SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 53
Descargar para leer sin conexión
Oleh:
                       Joeni Arianto Kurniawan, S. H.




11/07/2008   Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana           1
HUKUM ACARA PIDANA
 • Hukum acara     hukum formil
 • Hk Acara Pidana (HAPID):
     Hukum Pidana Formil, yaitu
      sbg aturan hk. yg mengatur tata cara / prosedur
      penegakan hukum pidana materiil.




11/07/2008     Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   2
Pengertian HAPID
     Menurut VAN BEMMELEN:
     Ilmu hk acara pidana mempelajari peraturan-
     peraturan yg diciptakan oleh negara, krn adanya
     dugaan tjd pelanggaran UU pidana.
-    Peraturan tsb mengatur serangkaian kegiatan
     yg terdiri dari:
1.    Neg mll alat-alatnya menyidik kebenaran.
2.    Menyidik pelaku perbuatan pelanggaran UU
      Pidana.
3.    ....

                     Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   11/07/2008   3
3. Mengambil tindakan-tindakan yg perlu guna
   menangkap, atau kalau perlu menahannya.
4. Mengumpulkan bahan-bahan bukti yg
   diperoleh pd penyidikan guna dilimpahkan kpd
   hakim dan membawa terdakwa kpd hakim tsb.
5. Hakim memberi putusan ttg terbukti tidaknya
   perbuatan yg dituduhkan kpd terdakwa, dan jk
   terbukti mk menjatuhkan pidana atau tindakan
   tata tertib.
6. ....


                  Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   11/07/2008   4
6. Upaya hukum utk melawan putusan tersebut.
7. Melaksanakan putusan ttg pidana dan tindakan
   tata tertib itu.




                 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   11/07/2008   5
3 Fungsi HAPID
                                                   6

1. Mencari dan menemukan kebenaran.
2. Pemberian putusan oleh hakim.
3. Pelaksanaan putusan.




Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana       11/07/2008
Tujuan HAPID
7


    Untuk mencari dan mendapatkan atau setidak-tidaknya
    mendekati kebenaran materiil yaitu kebenaran yg
    selengkap-lengkapnya dr suatu perkara pidana dg
    menerapkan ketentuan hk acara pidana scr jujur dan
    tepat, dg tujuan utk mencari siapakah pelaku yg dpt
    didakwakan melakukan suatu pelanggaran dan
    selanjutnya meminta pemeriksaan dan putusan dr
    pengadilan guna menemukan apakah terbukti bahwa
    suatu tindak pidana telah dilakukan dan apakah orang
    yg didakwakan tsb dpt dipersalahkan
            Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   11/07/2008
Sumber HAPID

Sebelum 31 Des 81                             Sesudah 31 Des 81



      HIR                               UU No. 8 Th 1981
                                    ttg Hukum Acara Pidana

  KUHAP adl Hukum Acara Pidana Umum, di luar itu
  tdp Hk Acara Pidana Khusus yg diatur dlm bbrp UU
  (ex: UU Peradilan Anak, UU Pengad Militer)
                    Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   11/07/2008   8
KUHAP (UU No. 8 Th 81) hadir menggantikan HIR dg
tujuan utk memperbaiki kelemahan-kelemahan yg
ada dlm HIR, antara lain:
  Lbh memberikan jaminan pengakuan HAM pd
  tersangka / terdakwa mll penjaminan kepastian
  hukum (ex: adanya pembatasan masa penahanan
  pd tiap-tiap jenjang pemeriksaan.)
  Adanya pembatasan kewenangan petugas
  penegak hukum dlm masing-masing jenjang
  pemeriksaan (diferensiasi fungsional).
  Pemeriksaan tersangka dg menggunakan metode
  scientific crime detection.


                Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   11/07/2008   9
Asas-Asas HAPID
 1. Asas legalitas.
 2. Asas keseimbangan.
 3. Asas praduga tak bersalah (presumption of
        innocent).
 4.     Asas ganti rugi dan rehabilitasi.
 5.     Asas unifikasi.
 6.     Asas peradilan cepat, sederhana, dan biaya ringan.
 7.     Asas oportunitas.
 8.     Asas pemeriksaan pengadilan terbuka untuk umum.


11/07/2008        Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   10
1. Asas Legalitas
    Konsideran KUHAP huruf a.
    (“Bahwa negara RI adl neg hk yg berdasarkan Pancasila & UUD 45 yg
    menjunjung tinggi HAM serta yg menjamin segala warga negara
    bersamaan kedudukannya di dlm hukum dan pemerintahan itu dg tdk
    ada kecualinya.”)
    Bhw pelaksanaan penerapan KUHAP hrs bersumber pd
    titik tolak the rule of law shg setiap tindakan para penegak
    hk hrs:
    1. Berdasarkan ketentuan hk dan UU.
    2. Menempatkan kepentingan hukum dan perUUan di atas
       segala-galanya .
11/07/2008         Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana     11
2. Asas Keseimbangan
    Konsideran KUHAP huruf c.
    Bahwa dlm setiap upaya penegakan hukum harus
    selalu mengusahakan keseimbangan antara:
    - Perlindungan thd kepentingan dan ketertiban
      masyarakat.
      dg
    - Perlindungan thd harkat dan martabat manusia.




11/07/2008      Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   12
3. Asas Praduga Tak Bersalah
    Penjelasan UMUM butir 3.
    Ditinjau dari segi teknis yuridis atau dari segi teknis
    penyidikan dinamakan “prinsip akusatur (accusatury
    procedure / accusatorial system),” yakni:
    1. Menempatkan tersangka / terdakwa dlm setiap jenjang
        pemeriksaan sbg subyek dan bukan sbg obyek
        pemeriksaan, shg tersangka / terdakwa hrs
        diperlakukan sbg layaknya manusia yg mempunyai
        harkat, martabat, dan harga diri.
    2. Yg mjd obyek dlm pemeriksaan adl kesalahan / tindak
        pidana yg dilakukan tersangka / terdakwa.
    HIR menerapkan prinsip inkuisitur (kebalikan dr akuisitur)
11/07/2008       Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   13
4. Asas Ganti Rugi dan Rehabilitasi
    Pasal 95-97 KUHAP
    Pasal 95 Ganti rugi dpt dilakukan oleh tersangka,
    terdakwa, maupun terpidana atas akibat adanya
    penangkapan, penahanan, penuntutan, dan
    pengadilan serta tindakan lain yg:
    - Tanpa alasan yg berdasarkan UU
    - Kekeliruan atas orang
    - Kekeliruan hukum yg diterapkan
    Tuntutan ganti rugi diajukan mll sidang praperadilan

11/07/2008      Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   14
Pasal 97 Rehabilitasi dpt diajukan oleh seseorang yg
    diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum
    atas putusan pengadilan yg tlh incracht.
    Permintaan rehabilitasi tersangka atas penangkapan
    atau penahanan tanpa alasan yg berdasarkan UU, atau
    kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yg
    diterapkan, yg tdk diajukan ke PN, diputus mll sidang
    praperadilan (Psl 97 ayat 3)




11/07/2008      Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   15
5. Asas Unifikasi
    Konsideran huruf b.
    Mengganti pluralisme hukum kolonial
    (utk wil Jawa&Madura HIR, sdk utk luar
    Jawa&Madura RBG




11/07/2008     Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   16
6. Asas Peradilan Cepat,
   Sederhana, dan Biaya Ringan
    Pasal 50 Setiap tersangka / terdakwa berhak:
    - Segera mendapat pemeriksaan dari penyidik
    - Segera diajukan kpd penuntut umum oleh penyidik
    - Segera diajukan ke pengadilan oleh penuntut umum
    - Segera diadili oleh pengadilan
    Permasalahan KUHAP tdk mengatur sanksi apabila
    ketentuan spt dlm psl 50 di atas dilanggar.



11/07/2008     Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   17
7. Asas Oportunitas / Deponering
    Hak yg dimiliki oleh Kejaksaan selaku Penuntut
    Umum utk tidak mengajukan tuntutan suatu perkara
    ke pengadilan atas pertimbangan demi kepentingan
    umum.
    Diatur dlm pasal 8 UU Pokok Kejaksaan No 15 Th 1961




11/07/2008      Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   18
8. Asas Pemeriksaan Pengadilan scr
   Terbuka utk Umum
    Pasal 153 (3)
    Untuk memenuhi tuntutan prinsip demokrasi dan
    transparansi tdk boleh ada yg dirahasiakan sgl
    sesuatu yg menyangkut pemeriksaan tersangka /
    terdakwa.
    Tdp perkecualian thd sidang kasus kesusilaan serta
    kasus dg terdakwa anak-anak.
    Apabila asas ini dilanggar konsekuensi putusan
    pangadilan “batal demi hukum” (ayat 4).

11/07/2008      Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   19
Prinsip-Prinsip HAPID
 1. Prinsip pembatasan penahanan.
 2. Prinsip penggabungan pidana dg tuntutan ganti
    rugi.
 3. Prinsip diferensiasi fungsional.
 4. Prinsip saling koordinasi.




11/07/2008      Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   20
1. Pembatasan Masa Penahanan
     Guna memperkecil bahaya perampasan dan
     pembatasan kebebasan dan hak asasi mll penahanan
     scr sewenang-wenang serta menjamin kepastian hk.
     Psl 24 penahanan oleh penyidik max 20 hr, dpt
     diperpanjang hingga max +40 hr oleh PU (total 60 hr).
     Psl 25 penahanan oleh PU max 20 hr, dpt
     diperpanjang hg max +30 hr oleh ketua PN (tot 50 hr).
     Psl 26 penahanan oleh PN max 30 hr, dpt
     diperpanjang hg max +60 hr oleh ketua PN (tot 90 hr).

11/07/2008       Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   21
Psl 27 penahanan oleh PT max 30 hr, dpt
     diperpanjang hg max + 60 hr oleh ketua PT (tot 90hr).
     Psl 28 penahanan oleh MA max 50 hr, dpt
     diperpanjang hg max +60 hr oleh ketua MA (tot 110
     hr).
     Apabila melebihi batas lamanya penahanan sbg di atas
     konsekuensi tersangka / terdakwa hrs dikeluarkan
     dr tahanan demi hukum.




11/07/2008       Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   22
2. Penggabungan Pidana dg Tuntutan
   Ganti Rugi
     Psl 98
     Hak korban atas kerugian yg dialaminya sbg akibat
     langsung dr tindak pidana yg diperbuat terdakwa
     Terbatas hanya pd kerugian materiil saja.




11/07/2008       Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   23
Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk   11/07/2008
                                            Acara Pidana

  PROSEDUR HK ACARA PIDANA

              Polisi     Polisi/PNS                           tersangka

Sumber Penyelidikan              Penyidikan                          PU   PN
Tindakan

 Laporan                             Bantuan HK
 Pengaduan
 Diketahui petugas

                                                                           24
PENYELIDIKAN
      Mrp serangkaian tindakan utk mencari &
      menemukan peristiwa yg diduga sbg
      tindak pidana utk menentukan dpt
      tdknya dilakukan penyidikan (psl 1
      angka 5)
      Penyelidik adl setiap pejabat POLRI (psl
      4)
      Kewengan penyelidik      psl 5 ......


11/07/2008         Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   25
Kewenangan penyelidik (psl 5):
      - Krn kewajibannya:
         1. Menerima laporan & pengaduan
         2. Mencari keterangan & brg bukti
         3. Menyuruh berhenti seseorang yg dicurigai &
            memeriksa tanda pengenal diri
         4. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yg
            bertanggung jawab.
      - Krn perintah penyidik:
         1. Melakukan penangkapan, larangan meninggalkan
            tempat, penggeledahan, dan penyitaan.
         2. Pemeriksaan dan penyitaan surat.
         3. Mengambil sidik jari & memotret seseorang.
         4. Membawa dan menghadapkan seorang pd penyidik.

11/07/2008          Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   26
PENYIDIKAN
     Mrp serangkaian tindakan utk mencari &
     mengumpulkan bukti shg membuat terang tindak
     pidana yg tjd guna menemukan tersangkanya (Psl
     1 angka 2)
     Penyidik adl (Psl 1 angka 1 jo Psl 6) :
     1. Pejabat POLRI
     2. Pejabat PNS yg diberi kewenangan oleh UU
        (ex: pejabat Bea Cukai, pejabat Imigrasi,
        pejabat Kehutanan     penjelasan Psl 7 ayat 2)
     Kewenangan penyidik      psl 7 ....



11/07/2008           Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   27
Kewenangan penyidik (POLRI) Psl 7:
       1. Menerima laporan & pengaduan
       2. Melakukan tindakan pertama pd saat di tempat kejadian
       3. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa
           tanda pengenal diri
       4. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan,
           dan penyitaan
       5. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat
       6. Mengambil sidik jari & memotret seseorang
       7. Memanggil orang utk didengar&diperiksa sbg tersangka
           atau saksi
       8. Mendatangkan orang ahli yg diperlukan dlm hub nya dg
           pemeriksaan perkara
       9. Mengadakan penghentian penyidikan
       10. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yg
           bertanggung jawab
11/07/2008             Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   28
4 KEMUNGKINAN DIKETAHUINYA SUATU
TINDAK PIDANA




                                                       11/07/2008
1.   Tertangkap tangan (Psl 1 angka 19)
2.   Laporan (Psl 1 angka 24)




                                           Pidana
                                           Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara
3.   Pengaduan (Psl 1 angka 25)
4.   Diketahui sendiri atau mll
     pemberitahuan dg cara lain spt dari
     media, pembicaraan orang, dll shg
     membuat penyidik mengetahui tlh tjd
     suatu tindak pidana

                                           29
Dpt dilakukan oleh penyidik, PU, maupun hakim (psl 20)
Dilakukan thd tersangka/terdakwa yg diduga keras melakukan
tind.pidana dlm hal adanya kekhawatiran bhw tersangka / terdakwa
akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barabg bukti, dan
atau mengulangi tindak pidana. (Psl 21 ayat 1)
Hanya dpt dilakukan thd (Psl 21 ayat 4):
1. Tindak pidana dg ancaman pidana penjara 5 th / lbh
2. Tindak pidana tertentu sekalipun ancaman pidananya kurang dr 5
   th.
Jenis-jenis penahanan (Psl 22 ayat 1):
1. Penahanan rutan
2. Penahanan rumah
3. Penahanan kota
Masa penangkapan dan atau penahanan dikurangkan seluruhnya dari
pidana yg dijatuhkan.
            Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   11/07/2008   30
Psl 14 huruf b
Tindakan penuntut umum utk memberi
petunjuk dalam rangka penyempurnaan
penyidikan oleh penyidik
Guna menghindari kesan bahwa jaksa / PU
mempunyai wewenang utk melakukan
penyidikan lanjutan.




                    Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk
                                         Acara Pidana     11/07/2008   31
PENUNTUTAN
      Merupakan tindakan PU utk
      melimpahkan perkara pidana ke PN yg
      berwenang spy diperiksa dan diputus
      oleh hakim (psl 1 angka 7)




11/07/2008       Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   32
Surat Dakwaan
      Pasal 143
      Dibuat oleh PU dg diberi
      tanggal&ditanda tangani, yg berisi:
       1. Nama lengkap, tempat lhr, umur / tgl lhr,
          jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal,
          agama, dan pekerjaan tersangka.
       2. Uraian scr cermat, jelas, & lengkap
          mengenai tindak pidana yg didakwakan dg
          menyebut waktu dan tempat tindak pidana
          itu dilakukan.
       Jk tdk memenuhi hal di atas dakwaan batal
       demi hukum
11/07/2008            Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   33
Dakwaan merupakan dasar hukum
      acara pidana karena berdasarkan
      dakwaan itulah pemeriksaan di
      persidangan di lakukan.
      Hakim tidak dapat menjatuhkan pidana
      di luar batas-batas dakwaan




11/07/2008        Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   34
PEMERIKSAAN di SIDANG
                 PENGADILAN
      Kompetensi PN:
      1. Kompetensi absolut     Psl 50 UU No
         2 Th 86 (ttg Pengad Umum)
      2. Kompetensi relatif
         - utk perkara pidana Psl 84 KUHAP
         (didasarkan pd locus delicti-nya)




11/07/2008         Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   35
3 Macam Acara Pemeriksaan
       1. Acara pemeriksaan cepat
       2. Acara pemeriksaan singkat
       3. Acara pemeriksaan biasa




11/07/2008        Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   36
1. Acara Pemeriksaan Cepat
      Untuk: a. pemeriksaan tindak pid
                ringan (TiPiRing)   ancaman
                pidana penjara / kurungan
                max 3 bln &/ denda max Rp
                7500, dan t.p penghinaan
                ringan (Psl 205 ayat 1)
              b. perkara pelanggaran lalu
                 lintas (Pasal 211)


11/07/2008        Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   37
2. Acara Pemeriksaan Singkat
      Yg diperiksa menurut acara
      pemeriksaan singkat ialah perkara
      kejahatan atau pelanggaran yg tidak
      termasuk ketentuan Pasal 205 dan yg
      menurut PU pembuktian serta
      penerapan hukumnya mudah dan
      sifatnya sederhana (pasal 203 ayat 1)




11/07/2008        Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   38
3. Acara Pemeriksaan Biasa
      Pasal 183 KUHAP Hakim tidak boleh
      menjatuhkan pidana kpd seorang
      kecuali apabila dg sekurang-kurangnya
      2 alat bukti yg sah ia memperoleh
      keyakinan bahwa suatu tindak pidana
      benar-benar terjadi dan bahwa
      terdakwalah yg bersalah melakukannya




11/07/2008        Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   39
1.     Keterangan saksi
2.     Keterangan ahli
3.     Surat
4.     Petunjuk
5.     Keterangan terdakwa




11/07/2008     Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   40
(1). Tulisan;
(2). Keterangan saksi;
(3). Persangkaan
(4). Pengakuan;
(5). Sumpah.
Putusan Pengadilan
      Apabila hakim memandang
      pemeriksaan sidang sdh selesai, maka
      PU dipersilahkan membacakan tuntutan
      (requisitoir)
      Kmd PH membacakan pembelaan
      Pengambilan keputusan




11/07/2008        Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   42
Putusan adalah pernyataan hakim yg
  diucapkan dlm sidang pengadilan terbuka yg
  dpt berupa pemidanaan atau bebas atau
  lepas dari segala tuntutan hk dlm hal serta
  menurut cara yg diatur dlm UU ini (psl 1
  angka 11)
  Isi putusan hakim:
1. Pemidanaan atau penjatuhan pidana dan
   atau tata tertib;
2. Putusan bebas
3. Putusan lepas dari segala tuntutan hukum


11/07/2008    Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   43
Hak terdakwa stl putusan
pemidanaan dijatuhkan:
a. Hak segera menerima atau segera
   menolak putusan
b. Hak mempelajari putusan sebelum
   menyatakan menerima atau menolak
   putusan dlm tenggang waktu yg
   ditentukan (7 hr setelah putusan
   dijatuhkan)
c. Hak minta penangguhan pelaksanaan
   putusan yg ditentukan oleh UU utk dpt
   mengajukan grasi, dlm hal ia menerima
   putusan
d. Hak mencabut pernyataan sbgmana
   dimaksud pd butir a (menolak putusan)


11/07/2008    Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   44
Putusan Pemidanaan (Psl 193)

      Jika pengadilan berpendapat
      bahwa terdakwa bersalah
      melakukan tindak pidana yg
      didakwakan kpdnya, maka
      pengadilan menjatuhkan pidana




11/07/2008     Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   45
Putusan Bebas / vrijspraak (Psl
191 ayat 1)
      Jika pengadilan berpendapat bahwa
      dari hasil pemeriksaan di sidang,
      kesalahan terdakwa atas perbuatan
      yg didakwakan kpdnya tdk terbukti
      secara sah dan meyakinkan maka
      terdakwa diputus bebas
- Seharusnya jg jk perbuatannya tdk
  terbukti (tdk sekedar jk kesalahannya sj
  yg tdk terbukti)

11/07/2008       Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   46
Putusan Lepas dr sgl Tuntutan
Hukum (Psl 191 ayat 2)
  Jika pengadilan berpendapat bahwa
  perbuatan yg didakwakan itu terbukti,
  tetapi perbuatan itu tidak merupakan
  tindak pidana
- Menurut Andi Hamzah : mestinya kalau
  perbt. Yg dituduhkan bukan delik (tindak
  pidana) mk seharusnya hakim tidak
  menerima tuntutan jaksa


11/07/2008     Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   47
Formalitas yg hrs dipenuhi dlm
Putusan Hakim
1.      Kepala putusan : Demi keadilan
        berdasarkan Ketuhanan YME
2.      Identitas terdakwa
3.      Dakwaan sbgmana terdapat dlm surat
        dakwaan
4.      Pertimbangan faktual+ alat pembuktian
        yg menjadi dasar penentuan kesalahan
        terdakwa
5.      Tuntutan pidana

11/07/2008         Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   48
6.  Pasal peraturan per-UU-an yg menjadi dasar
    pemidanaan (pertimbangan/alasan yuridis)
7. Hari dan tgl diadakannya musyawarah
    majelis hakim, kec. perkara diperiksa oleh
    hakim tunggal
8. Pernyataan kesalahan terdakwa
9. Ketentuan kpd siapa biaya dibebankan
10. Perintah spy terdakwa ditahan atau tetap
    dlm tahanan atau dibebaskan
11. Hari & tgl putusan, nama PU, hakim yg
    memutus dan panitera



11/07/2008    Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana   49
UPAYA HUKUM




                                                                11/07/2008
     Merupakan hak terdakwa maupun PU utk tdk
     menerima putusan pengadilan, yg brp




                                                    Pidana
                                                    Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara
     perlawanan atau banding atau kasasi atau hak
     terpidana utk mengajukan PK (psl 1 angka 12)
     Terdiri dari:
1.   Upaya Hukum Biasa
2.   Upaya Hukum Luar Biasa




                                                    50
UPAYA HUKUM BIASA:
 Pasal 233 – 258




                                                                11/07/2008
 Merupakan hak terdakwa maupun PU
 Terdiri dari dua macam upaya:




                                                    Pidana
                                                    Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara
 1. Banding      upaya hukum atas putusan
                pengadilan tk I ke pengadilan
                tinggi (pengad tk II)
 2. Kasasi      upaya hukum terakhir atas
                putusan pengadilan tk banding ke
                MA
    catatan:    Dalam kasasi, tidak lagi diadakan
                pemeriksaan judex facti krn
                pengadilan kasasi bukan mrp
                                                    51
                pengadilan tk III.
UPAYA HUKUM LUAR BIASA




                                                           11/07/2008
 Pasal 259 – 269
 Terdiri dari:




                                               Pidana
                                               Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara
 1. Pemeriksaan kasasi demi kepentingan hk
    mrp hak jaksa
 2. Peninjauan kembali / P.K

       Mrp hak terpidana atas putusan yg tlh
    incracht
       jk diketemukan novum / bukti baru.
    Diakukan ke MA mll Pengadilan Tk I yg
    memeriksa perkara ybs.
                                               52
SEKIAN & TERIMA KASIH




Â`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát ÇwÉÇxá|tÊ

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTMateri kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Andhika Pratama
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
sesukakita
 
Contoh surat gugatan hukum acara perdata
Contoh surat gugatan hukum acara perdataContoh surat gugatan hukum acara perdata
Contoh surat gugatan hukum acara perdata
suiggetsu
 
Materi Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu RaniMateri Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu Rani
elsaref
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
Puspa Bunga
 
Surat kuasa termohon
Surat kuasa termohonSurat kuasa termohon
Surat kuasa termohon
Nasria Ika
 

La actualidad más candente (20)

Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum Acara Perdata
Hukum Acara PerdataHukum Acara Perdata
Hukum Acara Perdata
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
 
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTMateri kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 
Contoh surat gugatan hukum acara perdata
Contoh surat gugatan hukum acara perdataContoh surat gugatan hukum acara perdata
Contoh surat gugatan hukum acara perdata
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugat
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
 
Materi Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu RaniMateri Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu Rani
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
 
Surat kuasa termohon
Surat kuasa termohonSurat kuasa termohon
Surat kuasa termohon
 
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANAPROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
 
Penologi
PenologiPenologi
Penologi
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
 

Similar a Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana

2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid
Ronalto_Tan
 
sedikit tentang praperadilan
sedikit tentang praperadilansedikit tentang praperadilan
sedikit tentang praperadilan
Dawat Christian
 
Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01
Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01
Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01
pebrianazril6478
 
KUH acara Pidana uu no 8 thn 1981 hukum acara pidana
KUH acara Pidana uu no 8 thn 1981 hukum acara pidanaKUH acara Pidana uu no 8 thn 1981 hukum acara pidana
KUH acara Pidana uu no 8 thn 1981 hukum acara pidana
Bobby D'Arch
 
Tugas mata kuliah penemuan hukum (Rechtvinding)
Tugas mata kuliah penemuan hukum (Rechtvinding)Tugas mata kuliah penemuan hukum (Rechtvinding)
Tugas mata kuliah penemuan hukum (Rechtvinding)
Ahmad Solihin
 
Hk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agamaHk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agama
Alalan Tanala
 
Hk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agamaHk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agama
Alalan Tanala
 

Similar a Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana (20)

Acara pidana
Acara pidanaAcara pidana
Acara pidana
 
2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid2 kepentingandanasashkacpid
2 kepentingandanasashkacpid
 
SISTEM_PERADILAN_PIDANA_INDONESIA.ppt
SISTEM_PERADILAN_PIDANA_INDONESIA.pptSISTEM_PERADILAN_PIDANA_INDONESIA.ppt
SISTEM_PERADILAN_PIDANA_INDONESIA.ppt
 
Rangkuman hukum acara pidana & perdata
Rangkuman hukum acara pidana & perdataRangkuman hukum acara pidana & perdata
Rangkuman hukum acara pidana & perdata
 
sedikit tentang praperadilan
sedikit tentang praperadilansedikit tentang praperadilan
sedikit tentang praperadilan
 
Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01
Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01
Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01
 
Praktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas A
Praktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas APraktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas A
Praktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas A
 
Hukum Acara Pidana 2.ppt
Hukum Acara Pidana 2.pptHukum Acara Pidana 2.ppt
Hukum Acara Pidana 2.ppt
 
1. Azas-azas.pptx
1. Azas-azas.pptx1. Azas-azas.pptx
1. Azas-azas.pptx
 
Hukum pidana
Hukum pidanaHukum pidana
Hukum pidana
 
HAP PERT.2 DAN 3.pptx
HAP PERT.2 DAN 3.pptxHAP PERT.2 DAN 3.pptx
HAP PERT.2 DAN 3.pptx
 
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
 
Hukum ac perdata
Hukum ac perdataHukum ac perdata
Hukum ac perdata
 
11 pengertian, alasan dan tujuan praperadilan
11 pengertian, alasan  dan tujuan praperadilan11 pengertian, alasan  dan tujuan praperadilan
11 pengertian, alasan dan tujuan praperadilan
 
KUH acara Pidana uu no 8 thn 1981 hukum acara pidana
KUH acara Pidana uu no 8 thn 1981 hukum acara pidanaKUH acara Pidana uu no 8 thn 1981 hukum acara pidana
KUH acara Pidana uu no 8 thn 1981 hukum acara pidana
 
Tugas mata kuliah penemuan hukum (Rechtvinding)
Tugas mata kuliah penemuan hukum (Rechtvinding)Tugas mata kuliah penemuan hukum (Rechtvinding)
Tugas mata kuliah penemuan hukum (Rechtvinding)
 
Hk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agamaHk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agama
 
Hk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agamaHk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agama
 
PERBEDAAN HUKUM ACARA FORMIL.pptx
PERBEDAAN HUKUM ACARA FORMIL.pptxPERBEDAAN HUKUM ACARA FORMIL.pptx
PERBEDAAN HUKUM ACARA FORMIL.pptx
 
PEDOMAN NO. 7 TAHUN 2020
PEDOMAN NO. 7 TAHUN 2020PEDOMAN NO. 7 TAHUN 2020
PEDOMAN NO. 7 TAHUN 2020
 

Último

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Último (20)

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana

  • 1. Oleh: Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 1
  • 2. HUKUM ACARA PIDANA • Hukum acara hukum formil • Hk Acara Pidana (HAPID): Hukum Pidana Formil, yaitu sbg aturan hk. yg mengatur tata cara / prosedur penegakan hukum pidana materiil. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 2
  • 3. Pengertian HAPID Menurut VAN BEMMELEN: Ilmu hk acara pidana mempelajari peraturan- peraturan yg diciptakan oleh negara, krn adanya dugaan tjd pelanggaran UU pidana. - Peraturan tsb mengatur serangkaian kegiatan yg terdiri dari: 1. Neg mll alat-alatnya menyidik kebenaran. 2. Menyidik pelaku perbuatan pelanggaran UU Pidana. 3. .... Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 3
  • 4. 3. Mengambil tindakan-tindakan yg perlu guna menangkap, atau kalau perlu menahannya. 4. Mengumpulkan bahan-bahan bukti yg diperoleh pd penyidikan guna dilimpahkan kpd hakim dan membawa terdakwa kpd hakim tsb. 5. Hakim memberi putusan ttg terbukti tidaknya perbuatan yg dituduhkan kpd terdakwa, dan jk terbukti mk menjatuhkan pidana atau tindakan tata tertib. 6. .... Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 4
  • 5. 6. Upaya hukum utk melawan putusan tersebut. 7. Melaksanakan putusan ttg pidana dan tindakan tata tertib itu. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 5
  • 6. 3 Fungsi HAPID 6 1. Mencari dan menemukan kebenaran. 2. Pemberian putusan oleh hakim. 3. Pelaksanaan putusan. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008
  • 7. Tujuan HAPID 7 Untuk mencari dan mendapatkan atau setidak-tidaknya mendekati kebenaran materiil yaitu kebenaran yg selengkap-lengkapnya dr suatu perkara pidana dg menerapkan ketentuan hk acara pidana scr jujur dan tepat, dg tujuan utk mencari siapakah pelaku yg dpt didakwakan melakukan suatu pelanggaran dan selanjutnya meminta pemeriksaan dan putusan dr pengadilan guna menemukan apakah terbukti bahwa suatu tindak pidana telah dilakukan dan apakah orang yg didakwakan tsb dpt dipersalahkan Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008
  • 8. Sumber HAPID Sebelum 31 Des 81 Sesudah 31 Des 81 HIR UU No. 8 Th 1981 ttg Hukum Acara Pidana KUHAP adl Hukum Acara Pidana Umum, di luar itu tdp Hk Acara Pidana Khusus yg diatur dlm bbrp UU (ex: UU Peradilan Anak, UU Pengad Militer) Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 8
  • 9. KUHAP (UU No. 8 Th 81) hadir menggantikan HIR dg tujuan utk memperbaiki kelemahan-kelemahan yg ada dlm HIR, antara lain: Lbh memberikan jaminan pengakuan HAM pd tersangka / terdakwa mll penjaminan kepastian hukum (ex: adanya pembatasan masa penahanan pd tiap-tiap jenjang pemeriksaan.) Adanya pembatasan kewenangan petugas penegak hukum dlm masing-masing jenjang pemeriksaan (diferensiasi fungsional). Pemeriksaan tersangka dg menggunakan metode scientific crime detection. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 9
  • 10. Asas-Asas HAPID 1. Asas legalitas. 2. Asas keseimbangan. 3. Asas praduga tak bersalah (presumption of innocent). 4. Asas ganti rugi dan rehabilitasi. 5. Asas unifikasi. 6. Asas peradilan cepat, sederhana, dan biaya ringan. 7. Asas oportunitas. 8. Asas pemeriksaan pengadilan terbuka untuk umum. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 10
  • 11. 1. Asas Legalitas Konsideran KUHAP huruf a. (“Bahwa negara RI adl neg hk yg berdasarkan Pancasila & UUD 45 yg menjunjung tinggi HAM serta yg menjamin segala warga negara bersamaan kedudukannya di dlm hukum dan pemerintahan itu dg tdk ada kecualinya.”) Bhw pelaksanaan penerapan KUHAP hrs bersumber pd titik tolak the rule of law shg setiap tindakan para penegak hk hrs: 1. Berdasarkan ketentuan hk dan UU. 2. Menempatkan kepentingan hukum dan perUUan di atas segala-galanya . 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11
  • 12. 2. Asas Keseimbangan Konsideran KUHAP huruf c. Bahwa dlm setiap upaya penegakan hukum harus selalu mengusahakan keseimbangan antara: - Perlindungan thd kepentingan dan ketertiban masyarakat. dg - Perlindungan thd harkat dan martabat manusia. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 12
  • 13. 3. Asas Praduga Tak Bersalah Penjelasan UMUM butir 3. Ditinjau dari segi teknis yuridis atau dari segi teknis penyidikan dinamakan “prinsip akusatur (accusatury procedure / accusatorial system),” yakni: 1. Menempatkan tersangka / terdakwa dlm setiap jenjang pemeriksaan sbg subyek dan bukan sbg obyek pemeriksaan, shg tersangka / terdakwa hrs diperlakukan sbg layaknya manusia yg mempunyai harkat, martabat, dan harga diri. 2. Yg mjd obyek dlm pemeriksaan adl kesalahan / tindak pidana yg dilakukan tersangka / terdakwa. HIR menerapkan prinsip inkuisitur (kebalikan dr akuisitur) 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 13
  • 14. 4. Asas Ganti Rugi dan Rehabilitasi Pasal 95-97 KUHAP Pasal 95 Ganti rugi dpt dilakukan oleh tersangka, terdakwa, maupun terpidana atas akibat adanya penangkapan, penahanan, penuntutan, dan pengadilan serta tindakan lain yg: - Tanpa alasan yg berdasarkan UU - Kekeliruan atas orang - Kekeliruan hukum yg diterapkan Tuntutan ganti rugi diajukan mll sidang praperadilan 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 14
  • 15. Pasal 97 Rehabilitasi dpt diajukan oleh seseorang yg diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum atas putusan pengadilan yg tlh incracht. Permintaan rehabilitasi tersangka atas penangkapan atau penahanan tanpa alasan yg berdasarkan UU, atau kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yg diterapkan, yg tdk diajukan ke PN, diputus mll sidang praperadilan (Psl 97 ayat 3) 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 15
  • 16. 5. Asas Unifikasi Konsideran huruf b. Mengganti pluralisme hukum kolonial (utk wil Jawa&Madura HIR, sdk utk luar Jawa&Madura RBG 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 16
  • 17. 6. Asas Peradilan Cepat, Sederhana, dan Biaya Ringan Pasal 50 Setiap tersangka / terdakwa berhak: - Segera mendapat pemeriksaan dari penyidik - Segera diajukan kpd penuntut umum oleh penyidik - Segera diajukan ke pengadilan oleh penuntut umum - Segera diadili oleh pengadilan Permasalahan KUHAP tdk mengatur sanksi apabila ketentuan spt dlm psl 50 di atas dilanggar. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 17
  • 18. 7. Asas Oportunitas / Deponering Hak yg dimiliki oleh Kejaksaan selaku Penuntut Umum utk tidak mengajukan tuntutan suatu perkara ke pengadilan atas pertimbangan demi kepentingan umum. Diatur dlm pasal 8 UU Pokok Kejaksaan No 15 Th 1961 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 18
  • 19. 8. Asas Pemeriksaan Pengadilan scr Terbuka utk Umum Pasal 153 (3) Untuk memenuhi tuntutan prinsip demokrasi dan transparansi tdk boleh ada yg dirahasiakan sgl sesuatu yg menyangkut pemeriksaan tersangka / terdakwa. Tdp perkecualian thd sidang kasus kesusilaan serta kasus dg terdakwa anak-anak. Apabila asas ini dilanggar konsekuensi putusan pangadilan “batal demi hukum” (ayat 4). 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 19
  • 20. Prinsip-Prinsip HAPID 1. Prinsip pembatasan penahanan. 2. Prinsip penggabungan pidana dg tuntutan ganti rugi. 3. Prinsip diferensiasi fungsional. 4. Prinsip saling koordinasi. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 20
  • 21. 1. Pembatasan Masa Penahanan Guna memperkecil bahaya perampasan dan pembatasan kebebasan dan hak asasi mll penahanan scr sewenang-wenang serta menjamin kepastian hk. Psl 24 penahanan oleh penyidik max 20 hr, dpt diperpanjang hingga max +40 hr oleh PU (total 60 hr). Psl 25 penahanan oleh PU max 20 hr, dpt diperpanjang hg max +30 hr oleh ketua PN (tot 50 hr). Psl 26 penahanan oleh PN max 30 hr, dpt diperpanjang hg max +60 hr oleh ketua PN (tot 90 hr). 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 21
  • 22. Psl 27 penahanan oleh PT max 30 hr, dpt diperpanjang hg max + 60 hr oleh ketua PT (tot 90hr). Psl 28 penahanan oleh MA max 50 hr, dpt diperpanjang hg max +60 hr oleh ketua MA (tot 110 hr). Apabila melebihi batas lamanya penahanan sbg di atas konsekuensi tersangka / terdakwa hrs dikeluarkan dr tahanan demi hukum. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 22
  • 23. 2. Penggabungan Pidana dg Tuntutan Ganti Rugi Psl 98 Hak korban atas kerugian yg dialaminya sbg akibat langsung dr tindak pidana yg diperbuat terdakwa Terbatas hanya pd kerugian materiil saja. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 23
  • 24. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk 11/07/2008 Acara Pidana PROSEDUR HK ACARA PIDANA Polisi Polisi/PNS tersangka Sumber Penyelidikan Penyidikan PU PN Tindakan Laporan Bantuan HK Pengaduan Diketahui petugas 24
  • 25. PENYELIDIKAN Mrp serangkaian tindakan utk mencari & menemukan peristiwa yg diduga sbg tindak pidana utk menentukan dpt tdknya dilakukan penyidikan (psl 1 angka 5) Penyelidik adl setiap pejabat POLRI (psl 4) Kewengan penyelidik psl 5 ...... 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 25
  • 26. Kewenangan penyelidik (psl 5): - Krn kewajibannya: 1. Menerima laporan & pengaduan 2. Mencari keterangan & brg bukti 3. Menyuruh berhenti seseorang yg dicurigai & memeriksa tanda pengenal diri 4. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yg bertanggung jawab. - Krn perintah penyidik: 1. Melakukan penangkapan, larangan meninggalkan tempat, penggeledahan, dan penyitaan. 2. Pemeriksaan dan penyitaan surat. 3. Mengambil sidik jari & memotret seseorang. 4. Membawa dan menghadapkan seorang pd penyidik. 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 26
  • 27. PENYIDIKAN Mrp serangkaian tindakan utk mencari & mengumpulkan bukti shg membuat terang tindak pidana yg tjd guna menemukan tersangkanya (Psl 1 angka 2) Penyidik adl (Psl 1 angka 1 jo Psl 6) : 1. Pejabat POLRI 2. Pejabat PNS yg diberi kewenangan oleh UU (ex: pejabat Bea Cukai, pejabat Imigrasi, pejabat Kehutanan penjelasan Psl 7 ayat 2) Kewenangan penyidik psl 7 .... 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 27
  • 28. Kewenangan penyidik (POLRI) Psl 7: 1. Menerima laporan & pengaduan 2. Melakukan tindakan pertama pd saat di tempat kejadian 3. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri 4. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan 5. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat 6. Mengambil sidik jari & memotret seseorang 7. Memanggil orang utk didengar&diperiksa sbg tersangka atau saksi 8. Mendatangkan orang ahli yg diperlukan dlm hub nya dg pemeriksaan perkara 9. Mengadakan penghentian penyidikan 10. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yg bertanggung jawab 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 28
  • 29. 4 KEMUNGKINAN DIKETAHUINYA SUATU TINDAK PIDANA 11/07/2008 1. Tertangkap tangan (Psl 1 angka 19) 2. Laporan (Psl 1 angka 24) Pidana Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara 3. Pengaduan (Psl 1 angka 25) 4. Diketahui sendiri atau mll pemberitahuan dg cara lain spt dari media, pembicaraan orang, dll shg membuat penyidik mengetahui tlh tjd suatu tindak pidana 29
  • 30. Dpt dilakukan oleh penyidik, PU, maupun hakim (psl 20) Dilakukan thd tersangka/terdakwa yg diduga keras melakukan tind.pidana dlm hal adanya kekhawatiran bhw tersangka / terdakwa akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barabg bukti, dan atau mengulangi tindak pidana. (Psl 21 ayat 1) Hanya dpt dilakukan thd (Psl 21 ayat 4): 1. Tindak pidana dg ancaman pidana penjara 5 th / lbh 2. Tindak pidana tertentu sekalipun ancaman pidananya kurang dr 5 th. Jenis-jenis penahanan (Psl 22 ayat 1): 1. Penahanan rutan 2. Penahanan rumah 3. Penahanan kota Masa penangkapan dan atau penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yg dijatuhkan. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 30
  • 31. Psl 14 huruf b Tindakan penuntut umum utk memberi petunjuk dalam rangka penyempurnaan penyidikan oleh penyidik Guna menghindari kesan bahwa jaksa / PU mempunyai wewenang utk melakukan penyidikan lanjutan. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 31
  • 32. PENUNTUTAN Merupakan tindakan PU utk melimpahkan perkara pidana ke PN yg berwenang spy diperiksa dan diputus oleh hakim (psl 1 angka 7) 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 32
  • 33. Surat Dakwaan Pasal 143 Dibuat oleh PU dg diberi tanggal&ditanda tangani, yg berisi: 1. Nama lengkap, tempat lhr, umur / tgl lhr, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, dan pekerjaan tersangka. 2. Uraian scr cermat, jelas, & lengkap mengenai tindak pidana yg didakwakan dg menyebut waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan. Jk tdk memenuhi hal di atas dakwaan batal demi hukum 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 33
  • 34. Dakwaan merupakan dasar hukum acara pidana karena berdasarkan dakwaan itulah pemeriksaan di persidangan di lakukan. Hakim tidak dapat menjatuhkan pidana di luar batas-batas dakwaan 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 34
  • 35. PEMERIKSAAN di SIDANG PENGADILAN Kompetensi PN: 1. Kompetensi absolut Psl 50 UU No 2 Th 86 (ttg Pengad Umum) 2. Kompetensi relatif - utk perkara pidana Psl 84 KUHAP (didasarkan pd locus delicti-nya) 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 35
  • 36. 3 Macam Acara Pemeriksaan 1. Acara pemeriksaan cepat 2. Acara pemeriksaan singkat 3. Acara pemeriksaan biasa 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 36
  • 37. 1. Acara Pemeriksaan Cepat Untuk: a. pemeriksaan tindak pid ringan (TiPiRing) ancaman pidana penjara / kurungan max 3 bln &/ denda max Rp 7500, dan t.p penghinaan ringan (Psl 205 ayat 1) b. perkara pelanggaran lalu lintas (Pasal 211) 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 37
  • 38. 2. Acara Pemeriksaan Singkat Yg diperiksa menurut acara pemeriksaan singkat ialah perkara kejahatan atau pelanggaran yg tidak termasuk ketentuan Pasal 205 dan yg menurut PU pembuktian serta penerapan hukumnya mudah dan sifatnya sederhana (pasal 203 ayat 1) 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 38
  • 39. 3. Acara Pemeriksaan Biasa Pasal 183 KUHAP Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kpd seorang kecuali apabila dg sekurang-kurangnya 2 alat bukti yg sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yg bersalah melakukannya 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 39
  • 40. 1. Keterangan saksi 2. Keterangan ahli 3. Surat 4. Petunjuk 5. Keterangan terdakwa 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 40
  • 41. (1). Tulisan; (2). Keterangan saksi; (3). Persangkaan (4). Pengakuan; (5). Sumpah.
  • 42. Putusan Pengadilan Apabila hakim memandang pemeriksaan sidang sdh selesai, maka PU dipersilahkan membacakan tuntutan (requisitoir) Kmd PH membacakan pembelaan Pengambilan keputusan 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 42
  • 43. Putusan adalah pernyataan hakim yg diucapkan dlm sidang pengadilan terbuka yg dpt berupa pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala tuntutan hk dlm hal serta menurut cara yg diatur dlm UU ini (psl 1 angka 11) Isi putusan hakim: 1. Pemidanaan atau penjatuhan pidana dan atau tata tertib; 2. Putusan bebas 3. Putusan lepas dari segala tuntutan hukum 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 43
  • 44. Hak terdakwa stl putusan pemidanaan dijatuhkan: a. Hak segera menerima atau segera menolak putusan b. Hak mempelajari putusan sebelum menyatakan menerima atau menolak putusan dlm tenggang waktu yg ditentukan (7 hr setelah putusan dijatuhkan) c. Hak minta penangguhan pelaksanaan putusan yg ditentukan oleh UU utk dpt mengajukan grasi, dlm hal ia menerima putusan d. Hak mencabut pernyataan sbgmana dimaksud pd butir a (menolak putusan) 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 44
  • 45. Putusan Pemidanaan (Psl 193) Jika pengadilan berpendapat bahwa terdakwa bersalah melakukan tindak pidana yg didakwakan kpdnya, maka pengadilan menjatuhkan pidana 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 45
  • 46. Putusan Bebas / vrijspraak (Psl 191 ayat 1) Jika pengadilan berpendapat bahwa dari hasil pemeriksaan di sidang, kesalahan terdakwa atas perbuatan yg didakwakan kpdnya tdk terbukti secara sah dan meyakinkan maka terdakwa diputus bebas - Seharusnya jg jk perbuatannya tdk terbukti (tdk sekedar jk kesalahannya sj yg tdk terbukti) 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 46
  • 47. Putusan Lepas dr sgl Tuntutan Hukum (Psl 191 ayat 2) Jika pengadilan berpendapat bahwa perbuatan yg didakwakan itu terbukti, tetapi perbuatan itu tidak merupakan tindak pidana - Menurut Andi Hamzah : mestinya kalau perbt. Yg dituduhkan bukan delik (tindak pidana) mk seharusnya hakim tidak menerima tuntutan jaksa 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 47
  • 48. Formalitas yg hrs dipenuhi dlm Putusan Hakim 1. Kepala putusan : Demi keadilan berdasarkan Ketuhanan YME 2. Identitas terdakwa 3. Dakwaan sbgmana terdapat dlm surat dakwaan 4. Pertimbangan faktual+ alat pembuktian yg menjadi dasar penentuan kesalahan terdakwa 5. Tuntutan pidana 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 48
  • 49. 6. Pasal peraturan per-UU-an yg menjadi dasar pemidanaan (pertimbangan/alasan yuridis) 7. Hari dan tgl diadakannya musyawarah majelis hakim, kec. perkara diperiksa oleh hakim tunggal 8. Pernyataan kesalahan terdakwa 9. Ketentuan kpd siapa biaya dibebankan 10. Perintah spy terdakwa ditahan atau tetap dlm tahanan atau dibebaskan 11. Hari & tgl putusan, nama PU, hakim yg memutus dan panitera 11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 49
  • 50. UPAYA HUKUM 11/07/2008 Merupakan hak terdakwa maupun PU utk tdk menerima putusan pengadilan, yg brp Pidana Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara perlawanan atau banding atau kasasi atau hak terpidana utk mengajukan PK (psl 1 angka 12) Terdiri dari: 1. Upaya Hukum Biasa 2. Upaya Hukum Luar Biasa 50
  • 51. UPAYA HUKUM BIASA: Pasal 233 – 258 11/07/2008 Merupakan hak terdakwa maupun PU Terdiri dari dua macam upaya: Pidana Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara 1. Banding upaya hukum atas putusan pengadilan tk I ke pengadilan tinggi (pengad tk II) 2. Kasasi upaya hukum terakhir atas putusan pengadilan tk banding ke MA catatan: Dalam kasasi, tidak lagi diadakan pemeriksaan judex facti krn pengadilan kasasi bukan mrp 51 pengadilan tk III.
  • 52. UPAYA HUKUM LUAR BIASA 11/07/2008 Pasal 259 – 269 Terdiri dari: Pidana Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara 1. Pemeriksaan kasasi demi kepentingan hk mrp hak jaksa 2. Peninjauan kembali / P.K Mrp hak terpidana atas putusan yg tlh incracht jk diketemukan novum / bukti baru. Diakukan ke MA mll Pengadilan Tk I yg memeriksa perkara ybs. 52
  • 53. SEKIAN & TERIMA KASIH Â`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát ÇwÉÇxá|tÊ