SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 36
Perpajakan Indonesia
Fiddia Mega S (13)
Putri Shafira S (24)
Rizky Leonetta H (26)
Syifa Dzulaikha A (31)
XI MIA 3
PENGERTIAN PAJAK
• Pengertian Pajak
secara umum, dapat diartikan sebagai iuran atau
pungutan yang dilakukan oleh pemerintah dari masyarakat
berdasarkan Undang-Undang dan hasilnya digunakan demi
pembiayaan pengeluaran umum pemerintah dengan tanpa
balas jasa yang ditunjuk secara langsung.
• Pengertian Pajak menurut Pasal 1 Undang-Undang No.28
Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang
terhutang oleh orang atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dimana dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya dalam
kemakmuran rakyat.
• Pengertian Pajak menurut Prof. Dr. Rachmat Soemitro, SH.
Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
Undang-Undang dengan tidak mendapatkan jasa timbal
secara langsung yang dapat ditunjukkan dan digunakan untuk
membayar pengeluaran umum.
• Pengertian Pajak menurut Smeets.
Pajak merupakan prestasi kepada pemerintah yang terhutang
melalui norma-norma umum dan dapat dipaksakan tanpa
adanya kontraprestasi yang ditunjukan dalam hak individual
untuk membiayai pengeluaran rutin pemerintah.
• Pengertian Pajak menurut Suparman Sumawidjaya.
Pajak merupakan iuran wajib masyarakat berupa barang yang
dipungut oleh penguasa berdasarkan norma hukum yang
berguna menutupi biaya produksi barang dan jasa kolektif
dalam mencapai kesejahteraan umum.
• Pengertian Pajak menurut Prof. Dr. Adriani.
Pajak merupakan iuran masyarakat kepada negara yang
dapat dipaksakan dan terhutang oleh yang wajib
membayarnya menurut Peraturan Undang-Undang
dengan tidak mendapat imbalan kembali yang
langsung dapat ditunjuk dan digunakan untuk
membiayai pengeluaran umum pemerintah.
• Pengertian Pajak menurut Sommerfeld Ray M,
Anderson Herschel M, Brock Horace R.
Pajak merupakan suatu pengalihan sumber dari sektor
swasta ke sektor pemerintah, yang bukan akibat
pelanggaran hukum tetapi wajib dilaksanakan,
berdasarkan ketentuan yang sudah ditentukan dan
tanpa mendapat imbalan secara langsung dan
proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan
dan menjalankan tugas pemerintahan.
FUNGSI PAJAK
1. sebagai fungsi anggaran atau penerimaan
(budgetair): pajak merupakan salah satu sumber
dana yang digunakan pemerintah
dan bermanfaat untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran. Penerimaan negara dari sektor
perpajakan dimasukkan ke dalam komponen
penerimaan dalam negeri pada APBN.
2. sebagai fungsi mengatur (regulerend) : pajak
sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan
ekonomi. Contohnya adalah pengenaan pajak
yang lebih tinggi kepada barang mewah dan
minuman keras.
3. sebagai fungsi stabilitas : pajak sebagai
penerimaan negara dapat digunakan untuk
menjalankan kebijakan-kebijakan pemerintah.
Contohnya adalah kebijakan stabilitas harga
dengan tujuan untuk menekan inflasi dengan
cara mengatur peredaran uang di masyarakat
lewat pemungutan dan penggunaan pajak
yang lebih efisien dan efektif.
4. fungsi redistribusi pendapatan : penerimaan
negara dari pajak digunakan untuk membiayai
pengeluaran umum dan pembangunan
nasional sehingga dapat membuka
kesempatan kerja dengan tujuan untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat.
MANFAAT PAJAK
Suparmoko (2000) menyebutkan manfaat pajak digunakan untuk :
1. membiayai pengeluaran-pengeluaran negara seperti pengeluaran yang
bersifat self liquiditing (contohnya adalah pengeluaran untuk proyek
produktif barang ekspor).
2. membiayai pengeluaran reproduktif (pengeluaran yang memberikan
keuntungan ekonomis bagi masyarakat seperti pengeluaran untuk
pengairan dan pertanian).
3. membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak
reproduktif (contohnya adalah pengeluaran untuk pendirian monumen
dan objek rekreasi).
4. membiayai pengeluaran yang tidak produktif (contohnya adalah
pengeluaran untuk membiayai pertahanan negara atau perang dan
pengeluaran untuk penghematan di masa yang akan datang yaitu
pengeluaran untuk anak yatim piatu).
Pajak yang dipungut oleh negara dilakukan berdasarkan asas
pemungutan pajak dan sistem pemungutan pajak yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku di
Indonesia.
Hubungan Pajak dengan APBN dan
APBD
Pajak pusat sampai saat ini merupakan sumber
penerimaan terbesar negara. Sumber
penerimaan luar negeri Indonesia memang
cukup banyak, bisa berupa investasi, hibah,
ataupun pinjaman. Sedangkan dari dalam negeri
itu sendiri Indonesia masih mengandalkan
perpajakan. Sekitar 70% penerimaan negara
berasal dari pajak. Manfaat pajak bisa dirasakan
dalam bentuk fasilitas umum, kesehatan,
pendidikan, dll.
Pajak sebagai sumber penerimaan negara,
adalah penyumbang terbesar APBN dan APBD.
Melalui APBN, negara membuat rencana
pendapatan dan belanja negara dalam kurun
waktu satu tahun. Semua program kerja dan
besarnya biaya dicatat disini, yang mencangkup
seluruh daerah di wilayah Indonesia. Dengan
membayar pajak secara benar, kita ikut
bersama-sama dengan pemerintah membangun
bangsa.
Hubungan Pajak dengan APBN dan
APBD
Karena pendapatan negara pada sektor lain belum
bisa mencapai target
Tidak hanya di Negara Indonesia saja, tapi
hampir di seluruh dunia yang mengandalkan pajak
sebagai pendapatan utama dalam APBN nya.
Disinilah penybab utama pemerintah
mengandalkan penerimaan sektor pajak ini untuk
menopang APBN yang semakin membengkak.
Mengapa pajak merupakan sumber
penerimaan APBN?
Perbedaan pajak dengan pemungutan
resmi lainnya
Pajak dengan Retribusi
• Retribusi adalah pungutan yang dikenakan
kepada masyarakat pengguna fasilitas yang
disediakan oleh negara. Masyarakat yang
membayar retribusi akan mendapatkan balas
jasa secara langsung
• Besar retribusi di masing-masing daerah
berbeda
Perbedaan Pajak dengan Retribusi
Faktor yang membedakan Pajak Retribusi
Keputusan Keputusan dari UU atau
pemerintah pusat
Keputusan dari pemerintah
daerah
Ketetapan Diatur oleh undang-undang Ditetapkan dengan
peraturan daerah
Pihak pemungut Pemerintah pusat Pemerintah daerah
Sifat pemungutan Wajib yang dapat
dipaksakan
Tidak wajib
Imbalan/jasa Tidak mendapatkan
imbalan/jasa secara
langsung
Mendapatkan imbalan/jasa
secara langsung
Perlakuan aturan Berlaku untuk seluruh
Warga Negara Indonesia
Berlaku untuk daerah
bersangkutan
Sumber pendapatan Merupakan sumber
pendapatan pemerintah
pusat
Merupakan sumber
pendapatan pemerintah
daerah
Pemungutan Resmi lainnya
• Cukai adalah iuran rakyat atas pemakaian barang-barang
tertentu, seperti minyak tanah, rokok, bensin, minuman
keras, dan tembakau
• Bea Masuk adalah bea yang dikenakan terhadap barang-
barang yang akan dimasukkan ke dalam daerah pabean
Indonesia untuk dikonsumsi di dalam negeri
• Bea Keluar adalah bea yang dikenakan terhadap barang-
barang yang akan dikeluarkan dari daerah pabean
Indonesia untuk diekspor
• Sumbangan adalah iuran orang-orang atau golongan-
golongan tertentu yang harus diberikan kepada negara
untuk menutupi kas negara yang bersifat tidak memberikan
prestasi kepada umum
Asas Pemungutan Pajak
1. Menurut Adam Smith (Smith’s Canon)
a. Prinsip keadilan/kesamaan (equity): harus adil dan
sesuai dengan kemampuan masing-masing wajib
pajak
b. Prinsip kepastian (certainly): harus jelas dan pasti
sehingga bisa dimengerti wajib pajak serta
memudahkan perhitungan dan administrasi
c. Prinsip kelayakan (conveince): jangan sampai
memberatkan wajib pajak
d. Prinsip ekonomi (economy): harus memenuhi syarat
ekonomi, yaitu hasil pajak mampu memenuhi
kebutuhan negara
Asas Pemungutan Pajak
2. Menurut Adolf Wagner
a. Asas politik finansial: jumlahnya memadai sehingga
dapat membiayai semua kegiatan negara
b. Asas ekonomi: penentuan objek pajak harus tepat
c. Asas keadilan: berlaku secara umum tanpa
diskriminasi
d. Asas administrasi: berkaitan dengan masalah
kepastian perpajakan, keluwesan penagihan, dan
besarnya biaya pajak
e. Asas yuridis: pemungutan harus berdasarkan undang-
undang
Asas Pemungutan Pajak
3. Asas Domisili atau Asas Kependudukan
Negara akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan
yang diterima oleh seseorang atau suatu badan
4. Asas Sumber
Negara akan mengenakan pajak atas suatu
penghasilan yang diterima oleh seseorang atau suatu badan
jika penghasilan yang dikenakan pajak berada di negara itu
5. Asas Kebangsaan atau Asas Nasionalitas
Yang menjadi landasan pengenaan pajak adalah status
kewarganegaraan dari seseorang atau suatu badan yang
memperoleh penghasilan
JENIS PAJAK YANG BERLAKU DI
INDONESIA
Jenis-jenis Pajak yang Berlaku di Indonesia.
Berikut ini adalah macam-macam pajak yang
berlaku di Indonesia dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis.
1. Pajak menurut sifatnya, dibagi dua :
a) Pajak langsung :Pajak yang dipungut setahun
sekali berdasarkan surat ketetapan pajak
(Kohir) dan tidak dapat dilimpahkan kepada
orang lain.
Contoh : Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB), Pajak perseroan (PPs),
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan
sebagainya.
b) Pajak Tidak Langsung : Pajak yang dipungut
setiap terjadi transaksi tanpa adanya surat
ketetapan pajak dan dapat dialihkan kepada
orang lain. Contoh : Pajak Penjualan(PPn),
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea Masuk
(Pajak Impor), Pajak Ekspor dan sebagainya.
2. Pajak Menurut Instansi Yang Memungutnya
a) Pajak pusat : Pajak yang dipungut oleh
pemerintah pusat (Direktorat Jenderal Pajak)
yang pengelolaannya dilakukan oleh kantor
pelayanan pajak. Misalnya Pajak Penghasilan
(PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
b) Pajak daerah : pajak yang dipungut pemerintah
daerah (pemerintah provinsi, pemerintah
kkabupaten/kota). Contohnya Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB).
3. Pajak Menurut Subjeknya
a) Pajak orang pribadi : Pajak yang dikenakan
bagi seseorang atau seorang wajib pajak.
Misal Pajak Penghasilan (PPh).
b) Pajak badan : Pajka yang dikenakan pada
sebuah badan usaha atau organisasasi. Misal
PT, CV, Yayasan.
4. Pajak Menurut Asalnya
a) Pajak dalam Negeri : Pajak yang dipungut
kepada setiap warga negara yang tinggal di
Indonesia dan memiliki salah satu objek
pajak.
b) Pajak luar Negeri : Pajak yang dipungut
kepada warga negara asing yang memiliki
usaha atau penghasilan dan tinggal di
Indonesia.
Sistem Pemungutan Pajak
Ada 3 cara pemungutan pajak yang pernah dilaksanakan di
Indonesia:
1. Official Assesment System
Suatu cara pemungutan pajak yang wewenang untuk menentukan
besarnya pajak terutang ada pada pemungut pajak (Fiscus) dalam
hal ini Dirjen Pajak.
Ciri-cirinya:
1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada
pada fiskus.
2) Wajib Pajak bersifat pasif.
3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak
oleh fiskus.
2. Semi Self Assessment System & Holding
System
• Semi Self Assessment System: Cara
pemungutan pajak yang wewenang untuk
menentukan besarnya pajak terutang ada
pada wajib pajak bersama dengan Fiscus.
• With Holding System: Cara pemungutan pajak
yang wewenang untuk menentukan besarnya
pajak terutang ada pada pihak ketiga yang
ditunjuk.
3. Full Self Assessment System
Suatu cara pemungutan pajak ketika
penentuan besarnya pajak terutang ada pada
wajib pajak, Fiscus tidak ikut campur.
Alur Administrasi Perpajakan di
Indonesia
1. Wajib pajak mendaftarkan diri untuk
memperoleh nomor pokok wajib pajak
(NPWP) secara langsung ke kantor pelayanan
pajak atau melalui e-Registration secara
online.
2. Setelah terdaftar, wajib pajak harus
menghitung jumlah pajak yang terutang.
Wajib pajak segera membayar ke Bank
Persepsi atau kantor pos.
Alur Administrasi Perpajakan di
Indonesia
3. Wajib pajak mengisi surat pemberitahuan
(SPT) dan melaporkannya secara langsung ke
kantor pelayanan pajak atau mengirimkannya
melalui jasa pengiriman pajak atau dokumen.
4. Setelah menyerahkan SPT yag sudah diisi,
wajib pajak akan mendapatkan tanda terima
penyampaian SPT tersebut.
APBN 2013
Hasil Pajak dialokasikan kemana?
Belanja
Negara
Rp 1.683,0 T
Pajak
Rincian Belanja Negara
Rp
(triliun)
%
Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat
Pendidikan Murah 336,8 20,01%
Kesehatan Murah 55,9 3,32%
Ketahanan Pangan 63,2 3,75%
Penanggulangan Kemiskinan 115,5 6,86 %
Pengamanan dan Stabilisasi Harga
Pangan 17,2 1,02%
Subsidi 317,2 18,84%
Infrastruktur Pendorong Pertumbuhan
Ekonomi
Perhubungan 77,9 4,62 %
Irigasi 19,5 1,15%
Energi dan Lainnya 62,8 3,73%
Perumahan dan Permukiman 22,4 1,33%
Suasana Aman dan Kepastian Hukum
Pertahanan 81,8 4,86%
Keamanan dan Ketertiban 36,5 2,17%
Transfer ke daerah 528,6 31,40%
Objek Pemungutan Pajak
Menurut Pasal 22 yang merupakan objek
pemungutan pajak adalah:
• Impor barang.
• Pembayaran atas pembelian barang yang
dilakukan oleh Direktorat Jendral Anggaran,
Bendaharawan Pemerintah baik di tingkat pusat
maupun Pemerintah Daerah.
• Pembayaran atas pembelian barang yang
dilakukan Badan Usaha Milik Negara dan Badan
Usaha Milik Daerah yang dananya dari belanja
negara atau belanja daerah.
Objek Pemungutan Pajak
• Penjualan hasil produksi dalam negeri yang dilakukan
oleh badan usahayang bergerak dibidang industri
semen, industri rokok, industri kertas, industri naja,
dan industri otomotif.
• Penjualan hasil produksi yang dilakukan oleh Pertamina
dan badan usaha selain Pertamina yang bergerak
dibidang bahan bakar minyak jenis premix dan gas.
• Pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau
ekspor industri dan eksportir yang bergerak dalam
sektor perhutanan, perkebunan, pertanian, dan
perikanan dari pedagang pengumpul.
TARIF PAJAK
• Tarif pajak Proporsional (Sebanding), tarif pajak tidak
berubah Contohnya : PPN 10%
• Tarif Pajak Tetap, besaran pajak tidak berubah contoh ;
bea materai
• Tarif Pajak degresif : semakin tinggi jumlah yang
menjadi dasar pengenaan pajak, semakin rendah tarif
yang dikenakan
• Tarif Pajak Progresif : Tarif pajak akan semakin besar
ketika jumlah yang dijadikan dasar perhitungan pajak
lebih besar contoh PPH
Tata Cara Pemungutan Pajak
1. Stelsel Pajak
• a. Stelsel nyata (riel stelsel); baru dapat diketahui
setelah akhir suatu periode (akhir tahun) setelah
penghasilan tersebut sesungguhnya dapat diketahui.
• b. Stelsel anggapan (fictieve stelsel); yaitu
pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan
atau perkiraan yang diatur dengan undang – undang.
• c. Stelsel campuran; artinya pada awal tahun
menggunakan anggapan tetapi setelah akhir tahun
dihitung kembali sesuai yang sebenarnya (nyata).
Tata Cara Pemungutan Pajak
2. Asas Pemungutan Pajak
• a. Asas Domisili (tempat tinggal); pemungutan
pajak didasarkan pada tempat tinggal Wajib Pajak
terhadap seluruh penghasilan dimanapun
diperolehnya walaupun dari luar negeri,
• b. Asas Sumber; artinya negara berhak memungut
pajak atas penghasilan yang bersuber di wilayahnya
tanpa memperharikan tempat tinggal Wajib Pajak
• c. Asas Kebangsaan; bahwa pemungutan pajak
dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara.
Tantangan pemungutan pajak
A. Perlawanan Pasif: masyarakat enggan membayar
pajak yang disebabkan karena:
• Kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat
• Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
pemanfaatan dana pajak
• Masih belum bersatunya semua sistem kependudukan
dan sistem pendukung yang menyediakan data dan
informasi bagi lembaga yang diberi kewenangan untuk
menugurus perpajakan
• Masih banyaknya masyarakat yang bergerak di sektor
informal sehingga data potensi perpajakan sebenarnya
tidak dapat diketahui secara pasti.
B. Perlawanan aktif: usaha untuk menghindar
dari pembayaran pajak yang secara langsung
ditujukan kepada fiskus, meliputi:
• Tax avoidance , yaitu usaha untuk menghindar
atu meringankan pajak dengan tidak
melanggar Undang undang,
• Tax Evasion, yaitu usaha menghindar pajak
dengan cara melanggar undang – undang
(mengelapkan pajak).
Terima Kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalmiftakhulkhoiroh
 
Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalvinarmv
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianMulyana Natsir
 
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Media persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajakMedia persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajakwidytia17
 
PPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiPPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiMettaMett_
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiaR Anggara
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajakYe Si
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalNindya Sukmawati
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahRanti Pusriana
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruKiki Evi Wahyuliana
 
Pengaruh pajak terhadap perekonomian
Pengaruh pajak terhadap perekonomianPengaruh pajak terhadap perekonomian
Pengaruh pajak terhadap perekonomianSiti Sahati
 

La actualidad más candente (20)

Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasional
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
 
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Media persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajakMedia persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajak
 
Bab. 4 APBN & APBD (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 4 APBN & APBD (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 4 APBN & APBD (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 4 APBN & APBD (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
 
PPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiPPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan Ekonomi
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesia
 
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan FiskalBab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajak
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
 
Pengaruh pajak terhadap perekonomian
Pengaruh pajak terhadap perekonomianPengaruh pajak terhadap perekonomian
Pengaruh pajak terhadap perekonomian
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 

Destacado (18)

Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan Indonesia
 
Rpp ekonomi sam xi kd 3.5
Rpp ekonomi sam xi kd 3.5Rpp ekonomi sam xi kd 3.5
Rpp ekonomi sam xi kd 3.5
 
Alur KUP
Alur KUPAlur KUP
Alur KUP
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...
 
Tantangan dalam pemungutan pajak
Tantangan dalam pemungutan pajakTantangan dalam pemungutan pajak
Tantangan dalam pemungutan pajak
 
Teori ekonomi tho
Teori ekonomi thoTeori ekonomi tho
Teori ekonomi tho
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 05
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 05Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 05
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 05
 
Kls 8 bab 19 pajak
Kls  8 bab 19 pajakKls  8 bab 19 pajak
Kls 8 bab 19 pajak
 
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa PajakSistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flow
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 
Dasar kebudayaan kebangsaan
Dasar kebudayaan kebangsaanDasar kebudayaan kebangsaan
Dasar kebudayaan kebangsaan
 
PPh BADAN
PPh BADANPPh BADAN
PPh BADAN
 
Akuntansi perpajakan 1
Akuntansi perpajakan 1Akuntansi perpajakan 1
Akuntansi perpajakan 1
 
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak ElektronikMPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
 
Akuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan pptAkuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan ppt
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 

Similar a Sistem Perpajakan Indonesia

Tugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajakTugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajakrhatnae23
 
Tugas ekonomi xi mia 5 PAJAK
Tugas ekonomi xi mia 5 PAJAKTugas ekonomi xi mia 5 PAJAK
Tugas ekonomi xi mia 5 PAJAKNur An'nisa
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Annez Fathia
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...dhanny deswita
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...enggar fajri hasti
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Rahma Naulita
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Nanda Dwi Ferbiana
 
Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1DWIASTUTYARFAH
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...dhanny deswita
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...enggar fajri hasti
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Nanda Dwi Ferbiana
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Rahma Naulita
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Annez Fathia
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan Isischayank
 
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan PajakHukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajaksdmstiemuttaqien
 
Sukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPN
Sukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPNSukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPN
Sukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPNSukmaDewi13
 

Similar a Sistem Perpajakan Indonesia (20)

Tugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajakTugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajak
 
Tugas ekonomi xi mia 5 PAJAK
Tugas ekonomi xi mia 5 PAJAKTugas ekonomi xi mia 5 PAJAK
Tugas ekonomi xi mia 5 PAJAK
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
 
Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1
 
perpajakan
perpajakanperpajakan
perpajakan
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
 
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakanTm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan I
 
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan PajakHukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
Hukum Pajak Asas Dan Sistem Pemungutan Pajak
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Sukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPN
Sukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPNSukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPN
Sukma dewi oktavianti Artikel Mata Kuliah Aplikasi Perpajakan tentang PPN
 

Último

uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaHakamNiazi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 

Último (20)

uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 

Sistem Perpajakan Indonesia

  • 1. Perpajakan Indonesia Fiddia Mega S (13) Putri Shafira S (24) Rizky Leonetta H (26) Syifa Dzulaikha A (31) XI MIA 3
  • 2. PENGERTIAN PAJAK • Pengertian Pajak secara umum, dapat diartikan sebagai iuran atau pungutan yang dilakukan oleh pemerintah dari masyarakat berdasarkan Undang-Undang dan hasilnya digunakan demi pembiayaan pengeluaran umum pemerintah dengan tanpa balas jasa yang ditunjuk secara langsung. • Pengertian Pajak menurut Pasal 1 Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh orang atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dimana dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya dalam kemakmuran rakyat.
  • 3. • Pengertian Pajak menurut Prof. Dr. Rachmat Soemitro, SH. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapatkan jasa timbal secara langsung yang dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum. • Pengertian Pajak menurut Smeets. Pajak merupakan prestasi kepada pemerintah yang terhutang melalui norma-norma umum dan dapat dipaksakan tanpa adanya kontraprestasi yang ditunjukan dalam hak individual untuk membiayai pengeluaran rutin pemerintah. • Pengertian Pajak menurut Suparman Sumawidjaya. Pajak merupakan iuran wajib masyarakat berupa barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma hukum yang berguna menutupi biaya produksi barang dan jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum.
  • 4. • Pengertian Pajak menurut Prof. Dr. Adriani. Pajak merupakan iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan dan terhutang oleh yang wajib membayarnya menurut Peraturan Undang-Undang dengan tidak mendapat imbalan kembali yang langsung dapat ditunjuk dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah. • Pengertian Pajak menurut Sommerfeld Ray M, Anderson Herschel M, Brock Horace R. Pajak merupakan suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, yang bukan akibat pelanggaran hukum tetapi wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang sudah ditentukan dan tanpa mendapat imbalan secara langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan dan menjalankan tugas pemerintahan.
  • 5. FUNGSI PAJAK 1. sebagai fungsi anggaran atau penerimaan (budgetair): pajak merupakan salah satu sumber dana yang digunakan pemerintah dan bermanfaat untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran. Penerimaan negara dari sektor perpajakan dimasukkan ke dalam komponen penerimaan dalam negeri pada APBN. 2. sebagai fungsi mengatur (regulerend) : pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi. Contohnya adalah pengenaan pajak yang lebih tinggi kepada barang mewah dan minuman keras.
  • 6. 3. sebagai fungsi stabilitas : pajak sebagai penerimaan negara dapat digunakan untuk menjalankan kebijakan-kebijakan pemerintah. Contohnya adalah kebijakan stabilitas harga dengan tujuan untuk menekan inflasi dengan cara mengatur peredaran uang di masyarakat lewat pemungutan dan penggunaan pajak yang lebih efisien dan efektif. 4. fungsi redistribusi pendapatan : penerimaan negara dari pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran umum dan pembangunan nasional sehingga dapat membuka kesempatan kerja dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
  • 7. MANFAAT PAJAK Suparmoko (2000) menyebutkan manfaat pajak digunakan untuk : 1. membiayai pengeluaran-pengeluaran negara seperti pengeluaran yang bersifat self liquiditing (contohnya adalah pengeluaran untuk proyek produktif barang ekspor). 2. membiayai pengeluaran reproduktif (pengeluaran yang memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat seperti pengeluaran untuk pengairan dan pertanian). 3. membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak reproduktif (contohnya adalah pengeluaran untuk pendirian monumen dan objek rekreasi). 4. membiayai pengeluaran yang tidak produktif (contohnya adalah pengeluaran untuk membiayai pertahanan negara atau perang dan pengeluaran untuk penghematan di masa yang akan datang yaitu pengeluaran untuk anak yatim piatu). Pajak yang dipungut oleh negara dilakukan berdasarkan asas pemungutan pajak dan sistem pemungutan pajak yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
  • 8. Hubungan Pajak dengan APBN dan APBD Pajak pusat sampai saat ini merupakan sumber penerimaan terbesar negara. Sumber penerimaan luar negeri Indonesia memang cukup banyak, bisa berupa investasi, hibah, ataupun pinjaman. Sedangkan dari dalam negeri itu sendiri Indonesia masih mengandalkan perpajakan. Sekitar 70% penerimaan negara berasal dari pajak. Manfaat pajak bisa dirasakan dalam bentuk fasilitas umum, kesehatan, pendidikan, dll.
  • 9. Pajak sebagai sumber penerimaan negara, adalah penyumbang terbesar APBN dan APBD. Melalui APBN, negara membuat rencana pendapatan dan belanja negara dalam kurun waktu satu tahun. Semua program kerja dan besarnya biaya dicatat disini, yang mencangkup seluruh daerah di wilayah Indonesia. Dengan membayar pajak secara benar, kita ikut bersama-sama dengan pemerintah membangun bangsa. Hubungan Pajak dengan APBN dan APBD
  • 10. Karena pendapatan negara pada sektor lain belum bisa mencapai target Tidak hanya di Negara Indonesia saja, tapi hampir di seluruh dunia yang mengandalkan pajak sebagai pendapatan utama dalam APBN nya. Disinilah penybab utama pemerintah mengandalkan penerimaan sektor pajak ini untuk menopang APBN yang semakin membengkak. Mengapa pajak merupakan sumber penerimaan APBN?
  • 11. Perbedaan pajak dengan pemungutan resmi lainnya Pajak dengan Retribusi • Retribusi adalah pungutan yang dikenakan kepada masyarakat pengguna fasilitas yang disediakan oleh negara. Masyarakat yang membayar retribusi akan mendapatkan balas jasa secara langsung • Besar retribusi di masing-masing daerah berbeda
  • 12. Perbedaan Pajak dengan Retribusi Faktor yang membedakan Pajak Retribusi Keputusan Keputusan dari UU atau pemerintah pusat Keputusan dari pemerintah daerah Ketetapan Diatur oleh undang-undang Ditetapkan dengan peraturan daerah Pihak pemungut Pemerintah pusat Pemerintah daerah Sifat pemungutan Wajib yang dapat dipaksakan Tidak wajib Imbalan/jasa Tidak mendapatkan imbalan/jasa secara langsung Mendapatkan imbalan/jasa secara langsung Perlakuan aturan Berlaku untuk seluruh Warga Negara Indonesia Berlaku untuk daerah bersangkutan Sumber pendapatan Merupakan sumber pendapatan pemerintah pusat Merupakan sumber pendapatan pemerintah daerah
  • 13. Pemungutan Resmi lainnya • Cukai adalah iuran rakyat atas pemakaian barang-barang tertentu, seperti minyak tanah, rokok, bensin, minuman keras, dan tembakau • Bea Masuk adalah bea yang dikenakan terhadap barang- barang yang akan dimasukkan ke dalam daerah pabean Indonesia untuk dikonsumsi di dalam negeri • Bea Keluar adalah bea yang dikenakan terhadap barang- barang yang akan dikeluarkan dari daerah pabean Indonesia untuk diekspor • Sumbangan adalah iuran orang-orang atau golongan- golongan tertentu yang harus diberikan kepada negara untuk menutupi kas negara yang bersifat tidak memberikan prestasi kepada umum
  • 14. Asas Pemungutan Pajak 1. Menurut Adam Smith (Smith’s Canon) a. Prinsip keadilan/kesamaan (equity): harus adil dan sesuai dengan kemampuan masing-masing wajib pajak b. Prinsip kepastian (certainly): harus jelas dan pasti sehingga bisa dimengerti wajib pajak serta memudahkan perhitungan dan administrasi c. Prinsip kelayakan (conveince): jangan sampai memberatkan wajib pajak d. Prinsip ekonomi (economy): harus memenuhi syarat ekonomi, yaitu hasil pajak mampu memenuhi kebutuhan negara
  • 15. Asas Pemungutan Pajak 2. Menurut Adolf Wagner a. Asas politik finansial: jumlahnya memadai sehingga dapat membiayai semua kegiatan negara b. Asas ekonomi: penentuan objek pajak harus tepat c. Asas keadilan: berlaku secara umum tanpa diskriminasi d. Asas administrasi: berkaitan dengan masalah kepastian perpajakan, keluwesan penagihan, dan besarnya biaya pajak e. Asas yuridis: pemungutan harus berdasarkan undang- undang
  • 16. Asas Pemungutan Pajak 3. Asas Domisili atau Asas Kependudukan Negara akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima oleh seseorang atau suatu badan 4. Asas Sumber Negara akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima oleh seseorang atau suatu badan jika penghasilan yang dikenakan pajak berada di negara itu 5. Asas Kebangsaan atau Asas Nasionalitas Yang menjadi landasan pengenaan pajak adalah status kewarganegaraan dari seseorang atau suatu badan yang memperoleh penghasilan
  • 17. JENIS PAJAK YANG BERLAKU DI INDONESIA Jenis-jenis Pajak yang Berlaku di Indonesia. Berikut ini adalah macam-macam pajak yang berlaku di Indonesia dapat digolongkan menjadi beberapa jenis.
  • 18. 1. Pajak menurut sifatnya, dibagi dua : a) Pajak langsung :Pajak yang dipungut setahun sekali berdasarkan surat ketetapan pajak (Kohir) dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Contoh : Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak perseroan (PPs), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan sebagainya.
  • 19. b) Pajak Tidak Langsung : Pajak yang dipungut setiap terjadi transaksi tanpa adanya surat ketetapan pajak dan dapat dialihkan kepada orang lain. Contoh : Pajak Penjualan(PPn), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea Masuk (Pajak Impor), Pajak Ekspor dan sebagainya.
  • 20. 2. Pajak Menurut Instansi Yang Memungutnya a) Pajak pusat : Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat (Direktorat Jenderal Pajak) yang pengelolaannya dilakukan oleh kantor pelayanan pajak. Misalnya Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). b) Pajak daerah : pajak yang dipungut pemerintah daerah (pemerintah provinsi, pemerintah kkabupaten/kota). Contohnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
  • 21. 3. Pajak Menurut Subjeknya a) Pajak orang pribadi : Pajak yang dikenakan bagi seseorang atau seorang wajib pajak. Misal Pajak Penghasilan (PPh). b) Pajak badan : Pajka yang dikenakan pada sebuah badan usaha atau organisasasi. Misal PT, CV, Yayasan.
  • 22. 4. Pajak Menurut Asalnya a) Pajak dalam Negeri : Pajak yang dipungut kepada setiap warga negara yang tinggal di Indonesia dan memiliki salah satu objek pajak. b) Pajak luar Negeri : Pajak yang dipungut kepada warga negara asing yang memiliki usaha atau penghasilan dan tinggal di Indonesia.
  • 23. Sistem Pemungutan Pajak Ada 3 cara pemungutan pajak yang pernah dilaksanakan di Indonesia: 1. Official Assesment System Suatu cara pemungutan pajak yang wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada pemungut pajak (Fiscus) dalam hal ini Dirjen Pajak. Ciri-cirinya: 1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada fiskus. 2) Wajib Pajak bersifat pasif. 3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus.
  • 24. 2. Semi Self Assessment System & Holding System • Semi Self Assessment System: Cara pemungutan pajak yang wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak bersama dengan Fiscus. • With Holding System: Cara pemungutan pajak yang wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada pihak ketiga yang ditunjuk.
  • 25. 3. Full Self Assessment System Suatu cara pemungutan pajak ketika penentuan besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak, Fiscus tidak ikut campur.
  • 26. Alur Administrasi Perpajakan di Indonesia 1. Wajib pajak mendaftarkan diri untuk memperoleh nomor pokok wajib pajak (NPWP) secara langsung ke kantor pelayanan pajak atau melalui e-Registration secara online. 2. Setelah terdaftar, wajib pajak harus menghitung jumlah pajak yang terutang. Wajib pajak segera membayar ke Bank Persepsi atau kantor pos.
  • 27. Alur Administrasi Perpajakan di Indonesia 3. Wajib pajak mengisi surat pemberitahuan (SPT) dan melaporkannya secara langsung ke kantor pelayanan pajak atau mengirimkannya melalui jasa pengiriman pajak atau dokumen. 4. Setelah menyerahkan SPT yag sudah diisi, wajib pajak akan mendapatkan tanda terima penyampaian SPT tersebut.
  • 28. APBN 2013 Hasil Pajak dialokasikan kemana? Belanja Negara Rp 1.683,0 T Pajak Rincian Belanja Negara Rp (triliun) % Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat Pendidikan Murah 336,8 20,01% Kesehatan Murah 55,9 3,32% Ketahanan Pangan 63,2 3,75% Penanggulangan Kemiskinan 115,5 6,86 % Pengamanan dan Stabilisasi Harga Pangan 17,2 1,02% Subsidi 317,2 18,84% Infrastruktur Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Perhubungan 77,9 4,62 % Irigasi 19,5 1,15% Energi dan Lainnya 62,8 3,73% Perumahan dan Permukiman 22,4 1,33% Suasana Aman dan Kepastian Hukum Pertahanan 81,8 4,86% Keamanan dan Ketertiban 36,5 2,17% Transfer ke daerah 528,6 31,40%
  • 29. Objek Pemungutan Pajak Menurut Pasal 22 yang merupakan objek pemungutan pajak adalah: • Impor barang. • Pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Anggaran, Bendaharawan Pemerintah baik di tingkat pusat maupun Pemerintah Daerah. • Pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang dananya dari belanja negara atau belanja daerah.
  • 30. Objek Pemungutan Pajak • Penjualan hasil produksi dalam negeri yang dilakukan oleh badan usahayang bergerak dibidang industri semen, industri rokok, industri kertas, industri naja, dan industri otomotif. • Penjualan hasil produksi yang dilakukan oleh Pertamina dan badan usaha selain Pertamina yang bergerak dibidang bahan bakar minyak jenis premix dan gas. • Pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor perhutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan dari pedagang pengumpul.
  • 31. TARIF PAJAK • Tarif pajak Proporsional (Sebanding), tarif pajak tidak berubah Contohnya : PPN 10% • Tarif Pajak Tetap, besaran pajak tidak berubah contoh ; bea materai • Tarif Pajak degresif : semakin tinggi jumlah yang menjadi dasar pengenaan pajak, semakin rendah tarif yang dikenakan • Tarif Pajak Progresif : Tarif pajak akan semakin besar ketika jumlah yang dijadikan dasar perhitungan pajak lebih besar contoh PPH
  • 32. Tata Cara Pemungutan Pajak 1. Stelsel Pajak • a. Stelsel nyata (riel stelsel); baru dapat diketahui setelah akhir suatu periode (akhir tahun) setelah penghasilan tersebut sesungguhnya dapat diketahui. • b. Stelsel anggapan (fictieve stelsel); yaitu pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan atau perkiraan yang diatur dengan undang – undang. • c. Stelsel campuran; artinya pada awal tahun menggunakan anggapan tetapi setelah akhir tahun dihitung kembali sesuai yang sebenarnya (nyata).
  • 33. Tata Cara Pemungutan Pajak 2. Asas Pemungutan Pajak • a. Asas Domisili (tempat tinggal); pemungutan pajak didasarkan pada tempat tinggal Wajib Pajak terhadap seluruh penghasilan dimanapun diperolehnya walaupun dari luar negeri, • b. Asas Sumber; artinya negara berhak memungut pajak atas penghasilan yang bersuber di wilayahnya tanpa memperharikan tempat tinggal Wajib Pajak • c. Asas Kebangsaan; bahwa pemungutan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara.
  • 34. Tantangan pemungutan pajak A. Perlawanan Pasif: masyarakat enggan membayar pajak yang disebabkan karena: • Kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat • Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan dana pajak • Masih belum bersatunya semua sistem kependudukan dan sistem pendukung yang menyediakan data dan informasi bagi lembaga yang diberi kewenangan untuk menugurus perpajakan • Masih banyaknya masyarakat yang bergerak di sektor informal sehingga data potensi perpajakan sebenarnya tidak dapat diketahui secara pasti.
  • 35. B. Perlawanan aktif: usaha untuk menghindar dari pembayaran pajak yang secara langsung ditujukan kepada fiskus, meliputi: • Tax avoidance , yaitu usaha untuk menghindar atu meringankan pajak dengan tidak melanggar Undang undang, • Tax Evasion, yaitu usaha menghindar pajak dengan cara melanggar undang – undang (mengelapkan pajak).