Dokumen tersebut merupakan laporan hasil pengamatan signal to noise ratio pada beberapa titik di SMK Telkom Malang menggunakan perangkat wavemon. Secara umum, nilai SNR terbaik diperoleh pada sudut 0 derajat ketika menggunakan access point di perpustakaan dan TPPPP, sedangkan nilai terburuk diperoleh pada sudut 100 dan 180 derajat ketika menggunakan access point di lapangan 2.
2. Kelompok
1. Febi Gelar Ramadhan
(05) Lima
2. Firman Alhadiansyah
(06) Enam
3. Indriyani Firmansyah
(11) Sebelas
3. Pendahuluan
Penyebab Cacat Sinyal dan Noise :
a. Distorsi Akibat Redaman
Sinyal – sinyal berfrekuensi tinggi akan lebih terendam
dibandingkan sinyal – sinyal berfrekuensi rendah. Setiap
kanal komunikasi bersifat meredam sinyal.
b. Distorsi Akibat Fasa
Waktu yang diperlukan oleh sinyal untuk melewati kanal komunikasi
disebut dengan delay. Delay absolut adalah delay yang di alami sinyal
ketika melewati kanal pada suatu frekuensi referensi.
c. Distorsi Akibat Noise (Derau)
Noise merupakan setiap sinyal yang tidak diinginkan di
dalam sirkuit telekomunikasi dan pengganggu utama.
4. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Install software wavemon.
3. Untuk praktek di lapang 2 dilakukan dengan jarak 25 meter dari
AP, kelompok kami di mulai dari arah…
4. Lakukan pemindahan titik sebanyak 18 titik atau 20 derajat setiap
pengamatan.
5. Pengamatan menggunakan wavemon dilakukan dengan 2
terminal, terminal 1setting random signalnya off dan terminal 2
setting random signalnya on.
6. Cara pengamatannya terminal yang random signalnya off menjadi
acuan untuk terminal yang random signalnya on.
7. Perbedaan signalnya maksimal 2 sebelum atau setelah dari nilai
signal yang di hasilkan dari terminal random off.
8. Amati perubahan Signal, Noise dan SNR pada setiap pemindahan
titik dan tulis data dar hasil pengamatannya.
7. Deskripsi :
Pada sudut 100° kondisi sinyal sangat buruk karena terhalang oleh beberapa
tembok tepatnya terhalang oleh WC Ikhwan.
Pada sudut 180° kondisi sinyal terburuk kedua karena pengujian dilakukan
didalam masjid sehingga terhalang oleh dinding masjid.
Pada sudut 60° kondisi sinyal cukup bagus bila dibandingkan dengan yang lain
karena hanya sedikit objek yang menghalangi.
Pada sudut 280° kondisi sinyal terbagus kedua bila dibandingkan dengan yang l
ain karena hanya sedikit juga objek yang menghalangi.
8. HASIL PENGAMATAN LAPANG 2
1. Access Point sudut 0 derajat
Hasil Kalkulasi :
SNR = S-N
= -72 –(-0)
= -72
29. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Kontrol Mekanik 0 derajat
SNR = S-N
= -63 –(-76)
= 13
30. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Kontrol Mekanik 90 derajat
SNR = S-N
= -77 –(-97)
= 20
31. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Kontrol Mekanik 180 derajat
SNR = S-N
= -73 –(-64)
= -8
32. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Kontrol Mekanik 270 derajat
SNR = S-N
= -73 –(-64)
= -8
33. Kontrol Mekanik
Degre
e
Signal Noise SNR Location
00 -63 dBm (0.45 nW) -76 dBm (0.02 nW) +13 dB
900 -77 dBm (0.02 nW) -97 dBm (0.20 pW) +20 dB
1800 -73 dBm (0.06
nW)
-64 dBm (0.37 nW) +8 dB
2700 -76 dBm (0.02
nW)
-83 dBm (5.34 pW) +6 Db
-100
-80
-60
-40
-20
0
20
0°
90°
180°
270°
Signal
Noise
SNR
-120
-100
-80
-60
-40
-20
0
20
40
Signal
Noise
SNR
34. Pada sudut 00 kondisi sinyal cukup bagus karena tidak
terlalu banyak objek yang menghalangi
Pada sudut 900 1800 2700 kondisi sinyalnya lebih jelek
dikarenakan situasi lapangan yang berada diantara
dinding dinding
35. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Kontrol Proccess 0 derajat
SNR = S-N
= -77 –(-63)
= -14
36. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Kontrol Proccess 90 derajat
SNR = S-N
= -66 –(-74)
= 8
37. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Kontrol Proccess 180 derajat
SNR = S-N
= -72 –(-54)
= -17
38. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Kontrol Proccess 270 derajat
SNR = S-N
= -54 –(-49)
= -5
39. Kontrol Proses
Degree Signal Noise SNR Location
00 -77 dBm (0.02 nW) -63 dBm (0.45 nW) -14 dB
900 -66 dBm (0.23
nW)
-74 dBm (0.04 nW) +8 dB
1800 -72 dBm (0.07 nW) -54 dBm (3.69 nW) -17 dB
2700 -54 dBm (4.10 nW) -49 dBm (0.01 uW) -5 dB
-80
-60
-40
-20
0
20
0°
90°
180°
270°
Signal Noise
SNR
-90
-80
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
10
20
Signal
Noise
SNR
40. Pada sudut 2700 meskipun terhalangi oleh
tembok, tapi jaraknya yang dekat dengan wireless
Access Point membuat kondisi sinyalnya cukup bagus.
Pada sudut sudut yang lainnya kondisi sinyal lebih
jelek karena cukup banyak dinding yang manghalangi
41. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Perpustakaan 0 derajat
SNR = S-N
= -71 –(-73)
= +2
42. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Perpustakaan 90 derajat
SNR = S-N
= -66 –(-52)
= -14
43. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Perpustakaan 180 derajat
SNR = S-N
= -48 –(-81)
= +33
44. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Perpustakaan 270 derajat
SNR = S-N
= -67 –(-80)
= +13
46. Pada sudut 1800 kondisi sinyal bagus dikarenakan
tidak terlalu banyak objek yang menghalangi
Pada sudut sudut yang lainnya kondisi sinyal lebih
jelek karena cukup banyak objek yang manghalangi
47. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Teknik Komputer Jaringan 0 derajat
SNR = S-N
= -55 – (-6)
= -49
48. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Teknik Komputer Jaringan 90 derajat
SNR = S-N
= -78 – (-50)
= -28
49. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Teknik Komputer Jaringan 180 derajat
SNR = S-N
= -87 – (-54)
= -33
50. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Teknik Komputer Jaringan 270 derajat
SNR = S-N
= -87 – (-57)
= -30
52. Pada sudut 00 kondisi sinyal sangat bagus karena tidak
terhalang oleh tembok
Pada sudut sudut yang lainnya kondisi sinyal lebih
jelek karena terhalangi oleh dinding dan posisi Access
Point yang berada diatas.
53. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Teknik Otomasi Industri 0 derajat
SNR = S-N
= -64 – (-77)
= 13
54. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Teknik Otomasi Industri 90 derajat
SNR = S-N
= -56 – (-51)
= -6
55. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Teknik Otomasi Industri 180 derajat
SNR = S-N
= -62 – (-51)
= -11
56. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Teknik Otomasi Industri 270 derajat
SNR = S-N
= -55 – (-64)
= 9
58. Pada sudut 900 2700 kondisi sinyal bagus dikarenakan
tidak terlalu banyak objek yang menghalangi
Pada sudut sudut yang lainnya kondisi sinyal lebih
jelek karena cukup banyak objek yang manghalangi
59. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point TPPPP 0 derajat
SNR = S-N
= -52 – (-80)
= 28
60. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point TPPPP 90 derajat
SNR = S-N
= -59 – (-62)
= 4
61. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point TPPPP 180 derajat
SNR = S-N
= -79 – (-93)
= 14
62. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point TPPPP 270 derajat
SNR = S-N
= -80 – (-66)
= -15
64. Pada sudut 00 900 kondisi sinyal bagus dikarenakan
tidak terlalu banyak objek yang menghalangi
Pada sudut 1800 2700 kondisi sinyal lebih jelek karena
terhalangi oleh dinding
65. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Teknik Transmisi 0 derajat
SNR = S-N
= -49 – (-52)
= 2
66. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Teknik Transmisi 90 derajat
SNR = S-N
= -71 – (-54)
= -17
67. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Teknik Transmisi 180 derajat
SNR = S-N
= -46 – (-73)
= 27
68. HASIL PENGAMATAN 7 AP STM
1. Access Point Teknik Transmisi 270 derajat
SNR = S-N
= -58 – (-72)
= 14
70. Pada sudut 00 1800 2700 kondisi sinyal bagus
dikarenakan tidak terlalu banyak objek yang
menghalangi
Pada sudut 900 kondisi sinyal lebih jelek karena
terhalangi oleh dinding