Makalah ini membahas sistem transmisi data dan keuntungan sistem komunikasi digital. Sistem transmisi merupakan proses penyebaran energi dari satu titik ke titik lain, contohnya transmisi listrik dan sinyal radio. Sistem komunikasi digital memiliki keuntungan seperti kemudahan persinyalan, regenerasi sinyal, dan multipleksing dibandingkan sistem analog karena sifat digitalnya.
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Makalah transmisi data
1. MAKALAH
SISTEM TRANSMISI DATA
DI SUSUN OLEH:
ENGGAR PRAMURENDIKA A 410 070 066
YUDHA TRISHANANTO A41 0070 077
PRIYAWAN LINTANK S A410 070 084
ANTON ADI S K A410 070 097
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010
2. Pada dasarnya sistem transmisi merupakan proses penjalaran suatu bentuk energi dari satu titik ke
titik yang lainnya.
Contoh yang merupakan transmisi:
Energi Listrik, elektromagnet, cahaya, suara dan sebagainya
Telekomunikasi Komunikasi dalam sistem transmisi data yaitu:
1. SIMPLEX = Komunikasi satu arah
misal Broadcast, : Radio , TV.
2. HALF DUPLEX = Komunikasi 2 arah bergantian
Contoh : CB, radio amatir.
3. FULL DUPLEX = Komunikasi 2 arah bersamaan
Contoh : Telephone, GSM selula
SISTEM TRANSMISI PADA BUOY
• RF (RADIO FREQUENCY)
• GSM (GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATIONS
• SATELITRF (RADIO FREQUNCY)
Frekuensi radio memiliki spektrum frekuensi yang luas . Karena spektrum yang luas maka
aplikasinya juga luas
Berdasarkan sistem modulasi sinyal RF dapat dibagi menjadi beberapa sistem modulasi, diantaranya
AM, FM, PM
Sistem Komunikasi Data Digital
Beberapa keuntungan sistem komunikasi digital dibandingkan dengan sistem komunikasi
analog dijelaskan sebagai berikut:
3. Kemudahan Persinyalan
Pada dasarnya, persinyalan yang membawa informasi kendali komunikasi merupakan bagian
dari sistem transmisi digital. Informasi tersebut dapat digabungkan ke dalam jalur transmisi
digital bersama-sama dengan informasi kendali TDM yang dengan mudah dapat
diidentifikasi sebagai kanal kendali komunikasi. Pendekatan lain adalah menyisipkan kode
kendali ke dalam kanal data yang dapat diidentifikasi dan diterjemahkan sebagai informasi
kendali oleh terminal penerima. Pendekatan lain lagi adalah memisahkan informasi kendali
dengan informasi data. Fungsi dan format sistem persinyalan dapat dimodifikasi secara
terpisah tanpa mempengaruhi sistem transmisi data secara keseluruhan. Demikian pula
sebaliknya, sistem transmisi digital dengan mudah dapat diperbaharui tanpa mempengaruhi
sistem persinyalan.
Pemrosesan Sinyal Digital
Pemrosesan sinyal digital diartikan sebagai proses operasi yang dilakukan pada sebuah sinyal
untuk memanipulasi atau mentransformasi karakteristik-karakteristiknya.
Regenerasi Sinyal
Di dalam komunikasi digital, representasi sinyal suara dalam format digital melibatkan proses
konversi sinyal analog menjadi urutan cuplikan-cuplikan diskrit. Setiap cuplikan diskrit
direpresentasikan dengan sejumlah digit biner. Ketika ditransmisikan, setiap digit biner
direpresentasikan oleh satu dari kemungkinan nilai sinyal (misalnya pulsa atau tanpa pulsa,
pulsa positif atau pulsa negatif). Bagian penerima akan memutuskan nilai diskrit mana yang
ditransmisikan dan merepresentasikan pesan sebagai urutan dari cuplikan-cuplikan pesan
diskrit yang terkodekan biner. Jika hanya mengalami sedikit gangguan atau interferensi atau
distorsi selama proses pengiriman data, maka data biner di penerima akan identik dengan
urutan digit biner yang dibangkitkan oleh proses enkoding.
Integrasis Sistem Transmisi dan Switching
Sistem komunikasi tradisional membedakan antara sistem transmisi dengan sistem
penyambungan telepon. Sementara di sistem komunikasi digital, fungsi TDM sangat mirip
4. dengan fungsi time division switching sehingga fungsi TDM dengan mudah dapat
diintegrasikan di dalam perangkat penyambungan.
Kemudahan Enkripsi
Meskipun pengguna telepon belum begitu membutuhkan sistem enkripsi data, kemudahan
proses enkripsi dan deskripsi terhadap sinyal digital merupakan fitur ekstra dari sistem
komunikasi digital. Secara kontras, sinyal suara analog sangat sulit untuk dienkripsi sehingga
sangat mudah untuk disadap di sepanjang jalur komunikasi.
Kemudahan Multipleksing
Di dalam sistem komunikasi, teknik digital pertama kali diaplikasikan untuk sistem telepon
yang menggunakan teknik Time Division Multipleksing (TDM). Pada prinsipnya, sinyal
suara dari berbagai sumber akan dibagi ke dalam slot-slot waktu dengan ukuran sama, yang
kemudian akan diurutkan dan selanjutnya akan dilewatkan ke dalam medium transmisi yang
sama. Dibandingkan dengan pengaplikasian TDM terhadap sinyal analog, teknik digital
memiliki keunggulan dalam hal reliabilitas terhadap gangguan (noise), distorsi, dan
interferensi lain. Degradasi sinyal akibat beberapa faktor gangguan tersebut di atas dapat
diatasi dengan kemampuan teknik digital melakukan regenerasi sinyal, suatu teknik yang
tidak dapat diaplikasikan terhadap sinyal analog.