Dokumen tersebut membahas rencana pengembangan Pelabuhan KEK Marunda, termasuk analisis prospek, skenario pengembangan, proyeksi trafik, dan visi-misi penataan kawasan. Dokumen ini menganalisis potensi pasar pelabuhan untuk berbagai komoditas seperti curah kering, curah cair, general cargo, dan peti kemas serta memproyeksikan arus barang di Pelabuhan Marunda hingga tahun 2028.
2. 2
Analisis Prospek Pengembangan KEK Marunda
Reposisi Bisnis
1. KBN melakukan reposisi bisnis dengan mengarah kepada
Logistic Center di kemudian hari, bahkan telah juga
ditentukan sebagai Special Investment Zone yang
tentunya harus mendapatkan dukungan penuh dari
pemerintah pusat maupun daerah.
2. Kondisi yang ada di KBN adalah belum dimilikinya sebuah
pelabuhan yang dapat mendukung kegiatan logistic center
di daerahnya. Ketergantungan KBN terhadap pelabuhan
Tanjung Priok kurang begitu menguntungkan dikarenakan
delayed atau kongesti yang terjadi di Pelabuhan Tanjung
Priok sudah begitu parah dan kondisi ini cukup dikenal di
kalangan shippers.
3. 3
Analisis Prospek Pengembangan KEK Marunda
Potensi Pasar Pelabuhan
Target pasar Pelabuhan Marunda adalah :
1. Komoditi perdagangan domestik (antar pulau), dan
2. Komoditi perdagangan internasional jarak pendek.
4. 4
4
Kawasan Industri di Provinsi DKI Jakarta,
Cilamaya
Jawa Barat dan Banten
Tangerang Tarumajaya Muara Gembong
Tanjung Priok
Karawang
25km
27km
15km
21km
15km 10km
Area and Tenants of Industrial Estates
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
0
Serang
Cilegon
Tangerang
Bogor
Sumedang
DKI Jakarta
Bekasi
Karawang
Purwakatra
Location
Area (ha)
2,500
2,000
1,500
1,000
500
0
Number of Tenants
Area (ha)
Tenants
100k
m
5. 5
Analisis Prospek Pengembangan KEK Marunda
Potensi Pasar Pelabuhan - Potensi Pasar Komoditi Curah Antar Pulau
No Uraian Satuan 2008 2013 2018 2023 2028
1 Curah Kering ton 2,947,532 3,605,662 4,393,556 5,347,065 6,511,944
a Pasir Kuarsa 680,607 783,419 886,231 989,043 1,091,855
b Pasir Bangunan 131,176 150,991 170,806 190,622 210,437
c Kaolin 126,905 146,075 165,246 184,416 203,586
d Batubara 1,700,000 2,169,679 2,769,121 3,534,178 4,510,606
e Semen 308,844 355,498 402,152 448,806 495,460
2 Curah Cair ton 1,844,950 2,216,555 2,774,521 3,199,173 3,921,783
a CPO 1,344,950 1,411,300 1,477,650 1,544,000 1,809,316
Salim & Sinar Mas Group 941,465 987,910 1,034,355 1,080,800 1,266,521
Lainnya 403,485 423,390 443,295 463,200 542,795
b Ethanol / Methanol / Biodisel 500,000 805,255 1,296,871 1,655,173 2,112,467
Total 4,792,482 5,822,217 7,168,077 8,546,238 10,433,727
6. 6
Analisis Prospek Pengembangan KEK Marunda
Potensi Pasar Pelabuhan - Komoditi General Cargo dan Petikemas
Sumber : Diolah dari Studi JICA, Desember 2003
7. 7
Analisis Prospek Pengembangan KEK Marunda
Potensi Pasar Pelabuhan - Komoditi General Cargo dan Petikemas
No Uraian Satuan 2008 2013 2018 2023 2028
1 General Cargo ton 4,944,953 4,097,953 4,199,097 4,300,242 4,401,387
Total 9,889,905 8,195,905 8,398,194 8,600,484 8,802,773
General Cargo 7,076,260 5,243,455 5,316,193 5,388,931 5,461,669
Bag Cargo 2,813,645 2,952,450 3,082,001 3,211,553 3,341,104
% 50 50 50 50 50
2 Peti kemas teus 2,526,522 4,058,424 5,829,584 8,537,820 8,537,820
a Feeder 2,204,208 3,546,946 5,068,487 7,140,417 7,140,417
Total Internasional 3,148,869 5,067,066 7,240,695 10,200,595 10,200,595
% 70 70 70 70 70
b Antar Pulau 322,314 511,478 761,097 1,397,403 1,397,403
Total ton 4,944,953 4,097,953 4,199,097 4,300,242 4,401,387
teus 2,526,522 4,058,424 5,829,584 8,537,820 8,537,820
8. 8
Analisis Prospek Pengembangan KEK Marunda
Proyeksi Trafik Pelabuhan
1. Asumsi :
a. Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Marunda dikembangkan
sesuai dengan rencana pengembangan masing-masing,
sehingga dapat diperbandingkan kedua pelabuhan dalam hal
kapasitas pelayanan.
b. Industri yang berkembang di Kawasan Industri PT KBN
diantaranya adalah Waterfront Related Industry, seperti industri
minyak goreng, industri biodiesel, industri beton dan lain-lain.
2. Skenario :
Pelabuhan Marunda dengan kapasitas pelayanan yang
disediakan dan dengan keunggulan didukung oleh kawasan
industri di belakangnya, maka di masa mendatang
Pelabuhan Marunda akan mampu mengambil pangsa pasar,
terutama bahan baku industri dan produk industri yang
terbangun di Kawasan Industri PT KBM dan sekitarnya.
9. 9
Analisis Prospek Pengembangan KEK Marunda
Proyeksi Trafik Pelabuhan - Komoditi Curah Curah Kering
No Uraian Satuan 2008 2013 2018 2023 2028
1 Pasir Kuarsa, Pasir Bangunan, Kaolin
Potensi Pasar
a) Pasar Pelabuhan Tanjung Priok 938,688 1,080,485 1,222,283 1,364,081 1,505,878
b) Bahan baku Industri di KBN 500,000 638,141 814,447 1,039,464
Total 938,688 1,580,485 1,860,424 2,178,528 2,545,342
Kap Pelayanan Tanjung Priok 1,034,775 1,241,730 1,241,730 1,448,685 1,655,640
Kap Pelayanan Marunda 1,800,000
Prospek ( 25% Priok + Industri ) 770,121 943,712 1,155,468 1,415,934
Pangsa Pelabuhan Marunda ton Bongkar 770,121 943,712 1,155,468 1,415,934
2 Batubara 250,000 319,070 407,224 519,732
Pasar 1,700,000 2,169,679 2,769,121 3,534,178 4,510,606
% Pangsa 50% 60% 70% 80%
Pangsa Pelabuhan Marunda ton Bongkar 1,084,839 1,661,473 2,473,925 3,608,485
3 Semen - - - -
Pasar 308,844 355,498 402,152 448,806 495,460
% Pangsa 50% 50% 50% 50%
Pangsa Pelabuhan Marunda ton Bongkar 177,749 201,076 224,403 247,730
Total Curah Kering ton 2,032,710 2,806,260 3,853,795 5,272,148
Target pasar Investor 1,800,000
Bahan baku Industri di KBN 500,000 638,141 814,447 1,039,464
10. 10
Analisis Prospek Pengembangan KEK Marunda
Proyeksi Trafik Pelabuhan - Komoditi Curah Curah Cair
No Uraian Satuan 2008 2013 2018 2023 2028
1 CPO
Potensi Pasar
a) Pasar Pelabuhan Tanjung Priok 1,344,950 1,411,300 1,477,650 1,544,000 1,809,316
b) Bahan baku Industri di KBN 700,000 1,060,511 1,622,650 2,504,410
Total 1,344,950 2,111,300 2,538,161 3,166,650 4,313,726
Kap Pelayanan Tanjung Priok 1,513,728 1,513,728 1,513,728 2,018,304 2,018,304
Kap Pelayanan Marunda 1,800,000
Prospek ( 25% Priok + Industri ) 1,052,825 1,429,924 2,008,650 2,956,739
Pangsa Pelabuhan Marunda Bongkar 1,052,825 1,429,924 2,008,650 2,956,739
2 Minyak Goreng Muat 100,000 127,628 162,889 207,893
3 Biodisel Muat 250,000 402,628 648,436 1,044,312
4 Methanol Bongkar 50,000 80,526 129,687 208,862
Total Curah Cair ton 1,452,825 2,040,705 2,949,662 4,417,806
Target pasar Investor 1,800,000
Industri Minyak goreng di KBN 200,000 255,256 325,779 415,786
Industri Biodisel di KBN 500,000 805,255 1,296,871 2,088,624
11. 11
Analisis Prospek Pengembangan KEK Marunda
Proyeksi Trafik Pelabuhan - Komoditi General Cargo dan Petikemas
No Uraian Satuan 2008 2013 2018 2023 2028
1 General Cargo
Potensi Pasar
a) Pasar Pelabuhan Tanjung Priok 9,889,905 8,195,905 8,398,194 8,600,484 8,802,773
b) Bahan baku Industri di KBN 100,000 161,051 259,374 417,725
Total 9,889,905 8,295,905 8,559,245 8,859,858 9,220,498
Kap Pelayanan Tanjung Priok 11,538,223 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000
% Pangsa 5% 10% 15% 20%
Prospek ( 5% Priok + Industri ) 509,795 1,000,870 1,549,447 2,178,279
Pangsa Pelabuhan Marunda ton Bongkar Muat 509,795 1,000,870 1,549,447 2,178,279
2 Petikemas teus
Pasar 2,526,522 4,058,424 5,829,584 8,537,820 8,537,820
Pangsa Pelabuhan Marunda Bongkar Muat 291,479 853,782 1,280,673
5% 10% 15%
Target pasar Investor 0
Bahan baku dan produk Industri di KBN 100,000 161,051 259,374 417,725
12. 12
Analisis Prospek Pengembangan KEK Marunda
Proyeksi Trafik Pelabuhan - Proyeksi Arus Barang di Pelabuhan Marunda
No Uraian Satuan 2008 2013 2018 2023 2028
A Curah Kering
1 Pasir Kuarsa, Pasir Bangunan, Kaolin Bongkar 770,121 943,712 1,155,468 1,415,934
2 Batubara Bongkar 1,084,839 1,661,473 2,473,925 3,608,485
3 Semen Bongkar 177,749 201,076 224,403 247,730
Total Curah Kering ton 2,032,710 2,806,260 3,853,795 5,272,148
B Curah Cair
1 CPO Bongkar 1,052,825 1,429,924 2,008,650 2,956,739
2 Minyak Goreng Muat 100,000 127,628 162,889 207,893
3 Biodisel Muat 250,000 402,628 648,436 1,044,312
4 Methanol Bongkar 50,000 80,526 129,687 208,862
Total Curah Cair ton 1,452,825 2,040,705 2,949,662 4,417,806
C General Cargo ton B/M 509,795 1,000,870 1,549,447 2,178,279
D Petikemas teus B/M - 291,479 853,782 1,280,673
Total ton 3,995,330 5,847,835 8,352,904 11,868,234
teus - 291,479 853,782 1,280,673
13. 13
Analisis Prospek Pengembangan KEK Marunda
Proyeksi Trafik Pelabuhan - Proyeksi Karakteristik Kapal
14. 14
Analisis Prospek Pengembangan KEK Marunda
Proyeksi Trafik Pelabuhan - Proyeksi Kunjungan Kapal
15. 15
Visi Penataan Kawasan
Menjadikan KEK Marunda sebagai Pusat Kegiatan
Perekonomian dan Pelabuhan Internasional
16. 16
Misi Penataan Kawasan
1. Membangun KEK Marunda yang berbasis pada eco industry dan eco
port;
2. Membangun KEK Marunda sebagai pusat kegiatan ekonomi yang
memiliki kepastian kebijakan;
3. Mengutamakan pembangunan yang berkelanjutan, yaitu berbasis
pada aspek sosial, ekonomi dan ekologi;
4. Menciptakan penataan ruang yang jelas dan pelayanan satu atap (one
stop service);
5. Membangun infrastruktur yang mendukung kegiatan industri, ekspor,
impor, dan kegiatan ekonomi yang memiliki nilai tinggi dan daya
saing internasional;
6. Membangun prasarana dan sarana pendukung yang mensejahterakan
tenaga kerja;
7. Menciptakan tenaga kerja yang terlatih dan dinamis;
8. Mempertahankan kegiatan industri dan pergudangan yang telah ada
dan bangunan preservasi dan konservasi yang ada.
17. 17
Dasar Pertimbangan Pembangunan Pelabuhan
Selama ini Pelabuhan Tanjung Priok sudah melebihi
kapasitas dalam menampung logistik ekspor dan impor
dari sejumlah negara. Untuk mendukung eksistensi
pelayanan Pelabuhan Tanjung Priok tersebut, maka
dirumuskanlah rencana pembangunan pelabuhan
internasional di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK
Marunda, Jakarta Utara.
18. 18
Fungsi dan Peran Pelabuhan
1. Rencana Pelabuhan KEK Marunda dimaksudkan
untuk :
1. menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda, dan
2. menunjang perkembangan wilayah Provinsi DKI dan sekitarnya.
Dapat dikatakan bahwa hinterland dari Pelabuhan Marunda
ini, tidak jauh berbeda dengan Pelabuhan Tanjung Priok,
kecuali apabila nantinya ada tambahan kegiatan di KEK
Marunda. Dengan kata lain daerah belakangnya adalah
Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, bahkan bisa saja
Sumatera bagian selatan, dan Kalimantan bagian barat.
2. Fungsi dan peran Pelabuhan KEK Marunda lebih
melekat kepada yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok
saat ini (baik dengan bekerja sama ataupun sebagai
pesaing), yaitu sebagai pelabuhan Hub Indonesia
dengan draft – 14 m LWS.
19. 19
Aspek Demand Layanan Kepelabuhanan
1. Prospek kargo :
1. Kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok adalah sekitar 4 juta TEUs dan
diperkirakan akan bertambah sekitar 2-4 juta TEUs dalam 5 tahun
mendatang.
2. Pelabuhan Tanjung Priok akan dikembangkan 300 ha di pantai timur Ancol
untuk mengantisipasi pertambahan volume kontener. Pengembangan ini
akan menjadi ancaman bagi Pelabuhan KEK Marunda.
3. KEK Marunda dapat berkembang dan mengandalkan Pelabuhan Marunda
sebagai outlet dan inlet lalu lintas barang. Keberadaan KEK Marunda justru
akan sangat banyak tertolong dengan adanya Pelabuhan atau Terminal KEK
Marunda, karena industri yang ada di dalamnya akan mempunyai akses
langsung ke pelabuhan dan lebih menjamin kelancaran sirkulasi ataupun
distribusi kargo/komoditi yang diperlukan atau diproduksi oleh mereka.
Namun, kondisi sebaliknya belum tentu terjadi. Pelabuhan Marunda belum
tentu dapat berkembang dan mengandalkan KEK Marunda. Diperkirakan
saat ini generated traffic dari KEK Marunda tidak terlalu besar, walaupun
sudah menyertakan trafik dari kawasan industri di Cikarang Bekasi.
2. Dengan konsep pengembangan industri di KEK Marunda yang berupa : high
value industry, maka potensi kargo akan semakin kecil.
20. 20
Garis Besar Rencana Pembangunan Pelabuhan
1. Pembangunan pelabuhan Marunda dan kawasan ekonomi khusus
(KEK) Marunda dilakukan dengan memenuhi standar internasional.
2. Pusat industri yang sudah terbangun di kawasan tersebut (KBN /
KEK) tetap akan dipertahankan.
3. Akan dibangun empat proyek infrastruktur yang akan dikembangkan
di KEK Marunda, yakni : (1) Pelabuhan transit dan utama, (2)
Pembangkit listrik (power plant), (3) Instalasi air bersih, dan (4)
Program insenerator untuk sampah Jakarta.
4. Pengembangan Pelabuhan Marunda adalah sebagai bagian dari
Pelabuhan Tanjung Priok.
5. Pengembangan breakwater Pelabuhan KEK Marunda secara terpadu
dengan Pelabuhan Tanjung Priok, dengan menyatukan breakwater
kedua pelabuhan dan dapat dipergunakan bersama.
6. Pengembangan Pelabuhan KEK Marunda, dalam kaitannya dengan
Pelabuhan Tanjung Priok dilakukan sebagai bagian dari Pelabuhan
Tanjung Priok. Dalam hal ini PT (Persero) Pelindo II harus
mengorbankan penggunaan alur barat dari Pelabuhan Tanjung Priok
dan mengutamakan alur yang ada di perairan Pelabuhan KEK
Marunda.
21. 21
Garis Besar Rencana Pembangunan Pelabuhan
7. Pelabuhan KEK Marunda direncanakan dapat menampung berbagai
komoditas sampai dengan kapasitas 5 juta ton.
8. Draft yang dipilih sebagai Indonesia hub port adalah -14 m LWS. Di
pelabuhan tersebut, akan disediakan fasilitas bagi kapal bargas yang
berfungsi mendistribusikan peti kemas dari dan menuju kapal besar
yang tidak bisa merapat di kedalaman kurang dari 18 meter.
9. Integrasi alur laut timur dengan akses darat ke hinterland, baik
melalui jalan tol Cacing, atau Karang Tanjung.
10. Pembangunan Pelabuhan KEK Marunda perlu memiliki spesialisasi
yang berbeda dengan Pelabuhan Tanjung Priok :
a. Pelabuhan KEK Marunda diarahkan kepada industrial port.
Pelabuhan KEK Marunda tidak diarahkan kepada terminal
penumpang.
b. Pelabuhan Tanjung Priok diarahkan kepada terminal peti kemas,
di samping juga terminal penumpang.
22. Batas Lingkungan Kerja Pelabuhan Tanjung Priok & Pasar Ikan
22
(Berdampingan Dengan Kawasan Marunda)
BATAS KERJA PELABUHAN TANJUNG PRIOK
MARUNDA
Tanjung Priok
Kalibaru
Sunda Kelapa
Wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Priok sesuai Keputusan Bersama Menteri
Dalam Negeri dan Menteri Perhubungan Nomor 16 Tahun 1972/Nomor
SK. 146/D/1972 tanggal 1 Juni 1972 tentang Batas-Batas Lingkungan
Kerja Pelabuhan Tanjung Priok dan Pasar Ikan, terdiri dari Daerah
Lingkungan Kerja Perairan (DLKR Perairan) seluas 6000 Ha dan Daerah
Lingkungan Kerja Daratan (DLKR Daratan) seluas 604 Ha.
24. 24
Pertimbangan Akses Darat Pelabuhan
Arahan Draft RTRW Provinsi DKI 2030 - Rencana Jalan
25. 25
Pertimbangan Akses Darat Pelabuhan
Arahan Draft RTRW Provinsi DKI 2030 - Rencana Prasarana Angkutan Umum Massal
26. 26
Pertimbangan Akses Darat Pelabuhan
Arahan Draft RTRW Provinsi DKI 2030 - Rencana Prasarana Jalan Tol
27. 27
Pertimbangan Akses Darat Pelabuhan
Arahan Draft RTRW Provinsi DKI 2030 - Rencana Segmentasi Jalan Arteri
28. 28
Pertimbangan Akses Darat Pelabuhan
Arahan Draft RTRW Provinsi DKI 2030 - Rencana Struktur Ruang Daratan
29. 29
Pertimbangan Akses Darat Pelabuhan
Arahan Draft RTRW Provinsi DKI 2030 - Rencana Struktur Ruang Jakarta Utara
30. 30
Pertimbangan Akses Darat Pelabuhan
1. Terminal Marunda terletak di lahan reklamasi yang
dipisahkan oleh kanal selebar 200 m dengan pantai Marunda.
Untuk akses darat, dari daerah lahan reklamasi akan dibuat
dua buah jalan akses melalui jembatan yang masing-masing
dengan kapasitas 8 jalur lalu-lintas pada dua arah (satu arah
4 jalur lalu-lintas). Jembatan ini ada di sisi timur, menyusur
Banjir Kanal Timur (BKT).
2. Jalan akses ini akan menyambung Harbor Road (Cilincing-
Tanjung Priok) dan rencana jalan tol Karang Tanjung.
3. Untuk akses laut, akan lebih efisien dengan penggunaan alur
bersama dengan Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu
menggunakan alur timur pada jangka pendek. Pada jangk
panjang, dengan pertumbuhan volume arus muatan, bisa
dibuat alur sendiri yang tetap digunakan bersama dengan
perkembangan Pelabuhan Tanjung Priok.
31. 31
Pengembangan Aspek Terkait
SDM
Realisasi pengembangan KEK Marunda dilakukan secara
pararel dengan mengembangkan sumber daya manusia
dan teknologi informasi.
32. 32
Pengembangan Aspek Terkait
Kelembagaan
1. Menjadi bagian dari kebijakan Pemerintah dalam penataan Sistem
Pelabuhan Nasional (SPN).
2. Menjadi bagian dari Integrated Ports Development Project at Jakarta
Bay (JICA)
3. Melaksanakan Hak dan Peran Pemerintah Daerah sesuai Amanah :
a. UU No. 17/2008 Tentang Pelayaran [Bab VII].
b. UU No. 32/2004 Tentang Otda.
c. UU No. 9/2007 Tentang Ibu Kota.
d. UU No. 39/2009 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus.
e. UU No. 26/2007 Tentang Penataan Ruang
f. Inpres No 5/2005 Tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran
Nasional dengan titik berat pada pelaksanaan Azas Cabotage.
g. Peraturan Pemerintah No 61/2009 Tentang Kepelabuhanan.
h. PP No. 26/2008 Tentang Penataan Ruang Kawasan
Jabodetabekjur.
33. 33
Pengembangan Aspek Terkait
Kelembagaan
4. Kementerian Perhubungan sudah peluncuran otoritas pelabuhan (OP)
Tanjung Priok, yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian
dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan yang diusahakan secara
komersial.
5. OP Tanjung Priok teridiri atas 2 Unit Pelaksana Teknis :
1. Kantor Otoritas Pelabuhan (OP),
2. Kantor Syahbandar, serta
3. Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan.
6. Pembangunan Pelabuhan KEK Marunda jika dilakukan secara
terintegrasi, maka diperlukan adanya suatu badan usaha di bidang
kepelabuhanan dalam lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Badan usaha ini, nantinya akan berintegrasi dengan PT (Persero)
Pelindo II, sebagai badan usaha dari Kementerian Perhubungan.
7. Kerjasama dengan shipping lines jelas merupakan salah satu kunci
yang tak dapat ditawar lagi bagi keberhasilan pengembangan
pelabuhan ataupun Terminal KEK Marunda ini kelak.
34. 34
Pengembangan Aspek Terkait
Aspek Legal – Skenario 1
Skenario1 : Pelabuhan Baru (Pelabuhan KEK Marunda)
1. Perlu legalitas dari awal :
a. Lokasi penetapan pelabuhan oleh Gubernur
b. Maklumat maritim Gubernur -> mengumumkan secara resmi bahwa DKI akan
membangun pelabuhan untuk kepentingan kerjasama dengan semua pihak
c. Menteri Perhubungan menetapkan hierarki dan fungsi pelabuhan. Persetujuan
akan ditentukan oleh keselarasan dengan Tatanan Kepelabuhan Nasional
2. Gubernur (Pemprov. DKI) adalah Otoritas pelabuhan (UU No 17/2008
Tentang Pelayaran ) dan Administratur Kawasan (UU No 39/2009
Tentang KEK)
3. Selaku pemrakarsa, semua legalitas diajukan oleh dan diberikan
kepada Otoritas Pelabuhan, c.q. Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok
4. [Sebagai pemrakarsa, Pemprov. DKI mendapatkan ‘keistimewaan’
dalam mengadakan kerjasama konsesi dengan Otoritas Pelabuhan].
35. 35
Pengembangan Aspek Terkait
Aspek Legal – Skenario 2
Skenario 2 : Pengembangan Pelabuhan Marunda (eksisting)
1. Menjadi bagian dari Pelabuhan Khusus [Pelsus] Marunda yang telah
mendapatkan ijin dari Ditjen Hubla.
2. Posisi Pemprov DKI adalah selaku Pemrakarsa, maka dengan
menyusun master plan ini. persetujuan masterplan diajukan oleh
Adpel Pelabuhan Marunda ( kantor perwakilan Otoritas Pelabuhan
Tanjung Priok), dan persetujuannya diberikan kepadanya.
3. Sebagai pemrakarsa, Pemprov. DKI mendapatkan ‘keistimewaan’
dalam mengadakan kerjasama konsesi dengan Otoritas Pelabuhan
36. 36
Pengembangan Aspek Terkait
Aspek Legal – Skenario 3
Skenario 3 : PengembanganTerminal Marunda di Pelabuhan
Tanjung Priok (eksisting)
1. Menjadi bagian dari Pelabuhan Tanjung Priok (eksisting). Tidak perlu
persetujuan lokasi dan sudah ada master plan.
2. Posisi Pemprov DKI adalah selaku Pemrakarsa, dengan menyusun
master plan ini sebagai bahan untuk revisi master plan pelabuhan
Tanjung Priok yang telah ada.
3. Sebagai pemrakarsa, Pemprov. DKI mendapatkan ‘keistimewaan’
dalam mengadakan kerjasama konsesi dengan Otoritas Pelabuhan.