5. Maret 2007 Infrastruktur JARDIKNAS diresmikanoleh SBY padaacarapembukaankonferensi regional antarMenteriPendidikan se Asia Tenggara di Bali. Peresmiantersebutdisaksikanoleh 34 lokasiterpilihmelalui Video Conference JARDIKNAS yang melibatkanDisdikPropinsi, Kota/Kab., PerguruanTinggi & beberapasekolah. SejarahJardiknas
6. Akhir Mei 2007, Komisi X DPR RI melakukanevaluasiterhadap program TIK dilingkunganDepdiknas. Evaluasitersebutmengamanahkanutkmengintegrasikan JARDIKNAS dan INHERENT secarautuh agar berjalandenganlebihefektifdanefisien. Agustus 2007, program integrasitersebutsecararesmimenggunakansatuistilahsajayaitu: JARDIKNAS. SejarahJardiknas
7. Jardiknasdibagimenjadi 4 (empat) zonajaringan, yaitu: Zona Kantor DinasPendidikan ZonaPerguruanTinggi (INHERENT) ZonaSekolah (Schoolnet) Zona Personal Pembagianzonadidasarkanpadakondisigeografis, ketersediaanteknologi, skalakebutuhan, fungsidanmanfaat program Jardiknasuntuksetiapinstitusidankomunitaspendidikan. SejarahJardiknas
8. Untukmendukungstabilitas, kualitas, kuantitas, efektifitas, danutilitaslayananJardiknasdi 24.747 nodes, makapadatahun 2009 Pustekkommenyiapkan 18 program pengadaandankegiatan yang terdiriatas: 01. Sewa Bandwidth danKelengkapannyauntukJardiknasZona Kantor 02. Sewa Bandwidth danKelengkapannyauntukJardiknasZonaPerguruanTinggi 03. Sewa Bandwidth untukJardiknasZonaSekolah (SchoolNet) 04. Sewa Bandwidth untukJardiknasZona Personal (TeacherNet) 05. OperasionaldanPemeliharaanJardiknas 06. Pengadaan Server PenyediaKontenPembelajaran 07. PeningkatanSistemKendaliJaringan 08. PengadaanPerangkat Data Center 09. SosialisasiIntegrasi Portal ResmiDepdiknas 10. Workshop Migrasi Domain LamandanSuratElektronikdiLingkunganDepdiknas 11. Pelatihan OSS untukInstrukturdan Sys Admin (IGOS) 12. Migrasi PC dan Server (IGOS) 13. Monitoring PelaksanaandanPendampingan (IGOS) 14. SosialisasiPemanfaatanJardiknasdi 33 Provinsi 15. Workshop PemanfaatanJardiknasdi 33 Provinsi 16. StandarisasiInteroperabilitas Data danInformasi 17. StandarisasiInfrastruktur TIK 18. SertifikasiKeahlian TIK untuk Tim Jardiknas DelapanBelas Program Jardiknas
9.
10. Untukmendukung program Jardiknas, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) meluncurkan Speedy Community SchoolNet, akses internet untukkomunitassekolah. Speedy Community SchoolNetmerupakanpelayanan Telkom bagiduniapendidikan. Dibandingpaket Speedy reguler, Speedy Community SchoolNetmemilikikekhususan, “Selaindapatdigunakanuntukmengakses internet, Speedy Community SchoolNetdapatdigunakanuntukmengakses intranet Jardiknas,” (Eddy Kurnia, Vice Pres. Public & Marketing Communication Telkom) Schoolnet
12. Bagaimanakah proses penentuan 15.000 sekolah penerima SchoolNet 2008? Pertama, data dihimpun dari Data Guru Sekolah/Madrasah Ditjen PMPTK yang berjumlah258.000 sekolah. Kedua, dari 258.000 sekolah ditemukan 42.000 sekolah/madrasah bernomor telepon. Ketiga, dari 42.000 sekolah bernomor telepon ditentukan secara proporsional menjadi 15.000 sekolah sesuai kuota calon penerima bantuan sewa internet SchoolNet 2008. Keempat, data 15.000 sekolah/madrasah diverifikasi oleh Telkom selaku pemenang tender SchoolNet. Kelima, data 15.000 (yg tlh diverifikasi ketersediaan layanan ADSL oleh Telkom) dibagimenjadi 3 tahap:pertama, Okt 2008= 4.000 sekolah, kedua Nov 2008 = 7.000 sekolah, ketiga Des 2008 = 4.000 sekolah Schoolnet
13. Sekolah mana yg MENERIMA SchoolNet 2008? Pertama, yang belum pernah menerima grant SchoolNet namun saluran telepon-nya dapat dijangkau ADSL TelkomSpeedy. Kedua, eks penerima block-grant SchoolNet 2007 (Rp 2,4 juta) dari Biro PKLN & aktif membayar sewa TelkomSpeedy secara mandiri Ketiga, eks penerima block-grant Client ICT Center 2006 (Rp 5 juta) dari Dit PSMK dan aktif membayar sewa internet kepada ICT Center. Schoolnet
14. Sekolah mana yg MENOLAK SchoolNet 2008? Sekolah yang tidak tahu bahwa terdaftar sebagai calon penerima bantuan sewa internet TelkomSpeedy. Sekolah yang belum memiliki komputer dan jaringannya. Sekolah yang khawatir bahwa biaya sewa internet TelkomSpeedy akan membebani sekolah di kemudian hari seperti SchoolNet 2007. Schoolnet
15. Sekolah mana yg DITOLAK SchoolNet 2008? Sekolah eks penerima block-grant SchoolNet 2007 yang masih menanggung utang berbentuk tagihan sewa internet TelkomSpeedy beberapa bulan. Sekolah tidak memiliki fasilitas komputer dan jaringannya. Sekolah yang telah berpindah lokasi ke lokasi baru. Schoolnet
16. Apakah kendala implementasi SchoolNet 2008? Lambatnya sosialisasi SchoolNet 2008 oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Belum adanya layanan ADSL TelkomSpeedy di provinsi Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat, sehingga saat ini sekolah-sekolah di belum dapat terkoneksi TelkomSpeedy. Schoolnet
17. Bagaimana prosedur penentuan lokasi SchoolNet? Pustekkom menentukan lokasi sekolah penerima SchoolNet berdasarkan data yang diturunkan dari data guru yang didapatkan dari Ditjen PMPTK. Dari 42.000 sekolah yang memiliki saluran telepon kemudian didaftarkan 15.000 sekolah/madrasah denganjumlah siswa terbanyak sebagai prioritas. Schoolnet
18. Bagaimana Pustekkom menentukan kuota SchoolNet per-Provinsi? Pustekkom menentukan kuota per-provinsi berdasarkan proporsi dan persentase kepadatan sekolah dan siswa di suatu provinsi, bukan berdasarkan proporsi kesiapan infrastruktur telekomunikasi di suatu provinsi. Schoolnet
19. Bagaimana prosedur pelaporan SchoolNet? Sekolah dapat melaporkan gangguan teknis SchoolNet kepada Teknisi Jardiknas dan melaporkan keluhan administratif (tentang tagihan atau pengisoliran koneksi) kepada Helpdesk Jardiknas di masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Schoolnet
20. Berapa komputer yang dapat dihubungkan? Maksimum 5 unit komputer untuk 1 modem ADSL Speedy Apakah sewa internet SchoolNet ini benar-benar gratis? Ya, SchoolNet benar-benar gratis untuk 1 nomor speedy per-sekolah yang dilanggankan oleh Depdiknas, jika sekolah tersebut memiliki lebih dari 1 nomor Speedy, maka hanya 1 nomor Speedy saja yang digratiskan. Sampai kapankah berlakunya masa sewa SchoolNet? Masa sewa SchoolNet mulai 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2009. Schoolnet
21. Jika terjadi gangguan teknis atau keluhan administratif SchoolNet, kemana kami melapor? Gangguan Teknis dapat dilaporkan kepada Teknisi Jardiknas dan Keluhan Administratif dapat disampaikan kepada Helpdesk Jardiknas di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing. Apakah internet yang kami terima benar-benar unlimited? Ya, tidak dibatasi volume download (volume based) maupun waktu akses (time based), jadi dapat dimanfaatkan selama 24 jam sehari-semalam untuk mengunduh berapapun besarnya informasi maupun data yang diperlukan untuk pembelajaran. Schoolnet
22. Apakah SchoolNet ini dapat di-sharing ke komputer lainnya? Ya, SchoolNet dapat di-sharing ke-4 komputer lainnya dengan switch-hub dan kabel jaringan yang disediakan sendiri oleh sekolah masing-masing. Apakah penambahan kabel jaringan ke Labkom juga termasuk program SchoolNet yang digratiskan? Tidak, penambahan kabel dan pengadaan perangkat lainnya yang memungkinkan komputer di Labkom terhubung ke SchoolNet dibiayai oleh sekolah masing-masing. Schoolnet
23. Jika Modem ADSL kami mengalami kerusakan akibat petir, apakah ada penggantian dari pihak Telkom? Ya, Telkom akan mengganti modem ADSL yang rusak akibat petir. Berapakah bandwidth internet untuk tiap sekolah? Up to 1 Mbps (1024 Kbps) Apakah kepala sekolah, teknisi komputer dan administrator konten disediakan/mendapatkan honor dari Pustekkom? Tidak, Pustekkom hanya memfasilitasi akses intranet ke Jardiknas dan internet via Speedy, jadi biaya operasional pengelolaan Jardiknas merupakan tanggungjawab sekolah masing-masing. Schoolnet
24. Di tahun 2010, apakah SchoolNet ini masih berlanjut? Ya, program SchoolNet masih akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2010. Jika sekolah kami tidak lagi memerlukan SchoolNet, bagaimana prosedur pengalihannya ke sekolah lain yang lebih memerlukannya? Sekolah dapat melaporkan hal ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, kemudian Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengajukan permohonan pengalihan lokasi kepada Kapustekkom dengan mencantumkan Nama dan ID SchoolNet sekolah yang diganti dengan sekolah yang menggantikannya. Schoolnet
25. Jika kami menambah 1 modem ADSL TelkomSpeedy lagi, apakah modem berikutnya juga dapat fasilitas sewa gratis dari SchoolNet? Tidak, Depdiknas hanya menggratiskan 1 nomor Speedy saja untuk SchoolNet, nomor Speedy berikutnya merupakan beban sekolah tersebut. Apakah ada pelatihan khusus bagi guru/siswa untuk program SchoolNet? Pustekkom tidak menyelenggarakan pelatihan khusus untuk sekolah-sekolah yang mendapat SchoolNet, tetapi sekolah dapat memanfaatkan SchoolNet untuk pelatihan Jardiknas dan internet bagi guru-guru atau tenaga kependidikan di sekolah masing-masing. Schoolnet
26.
27. Indismartadalah program pembelajaran online dan offline Indismart online diberikan gratis kepada 17.500 sekolah yang terhubungJardiknas Indismartdapatdiaksesolehsemuapihaksetelahmendaftarmelalui web Indismart