Dokumen tersebut membahas perkembangan kebijakan riset dan pengabdian masyarakat di Indonesia. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain peningkatan daya saing Indonesia berbasis riset, peningkatan kinerja riset perguruan tinggi, fokus bidang prioritas riset nasional seperti kesehatan, energi, dan kemaritiman, serta parameter pemetaan keunggulan riset nasional berdasarkan output riset.
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
APTISI Jakarta 15112017.pptx
1. Perkembangan Kebijakan
Riset dan Pengabdian Masyarakat
Ocky Karna Radjasa
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kemenristek Dikti
Jakarta, 15 Nopember 2017
2. Tri Dharma PT dan Kemenristek Dikti
Pendidikan
Penelitian Pengabdian
KINERJA PT
HILIRISASI dan
KOMERSIALISASI
CORE
12. Mendata
Publikasi dan
Sitasi
Akademisi dan
Peneliti
Indonesia
Menilai Kinerja
Jurnal
berdasarkan
standar
akreditasi dan
sitasi
Melihat analisis
profil Institusi,
Penulis dan
Jurnal
SINTA
Metrics
Memantau
Kinerja
Publikasi
Dosen dan
Peneliti
Fungsi Dasar
Mendaftarkan ID Google
Scholar dan Scopus, sehingga
dapat terdata semua publikasi
Mendaftarkan
Jurnal di Arjuna,
Terakreditasi
atau Dievaluasi
dengan grading
Sinta 1-6
Tampilan
instutisi teratas,
penulis teratas, jurnal
teratas,
sitasi institusi terbaik
Mendaftarkan ID Google Scholar dan
Scopus, sehingga dapat terdata
semua publikasi
Melihat pemeringkatan
Institusi, Penulis dan
Jurnal
13. Sinta Score Personil
Komponen Penilaian Sinta Score (untuk Personal /
Dosen / Peneliti) :
Komponen Penilaian Kode
Bobot Penilaian
(bukan
prosentase)
Jumlah Dokumen Artikel di Scopus A 40
Jumlah Dokumen Non Artikel di Scopus B 15
Jumlah Sitasi di Google Scholar C 1
Jumlah Sitasi di Scopus D 4
Kualitas H-index (Google Scholar) E 4
Kualitas H-index (Scopus) F 16
Formula Sinta Score: ((Ax40) + (Bx15) + (Cx1) + (Dx4) + (Ex4) + (Fx16))/Pembagi
Pembagi adalah sebuah angka hasil dari perhitungan statistik yang mempertimbangkan
maksimum Sinta Score Personal/Dosen/Peneliti Tertinggi.
14. Sinta Score Institusi
Komponen Penilaian Kode
Bobot Penilaian
(bukan prosentase)
Jumlah Dokumen Artikel di Scopus A 40
Jumlah Dokumen Non Artikel di Scopus B 15
Jumlah Sitasi di Google Scholar C 1
Jumlah Sitasi di Scopus D 4
Kualitas H-index (Google Scholar) E 4
Kualitas H-index (Scopus) F 16
Komponen Penilaian Sinta Score (untuk Institusi) :
Formula Sinta Score: ((Ax40) + (Bx15) + (Cx1) + (Dx4) + (Ex4) + (Fx16))/Pembagi
Pembagi adalah sebuah angka hasil dari perhitungan statistik yang mempertimbangkan
maksimum Sinta Score Institusi dan mempertimbangkan jumlah dosen di institusi
tersebut.
Sistem scoring tersebut diperhitungkan dalam dua versi, yaitu: “Sinta Score overall”, dan
“Sinta Score 3 tahun terakhir”.
15. HASIL
SUMBER DAYA
PENELITIAN
MANAGEMEN
PENELITIAN
LUARAN
PENELITIAN
REVENUE
GENERATING
Peneliti
http://forlap.dikti.go.id
Kelembagaan
Standar prosedur
Pemakalah
HKI dan Luaran lainnya
Kontrak kegiatan
Dana dari DRPM dan Non-
DRPM
Fasilitas Penunjang
Forum Ilmiah
Publikasi di jurnal
Buku Ajar
Unit Bisnis
30%
15%
50%
5%
KOMPONEN EVALUASI
KONTIBUTOR 1.447 PT DARI TOTAL 3.246
EVALUASI KINERJA R&D PERGURUAN TINGGI INDONESIA
N
o
Periode
Evaluasi (Thn)
Plattinum
(Mandiri)
Gold
(Utama)
Silver
(Madya)
Brown
(Binaan)
Total
Kontrbutor
1 2007-2009 10 22 71 291 394
2 2010-2012 14 36 79 772 901
3 2013-2015 25 73 160 1.219 1.447
NO PENDIDIKAN TINGGI NEGERI SWASTA TOTAL
1 DIBAWAH RISTEKDIKTI 122 3.124 3.246
2 MAHASISWA 1.962.250 4.156.483 6.118.733
3 DOSEN 68.122 145.798 213.920
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
17. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017-2045
VISI
“Indonesia Berdaya
Saing dan Berdaulat
Berbasis Iptek”
"Indonesia Berdaya Saing"
Riset menjadi motor utama untuk menghasilkan invensi dan
inovasi yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan
daya saing bangsa.
“Berdaulat berbasis iptek”
RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang mandiri
secara sosial ekonomi melalui penguasaan dan keunggulan
komparatif iptek yang tinggi secara global.
MISI
1. Menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global
berbasis riset
TUJUAN:
1. Meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan teknologi;
2. Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan sinergi riset
Indonesia; dan
3. Memajukan perekonomian nasional berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi.
SASARAN:
1. Meningkatnya kapasitas Riset Nasional yang mencakup
kuantitas dan kualitas Sumber Daya Iptek;
2. Meningkatnya relevansi dan produktivitas Riset serta
peran pemangku kepentingan dalam kegiatan Riset; &
3. Meningkatnya kontribusi Riset terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional.
BERKONTRIBUSI DALAM
PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL
& PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
SASARAN:
1. Meningkatnya kapasitas Riset Nasional yang mencakup
kuantitas dan kualitas Sumber Daya Iptek;
2. Meningkatnya relevansi dan produktivitas Riset serta
peran pemangku kepentingan dalam kegiatan Riset; &
3. Meningkatnya kontribusi Riset terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional.
18. FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN:
PENETAPAN FOKUS RISET
1. Pangan - Pertanian
2. Energi - Energi Baru dan Terbarukan
3. Kesehatan - Obat
4. Transportasi
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
6. Pertahanan dan Keamanan
7. Material Maju
8. Kemaritiman
9. Kebencanaan
10. Sosial Humaniora – Seni Budaya – Pendidikan
1. PANGAN
2. ENERGI
3. KESEHATAN
4. TRANSPORTASI
5. PRODUK REKAYASA
KETEKNIKAN
6. HANKAM
7. KEMARITIMAN
8. SOSIAL HUMANIORA
BIDANG RISET RIRN
FOKUS RISET PRN 2017 -- 2019
Ditetapkan
tiap 5 tahun
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
19. FR KESEHATAN - OBAT sd 2019
Penguasaan produksi vaksin utama
(hepatitis, dengue)
Penguasaan sel punca (stem cell)
Penguasaan produk biosimilar dan
produk darah
Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk
deteksi penyakit infeksi
Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk
penyakit degenerative
Pengembangan alat elektromedik
Pengembangan fitofarmaka
berbasis sumber daya local
Bahan baku obat kimia
Saintifikasi jamu & herbal,
teknologi produksi pigmen
alami
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
20. FR ENERGI-ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
sd 2019 Rancang bangun PLT panas bumi
Rancang bangun PLT mikro hidro darat dan
marine
PLT bioenergy (biomasa, biogas, biofuel) massif
Teknologi pendukung konversi
ke bahan bakar gas (BBG)
Dimethyl ether untuk energy
rumah tangga dan transportasi
Pengembangan komponen
converter kit
Bangunan hemat dan mandiri
energy
Sistem smart grid dan
manajemen konversi energy
Teknologi komponen listrik
hemat energi
Teknologi pendukung EOR
Penyiapan infrastruktur PLTN
Teknologi pendukung clean coal
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
21. FR KEMARITIMAN sd 2019
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
Ketahanan social dan penguatan ekonomi pesisir
Kedaulatan pangan masyarakat pesisir dan pulau
terpencil
Pengelolaan pesisir perbatasan dari aspek social
security dan prosperity
Eksplorasi dan pemanfaatan
sumber daya laut
Pengembangan teknologi dan
manajemen pulau-pulau kecil dan
pesisir
Pengembangan industry
pariwisata bahari
Penguasaan teknologi survey SDE/SDA
laut dalam
Pengembangan teknologi wahana
pesisir, lepas pantai dan laut dalam
Penguasaan teknologi komunikasi,
navigasi, security dan supervisi
Konservasi dan rehabilitasi ekosistem pesisir
dan laut
Zonasi ekosistem dan pendukung kawasan
konservasi laut
Kesehatan dan jasa ekosistem pesisir dan
laut
22. FR SOSIAL HUMANIORA-SENI BUDAYA - PENDIDIKAN sd 2019
Kearifan lokal
Indigeneous study
Global village
Urban planning & transportation
Kewirausahaan, koperasi dan UMKM
Pendidikan berkarakter dan berdaya
saing
Seni budaya pendukung pariwisata
Reforma agraria
Pengentasan kemiskinan dan kemandirian
pangan
Rekayasa social dan pembangunan pedesaan
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
25. Data 2015, Sumber: www.simlitabmas.dikti.go.id per 31 Januari 2016 dan www.sciencedirect.com
PARAMETER PEMETAAN RISET PT
1
2 3
5
BUKU AJAR/TEKS
8
4
6
7
26. KEUNGGULAN RISET NASIONAL
BERDASAR TOTAL 8 PARAMETER
Pertahanan dan Keamanan
Pengentasan Kemiskinan
Maritim
Otonami Daerah dan Desentralisasi
Transportasi
Pengelolaan dan Mitigasi Bencana
Ilmu Bahasa
Infrastruktur
Ilmu Hewani
Seni dan Budaya/Industri Kreatif
Energi Baru dan Terbarukan
Ilmu Tanaman
Ilmu Pendidikan
Ketahanan dan Keamanan Pangan
Perubahan Iklim dan Keanekaragaman Hayati
Material Maju
Ilmu Ekonomi
Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa
Integrasi Nasional dan Harmoni Sosial (Sosio…
Ilmu Teknik
MIPA
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kesehatan, Penyakit Tropis, Gizi dan Obat-obatan
19
60
89
90
115
155
200
247
374
389
426
432
532
532
643
825
880
972
1174
1312
1469
1854
2680
27. OUTPUT RISET BOBOT (%)
Jurnal internasional terindeks scopus 17,2
Jurnal internasional (yang terindeks selain scopus) 14,4
Jurnal nasional terakreditasi 10,6
Buku ajar 12,8
Teknologi Tepat Guna 13,2
Kekayaan Intelektual 18
Prototype 14,4
Indeks Klaster Riset Nasional
31. Mengurangi ketimpangan rasio
penelitian dengan PPM dosen
TAHUN
Jumlah judul Jumlah dana
Penelitian Pengabdian Penelitian Pengabdian
2013 13,378 2.134 743.886.541.463 116,711.645.000
2014 7.411 2.431 390.233.510.780 134.413.000.000
2015 12.604 2,922 897.905.500.000 158.725.000.000
2016 15,330 3.307 1.015.835.450.000 182.649.800.000
T O T A L 48.723 10.794 3.047.861.002.243 592.499.445.000
Rasio Penelitian
terhadap PkM
4.5 1 5.7 1
32. PERUBAHAN NAMA SKEMA PENGABDIAN
No Skema Edisi X Skema Edisi XI
1 Iptek bagi Masyarakat (IbM) Program Kemitraan Masyarakat (PKM)
2 Iptek bagi Kewirausahaan (IbK) Program Pengembangan
Kewirausahaan (PPK)
3 Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE) Program Pengembangan Produk
Eksport (P3E)
4 Iptek bagi Produk Unggulan Daerah
(IbPUD)
Program Pengembangan Produk
Unggulan Daerah (P3UD)
5 Iptek bagi Inovasi Kreativitas Kampus
(IbKIK)
Program Pengembangan Unit Produk
Intelektual Kampus (P2UPIK)
6 Iptek bagi Wilayah (IbW) Program Kemitraan Wilayah (PKW)
7 Iptek bagi Wilayahantara PT-CSR atau PT-
Pemda-CSR
Program Kemitraan Wilayah (PKW-
CSR)
8 Iptek bagi Desa Mitra (IbDM) Program Pengembangan Desa Mitra
(P2DM)
9 Program Hi-Link Tetap
10 Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-
PPM)
Tetap
34. Klaster Perguruan Tinggi berbasis Kinerja Pengabdian
kepada Masyarakat Periode 2013-2015
• Kelompok Unggul (1-15) dicirikan dengan
kekuatan utama yang seimbang pada
Sumber Daya (SD), Manajemen (M), dan
Luaran (L), yang jauh lebih tinggi
dibandingkan universitas lainnya (catatan :
Revenue Generating (R) tidak tampak
karena tertutup oleh data universitas)
• Kelompok Sangat Bagus (16-66) dicirikan
dengan kekuatan yang seimbang pada SD,
M, dan L dimana minimal 2 komponen
lebih tinggi dibandingkan dibandingkan
universitas lain (tapi masih dibawah
kelompok I)
• Kelompok Memuaskan(67-198) memiliki
satu komponen dari SD, M, atau L lebih
tinggi dengan mendekati rata-rata nasional
dibandingkan universitas lain (tapi masih
dibawah kelompok I dan II)
• Kelompok Kurang Memuaskan (199-808)
35. Terima Kasih atas perhatiannya
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI
DAN PENDIDIKAN TINGGI
35