Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan peran pemimpin dan manajer dalam menangani konflik, delapan tahapan menciptakan perubahan organisasi, serta kemampuan penting bagi pemimpin dalam membuat keputusan dan mengelola konflik secara efektif.
2. PERBEDAAN PEMIMPIN
DAN
MANAJER
Tugas manajer:
Tugas Pemimpin • Merencanakan (plan)
• Mengembangkan visi • Mengorganisasikan
(vision) (organize)
• Menyesuaikan (align) • Mengatur (direct)
• Memberdayakan • Mengkoordinasikan
(empower) (coordinate)
• Melatih (coach) • Mengendalikan
(control)
• Memperdulikan (care)
3. Kegagalan Melakukan
Perubahan
• Membiarkan terlalu berpuas diri
• Gagal menciptakan koalisi pengarah
yang kuat
• Meremehkan kekuatan visi
• Mengkomunikasikan visi secara buruk
kepada staf
• Membiarkan hambatan menghalangi
visi baru
4. • Terlalu cepat menyatakan keberhasilan (keberhasilan
kecil – kecil dicatat saja, sebagai bagian keberhasilan
keseluruhan)
• Lalai menanamkan perubahan secara kokoh dalam
kultur lembaga
• Gagal menciptakan hasil jangka pendek (yang sangat
diperlukan organisasi)
5. “Kreativitas kita
tidak akan
muncul jika kita
hanya punya
satu jawaban
yang benar”
6. Delapan
tahapan
menciptakan
perubahan
dalam organisasi
7. 1. Menetapkan makna urgensi
– Melakukan penelitian pasar & realitas kompetesi
– Identifikasi, membahas krisis, dan peluang-peluang keluar dari
krisis.
2. Membentuk koalisi pengarah (think-tank)
- Membentuk kelompok yang mempunyai cukup kekuatan untuk
memimpin perubahan
- Membuat tim kerja yang kuat
3. Mengembangkan visi dan strategi
– Visi sebagai arah perubahan
– Mengembangkan strategi untuk mencapai visi
8. 4. Mengkomunikasikan
visi perubahan
– Mensosialisasikan visi
dan strategi kepada
semua staf
– Koalisi pengarah
sebagai contoh
perilaku bagi staf
9. 5. Memberdayakan banyak orang untuk
melakukan perubahan
- Mengatasi semua hambatan
- Mengganti sistem dan struktur yang
menghambat visi perubahan
- Berani mengambil resiko, gagasan baru, aktivitas
dan tindakan baru
10. 6. Menghasilkan keuntungan jangka
pendek
- Menciptakan kinerja yang jelas, dan keuntungan
secara nyata
- Secara terbuka menghargai kemampuan orang
yang memungkinkan keuntungan itu diperoleh
11. 7. Mengkonsolidasi pencapaian yang
menghasilkan
- Dengan kredibilitas yang dimiliki, mengganti sistemm
dan struktur disesuaikan dengan perubahan
- Mengembangkan/mempromosikan
orang yang dapat melaksanakan visi
perubahan
- Memperkuat perubahan dengan
aktivitas
12. 8. Mencanangkan pendekatan baru
dalam membangun kultur organisasi
- Bekerja berdasarkan kebutuhan pelanggan
- Kepemimpinan dan manajemen efektif
- Memperkuat hubungan perilaku baru
dengan keberhasilan
13. “KAIZEN . . . .
Peningkatan sedikit,
tampak remeh, terus-
menerus,
berkesinambungan,
dan tanpa akhir”
14. Kepemimpinan Kualitas
Tujuan Kepemimpinan dan Manajemen Kualitas
Untuk meningkatkan pereformansi manusia dan
alat, memperbaiki kualitas yang ada, meningkatkan output
dan produktivitas, serta secara simultan menciptakan
kebanggan kerja (pride of workmanship) bagi pekerja.
15. • Kepemimpinan dalam Manajemen Kualitas adalah
untuk mengidentifikasi kegagalan dan kemudian
menghilangkan penyebab kegagalan serta
membantu pekerja agar mampu
bekerja dengan lebih baik
(efektivitas dan efisiensi) dalam
setiap aktivitas yang dilakukan.
16. • Kepemimpinan yang Efektif adalah
kepemimpinan yang peka terhadap perubahan
dan melakukan pekerjaan secara terfokus.
Memimpin bevarti menentukan hal – hal yang tepat
untuk dikerjakan, menyadarkan semua orang untuk
memberi komitmen, bekerja dengan semangat dan
antusias untuk mewujudkan tujuan.
18. Pembuat keputusan dan
beberapa pertanyaan
• ‘mengapa’ menunjuk pada
latar belakang yang
• ‘Apa’ menunjuk pada mendasari keadaan itu
sesuatu hal yang diinginkan terjadi
diinginkan di waktu • ‘Kapan’ menunjuk pada
mendatang waktu pelaksanaan
19. • ‘Bagaimana’ menunjuk kepada cara yang akan
digunakan untuk mencapainya
• ‘Dimana’ menunjuk pada tempat rencana akan
dilaksanakan
• ‘Siapa’ menunjuk pelaku yang akan
melaksanakan
• ‘Berapa budgetnya’ menunjukan berapa
anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan.
20. • Pembuatan keputusan
adalah proses mengenali dan
memilih serangkaian tindakan yang
tepat untuk memecahkan suatu
masalah
Pemecahan Masalah
• Pemecahan masalah dilakukan
dan
dengan membuat suatu keputusan pembuatan
keputusan
21. Jenis Keputusan
1. Keputusan rutin
– Berkaitan dengan kegiatan rutin organisasi
2. Keputusan Unik
- Berkaitan dengan masalah yang unik (tidak biasa)
3. Keputusan kebijakan/stratejik
– Berkaitan dengan tindakan yang bersifat strategis dan
berdampak luas dan mendalam bagi organisasi
4. Keputusan Operasional
– Berkaitan dengan implementasi kebijakan
22. Ciri – ciri Keputusan yang Efektif
• Keputusan yang dibuat, diperlukan dan tepat waktu
• Keputusan itu cocok dengan tugas dan situasi
• Keputusan dapat dilaksanakan dan dikomunikasikan
dengan jelas
• Keputusan diterima pihak – pihak terkait (stakeholders)
23. Langkah – langkah pemecahan
Masalah
• Mengenali dan atau mengidentifikasikan masalah
• Menganalisis masalah
• Mencari berbagai alternatif pemecahan masalah
• Memilih alternatif terbaik
• Melaksanakan alternatif terbaik
• Mengevaluasikan keberhasilan dari usaha
pemecahan masalah
25. Fungsi Pemimpin dalam pembuatan
keputusan
1. Sebagai pimpinan, tugasnya adalah membuat keputusan
dan mengumumkannya
2. Sebagai pimpinan menjual keputusan tsb kepada pihak
lain
3. Sebagai pimpinan menyumbangkan ide – ide dan
mengundang pihak lain untuk mengajukan
pertanyaan, sebelum keputusan ditetapkan
4. Sebagai pemimpin menyiapkan pokok-pokok keputusan
tentatif dan terbuka pihak lain, jika sekiranya lebih baik
26. 5. Sebagai pimpinan, menjelaskan permasalahan
yang dihadapi, meminta dukungan pihak lain
untuk membuat keputusan
6. Sebagai pimpinan menetapkan batas – batas
materi keputusan dan meminta pihak lain
untuk ikut serta membuat keputusan
7. Sebagai pimpinan mendelegasikan fungsi
kepada bawahan dalam batas – batas tertentu
untuk membuat keputusan sendiri
27. Peningkatan kemampuan membuat
keputusan
Usaha :
Menguasai teori pembuatan keputusan
Menguasai teknik pembuatan keputusan
Dampaknya :
Meningkatkan kualitas keputusan
Meningkatkan efisiensi kerja menejer/ pemimpin
28. Meyakinkan pihak lain tentang kemampuan
manajer
Menambah kepercayaan bawahan/customer
Meminimalisir akibat negatif
Mendukung karir & kepuasan kerja manajer
Meningkatkan produktivitas
organisasi
Meningkatkan kecepatan
dan ketepatan manajer
manajer dalam membuat keputusan
29. Apa saja aktivitas dalam pembuatan
keputusan?
Penetapan berbagai alternatif Evaluasi terhadap berbagai Pelaksanaan dari pilihan Monitoring, review, evaluasi
Identifikasi, definisi, dan
dan pemilihan alternatif alternatif dan pemilihan alternatif untuk pemecahan terhadap pelaksanaan
diagnosis terhadap masalah
pemecahan masalah alternatif terbaik masalah pemecahan masalah
32. Perlunya action research
• Pemecahan masalah tertentu yang harus
segera ditanggulangi
• Keinginan menerapkan sesuatu yang baru
• Untuk merekam perubahan suatu proses
dalam kurun waktu tertentu
• Sebagai sebuah dokumen dari
keadaan suatu organisasi/lembaga
34. Konflik dalam organisasi
• Konflik adalah keadaan yang tevhalang oleh
seseorang atau kelompok pada saat ingin
mencapai tujuan tertentu
• Konflik harus dikelola dan bukan dihindari
• Prinsip penyelesaian konflik :
– Lose-lose
– Win-lose
– Win-win
35. Sebab – sebab
Konflik
• Terjadi tidak keseimbangan dalam
pencapaian tujuan organisasi
• Alokasi sumberdaya yang tidak
seimbang
• Perbedaan presepsi
• Persoalan status yang tidak selaras
• Perbedaan nilai – nilai yang dianut
36. Mengelola konflik
• Mengembangkan suasana yang positif
• Menjelaskan persepsi diri kita, gambaran serta
posisi atau pendirian diri kita
• Jelaskan tentang sebab-sebab
konflik, faktor-faktor penyebab konflik
• Kendalikan jawaban dan reaksi diri kita
37. • Beri semua pihak kesempatan
mengungkapkan perasaan
• Pusatkan pada kebutuhan dan tujuan
bersama
• Rancangan berbagai pilihan
• Kembangkan dan laksanakan bagian – bagian
yang memang dapat dikerjakan (skala
prioritas)
38. Tahap – tahap memahami adanya
konflik
• Salah satu pihak mempersiapkan adanya ketidak
selarasan
• Konflik dirasakan
• Konflik diekspresikan
• Konflik ditangani bukan dihindari
• Membaca keadaan setelah penanganan konflik
39. Sisi positif konflik
• Konflik membuat seseorang berhadapan dengan dirinya
sendiri (hati-hati)
• Konflik menuntut dilakukannya penilaian kembali
kedudukan dan pendirian pihak lain
• Konflik mendesak dirumuskan kembali berbagai peran
dan hubungan satu sama lain
40. Asumsi dalam pemecahan konflik
• Konflik pasti dapat diselesaikan
• Konflik pasti ada aktornya
• Penyelesaian melalui jalur
formal sangat ditekankan
• Kembing hitam pada suatu
konflik tak dapat dihindari
41. Gaya dalam penyelesaian konflik
• Gaya agresif, ditandai dengan
‘menyerang’ pihak lain
• Gaya lugas, ditandai dengan
ekspresi sikap, perasaan dan
tindakan yang terus
terang, sopan dan bersedia
berunding
• Gaya Pasif, ditandai dengan
mengelak, menahan diri, tidak
42. Kemahiran dalam
menangani konflik
• Kemampuan merumuskan masalah yang mendasari
konflik
• Memahami sudut pandang pihak lain tentang
penyebab konflik
• Menemukan cara penyelesaian konflik yang
memuaskan kedua belah pihak (win-win solution)
• Ketrampilan komunikasi yang efektif
• Memiliki itikad bai dan mampu mengendalikan
emosi
43. Penyelesaian
konflik yang dipilih
Tujuan-Hubungan-Cara
• Tujuan penting, hubungan baik
tidak penting gunakan cara
pesaing
• Tujuan amat
penting, hubungan baik amta
penting, gunakan cara
kerjasama
• Tujuan tidak
penting, hubungan baik kurang
44. • Tujuan tidak penting, hubungan baik tidak
penting,gunakan cara menghindari
• Tujuan tidak penting, hubungan baik penting,
gunakan cara menyesuaikan