2. Dosen : Istikoma, B.Sc., M.I.T
Mengetahui bahwa struktur organisasi yang dibentuk memiliki
konsekuensi konsekuensi dalam proses pencapaian tujuan
organisasi.
Mengetahui empat konsekuensi utama dari sebuah struktur
organisasi, yaitu adanya kekuasaan, kewenangan, tanggung
jawab, dan pendelegasian.
Mengetahui hal-hal yang terkait dengan kekuasaan dan
kewenangan.
Mengetahui manfaat dan kendala dalam pendelegasian wewenang
3. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
orang atau merubah orang atau situasi.
Kekuasaan merupakan konsekuensi logis yang
muncul dari setiap organisasi yang didalamnya
terdapat pimpinan dan bawahan, atau manajemen
puncak dan manajemen bawah.
4. Reward Power
Coercive Power
Legitimate Power
Expert Power
Referent Power
5. Reward Power atau kekuasaan untuk
memberikan penghargaan adalah kekuasaan
yang muncul sebagai akibat dari seseorang
yang posisinya memungkinkan dirinya untuk
memberikan penghargaan terhadap orang-
orang yang berada dibawahnya.
6. Coercive Power atau kekuasaan untuk
memberikan hukuman adalah
kekuasaan untuk memberikan
hukuman atas kinerja yang buruk yang
ditunjukan oleh SDM atau tenaga kerja
dalam sebuah organisasi.
7. Legitimate Power atau kekuasaan
yang sah adalah kekuasaan yang
muncul sebagai akibat dari suatu
legitimasi tertentu.
8. Expert Power atau kekuasaan yang
berdasarkan keahlian atau kepakaran
adalah kekuasaan yang muncul
sebagai akibat dari kepakaran atau
keahlian yang dimiliki oleh seseorang.
9. Referent Power atau kekuasaan panutan
adalah kekuasaan yang muncul akibat
adanya karakteristik yang diharapkan oleh
seseorang atau sekelompok orang
terhadap seseorang yang memiliki
pengaruh terhadap seseorang atau
kelompok tersebut.
10. Kewenangan pada dasarnya
merupakan bentuk lain dari
kekuasaan yang sering kali
dipergunakan dalam sebuah
organisasi. Kewenangan
merupakan kekuasaan formal atau
terlegitimasi.
11. Pandangan Klasik : menerangkan bahwa
kewenangan pada dasarnya terlahir sebagai akibat
adanya kewenangan yang lebih tinggi dari
kewenangan yang diberikan.
Pandangan Penerimaan : menerangkan bahwa
kewenangan formal akan cenderung dijalankan
atau dierima oleh bawahan tergantung dari
beberapa persyaratan, (1). Bawahan memahami apa
yang diinginkan oleh atasan; (2). Apa yang
diperintahkan konsisten; (3). Bawahan mampu
secara mental maupun fisik menjalankan apa yang
diperintahkannya
15. Line Authority adalah mereka
yang dalam organisasi
bertanggung jawab terhadap
berbagai kegiatan dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi.
16.
17. Staff Authority adalah mereka yang
ditunjuk oleh organisasi untuk
membantu bagian-bagian dalam
sebuah organisasi yang memiliki
kewenangan lini. Oleh karena itu,
mereka yang memiliki kewenangan
staf adalah mereka yang membantu
organisasi dalam mencapai
tujuannya.
18. Functional Authority adalah mereka yang
berada dalam bagian tertentu di organisasi,
memiliki kewenangan lini maupun staf,
namun juga dikarenakan tugasnya diberi
kewenangan untuk melakukan kontrol atau
koordinasi dengan bagian lainnya.
19. Responsibility adalah kewajiban untuk
melakukan atau melaporkan apa saja yang
telah dilakukan sehubungan dengan
kewenangan yang telah diberikan kepadanya.
Persamaan authority dan responsibility. Salah
satu prinsip organisasi penting adalah bahwa
individu-individu seharusnya diberi
wewenang untuk melaksanakan tanggung
jawabnya.
20. Delegation adalah proses pengalihan tugas
kepada orang lain yang sah atau terlegitimasi
dalam melakukan berbagai aktivitas yang
ditujukan untuk pencapaian tujuan
organisasi. Yang jika tidak dilimpahkan akan
menghambat proses pencapaian tujuan
tersebut.
21. 1. Memungkinkan subbagian atau bawahan
mempelajari sesuatu yang baru dan
memperoleh kesempatan untuk melakukan
sesuatu yang baru tersebut.
2. Mendorong tercapainya keputusan yang
lebih baik dalam berbagai hal.
3. Penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan
dengan lebih cepat sekiranya delegasi
tersebut berjalan sebagaimana mestinya.
22. 1. Staf yang tidak memiliki
kemampuan atau kapabilitas.
2. Kurang tanggung jawabnya
atasan terhadap apa yang
semestinya dia lakukan.
23. 1. Kepercayaan manajer terhadap bawahan
dalam pendelegasian perlu diiringi dengan
pemberian kebebasan kepada bawahan
untuk menjalankan menurut caranya sendiri.
2. Adanya komunikasi yang terbuka antara
manajer dan bawahan
3. Kemampuan manajer dalam memahami
tujuan organisasi , tuntutan dari setiap
pekerjaan, dan kemampuan bawahan.