SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
Oleh :
Umat Slamet
Pengertian Methodologi adalah Ilmu
mengenai metode. Perlu kita ingat
pada setiap metode pengajaran bahasa
pada dasarnya mengininkan hasil yang
sama para pelajar dapat berbicara,
memahami, menerjemahkan dan
mengenali tata bahasa asing yang
dipelajari.
 Pandangan Stuktural ”bahasa adalah suatu
sistem unsur-unsur yang berhubungan secara
sruktural bagi penyandian makna”
 Pandangan Fungsional “bahasa merupakan
wahan bagi ekspresi makna fungsional”
 Pandangangan interaksional “bahasa
merupakan wahana bagi realisasi hubungan
antara pribadi dan bagi permormasi
transaksisosial dan antara para individu
 Periode I : tahun 1880 sampai perang dinia I
 Periode II : perang duna I sampai 1940
 Periode III : Perang dunia II dan dekade Pasca
perang sampai 1970
 Periode IV : 1970-an dan awal 1980-an
 Methode ini memberikan penekanan pada tata
bahasa, teknik praktek latihan utamanya
adalah penerjemahan dari dan kedalam bahasa
tarjet/ sasaran
 Metode ini merupakan hasil karya pemikiran
sarjan jerman (johann seidenstucker,, karl
plotz, H.S.olendoff. dan johann
meidinger)yang bertujuan “to knoweverything
about samething rather than the thing it self”
untuk mengetahui segalh sesutu mengenai
sesutu itu dibanding ihwal itu sendiri.
1. Tata bahasa dipelajari secara deduktif
2. Kaidah tata bahasa dan kosakata dipelajari dengan
seksama
3. Segalh pengecualian harus dihafalkn
4. Petunjuk penerjemahn diberikn secara terperinci
5. Memusatkan latihn pada membaca dan terjemah
6. Unit dasar pembelajaran adalah kalimat
7. Sangat mengutamakn kecermatn dan ketepatan
8. Seleksi kosakat berdasar teks bacaan
Dalam Metode terjemah tata bahasa ini, bahasa
disajikan dalam pelajaran ketatabahasaan singkat
yang masing-masing memuat beberapa beberapa
kaidah tata bahasa, yang disusun serta
diilutrasikan dengan contoh-contoh
1. Kelas-kelas besar dapat diajar
2. Guru yang tidak fasihpun bisa dipakai
3. Cocok bagi semua tinggat linguistik
para siswa(pemula,lanjutan, atas)para
siswa dapt memeroleh aspek-aspek
bahasa yang signifikan dengan
bantuan buku tanpa pertolongan guru
 Secaralinguistik dibutuhkan guru
yng terlatih
 Kebanyakan pokok bahasan tidak
mengenai orng tertentu, dan
terpisah serta terpencil dari yang
lain
Metode langsung ini memberikan
penekananan siswanya pada aspek lisan.
Sejarah Singakat
Secara historis, pembeharuan pengajaran bahasa yang terjadi
tahun 1850 sampai tahun 1900 kususnya di eropa, yaitu
pembaharuan yang di usulkan itu mempunyai beberapa nama :
metode pembaharuan (reform method) metode alamia (natural
method), Metode psikologi (psyckological method), metode
fonatik (phonetic method), dan lain-lainnya,akan tetapi istilah
lebih tepat untuk memerikan ciri yang beraneka ragam bagi
pendekatan baru. Dan pembelajaran bahasa ini adalah
metode langsung/direct method
1. Pengajaran kelas secara eksklutif dilaksanakn dalam bahas
sasaran
2. Hanya kosakata dan kalimat sehari-hari yang di ajarkan
3. Ketrampilan berkomunikasai lisan dibangun secara
bertahap dan teratur dengan pertukaran tanya jawab antara
guru dan siswa dalam kelas kecil dan intensif
4. Tata bahasa di ajarkan secara induktif
5. Butir-butir pengajaran baru diperkenalkan secara lisan
6. Kosakata konkret diajarkan melaluidemontrasi,objek-objek,
gambar-gambar, kosakata abstrak diajarkan dengan asosiasi
ide-ide
7. Baiak pemahaman berbicara maupun menyimak diajarkan
8. Ucapan dan tatabahasayang tepat sanagat diperhatikan
Prosedur ML ini melibatkan penyajian kelas terhadap
“teks” yang dilakukan oleh guru. Teks ini biasanya
merupakan suatu narasi Bahasa asing yang dirancang
kusus didalam buku teks. Ekpresi yang sulit
dijelaskan dalam bahasa sasaran dengan bantuan
parafrase, sinonim, demontarasi dan konteks. Untuk
menjelaskan serta menguraikan lebih lanjut makna
teks itu, guru mengajuhkan pertanyaan-pertanyaan
yang berkenaan dengan itu. Sementara itu para siswa
membaca teks dengan suara nyaringsebagai latihan
praktik.
 Mempersiapkan pengetahuan
bahasa yang bermanfaat bagi ujaran
dalam konteks
 Cocok dan sesuai bagi tingkatan
linguistik para siswa
 Beberapa penanampilan dan
pajangan bagi tuturan spntan
 Hanya dapat diterapkan dalam
kelompok kecil
 Sulit menyediakan berbagai
kegiatan yang menarik dan bersifat
situasi yang sebenarnya didalam
teks
 Sanagat membutuhkan guru yang
terampil dan fasih
Istilah Audiolingualisme diciptakan
oleh Pfof. Nelson Brooks pada tahun
1964 yang menuntut perubahan
pengajaran bahasa dari suatu seni
menjadi suatu ilmu, yang akan
memudahkan para pembelajar
memperoleh penguasaan bahasa asing
secara efektif dan efisien.
 Hukum dasar hubungan
 Hukum latihan
 Hukum intensitas
 Hukum asimilasi
 Hukum pengaruh
1. Bahasa adalah ujaran, bukan
tulisan
2. Bahasa adalah seperangkat
kebiassaan
3. Ajarkanlah “bahasa “ bukan
mengenai bahasa
4. Bahasa adalah apa yang dikata
penutur asli
5. Basasa-bahasa berbeda-beda dan
beraneka ragam
 Pemisahan ketrampilan bahas-menyimak,
berbicara, membaca, menulis dan pengunggulan
audiolingual atas ketrampilan grafik
 Penggunaan dialog sebagai sarana utama
penyajian bahasa
 Penekanan pada teknik praktek tertentu,memikri,
memorasi, dan aneka latihan.
 Penggunaan laboratorium bahasa.
 Pengamatan teori linguistik dan teori psikologis
sebagia dasar badi metode pengajaran bahasa
Dalam metode ini penekanan utama
diletakkan pada ketrampilan
fundamental, yaitu menyimak dan
berbicara. Walau membaca dan menulis
tidak di abaikan, namun menyimak da
berbicara mendapat prioritas utama dan
dalam urutan pengajaran, keduanya
mendahului membaca dan menulis.
Seperti juga MAL, MAL pun mencoba
mengembangkan ketrampilan berbahasa
sasaran tanpa mengacu pada bhasa ibu.
 Dapat diterapkan
pada kelas-kelas
yang sedang
 Memberi banyak
latihan dan
praktekdalam aspek
menyimak dan
berbicara
 Sesuai lingguistik
para siswa
• Guru yang terampil
dan cekatan sangat
dibutuhkan
• Ulangan acapkali
membosankan serta
menghambat
penghipotesisan
kaidah-kaidah bahasa
• Kurang sekali memberi
perhatian pada
ujaranyang spontan
Latar Belakang.
Istilah pendekatan Kognitif atu cognitife approaches
yang kita pakai dalam buku ini dikenal juga dengan
nama lain, seperti : cognitive , stainberg, cognitive
theory, teory maupun metode ini telah
diinterprestasikan oleh beberapa pakar sebagai teori
terjemah/tata bahasa yang muthahir yang
dimodifikasi.dan oleh pakar lainnya sebagai
pendekatan ML yang mutahir dan di perbarui. Dalam
bentuknya yang mutahir, seperti yang diutarakan
diller/chastain, PK meletakkan penekanan pada
pemerelehan sadar bahasa sebagai suatu sistem yang
bermakna dan berupaya mencari dasar dalam
psikologi kognitif dan dalam tata bahasa tranformasi.
 Mampu membedahkan “bunyi ujara”
dari bunyi lainnya
 Mampu mengorganisasi peristiwa-
peristiwa linguistik kedalam kelas
 Pengetahuan sistem lingguistik tertentu
dapat mengungkapkan hal diatas
 Mampu memanfaatkan evaluasi untuk
membangun sistem paling sederhana
dari data yang ditemukan
 Tujuan utama adalah mengembangkan
kemampuan petutur asli.
 Pengajaran bahasa harus bergerak dari “yang
sudah diketahuai” menuju “Yang belum
diketahuai”
 Materi dan guru memperkenalkan para siswa
pada situasi “pemakaian bahasa aktif”
 Mengajar para siswa memahami sistem bahasa
: tata bahasa dijelaskan dan diskusikan dengan
tuntas.
 Pembelajaran bahasa haruslah bermakna
1. Bahasa yang hidup ditandai oleh
kreativitas rule govened(bahasa bersifat
rule/govened dan kreatif-yang
mengimplikasikan pengajaran suatu
bahasa sebagai suatu sistem
pembelajaran secara sadar)
2. Secara psikologis kaidah-kaidah tata
bahasa memang nyata
3. Manusia dilengkapi secara khas untuk
belajar bahasa
4. Bahsa yang hidup adalah bahasa yang
dapat dipakai sebagai sarana berfikir
 Dapat dilaksanakan
dalam kelas besar
 Sabar menghadapi
dan memperbaiki
kesalahan
 Penggabungan
ketrampilan
berbahasa dapat
meningkatkan upaya
belajar
 Cocok bagi semua
tingkatan siswa
• Tidak terdapat
metode tertentu
didalanya
• Bukan
merupakan
metode kusus
• Banya
intreprestasi
dapat diberikan
Semoga Ilmu kita makin bertambah
SEMOGA KITA DAPAT MENDALAMI
BUKU INI DENGAN MAKSIMAL
DAN DAPAT MENGAMALKANNYA

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Teknik pengajaran keterampilan kalam
Teknik pengajaran keterampilan kalamTeknik pengajaran keterampilan kalam
Teknik pengajaran keterampilan kalam
Qurrota A'yun
 
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
ermahfir
 

La actualidad más candente (20)

Teknik pengajaran keterampilan kalam
Teknik pengajaran keterampilan kalamTeknik pengajaran keterampilan kalam
Teknik pengajaran keterampilan kalam
 
Bm forum 1
Bm forum 1Bm forum 1
Bm forum 1
 
Metode pembelajaran istima' wal kalam
Metode pembelajaran istima' wal kalamMetode pembelajaran istima' wal kalam
Metode pembelajaran istima' wal kalam
 
Ppt tugas bahasa indonesia
Ppt tugas bahasa indonesiaPpt tugas bahasa indonesia
Ppt tugas bahasa indonesia
 
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
Prosedur Dan Teknik Pengajaran Aswat Dan Maharah Al Istima’
 
Pemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa keduaPemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa kedua
 
Bagian ii-e-peendekatan-komunikatif
Bagian ii-e-peendekatan-komunikatifBagian ii-e-peendekatan-komunikatif
Bagian ii-e-peendekatan-komunikatif
 
Aplikasi Linguistik
Aplikasi LinguistikAplikasi Linguistik
Aplikasi Linguistik
 
Bbm3201 minggu02
Bbm3201 minggu02Bbm3201 minggu02
Bbm3201 minggu02
 
Pendekatan komunikatif
Pendekatan komunikatifPendekatan komunikatif
Pendekatan komunikatif
 
Perkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistikPerkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistik
 
Linguistik bahasa
Linguistik bahasa Linguistik bahasa
Linguistik bahasa
 
Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke dehTeori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Sufitri
SufitriSufitri
Sufitri
 
Faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor yang mempengaruhi belajarFaktor yang mempengaruhi belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar
 
Bahasa dan Linguistik
Bahasa dan LinguistikBahasa dan Linguistik
Bahasa dan Linguistik
 
Linguistik
LinguistikLinguistik
Linguistik
 
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikTugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
 
Tokoh dan Aliran Linguistik
Tokoh dan Aliran LinguistikTokoh dan Aliran Linguistik
Tokoh dan Aliran Linguistik
 

Destacado

мероприятия для молодых ученых и специалистов на 2012 год (лайт)
мероприятия для молодых ученых и специалистов на 2012 год (лайт)мероприятия для молодых ученых и специалистов на 2012 год (лайт)
мероприятия для молодых ученых и специалистов на 2012 год (лайт)
Renat Khabibulin
 
Bab 12.-kepribadian-islam
Bab 12.-kepribadian-islamBab 12.-kepribadian-islam
Bab 12.-kepribadian-islam
Faldzata Ruhiy
 
возможности коммерциализации научной деятельности студентов медиков
возможности коммерциализации научной деятельности студентов медиковвозможности коммерциализации научной деятельности студентов медиков
возможности коммерциализации научной деятельности студентов медиков
aymamatova
 
Rob schupbach.lesson plan.1
Rob schupbach.lesson plan.1Rob schupbach.lesson plan.1
Rob schupbach.lesson plan.1
RobertLS
 
Foundations of education.research paper i
Foundations of education.research paper iFoundations of education.research paper i
Foundations of education.research paper i
RobertLS
 
Rob schupbach.science lesson.light.refraction
Rob schupbach.science lesson.light.refractionRob schupbach.science lesson.light.refraction
Rob schupbach.science lesson.light.refraction
RobertLS
 
Science module.playing in the dirt
Science module.playing in the dirtScience module.playing in the dirt
Science module.playing in the dirt
RobertLS
 
Konseling individual-millenium
Konseling individual-milleniumKonseling individual-millenium
Konseling individual-millenium
Faldzata Ruhiy
 

Destacado (17)

мероприятия для молодых ученых и специалистов на 2012 год (лайт)
мероприятия для молодых ученых и специалистов на 2012 год (лайт)мероприятия для молодых ученых и специалистов на 2012 год (лайт)
мероприятия для молодых ученых и специалистов на 2012 год (лайт)
 
Problem 6
Problem 6Problem 6
Problem 6
 
32caraberbaktikepadaorangtua 130221010924-phpapp02
32caraberbaktikepadaorangtua 130221010924-phpapp0232caraberbaktikepadaorangtua 130221010924-phpapp02
32caraberbaktikepadaorangtua 130221010924-phpapp02
 
Bab 12.-kepribadian-islam
Bab 12.-kepribadian-islamBab 12.-kepribadian-islam
Bab 12.-kepribadian-islam
 
Ust. burhan
Ust. burhanUst. burhan
Ust. burhan
 
Potret pendidikan indonesia
Potret pendidikan indonesiaPotret pendidikan indonesia
Potret pendidikan indonesia
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
возможности коммерциализации научной деятельности студентов медиков
возможности коммерциализации научной деятельности студентов медиковвозможности коммерциализации научной деятельности студентов медиков
возможности коммерциализации научной деятельности студентов медиков
 
Amaliyah nu
Amaliyah nuAmaliyah nu
Amaliyah nu
 
Rob schupbach.lesson plan.1
Rob schupbach.lesson plan.1Rob schupbach.lesson plan.1
Rob schupbach.lesson plan.1
 
Foundations of education.research paper i
Foundations of education.research paper iFoundations of education.research paper i
Foundations of education.research paper i
 
Rob schupbach.science lesson.light.refraction
Rob schupbach.science lesson.light.refractionRob schupbach.science lesson.light.refraction
Rob schupbach.science lesson.light.refraction
 
Problem 5
Problem 5Problem 5
Problem 5
 
Science module.playing in the dirt
Science module.playing in the dirtScience module.playing in the dirt
Science module.playing in the dirt
 
Winter sports
Winter sportsWinter sports
Winter sports
 
Konseling individual-millenium
Konseling individual-milleniumKonseling individual-millenium
Konseling individual-millenium
 
Latest onecoin preview 22nd feb no video
Latest onecoin preview 22nd feb no videoLatest onecoin preview 22nd feb no video
Latest onecoin preview 22nd feb no video
 

Similar a Metodologi pengajaran umat slamet

Pragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaPragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasa
Ken Arok
 
Modul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
Modul Kaedah Dan Strategi PengjaranModul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
Modul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
fikratulhaq
 
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptxpdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
sdnsukamenak
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
Uchy Fahrel
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
Astri Plenyet
 
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Rini Adiani
 

Similar a Metodologi pengajaran umat slamet (20)

PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
Metodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.pptMetodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.ppt
 
4- Pengenalan_kepada_ilmu_linguistik_baru.ppt
4- Pengenalan_kepada_ilmu_linguistik_baru.ppt4- Pengenalan_kepada_ilmu_linguistik_baru.ppt
4- Pengenalan_kepada_ilmu_linguistik_baru.ppt
 
PPT BAHASA INDONESIA PEMEROLEHAN BAHASA ANAK MODUL ANAK.pptx
PPT BAHASA INDONESIA PEMEROLEHAN BAHASA ANAK MODUL ANAK.pptxPPT BAHASA INDONESIA PEMEROLEHAN BAHASA ANAK MODUL ANAK.pptx
PPT BAHASA INDONESIA PEMEROLEHAN BAHASA ANAK MODUL ANAK.pptx
 
SRISURYAS_858946008_TT1BI.docx
SRISURYAS_858946008_TT1BI.docxSRISURYAS_858946008_TT1BI.docx
SRISURYAS_858946008_TT1BI.docx
 
Pragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaPragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasa
 
Modul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
Modul Kaedah Dan Strategi PengjaranModul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
Modul Kaedah Dan Strategi Pengjaran
 
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptxpdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
 
Bmm sem4 kk
Bmm sem4 kkBmm sem4 kk
Bmm sem4 kk
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
 
Pemorelahan Bahasa / language Acquisition
Pemorelahan Bahasa / language AcquisitionPemorelahan Bahasa / language Acquisition
Pemorelahan Bahasa / language Acquisition
 
Psikolinguistik
Psikolinguistik Psikolinguistik
Psikolinguistik
 
Summary of ALM
Summary of ALMSummary of ALM
Summary of ALM
 
Nila
NilaNila
Nila
 
Nota Literasi Bahasa
Nota Literasi BahasaNota Literasi Bahasa
Nota Literasi Bahasa
 
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaArti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasa
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Último (20)

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 

Metodologi pengajaran umat slamet

  • 2. Pengertian Methodologi adalah Ilmu mengenai metode. Perlu kita ingat pada setiap metode pengajaran bahasa pada dasarnya mengininkan hasil yang sama para pelajar dapat berbicara, memahami, menerjemahkan dan mengenali tata bahasa asing yang dipelajari.
  • 3.  Pandangan Stuktural ”bahasa adalah suatu sistem unsur-unsur yang berhubungan secara sruktural bagi penyandian makna”  Pandangan Fungsional “bahasa merupakan wahan bagi ekspresi makna fungsional”  Pandangangan interaksional “bahasa merupakan wahana bagi realisasi hubungan antara pribadi dan bagi permormasi transaksisosial dan antara para individu
  • 4.  Periode I : tahun 1880 sampai perang dinia I  Periode II : perang duna I sampai 1940  Periode III : Perang dunia II dan dekade Pasca perang sampai 1970  Periode IV : 1970-an dan awal 1980-an
  • 5.  Methode ini memberikan penekanan pada tata bahasa, teknik praktek latihan utamanya adalah penerjemahan dari dan kedalam bahasa tarjet/ sasaran  Metode ini merupakan hasil karya pemikiran sarjan jerman (johann seidenstucker,, karl plotz, H.S.olendoff. dan johann meidinger)yang bertujuan “to knoweverything about samething rather than the thing it self” untuk mengetahui segalh sesutu mengenai sesutu itu dibanding ihwal itu sendiri.
  • 6. 1. Tata bahasa dipelajari secara deduktif 2. Kaidah tata bahasa dan kosakata dipelajari dengan seksama 3. Segalh pengecualian harus dihafalkn 4. Petunjuk penerjemahn diberikn secara terperinci 5. Memusatkan latihn pada membaca dan terjemah 6. Unit dasar pembelajaran adalah kalimat 7. Sangat mengutamakn kecermatn dan ketepatan 8. Seleksi kosakat berdasar teks bacaan
  • 7. Dalam Metode terjemah tata bahasa ini, bahasa disajikan dalam pelajaran ketatabahasaan singkat yang masing-masing memuat beberapa beberapa kaidah tata bahasa, yang disusun serta diilutrasikan dengan contoh-contoh
  • 8. 1. Kelas-kelas besar dapat diajar 2. Guru yang tidak fasihpun bisa dipakai 3. Cocok bagi semua tinggat linguistik para siswa(pemula,lanjutan, atas)para siswa dapt memeroleh aspek-aspek bahasa yang signifikan dengan bantuan buku tanpa pertolongan guru
  • 9.  Secaralinguistik dibutuhkan guru yng terlatih  Kebanyakan pokok bahasan tidak mengenai orng tertentu, dan terpisah serta terpencil dari yang lain
  • 10. Metode langsung ini memberikan penekananan siswanya pada aspek lisan. Sejarah Singakat Secara historis, pembeharuan pengajaran bahasa yang terjadi tahun 1850 sampai tahun 1900 kususnya di eropa, yaitu pembaharuan yang di usulkan itu mempunyai beberapa nama : metode pembaharuan (reform method) metode alamia (natural method), Metode psikologi (psyckological method), metode fonatik (phonetic method), dan lain-lainnya,akan tetapi istilah lebih tepat untuk memerikan ciri yang beraneka ragam bagi pendekatan baru. Dan pembelajaran bahasa ini adalah metode langsung/direct method
  • 11. 1. Pengajaran kelas secara eksklutif dilaksanakn dalam bahas sasaran 2. Hanya kosakata dan kalimat sehari-hari yang di ajarkan 3. Ketrampilan berkomunikasai lisan dibangun secara bertahap dan teratur dengan pertukaran tanya jawab antara guru dan siswa dalam kelas kecil dan intensif 4. Tata bahasa di ajarkan secara induktif 5. Butir-butir pengajaran baru diperkenalkan secara lisan 6. Kosakata konkret diajarkan melaluidemontrasi,objek-objek, gambar-gambar, kosakata abstrak diajarkan dengan asosiasi ide-ide 7. Baiak pemahaman berbicara maupun menyimak diajarkan 8. Ucapan dan tatabahasayang tepat sanagat diperhatikan
  • 12. Prosedur ML ini melibatkan penyajian kelas terhadap “teks” yang dilakukan oleh guru. Teks ini biasanya merupakan suatu narasi Bahasa asing yang dirancang kusus didalam buku teks. Ekpresi yang sulit dijelaskan dalam bahasa sasaran dengan bantuan parafrase, sinonim, demontarasi dan konteks. Untuk menjelaskan serta menguraikan lebih lanjut makna teks itu, guru mengajuhkan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan itu. Sementara itu para siswa membaca teks dengan suara nyaringsebagai latihan praktik.
  • 13.  Mempersiapkan pengetahuan bahasa yang bermanfaat bagi ujaran dalam konteks  Cocok dan sesuai bagi tingkatan linguistik para siswa  Beberapa penanampilan dan pajangan bagi tuturan spntan
  • 14.  Hanya dapat diterapkan dalam kelompok kecil  Sulit menyediakan berbagai kegiatan yang menarik dan bersifat situasi yang sebenarnya didalam teks  Sanagat membutuhkan guru yang terampil dan fasih
  • 15. Istilah Audiolingualisme diciptakan oleh Pfof. Nelson Brooks pada tahun 1964 yang menuntut perubahan pengajaran bahasa dari suatu seni menjadi suatu ilmu, yang akan memudahkan para pembelajar memperoleh penguasaan bahasa asing secara efektif dan efisien.
  • 16.  Hukum dasar hubungan  Hukum latihan  Hukum intensitas  Hukum asimilasi  Hukum pengaruh
  • 17. 1. Bahasa adalah ujaran, bukan tulisan 2. Bahasa adalah seperangkat kebiassaan 3. Ajarkanlah “bahasa “ bukan mengenai bahasa 4. Bahasa adalah apa yang dikata penutur asli 5. Basasa-bahasa berbeda-beda dan beraneka ragam
  • 18.  Pemisahan ketrampilan bahas-menyimak, berbicara, membaca, menulis dan pengunggulan audiolingual atas ketrampilan grafik  Penggunaan dialog sebagai sarana utama penyajian bahasa  Penekanan pada teknik praktek tertentu,memikri, memorasi, dan aneka latihan.  Penggunaan laboratorium bahasa.  Pengamatan teori linguistik dan teori psikologis sebagia dasar badi metode pengajaran bahasa
  • 19. Dalam metode ini penekanan utama diletakkan pada ketrampilan fundamental, yaitu menyimak dan berbicara. Walau membaca dan menulis tidak di abaikan, namun menyimak da berbicara mendapat prioritas utama dan dalam urutan pengajaran, keduanya mendahului membaca dan menulis. Seperti juga MAL, MAL pun mencoba mengembangkan ketrampilan berbahasa sasaran tanpa mengacu pada bhasa ibu.
  • 20.  Dapat diterapkan pada kelas-kelas yang sedang  Memberi banyak latihan dan praktekdalam aspek menyimak dan berbicara  Sesuai lingguistik para siswa • Guru yang terampil dan cekatan sangat dibutuhkan • Ulangan acapkali membosankan serta menghambat penghipotesisan kaidah-kaidah bahasa • Kurang sekali memberi perhatian pada ujaranyang spontan
  • 21. Latar Belakang. Istilah pendekatan Kognitif atu cognitife approaches yang kita pakai dalam buku ini dikenal juga dengan nama lain, seperti : cognitive , stainberg, cognitive theory, teory maupun metode ini telah diinterprestasikan oleh beberapa pakar sebagai teori terjemah/tata bahasa yang muthahir yang dimodifikasi.dan oleh pakar lainnya sebagai pendekatan ML yang mutahir dan di perbarui. Dalam bentuknya yang mutahir, seperti yang diutarakan diller/chastain, PK meletakkan penekanan pada pemerelehan sadar bahasa sebagai suatu sistem yang bermakna dan berupaya mencari dasar dalam psikologi kognitif dan dalam tata bahasa tranformasi.
  • 22.  Mampu membedahkan “bunyi ujara” dari bunyi lainnya  Mampu mengorganisasi peristiwa- peristiwa linguistik kedalam kelas  Pengetahuan sistem lingguistik tertentu dapat mengungkapkan hal diatas  Mampu memanfaatkan evaluasi untuk membangun sistem paling sederhana dari data yang ditemukan
  • 23.  Tujuan utama adalah mengembangkan kemampuan petutur asli.  Pengajaran bahasa harus bergerak dari “yang sudah diketahuai” menuju “Yang belum diketahuai”  Materi dan guru memperkenalkan para siswa pada situasi “pemakaian bahasa aktif”  Mengajar para siswa memahami sistem bahasa : tata bahasa dijelaskan dan diskusikan dengan tuntas.  Pembelajaran bahasa haruslah bermakna
  • 24. 1. Bahasa yang hidup ditandai oleh kreativitas rule govened(bahasa bersifat rule/govened dan kreatif-yang mengimplikasikan pengajaran suatu bahasa sebagai suatu sistem pembelajaran secara sadar) 2. Secara psikologis kaidah-kaidah tata bahasa memang nyata 3. Manusia dilengkapi secara khas untuk belajar bahasa 4. Bahsa yang hidup adalah bahasa yang dapat dipakai sebagai sarana berfikir
  • 25.  Dapat dilaksanakan dalam kelas besar  Sabar menghadapi dan memperbaiki kesalahan  Penggabungan ketrampilan berbahasa dapat meningkatkan upaya belajar  Cocok bagi semua tingkatan siswa • Tidak terdapat metode tertentu didalanya • Bukan merupakan metode kusus • Banya intreprestasi dapat diberikan
  • 26. Semoga Ilmu kita makin bertambah SEMOGA KITA DAPAT MENDALAMI BUKU INI DENGAN MAKSIMAL DAN DAPAT MENGAMALKANNYA