Strategi dan Alat untuk membangun Organisasi Pembelajaran membahas konsep berpikir sistemik dan pembelajaran organisasi sebagai disiplin utama untuk membangun organisasi yang selalu belajar. Prinsip-prinsipnya meliputi memandang secara keseluruhan, saling keterkaitan, serta mempengaruhi struktur perilaku. Tujuannya adalah mencapai visi bersama melalui proses dialog dan belajar bersama.
3. Learning
Organization
Team Learning
Dialog
Asumsi,Kesetaraan,
PokokeLatihan
CollectiveintelL-
igencealign-
ment
Building share vision
Hologram & commitment
Vision
Process&Currentreality
Commonalityofpropose&
partnership
Mental models
Espouse X theory in use, ladder of
Reference, Balance inquiry & advocacy
Loveoftruth&Openness
DatafromabstractionXdata,test
assumption,Lefthandcolumn
Personal Mastary
Vision, creative X emotional tension, sub-concious
Clarifyingpersonalvision,holdingcreativetension,choice
Being,generativeness,connectedness
Holism,interconnectedness
Structure influences behavior, policy resistance, leverage
Causalloop,systemarchetype,simulation
System thingking
DISIPLIN
PRINSIP
PRAKTEK
ESENSI
4. Berpikir sistemik merupakan disiplin yang
mengintegrasikan keempat disiplin lainnya.
Sistem merupakan suatu keseluruhan yang
dirasakan,yang unsur-unsurnya “tergantung
bersama” karena terus menerus saling
mempengaruhi dan beroperasi menuju tujuan.
Bisakah anda memberikan contoh?
8. Adalah disiplin yang terus menerus
memperjelas dan memperdalam visi pribadi.
Bukan kondisi yang kita miliki saat ini
Adalah proses selalu belajar.
Sudahkah anda punya visi pribadi ?
9. Keberadaan dalam organisasi harus memberi
makna, memiliki kesadaran bahwa dirinya
terkait dengan dunia luar.
Kemampuan menghasilkan, dengan
membangkitkan orang lain.
Keterkaitan dengan dunia luar.
10. Memiliki visi
Rasa ketidak berdayaan mewujutkan visi
Kemampuan menyelesaikan masalah dengan
tenang.
12. Merupakan gambaran, asumsi, dan kisah
dalam benak kita tentang diri sendiri, orang
lain dan setiap aspek dari dunia ini.
Dua keahlian yang diperlukan perenungan
(membentuk model kita sendiri)
Penyelidikan (memahami asumsi orang lain)
Apa bedanya dengan pengertian paradigma ?
14. Kesamaan antara teori yang diucapkan
(Espoused theory) dengan teori yang digunakan
(Theory in use)
Tangga inferensi / tahap-tahap pengambilan
keputusan (Ladder of reference)
Keseimbangan antara mencari tahu dengan
memberi tahu (balancing inquiry and advocacy)
15. Membedakan data atas dasar abstraksi dengan
data.
Menguji asumsi
Menyamakan antara apa yang diucapkan
dengan apa yang dipikirkan.
16. Apa yang ingin diwujutkan di masa depan.
Visi sebagai kebutuhan (internalisasi).
Visi perlu disebarkan pada semua anggota.
Apa perbedaan proses dan hasil yang dicapai
oleh organisasi yang membangun visi bersama
dengan yang tidak?
19. Proses mengandung saling mendengarkan dan
kebebasan berpendapat.
Kondisi saat ini sebagai pijakan.
20. Berangkat dari keterbatasan individu.
Belajar bersama lebih bermakna.
Ada ketergantungan.
Mengapa diperlukan pembelajaran tim dalam
organisasi?