2. Nama Kelompok :
1. Firman Ika Sufiana
2. Yogi Swartono
3. Reyni Dwi Anggraini
4. Septiani
5. Verlin Destana
3. Pengertian Kebudayaan
secara umum
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan
politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis
4. Kebudayaan menurut para ahli
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat
dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk
pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu
yang turun temurun dari satu generasi ke generasi
yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic.
5. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung
keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta keseluruhan strukturstruktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
6. Kebudayaan menurut kami
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda
yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
7. Unsur-Unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur
kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan.
Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
Kesenian
Sistem teknologi dan peralatan
Sistem organisasi masyarakat
Bahasa
Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem pengetahuan
Sistem religi
8. Pengertian Kesenian
Kesenian adalah bagian dari budaya dan
merupakan sarana yang digunakan untuk
mengekspresikan rasa keindahan dari dalam
jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa
keindahan dari dalam jiwa manusia,
kesenian juga mempunyai fungsi lain.
Misalnya, mitos berfungsi menentukan
norma untuk perilaku yang teratur serta
meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan.
9. Pengertian Kesenian menurut
para ahli
KUNTJARANINGRAT : Kesenian adalah suatu kompleks
dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan
peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya
berwujud benda-benda hasil manusia.
WILLIAM A. HAVILAND : Kesenian adalah keseluruhan
sistem yang melibatkan proses penggunaan imajinasi
manusia secara kreatif di dalam sebuah kelompok
masyarakat dengan kebudayaan tertentu
10. KOTTAK : seni sebagai kualitas, hasil ekspresi, atau
alam keindahan atau segala hal yang melebihi
keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap
kriteria estetis
J.J HOGMAN : Kesenian adalah sesuatu yang
mempunyai unsur ideas, activities, dan artifacts
IRVING STONE : Kesenian adalah kebutuhan
pokok. Seperti roti atau anggur atau mantel hangat
dimusim dingin. Mereka yang mengira kesenian
adalah barang mewah, pikirannya tidak utuh. Roh
manusia menjadi lapar akan kesenian seperti halnya
perutnya keroncongan minta makan
11. Sifat dasar seni
1. Kreatif, seni merupakan suatu rangkaian kegiatan
manusia yg selalu mencipta realitas baru, sesuatu
yang sebelumnya tidak ada atau belum pernah
muncul dalam ide atau gagasan seseorang.
>>Misalnya, campur sari, yang memadukan gamelan
dengan musik modern, atau seorang pelukis yang
menggunakan kulit telur sebagai medianya.
12. 2. Individualitas, karya seni yang diciptakan seorang
seniman merupakan ciri yang bersifat personal,
subyektif dan individual. Seniman berperan sebagai
konseptor karya dan sekaligus berperan sebagai
pembuat karya atau pelaku. Dalam
perkembangannya karya seni juga dapat pula
merupakan karya bersama atau kolaborasi yang
merefleksikan gagasan bersama.
>>Contoh, lagu-lagu ciptaan Iwan Fals terdengar
berbeda dengan lagu-lagu ciptaan Ebiet . Ade.
13. 3. Ekspresif, dalam mengapresiasi dan menilai suatu
karya seni harus memakai kriteria atau ukuran
perasaan estetis. Seniman mengekspresikan perasaan
estetisnya melalui karyanya, sedangkan penikmat
seni menghayati , memahami, dan mengapresiasi
karya tersebut dengan perasaannya.
Contoh, lagu Indonesia Menangis, lagu yang
dinyanyikan Sherina pada saat terjadinya bencana
gempa bumi dan tsunami di Aceh beberapa tahun
yang lalu, mampu membangkitkan emosi, simpati
dan empati yang sangat mendalam pada diri
penikmat seni dan masyarakat Indonesia pada
umumnya.
14. 4. Keabadian, karya seni dapat hidup sepanjang
masa, melampaui usia seniman itu sendiri. Contoh,
lagu-lagu koes plus sampai saat masih di gemari
oleh berbagai kalangan dari berbagai tingkatan usia.
5. Universal, seni berkembang di seluruh dunia dan
sepanjang waktu, seni tidak terpisah dari kehidupan
masyarakat. Sejak jamanpra sejarah sampai saat ini,
seniman terus membuat karya seni dengan beragam
fungsi sesuai kebutuhan pada jamannya.
15. Struktur seni
a. Struktur seni merupakan tata hubungan sejumlah
unsur-unsur seni yang membentuk suatu kesatuan
karya seni yang utuh. Contoh struktur seni dalam
bidang seni rupa adalah garis, warna, bentuk,
bidang dan tekstur. Bidang seni musik adalah irama
dan melodi. Bidang seni tari adalah wirama, wirasa
dan wiraga. Bidang seni teater adalah gerak, suara
dan lakon.
16. b. Tema merupakan ide pokok yang dipersoalkan
dalam karya seni. Ide pokok suatu karya seni dapat
dipahami atau dikenal melalui pemilihan subject
matter (pokok soal) dan judul karya. Pokok soal
dapat berhubungan dengan niat estetis atau nilai
kehidupan, yakni berupa: objek alam, alam
kebendaan, suasana atau peristiwa yang metafora
atau alegori. Namun tidak semua karya memiliki
tema melainkan kritik.
17. c. Medium adalah sarana yang digunakan dalam
mewujudkan gagasan menjadi suatu karya seni melalui
pemanfaatan material atau bahan dan alat serta penguasaan
teknik berkarya. Tana medium tak ada karya seni.
Pada seni rupa mediumnya adalah objek estetik dua dimensi
(lukisan cat air, etsa, cukil, kayu, dan lain-lain), objek estetik
tita dimensi (patu batu, relief logam, ukiran kayu).
Semua jenis seni mempergunakan medium, seni musik
mempergunakan medium bunyi (nada), kalau seni tari
mempergunakan medium gerak, seni teater mempergunakan
semua itu oleh sebab itu teater dikatakan seni yang
mempergunakan multimedia, seni sastra mempergunakan
keta-keta sebagai medium, seni lukis mempergunakan garis,
bidang dan warna, kalau seni sastra menggunakan kata
sebagai medium.
18. Kalau seni dapat dianggap sebagai bahasa maka
setiap cabang seni memiliki bahasa tersendiri,
sastra memiliki bahasa verbal, seni rupa memiliki
bahasa plastis, seni tari memiliki bahasa kinetis,
seni musik bahasa audio, seni lukis memiliki
bahasa visual, begitu pula seni memiliki dimensi,
seni musik mempunyai dimensi waktu, seni tari
memiliki dimensi gerak, dan seni rupa memiliki
dimensi ruang.
19. d. Gaya atau style dalam karya seni merupakan
ciri ekspresi personal yang khas dari si seniman
dalam menyajikan karyanya. Menurut Soedarso
SP (1987:79), gaya adalah ciri bentuk luar yang
melekat pada wujud karya seni, sedangkan aliran
berkaitan dengan isi karya seni yang
merefleksikan pandangan atau prinsip si seniman
dalam menanggapi sesuatu.
20. Pengertian Nilai Seni
Secara umum kata “nilai” diartikan sebagai harga, kadar,
mutu atau kualitas. Untuk mempunyai nilai maka
sesuatu harus memiliki sifat-sifat yang penting yang
bermutu atau berguna dalam kehidupan manusia
(Purwadarminto, 1976:667). Dalam estetika, “nilai”
diartikan sebagai keberhargaan (worth) dan kebaikan
(goodness). Menurut Koentjaraningrat, “nilai” berarti
suatu ide yang paling baik, yang menjunjung tinggi dan
menjadi pedoman manusia/masyarakat dalam
bertingkah laku, mengapresiasi cinta, keindahan,
keadilan, dan sebagainya.
21. Nilai seni dipahami dalam pengertian kualitas
yang terdapat dalam karya seni, baik kualitas
yang bersifat kasat mata maupun yang tidak kasat
mata. Nilai-nilai yang dimiliki karya seni
merupakan manifestasi dari nilai-nilai yang
dihayati oleh seniman/seniwati dalam lingkungan
sosial budaya masyarakat yang kemudian
diekspresikan daam wujud karya seni dan
dikomunikasikan kepada penikmatnya (publik
seni).
22. Ragam Nilai Seni
Peran keindahan selalu terkait dengan kehidupan
sosial budaya manusia sehari-hari, misalnya: dalam
arsitektur rumah tinggal, menata interior/eksterior,
berbusana, menikmati keindahan musik dan
sebagainya. Manusia memerlukan keindahan karena
memberikan kesenangan, kepuasan, sesuatu yang
menyentuh perasaan. Perasaan keindahan diperoleh
dari alam dan benda atau karya seni.
23. Menurut The Liang Gie jenis nilai yang
melekat pada seni mencakup:
nilai estetis,
a. Nilai keindahan dapat pula disebut
merupakan salah satu persoalan estetis yang menurut
cakupan pengertiannya dapat dibedakan menurut luasnya
pengertian, yakni: a) keindahan dalam arti luas (keindahan
seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan
intelektual), b) keindahan dalam arti estetis murni, b)
keindhaan dalam arti estetis murni, c) keindahan dalam arti
terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan
penglihatan pada prinsipnya mengkaji tentang hakikat
keindahan dan kriteria keindahan yang terdapat di alam,
dalam karya seni dan benda-benda lainnya.
24. Pengertian Ekspresi
Ekspresi adalah proses ungkapan emosi atau
perasaan di dalam proses penciptaan karya seni,
proses ekspresi bisa diaktualisasikan melalui
media. Media musik bunyi; media seni rupa
adalah garis, bidang dan warna; media tari adalah
gerak, media teaer adalah gerak, suara dan lakon.
25. Fungsi Seni
Fungsi Ritual
Suatu pertunjukan yang digunakan untuk sebuah
upacara yang berhubungan dengan upacara
kelahiran, kematian, ataupun pernikahan. Contoh :
Gamelan yang dimainkan pada upacara Ngaben di
Bali yakni gamelan Luwang, Angklung, dan
Gambang. Gamelan di Jawa Gamelan Kodhok
Ngorek, Monggang, dan Ageng.
26. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan misalnya musik.
Contoh : Ansambel karena didalamnya terdapat kerjasama,
Angklung dan Gamelan juga bernilai pendidikan
dikarenakan kesenian tersebut mempunyai nilai sosial,
kerjasama, dan disiplin.
Fungsi Komunikasi
Suatu pertunjukan seni dapat digunakan sebagai
komunikasi atau kritik sosial melalui media seni tertentu
seperti, wayang kulit, wayang orang dan seni teater, dapat
pula syair sebuah lagu yang mempunyai pesan.
27. Fungsi Hiburan
Seni yang berfungsi sebagai hiburan, sebuah
pertunjukan khusus untuk berekspresi atau
mengandung hiburan, kesenian yang tanpa dikaitkan
dengan sebuah upacara ataupun dengan kesenian lain.
Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman
dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang
komersial, misalnya terdapat pada musik kontemporer,
tari kontemporer, dan seni rupa kontemporer, tidak bisa
dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa
dinikmati para seniman dan komunitasnya.
28. Fungsi Seni untuk Kesehatan (Terapi)
Pengobatan untuk penderita gangguan physic
ataupun medis dapat distimulasi melalui terapi
musik, jenis musik disesuaikan dengan latar
belakang kehidupan pasien.
Terapi musik telah terbukti mampu digunakan
untuk menyembuhkan penyandang autisme,
gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian,
dan lain-lain.
29. Pengertian Apresiasi
Pengertian apresiasi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah penilaian baik; penghargaan;
misalnya –terhadap karya-karya sastra ataupun karya
seni.
30. Apresiasi berasal dari bahasa Inggris, appreciation
yang berarti penghargaan yang positif. Sedangkan
pengertian apresiasi adalah kegiatan mengenali,
menilai, dan menghargai bobot seni atau nilai seni.
Biasanya apresiasi berupa hal yang positif tetapi
juga bisa yang negatif. Sasaran utama dalam
kegiatan apresiasi adalah nilai suatu karya seni.
Secara umum kritik berarti mengamati,
membandingkan, dan mempertimbangkan. Tetapi
dalam memberikan apresiasi, tidak boleh
mendasarkan pada suatu ikatan teman atau
pemaksaan. Pemberian apresiasi harus dengan
setulus hati dan menurut penilaian aspek umum.
31. Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa
apresiasi positif dapat diberikan kepada
seseorang, atau beberapa individu atau sebuah
kelompok yang melakukan karya positif dengan
suatu hal yang positif juga, atau sebaliknya.
33. Pengertian Gamelan
Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan
metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan
merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan
satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama.
Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawagamel yang
berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang
menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan
terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali
dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan
bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa
lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim
dengan gamelan.
34. Sejarah Gamelan
budaya HinduKemunculan gamelan didahului dengan
Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan
sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia. Instrumennya
dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada
zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik
India, satu-satunya dampak ke-India-an dalam musik gamelan
adalah bagaimana cara menyanikannya. Dalam mitologi Jawa,
gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa
yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung
Mahendra di Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu). Sang
Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil
para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian
menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan
35. Asal Mula Musik Gamelam
pengaruh seni luar negeri
Musik Gamelan merupakan gabungan
yang beraneka ragam. Kaitan not nada dari Cina, instrumen musik
dari Asia Tenggara, drum band dan gerakkan musik dari India,
bowed string dari daerah Timur Tengah, bahkan style militer Eropa
yang kita dengar pada musik tradisional Jawa dan Bali sekarang ini.
Interaksi komponen yang sarat dengan melodi, irama dan warna
suara mempertahankan kejayaan musik orkes gamelan Bali. Pilarpilar musik ini menyatukan berbagai karakter komunitas pedesaan
Bali yang menjadi tatanan musik khas yang merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Namun saat ini gamelan masih digunakan pada acara-acara resmi
seperti pernikahan, syukuran, dan lain-lain. tetapi pada saat ini,
gamelan hanya digunakan mayoritas masyarakat Jawa, khususnya
Jawa Tengah.
37. Motif Batik Yogyakarta
1. Motif batik Kawung
Motif batik kawung adalah motif batik tulis dengan zat
pewarna Napthol dan digunakan sebagai kain panjang.
Makna Filosofi dalam batik ini adalah sebagai lambang
keperkasaan dan keadilan
Motif Kawung berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis
kelapa atau kadang juga dianggap sebagai buah kolangkaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini
juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai)
dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Lotus
adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan
kesucian.
38. Biasanya motif-motif Kawung diberi nama berdasarkan
besar-kecilnya bentuk bulat-lonjong yang terdapat
dalam suatu motif tertentu. Misalnya : Kawung Picis
adalah motif kawung yang tersusun oleh bentuk bulatan
yang kecil. Picis adalah mata uang senilai sepuluh
senyang bentuknya kecil. Sedangkan Kawung Bribil
adalah motif-motif kawung yang tersusun oleh bentuk
yang lebih besar daripada kawung Picis. Hal ini sesuai
dengan nama bribil, mata uang yang bentuknya lebih
besar daripada picis dan bernilai setengah sen.
Sedangkan kawung yang bentuknya bulat-lonjong lebih
besar daripada Kawung Bribil disebut Kawung Sen.
40. 2. Motif Parang Kusumo
Motif parang kusumo adalah Motif Batik Tulis dengan zat pewarna
Napthol dan digunakan sebagai kain saat tukar cincin
Dalam motif Parang Kusumo terkandung suatu makna bahwa
suatu kehidupan harus dilandasi dengan perjuangan dan usaha
dalam mencapai keharuman lahir dan batin. Hal ini bisa disamakan
dengan harumnya suatu bunga (kusuma). Juga dalam falsafat Jawa.
Suatu kehidupan dalam masyarakat yang paling utama harus kita
dapatkan adalah keharuman pribadinya tanpa harus
meninggalkan norma-normadan nilai yang berlaku. Suatu hal yang
sulit untuk direalisasikan. Tetapi pada umumnya orang Jawa
berharap bisa menempuh suatu kehidupan yang boleh dikatakan
sempurna lahir batin yang diperoleh atas jerih payah dari tingkah
laku dan pribadi yang baik.
41. motif Batik Parang Kusumo bermakna hidup
harus dilandasi dengan perjuangan untuk
mencari kebahagiaan lahir dan batin, ibarat
keharuman bunga (kusuma). Contohnya, bagi
orang Jawa, yang paling utama dari hidup di
masyarakat adalah keharuman (kebaikan)
pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma
yang berlaku dan sopan santun agar dapat
terhindar dari bencana lahir dan batin
43. 3. Motif Batik Truntum
Motif batik truntum adalah motif batik tulis dengan zat
Pewarna: Soga Alam dan digunakan saat pernikahan
Truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri
Sunan Paku Buwana III) bermakna cinta yang tumbuh
kembali. Beliau menciptakan motif ini sebagai simbol cinta
yang tulus tanpa syarat,abadi dan semakin lama terasa
semakin subur berkembang (tumaruntum). Karena
maknanya, truntum biasanya dipakai oleh orang tua
pengantin pada hari pernikahan. Harapannya adalah agar
cinta kasih yang tumaruntum ini akan menghinggapi kedua
mempelai. Kadang dimaknai pula bahwa orang tua
berkewajiban untuk “menuntun” kedua mempelai untuk
memasuki kehidupan baru.
45. 4.Motif Batik Tambal
Motif batik tambal adalah motif batik tulis dengan zat
pewarna soga alam.
Unsur motif yang digunakan adalah ceplok, parang,
meru, dll dengan ciri khas kerokan. Digunakan sebagai
kain panjang.
Makna Filosofi dalam motif ini adalah Ada
kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini
sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal
artinya menambah semangat baru
47. 5. Motif Batik Pamiluto
Motif batik pamiluto menggunakan zat pewarna Soga
Alam yang digunakan sebagai kain panjang saat
pertunangan
Unsur Motif yang terkandung di dalamnya
adalah Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya.
sementara filosofi dalam batik ini adalah Pamiluto
berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa
Jawa bisa artinya kepilut [tertarik].
Selain 5 motif diatas, batik Yogyarkarta juga
mempunyai banyak motif lainnya yang menjadi ide
lahirnya batik-batik kontemporer saat ini.