3. INTRO
• Tahun 1990, Perusahaan membutuhkan pengukuran
yang lebih luas, disesuaikan dengan iklim bisnis yang
semakin kompleks dan hal inilah yang mendorong
Kaplan dan Norton (1991) mengembangkan Balanced
Scorecard.
• a statement by : Kaplan and Norton :
“The name reflected the balance, provided between
Short and Long Term Objectives, between Financial
and Non-Financial measures, between Lag and
Leading indicators, and between External and Internal
Performance Perspectives”
4. SMART GOALS
GOALS = HOW TO DEVELOP BY 1-3 YEARS
*Increasing, *Decreasing, *Reducing
S = Specific
M = Measurable
A = Actionable
R = Responsible
T = Time Bound
GOAL SETTING
|INCREASE CUSTOMER SATISFACTION BY
10% AT (12 DECEMBER 2013)|
Customer Service
Department
(Reduce Errors)
Information
Technologies
Department
(Resolve Network
Issues)
5. BALANCED
BSC BASIC
SCORECARD
FINANCIAL
CUSTOMER
INTERNAL
PEOPLE
GOALS MEASURE TARGET
INCREASE
CUSTOMER
SATISFACTION
LOYALTY BY
20% AT
(12/12/13)
•SATISFY SCORE
(LAG INDICATOR)
•DELIVERY TIME
(LEAD INDICATOR)
40%
< 4 hari
Balanced melihat Organisasi secara
holistik (keseluruhan) dan
berdasarkan pada 4 oerspektif
Scorecard sebagai alat untuk
memonitor rencana strategis, dimana
didalamnya terdapat komponen KPI
6. WHAT IS BSC?
• BSC bukanlah tabel pengukuran atau indikator kinerja, tapi
suatu proses yang berkaitan diantara 4 perspektif :
Financial, Customer, Internal Processes, Learning and
Growth.
• Kaplan dan Norton membuat 4 perspektif tersebut sebagai
templates
• Kekuatan BSC sebenarnya adalah menghubungkan
pengukuran kinerja kepada strategi perusahaan
• Perusahaan yang mengimplementasikan BSC, dipaksa
untuk berpikir jernih mengenai tujuan/misi mereka,
bagaimana strategi mereka, siapakah stakeholder DAN
shareholder dalam organisasinya, dan apakah kebutuhan
mereka?
8. OVERVIEW
• Balanced Scorecard menyarankan agar kita
melihat suatu organisasi berdasarkan 4
perspektif, dan untuk membangun metriks,
mengumpulkan data, dan analisis data
tersebut kepada masing-masing perspektif.
• Financial, Customer, Internal Processes,
Learning and Growth.
PERSPECTIVE
10. CUSTOMER
Care Measurement Group
a. Market Share
b. Customer Acquisition
c. Customer Retention
d. Customer Satisfaction
e. Customer Profitability
PERSPECTIVE
Customer Value Proposition
a. Product Service Attribute
b. Customer Relationship
c. Image and Reputation
11. INTERNAL PROCESSES
• Proses Inovasi : Penyesuaian antara kebutuhan
pelanggan, pasar, dan Produk yang dihasilkan
• Proses Operasi : Membangun Produk/Jasa, dan
meluncurkan nya ke pasaran
• Proses Layanan Purna Jual : Customer Satisfaction
(produk, pelayanan, kenyamanan, tepat waktu)
PERSPECTIVE
12. LEARNING AND
GROWTH (PEOPLE)
• Perspektif ini fokus pada aset intangible dalam organisasi, khususnya
pada skill dan kapabilitas pegawai yang dibutuhkan untuk
meningkatkan nilai (value) dalam proses internal.
• Learning and Growth Perspective focuses on :
HUMAN CAPITAL – Jobs and People Issues
INFORMATION CAPITAL – System and Technology Issues
ORGANIZATION CAPITAL – Organizational Climate and Quality of work-life
• Tujuan dari perspektif ini adalah mendeskripsikan bagaimana
manusia, teknologi dan iklim organisasi berkolaborasi untuk
mendukung strategi perusahaan. Pengukuran dalam perspektif ini
adalah lead indicator untuk peningkatan dalam proses internal,
pelanggan dan finansial.
PERSPECTIVE
14. 1. ASSESSMENT
• Langkah Pertama dalam membangun BSC adalah
mengkaji Visi dan Misi organisasi, Tantangan
kedepan, kemampuan sumberdaya organisasi
dan Nilai-nilai yang dipegang organisasi.
• Langkah ini juga termasuk mempersiapkan
rencana apabila ada perubahan management,
dan mengadakan workshop (pelatihan) mengenai
pesan-pesan utama yang akan disampaikan,
saluran media yang akan digunakan, pengaturan
waktu dan siapa yang akan menyampaikannya.
BUILD AND
IMPLEMENTING
BSC
15. • Langkah selanjutnya adalah strategi
organisasi, termasuk hasil strategi yang sudah
dirumuskan, dan perspektif organisasi.
Semuanya dibangun oleh para partisipan
pelatihan untuk memfokuskan perhatian
kepada kebutuhan customer (pelanggan) dan
nilai-nilai organisasi.
2. STRATEGY
BUILD AND
IMPLEMENTING
BSC
16. • Langkah ketiga, elemen-elemen strategi yang
dibangun pada step 1 dan 2 kemudian diuraikan
menjadi Tujuan Strategis organisasi.
• Tujuan (objectives) adalah hal pertama yang
harus diinisiasi dalam tahapan membangun
Strategi dan dikategorisasi berdasarkan pada
perspektif, hubungan kausalitas (strategy map)
terhadap Strategic Theme yang kemudian
digabungkan dalam satu Tujuan Strategis
organisasi.
3. OBJECTIVES
BUILD AND
IMPLEMENTING
BSC
17. • Strategi map adalah alat yang digunakan untuk
menceritakan bagaimana nilai (value) terbentuk untuk
organisasi.
• Didalamnya ditunjukkan langkah-langkah logis yang
berhubungan dengan tujuan strategis perusahaan dalam
bentuk rantai kausalitas (cause-and-effect chain).
• Umumnya berisi mengenai peningkatan kinerja dalam
perspektif Learning and Growth (terletak di dasar)
memungkinkan organisasi untuk , meningkatkan kinerja
dalam Internal Processes (tingkatan selanjutnya), yang
menunjukan bahwa darisana dapat mencapai hasil yang
diharapkan oleh customer, yang selanjutnya mensukseskan
tujuan perusahaan berkaitan dengan perspektif finansial.
(terletak di paling atas)
4. STRATEGY MAP
BUILD AND
IMPLEMENTING
BSC
18. • Tahap kelima, Pengukuran kinerja dibangun
kepada masing-masing Tujuan Strategis.
Pengukuran Leading and Lagging (hasil yang
diharapkan dan hasil saat ini) teridentifikasi,
batasan dan data pembanding
(benchmarking) mulai dibangun.
5. PERFORMANCE
MEASURE
BUILD AND
IMPLEMENTING
BSC
19. • Tahap keenam, Inisiatif Strategis dibangun
untuk mendukung Tujuan Strategis. Untuk
membangun akuntabilitas organisasi,
pengukuran kinerja, dan Inisiatif Strategis ini
dirancang untuk pekerja yang tepat dan
didokumentasikan dalam tabel.
6. INITIATIVES
BUILD AND
IMPLEMENTING
BSC
20. • Step Ketujuh, Proses implementasi dimulai sejak
pengaplikasian pengukuran kinerja untuk mendapatkan
informasi mengenai kinerja yang tepat, kepada orang
yang tepat dan waktu yang tepat.
• Otomatisasi menambahkan struktur dan disiplin untuk
mengimplementasikan sistem BSC, membantu
merubah data perusahaan menjadi informasi dan
pengetahuan.
• Singkatnya, otomatisasi ini membantu orang-orang
untuk membuat keputusan, karena otomatisasi
memungkinkan untuk melihat langsung data kinerja
teraktual.
7. PERFORMANCE
ANALYSIS
BUILD AND
IMPLEMENTING
BSC
21. • In Step Eight, the enterprise-level scorecard is ‘cascaded’ down into
business and support unit scorecards, meaning the organizational level
scorecard (the first Tier) is translated into business unit or support unit
scorecards (the second Tier) and then later to team and individual
scorecards (the third Tier). Cascading translates high-level strategy into
lower-level objectives, measures, and operational details. Cascading is the
key to organization alignment around strategy. Team and individual
scorecards link day-to-day work with department goals and corporate
vision. Cascading is the key to organization alignment around strategy.
Performance measures are developed for all objectives at all organization
levels. As the scorecard management system is cascaded down through
the organization, objectives become more operational and tactical, as do
the performance measures. Accountability follows the objectives and
measures, as ownership is defined at each level. An emphasis on results
and the strategies needed to produce results is communicated throughout
the organization.
8. CASCADE
BUILD AND
IMPLEMENTING
BSC
22. • Step Sembilan, Evaluasi terhadap BSC sudah
selesai. Selama evaluasi ini, organisasi
mencoba untuk menjawab pertanyaan
seperti, Apakah Strategi kita bekerja? (ada
perubahan), Apakah kita mengukur hal yang
benar?, Sudahkah lingkungan kita berubah?,
Apakah kita menganggarkan uang kita secara
strategis?
9. EVALUATION
BUILD AND
IMPLEMENTING
BSC
23. Istilah – Istilah penting
• VISI : Keadaan organisasi yang diharapkan
terwujud di masa depan
• MISI : Alasan keberadaan suatu organisasi
• STRATEGI : Serangkaian aktivitas yang dilakukan
secara berbeda dibandingkan dengan pesaing
untuk memberikan nilai tambah kepada
pelanggan
• Objectives : Suatu pernyataan yang ringkas dan
padat, yang menjelaskan apa yang harus dengan
sebaik-baiknya dilakukan oleh organisasi, dalam
rangka eksekusi strategi
NEED TO
KNOW
24. Rumusan Masalah
Membangun dan Mengimplementasikan
Balanced Scorecard di PT.Garam (Persero)
CASE
STUDIES
PERSERO = BUMN
•Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah
•Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk
kesejahteraan rakyat.
•Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
•Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan yang berupa saham-saham
•Dipimpin oleh direksi
•Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
•Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
•Tidak memperoleh fasilitas negara
25. PT . GARAM (persero)
Visi Perusahaan
“Menjadi Perusahaan Garam Terkemuka di Kawasan ASEAN dan Mampu
Memberikan Nilai Tambah Kepada Pemangku Kepentingan (Stake Holder).”
Misi Perusahaan
1. Kami mempoduksi “Produk Garam Bahan Baku dan Garam Olahan dengan Kualitas
yang sesuai dengan ketentuan standar dan Kebutuhan Konsumen”.
2. Kami melakukan Diversifikasi Produk untuk mengurangi ketergantungan pada
iklim
3. Kami membawa produk ke setiap konsumen dan membuatnya tersedia
dimanapun dan kapanpun dibutuhkan.
4. Kami senantiasa menjadi mitra yang dipercya oleh seluruh Pemangku
Kepentingan.
5. Kami berusaha untuk selalu bermanfaat bagi Lingkungan / Komunitas dimana
kami hidup dan bekerja.
6. Kami adalah Organisasi Kualitas Global yang menjadi panutan bagi Industri
Garam di Indonesia.
CASE
STUDIES
27. MEMBANGUN DAN
MENGIMPLEMENTASIKAN BSC
DI PT GARAM
1. ASSESSMENT
Pengkajian terhadap (Visi dan Misi Perusahaan, SWOT, Nilai-nilai
yang ditanamkan oleh perusahaan) melalui konsensus dengan
melibatkan para stakeholder
Pihak yang harus berpartisipasi dalam konsensus adalah :
CASE
STUDIES
• Menteri BUMN
• Departemen Keuangan RI
• Komisaris Utama
• Anggota Komisaris
• Direktur Utama
• Direktur Produksi dan Teknik
• Direktur Keuangan, Pemasaran dan Umum
• Sekretaris Perusahaan
• Kepala Biro Umum dan SDM
• Kepala Divisi Pergudangan dan Terminal
• Kepala satuan pengawas internal (SPI)
• Kepala Divisi Pemasaran
• Kepala Divisi Pengembangan Produk Baru
• Kepala Divisi Pengolahan Garam
• Kepala Biro Keuangan dan akuntansi
• Kepala Divisi Produksi Bahan Baku
DATA PT.GARAM
(PERSERO)
28. • Production Strategy (Kualitas dan Diversitas Produk)
• Distribution Strategy ( Sistem Distribusi Produk, Logistik)
• PR Strategy (PR Campaign : opini publik, iklan produk,
media massa, meningkatkan reputasi perusahaan,
Corporate Social Responsibility)
• HRD Strategy ( Workshop, Pelatihan Pengembangan SDM)
2. STRATEGY
Menetapkan strategi perusahaan berdasarkan konsensus
yang sudah dilaksanakan pada tahap assessment. (berkaitan
dengan kebutuhan dan nilai-nilai yang akan ditanamkan
perusahaan kepada pelanggan)
MEMBANGUN DAN
MENGIMPLEMENTASIKAN BSC
DI PT GARAM
CASE
STUDIES
29. 3. Objectives
Menetapkan tujuan strategis organisasi
MEMBANGUN DAN
MENGIMPLEMENTASIKAN BSC
DI PT GARAM
CASE
STUDIES
“Ikut melaksanakan program kerja perusahaan
dalam mewujudkan program pemerintah
khususnya di BUMN”
30. MEMBANGUN DAN
MENGIMPLEMENTASIKAN BSC
DI PT GARAM
CASE
STUDIES
4. Strategy Map
Membuat strategy map, berdasarkan hubungan kausalitas antara
tujuan strategis perusahaan dengan perspektif BSC
Strategic objectives reflect management’s choice as to how the
entity will seek to create value for its stakeholders.
Tujuan Strategis
“Ikut melaksanakan
program kerja
perusahaan dalam
mewujudkan program
pemerintah khususnya
di BUMN”
Production Strategy (Kualitas
dan Diversitas Produk)
Distribution Strategy ( Sistem
Distribusi Produk, Logistik)
PR Strategy (PR Campaign,
Corporate Social Responsibility)
HRD Strategy ( Workshop,
Pelatihan Pengembangan SDM)
Financial Strategy ( ROI, ROCE,
Cash Flow)
How an Organization
Created Value for their
Customer and
Stakeholders
31. BENCHMARKING
LEADING INDICATOR VS LAGGING INDICATOR
(Keadaan yang diharapkan) (keadaan saat ini)
MEMBANGUN DAN
MENGIMPLEMENTASIKAN BSC
DI PT GARAM
CASE
STUDIES
5. Performance Measure
Pengukuran Kinerja (leading indicator, dan lagging
indicator)
Membuat data pembanding. ( Benchmarking
menggunakan KPI yang disesuaikan dengan Objectives)
32. 6. Initiatives
Inisiatif Strategis, dilakukan untuk mendukung
tujuan organisasi (organizational objectives),
dan membangun akuntabilitas organisasi dalam
pengukuran kinerja.
MEMBANGUN DAN
MENGIMPLEMENTASIKAN BSC
DI PT GARAM
CASE
STUDIES
Melakukan Penghitungan Financial
Perspectives , memangkas pengeluaran yang
tidak mengindikasikan perubahan
perusahaan ke arah yang lebih baik.
33. 7. Performance Analysis
Melihat kinerja organisasi, dan mengambil
keputusan langsung, untuk menempatkan
pekerja yang tepat di waktu yang tepat.
MEMBANGUN DAN
MENGIMPLEMENTASIKAN BSC
DI PT GARAM
CASE
STUDIES
Manajemen turun ke lapangan, melihat kondisi
perusahaan.
Monitoring sekaligus melakukan tindakan preventif,
yaitu menempatkan pekerja yang tepat pada posisi
yang tepat. (right man on the right place)
34. • 8. Cascade
Strategy Maps Perusahaan dideskripsikan
kepada seluruh departemen-departemen
dalam perusahaan.
MEMBANGUN DAN
MENGIMPLEMENTASIKAN BSC
DI PT GARAM
CASE
STUDIES
Strategy Map Perusahaan di instruksikan kepada seluruh
departemen PT. GARAM, management melihat kontribusi
dari setiap departemen-departemen kepada Strategy Map
yang sudah dibangun.
Departemen tersebut diantaranya :
(Maintenance Dept, Operations Dept, Sales Dept, Services Dept)
BACK TO DATA
PT. GARAM
35. 9. Evaluation
Evaluasi terhadap semua proses BSC.
MEMBANGUN DAN
MENGIMPLEMENTASIKAN BSC DI
PT GARAM
CASE
STUDIES
1. Apakah kita mengukur hal yang benar? (berkaitan dengan
GOAL SETTING dan scorecard)
2. Sudahkah lingkungan kita berubah? (kesesuaian scorecard
dengan keadaan perusahaan)
3. Apakah kita menganggarkan uang kita secara strategis?
(berkaitan dengan Return On Certain Employees)
36. Books
• Kaplan, Robert S. dan Norton, David P.,
Menerapkan Strategi Menjadi Aksi : Balanced
Scorecard. Jakarta: Erlangga. 2000.
• Luis, Suwardi dan Biromo, Prima A., Step by
step in Cascading Balanced Scorecard to
Functional Scorecard. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama. 2010.
REFERENCE
37. Journal
• A Practitioner’s Guide to the Balanced
Scorecard. Allan Mackay. Chartered Institute
of Management Accountant (CIMA)
• Building And Implementing A Balanced
Scorecard Strategic Management System,
BaIanced Scorecard Institute, 2006
REFERENCE