SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 49
frenk.fr1@gmail.com 
Alat Ukur 
Tekanan
frenk.fr1@gmail.com 
• Tekanan terjadi karena adanya gaya yang 
bekerja terhadap suatu bidang luasan. 
• Karena itu tekanan dinyatakan sebagai Gaya 
yang bekerja pada suatu Satuan Luas. 
• Jadi satuan tekanan adalah “kg/cm²”
frenk.fr1@gmail.com 
Istilah-istilah tentang pengukuran tekanan, yaitu : 
a. Absolute Pressure (tekanan absolut) 
Gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini 
dinyatakan dan diukur terhadap tekanan NOL. 
b. Gauge Pressure (tekanan relatif) 
Tekanan yang dinyatakan dan diukur relatif terhadap 
tekanan atmosfer. Jadi tekanan relatif adalah selisih 
antara tekanan absolut dengan tekanan atmosfer (1 
atmosfer = 760 mmHg = 14.7 psig) 
c. Vacum Pressure (tekanan hampa) 
Tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfer 
d. Differential Pressure (tekanan differential) 
Tekanan yang diukur terhadap tekanan yang lain.
A. “U” tube 
frenk.fr1@gmail.com 
Prinsip Operasi 
Alat ukur tekanan ini terdiri dari air atau air raksa 
didalam U-Shaped, dan umumnya digunakan 
untuk mengukur tekanan gas. 
Salah satu ujung dari tabung U dihubungkan ke 
bidang tekanan yang tidak diketahui dan ujung 
yang lain dihubungkan dengan sumber tekanan 
acuan (umumnya tekanan atmosfer), seperti 
pada gambar di bawah ini.
A. “U” tube 
frenk.fr1@gmail.com
A. “U” tube 
frenk.fr1@gmail.com 
Dengan membandingkan level dari cairan 
pada kedua sisi dari tabung U, tekanan 
yang tidak diketahui dapat diperoleh dari 
ilmu keseimbangan cairan (fluid static)
A. “U” tube 
Penggunaan : 
• tekanan gauge, 
• tekanan ruang hampa, 
• perbedaan tekanan. 
frenk.fr1@gmail.com 
Alat ukur ini tersedia dalam jenis pemasangan 
wall mounted dan stand mounted
A. “U” tube 
frenk.fr1@gmail.com
A. “U” tube 
frenk.fr1@gmail.com 
Kelebihan 
• Biaya pengadaan awal : rendah 
• Sederhana dan handal 
• Accuracy dan sensitivity : tinggi. 
• Sesuai untuk aplikasi low pressure dan 
low differential pressure.
A. “U” tube 
frenk.fr1@gmail.com 
Kekurangan 
• Dynamic response rate : rendah 
• Tidak bisa digunakan di dalam lingkungan tanpa 
bobot. 
• Tidak ada proteksi over range. 
• Cairan dalam tabung U harus tidak saling bercampur 
dengan cairan yang diukur (gas atau cairan). 
• Dapat terjadi kontaminasi antara air raksa dengan 
uap air, terutama 
• pada pengukuran tekanan rendah.
B. Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com 
Prinsip Operasi 
Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan 
nonliquid. Bentuk dari bourdon tube terdiri 
dari element (C-type, helical dan spiral) dan 
dihubungkan secara mekanikal dengan jarum 
indicator.
B. Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com 
Prinsip operasinya yaitu tekanan dipandu ke 
dalam tabung, perbedaan tekanan di dalam dan 
di luar tabung bourdon akan menyebabkan 
perubahan bentuk penampangnya. Perubahan 
bentuk penampang akan diikuti perubahan 
bentuk arah panjang tabung, dimana perubahan 
panjang tabung akan dikonversikan menjadi 
gerakan jarum penunjuk pada skala.
B. Bourdon Tube 
1. C-type Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com
B. Bourdon Tube 
1. C-type Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com 
Digunakan untuk range 15 ~ 100.000 
psig dengan range akurasi (± 0.1 ~ ± 5) %
B. Bourdon Tube 
1. C-type Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com
B. Bourdon Tube 
2. Spiral Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com
B. Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com 
2. Spiral Bourdon Tube 
Digunakan secara umum pada range 
tekanan menengah (medium 
pressure), tetapi untuk tugas berat 
juga tersedia dalam range hingga 
100.000 psi. Range akurasinya 
sekitar ± 0.5 %
B. Bourdon Tube 
2. Spiral Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com
B. Bourdon Tube 
2. Spiral Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com
B. Bourdon Tube 
3. Helical Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com
B. Bourdon Tube 
3. Helical Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com 
Digunakan pada range dari 100 ~ 
80.000 psig dengan akurasi sekitar ± 
½ ~ ± 1 %
B. Bourdon Tube 
3. Helical Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com
B. Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com 
Kelebihan 
• Biaya pengadaan awal : rendah 
• Konstruksi sederhana 
• Dapat dikalibarsi dengan mudah 
(menggunakan mercury barometer). 
• Tersedia range yang bervarisai, termasuk 
range yang sangat tinggi.
B. Bourdon Tube 
frenk.fr1@gmail.com 
Kekurangan 
• Peka terhadap goncangan dan getaran 
• Mempunyai sifat histerisis 
• Akurasi : sedang (tidak cukup baik untuk 
beberapa aplikasi).
frenk.fr1@gmail.com 
C. Diaphragm Pressure Gauge 
Prinsip Operasi 
Diaphragm Pressure Gage menggunakan 
prinsip perubahan bentuk yang elastis 
(elastic deformation) dari suatu 
diaphragm (membrane) untuk mengukur 
perbedaan suatu tekanan yang tidak 
diketahui dengan suatu tekanan acuan.
frenk.fr1@gmail.com 
C. Diaphragm Pressure Gauge 
Prinsip Operasi 
Bentuk dari diaphragm pressure gage terdiri 
dari kapsul (capsule) yang dibagi oleh suatu 
sekat rongga (diapraghm), seperti 
ditunjukkan pada gambar di bawah. Satu sisi 
diaphragm terbuka bagi tekanan target 
(eksternal) PExt, dan sisi yang lain 
dihubungkan dengan tekanan diketahui 
(reference pressure), PRef. Beda tekanan, 
PExt - PRef, secara mekanik membelokkan 
diaphragm.
frenk.fr1@gmail.com 
C. Diaphragm Pressure Gauge
frenk.fr1@gmail.com 
C. Diaphragm Pressure Gauge 
Bentuk disain diaphragm (single capsul dan multiple capsul)
frenk.fr1@gmail.com 
C. Diaphragm Pressure Gauge
frenk.fr1@gmail.com 
C. Diaphragm Pressure Gauge
frenk.fr1@gmail.com 
C. Diaphragm Pressure Gauge
frenk.fr1@gmail.com 
C. Diaphragm Pressure Gauge 
Kelebihan 
• Biaya pengadaan awal : sedang 
• Karakteristik “overrange” : tinggi 
• Linearitas : baik 
• Akurasi : baik 
• Dapat digunakan untuk pengukuran tekanan 
absolut, tekanan relatif (gauge) maupun tekanan 
differential. 
• Tersedia dalam berbagai macam bahan (tahan 
terhadap korosi)
frenk.fr1@gmail.com 
C. Diaphragm Pressure Gauge 
Kekurangan 
• Sangat peka terhadap getaran dan kejutan 
• Jika rusak sulit diperbaiki.
HAL APA YANG BISA DIPETIK DARI AKSI 
BERIKUT?
HAL APA YANG BISA DIPETIK DARI AKSI 
BERIKUT? 
MUNGKIN TERDAPAT: 
AKAL 
MUSLIHAT 
TIPU DAYA 
CEKATAN 
KELUWESAN 
SIGAP 
ATAU APA LAGI?
D. Bellows Elements 
frenk.fr1@gmail.com 
Prinsip Operasi 
Element bellows merupakan elemen elastis 
yang fleksibel pada arah aksial. Biasanya 
dibuat dari bahan kuningan, fosfor-perunggu, 
berrilium-tembaga, monel, stainless steel, 
inconel dan bahan metal lainnya. Dengan 
element ini dapat diperoleh hubungan yang 
linear antara tekanan dan simpangan 
(perubahan volume).
D. Bellows Elements 
(a) Absolute Pressure 
frenk.fr1@gmail.com
D. Bellows Elements 
(b) Relative Pressure (Gauge) 
frenk.fr1@gmail.com
D. Bellows Elements 
(c) Differential Pressure 
frenk.fr1@gmail.com
D. Bellows Elements 
frenk.fr1@gmail.com 
Sebagian besar bellows element digunakan untuk 
pengukuran tekanan rendah (absolute atau relative) 
dan tekanan diferensial, beroperasi untuk tekanan 
vacuum sampai tekanan 0 – 400 psi. Kebanyakan 
aplikasi dalam range inch H2O hingga 30 atau 40 
psi, namun unit tersedia dalam range 0 – 2.000 psi. 
Ketelitian bellows element adalah sekitar ± ½ %.
D. Bellows Elements 
frenk.fr1@gmail.com 
Kelebihan 
• Biaya pengadaan awal : rendah 
• Konstruksi kuat dan sederhana 
• Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan 
menengah. 
• Dapat digunakan untuk mengukur tekanan 
absolut, tekanan relatif (gauge) dan tekanan 
diferensial.
D. Bellows Elements 
frenk.fr1@gmail.com 
Kekurangan 
• Memerlukan kompensasi temperature 
• Tidak dapat digunakan untuk mengukur 
tekanan tinggi. 
• Mempunyai histeresis dan drift yang besar. 
• Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang 
dinamis.
E. McLeod Gauges 
frenk.fr1@gmail.com 
Prinsip Operasi 
McLeod gage adalah alat ukur tekanan rendah 
(vakum) dimana tekanan di bawah 10-4 torr 
(10-4 mmHg, 1.33×10-2 Pa, 1.93×10-6 psi) 
yang bekerja berdasarkan tinggi kolom cairan. 
Alat ukur ini sering digunakan sebagai 
kalibrator alat ukur tekanan vakum lainnya.
E. McLeod Gauges 
frenk.fr1@gmail.com 
Prinsip Operasi 
Alat ini mempunyai dua kaki, dimana pada kaki 
yang satu terdapat suatu volume yang ukurannya 
jauh lebih besar dari pada volume pipa. Ujung 
pipa pada kaki tersebut di atas tertutup. Alat ini 
mempunyai torak (piston), yang digunakan untuk 
mengatur tinggi cairan dalam pipa.
E. McLeod Gauges 
frenk.fr1@gmail.com 
Prinsip Operasi 
Sebelum pengukuran dilakukan torak ditarik 
sehingga tinggi cairan berada di bawah lubang 
yang menghubungkan kedua pipa (gambar 
3.68.a). Kemudian tekanan vakum yang akan 
diukur dihubungkan pada pipa lainnya, 
sehinggatekanan vakum yang diukur mengisi 
semua pipa.
E. McLeod Gauges 
frenk.fr1@gmail.com 
Prinsip Operasi 
Setelah pengisian terjadi, torak ditekan 
sehingga cairan memasuki semua pipa. 
Tekanan vakum yang berada pada kaki 
pertama akan terperangkap pada pipa yang 
tertutup (gambar 3.68.b).
E. McLeod Gauges 
frenk.fr1@gmail.com 
Prinsip Operasi 
Torak terus ditekan sehingga tinggi cairan pada 
pipa kedua mencapai skala 0, yaitu sama dengan 
tinggi pipa tertutup. Tinggi cairan pada kaki 
pertama akan lebih rendah dari kaki kedua, 
karena tekanan vakum di kaki tersebut akan 
terkompresi menjadi lebih tinggi dari tekanan 
vakum yang diukur.
E. McLeod Gauges 
frenk.fr1@gmail.com 
Prinsip Operasi 
Hukum boyle, yang diusulkan oleh Robert 
Boyle pada tahun 1662, menyatakan bahwa 
pada sistem isothermal yang tertutup 
(temperatur yang tetap), maka produk dari 
pressure (P) dan volume (V) adalah tetap.
E. McLeod Gauges 
frenk.fr1@gmail.com

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

03 statika fluida
03 statika fluida03 statika fluida
03 statika fluidapraptome
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Chaed Al Habibah
 
Pengukuran Tekanan
Pengukuran TekananPengukuran Tekanan
Pengukuran TekananMuhammad AR
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1APRIL
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airPT. SASA
 
Tekanan dalam fluida
Tekanan dalam fluidaTekanan dalam fluida
Tekanan dalam fluidashelterboy
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaRock Sandy
 
4. modul praktikum fisika dasar i
4. modul praktikum fisika dasar i4. modul praktikum fisika dasar i
4. modul praktikum fisika dasar iDaniel Alfarado
 
3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massa3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massaEggy Brilyan
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorAli Hasimi Pane
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanAPRIL
 
Diagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselDiagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselrijal ghozali
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiajayamartha
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 

La actualidad más candente (20)

03 statika fluida
03 statika fluida03 statika fluida
03 statika fluida
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
 
Pengukuran Tekanan
Pengukuran TekananPengukuran Tekanan
Pengukuran Tekanan
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
 
Tekanan dalam fluida
Tekanan dalam fluidaTekanan dalam fluida
Tekanan dalam fluida
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
 
4. modul praktikum fisika dasar i
4. modul praktikum fisika dasar i4. modul praktikum fisika dasar i
4. modul praktikum fisika dasar i
 
Manometer
ManometerManometer
Manometer
 
3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massa3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massa
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Filtrasi
FiltrasiFiltrasi
Filtrasi
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 
Diagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselDiagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin diesel
 
Hukum-hukum Gas
Hukum-hukum GasHukum-hukum Gas
Hukum-hukum Gas
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 

Similar a ALAT UKUR TEKANAN

Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 SemarangAlat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 SemarangOkky Prasetiyo
 
Alat_Pengukur_Tekanan.pptx
Alat_Pengukur_Tekanan.pptxAlat_Pengukur_Tekanan.pptx
Alat_Pengukur_Tekanan.pptxMuhammadELZuhemy
 
TK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptx
TK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptxTK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptx
TK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptxasimily1
 
Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter
Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meterPengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter
Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meterintanandryani
 
PPT_Junior Instrument_Pressure (1).pptx
PPT_Junior Instrument_Pressure (1).pptxPPT_Junior Instrument_Pressure (1).pptx
PPT_Junior Instrument_Pressure (1).pptxYusufAfif2
 
How to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammadHow to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammadumammuhammad27
 
Fernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptx
Fernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptxFernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptx
Fernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptxFershaal
 
Pengukuran aliran a.(differential)
Pengukuran aliran a.(differential)Pengukuran aliran a.(differential)
Pengukuran aliran a.(differential)Frenki Niken
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbHealth Polytechnic of Bandung
 
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorJobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorCharis Muhammad
 
Pemipaan_Pertemuan_10.ppt
Pemipaan_Pertemuan_10.pptPemipaan_Pertemuan_10.ppt
Pemipaan_Pertemuan_10.pptAlFatih95
 
PPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptx
PPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptxPPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptx
PPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptxBukanOrang6
 
materi komponen pneumatik.ppt power point
materi komponen pneumatik.ppt power pointmateri komponen pneumatik.ppt power point
materi komponen pneumatik.ppt power pointmahandika37
 

Similar a ALAT UKUR TEKANAN (20)

Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 SemarangAlat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
 
Alat_Pengukur_Tekanan.pptx
Alat_Pengukur_Tekanan.pptxAlat_Pengukur_Tekanan.pptx
Alat_Pengukur_Tekanan.pptx
 
TK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptx
TK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptxTK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptx
TK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptx
 
Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter
Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meterPengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter
Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter
 
Kp
KpKp
Kp
 
PPT_Junior Instrument_Pressure (1).pptx
PPT_Junior Instrument_Pressure (1).pptxPPT_Junior Instrument_Pressure (1).pptx
PPT_Junior Instrument_Pressure (1).pptx
 
How to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammadHow to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammad
 
Fernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptx
Fernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptxFernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptx
Fernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptx
 
Pengukuran aliran a.(differential)
Pengukuran aliran a.(differential)Pengukuran aliran a.(differential)
Pengukuran aliran a.(differential)
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pressure
PressurePressure
Pressure
 
PRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESIN
PRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESINPRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESIN
PRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESIN
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
 
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorJobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
 
Pemipaan_Pertemuan_10.ppt
Pemipaan_Pertemuan_10.pptPemipaan_Pertemuan_10.ppt
Pemipaan_Pertemuan_10.ppt
 
PPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptx
PPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptxPPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptx
PPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptx
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
materi komponen pneumatik.ppt power point
materi komponen pneumatik.ppt power pointmateri komponen pneumatik.ppt power point
materi komponen pneumatik.ppt power point
 
Laporan perancangan (1)
Laporan perancangan (1)Laporan perancangan (1)
Laporan perancangan (1)
 

Más de Frenki Niken

Starting air system
Starting air systemStarting air system
Starting air systemFrenki Niken
 
Sistem pendinginan
Sistem pendinginanSistem pendinginan
Sistem pendinginanFrenki Niken
 
Crank web deflection.a
Crank web deflection.aCrank web deflection.a
Crank web deflection.aFrenki Niken
 
Crank web deflection.b (class iii)
Crank web deflection.b (class iii)Crank web deflection.b (class iii)
Crank web deflection.b (class iii)Frenki Niken
 
1. dasar pneumatik
1. dasar pneumatik1. dasar pneumatik
1. dasar pneumatikFrenki Niken
 
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)Pengukuran aliran c.(positiv displacement)
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)Frenki Niken
 
Pengukuran aliran b.(variable area)
Pengukuran aliran b.(variable area)Pengukuran aliran b.(variable area)
Pengukuran aliran b.(variable area)Frenki Niken
 
2. materi bourdon (oke)
2. materi bourdon (oke)2. materi bourdon (oke)
2. materi bourdon (oke)Frenki Niken
 

Más de Frenki Niken (20)

Starting air system
Starting air systemStarting air system
Starting air system
 
Thrust block
Thrust blockThrust block
Thrust block
 
Sistem pendinginan
Sistem pendinginanSistem pendinginan
Sistem pendinginan
 
Sistem pelumas
Sistem pelumasSistem pelumas
Sistem pelumas
 
Governoor
GovernoorGovernoor
Governoor
 
Diagram p v
Diagram p vDiagram p v
Diagram p v
 
Crank web deflection.a
Crank web deflection.aCrank web deflection.a
Crank web deflection.a
 
Crank web deflection.b (class iii)
Crank web deflection.b (class iii)Crank web deflection.b (class iii)
Crank web deflection.b (class iii)
 
Fuel oil system
Fuel oil systemFuel oil system
Fuel oil system
 
Generator dc
Generator dcGenerator dc
Generator dc
 
1. dasar pneumatik
1. dasar pneumatik1. dasar pneumatik
1. dasar pneumatik
 
sistem hydrolik
sistem hydroliksistem hydrolik
sistem hydrolik
 
Sistem hydrolik
Sistem hydrolikSistem hydrolik
Sistem hydrolik
 
Komponen hydrolik
Komponen hydrolikKomponen hydrolik
Komponen hydrolik
 
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)Pengukuran aliran c.(positiv displacement)
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)
 
Pengukuran aliran b.(variable area)
Pengukuran aliran b.(variable area)Pengukuran aliran b.(variable area)
Pengukuran aliran b.(variable area)
 
Alat ukur suhu
Alat ukur suhuAlat ukur suhu
Alat ukur suhu
 
Plimsoll mark
Plimsoll markPlimsoll mark
Plimsoll mark
 
Reversting system
Reversting systemReversting system
Reversting system
 
2. materi bourdon (oke)
2. materi bourdon (oke)2. materi bourdon (oke)
2. materi bourdon (oke)
 

Último

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Último (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

ALAT UKUR TEKANAN

  • 2. frenk.fr1@gmail.com • Tekanan terjadi karena adanya gaya yang bekerja terhadap suatu bidang luasan. • Karena itu tekanan dinyatakan sebagai Gaya yang bekerja pada suatu Satuan Luas. • Jadi satuan tekanan adalah “kg/cm²”
  • 3. frenk.fr1@gmail.com Istilah-istilah tentang pengukuran tekanan, yaitu : a. Absolute Pressure (tekanan absolut) Gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini dinyatakan dan diukur terhadap tekanan NOL. b. Gauge Pressure (tekanan relatif) Tekanan yang dinyatakan dan diukur relatif terhadap tekanan atmosfer. Jadi tekanan relatif adalah selisih antara tekanan absolut dengan tekanan atmosfer (1 atmosfer = 760 mmHg = 14.7 psig) c. Vacum Pressure (tekanan hampa) Tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfer d. Differential Pressure (tekanan differential) Tekanan yang diukur terhadap tekanan yang lain.
  • 4. A. “U” tube frenk.fr1@gmail.com Prinsip Operasi Alat ukur tekanan ini terdiri dari air atau air raksa didalam U-Shaped, dan umumnya digunakan untuk mengukur tekanan gas. Salah satu ujung dari tabung U dihubungkan ke bidang tekanan yang tidak diketahui dan ujung yang lain dihubungkan dengan sumber tekanan acuan (umumnya tekanan atmosfer), seperti pada gambar di bawah ini.
  • 5. A. “U” tube frenk.fr1@gmail.com
  • 6. A. “U” tube frenk.fr1@gmail.com Dengan membandingkan level dari cairan pada kedua sisi dari tabung U, tekanan yang tidak diketahui dapat diperoleh dari ilmu keseimbangan cairan (fluid static)
  • 7. A. “U” tube Penggunaan : • tekanan gauge, • tekanan ruang hampa, • perbedaan tekanan. frenk.fr1@gmail.com Alat ukur ini tersedia dalam jenis pemasangan wall mounted dan stand mounted
  • 8. A. “U” tube frenk.fr1@gmail.com
  • 9. A. “U” tube frenk.fr1@gmail.com Kelebihan • Biaya pengadaan awal : rendah • Sederhana dan handal • Accuracy dan sensitivity : tinggi. • Sesuai untuk aplikasi low pressure dan low differential pressure.
  • 10. A. “U” tube frenk.fr1@gmail.com Kekurangan • Dynamic response rate : rendah • Tidak bisa digunakan di dalam lingkungan tanpa bobot. • Tidak ada proteksi over range. • Cairan dalam tabung U harus tidak saling bercampur dengan cairan yang diukur (gas atau cairan). • Dapat terjadi kontaminasi antara air raksa dengan uap air, terutama • pada pengukuran tekanan rendah.
  • 11. B. Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com Prinsip Operasi Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan nonliquid. Bentuk dari bourdon tube terdiri dari element (C-type, helical dan spiral) dan dihubungkan secara mekanikal dengan jarum indicator.
  • 12. B. Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com Prinsip operasinya yaitu tekanan dipandu ke dalam tabung, perbedaan tekanan di dalam dan di luar tabung bourdon akan menyebabkan perubahan bentuk penampangnya. Perubahan bentuk penampang akan diikuti perubahan bentuk arah panjang tabung, dimana perubahan panjang tabung akan dikonversikan menjadi gerakan jarum penunjuk pada skala.
  • 13. B. Bourdon Tube 1. C-type Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com
  • 14. B. Bourdon Tube 1. C-type Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com Digunakan untuk range 15 ~ 100.000 psig dengan range akurasi (± 0.1 ~ ± 5) %
  • 15. B. Bourdon Tube 1. C-type Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com
  • 16. B. Bourdon Tube 2. Spiral Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com
  • 17. B. Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com 2. Spiral Bourdon Tube Digunakan secara umum pada range tekanan menengah (medium pressure), tetapi untuk tugas berat juga tersedia dalam range hingga 100.000 psi. Range akurasinya sekitar ± 0.5 %
  • 18. B. Bourdon Tube 2. Spiral Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com
  • 19. B. Bourdon Tube 2. Spiral Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com
  • 20. B. Bourdon Tube 3. Helical Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com
  • 21. B. Bourdon Tube 3. Helical Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com Digunakan pada range dari 100 ~ 80.000 psig dengan akurasi sekitar ± ½ ~ ± 1 %
  • 22. B. Bourdon Tube 3. Helical Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com
  • 23. B. Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com Kelebihan • Biaya pengadaan awal : rendah • Konstruksi sederhana • Dapat dikalibarsi dengan mudah (menggunakan mercury barometer). • Tersedia range yang bervarisai, termasuk range yang sangat tinggi.
  • 24. B. Bourdon Tube frenk.fr1@gmail.com Kekurangan • Peka terhadap goncangan dan getaran • Mempunyai sifat histerisis • Akurasi : sedang (tidak cukup baik untuk beberapa aplikasi).
  • 25. frenk.fr1@gmail.com C. Diaphragm Pressure Gauge Prinsip Operasi Diaphragm Pressure Gage menggunakan prinsip perubahan bentuk yang elastis (elastic deformation) dari suatu diaphragm (membrane) untuk mengukur perbedaan suatu tekanan yang tidak diketahui dengan suatu tekanan acuan.
  • 26. frenk.fr1@gmail.com C. Diaphragm Pressure Gauge Prinsip Operasi Bentuk dari diaphragm pressure gage terdiri dari kapsul (capsule) yang dibagi oleh suatu sekat rongga (diapraghm), seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. Satu sisi diaphragm terbuka bagi tekanan target (eksternal) PExt, dan sisi yang lain dihubungkan dengan tekanan diketahui (reference pressure), PRef. Beda tekanan, PExt - PRef, secara mekanik membelokkan diaphragm.
  • 28. frenk.fr1@gmail.com C. Diaphragm Pressure Gauge Bentuk disain diaphragm (single capsul dan multiple capsul)
  • 32. frenk.fr1@gmail.com C. Diaphragm Pressure Gauge Kelebihan • Biaya pengadaan awal : sedang • Karakteristik “overrange” : tinggi • Linearitas : baik • Akurasi : baik • Dapat digunakan untuk pengukuran tekanan absolut, tekanan relatif (gauge) maupun tekanan differential. • Tersedia dalam berbagai macam bahan (tahan terhadap korosi)
  • 33. frenk.fr1@gmail.com C. Diaphragm Pressure Gauge Kekurangan • Sangat peka terhadap getaran dan kejutan • Jika rusak sulit diperbaiki.
  • 34. HAL APA YANG BISA DIPETIK DARI AKSI BERIKUT?
  • 35. HAL APA YANG BISA DIPETIK DARI AKSI BERIKUT? MUNGKIN TERDAPAT: AKAL MUSLIHAT TIPU DAYA CEKATAN KELUWESAN SIGAP ATAU APA LAGI?
  • 36. D. Bellows Elements frenk.fr1@gmail.com Prinsip Operasi Element bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel pada arah aksial. Biasanya dibuat dari bahan kuningan, fosfor-perunggu, berrilium-tembaga, monel, stainless steel, inconel dan bahan metal lainnya. Dengan element ini dapat diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan (perubahan volume).
  • 37. D. Bellows Elements (a) Absolute Pressure frenk.fr1@gmail.com
  • 38. D. Bellows Elements (b) Relative Pressure (Gauge) frenk.fr1@gmail.com
  • 39. D. Bellows Elements (c) Differential Pressure frenk.fr1@gmail.com
  • 40. D. Bellows Elements frenk.fr1@gmail.com Sebagian besar bellows element digunakan untuk pengukuran tekanan rendah (absolute atau relative) dan tekanan diferensial, beroperasi untuk tekanan vacuum sampai tekanan 0 – 400 psi. Kebanyakan aplikasi dalam range inch H2O hingga 30 atau 40 psi, namun unit tersedia dalam range 0 – 2.000 psi. Ketelitian bellows element adalah sekitar ± ½ %.
  • 41. D. Bellows Elements frenk.fr1@gmail.com Kelebihan • Biaya pengadaan awal : rendah • Konstruksi kuat dan sederhana • Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah. • Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relatif (gauge) dan tekanan diferensial.
  • 42. D. Bellows Elements frenk.fr1@gmail.com Kekurangan • Memerlukan kompensasi temperature • Tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi. • Mempunyai histeresis dan drift yang besar. • Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis.
  • 43. E. McLeod Gauges frenk.fr1@gmail.com Prinsip Operasi McLeod gage adalah alat ukur tekanan rendah (vakum) dimana tekanan di bawah 10-4 torr (10-4 mmHg, 1.33×10-2 Pa, 1.93×10-6 psi) yang bekerja berdasarkan tinggi kolom cairan. Alat ukur ini sering digunakan sebagai kalibrator alat ukur tekanan vakum lainnya.
  • 44. E. McLeod Gauges frenk.fr1@gmail.com Prinsip Operasi Alat ini mempunyai dua kaki, dimana pada kaki yang satu terdapat suatu volume yang ukurannya jauh lebih besar dari pada volume pipa. Ujung pipa pada kaki tersebut di atas tertutup. Alat ini mempunyai torak (piston), yang digunakan untuk mengatur tinggi cairan dalam pipa.
  • 45. E. McLeod Gauges frenk.fr1@gmail.com Prinsip Operasi Sebelum pengukuran dilakukan torak ditarik sehingga tinggi cairan berada di bawah lubang yang menghubungkan kedua pipa (gambar 3.68.a). Kemudian tekanan vakum yang akan diukur dihubungkan pada pipa lainnya, sehinggatekanan vakum yang diukur mengisi semua pipa.
  • 46. E. McLeod Gauges frenk.fr1@gmail.com Prinsip Operasi Setelah pengisian terjadi, torak ditekan sehingga cairan memasuki semua pipa. Tekanan vakum yang berada pada kaki pertama akan terperangkap pada pipa yang tertutup (gambar 3.68.b).
  • 47. E. McLeod Gauges frenk.fr1@gmail.com Prinsip Operasi Torak terus ditekan sehingga tinggi cairan pada pipa kedua mencapai skala 0, yaitu sama dengan tinggi pipa tertutup. Tinggi cairan pada kaki pertama akan lebih rendah dari kaki kedua, karena tekanan vakum di kaki tersebut akan terkompresi menjadi lebih tinggi dari tekanan vakum yang diukur.
  • 48. E. McLeod Gauges frenk.fr1@gmail.com Prinsip Operasi Hukum boyle, yang diusulkan oleh Robert Boyle pada tahun 1662, menyatakan bahwa pada sistem isothermal yang tertutup (temperatur yang tetap), maka produk dari pressure (P) dan volume (V) adalah tetap.
  • 49. E. McLeod Gauges frenk.fr1@gmail.com