SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
Descargar para leer sin conexión
47
BAB 5 PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN
Tujuan Pengajaran:
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan dasar pencatatan transaksi dengan perkiraan
2. Membandingkan pencatatan transaksi dengan tabelaris dan perkiraan
3. Menjelaskan bentuk-bentuk perkiraan
4. Membuat analisis transaksi dengan aturan debit dan kredit
5. Melakukan pencatatan transaksi dengan menggunakan perkiraan (akun)
6. Membuat Laporan Keuangan dengan dasar Perkiraan
Perkiraan (Akun)
Persamaan akuntansi, aktiva = kewajiban + modal, yang dibuat dalam bentuk tabelaris
telah dipergunakan untuk mencatat dan mengumpulkan transaksi-transaksi dalam
suatu badan atau organisasi. Teknik tabelaris ini dapat sebagai alat untuk
mengkomunikasikan ide dasar dari akuntansi. Kelemahan dari teknik tabelaris adalah
kurang efisien, terutama bila dipergunakan untuk mengolah transaksi yang jumlahnya
banyak. Untuk itu ada alternatif lain untuk mengatasi kelemahan teknik tabelaris,
yaitu dengan menggunakan teknik lain dalam mencatat transaksi yaitu penggunaan
“perkiraan” (account). Penggunaan perkiraan ini memerlukan adanya formulir
khusus untuk mencatat setiap penambahan atau pengurangan yang terjadi pada tiap-
tiap jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Kumpulan dari perkiraan-
perkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut buku besar
(ledger).
Bentuk Perkiraan
Bentuk perkiraan yang sederhana adalah terdiri dari tiga bagian:
1. Nama perkiraan, menjelaskan tentang jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan
dan biaya
2. Tempat untuk mencatat penambahan yang terjadi pada perkiraan yang
bersangkutan
3. Tempat untuk mencatat pengurangan
48
Nama Perkiraan
Sisi sebelah kiri Sisi sebelah kanan
(debit) (kredit)
Contoh bentuk perkiraan ( T Account) :
Kas
Dr. Cr.
3.000.000,00 500.000,00
2.500.000,00 1.000.000,00
4.000.000,00 2.500.000,00
300.000,00
900.000,00
Total debit 9.500.000,00 Total kredit 5.200.000,00
Saldo debit 4.300.000,00
Pada contoh di atas, perkiraan kas bersaldo debit sebesar Rp. 4.300.000,00 oleh
karena total sisi debit lebih besar daripada total sisi kredit.
Perkiraan Dua Kolom
Figure 5.1
Perkiraan : Kas Nomor Perkiraan :
11
Tgl. Keterangan Ref. Debit Tgl. Keterangan Ref. Kredit
2000
Jan
2
3
31
Saldo awal
Setoran modal
Pinjaman Bank
Pendapatan jasa
Angkutan
Penerimaan
tagihan
1
1
2
2
4.000.000
5.000.000
500.000
150.000
__________
9.650.000
2000
Jan 3
15
31
Pembeliaan
kendaraan
Pembayaran
hutang
Biaya usaha
Cicilan hutang
dan bunga
Prive
Saldo akhir
1
1
2
2
2
7.400.000
30.000
300.000
225.000
100.000
1.596.000
___________
__
9.650.000
Perkiraan Empat Kolom
Bentuk standar perkiraan dua kolom membedakan secara tegas antara sisi debit dan
sisi kredit. Dalam praktek, ada kecenderungan untuk membuat perkiraan yang
49
menyediakan kolom untuk saldo perkiraan tersebut (yang dapat menggantikan
perkiraan bentuk T).
Contoh perkiraan yang menyediakan kolom untuk saldo akhir perkiraan (Perkiraan
Empat Kolom) adalah sebagai berikut:
Figure 5.2
Nama Perkiraan : Kas Nomor Perkiraan : 11
SaldoTanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Debit Kredit
2000
Jan 2
3
15
31
Saldo Awal
Setoran Modal
Pinjaman bank
Pembelian
Kendaraan
Pembayaran Hutang
Pendapatan Jasa
Angkutan
Penerimaan
Tagihan
Biaya Usaha
Cicilan hutang
dan bunga
Prive
-
1
1
1
1
2
2
2
2
2
-
4.000.000
5.000.000
500.000
150.000
-
4.000.000
9.000.000
1.600.000
1.570.000
2.070.000
2.220.000
1.920.000
1.695.000
1.595.000
-
Keuntungan dari penggunaan bentuk empat kolom adalah adanya kemungkinan untuk
setiap saat dapat memperlihatkan saldo akhir perkiraan tersebut. Kemungkinan
kekaburan dan kesalahan ketika mencantumkan saldo perkiraan dalam neraca saldo
dapat (trial balance) dapat diperkecil.
Aturan Debit dan Kredit
Aturan untuk mendebit atau mengkredit suatu perkiraan pada umumnya dapat
dijelaskan seperti di bawah ini.
Perkiraan Neraca
Aturan debit dan kredit untuk perkiraan-perkiraan neraca dapat dijelaskan dalam
gambar berikut:
50
Figure 5.3
NERACA
Bila suatu pos aktiva bertambah, maka perkiraan yang bersangkutan di debit,
sedangkan bila suatu transaksi mengakibatkan pos tersebut berkurang maka
perkiraannya di kredit.
Untuk pos-pos kewajiban dan modal, kredit berarti penambahan dan debit berarti
pengurangan.
Perkiraan Perhitungan Rugi Laba
Penerapan aturan debit kredit untuk perkiraan pendapatan dan biaya didasarkan pada
hubungannya dengan perkiraan modal.
Pendapatan menambah modal dicatat sebagai kredit
Biaya mengakibatkan pengurangan terhadap modal dicatat sebagai debit.
Aturan debit – kredit yang diterapkan untuk pendapatan dan biaya digambarkan
seperti di bawah ini:
Figure 5.4
PERKIRAAN MODAL
Aktiva Kewajiban
Perkiraan-perkiraan aktiva Perkiraan-perkiraan hutang
Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk
Penambahan pengurangan pengurangan penambahan
Modal
Perkiraan-perkiraan modal
Debit untuk Kredit untuk
pengurangan penambahan
Debit Kredit
Pengurangan Dalam Modal Penambahan Dalam Modal
Perkiraan-perkiraan Biaya Perkiraan-perkiraan Pendapatan
Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk
Penambahan Pengurangan Pengurangan Penambahan
51
Perkiraan Prive
Pengambilan uang ini dicatat sebagai debit pada suatu perkiraan yang disebut Prive
(drawing). Debit pada perkiraan ini dianggap sebagai pengurangan modal dan
penambahan perkiraan prive.
Penerapan Perkiraan dalam Transaksi
Penerapan praktek pencatatan dengan menggunakan perkiraan akan digambarkan
dengan mengerjakan Kasus 4.1 yang ada di Bab 4 Modul ini.
Tn. Annuri mendirikan bengkel mobil “NUR TEKNIK” pada tanggal 1 Februari
2006. Transaksi bulan pertama kegiatannya adalah sebagai berikut:
1/2/2006 Annuri menanamkan uangnya sebesar Rp. 35.000.000,00 ke dalam
perusahaan.
2/2/2006 Menerima kredit dari bank sebesar Rp. 90.000.000,00
4/2/2006 Membeli peralatan bengkel sebesar Rp. 75.000.000,00 secara tunai.
5/2/2006 Perusahaan membayar kontrak sewa bangkel Rp. 3.000.000,00 untuk 1
tahun.
7/2/2006 Membeli perlengkapan dari JAYA SAKTI secara tunai Rp.
1.400.000,00
20/2/2006 Menerima uang dari para langganan untuk jasa bengkel yang diberikan
Rp. 52.000.000,00
21/2/2006 Membeli perlengkapan berupa oli,air accu,mur baut dari WAHANA
AUTOSPORT dengan cara kredit sebesar Rp. 6.000.000,00.
23/2/2006 Pemakaian perlengkapan sebesar Rp, 3.500.000,00
25/2/2006 Membayar gaji dan upah pegawai Rp. 6.750.000,00
26/2/2006 Membayar macam-macam biaya Rp. 2.250.000,00
28/2/2006 Membayar kepada Bank Rp. 5.000.000,00 untuk pembayaran angsuran
pokok pinjaman, dan Rp. 1.000.000,00 untuk pembayaran bunga
pinjaman.
28/2/2000 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000,00
52
Untuk mencatat transaksi ke dalam perkiraan kita harus menyiapkan perkiraan
sebanyak yang kita butuhkan. Sebagai informasi untuk pengerjaan dalam Kasus 4.1
ini kita sudah mengetahui ada 8 perkiraan untuk kelompok rekening Aktiva dan
Pasiva, sedangkan untuk kelompok laporan rugi laba kita perlukan 1 perkiraan
Pendapatan dan 5 perkiraan untuk Beban-beban yang terjadi.
Nama Perkiraan : Kas
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1
2
4
5
7
20
25
26
27
Setoran Modal Tn Annuri
Pencairan Kredit dari Bank
Pembelian Peralatan
Pembayaran Sewa Gedung
Pembelian Perlengkapan
Penerimaan Pendapatan Jasa
Pembayaran Gaji dan Upah
Pembayaran Macam2 Beban
Pembayaran Angsuran Bank
35.000.000
90.000.000
-
-
-
52.000.000
-
-
-
-
-
75.000.000
3.000.000
1.400.000
-
6.750.000
2.250.000
6.000.000
35.000.000
125.000.000
50.000.000
47.000.000
45.600.000
97.600.000
90.850.000
88.600.000
82.600.000
Nama Perkiraan : Perlengkapan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 7
20
23
Pembelian Tunai
Pembelian Kredit
Pemakaian Perlengkapan
1.400.000
6.000.000
-
-
-
3.500.000
1.400.000
7.400.000
3.900.000
Nama Perkiraan : Peralatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 4 Pembelian 75.000.000 - 75.000.000
Nama Perkiraan : Akumulasi Penyusutan Peralatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 28 Penyusutan Februari - 1.900.000 1.900.000
53
Nama Perkiraan : Sewa Gedung Dibayar Dimuka
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 5 Pembayaran sewa I tahun 3.000.000 - 3.000.000
Nama Perkiraan : Utang Dagang
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 Pembelian Perlengkapan - 6.000.000 6.000.000
Nama Perkiraan : Utang Bank
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 2
28
Pencairan Pinjaman Bank
Angsuran Pokok
-
5.000.000
90.000.000
-
90.000.000
85.000.000
Nama Perkiraan : Modal
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 Setoran Modal Tn. Annuri - 35.000.000 35.000.000
Nama Perkiraan : Pendapatan Jasa Bengkel
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 20 Penerimaan - 52.000.000 52.000.000
Nama Perkiraan : Beban Gaji
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 Gaji Bulan Februari 6.750.000 - 6.750.000
Nama Perkiraan : Beban Perlengkapan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 23 Penggunaan Perlengkapan 3.500.000 3.500.000 3.500.000
Nama Perkiraan : Beban Bunga Bank
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 Bunga Bulan Februari 1.000.000 - 1.000.000
54
Nama Perkiraan : Beban Penyusutan Peralatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 Penyusutan Bulan Februari 1.900.000 - 1.900.000
Nama Perkiraan : Beban Macam-macam
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 Pembayaran 2.250.000 - 2.250.000
Analisis Transaksi
1. Tanggal 1 Februari 2006 Setoran modal dicatat di Perkiraan Kas dalam kolom
DEBIT sebesar Rp. 35.000.000 dan di Perkiraan
Modal dicatat dalam kolom KREDIT.
2. Tanggal 2 Februari 2006 Penerimaan kredit di Bank akan menambah Kas
sehingga dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Kas dan
dalam Perkiraan Utang Bank dicatat di kolom
KREDIT.
3. Tanggal 4 Februari 2006 Pembelian Peralatan secara tunai akan dicatat dalam
kolom KREDIT Perkiraan Kas dan lawannya di sisi
Aktiva, yaitu Perkiraan Peralatan Bengkel dicatat di
kolom DEBIT.
4. Tanggal 5 Februari 2006 Pembayaran tunai untuk Sewa Bengkel dicatat sebagai
pengeluaran Kas sehingga akan dicatat di kolom
KREDIT Perkiraan Kas, dan akan menambah
Perkiraan baru Sewa Bengkel, yang dicatat dalam
kolom DEBIT Perkiraannya.
5. Tanggal 7 Februari 2006 Pembelian Perlengkapan secara tunai Rp. 1.400.000
dicatat dalam kolom KREDIT Perkiraan Kas, dan di
Perkiraan Perlengkapan dicatat di kolom DEBIT.
6. Tanggal 20 Februari 2006 Penerimaan Pendapatan Jasa Bengkel akan menambah
Perkiraan Kas sehingga dicatat di kolom DEBIT,
sedangkan di Perkiraan Pendapatan Jasa Bengkel
akan dicatat di kolom KREDIT.
55
7. Tanggal 21 Februari 2006 Pembelian Perlengkapan secara kredit akan
menciptakan Perkiraan baru yaitu Utang Dagang.
Pencatatannya di kolom KREDIT. Perkiraan
Perlengkapan bertambah sebesar Rp. 6.000.000, dicatat
di kolom DEBIT.
8. Tanggal 23 Februari 2006 Beban Perlengkapan dicatat dalam Perkiraan Beban
Perlengkapan di kolom KREDIT, dan pemakaian
Perlengkapan ini akan mengurangi jumlah Perlengkapan
sebesar Rp. 3.500.000 yang dicatat di kolom KREDIT
Perkiraan Perlengkapan.
9. Tanggal 25 Februari 2006 Gaji dan Upah yang dibayarkan secara tunai
mempengaruhi Perkiraan Kas sehingga di KREDIT
sebesar Rp. 6.750.000, di sisi lain akan memunculkan
Perkiraan Beban Gaji dan Upah dan transaksi ini
dicatat dalam kolom DEBIT.
10. Tanggal 26 Februari 2006 Pembayaran macam-macam Beban, mengurangi
Kas, dengan demikian dicatat di kolom
KREDIT Perkiraan Kas, di lain pihak
Perkiraan Beban Macam-macam dibuat dengan
men-DEBIT sebesar Rp. 2.250.000.
11. Tanggal 28 Februari 2006 Angsuran Pokok dan Beban Bunga Bank ke
Bank mengurangi jumlah Kas sebesar Rp.
6.000.000 sehingga Perkiraan Kas dicatat di
kolom KREDIT. Angsuran Pokok Pinjaman
mempengaruhi penurunan jumlah Utang Bank
sebesar Rp. 5.000.000 dan dicatat di kolom
DEBIT Perkiraan Utang Bank. Sedangkan
Beban Bunga Bank dicatat di kolom DEBIT
Perkiraan Beban Bunga Bank.
12. Tanggal 28 Februari 2006 Beban Penyusutan Peralatan Bengkel
menyebabkan munculnya Perkiraan
Akumulasi Penyusutan Peralatan Bengkel
dan dicatat di kolom KREDIT. Sedangkan
56
pada Perkiraan Beban Penyusutan Peralatan
dicatat di kolom DEBIT.
Catatan Penting : Perkiraan Modal tidak terpengaruh terhadap Pendapatan dan
Beban-beban yang terjadi, karena masing-masing Pendapatan dan Beban dicatat pada
Perkiraan-perkiraan yang bersangkutan. Sehingga dalam penyajian di Neraca nantinya
Modal akan nampak sebesar Modal yang disetorkan, tanpa adanya penambahan dari
Pendapatan maupun pengurangan dari Beban-beban.
Berikut ini adalah Neraca “NUR TEKNIK” yang disajikan berdasarkan Perkiraan-
perkiraan yang telah dibuat di atas. (Bandingkan dengan Neraca “NUR TEKNIK”
pada Figure 4.6):
Figure 5.5
NERACA
NUR TEKNIK
Februari 2006
AKTIVA
Kas Rp. 82.600.000
Perlengkapan 3.900.000
Peralatan Bengkel 75.000.000
- Akumulasi Penyusutan Bengkel (1.900.000)
Sewa Dibayar Dimuka 3.000.000
TOTAL AKTIVA Rp. 162.600.000
PASIVA
Utang dan Kewajiban
Utang Dagang Rp. 6.000.000
Utang Bank 85.000.000
Modal 35.000.000
Laba (Rugi) 36.600.000
TOTAL PASIVA Rp. 162.600.000
Sedangkan untuk Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal tidak mengalami
perubahan apapun.
57
Kasus 5.1 : Sofia’s Bungalow Resort and Spa
Untuk memperdalam pemahaman mengenai Perkiraan, anda diminta untuk
mempelajari kasus ini sebagai latihan. Berikut kasus ini:
Sebuah usaha baru didirikan oleh Nn. Sofia, usaha yang didirikan adalah jasa
pariwisata perhotelan dan diberi nama SOFIA’s BUNGALOW RESORT and SPA.
Lokasi usaha di tepi pantai Jimbaran Kuta Bali. Hotel ini memiliki 50 kamar type
bungalow. Nn. Sofia mengambilalih hotel ini dari pemilik lama yang mengalami
kesulitan keuangan. Jadi ini bukan hotel yang baru didirikan namun hotel yang sudah
berjalan, Nn. Sofia hanya mengganti nama hotel dan melakukan renovasi, perbaikan,
peningkatan kualitas hotel.
Berikut transaksi-transaksi yang terjadi selama satu bulan kegiatan usaha SOFIA
BUNGALOWS:
1 Maret 2002 Nn. Sofia menyetorkan dana pribadinya sebesar Rp. 5.000.000
sebagai setoran modal ke dalam perusahaan.
2 Maret 2002 Membayar pembelian hotel dari pemilik lama seharga Rp.
3.000.000 secara tunai dengan perincian : Tanah Rp. 750.000;
bangunan Rp. 1.300.000;Peralatan hotel Rp.500.000;
perlengkapan senilai Rp. 200.000;dan kendaraan (bus)
Rp.250.000
3 Maret 2002 Membangunan fasilitas SPA senilai Rp. 500.000 dibayar tunai.
4 Maret 2002 Membayar beban iklan di TV Swasta dan Surat kabar nasional
Rp. 25.000
5 Maret 2002 Memperbaiki jaringan pendingin ruangan menimbulkan beban
reparasi A/C Rp.5.000
10 Maret 2002 Menerima fasilitas pinjaman dari Bank KUTA INDAH sebesar
Rp. 750.000
11 Maret 2002 Menerima pendapatan sewa kamar hotel periode 4 s/d 10 Maret
sebesar Rp.93.750
58
11 Maret 2002 Penerimaan pendapatan dari food and beverage section
(restauarant and café) Rp.34.050 untuk periode 4 s/d 10 Maret
2002
12 Maret 2002 Membeli perlengkapan memasak dan bahan baku makanan Rp.
12.000
13 Maret 2002 Membeli perlengkapan kebersihan Rp. 5.000
15 Maret 2002 Membayar beban listrik, air, dan telepon Rp. 150.000
17 Maret 2002 Menerima pendapatan iklan dari sponsor EVA AIR Rp.
100.000
20 Maret 2002 Membeli peralatan baru berupa TV sebanyak 50 unit untuk
mengganti TV lama senilai Rp. 114.500. Dibayar tunai Rp.
50.000 sisanya dibayar kemudian.
21 Maret 2002 Membeli minibus KIA Pregio 2 unit secara kredit Rp. Rp.
250.000. Uang muka pembeliaan dibayar tunai Rp. 70.000
25 Maret 2002 Membayar gaji pegawai dan karyawan sebesar Rp. 115.960
26 Maret 2002 Menerima pendapatan dari Paket Honey Moon dan Paket SPA
sebesar Rp.65.000
28 Maret 2002 Membayar angsuran pokok pinjaman ke Bank KUTA INDAH
sebesar Rp.50.000
31 Maret 2002 Menerima pendapatan sewa kamar hotel periode 11 Maret s/d
31 Maret 2002 sebesar Rp.249.375
31 Maret 2002 Pendapatan dari restaurant dan café periode 11 s/d 31 Maret
2002 sebesar Rp.145.232
31 Maret 2002 Dibayar beban pajak pendapatan sebesar Rp. 56.235
Dari uraian transaksi di atas, diminta untuk:
1. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar atau perkiraan masing-masing, anda
diminta untuk membuatnya dalam bentuk Perkiraan 4 kolom.
2. Membuat Financial Statement berupa Balance Sheet, Income Statement dan
Perubahan Modal untuk SOFIA’s Bungalows Resort and Spa.
59
Jawaban:
Nama Perkiraan : Kas
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 1
2
3
4
5
10
11
11
12
13
15
17
20
21
25
26
28
31
31
31
Setoran Modal
Pembelian Hotel
Pembangunan Fasilitas Spa
Beban Iklan
Beban Pendapatan A/C
Pencairan Pinjaman Bank
Pendapatan Sewa kamar
Pendapatan F&B
Pembelian Perlengkapan
Pembelian Perlengkapan
Beban Listrik, air, telp
Pendapatan Iklan
Pembelian Peralatan
Pembelian Kendaraan
Pembayaran Gaji
Pendapatan Paket
Pembayaran Amgsuran Bank
Pendapatan Sewa kamar
Pendapatan F&B
Beban Pajak Pendapatan
5.000.000
-
-
-
-
750.000
93.750
34.050
-
-
-
100.000
-
-
-
65.000
-
249.375
145.232
-
-
3.000.000
500.000
25.000
5.000
-
-
-
12.000
5.000
150.000
-
50.000
70.000
115..960
-
50.000
-
-
56.235
5.000.000
2.000.000
1.500.000
1.475.000
1.470.000
2.220.000
2.313.750
2.347.800
2.335.800
2.330.800
2.180.800
2.280.000
2.230.800
2.160.800
2.044.840
2.109.840
2.059.840
2.309.215
2.454.447
2.398.212
Nama Perkiraan : Perlengkapan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 2
12
13
Pembelian
Pembelian
Pembelian
200.000
12.000
5.000
-
-
-
200.000
212.000
217.000
Nama Perkiraan : Peralatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 2
20
Pembelian
Pembelian
500.000
114.500
-
-
500.000
614.500
Nama Perkiraan : Kendaraan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 2
21
Pembelian
Pembelian
250.000
250.000
-
-
250.000
500.000
60
Nama Perkiraan : Tanah
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 2 Pembelian 750.000 - 750.000
Nama Perkiraan : Bangunan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 2 Pembelian 1.300.000 - 1.300.000
Nama Perkiraan : Fasilitas Spa
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 3 Pembelian / Pembangunan 500.000 - 500.000
Nama Perkiraan : Utang Dagang
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 20
21
Pembelian Peralatan
Pembelian Kendaraan
-
-
64.500
180.000
64.500
244.500
Nama Perkiraan : Utang Bank
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 10
28
Pencairan Pinjaman Bank
Pembayaran Angsuran
-
50.000
750.000
-
750.000
700.000
Nama Perkiraan : Modal
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 1 Modal Tn. Sofia 5.000.000 - 5.000.000
Nama Perkiraan : Pendapatan Sewa Kamar
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 11
31
Penerimaan
Penerimaan
-
-
93.750
249.375
93.750
343.125
61
Nama Perkiraan : Pendapatan F&B
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 11
31
Penerimaan
Penerimaan
-
-
34.050
145.232
34.050
179.282
Nama Perkiraan : Pendapatan Iklan Sponsor
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 4 Penerimaan - 100.000 100.000
Nama Perkiraan : Pendapatan Program Paket
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 26 Penerimaan - 65.000 65.000
Nama Perkiraan : Beban Gaji
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 25 Gaji Bulan Maret 115.960 - 115.960
Nama Perkiraan : Beban lisrtik, air, telepon
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 15 Pembayaran 150.000 - 150.000
Nama Perkiraan : Beban Iklan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 4 Pembayaran 25.000 - 25.000
Nama Perkiraan : Beban Perbaikan A/C
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 5 Pembayaran 5.000 - 5.000
Nama Perkiraan : Beban Pajak Pendapatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 31 Pembayaran 56.235 - 56.235
62
Setelah ikhtisar usaha selesai dibuat maka selanjutnya disusun Laporan Keuangan:
Figure 5.6
NERACA
Sofia’s Bungalow Resort and Spa
Maret 2002
AKTIVA
Kas Rp. 2.398.212
Perlengkapan 217.000
Peralatan 614.500
Tanah 750.000
Bangunan 1.300.000
Kendaraan 500.000
Fasilitas Spa 500.000
TOTAL AKTIVA Rp. 6.279.712
PASIVA
Utang dan Kewajiban
Utang Dagang Rp. 244.500
Utang Bank 700.000
Modal 5.000.000
Laba (Rugi) 335.212
TOTAL PASIVA Rp. 6.279.712
63
Figure 5.7
Laporan Rugi Laba
Sofia’s Bungalow Resort and Spa
Maret 2002
A. Pendapatan
Pendapatan Sewa Kamar Rp. 343.125
Pendapatan F&B 179.282
Pendapatan Iklan Sponsor 100.000
Pendapatan Pogram Paket 65.000
Total Pendapatan Rp. 687.407
B. Beban-beban
- beban gaji dan upah Rp. 115.960
- beban listrik, air, telepon 150.000
- beban iklan 25.000
- beban perbaikan a/c 5.000
- beban pajak pendapatan 56.235
Total Beban Rp. 352.195 (Rp. 352.195)
Laba/Rugi Rp. 335.212
Figure 5.8
Laporan Perubahan Modal
Sofia’s Bungalow Resort and Spa
Maret 2002
Modal Awal Periode Nn. Sofia Rp. 5.000.000
Penambahan
- Laba Usaha Rp, 335.212
Pengurangan
- Rugi Usaha -
- Prive -
Rp. 335.212 Rp. 335.212
Modal Akhir Periode yang berakhir pada tanggal 31 maret 2002 Rp. 5.335.212

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
arwianthy
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
Fransisco Laben
 
Laporan keuangan Kas kecil
Laporan keuangan Kas kecilLaporan keuangan Kas kecil
Laporan keuangan Kas kecil
Retna Rindayani
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Adi Jauhari
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
sripardede
 

La actualidad más candente (20)

Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Kas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosaKas kecil PT larosa
Kas kecil PT larosa
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
Latihan kas kecil
Latihan kas kecilLatihan kas kecil
Latihan kas kecil
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Audit Program Cash Opname
Audit Program Cash OpnameAudit Program Cash Opname
Audit Program Cash Opname
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Soal jurnal penyesuaian
Soal jurnal penyesuaianSoal jurnal penyesuaian
Soal jurnal penyesuaian
 
Laporan keuangan Kas kecil
Laporan keuangan Kas kecilLaporan keuangan Kas kecil
Laporan keuangan Kas kecil
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDA
 
Manajemen Kas
Manajemen Kas Manajemen Kas
Manajemen Kas
 

Similar a Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan

PPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptx
PPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptxPPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptx
PPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptx
winartiwakiran
 
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxAKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
MedikaTama
 
Contoh Siklus
Contoh SiklusContoh Siklus
Contoh Siklus
iraf50
 
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisikSoal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Ayi Suwandi
 
ANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptx
ANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptxANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptx
ANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptx
Liaa75
 
Ch07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDCh07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - IND
Maiya Maiya
 
Piutang ussaha I
Piutang ussaha IPiutang ussaha I
Piutang ussaha I
Amrul Rizal
 
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Zaina Rizka
 
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditPersamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Seta Putra
 

Similar a Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan (20)

Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
 
PPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptx
PPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptxPPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptx
PPT_Konsep_posting_ke_buku_besar_Neraca.pptx
 
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxAKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
 
Praktek
PraktekPraktek
Praktek
 
Modulpelatihansoal2dda
Modulpelatihansoal2ddaModulpelatihansoal2dda
Modulpelatihansoal2dda
 
Contoh Siklus
Contoh SiklusContoh Siklus
Contoh Siklus
 
dokumen.tips_mekanisme-debet-dan-kredit-oleh-fitri-anita.ppt
dokumen.tips_mekanisme-debet-dan-kredit-oleh-fitri-anita.pptdokumen.tips_mekanisme-debet-dan-kredit-oleh-fitri-anita.ppt
dokumen.tips_mekanisme-debet-dan-kredit-oleh-fitri-anita.ppt
 
Sesi 2 Chapter-02_Menganalisis-Transaksi.ppt
Sesi 2 Chapter-02_Menganalisis-Transaksi.pptSesi 2 Chapter-02_Menganalisis-Transaksi.ppt
Sesi 2 Chapter-02_Menganalisis-Transaksi.ppt
 
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisikSoal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
 
ANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptx
ANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptxANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptx
ANGGARAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFACTURING.pptx
 
189197109 kasus-analisis-prospektif
189197109 kasus-analisis-prospektif189197109 kasus-analisis-prospektif
189197109 kasus-analisis-prospektif
 
Akuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasaAkuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasa
 
Inisiasi 1.ppt
Inisiasi 1.pptInisiasi 1.ppt
Inisiasi 1.ppt
 
Ch07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDCh07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - IND
 
Piutang ussaha I
Piutang ussaha IPiutang ussaha I
Piutang ussaha I
 
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
 
MEKANISME DEBET KREDIT.ppt
MEKANISME DEBET KREDIT.pptMEKANISME DEBET KREDIT.ppt
MEKANISME DEBET KREDIT.ppt
 
Pertemuan 9-10 Siklus Perusahaan Jasa.ppt
Pertemuan 9-10 Siklus Perusahaan Jasa.pptPertemuan 9-10 Siklus Perusahaan Jasa.ppt
Pertemuan 9-10 Siklus Perusahaan Jasa.ppt
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
 
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditPersamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
 

Más de Fajar Sandy

Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Fajar Sandy
 
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Fajar Sandy
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Fajar Sandy
 

Más de Fajar Sandy (11)

Tugas inggris bisnis
Tugas inggris bisnisTugas inggris bisnis
Tugas inggris bisnis
 
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxBab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
 
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft accessCara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
 
biaya konsep
biaya konsepbiaya konsep
biaya konsep
 
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting) Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan

  • 1. 47 BAB 5 PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan dasar pencatatan transaksi dengan perkiraan 2. Membandingkan pencatatan transaksi dengan tabelaris dan perkiraan 3. Menjelaskan bentuk-bentuk perkiraan 4. Membuat analisis transaksi dengan aturan debit dan kredit 5. Melakukan pencatatan transaksi dengan menggunakan perkiraan (akun) 6. Membuat Laporan Keuangan dengan dasar Perkiraan Perkiraan (Akun) Persamaan akuntansi, aktiva = kewajiban + modal, yang dibuat dalam bentuk tabelaris telah dipergunakan untuk mencatat dan mengumpulkan transaksi-transaksi dalam suatu badan atau organisasi. Teknik tabelaris ini dapat sebagai alat untuk mengkomunikasikan ide dasar dari akuntansi. Kelemahan dari teknik tabelaris adalah kurang efisien, terutama bila dipergunakan untuk mengolah transaksi yang jumlahnya banyak. Untuk itu ada alternatif lain untuk mengatasi kelemahan teknik tabelaris, yaitu dengan menggunakan teknik lain dalam mencatat transaksi yaitu penggunaan “perkiraan” (account). Penggunaan perkiraan ini memerlukan adanya formulir khusus untuk mencatat setiap penambahan atau pengurangan yang terjadi pada tiap- tiap jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Kumpulan dari perkiraan- perkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut buku besar (ledger). Bentuk Perkiraan Bentuk perkiraan yang sederhana adalah terdiri dari tiga bagian: 1. Nama perkiraan, menjelaskan tentang jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya 2. Tempat untuk mencatat penambahan yang terjadi pada perkiraan yang bersangkutan 3. Tempat untuk mencatat pengurangan
  • 2. 48 Nama Perkiraan Sisi sebelah kiri Sisi sebelah kanan (debit) (kredit) Contoh bentuk perkiraan ( T Account) : Kas Dr. Cr. 3.000.000,00 500.000,00 2.500.000,00 1.000.000,00 4.000.000,00 2.500.000,00 300.000,00 900.000,00 Total debit 9.500.000,00 Total kredit 5.200.000,00 Saldo debit 4.300.000,00 Pada contoh di atas, perkiraan kas bersaldo debit sebesar Rp. 4.300.000,00 oleh karena total sisi debit lebih besar daripada total sisi kredit. Perkiraan Dua Kolom Figure 5.1 Perkiraan : Kas Nomor Perkiraan : 11 Tgl. Keterangan Ref. Debit Tgl. Keterangan Ref. Kredit 2000 Jan 2 3 31 Saldo awal Setoran modal Pinjaman Bank Pendapatan jasa Angkutan Penerimaan tagihan 1 1 2 2 4.000.000 5.000.000 500.000 150.000 __________ 9.650.000 2000 Jan 3 15 31 Pembeliaan kendaraan Pembayaran hutang Biaya usaha Cicilan hutang dan bunga Prive Saldo akhir 1 1 2 2 2 7.400.000 30.000 300.000 225.000 100.000 1.596.000 ___________ __ 9.650.000 Perkiraan Empat Kolom Bentuk standar perkiraan dua kolom membedakan secara tegas antara sisi debit dan sisi kredit. Dalam praktek, ada kecenderungan untuk membuat perkiraan yang
  • 3. 49 menyediakan kolom untuk saldo perkiraan tersebut (yang dapat menggantikan perkiraan bentuk T). Contoh perkiraan yang menyediakan kolom untuk saldo akhir perkiraan (Perkiraan Empat Kolom) adalah sebagai berikut: Figure 5.2 Nama Perkiraan : Kas Nomor Perkiraan : 11 SaldoTanggal Keterangan Ref. Debit Kredit Debit Kredit 2000 Jan 2 3 15 31 Saldo Awal Setoran Modal Pinjaman bank Pembelian Kendaraan Pembayaran Hutang Pendapatan Jasa Angkutan Penerimaan Tagihan Biaya Usaha Cicilan hutang dan bunga Prive - 1 1 1 1 2 2 2 2 2 - 4.000.000 5.000.000 500.000 150.000 - 4.000.000 9.000.000 1.600.000 1.570.000 2.070.000 2.220.000 1.920.000 1.695.000 1.595.000 - Keuntungan dari penggunaan bentuk empat kolom adalah adanya kemungkinan untuk setiap saat dapat memperlihatkan saldo akhir perkiraan tersebut. Kemungkinan kekaburan dan kesalahan ketika mencantumkan saldo perkiraan dalam neraca saldo dapat (trial balance) dapat diperkecil. Aturan Debit dan Kredit Aturan untuk mendebit atau mengkredit suatu perkiraan pada umumnya dapat dijelaskan seperti di bawah ini. Perkiraan Neraca Aturan debit dan kredit untuk perkiraan-perkiraan neraca dapat dijelaskan dalam gambar berikut:
  • 4. 50 Figure 5.3 NERACA Bila suatu pos aktiva bertambah, maka perkiraan yang bersangkutan di debit, sedangkan bila suatu transaksi mengakibatkan pos tersebut berkurang maka perkiraannya di kredit. Untuk pos-pos kewajiban dan modal, kredit berarti penambahan dan debit berarti pengurangan. Perkiraan Perhitungan Rugi Laba Penerapan aturan debit kredit untuk perkiraan pendapatan dan biaya didasarkan pada hubungannya dengan perkiraan modal. Pendapatan menambah modal dicatat sebagai kredit Biaya mengakibatkan pengurangan terhadap modal dicatat sebagai debit. Aturan debit – kredit yang diterapkan untuk pendapatan dan biaya digambarkan seperti di bawah ini: Figure 5.4 PERKIRAAN MODAL Aktiva Kewajiban Perkiraan-perkiraan aktiva Perkiraan-perkiraan hutang Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk Penambahan pengurangan pengurangan penambahan Modal Perkiraan-perkiraan modal Debit untuk Kredit untuk pengurangan penambahan Debit Kredit Pengurangan Dalam Modal Penambahan Dalam Modal Perkiraan-perkiraan Biaya Perkiraan-perkiraan Pendapatan Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk Penambahan Pengurangan Pengurangan Penambahan
  • 5. 51 Perkiraan Prive Pengambilan uang ini dicatat sebagai debit pada suatu perkiraan yang disebut Prive (drawing). Debit pada perkiraan ini dianggap sebagai pengurangan modal dan penambahan perkiraan prive. Penerapan Perkiraan dalam Transaksi Penerapan praktek pencatatan dengan menggunakan perkiraan akan digambarkan dengan mengerjakan Kasus 4.1 yang ada di Bab 4 Modul ini. Tn. Annuri mendirikan bengkel mobil “NUR TEKNIK” pada tanggal 1 Februari 2006. Transaksi bulan pertama kegiatannya adalah sebagai berikut: 1/2/2006 Annuri menanamkan uangnya sebesar Rp. 35.000.000,00 ke dalam perusahaan. 2/2/2006 Menerima kredit dari bank sebesar Rp. 90.000.000,00 4/2/2006 Membeli peralatan bengkel sebesar Rp. 75.000.000,00 secara tunai. 5/2/2006 Perusahaan membayar kontrak sewa bangkel Rp. 3.000.000,00 untuk 1 tahun. 7/2/2006 Membeli perlengkapan dari JAYA SAKTI secara tunai Rp. 1.400.000,00 20/2/2006 Menerima uang dari para langganan untuk jasa bengkel yang diberikan Rp. 52.000.000,00 21/2/2006 Membeli perlengkapan berupa oli,air accu,mur baut dari WAHANA AUTOSPORT dengan cara kredit sebesar Rp. 6.000.000,00. 23/2/2006 Pemakaian perlengkapan sebesar Rp, 3.500.000,00 25/2/2006 Membayar gaji dan upah pegawai Rp. 6.750.000,00 26/2/2006 Membayar macam-macam biaya Rp. 2.250.000,00 28/2/2006 Membayar kepada Bank Rp. 5.000.000,00 untuk pembayaran angsuran pokok pinjaman, dan Rp. 1.000.000,00 untuk pembayaran bunga pinjaman. 28/2/2000 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000,00
  • 6. 52 Untuk mencatat transaksi ke dalam perkiraan kita harus menyiapkan perkiraan sebanyak yang kita butuhkan. Sebagai informasi untuk pengerjaan dalam Kasus 4.1 ini kita sudah mengetahui ada 8 perkiraan untuk kelompok rekening Aktiva dan Pasiva, sedangkan untuk kelompok laporan rugi laba kita perlukan 1 perkiraan Pendapatan dan 5 perkiraan untuk Beban-beban yang terjadi. Nama Perkiraan : Kas Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 1 2 4 5 7 20 25 26 27 Setoran Modal Tn Annuri Pencairan Kredit dari Bank Pembelian Peralatan Pembayaran Sewa Gedung Pembelian Perlengkapan Penerimaan Pendapatan Jasa Pembayaran Gaji dan Upah Pembayaran Macam2 Beban Pembayaran Angsuran Bank 35.000.000 90.000.000 - - - 52.000.000 - - - - - 75.000.000 3.000.000 1.400.000 - 6.750.000 2.250.000 6.000.000 35.000.000 125.000.000 50.000.000 47.000.000 45.600.000 97.600.000 90.850.000 88.600.000 82.600.000 Nama Perkiraan : Perlengkapan Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 7 20 23 Pembelian Tunai Pembelian Kredit Pemakaian Perlengkapan 1.400.000 6.000.000 - - - 3.500.000 1.400.000 7.400.000 3.900.000 Nama Perkiraan : Peralatan Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 4 Pembelian 75.000.000 - 75.000.000 Nama Perkiraan : Akumulasi Penyusutan Peralatan Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 28 Penyusutan Februari - 1.900.000 1.900.000
  • 7. 53 Nama Perkiraan : Sewa Gedung Dibayar Dimuka Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 5 Pembayaran sewa I tahun 3.000.000 - 3.000.000 Nama Perkiraan : Utang Dagang Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 1 Pembelian Perlengkapan - 6.000.000 6.000.000 Nama Perkiraan : Utang Bank Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 2 28 Pencairan Pinjaman Bank Angsuran Pokok - 5.000.000 90.000.000 - 90.000.000 85.000.000 Nama Perkiraan : Modal Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 1 Setoran Modal Tn. Annuri - 35.000.000 35.000.000 Nama Perkiraan : Pendapatan Jasa Bengkel Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 20 Penerimaan - 52.000.000 52.000.000 Nama Perkiraan : Beban Gaji Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 1 Gaji Bulan Februari 6.750.000 - 6.750.000 Nama Perkiraan : Beban Perlengkapan Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 23 Penggunaan Perlengkapan 3.500.000 3.500.000 3.500.000 Nama Perkiraan : Beban Bunga Bank Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 1 Bunga Bulan Februari 1.000.000 - 1.000.000
  • 8. 54 Nama Perkiraan : Beban Penyusutan Peralatan Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 1 Penyusutan Bulan Februari 1.900.000 - 1.900.000 Nama Perkiraan : Beban Macam-macam Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 1 Pembayaran 2.250.000 - 2.250.000 Analisis Transaksi 1. Tanggal 1 Februari 2006 Setoran modal dicatat di Perkiraan Kas dalam kolom DEBIT sebesar Rp. 35.000.000 dan di Perkiraan Modal dicatat dalam kolom KREDIT. 2. Tanggal 2 Februari 2006 Penerimaan kredit di Bank akan menambah Kas sehingga dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Kas dan dalam Perkiraan Utang Bank dicatat di kolom KREDIT. 3. Tanggal 4 Februari 2006 Pembelian Peralatan secara tunai akan dicatat dalam kolom KREDIT Perkiraan Kas dan lawannya di sisi Aktiva, yaitu Perkiraan Peralatan Bengkel dicatat di kolom DEBIT. 4. Tanggal 5 Februari 2006 Pembayaran tunai untuk Sewa Bengkel dicatat sebagai pengeluaran Kas sehingga akan dicatat di kolom KREDIT Perkiraan Kas, dan akan menambah Perkiraan baru Sewa Bengkel, yang dicatat dalam kolom DEBIT Perkiraannya. 5. Tanggal 7 Februari 2006 Pembelian Perlengkapan secara tunai Rp. 1.400.000 dicatat dalam kolom KREDIT Perkiraan Kas, dan di Perkiraan Perlengkapan dicatat di kolom DEBIT. 6. Tanggal 20 Februari 2006 Penerimaan Pendapatan Jasa Bengkel akan menambah Perkiraan Kas sehingga dicatat di kolom DEBIT, sedangkan di Perkiraan Pendapatan Jasa Bengkel akan dicatat di kolom KREDIT.
  • 9. 55 7. Tanggal 21 Februari 2006 Pembelian Perlengkapan secara kredit akan menciptakan Perkiraan baru yaitu Utang Dagang. Pencatatannya di kolom KREDIT. Perkiraan Perlengkapan bertambah sebesar Rp. 6.000.000, dicatat di kolom DEBIT. 8. Tanggal 23 Februari 2006 Beban Perlengkapan dicatat dalam Perkiraan Beban Perlengkapan di kolom KREDIT, dan pemakaian Perlengkapan ini akan mengurangi jumlah Perlengkapan sebesar Rp. 3.500.000 yang dicatat di kolom KREDIT Perkiraan Perlengkapan. 9. Tanggal 25 Februari 2006 Gaji dan Upah yang dibayarkan secara tunai mempengaruhi Perkiraan Kas sehingga di KREDIT sebesar Rp. 6.750.000, di sisi lain akan memunculkan Perkiraan Beban Gaji dan Upah dan transaksi ini dicatat dalam kolom DEBIT. 10. Tanggal 26 Februari 2006 Pembayaran macam-macam Beban, mengurangi Kas, dengan demikian dicatat di kolom KREDIT Perkiraan Kas, di lain pihak Perkiraan Beban Macam-macam dibuat dengan men-DEBIT sebesar Rp. 2.250.000. 11. Tanggal 28 Februari 2006 Angsuran Pokok dan Beban Bunga Bank ke Bank mengurangi jumlah Kas sebesar Rp. 6.000.000 sehingga Perkiraan Kas dicatat di kolom KREDIT. Angsuran Pokok Pinjaman mempengaruhi penurunan jumlah Utang Bank sebesar Rp. 5.000.000 dan dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Utang Bank. Sedangkan Beban Bunga Bank dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Beban Bunga Bank. 12. Tanggal 28 Februari 2006 Beban Penyusutan Peralatan Bengkel menyebabkan munculnya Perkiraan Akumulasi Penyusutan Peralatan Bengkel dan dicatat di kolom KREDIT. Sedangkan
  • 10. 56 pada Perkiraan Beban Penyusutan Peralatan dicatat di kolom DEBIT. Catatan Penting : Perkiraan Modal tidak terpengaruh terhadap Pendapatan dan Beban-beban yang terjadi, karena masing-masing Pendapatan dan Beban dicatat pada Perkiraan-perkiraan yang bersangkutan. Sehingga dalam penyajian di Neraca nantinya Modal akan nampak sebesar Modal yang disetorkan, tanpa adanya penambahan dari Pendapatan maupun pengurangan dari Beban-beban. Berikut ini adalah Neraca “NUR TEKNIK” yang disajikan berdasarkan Perkiraan- perkiraan yang telah dibuat di atas. (Bandingkan dengan Neraca “NUR TEKNIK” pada Figure 4.6): Figure 5.5 NERACA NUR TEKNIK Februari 2006 AKTIVA Kas Rp. 82.600.000 Perlengkapan 3.900.000 Peralatan Bengkel 75.000.000 - Akumulasi Penyusutan Bengkel (1.900.000) Sewa Dibayar Dimuka 3.000.000 TOTAL AKTIVA Rp. 162.600.000 PASIVA Utang dan Kewajiban Utang Dagang Rp. 6.000.000 Utang Bank 85.000.000 Modal 35.000.000 Laba (Rugi) 36.600.000 TOTAL PASIVA Rp. 162.600.000 Sedangkan untuk Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal tidak mengalami perubahan apapun.
  • 11. 57 Kasus 5.1 : Sofia’s Bungalow Resort and Spa Untuk memperdalam pemahaman mengenai Perkiraan, anda diminta untuk mempelajari kasus ini sebagai latihan. Berikut kasus ini: Sebuah usaha baru didirikan oleh Nn. Sofia, usaha yang didirikan adalah jasa pariwisata perhotelan dan diberi nama SOFIA’s BUNGALOW RESORT and SPA. Lokasi usaha di tepi pantai Jimbaran Kuta Bali. Hotel ini memiliki 50 kamar type bungalow. Nn. Sofia mengambilalih hotel ini dari pemilik lama yang mengalami kesulitan keuangan. Jadi ini bukan hotel yang baru didirikan namun hotel yang sudah berjalan, Nn. Sofia hanya mengganti nama hotel dan melakukan renovasi, perbaikan, peningkatan kualitas hotel. Berikut transaksi-transaksi yang terjadi selama satu bulan kegiatan usaha SOFIA BUNGALOWS: 1 Maret 2002 Nn. Sofia menyetorkan dana pribadinya sebesar Rp. 5.000.000 sebagai setoran modal ke dalam perusahaan. 2 Maret 2002 Membayar pembelian hotel dari pemilik lama seharga Rp. 3.000.000 secara tunai dengan perincian : Tanah Rp. 750.000; bangunan Rp. 1.300.000;Peralatan hotel Rp.500.000; perlengkapan senilai Rp. 200.000;dan kendaraan (bus) Rp.250.000 3 Maret 2002 Membangunan fasilitas SPA senilai Rp. 500.000 dibayar tunai. 4 Maret 2002 Membayar beban iklan di TV Swasta dan Surat kabar nasional Rp. 25.000 5 Maret 2002 Memperbaiki jaringan pendingin ruangan menimbulkan beban reparasi A/C Rp.5.000 10 Maret 2002 Menerima fasilitas pinjaman dari Bank KUTA INDAH sebesar Rp. 750.000 11 Maret 2002 Menerima pendapatan sewa kamar hotel periode 4 s/d 10 Maret sebesar Rp.93.750
  • 12. 58 11 Maret 2002 Penerimaan pendapatan dari food and beverage section (restauarant and café) Rp.34.050 untuk periode 4 s/d 10 Maret 2002 12 Maret 2002 Membeli perlengkapan memasak dan bahan baku makanan Rp. 12.000 13 Maret 2002 Membeli perlengkapan kebersihan Rp. 5.000 15 Maret 2002 Membayar beban listrik, air, dan telepon Rp. 150.000 17 Maret 2002 Menerima pendapatan iklan dari sponsor EVA AIR Rp. 100.000 20 Maret 2002 Membeli peralatan baru berupa TV sebanyak 50 unit untuk mengganti TV lama senilai Rp. 114.500. Dibayar tunai Rp. 50.000 sisanya dibayar kemudian. 21 Maret 2002 Membeli minibus KIA Pregio 2 unit secara kredit Rp. Rp. 250.000. Uang muka pembeliaan dibayar tunai Rp. 70.000 25 Maret 2002 Membayar gaji pegawai dan karyawan sebesar Rp. 115.960 26 Maret 2002 Menerima pendapatan dari Paket Honey Moon dan Paket SPA sebesar Rp.65.000 28 Maret 2002 Membayar angsuran pokok pinjaman ke Bank KUTA INDAH sebesar Rp.50.000 31 Maret 2002 Menerima pendapatan sewa kamar hotel periode 11 Maret s/d 31 Maret 2002 sebesar Rp.249.375 31 Maret 2002 Pendapatan dari restaurant dan café periode 11 s/d 31 Maret 2002 sebesar Rp.145.232 31 Maret 2002 Dibayar beban pajak pendapatan sebesar Rp. 56.235 Dari uraian transaksi di atas, diminta untuk: 1. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar atau perkiraan masing-masing, anda diminta untuk membuatnya dalam bentuk Perkiraan 4 kolom. 2. Membuat Financial Statement berupa Balance Sheet, Income Statement dan Perubahan Modal untuk SOFIA’s Bungalows Resort and Spa.
  • 13. 59 Jawaban: Nama Perkiraan : Kas Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 1 2 3 4 5 10 11 11 12 13 15 17 20 21 25 26 28 31 31 31 Setoran Modal Pembelian Hotel Pembangunan Fasilitas Spa Beban Iklan Beban Pendapatan A/C Pencairan Pinjaman Bank Pendapatan Sewa kamar Pendapatan F&B Pembelian Perlengkapan Pembelian Perlengkapan Beban Listrik, air, telp Pendapatan Iklan Pembelian Peralatan Pembelian Kendaraan Pembayaran Gaji Pendapatan Paket Pembayaran Amgsuran Bank Pendapatan Sewa kamar Pendapatan F&B Beban Pajak Pendapatan 5.000.000 - - - - 750.000 93.750 34.050 - - - 100.000 - - - 65.000 - 249.375 145.232 - - 3.000.000 500.000 25.000 5.000 - - - 12.000 5.000 150.000 - 50.000 70.000 115..960 - 50.000 - - 56.235 5.000.000 2.000.000 1.500.000 1.475.000 1.470.000 2.220.000 2.313.750 2.347.800 2.335.800 2.330.800 2.180.800 2.280.000 2.230.800 2.160.800 2.044.840 2.109.840 2.059.840 2.309.215 2.454.447 2.398.212 Nama Perkiraan : Perlengkapan Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 2 12 13 Pembelian Pembelian Pembelian 200.000 12.000 5.000 - - - 200.000 212.000 217.000 Nama Perkiraan : Peralatan Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 2 20 Pembelian Pembelian 500.000 114.500 - - 500.000 614.500 Nama Perkiraan : Kendaraan Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 2 21 Pembelian Pembelian 250.000 250.000 - - 250.000 500.000
  • 14. 60 Nama Perkiraan : Tanah Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 2 Pembelian 750.000 - 750.000 Nama Perkiraan : Bangunan Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 2 Pembelian 1.300.000 - 1.300.000 Nama Perkiraan : Fasilitas Spa Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Feb 3 Pembelian / Pembangunan 500.000 - 500.000 Nama Perkiraan : Utang Dagang Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 20 21 Pembelian Peralatan Pembelian Kendaraan - - 64.500 180.000 64.500 244.500 Nama Perkiraan : Utang Bank Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 10 28 Pencairan Pinjaman Bank Pembayaran Angsuran - 50.000 750.000 - 750.000 700.000 Nama Perkiraan : Modal Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 1 Modal Tn. Sofia 5.000.000 - 5.000.000 Nama Perkiraan : Pendapatan Sewa Kamar Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 11 31 Penerimaan Penerimaan - - 93.750 249.375 93.750 343.125
  • 15. 61 Nama Perkiraan : Pendapatan F&B Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 11 31 Penerimaan Penerimaan - - 34.050 145.232 34.050 179.282 Nama Perkiraan : Pendapatan Iklan Sponsor Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 4 Penerimaan - 100.000 100.000 Nama Perkiraan : Pendapatan Program Paket Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 26 Penerimaan - 65.000 65.000 Nama Perkiraan : Beban Gaji Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 25 Gaji Bulan Maret 115.960 - 115.960 Nama Perkiraan : Beban lisrtik, air, telepon Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 15 Pembayaran 150.000 - 150.000 Nama Perkiraan : Beban Iklan Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 4 Pembayaran 25.000 - 25.000 Nama Perkiraan : Beban Perbaikan A/C Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 5 Pembayaran 5.000 - 5.000 Nama Perkiraan : Beban Pajak Pendapatan Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Mar 31 Pembayaran 56.235 - 56.235
  • 16. 62 Setelah ikhtisar usaha selesai dibuat maka selanjutnya disusun Laporan Keuangan: Figure 5.6 NERACA Sofia’s Bungalow Resort and Spa Maret 2002 AKTIVA Kas Rp. 2.398.212 Perlengkapan 217.000 Peralatan 614.500 Tanah 750.000 Bangunan 1.300.000 Kendaraan 500.000 Fasilitas Spa 500.000 TOTAL AKTIVA Rp. 6.279.712 PASIVA Utang dan Kewajiban Utang Dagang Rp. 244.500 Utang Bank 700.000 Modal 5.000.000 Laba (Rugi) 335.212 TOTAL PASIVA Rp. 6.279.712
  • 17. 63 Figure 5.7 Laporan Rugi Laba Sofia’s Bungalow Resort and Spa Maret 2002 A. Pendapatan Pendapatan Sewa Kamar Rp. 343.125 Pendapatan F&B 179.282 Pendapatan Iklan Sponsor 100.000 Pendapatan Pogram Paket 65.000 Total Pendapatan Rp. 687.407 B. Beban-beban - beban gaji dan upah Rp. 115.960 - beban listrik, air, telepon 150.000 - beban iklan 25.000 - beban perbaikan a/c 5.000 - beban pajak pendapatan 56.235 Total Beban Rp. 352.195 (Rp. 352.195) Laba/Rugi Rp. 335.212 Figure 5.8 Laporan Perubahan Modal Sofia’s Bungalow Resort and Spa Maret 2002 Modal Awal Periode Nn. Sofia Rp. 5.000.000 Penambahan - Laba Usaha Rp, 335.212 Pengurangan - Rugi Usaha - - Prive - Rp. 335.212 Rp. 335.212 Modal Akhir Periode yang berakhir pada tanggal 31 maret 2002 Rp. 5.335.212