SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 28
Descargar para leer sin conexión
BDI-T/21/21.2



             BIDANG BUDIDAYA IKAN
 PROGRAM KEAHLIAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR



     BUDIDAYA IKAN HIAS JENIS TETRA

    MODUL: PEMIJAHAN INDUK
         IKAN TETRA




     DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
          DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
                       2003
BUDIDAYA IKAN HIAS JENIS TETRA


                     MODUL

           PEMIJAHAN INDUK
             IKAN TETRA




                   Penyusun:
              AGUS OMAN SUDRAJAT



                     Editor:
               YANI HADIROSEYANI




     DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
          DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
                       2003
Pemijahan Induk Ikan Tetra                                            i



                             KATA PENGANTAR

         Modul Pemijahan Induk Ikan Neon Tetra merupakan modul
kedua dari empat modul yang harus dipelajari oleh siswa agar dapat
memiliki kompetensi dalam melakukan pembudidayaan ikan hias neon
tetra.

         Dalam modul ini dipelajari bagaimana cara memijahkan induk
dan menetaskan telur sehingga diperoleh larva hasil pemijahan. Untuk
melakukan pemijahan induk ikan tetra, dipersiapkan terlebih dulu wadah
pemijahan, kemudian dilakukan penebaran induk matang gonad,
pengecekan telur, pemindahan induk setelah memijah, inkubasi telur
dan panen larva.

         Dengan mempelajari    modul   ini   siswa   diharapkan   mampu
mempersiapkan pemijahan ikan dengan baik, sehingga ikan dapat
memijah, dan menghasilkan telur yang dibuahi dengan baik hingga
menetas menjadi larva.




                                                          Penyusun
Pemijahan Induk Ikan Tetra                                                             ii



                                    DAFTAR ISI


                                                                          Halaman
KATA PENGANTAR .....................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................ii
PETA KEDUDUKAN MODUL ...........................................................iii
PERISTILAHAN/GLOSARIUM ..........................................................iv
I.   PENDAHULUAN ....................................................................1
     A. Deskripsi ......................................................................1
     B. Prasyarat ......................................................................1
     C. Petunjuk Penggunaan Modul ..............................................1
     D. Tujuan Akhir..................................................................4
     E. Kompetensi ...................................................................4
II. PEMBELAJARAN....................................................................6
    A. Rencana Belajar Siswa......................................................6
    B. Kegiatan Belajar ............................................................7
       1. Kegiatan Belajar 1: Pemijahan Ikan ................................7
          a. Tujuan................................................................7
          b. Uraian Materi .......................................................7
          c. Rangkuman ..........................................................9
          d. Tugas .................................................................10
          e. Tes Formatif.........................................................10
          f. Kunci Jawaban Tes Formatif .....................................10
          g. Lembar Kerja .......................................................11
       2. Kegiatan Belajar 2: Penetasan Telur ................................13
          a. Tujuan................................................................13
          b. Uraian Materi .......................................................13
          c. Rangkuman ..........................................................15
          d. Tugas .................................................................15
          e. Tes Formatif.........................................................15
          f. Kunci Jawaban Tes Formatif .....................................16
          g. Lembar Kerja .......................................................16
III. EVALUASI ...........................................................................17
     A. Evaluasi Kognitif .............................................................17
     B. Evaluasi Psikomotorik.......................................................19
     C. Evaluasi Sikap ................................................................20
     D. Evaluasi Produk ..............................................................20
IV. PENUTUP ...........................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................22
Pemijahan Induk Ikan Tetra                                                       iii



                   PETA KEDUDUKAN MODUL
                                                BDI-T/20/20.1: Menyiapkan
                                                               Wadah/Kolam
                                                               Pemeliharaan Larva

                       Pengelolaan Larva        BDI-T/20/20.2: Pengelolaan
                         Ikan Gurami                           Pemberian Pakan

                                                BDI-T/20/20.3: Pengelolaan
                                                               Lingkungan

                                                BDI-T/20/20.4: Pemanenan dan
                                                               Pengangkutan Benih


                                                 BDI-T/20/20.1: Pemeliharaan Ikan
                                                                Induk Tetra

                                                 BDI-T/21/21.2: Pemijahan Induk
                                                                Ikan Tetra
                         Budidaya Ikan
                        Hias Neon Tetra
                                                 BDI-T/21/21.3: Pemeliharaan Larva
                                                                Sampai Ukuran Pasar

  BUDIDAYA IKAN
    AIR TAWAR                                    BDI-T/21/21.4: Pemanenan dan
                                                                Pengangkutan


                                                   BDI-T/22/22.1: Pemeliharaan Induk
                                                                  Ikan Koki

                                                   BDI-T/22/22.2: Pemijahan Induk
                         Budidaya Ikan                            Ikan Koki
                         Hias Jenis Koki
                                                   BDI-T/22/22.3: Pemeliharaan Larva
                                                                Sampai Ukuran Benih

                                                   BDI-T/22/22.4: Pemanenan dan
                                                                  Pengangkutan


                       Budidaya Ikan Hias
                          Jenis Siklid

                                     Budidaya Ikan Hias
                                        Jenis Barbus

                                                Budidaya Ikan Hias
                                                Jenis Koral/Platis




      BDI-T/21/21.1: Pemeliharaan Induk         = Modul yang sedang dipelajari
Pemijahan Induk Ikan Tetra                                               iv



                             PERISTILAHAN


Air Tandon Lama : Air yang telah diendapkan dalam tandon selama 3
                    hari
Aklimatisasi      : Menyesuaikan   ikan    dengan     kondisi   lingkungan
                    pemeliharaan yang baru
Gonad             : Organ yang menghasilkan sel telur atau sperma
                    pada ikan
Kepadatan Ikan    : Jumlah ikan per satuan luasan wadah atau volume
                    media pemeliharaan
Larva Ikan        : Anak ikan yang baru menetas dari telur dan masih
                    mempunyai kantung kuning telur sebagai cadangan
                    makanannya.
Matang Gonad      : Ikan jantan atau betina yang siap untuk memijah.
                    Pada ikan jantan ditandai dengan keluarnya cairan
                    sperma    berwarna    putih   apabila   diurut   bagian
                    perutnya. Pada ikan betina ditandai dengan perut
                    yang membuncit.
Omnivora          : Hewan yang bersifat pemakan campuran antara
                    tumbuhan dan hewan renik
Pemijahan         : Perkawinan pada ikan dimana betina mengeluarkan
                    sel telur dan jantan mengeluarkan sperma
Pemijahan Induk                                                        1




                        I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi
       Modul ini berisi uraian tentang pemijahan induk ikan neon tetra
untuk menghasilkan telur dan larva sebagai stok untuk pembesaran ikan.
Pemijahan induk dimulai dari penyiapan akuarium pemijahan, penentuan
rasio jantan betina, penebaran induk matang gonad, manipulasi
lingkungan pemijahan, pengecekan telur, pemindahan induk yang telah
memijah, penetasan telur, dan pemanenan larva.
       Modul ini merupakan kelanjutan dari Modul Pemeliharaan Induk
pada kompetensi budidaya ikan hias neon tetra. Untuk mencapai
kompetensi budidaya ikan hias neon tetra masih diperlukan dua modul
berikutnya, yaitu Modul Pemeliharaan Larva sampai Ukuran Pasar, dan
Modul Pemanenan dan Pengangkutan.
       Hasil belajar yang akan dicapai setelah menguasai modul ini
adalah ketrampilan memijahkan ikan hias neon tetra dan menghasilkan
larvanya yang dapat digunakan untuk pemeliharaan lebih lanjut.


B. Prasyarat
       Prasyarat untuk mengikuti modul ini adalah siswa sudah
mengikuti   mata    pelajaran   Biologi   terutama   mengenai    masalah
pengembangbiakan ikan dan telah mempelajari Modul Pemeliharaan
Induk dalam kompetensi Budidaya Ikan Hias Neon Tetra.


C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Bagi Siswa

   a. Modul ini merupakan bagian kedua dari 4 modul yang diperlukan
      untuk mencapai kompetensi dalam membudidayakan ikan neon
      tetra.    Modul lainnya adalah Modul Pemeliharaan Induk, Modul
Pemijahan Induk                                                       2



      Pemeliharaan Larva sampai Ukuran Pasar, dan Modul Pemanenan
      dan Pengangkutan.

   b. Modul terdiri dari 2 Kegiatan Belajar yang masing-masing
      memerlukan waktu 4 kali pertemuan. Kegiatan Belajar 1
      memerlukan 3 jam pelajaran (JP) per pertemuan dan Kegiatan
      Belajar 2 memerlukan 2 JP per pertemuan, sehingga total JP yang
      diperlukan untuk menguasai modul ini adalah 20 JP.

   c. Kegiatan belajar dalam modul ini adalah (1) Pemijahan Induk dan
      (2) Penetasan Telur.

   d. Setiap Kegiatan Belajar berisi kegiatan teori dan paktik. Landasan
      teori tentang materi kegiatan dapat dipelajari dalam Uraian
      Materi dan panduan mengenai pelaksanaan praktik dapat dibaca
      dalam Lembar Kerja.

   e. Pada lembar lain terdapat Lembar Tes Formatif.       Baca dahulu
      Lembar Uraian Materi, lalu dilanjutkan dengan mengerjakan soal-
      soal latihan pada Lembar Tes Formatif. Janganlah melihat Kunci
      Jawaban sebelum anda selesai menjawab semua soal latihan.

   f. Apabila anda telah membaca Lembar Uraian Materi, dan mampu
      menjawab semua soal latihan dengan benar, berarti anda telah
      memahami konsep dan landasan teori tentang materi kegiatan
      belajar yang bersangkutan dengan baik. Sekarang anda boleh
      melanjutkan pada bagian Lembar Kerja.

   g. Diskusikan dengan guru saat anda mengalami kesulitan dalam
      memahami perintah dan pelaksanaan lembar kerja.

   h. Soal–soal pada Lembar Evaluasi adalah instrumen untuk menguji
      kemampuan kognitif.     Kemampuan psikomotorik (keterampilan)
      dan afektif (sikap) diukur langsung pada saat kegiatan praktik
      berlangsung.   Lembar Kriteria Penilaian Kinerja pada halaman
Pemijahan Induk                                                       3



      terakhir dapat dijadikan acuan untuk melakukan penilaian kinerja
      siswa dalam pembelajaran ini.

   i. Apabila ditemukan istilah–istilah yang tidak dimengerti di dalam
      paket pembelajaran ini, silakan baca       Lembar Peristilahan
      (Glossary) pada halaman depan sebelum Daftar Isi pada setiap
      modul.


Peran Guru

   a. Membantu siswa dalam merencanakan pembelajaran tentang
       memijahkan induk serta menetaskan telur

   b. Membimbing       siswa      dalam   melaksanakan       tugas-tugas
       pembelajaran yang dijelaskan dalam kegiatan belajar

   c. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan
       menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa

   d. Membantu siswa menentukan dan mengakses sumber tambahan
       informasi yang diperlukan untuk belajar

   e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok

   f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja
       untuk membantu jika diperlukan.

   g. Merencanaan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya

   h. Melaksanakan penilaian

   i. Menjelaskan kepada siswa tentang sikap, pengetahuan dan
       ketrampilan dari suatu kompetensi dan merencanakan rencana
       pembelajaran selanjutnya

   j. Mencatat pencapaian kemajuan siswa.
Pemijahan Induk                                                        4



D. Tujuan Akhir
   Setelah mempelajari modul ini siswa mampu :

1. Memijahkan induk yang meliputi kegiatan menyiapkan wadah
   pemijahan, menebar induk matang gonad dengan rasio jantan betina
   tertentu, dan memanipulasi lingkungan untuk merangsang pemijahan
   ikan.

2. Menetaskan telur yang dimulai dengan mengecek telur ikan,
   mengeluarkan induk yang telah memijah, mengamati perkembangan
   telur, menginkubasikan telur sampai menetas dan memanen larva.


E. Kompetensi
Kompetensi         : Membudidayakan ikan Neon Tetra
Subkompetensi      : Memijahkan induk dan menetaskan telur ikan neon
                      tetra


Kriteria Unjuk Kerja :
· Wadah dan media pemijahan disiapkan dengan baik
· Jumlah induk jantan dan betina matang gonad ditentukan dengan
   rasio yang benar
· Induk siap pijah dilepas ke dalam wadah pemijahan pada waktu yang
   tepat
· Lingkungan pemijahan dikondisikan agar gelap dengan benar
· Telur yang dibuahi diamati dengan benar
· Larva yang menetas diketahui dengan baik


Pengetahuan :
· Menjelaskan wadah dan media untuk pemeliharaan induk
· Menjelaskan induk jantan dan betina matang gonad
· Menjelaskan perbandingan induk betina dan jantan untuk pemijahan
· Menjelaskan cara memanipulasi lingkungan pemijahan
Pemijahan Induk                                                     5



· Menjelaskan waktu dan cara pemijahan
· Menunjukkan ciri–ciri telur yang dibuahi
· Menjelaskan waktu penetasan telur
· Menjelaskan keberadaan larva


Keterampilan :
· Menyiapkan wadah dan media untuk pemijahan induk
· Mengatur jumlah induk betina dan jantan
· Mengelola air supaya tetap baik untuk induk dan telur
· Mengelola lingkungan untuk merangsang pemijahan ikan
· Mengambil induk dari wadah pemijahan
· Membedakan telur yang telah dibuahi
· Mengidentifikasi sifat telur
· Mengidentifikasi larva


Sikap :
   Untuk mencapai kompetensi ini diperlukan sikap yang cermat, teliti,
tekun dan berdisiplin yang tinggi.
Pemijahan Induk                                                     6




                      II. PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa
                                                           Tanda
                                     Tempat      Alasan
  Jenis Kegiatan     Tanggal Waktu                         tangan
                                     Belajar   Perubahan
                                                            Guru
Memijahkan ikan :
·Menyiapkan
wadah
·Menebarkan induk
·Menutup
akuarium dengan
plastik hitam

Menetaskan telur :
· Mengecek
   keberadaan
   telur
· Memindahkan
   induk yang
   telah memijah
· Menginkubasi
   telur hasil
   pemijahan
· Mengamati
   keberadaan
   larva
Pemijahan Induk                                                        7



B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1
                           Pemijahan Induk
a. Tujuan
         Setelah mempelajari modul ini siswa mampu memijahkan induk
ikan neon tetra yang dimulai dengan menyiapkan akuarium pemijahan,
memasangkan induk jantan dan betina sesuai dengan rasio pemijahan,
dan mengkondisikan wadah pemijahan dalam suasana gelap.


b. Uraian Materi
        Keberhasilan pemijahan ikan neon tetra diindikasikan oleh
banyaknya telur yang dihasilkan dengan kualitas yang baik. Pemijahan
ikan neon tetra berlangsung secara alami. Pada kondisi tersebut
keberhasilan pemijahan lebih banyak ditentukan oleh teknik manipulasi
lingkungan. Oleh karena itu, untuk menghasilkan telur yang baik, selain
penanganan calon induk harus dilakukan dengan hati-hati dan pemberian
pakan yang tepat, juga penanganan kualitas air harus dilakukan dengan
baik.


   Penyiapan wadah
         Wadah yang diperlukan untuk pemijahan berupa akuarium yang
berukuran 15x15x15 cm atau 25x15x15 cm. Akuarium terbuat dari kaca
dengan ketebalan 5 mm. Akuarium ini selanjutnya juga digunakan
sebagai wadah untuk penetasan telur dan pemeliharaan larva. Sebelum
digunakan akuarium harus dibersihkan.


         Akuarium yang berukuran lebih kecil diisi dengan air tandon lama
setinggi 7 cm sehingga volume air dalam wadah sebanyak 15 liter.
Akuarium yang berukuran lebih besar diisi air tandon lama dengan
ketinggian 4 – 5 cm. Maksud pengisian air sebatas 7 cm atau 4-5 cm ini
Pemijahan Induk                                                      8



adalah untuk memberikan tekanan agar induk tidak memakan telur yang
telah dikeluarkannya karena ikan neon tetra termasuk ikan charasin yang
tidak merawat telurnya (non parental care). Wadah yang telah diisi
dibiarkan sehari semalam agar air lebih stabil, sehingga pengisian air
dilakukan sehari sebelum penebaran induk dilakukan.




                  Akuarium berukuran 15x15x15 cm untuk
                   pemijahan induk dan penetasan telur
                             ikan neon tetra

* Penebaran induk
       Pemijahan ikan Neon Tetra dilakukan secara alami, yaitu induk
betina mengeluarkan telur yang diikuti dengan induk jantan yang
mengeluarkan sperma di dalam akuarium pemijahan yang telah disiapkan
sebelumnya.


       Ikan yang telah diseleksi dimasukkan ke dalam akuarium
pemijahan untuk dipijahkan secara berpasangan pada waktu sore hari.
Perbandingan jumlah induk jantan dan betina adalah 1:1 atau 2:1. Induk
yang dimasukkan terlebih dahulu adalah induk jantan, selang satu jam
kemudian dimasukkan induk betina. Apabila menggunakan rasio jantan
betina 1:1 dipakai akuarium ukuran 15x15x15 cm, sedangkan untuk rasio
2:1 digunakan akuarium ukuran 25x15x15 cm. Perbandingan dimana
Pemijahan Induk                                                           9



jantan    lebih   banyak   dimaksudkan      untuk    memperbesar    derajat
pembuahan telur.




                     Ikan neon tetra memijah berpasangan



   Pemijahan
         Ikan neon tetra memijah pada malam hari dalam keadaan gelap
yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Untuk menyesuaikan
dengan habitat asal maka akuarium pemijahan ditutup dengan plastik
warna hitam sampai keadaan benar-benar gelap.              Penutupan dengan
plastik warna hitam ini dapat dilakukan juga pada rak pemijahan dengan
prinsip sama yaitu terciptanya suasana gelap. Sedikit cahaya saja yang
berhasil menembus masuk ke dalam akuarium bisa dipastikan bahwa ikan
tetra tidak akan memijah. Selama pemijahan berlangsung induk tidak
diberi makan agar proses pemijahan dan telur yang dihasilkan tidak
terganggu oleh sisa-sisa pakan.


c. Rangkuman
         Dalam pemijahan induk, akuarium yang digunakan berfungsi
sebagai pemijahan dan penetasan telur. Air yang dipakai untuk
pemijahan induk dan penetasan telur ikan adalah air tandon lama yang
telah diendapkan terlebih dahulu minimal semalam dalam wadah
pemijahan.
Pemijahan Induk                                                    10



       Perbandingan jumlah induk jantan dan betina adalah 1:1 atau
2:1. Induk yang dimasukkan terlebih dahulu adalah induk jantan, selang
satu jam kemudian dimasukkan induk betina. Apabila menggunakan rasio
jantan betina 1:1 dipakai akuarium ukuran 15x15x15 cm, sedangkan
untuk rasio 2:1 digunakan akuarium ukuran 25x15x15 cm. Perbandingan
dimana jantan lebih banyak dimaksudkan untuk memperbesar derajat
pembuahan telur.


d. Tugas
1. Siapkan wadah dan media pemijahan ikan neon tetra
2. Tebarkan induk matang gonad dengan rasio jantan betina 1:1
3. Kondisikan akuarium pemijahan pada suasana yang gelap


e. Tes Formatif
1. Sebutkan jenis, bahan dan bentuk wadah budidaya dalam pemijahan
   induk dan penetasan telur ikan tetra!
2. Mengapa wadah budidaya harus dibersihkan sebelum dipakai untuk
   pemeliharaan?
3. Mengapa media pemijahan harus dibiarkan selama minimal semalam
   sebelum digunakan.
4. Mengapa akuarium pemijahan hanya diisi dengan air setinggi 7 cm
   saja?
5. Berapa rasio induk jantan dan betina dalam pemijahan ikan neon
   tetra ?
6. Mengapa lingkungan pemijahan neon tetra harus gelap ?


f. Kunci Jawaban Tes Formatif
1. Jenis wadah yang diperlukan dalam kegiatan pemijahan induk dan
   penetasan telur ikan tetra adalah akuarium terbuat dari kaca dengan
   ketebalan 5 mm. Akuarium ini berbentuk persegi panjang dengan
   dimensi 25x15x15 cm atau 15x15x15 cm.
Pemijahan Induk                                                        11



2. Setelah dipakai untuk kegiatan budidaya, pada umumnya wadah
   dalam hal ini akuarium akan kotor.        Kotoran dari bahan organik
   merupakan substrat yang baik bagi perkembangan bakteri maupun
   parasit air tawar. Untuk itu wadah budidaya harus dibersihkan dari
   semua kotoran.
3. Agar air lebih stabil.
4. Tujuan pemberian air pada akuarium pemijahan dengan ketinggian 7
   cm adalah memberikan untuk memberikan volume air yang terbatas
   akan tetapi masih dapat dimanfaatkan untuk memijah. Terbatasnya
   volume air ini akan menekan induk ikan tetra yang merupakan ikan
   charasin yang tidak merawat telurnya (non parental care).
5. Rasio induk jantan dan betina ikan neon tetra untuk pemijahan
   adalah 1 : 1 atau 2 : 1.
6. Neon tetra memijah pada malam hari sehingga lingkungan yang gelap
   akan merangsang pemijahan


g. Lembar Kerja
Kebutuhan Alat dan Bahan :
Alat :                         Bahan :
· Satu unit akuarium berukuran · Bahan pembersih seperti sabun
   15x15x15 cm                         ·   Air pembilas
· Sikat                                ·   Air tandon lama
· Kain lap atau spons kering           ·   Induk jantan neon tetra matang
· Selang                                   gonad
· Saringan air                         ·   Induk betina neon tetra matang
· Pastik     lembaran       berwarna       gonad
   hitam
Pemijahan Induk                                                       12



Langkah Kerja :
      Penyiapan wadah
1. Tentukan akuarium yang akan digunakan
2. Bersihkan      seluruh   dinding   akuarium   dengan   menyikat   dan
   membilasnya sampai bersih.
3. Keringkan akaurium dengan lap atau spons kering.
4. Isi akuarium dengan air tandon lama dengan volume 15 liter atau
   ketinggian 7 cm.
5. Diam semalam sebelum digunakan


      Penebaran induk
1. Pilih induk ikan neon tetra yang telah matang gonad
2. Pasangkan (jantan : betina = 1 : 1) induk dalam satu unit akuarium
   pemijahan
3. Gelapkan media pemijahan dengan menutupkan plastik berwarna
   hitam ke seluruh dinding akuarium
Pemijahan Induk                                                        13



2. Kegiatan Belajar 2
                           Penetasan Telur
a. Tujuan

       Siswa mampu menetaskan telur yang dimulai dengan mengecek
keberadaan telur, memindahkan induk, mengamati perkembangan telur,
menginkubasikan telur sampai menetas dan memanen larva.



b. Uraian Materi

       Sepasang induk Neon Tetra dapat menghasilkan rata-rata 180
butir telur dengan jumlah telur yang dibuahi rata-rata 83 butir (47.74 %).
Telur yang dibuahi mempunyai ciri-ciri berwarna bening (transparan),
sedangkan yang tidak dibuahi berwarna putih keruh (tidak transparan).
Telur yang tidak menetas dapat disebabkan tidak dibuahi oleh sel gamet
jantan atau disebabkan adanya penetrasi cahaya ke dalam akuarium dan
mengenai telur.




            Susunan akuarium pemijahan dan penetasan telur
                        ikan neon tetra dalam rak
Pemijahan Induk                                                   14



      Pagi hari dilakukan pengecekan telur dengan cara membuka
plastik penutup wadah pemijahan. Ada tidaknya telur diperiksa dengan
menggunakan lampu neon 20 watt atau senter.       Akuarium pemijahan
ditandai apabila induknya telah memijah sehingga dapat dibedakan
kelompok ikan yang memijah pada hari yang sama.
      Untuk mengetahui jumlah rata-rata telur yang dihasilkan setiap
pasang induk maka dilakukan penghitungan telur dengan cara mengambil
beberapa buah akuarium yang berisi telur untuk diketahui jumlah
telurnya. Semua telur yang dihasilkan dijumlah dan jumlah total telur
dibagi dengan jumlah pasangan yang memijah merupakan rata-rata telur
yang dihasilkan tiap pasangan yang memijah.
       Induk yang telah memijah diangkat dan dimasukkan kembali ke
dalam akuarium pemeliharaam induk untuk pemulihan dan pematangan
gonad. Telur yang sudah dikeluarkan oleh induk didiamkan di akuarium
pemijahan dalam keadaan gelap karena telur        ikan tetra bersifat
photophobic yakni sangat sensitif terhadap cahaya.    Akuarium berisi
telur tersebut selanjutnya diberi MB (methylen blue) dengan dosis 0,2
ppm yang berfungsi untuk mencegah tumbuhnya cendawan.
       Telur akan menetas setelah 24 jam pada suhu 26-27 oC. Larva
yang baru menetas memiliki ciri-ciri berwarna bening, berenang tidak
beraturan, dan berukuran sekitar 5 mm. Larva dipanen dengan cara
menuangkan seluruh air berikut larva dari wadah pemijahan ke baskom
sebagai tempat penampungan. Larva ini siap ditebarkan ke wadah
pemeliharaan selanjutnya dengan menggunakan serok halus.
Pemijahan Induk                                                         15



c. Rangkuman
       Sepasang induk Neon Tetra dapat menghasilkan rata-rata 180
butir telur dengan jumlah telur yang dibuahi rata-rata 83 butir (47.74 %).
Telur yang dibuahi mempunyai ciri-ciri berwarna bening (transparan),
sedangkan yang tidak dibuahi berwarna putih keruh (tidak transparan).

       Pengecekan telur dilakukan dengan cara membuka plastik
penutup wadah pemijahan. Ada tidaknya telur diperiksa dengan
menggunakan lampu neon 20 watt atau senter. Induk yang telah
memijah diangkat dan         dimasukkan kembali ke dalam akuarium
pemeliharaan induk untuk pemulihan dan pematangan gonad.

       Akuarium berisi telur tersebut selanjutnya diberi MB (methylen
blue) dengan dosis 0,2 ppm yang berfungsi untuk mencegah tumbuhnya
cendawan. Telur akan menetas setelah 24 jam pada suhu 26-27 oC.
Larva yang baru menetas memiliki ciri-ciri berwarna bening, berenang
tidak beraturan, dan berukuran sekitar 5 mm.

d. Tugas
   1. Cek     apakah   pemijahan     berlangsung    dengan    mengamati
      keberadaan telur
   2. Pindahkan induk yang telah memijah ke wadah pemeliharaan
      induk
   3. Hitung jumlah telur yang diperoleh pada satu akuarium pemijahan
   4. Cek esok harinya apakah telur telah menetas

e. Tes Formatif
   1. Bagaimana cara mengecek telur hasil pemijahan ?
   2. Mengapa akuarium yang berisi telur tetap ditutup plastik ?
   3. Berapa lama telur ikan neon tetra menetas ?
   4. Sebutkan ciri-ciri larva ikan neon tetra !
   5. Berapa jumlah telur yang dikeluarkan oleh betina neon tetra ?
Pemijahan Induk                                                         16



f. Kunci Jawaban Tes Formatif
   1. Untuk memeriksa telur digunakan lampu neon 20 watt atau
      senter.
   2. Telur     ikan tetra bersifat photophobic yakni sangat sensitif
      terhadap cahaya sehingga media harus dalam keadaan gelap
   3. Telur ikan neon tetra akan menetas dalam 24 jam setelah
      pemijahan pada suhu air 26 – 27 °C.
   4. Ciri-ciri larva ikan neon tetra antara lain berwarna bening,
      berenang tidak beraturan, dan berukuran sekitar 5 mm.
   5. Jumlah telur yang dikeluarkan oleh induk betina neon tetra
      sebanyak 180 butir.

g. Lembar Kerja
Kebutuhan Alat dan Bahan :
Alat :                         Bahan :
· Satu unit akuarium pemijahan · Pasangan induk neon tetra
   berukuran 15x15x15 cm                     yang sedang dipijahkan
· Lampu neon 25 watt atau senter         ·   Bubuk Methylene Blue
· Timbangan halus
· Gelas piala, serok ikan

Langkah Kerja :
4. Cek keberadaan telur menggunakan lampu
5. Apabila terdapat    telur   segera    pindahkan   induk   ke   akuarium
   pemeliharaan.
6. Hitung jumlah telur yang dihasilkan
7. Tambahkan MB 0.2 ppm pada akuarium dengan cara :
   a. timbang 3 mg bubuk MB
   b. larutkan dalam 100 ml air menggunakan gelas piala
   c. masukkan ke akuarium dan aduk perlahan
5. Cek larva pada esok harinya
Pemijahan Induk                                                       17




                            III. EVALUASI

A. Evaluasi kognitif

Isilah dengan jawaban yang paling tepat dengan memilih dari
beberapa jawaban yang disediakan!

1. Jenis wadah yang diperlukan dalam pemijahan induk ikan tetra
   adalah:
   a. bak fiber                        b. akuarium
   c. bak semen                        d. bak beton

2. Semua wadah sebelum digunakan harus:
   a. dibersihkan               b. dibilas dan dikeringkan
   c. diberi disikat                   d. benar semua

3. Pemijahan dapat dipercepat melalui manipulasi:
   a. pakan                            b. lingkungan
   c. hormonal                         d. benar semua

4. Untuk membasmi mikroba/bakteri dengan mudah dilakukan
   a. perendaman                       b. pengelapan
   c. pembersihan dan pengeringan            d. salah semua

5. Salinitas air tawar adalah
   a. 0 ppm                            b. 5 ppm
   c. 5 ppm                            d. salah semua

6. Ikan tetra yang merupakan ikan charasin memiliki sifat:
   a. merawat telur                    b. menyimpan di mulut
   c. tidak merawat telur              d. salah semua

7. Air yang digunakan sebagai media pemijahan ikan tetra volumenya:
   a. terbatas                         b. secukupnya
   c. melimpah                         d. setinggi tutup plastik
Pemijahan Induk                                                      18



8. Ciri-ciri telur yang sudah dibuahi adalah, kecuali:
   a. berwarna kuning                    b. transparan
   c. berwarna putih                     d. mengapung

9. Sifat telur ikan tetra terhadap cahaya adalah:
   a. suka cahaya                        b. tidak terpengaruh
   c. menolak cahaya              d. meningkatkan kualitas

10. Perbandingan induk jantan dan betina pada pemijahan ikan tetra
   adalah:
   a. 1:1                                b. 2:3
   c. 3:4                                d. 1:2


Kunci Jawaban
1. b           2. d               3. d            4. c       5. d
6. c           7. a               8. b            9. c       10. a
Pemijahan Induk                                                    19



B. Evaluasi Psikomotorik

       Setelah wadah dan air, peralatan dan bahan, serta induk ikan
tetra tersedia semua, lakukan kegiatan pemijahan dan penetasan telur
sehingga dapat memenuhi kriteria sebagai berikut:


 No.                Kriteria (90% benar)               Ya    Tidak
  1    Peralatan untuk persiapan wadah dan media ………         ………
       disiapkan
  2    Penyiapan wadah dan media dilaksanakan        ………     ………
  3    Seleksi induk matang gonad                    ………     ………
  4    Teknik manipulasi lingkungan                  ………     ………
  5    Pengamatan pemijahan dilakukan                ………     ………
  6    Pengambilan induk dari akuarium pemijahan     ………     ………
  7    Perlakuan pada telur yang diinkubasikan       ………     ………
  8    Pengamatan telur yang menetas dan tidak ………           ………
       menetas
  9    Penghitungan telur dilaksanakan               ………     ………
  10   Pemantauan telur selama penetasan dilakukan   ………     ………
  11   Pengecekan larva dilakukan
Pemijahan Induk                                                        20



C. Evaluasi Sikap
 No.                          Sikap                    B      C    K
  1.   Menyiapkan wadah dan media dengan cermat
       dan semangat
  2.   Memilih induk dengan teliti, hati–hati dan
       cekatan
  3.   Menebar induk dengan hati–hati dan cermat
  4.   Memelihara induk dengan hati–hati, tekun dan
       cermat
  5.   Mengelola kualitas dan kuantitas air dengan
       hati-hati, cermat, tanggap dan bersemangat
  6.   Memijahkan ikan dengan semangat dan teliti
  7.   Menetaskan telur dengan hati–hati, teliti dan
       cermat
Keterangan : B = Baik, C = Cukup, K = Kurang


D. Evaluasi Produk

 No.                 Produk                    Lulus       Tidak Lulus
  1.   Ikan   memijah    yang     ditandai
       dengan adanya telur.
  2.   Larva berumur 1 hari
Pemijahan Induk                                                 21




                         IV. PENUTUP

       Setelah siswa menyelesaikan program seperti yang tercantum
dalam modul ini, selanjutnya siswa perlu menyiapkan persyaratan
mengikuti uji kompetensi seperti yang telah ditetapkan oleh lembaga
pendidikan berwenang, untuk mendapatkan sertifikat.
Pemijahan Induk                                                   22




                      DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Fadly, 2003. Pembenihan Ikan Neon Tetra (Pi) di Tejar Akuarium
       Sawangan Depok.

Aloa Yudha Satia, 2003. Pembenihan Ikan Neon Tetra (Hi) di Sawangan
       Depok.

Indri Sri Anggraeni, 2002. Pembenihan Ikan Neon Tetra (Paracheisodon
         innesi) di CV. Citra Mina FF Sawangan Bogor.

Jumriati, 2003. Pembenihan Ikan Neon Tetra di Sawangan Depok.

Lesmana, D. S, dan I. Dermawan. 2001. Budidaya Ikan Hias Air Tawar
       Populer. Penebar Swadaya.

Lukman Nur Hakim. 2002. Pembenihan Ikan Neon Tetra Merah
      (Paracheisodon innesi) di CV Citra Mina FF. Sawangan Depok.

Sabtunah, 2002. Pembenihan Ikan Neon Tetra di CV Citra Mina FF
       Sawangan Depok.

Wahyuni, S., dan A. Fauzi. 2000. Ikan Hias Air tawar : Red Phantom
       Tetra. Penebar Swadaya.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan IIbnu Sahidhir
 
alat kapal dan penangkap ikan - lift nett
alat kapal dan penangkap ikan - lift nettalat kapal dan penangkap ikan - lift nett
alat kapal dan penangkap ikan - lift nettAdi Prasetya
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatPT. SASA
 
Pim1221 2 sejarah menangkap ikan
Pim1221 2 sejarah menangkap ikanPim1221 2 sejarah menangkap ikan
Pim1221 2 sejarah menangkap ikanPT. SASA
 
Bioenrichment in rotifers4
Bioenrichment in rotifers4Bioenrichment in rotifers4
Bioenrichment in rotifers4vishu3962
 
seed production of mud crab
seed production of mud crabseed production of mud crab
seed production of mud crabShubham Sahu
 
Cat fish breeding Ashish sahu
Cat fish breeding  Ashish sahuCat fish breeding  Ashish sahu
Cat fish breeding Ashish sahuAshish sahu
 
Present status & future prospects in marine aquaculture
Present status & future prospects in marine aquaculturePresent status & future prospects in marine aquaculture
Present status & future prospects in marine aquacultureKiritKene
 
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Fish for all: role of biotechnology in improving nutrition
Fish for all: role of biotechnology in improving nutritionFish for all: role of biotechnology in improving nutrition
Fish for all: role of biotechnology in improving nutritionExternalEvents
 
Alat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxAlat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxYusep Sugianto
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanAbd Taj Khalwatiyah
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IIIbnu Sahidhir
 

La actualidad más candente (20)

Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan I
 
21. penangkapan
21.  penangkapan21.  penangkapan
21. penangkapan
 
alat kapal dan penangkap ikan - lift nett
alat kapal dan penangkap ikan - lift nettalat kapal dan penangkap ikan - lift nett
alat kapal dan penangkap ikan - lift nett
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
 
Pim1221 2 sejarah menangkap ikan
Pim1221 2 sejarah menangkap ikanPim1221 2 sejarah menangkap ikan
Pim1221 2 sejarah menangkap ikan
 
Bioenrichment in rotifers4
Bioenrichment in rotifers4Bioenrichment in rotifers4
Bioenrichment in rotifers4
 
seed production of mud crab
seed production of mud crabseed production of mud crab
seed production of mud crab
 
Cat fish breeding Ashish sahu
Cat fish breeding  Ashish sahuCat fish breeding  Ashish sahu
Cat fish breeding Ashish sahu
 
Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)
Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)
Tingkat kematangan gonad ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)
 
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakulturBDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
 
Present status & future prospects in marine aquaculture
Present status & future prospects in marine aquaculturePresent status & future prospects in marine aquaculture
Present status & future prospects in marine aquaculture
 
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Fish for all: role of biotechnology in improving nutrition
Fish for all: role of biotechnology in improving nutritionFish for all: role of biotechnology in improving nutrition
Fish for all: role of biotechnology in improving nutrition
 
Alat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxAlat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptx
 
Planktonologi
PlanktonologiPlanktonologi
Planktonologi
 
iktiologi
iktiologiiktiologi
iktiologi
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 
Pemilihan spesies
Pemilihan spesiesPemilihan spesies
Pemilihan spesies
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan II
 
Fish neting
Fish netingFish neting
Fish neting
 

Destacado

Texas S Ta R Chart Slideshow
Texas S Ta R Chart SlideshowTexas S Ta R Chart Slideshow
Texas S Ta R Chart Slideshowterijones
 
Ra Travel Brochure " Elite Series "
Ra Travel Brochure " Elite Series "Ra Travel Brochure " Elite Series "
Ra Travel Brochure " Elite Series "HenryWeathers
 
Συμμετοχή του ΤΕΕ Ειδικής Αγωγής Α΄ Βαθμίδας -(Ειδικό ΕΠΑΛ Σερρών) στον Διαγω...
Συμμετοχή του ΤΕΕ Ειδικής Αγωγής Α΄ Βαθμίδας -(Ειδικό ΕΠΑΛ Σερρών) στον Διαγω...Συμμετοχή του ΤΕΕ Ειδικής Αγωγής Α΄ Βαθμίδας -(Ειδικό ΕΠΑΛ Σερρών) στον Διαγω...
Συμμετοχή του ΤΕΕ Ειδικής Αγωγής Α΄ Βαθμίδας -(Ειδικό ΕΠΑΛ Σερρών) στον Διαγω...KESYPSERRON
 
Winner Automotive Group Ads
Winner Automotive Group AdsWinner Automotive Group Ads
Winner Automotive Group AdsStacey Inglis
 
профессиональные компетенции ппс
профессиональные компетенции ппспрофессиональные компетенции ппс
профессиональные компетенции ппсfarcrys
 
Spain II - New Spain
Spain II - New SpainSpain II - New Spain
Spain II - New Spainguest613e8f49
 
Voorgoed vastgelegd? archiveren van websites
Voorgoed vastgelegd? archiveren van websitesVoorgoed vastgelegd? archiveren van websites
Voorgoed vastgelegd? archiveren van websitesOKBN
 
Lezione Informatica Giuridica Avanzata del 18/3/2011
Lezione Informatica Giuridica Avanzata del 18/3/2011Lezione Informatica Giuridica Avanzata del 18/3/2011
Lezione Informatica Giuridica Avanzata del 18/3/2011Council of Europe
 
Prese Excel1.1
Prese Excel1.1Prese Excel1.1
Prese Excel1.1william
 
Starchartamycoppage2
Starchartamycoppage2Starchartamycoppage2
Starchartamycoppage2amycoppage
 
When Sensible Sanitation is Waterless Sanitation: Real-World Ideas
When Sensible Sanitation is Waterless Sanitation: Real-World IdeasWhen Sensible Sanitation is Waterless Sanitation: Real-World Ideas
When Sensible Sanitation is Waterless Sanitation: Real-World IdeasAbigail Brown
 
E L V I S , R C A A L L C O U N T R I E S
E L V I S , R C A A L L C O U N T R I E SE L V I S , R C A A L L C O U N T R I E S
E L V I S , R C A A L L C O U N T R I E SElvis Presley Blues
 
Groundwater Decision-making: Case Study of the Pajaro Valley
Groundwater Decision-making: Case Study of the Pajaro ValleyGroundwater Decision-making: Case Study of the Pajaro Valley
Groundwater Decision-making: Case Study of the Pajaro ValleyAbigail Brown
 
EDU290
EDU290EDU290
EDU290Zac
 

Destacado (20)

Marsidi laporan
Marsidi laporanMarsidi laporan
Marsidi laporan
 
Budidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan NilaBudidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan Nila
 
Texas S Ta R Chart Slideshow
Texas S Ta R Chart SlideshowTexas S Ta R Chart Slideshow
Texas S Ta R Chart Slideshow
 
Ra Travel Brochure " Elite Series "
Ra Travel Brochure " Elite Series "Ra Travel Brochure " Elite Series "
Ra Travel Brochure " Elite Series "
 
Συμμετοχή του ΤΕΕ Ειδικής Αγωγής Α΄ Βαθμίδας -(Ειδικό ΕΠΑΛ Σερρών) στον Διαγω...
Συμμετοχή του ΤΕΕ Ειδικής Αγωγής Α΄ Βαθμίδας -(Ειδικό ΕΠΑΛ Σερρών) στον Διαγω...Συμμετοχή του ΤΕΕ Ειδικής Αγωγής Α΄ Βαθμίδας -(Ειδικό ΕΠΑΛ Σερρών) στον Διαγω...
Συμμετοχή του ΤΕΕ Ειδικής Αγωγής Α΄ Βαθμίδας -(Ειδικό ΕΠΑΛ Σερρών) στον Διαγω...
 
Winner Automotive Group Ads
Winner Automotive Group AdsWinner Automotive Group Ads
Winner Automotive Group Ads
 
профессиональные компетенции ппс
профессиональные компетенции ппспрофессиональные компетенции ппс
профессиональные компетенции ппс
 
Elvis 1985
Elvis 1985Elvis 1985
Elvis 1985
 
Spain II - New Spain
Spain II - New SpainSpain II - New Spain
Spain II - New Spain
 
Voorgoed vastgelegd? archiveren van websites
Voorgoed vastgelegd? archiveren van websitesVoorgoed vastgelegd? archiveren van websites
Voorgoed vastgelegd? archiveren van websites
 
How to apply for part time jobs
How to apply for part time jobsHow to apply for part time jobs
How to apply for part time jobs
 
Lezione Informatica Giuridica Avanzata del 18/3/2011
Lezione Informatica Giuridica Avanzata del 18/3/2011Lezione Informatica Giuridica Avanzata del 18/3/2011
Lezione Informatica Giuridica Avanzata del 18/3/2011
 
Ep Ask Me
Ep Ask MeEp Ask Me
Ep Ask Me
 
Prese Excel1.1
Prese Excel1.1Prese Excel1.1
Prese Excel1.1
 
Starchartamycoppage2
Starchartamycoppage2Starchartamycoppage2
Starchartamycoppage2
 
Metcalfe feb
Metcalfe febMetcalfe feb
Metcalfe feb
 
When Sensible Sanitation is Waterless Sanitation: Real-World Ideas
When Sensible Sanitation is Waterless Sanitation: Real-World IdeasWhen Sensible Sanitation is Waterless Sanitation: Real-World Ideas
When Sensible Sanitation is Waterless Sanitation: Real-World Ideas
 
E L V I S , R C A A L L C O U N T R I E S
E L V I S , R C A A L L C O U N T R I E SE L V I S , R C A A L L C O U N T R I E S
E L V I S , R C A A L L C O U N T R I E S
 
Groundwater Decision-making: Case Study of the Pajaro Valley
Groundwater Decision-making: Case Study of the Pajaro ValleyGroundwater Decision-making: Case Study of the Pajaro Valley
Groundwater Decision-making: Case Study of the Pajaro Valley
 
EDU290
EDU290EDU290
EDU290
 

Similar a budidaya tetra

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR.pptx
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR.pptxBUDIDAYA IKAN AIR TAWAR.pptx
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR.pptxRekieRDz
 
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Didi Sadili
 
SMK-MAK kelas10 smk budidaya ikan gusrina
SMK-MAK kelas10 smk budidaya ikan gusrinaSMK-MAK kelas10 smk budidaya ikan gusrina
SMK-MAK kelas10 smk budidaya ikan gusrinasekolah maya
 
Pengelolaan biota ornamental
Pengelolaan biota ornamentalPengelolaan biota ornamental
Pengelolaan biota ornamentalYayasan TERANGI
 
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautBab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautRohman Efendi
 
Pikp modul08 sub sistem pengolahan
Pikp modul08 sub sistem pengolahanPikp modul08 sub sistem pengolahan
Pikp modul08 sub sistem pengolahanYosie Andre Victora
 
DAF 4313 TOPIK 1.pptx
DAF 4313 TOPIK 1.pptxDAF 4313 TOPIK 1.pptx
DAF 4313 TOPIK 1.pptxArmizaAmir
 

Similar a budidaya tetra (12)

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR.pptx
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR.pptxBUDIDAYA IKAN AIR TAWAR.pptx
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR.pptx
 
Bandeng
BandengBandeng
Bandeng
 
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidayaBDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
 
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
 
SMK-MAK kelas10 smk budidaya ikan gusrina
SMK-MAK kelas10 smk budidaya ikan gusrinaSMK-MAK kelas10 smk budidaya ikan gusrina
SMK-MAK kelas10 smk budidaya ikan gusrina
 
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)  USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
 
Budidayabelut
BudidayabelutBudidayabelut
Budidayabelut
 
SEKTOR PERIKANAN
SEKTOR PERIKANANSEKTOR PERIKANAN
SEKTOR PERIKANAN
 
Pengelolaan biota ornamental
Pengelolaan biota ornamentalPengelolaan biota ornamental
Pengelolaan biota ornamental
 
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautBab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
 
Pikp modul08 sub sistem pengolahan
Pikp modul08 sub sistem pengolahanPikp modul08 sub sistem pengolahan
Pikp modul08 sub sistem pengolahan
 
DAF 4313 TOPIK 1.pptx
DAF 4313 TOPIK 1.pptxDAF 4313 TOPIK 1.pptx
DAF 4313 TOPIK 1.pptx
 

budidaya tetra

  • 1. BDI-T/21/21.2 BIDANG BUDIDAYA IKAN PROGRAM KEAHLIAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR BUDIDAYA IKAN HIAS JENIS TETRA MODUL: PEMIJAHAN INDUK IKAN TETRA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2003
  • 2. BUDIDAYA IKAN HIAS JENIS TETRA MODUL PEMIJAHAN INDUK IKAN TETRA Penyusun: AGUS OMAN SUDRAJAT Editor: YANI HADIROSEYANI DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2003
  • 3. Pemijahan Induk Ikan Tetra i KATA PENGANTAR Modul Pemijahan Induk Ikan Neon Tetra merupakan modul kedua dari empat modul yang harus dipelajari oleh siswa agar dapat memiliki kompetensi dalam melakukan pembudidayaan ikan hias neon tetra. Dalam modul ini dipelajari bagaimana cara memijahkan induk dan menetaskan telur sehingga diperoleh larva hasil pemijahan. Untuk melakukan pemijahan induk ikan tetra, dipersiapkan terlebih dulu wadah pemijahan, kemudian dilakukan penebaran induk matang gonad, pengecekan telur, pemindahan induk setelah memijah, inkubasi telur dan panen larva. Dengan mempelajari modul ini siswa diharapkan mampu mempersiapkan pemijahan ikan dengan baik, sehingga ikan dapat memijah, dan menghasilkan telur yang dibuahi dengan baik hingga menetas menjadi larva. Penyusun
  • 4. Pemijahan Induk Ikan Tetra ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .....................................................................i DAFTAR ISI .............................................................................ii PETA KEDUDUKAN MODUL ...........................................................iii PERISTILAHAN/GLOSARIUM ..........................................................iv I. PENDAHULUAN ....................................................................1 A. Deskripsi ......................................................................1 B. Prasyarat ......................................................................1 C. Petunjuk Penggunaan Modul ..............................................1 D. Tujuan Akhir..................................................................4 E. Kompetensi ...................................................................4 II. PEMBELAJARAN....................................................................6 A. Rencana Belajar Siswa......................................................6 B. Kegiatan Belajar ............................................................7 1. Kegiatan Belajar 1: Pemijahan Ikan ................................7 a. Tujuan................................................................7 b. Uraian Materi .......................................................7 c. Rangkuman ..........................................................9 d. Tugas .................................................................10 e. Tes Formatif.........................................................10 f. Kunci Jawaban Tes Formatif .....................................10 g. Lembar Kerja .......................................................11 2. Kegiatan Belajar 2: Penetasan Telur ................................13 a. Tujuan................................................................13 b. Uraian Materi .......................................................13 c. Rangkuman ..........................................................15 d. Tugas .................................................................15 e. Tes Formatif.........................................................15 f. Kunci Jawaban Tes Formatif .....................................16 g. Lembar Kerja .......................................................16 III. EVALUASI ...........................................................................17 A. Evaluasi Kognitif .............................................................17 B. Evaluasi Psikomotorik.......................................................19 C. Evaluasi Sikap ................................................................20 D. Evaluasi Produk ..............................................................20 IV. PENUTUP ...........................................................................21 DAFTAR PUSTAKA......................................................................22
  • 5. Pemijahan Induk Ikan Tetra iii PETA KEDUDUKAN MODUL BDI-T/20/20.1: Menyiapkan Wadah/Kolam Pemeliharaan Larva Pengelolaan Larva BDI-T/20/20.2: Pengelolaan Ikan Gurami Pemberian Pakan BDI-T/20/20.3: Pengelolaan Lingkungan BDI-T/20/20.4: Pemanenan dan Pengangkutan Benih BDI-T/20/20.1: Pemeliharaan Ikan Induk Tetra BDI-T/21/21.2: Pemijahan Induk Ikan Tetra Budidaya Ikan Hias Neon Tetra BDI-T/21/21.3: Pemeliharaan Larva Sampai Ukuran Pasar BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR BDI-T/21/21.4: Pemanenan dan Pengangkutan BDI-T/22/22.1: Pemeliharaan Induk Ikan Koki BDI-T/22/22.2: Pemijahan Induk Budidaya Ikan Ikan Koki Hias Jenis Koki BDI-T/22/22.3: Pemeliharaan Larva Sampai Ukuran Benih BDI-T/22/22.4: Pemanenan dan Pengangkutan Budidaya Ikan Hias Jenis Siklid Budidaya Ikan Hias Jenis Barbus Budidaya Ikan Hias Jenis Koral/Platis BDI-T/21/21.1: Pemeliharaan Induk = Modul yang sedang dipelajari
  • 6. Pemijahan Induk Ikan Tetra iv PERISTILAHAN Air Tandon Lama : Air yang telah diendapkan dalam tandon selama 3 hari Aklimatisasi : Menyesuaikan ikan dengan kondisi lingkungan pemeliharaan yang baru Gonad : Organ yang menghasilkan sel telur atau sperma pada ikan Kepadatan Ikan : Jumlah ikan per satuan luasan wadah atau volume media pemeliharaan Larva Ikan : Anak ikan yang baru menetas dari telur dan masih mempunyai kantung kuning telur sebagai cadangan makanannya. Matang Gonad : Ikan jantan atau betina yang siap untuk memijah. Pada ikan jantan ditandai dengan keluarnya cairan sperma berwarna putih apabila diurut bagian perutnya. Pada ikan betina ditandai dengan perut yang membuncit. Omnivora : Hewan yang bersifat pemakan campuran antara tumbuhan dan hewan renik Pemijahan : Perkawinan pada ikan dimana betina mengeluarkan sel telur dan jantan mengeluarkan sperma
  • 7. Pemijahan Induk 1 I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi uraian tentang pemijahan induk ikan neon tetra untuk menghasilkan telur dan larva sebagai stok untuk pembesaran ikan. Pemijahan induk dimulai dari penyiapan akuarium pemijahan, penentuan rasio jantan betina, penebaran induk matang gonad, manipulasi lingkungan pemijahan, pengecekan telur, pemindahan induk yang telah memijah, penetasan telur, dan pemanenan larva. Modul ini merupakan kelanjutan dari Modul Pemeliharaan Induk pada kompetensi budidaya ikan hias neon tetra. Untuk mencapai kompetensi budidaya ikan hias neon tetra masih diperlukan dua modul berikutnya, yaitu Modul Pemeliharaan Larva sampai Ukuran Pasar, dan Modul Pemanenan dan Pengangkutan. Hasil belajar yang akan dicapai setelah menguasai modul ini adalah ketrampilan memijahkan ikan hias neon tetra dan menghasilkan larvanya yang dapat digunakan untuk pemeliharaan lebih lanjut. B. Prasyarat Prasyarat untuk mengikuti modul ini adalah siswa sudah mengikuti mata pelajaran Biologi terutama mengenai masalah pengembangbiakan ikan dan telah mempelajari Modul Pemeliharaan Induk dalam kompetensi Budidaya Ikan Hias Neon Tetra. C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Bagi Siswa a. Modul ini merupakan bagian kedua dari 4 modul yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam membudidayakan ikan neon tetra. Modul lainnya adalah Modul Pemeliharaan Induk, Modul
  • 8. Pemijahan Induk 2 Pemeliharaan Larva sampai Ukuran Pasar, dan Modul Pemanenan dan Pengangkutan. b. Modul terdiri dari 2 Kegiatan Belajar yang masing-masing memerlukan waktu 4 kali pertemuan. Kegiatan Belajar 1 memerlukan 3 jam pelajaran (JP) per pertemuan dan Kegiatan Belajar 2 memerlukan 2 JP per pertemuan, sehingga total JP yang diperlukan untuk menguasai modul ini adalah 20 JP. c. Kegiatan belajar dalam modul ini adalah (1) Pemijahan Induk dan (2) Penetasan Telur. d. Setiap Kegiatan Belajar berisi kegiatan teori dan paktik. Landasan teori tentang materi kegiatan dapat dipelajari dalam Uraian Materi dan panduan mengenai pelaksanaan praktik dapat dibaca dalam Lembar Kerja. e. Pada lembar lain terdapat Lembar Tes Formatif. Baca dahulu Lembar Uraian Materi, lalu dilanjutkan dengan mengerjakan soal- soal latihan pada Lembar Tes Formatif. Janganlah melihat Kunci Jawaban sebelum anda selesai menjawab semua soal latihan. f. Apabila anda telah membaca Lembar Uraian Materi, dan mampu menjawab semua soal latihan dengan benar, berarti anda telah memahami konsep dan landasan teori tentang materi kegiatan belajar yang bersangkutan dengan baik. Sekarang anda boleh melanjutkan pada bagian Lembar Kerja. g. Diskusikan dengan guru saat anda mengalami kesulitan dalam memahami perintah dan pelaksanaan lembar kerja. h. Soal–soal pada Lembar Evaluasi adalah instrumen untuk menguji kemampuan kognitif. Kemampuan psikomotorik (keterampilan) dan afektif (sikap) diukur langsung pada saat kegiatan praktik berlangsung. Lembar Kriteria Penilaian Kinerja pada halaman
  • 9. Pemijahan Induk 3 terakhir dapat dijadikan acuan untuk melakukan penilaian kinerja siswa dalam pembelajaran ini. i. Apabila ditemukan istilah–istilah yang tidak dimengerti di dalam paket pembelajaran ini, silakan baca Lembar Peristilahan (Glossary) pada halaman depan sebelum Daftar Isi pada setiap modul. Peran Guru a. Membantu siswa dalam merencanakan pembelajaran tentang memijahkan induk serta menetaskan telur b. Membimbing siswa dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran yang dijelaskan dalam kegiatan belajar c. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa d. Membantu siswa menentukan dan mengakses sumber tambahan informasi yang diperlukan untuk belajar e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. g. Merencanaan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya h. Melaksanakan penilaian i. Menjelaskan kepada siswa tentang sikap, pengetahuan dan ketrampilan dari suatu kompetensi dan merencanakan rencana pembelajaran selanjutnya j. Mencatat pencapaian kemajuan siswa.
  • 10. Pemijahan Induk 4 D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini siswa mampu : 1. Memijahkan induk yang meliputi kegiatan menyiapkan wadah pemijahan, menebar induk matang gonad dengan rasio jantan betina tertentu, dan memanipulasi lingkungan untuk merangsang pemijahan ikan. 2. Menetaskan telur yang dimulai dengan mengecek telur ikan, mengeluarkan induk yang telah memijah, mengamati perkembangan telur, menginkubasikan telur sampai menetas dan memanen larva. E. Kompetensi Kompetensi : Membudidayakan ikan Neon Tetra Subkompetensi : Memijahkan induk dan menetaskan telur ikan neon tetra Kriteria Unjuk Kerja : · Wadah dan media pemijahan disiapkan dengan baik · Jumlah induk jantan dan betina matang gonad ditentukan dengan rasio yang benar · Induk siap pijah dilepas ke dalam wadah pemijahan pada waktu yang tepat · Lingkungan pemijahan dikondisikan agar gelap dengan benar · Telur yang dibuahi diamati dengan benar · Larva yang menetas diketahui dengan baik Pengetahuan : · Menjelaskan wadah dan media untuk pemeliharaan induk · Menjelaskan induk jantan dan betina matang gonad · Menjelaskan perbandingan induk betina dan jantan untuk pemijahan · Menjelaskan cara memanipulasi lingkungan pemijahan
  • 11. Pemijahan Induk 5 · Menjelaskan waktu dan cara pemijahan · Menunjukkan ciri–ciri telur yang dibuahi · Menjelaskan waktu penetasan telur · Menjelaskan keberadaan larva Keterampilan : · Menyiapkan wadah dan media untuk pemijahan induk · Mengatur jumlah induk betina dan jantan · Mengelola air supaya tetap baik untuk induk dan telur · Mengelola lingkungan untuk merangsang pemijahan ikan · Mengambil induk dari wadah pemijahan · Membedakan telur yang telah dibuahi · Mengidentifikasi sifat telur · Mengidentifikasi larva Sikap : Untuk mencapai kompetensi ini diperlukan sikap yang cermat, teliti, tekun dan berdisiplin yang tinggi.
  • 12. Pemijahan Induk 6 II. PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Siswa Tanda Tempat Alasan Jenis Kegiatan Tanggal Waktu tangan Belajar Perubahan Guru Memijahkan ikan : ·Menyiapkan wadah ·Menebarkan induk ·Menutup akuarium dengan plastik hitam Menetaskan telur : · Mengecek keberadaan telur · Memindahkan induk yang telah memijah · Menginkubasi telur hasil pemijahan · Mengamati keberadaan larva
  • 13. Pemijahan Induk 7 B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 Pemijahan Induk a. Tujuan Setelah mempelajari modul ini siswa mampu memijahkan induk ikan neon tetra yang dimulai dengan menyiapkan akuarium pemijahan, memasangkan induk jantan dan betina sesuai dengan rasio pemijahan, dan mengkondisikan wadah pemijahan dalam suasana gelap. b. Uraian Materi Keberhasilan pemijahan ikan neon tetra diindikasikan oleh banyaknya telur yang dihasilkan dengan kualitas yang baik. Pemijahan ikan neon tetra berlangsung secara alami. Pada kondisi tersebut keberhasilan pemijahan lebih banyak ditentukan oleh teknik manipulasi lingkungan. Oleh karena itu, untuk menghasilkan telur yang baik, selain penanganan calon induk harus dilakukan dengan hati-hati dan pemberian pakan yang tepat, juga penanganan kualitas air harus dilakukan dengan baik. Penyiapan wadah Wadah yang diperlukan untuk pemijahan berupa akuarium yang berukuran 15x15x15 cm atau 25x15x15 cm. Akuarium terbuat dari kaca dengan ketebalan 5 mm. Akuarium ini selanjutnya juga digunakan sebagai wadah untuk penetasan telur dan pemeliharaan larva. Sebelum digunakan akuarium harus dibersihkan. Akuarium yang berukuran lebih kecil diisi dengan air tandon lama setinggi 7 cm sehingga volume air dalam wadah sebanyak 15 liter. Akuarium yang berukuran lebih besar diisi air tandon lama dengan ketinggian 4 – 5 cm. Maksud pengisian air sebatas 7 cm atau 4-5 cm ini
  • 14. Pemijahan Induk 8 adalah untuk memberikan tekanan agar induk tidak memakan telur yang telah dikeluarkannya karena ikan neon tetra termasuk ikan charasin yang tidak merawat telurnya (non parental care). Wadah yang telah diisi dibiarkan sehari semalam agar air lebih stabil, sehingga pengisian air dilakukan sehari sebelum penebaran induk dilakukan. Akuarium berukuran 15x15x15 cm untuk pemijahan induk dan penetasan telur ikan neon tetra * Penebaran induk Pemijahan ikan Neon Tetra dilakukan secara alami, yaitu induk betina mengeluarkan telur yang diikuti dengan induk jantan yang mengeluarkan sperma di dalam akuarium pemijahan yang telah disiapkan sebelumnya. Ikan yang telah diseleksi dimasukkan ke dalam akuarium pemijahan untuk dipijahkan secara berpasangan pada waktu sore hari. Perbandingan jumlah induk jantan dan betina adalah 1:1 atau 2:1. Induk yang dimasukkan terlebih dahulu adalah induk jantan, selang satu jam kemudian dimasukkan induk betina. Apabila menggunakan rasio jantan betina 1:1 dipakai akuarium ukuran 15x15x15 cm, sedangkan untuk rasio 2:1 digunakan akuarium ukuran 25x15x15 cm. Perbandingan dimana
  • 15. Pemijahan Induk 9 jantan lebih banyak dimaksudkan untuk memperbesar derajat pembuahan telur. Ikan neon tetra memijah berpasangan Pemijahan Ikan neon tetra memijah pada malam hari dalam keadaan gelap yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Untuk menyesuaikan dengan habitat asal maka akuarium pemijahan ditutup dengan plastik warna hitam sampai keadaan benar-benar gelap. Penutupan dengan plastik warna hitam ini dapat dilakukan juga pada rak pemijahan dengan prinsip sama yaitu terciptanya suasana gelap. Sedikit cahaya saja yang berhasil menembus masuk ke dalam akuarium bisa dipastikan bahwa ikan tetra tidak akan memijah. Selama pemijahan berlangsung induk tidak diberi makan agar proses pemijahan dan telur yang dihasilkan tidak terganggu oleh sisa-sisa pakan. c. Rangkuman Dalam pemijahan induk, akuarium yang digunakan berfungsi sebagai pemijahan dan penetasan telur. Air yang dipakai untuk pemijahan induk dan penetasan telur ikan adalah air tandon lama yang telah diendapkan terlebih dahulu minimal semalam dalam wadah pemijahan.
  • 16. Pemijahan Induk 10 Perbandingan jumlah induk jantan dan betina adalah 1:1 atau 2:1. Induk yang dimasukkan terlebih dahulu adalah induk jantan, selang satu jam kemudian dimasukkan induk betina. Apabila menggunakan rasio jantan betina 1:1 dipakai akuarium ukuran 15x15x15 cm, sedangkan untuk rasio 2:1 digunakan akuarium ukuran 25x15x15 cm. Perbandingan dimana jantan lebih banyak dimaksudkan untuk memperbesar derajat pembuahan telur. d. Tugas 1. Siapkan wadah dan media pemijahan ikan neon tetra 2. Tebarkan induk matang gonad dengan rasio jantan betina 1:1 3. Kondisikan akuarium pemijahan pada suasana yang gelap e. Tes Formatif 1. Sebutkan jenis, bahan dan bentuk wadah budidaya dalam pemijahan induk dan penetasan telur ikan tetra! 2. Mengapa wadah budidaya harus dibersihkan sebelum dipakai untuk pemeliharaan? 3. Mengapa media pemijahan harus dibiarkan selama minimal semalam sebelum digunakan. 4. Mengapa akuarium pemijahan hanya diisi dengan air setinggi 7 cm saja? 5. Berapa rasio induk jantan dan betina dalam pemijahan ikan neon tetra ? 6. Mengapa lingkungan pemijahan neon tetra harus gelap ? f. Kunci Jawaban Tes Formatif 1. Jenis wadah yang diperlukan dalam kegiatan pemijahan induk dan penetasan telur ikan tetra adalah akuarium terbuat dari kaca dengan ketebalan 5 mm. Akuarium ini berbentuk persegi panjang dengan dimensi 25x15x15 cm atau 15x15x15 cm.
  • 17. Pemijahan Induk 11 2. Setelah dipakai untuk kegiatan budidaya, pada umumnya wadah dalam hal ini akuarium akan kotor. Kotoran dari bahan organik merupakan substrat yang baik bagi perkembangan bakteri maupun parasit air tawar. Untuk itu wadah budidaya harus dibersihkan dari semua kotoran. 3. Agar air lebih stabil. 4. Tujuan pemberian air pada akuarium pemijahan dengan ketinggian 7 cm adalah memberikan untuk memberikan volume air yang terbatas akan tetapi masih dapat dimanfaatkan untuk memijah. Terbatasnya volume air ini akan menekan induk ikan tetra yang merupakan ikan charasin yang tidak merawat telurnya (non parental care). 5. Rasio induk jantan dan betina ikan neon tetra untuk pemijahan adalah 1 : 1 atau 2 : 1. 6. Neon tetra memijah pada malam hari sehingga lingkungan yang gelap akan merangsang pemijahan g. Lembar Kerja Kebutuhan Alat dan Bahan : Alat : Bahan : · Satu unit akuarium berukuran · Bahan pembersih seperti sabun 15x15x15 cm · Air pembilas · Sikat · Air tandon lama · Kain lap atau spons kering · Induk jantan neon tetra matang · Selang gonad · Saringan air · Induk betina neon tetra matang · Pastik lembaran berwarna gonad hitam
  • 18. Pemijahan Induk 12 Langkah Kerja : Penyiapan wadah 1. Tentukan akuarium yang akan digunakan 2. Bersihkan seluruh dinding akuarium dengan menyikat dan membilasnya sampai bersih. 3. Keringkan akaurium dengan lap atau spons kering. 4. Isi akuarium dengan air tandon lama dengan volume 15 liter atau ketinggian 7 cm. 5. Diam semalam sebelum digunakan Penebaran induk 1. Pilih induk ikan neon tetra yang telah matang gonad 2. Pasangkan (jantan : betina = 1 : 1) induk dalam satu unit akuarium pemijahan 3. Gelapkan media pemijahan dengan menutupkan plastik berwarna hitam ke seluruh dinding akuarium
  • 19. Pemijahan Induk 13 2. Kegiatan Belajar 2 Penetasan Telur a. Tujuan Siswa mampu menetaskan telur yang dimulai dengan mengecek keberadaan telur, memindahkan induk, mengamati perkembangan telur, menginkubasikan telur sampai menetas dan memanen larva. b. Uraian Materi Sepasang induk Neon Tetra dapat menghasilkan rata-rata 180 butir telur dengan jumlah telur yang dibuahi rata-rata 83 butir (47.74 %). Telur yang dibuahi mempunyai ciri-ciri berwarna bening (transparan), sedangkan yang tidak dibuahi berwarna putih keruh (tidak transparan). Telur yang tidak menetas dapat disebabkan tidak dibuahi oleh sel gamet jantan atau disebabkan adanya penetrasi cahaya ke dalam akuarium dan mengenai telur. Susunan akuarium pemijahan dan penetasan telur ikan neon tetra dalam rak
  • 20. Pemijahan Induk 14 Pagi hari dilakukan pengecekan telur dengan cara membuka plastik penutup wadah pemijahan. Ada tidaknya telur diperiksa dengan menggunakan lampu neon 20 watt atau senter. Akuarium pemijahan ditandai apabila induknya telah memijah sehingga dapat dibedakan kelompok ikan yang memijah pada hari yang sama. Untuk mengetahui jumlah rata-rata telur yang dihasilkan setiap pasang induk maka dilakukan penghitungan telur dengan cara mengambil beberapa buah akuarium yang berisi telur untuk diketahui jumlah telurnya. Semua telur yang dihasilkan dijumlah dan jumlah total telur dibagi dengan jumlah pasangan yang memijah merupakan rata-rata telur yang dihasilkan tiap pasangan yang memijah. Induk yang telah memijah diangkat dan dimasukkan kembali ke dalam akuarium pemeliharaam induk untuk pemulihan dan pematangan gonad. Telur yang sudah dikeluarkan oleh induk didiamkan di akuarium pemijahan dalam keadaan gelap karena telur ikan tetra bersifat photophobic yakni sangat sensitif terhadap cahaya. Akuarium berisi telur tersebut selanjutnya diberi MB (methylen blue) dengan dosis 0,2 ppm yang berfungsi untuk mencegah tumbuhnya cendawan. Telur akan menetas setelah 24 jam pada suhu 26-27 oC. Larva yang baru menetas memiliki ciri-ciri berwarna bening, berenang tidak beraturan, dan berukuran sekitar 5 mm. Larva dipanen dengan cara menuangkan seluruh air berikut larva dari wadah pemijahan ke baskom sebagai tempat penampungan. Larva ini siap ditebarkan ke wadah pemeliharaan selanjutnya dengan menggunakan serok halus.
  • 21. Pemijahan Induk 15 c. Rangkuman Sepasang induk Neon Tetra dapat menghasilkan rata-rata 180 butir telur dengan jumlah telur yang dibuahi rata-rata 83 butir (47.74 %). Telur yang dibuahi mempunyai ciri-ciri berwarna bening (transparan), sedangkan yang tidak dibuahi berwarna putih keruh (tidak transparan). Pengecekan telur dilakukan dengan cara membuka plastik penutup wadah pemijahan. Ada tidaknya telur diperiksa dengan menggunakan lampu neon 20 watt atau senter. Induk yang telah memijah diangkat dan dimasukkan kembali ke dalam akuarium pemeliharaan induk untuk pemulihan dan pematangan gonad. Akuarium berisi telur tersebut selanjutnya diberi MB (methylen blue) dengan dosis 0,2 ppm yang berfungsi untuk mencegah tumbuhnya cendawan. Telur akan menetas setelah 24 jam pada suhu 26-27 oC. Larva yang baru menetas memiliki ciri-ciri berwarna bening, berenang tidak beraturan, dan berukuran sekitar 5 mm. d. Tugas 1. Cek apakah pemijahan berlangsung dengan mengamati keberadaan telur 2. Pindahkan induk yang telah memijah ke wadah pemeliharaan induk 3. Hitung jumlah telur yang diperoleh pada satu akuarium pemijahan 4. Cek esok harinya apakah telur telah menetas e. Tes Formatif 1. Bagaimana cara mengecek telur hasil pemijahan ? 2. Mengapa akuarium yang berisi telur tetap ditutup plastik ? 3. Berapa lama telur ikan neon tetra menetas ? 4. Sebutkan ciri-ciri larva ikan neon tetra ! 5. Berapa jumlah telur yang dikeluarkan oleh betina neon tetra ?
  • 22. Pemijahan Induk 16 f. Kunci Jawaban Tes Formatif 1. Untuk memeriksa telur digunakan lampu neon 20 watt atau senter. 2. Telur ikan tetra bersifat photophobic yakni sangat sensitif terhadap cahaya sehingga media harus dalam keadaan gelap 3. Telur ikan neon tetra akan menetas dalam 24 jam setelah pemijahan pada suhu air 26 – 27 °C. 4. Ciri-ciri larva ikan neon tetra antara lain berwarna bening, berenang tidak beraturan, dan berukuran sekitar 5 mm. 5. Jumlah telur yang dikeluarkan oleh induk betina neon tetra sebanyak 180 butir. g. Lembar Kerja Kebutuhan Alat dan Bahan : Alat : Bahan : · Satu unit akuarium pemijahan · Pasangan induk neon tetra berukuran 15x15x15 cm yang sedang dipijahkan · Lampu neon 25 watt atau senter · Bubuk Methylene Blue · Timbangan halus · Gelas piala, serok ikan Langkah Kerja : 4. Cek keberadaan telur menggunakan lampu 5. Apabila terdapat telur segera pindahkan induk ke akuarium pemeliharaan. 6. Hitung jumlah telur yang dihasilkan 7. Tambahkan MB 0.2 ppm pada akuarium dengan cara : a. timbang 3 mg bubuk MB b. larutkan dalam 100 ml air menggunakan gelas piala c. masukkan ke akuarium dan aduk perlahan 5. Cek larva pada esok harinya
  • 23. Pemijahan Induk 17 III. EVALUASI A. Evaluasi kognitif Isilah dengan jawaban yang paling tepat dengan memilih dari beberapa jawaban yang disediakan! 1. Jenis wadah yang diperlukan dalam pemijahan induk ikan tetra adalah: a. bak fiber b. akuarium c. bak semen d. bak beton 2. Semua wadah sebelum digunakan harus: a. dibersihkan b. dibilas dan dikeringkan c. diberi disikat d. benar semua 3. Pemijahan dapat dipercepat melalui manipulasi: a. pakan b. lingkungan c. hormonal d. benar semua 4. Untuk membasmi mikroba/bakteri dengan mudah dilakukan a. perendaman b. pengelapan c. pembersihan dan pengeringan d. salah semua 5. Salinitas air tawar adalah a. 0 ppm b. 5 ppm c. 5 ppm d. salah semua 6. Ikan tetra yang merupakan ikan charasin memiliki sifat: a. merawat telur b. menyimpan di mulut c. tidak merawat telur d. salah semua 7. Air yang digunakan sebagai media pemijahan ikan tetra volumenya: a. terbatas b. secukupnya c. melimpah d. setinggi tutup plastik
  • 24. Pemijahan Induk 18 8. Ciri-ciri telur yang sudah dibuahi adalah, kecuali: a. berwarna kuning b. transparan c. berwarna putih d. mengapung 9. Sifat telur ikan tetra terhadap cahaya adalah: a. suka cahaya b. tidak terpengaruh c. menolak cahaya d. meningkatkan kualitas 10. Perbandingan induk jantan dan betina pada pemijahan ikan tetra adalah: a. 1:1 b. 2:3 c. 3:4 d. 1:2 Kunci Jawaban 1. b 2. d 3. d 4. c 5. d 6. c 7. a 8. b 9. c 10. a
  • 25. Pemijahan Induk 19 B. Evaluasi Psikomotorik Setelah wadah dan air, peralatan dan bahan, serta induk ikan tetra tersedia semua, lakukan kegiatan pemijahan dan penetasan telur sehingga dapat memenuhi kriteria sebagai berikut: No. Kriteria (90% benar) Ya Tidak 1 Peralatan untuk persiapan wadah dan media ……… ……… disiapkan 2 Penyiapan wadah dan media dilaksanakan ……… ……… 3 Seleksi induk matang gonad ……… ……… 4 Teknik manipulasi lingkungan ……… ……… 5 Pengamatan pemijahan dilakukan ……… ……… 6 Pengambilan induk dari akuarium pemijahan ……… ……… 7 Perlakuan pada telur yang diinkubasikan ……… ……… 8 Pengamatan telur yang menetas dan tidak ……… ……… menetas 9 Penghitungan telur dilaksanakan ……… ……… 10 Pemantauan telur selama penetasan dilakukan ……… ……… 11 Pengecekan larva dilakukan
  • 26. Pemijahan Induk 20 C. Evaluasi Sikap No. Sikap B C K 1. Menyiapkan wadah dan media dengan cermat dan semangat 2. Memilih induk dengan teliti, hati–hati dan cekatan 3. Menebar induk dengan hati–hati dan cermat 4. Memelihara induk dengan hati–hati, tekun dan cermat 5. Mengelola kualitas dan kuantitas air dengan hati-hati, cermat, tanggap dan bersemangat 6. Memijahkan ikan dengan semangat dan teliti 7. Menetaskan telur dengan hati–hati, teliti dan cermat Keterangan : B = Baik, C = Cukup, K = Kurang D. Evaluasi Produk No. Produk Lulus Tidak Lulus 1. Ikan memijah yang ditandai dengan adanya telur. 2. Larva berumur 1 hari
  • 27. Pemijahan Induk 21 IV. PENUTUP Setelah siswa menyelesaikan program seperti yang tercantum dalam modul ini, selanjutnya siswa perlu menyiapkan persyaratan mengikuti uji kompetensi seperti yang telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan berwenang, untuk mendapatkan sertifikat.
  • 28. Pemijahan Induk 22 DAFTAR PUSTAKA Ahmad Fadly, 2003. Pembenihan Ikan Neon Tetra (Pi) di Tejar Akuarium Sawangan Depok. Aloa Yudha Satia, 2003. Pembenihan Ikan Neon Tetra (Hi) di Sawangan Depok. Indri Sri Anggraeni, 2002. Pembenihan Ikan Neon Tetra (Paracheisodon innesi) di CV. Citra Mina FF Sawangan Bogor. Jumriati, 2003. Pembenihan Ikan Neon Tetra di Sawangan Depok. Lesmana, D. S, dan I. Dermawan. 2001. Budidaya Ikan Hias Air Tawar Populer. Penebar Swadaya. Lukman Nur Hakim. 2002. Pembenihan Ikan Neon Tetra Merah (Paracheisodon innesi) di CV Citra Mina FF. Sawangan Depok. Sabtunah, 2002. Pembenihan Ikan Neon Tetra di CV Citra Mina FF Sawangan Depok. Wahyuni, S., dan A. Fauzi. 2000. Ikan Hias Air tawar : Red Phantom Tetra. Penebar Swadaya.