SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
MATERI

Jenis-Jenis
Belajar

e

d

HambatanHambatan
Belajar

Strategi
belajar

f
D. Jenis-Jenis Belajar
Menurut Robert M. Gagne, manusia memiliki beragam potensi, karakter, dan kebutuhan dalam belajar. Karena
itu banyak tipe-tipe belajar yang dilakukan manusia. Gagne mencatat ada delapan tipe belajar yakni sebagai berikut:
1. Belajar Isyarat (Signal Learning)

Menurut Gagne, ternyata tidak semua reaksi spontan manusia terhadap stimulus sebenarnya tidak menimbulkan
respons. Dalam konteks inilah signal learning terjadi. Contohnya yaitu seorang guru yang memberikan isyarat kepada
muridnya yang sedang gaduh dengan mengngkat tangan kemudian diturunkan.
2. Belajar stimulus respons.

Belajar tipe ini memberikan respons yang tepat terhadap stimulus yang diberikan. Reaksi yang tepat diberikan
penguatan (reinforcement) sehingga terbentuk perilaku tertentu (shaping). Contohnya yaitu seorang guru memberikan
suatu bentuk pertanyaan atau gambaran tentang sesuatu yang kemudian ditanggapi oleh muridnya. Guru memberi
pertanyaan (stimulus) kemudian murid menjawabnya (respons).
3. Belajar merantaikan (chaining)
Tipe ini merupakan belajar dengan membuat gerakan-gerakan motoric sehingga akhirnya membentuk
rangkaian gerak dalam urutan tertentu. Contohnya yaitu pengajaran tari atau senam dari awal membutuhkan prosesproses dan tahapan untuk mencapai tujuan tertentu.
4. Belajar asosiasi verbal (verbal association)
Tipe ini merupakan belajar menghubungkan suatu kata dengan suatu objek yang berupa benda, orang atau
kejadian, kemudian merangkaikan menjadi sebuah kata dalam urutan yang tepat. Contohnya yaitu membuat langkah
kerja dari suatu praktik perkayuan dengan bantuan alat atau objek tertentu.
5. Belajar membedakan (discrimination)
Tipe belajar ini memberikan reaksi yang berbeda-beda pada stimulus yang mempunyai kesamaancontohnya
yaitu seorang guru memberikan sebuah bentuk pertanyaan dengan jawaban yang mempunyai banyak versi tetapi masih
dalam satu bagian yang benar.guru memberikan sebuah bentuk (kubus), lalu siswa menerka nama benda tersebut. Ada
yang menjawab berbentuk kotak, dan sebagainya.
6. Belajar konsep (concept learning)

Belajar mengklasifikasikan stimulus, atau menempatkan objek-objek dalam kelompok tertentu yang membentuk
suatu konsep (konsep: satuan arti yang mewakili kesamaan ciri). Contohnya yaitu memahami sebuah prosedur dalam suatu
praktik uji bahan sebelum praktik atau konsep dalam kuliah mekanika teknik.
7. Belajar dalil ( rule learning)
Tipe ini merupakan tipe belajar untuk menghasilkan aturan atau kaidah yang terdiri dari penggabungan beberapa
konsep. Contohnya yaitu seorang guru memberikaan hukuman ke[pada siswa yang tidak mengerjakan tugas yang
merupakan kewajiban siswa, dalam hal itu hukuman diberikan supaya siswa tidak mengulangi kesalahannya.

8. Belajar memecahkan masalah ( problem solving)
Tipe ini merupakan tipe belajar yang menggabungkan beberapa kaidah untuk memecahkan masalah, sehingga
terbentuk kaidah yang lebih tinggi (higher order rule). Contohnya yaitu seorang guru memberikan kasus atau permasalahan
kepada siswa untuk memancing otak mereka mencari jawaban atau penyeselaian dari masalah tersebut.
E. hambatan-Hambatan Belajar
Hambatan-hambatan belajar sering terjadi pada siswa sehingga mengganggu
pencapaian hasil belajar. Hambatan dapat bersumber dari diri siswa maupun dari factor
luar siswa. Kegagalan-kegagalan yang dialami siswa tidak selalu disebabkan oleh

rendahnya kemampuan, kurangnya peralatan, atau kondisi lingkungan yang tidak
mendukung (kondusif), tetapi juga bisa karena tidak adanya bantuan dari pihak lain.
Secara umum latar belakang penyebab hambatan dan masalah belajar dapat
dikategorikan menjadi dua, yaitu dari dalam diri siswa dan dari luar baik lingkungan
sekolah maupun masyarakatnya. Berikut beberapa hambatan siswa :
1. Hambatan dari dalam diri
a. Kesehatan fisik yang kurang baik sehingga mengakibatkan tidak dapat berkonsentrasi (penglihatan kabur, pendengaran
yang kurang, gagap, dan lainnya).
b. Intelegensi kurang/rendah (kemampuan belajar yang rendah).
c. Kebiasaan buruk (malas, suka menunda-nunda)
d. Persepsi negative (perasaan pesimis, rendah diri, tertekan, takut, dan cemas)
e. Sikap negative terhadap diri, lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
f. Kelelahan psikologis (kepenatan syaraf) sebagai akibat ketegangan emosi (emosi yang tidak stabil).
2. Hambatan dari luar diri
a. Keadaan lingkungan yang kurang nyaman dan tenang, misalnya gaduh, terlalu panas/dingin, kacau, dan kurang tertib.
b. Sarana dan prasarana seperti alat peraga, pustaka (buku acuan), kertas, alat tulis, dan lainnya yang kurang memadai
c. Meja tulis yang kurang bersih dan penuh dengan barang-barang yang tidak diperlukan
d. Pengaruh teman yang kurang baik

e. Keluarga, guru, atau pihak lain yang kurang memberi dorongan.
Menurut Stine, persepsi negative yang bias menghambat suatu proses belajar diantaranya sebagai berikut:

1. Saya bodoh
Pada saat pernyataan ini muncul, dalam diri akan muncul perasaan minder, malas/ tidak bersemangat. Solusinya
adalah tanamkan dalam diri bahwa di dunia ini tidak ada orang yang bodoh, yang ada hanyalah orang yang malas dan tidak
mau berusaha.
2. Belajar membosankan
Pada saat muncul pernyataan bahwa belajar membosankan, maka didalam diri kita akan muncul perasaan gelisah
dan tidak suka. Dampaknya adalah susah dalam memfokuskan perhatian dan memahami apa yang dipelajari. Sousinya ubah

pernyataan belajar membosankan menjadi belajar itu menyenangkan dan sangat menarik.
3. Saya bukan pembelajar yang baik
Keraguan dan perasaan negative akan menghambat optimalisasi potensi diri. Solusinya selalu tanamkan dalam
pikiran kita “saya seorang pembelajar yang hebat, selalu siap mempelajari dan melakukan banyak hal yang lebih baik.”
4. Saya tidak dapat memahami subjek ini/tidak dapat belajar
Otak kita memiliki kemampuan untuk mempelajari semua hal. Persepsi tersebut membuat kita tidak bias
memahami sesuatu karena sebelum mencoba belajar sesuatu, saluran mental yang berfungsi untuk menerima informasi
dalam proses belajar sudah tertutup oleh pernyataan tersebut. Solusinya sugesti diri kita dengan pernyataan “saya mampu
mempelajari/memahami semuanya, baik matematika, bahasa inggris, dan banyak lagi ilmu yang ada didunia ini”.

5. Saya tidak ingat dengan apa yang saya pelajari
Ketika pernyataan diatas dileuarkan terus-menerus, maka akan terkirim perintah “penghapusan” mental ke
otak, dimana perintah tersebut akan menghapus bersih isi file-file yang telah dipelajari. Solusinya hentikan otak kita dari
kalimat-kalimat yang merusak diri tersebut dan gantikan dengan percakapan diri yang memperkuat kesadaran tentang
betapa kuat kemampuan belajar kita yang diberikan sejak lahir. Dengan mengubah pernyataan diatas menjadi “saya sudah
belajar mengingat banyak hal penting, nama, fakta, dan tanggal. Saya dapat dan akan mengingat semua yang saya pelajari.”
F. Strategi belajar

Belajar dikatakan efektif dan efisien jika hasil yang dicapai seimbang dengan usaha belajar yang
dilakukan. Kegagalan belajar dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain metode belajar yang digunakan tidak
sesuain dengan keadaan/kondisi yang dialami.
Strategi belajar bersifat individual, artinya strategi belajar yang efektif bagi diri seseorang belum
tentu efektif bagi orang lain. Untuk memperoleh strategi belajar efektif, seseorang perlu mengetahui
serangkaian konsep yang akan membawa menemukan strategi belajar yang paling efektif bagi dirinya. Strategi
belajar yang efektif bisa juga didapat dari gaya belajar yang dilakukan secara sederhana.
Gaya belajar siswa dapat diartikan sebagai karakteristik kognitif, afektif, dan perilaku psikologis
seoang siswa tentang bagaimana dia memahami sesuatu, berinteraksi dan merespon lingkungan
belajarnya, yang bersifat unik dan relative stabil.
Agar mendapatkan hasil belajar yang optimal, proses belajar mesti kita
sesuaikan dengan gaya belajar yang sesuai dengan diri kita.
Macam-macam gaya belajar sebagai berikut:
1. Gaya belajar visual, belajar dengan cara melihat, membayangkan dan
memperhatikan secara langsung objek yang dipelajari,
2. Gaya belajar audio, belajar dengan cara mendengarkan dari sumber ajar

(radio, kaset, dan lainnya),
3. Gaya belajar kinestetik, belajar dengan melakukan gerakan seperti
menyentuh, menggenggam, menangkap, menekan, dan sebagainya.

Anda
termasuk
yang mana?

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

kejenuhan dalam belajar dalam word
kejenuhan dalam belajar dalam wordkejenuhan dalam belajar dalam word
kejenuhan dalam belajar dalam wordrina_nurjanah96
 
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranMATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranSTKIP Bina Bangsa Getsempena
 
Tugas Mt Kuliah Psiko Pend Yuli
Tugas Mt  Kuliah Psiko Pend YuliTugas Mt  Kuliah Psiko Pend Yuli
Tugas Mt Kuliah Psiko Pend Yuliyulianirismawati
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelassmkfarmasi
 
1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuanRisky Widodo
 
Model pengurusan kelompok kounin
Model pengurusan kelompok kouninModel pengurusan kelompok kounin
Model pengurusan kelompok kounindimidur
 
Prinsip dan asas belajar dan pembelajran
Prinsip dan asas belajar dan pembelajranPrinsip dan asas belajar dan pembelajran
Prinsip dan asas belajar dan pembelajranMha AMha Aathifah
 
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
Prinsip pembelajaran  __kelompok 3Prinsip pembelajaran  __kelompok 3
Prinsip pembelajaran __kelompok 3Uhthi Solekhah
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuskke1
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaranWisda Javas
 
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinyaBelajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinyaAndina Aulia Rachma
 
Belajar dan pembelajaran wawan
Belajar dan pembelajaran wawanBelajar dan pembelajaran wawan
Belajar dan pembelajaran wawanGunaOne Krui
 
Lupa, jenuh dan transfer belajar
Lupa, jenuh dan transfer belajarLupa, jenuh dan transfer belajar
Lupa, jenuh dan transfer belajarkristinwiranata
 

La actualidad más candente (18)

kejenuhan dalam belajar dalam word
kejenuhan dalam belajar dalam wordkejenuhan dalam belajar dalam word
kejenuhan dalam belajar dalam word
 
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranMATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
 
Kuis spte
Kuis spteKuis spte
Kuis spte
 
Tugas Mt Kuliah Psiko Pend Yuli
Tugas Mt  Kuliah Psiko Pend YuliTugas Mt  Kuliah Psiko Pend Yuli
Tugas Mt Kuliah Psiko Pend Yuli
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
 
1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan1. model pembelajaran penemuan
1. model pembelajaran penemuan
 
Prinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaranPrinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaran
 
Model pengurusan kelompok kounin
Model pengurusan kelompok kouninModel pengurusan kelompok kounin
Model pengurusan kelompok kounin
 
Prinsip dan asas belajar dan pembelajran
Prinsip dan asas belajar dan pembelajranPrinsip dan asas belajar dan pembelajran
Prinsip dan asas belajar dan pembelajran
 
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
Prinsip pembelajaran  __kelompok 3Prinsip pembelajaran  __kelompok 3
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
Rpp gaya
Rpp gayaRpp gaya
Rpp gaya
 
Guru Efektif
Guru EfektifGuru Efektif
Guru Efektif
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaran
 
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinyaBelajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
 
Belajar dan pembelajaran wawan
Belajar dan pembelajaran wawanBelajar dan pembelajaran wawan
Belajar dan pembelajaran wawan
 
Lupa, jenuh dan transfer belajar
Lupa, jenuh dan transfer belajarLupa, jenuh dan transfer belajar
Lupa, jenuh dan transfer belajar
 
Prinsip Belajar
Prinsip BelajarPrinsip Belajar
Prinsip Belajar
 

Destacado

contoh slide master powerpoint SMA kelas XII IPA
contoh slide master powerpoint SMA kelas XII IPA contoh slide master powerpoint SMA kelas XII IPA
contoh slide master powerpoint SMA kelas XII IPA Alex Susanto
 
Mekanisme pernafasan perut & dada pada manusia
Mekanisme pernafasan perut & dada pada manusiaMekanisme pernafasan perut & dada pada manusia
Mekanisme pernafasan perut & dada pada manusiaAlex Susanto
 
Mind map aterosklerosis
Mind map aterosklerosisMind map aterosklerosis
Mind map aterosklerosisAlex Susanto
 
Crohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifCrohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifAlex Susanto
 
Serial office 2010
Serial office 2010Serial office 2010
Serial office 2010zulma hendri
 

Destacado (8)

Woc hirschsprung
Woc hirschsprungWoc hirschsprung
Woc hirschsprung
 
siklus carnot
siklus carnotsiklus carnot
siklus carnot
 
contoh slide master powerpoint SMA kelas XII IPA
contoh slide master powerpoint SMA kelas XII IPA contoh slide master powerpoint SMA kelas XII IPA
contoh slide master powerpoint SMA kelas XII IPA
 
Mekanisme pernafasan perut & dada pada manusia
Mekanisme pernafasan perut & dada pada manusiaMekanisme pernafasan perut & dada pada manusia
Mekanisme pernafasan perut & dada pada manusia
 
Mind map aterosklerosis
Mind map aterosklerosisMind map aterosklerosis
Mind map aterosklerosis
 
Gerd kelompok 3
Gerd kelompok 3Gerd kelompok 3
Gerd kelompok 3
 
Crohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifCrohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratif
 
Serial office 2010
Serial office 2010Serial office 2010
Serial office 2010
 

Similar a makna belajar

Tugas observasi
Tugas observasiTugas observasi
Tugas observasinuuu23
 
Tugas strategi belajar mengajar
Tugas strategi belajar mengajarTugas strategi belajar mengajar
Tugas strategi belajar mengajarPramono Putra
 
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranPrinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranheri sulistiowati
 
Tugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaranTugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaranNur Khairiah
 
SELF REGULATED LEARNING
SELF REGULATED LEARNINGSELF REGULATED LEARNING
SELF REGULATED LEARNINGkelompok7ilpen
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarAjengIlla
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxernakomaryah
 
mengajar efektif (ms)
 mengajar efektif (ms) mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)heri junior
 
Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royaniimam89
 
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARANPSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARANNur Komalasari
 
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxPsikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxsuryaregif1
 
Fahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi Hamdani
 
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )m44y44nk
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarYuli Yanti
 

Similar a makna belajar (20)

Tugas observasi
Tugas observasiTugas observasi
Tugas observasi
 
Teori belajar gagne
Teori belajar gagneTeori belajar gagne
Teori belajar gagne
 
Tugas strategi belajar mengajar
Tugas strategi belajar mengajarTugas strategi belajar mengajar
Tugas strategi belajar mengajar
 
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranPrinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
 
Asignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individuAsignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individu
 
Tugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaranTugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaran
 
Asignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individuAsignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individu
 
SELF REGULATED LEARNING
SELF REGULATED LEARNINGSELF REGULATED LEARNING
SELF REGULATED LEARNING
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
 
mengajar efektif (ms)
 mengajar efektif (ms) mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)
 
mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)
 
Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royani
 
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARANPSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
 
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxPsikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Fahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpik
 
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
 

Más de Alex Susanto

Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAlex Susanto
 
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADHAsuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADHAlex Susanto
 
Kekerasan pada anak
Kekerasan pada anakKekerasan pada anak
Kekerasan pada anakAlex Susanto
 
corruption (speech)
corruption (speech)corruption (speech)
corruption (speech)Alex Susanto
 
Sejarah internet dunia
Sejarah internet duniaSejarah internet dunia
Sejarah internet duniaAlex Susanto
 
Fisika XI SMA menyelidiki jarak tertinggi&terjauh
Fisika XI SMA menyelidiki jarak tertinggi&terjauhFisika XI SMA menyelidiki jarak tertinggi&terjauh
Fisika XI SMA menyelidiki jarak tertinggi&terjauhAlex Susanto
 
klasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropodaklasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropodaAlex Susanto
 
key office 2013 & windows 8.1 pureview
key office 2013 & windows 8.1 pureviewkey office 2013 & windows 8.1 pureview
key office 2013 & windows 8.1 pureviewAlex Susanto
 
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)Alex Susanto
 
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Alex Susanto
 

Más de Alex Susanto (11)

Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
 
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADHAsuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
 
Kekerasan pada anak
Kekerasan pada anakKekerasan pada anak
Kekerasan pada anak
 
corruption (speech)
corruption (speech)corruption (speech)
corruption (speech)
 
Induk Olahraga
Induk OlahragaInduk Olahraga
Induk Olahraga
 
Sejarah internet dunia
Sejarah internet duniaSejarah internet dunia
Sejarah internet dunia
 
Fisika XI SMA menyelidiki jarak tertinggi&terjauh
Fisika XI SMA menyelidiki jarak tertinggi&terjauhFisika XI SMA menyelidiki jarak tertinggi&terjauh
Fisika XI SMA menyelidiki jarak tertinggi&terjauh
 
klasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropodaklasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropoda
 
key office 2013 & windows 8.1 pureview
key office 2013 & windows 8.1 pureviewkey office 2013 & windows 8.1 pureview
key office 2013 & windows 8.1 pureview
 
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
Daerah aliran sungai (SMA kelas X)
 
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
 

makna belajar

  • 1.
  • 3. D. Jenis-Jenis Belajar Menurut Robert M. Gagne, manusia memiliki beragam potensi, karakter, dan kebutuhan dalam belajar. Karena itu banyak tipe-tipe belajar yang dilakukan manusia. Gagne mencatat ada delapan tipe belajar yakni sebagai berikut: 1. Belajar Isyarat (Signal Learning) Menurut Gagne, ternyata tidak semua reaksi spontan manusia terhadap stimulus sebenarnya tidak menimbulkan respons. Dalam konteks inilah signal learning terjadi. Contohnya yaitu seorang guru yang memberikan isyarat kepada muridnya yang sedang gaduh dengan mengngkat tangan kemudian diturunkan. 2. Belajar stimulus respons. Belajar tipe ini memberikan respons yang tepat terhadap stimulus yang diberikan. Reaksi yang tepat diberikan penguatan (reinforcement) sehingga terbentuk perilaku tertentu (shaping). Contohnya yaitu seorang guru memberikan suatu bentuk pertanyaan atau gambaran tentang sesuatu yang kemudian ditanggapi oleh muridnya. Guru memberi pertanyaan (stimulus) kemudian murid menjawabnya (respons).
  • 4. 3. Belajar merantaikan (chaining) Tipe ini merupakan belajar dengan membuat gerakan-gerakan motoric sehingga akhirnya membentuk rangkaian gerak dalam urutan tertentu. Contohnya yaitu pengajaran tari atau senam dari awal membutuhkan prosesproses dan tahapan untuk mencapai tujuan tertentu. 4. Belajar asosiasi verbal (verbal association) Tipe ini merupakan belajar menghubungkan suatu kata dengan suatu objek yang berupa benda, orang atau kejadian, kemudian merangkaikan menjadi sebuah kata dalam urutan yang tepat. Contohnya yaitu membuat langkah kerja dari suatu praktik perkayuan dengan bantuan alat atau objek tertentu. 5. Belajar membedakan (discrimination) Tipe belajar ini memberikan reaksi yang berbeda-beda pada stimulus yang mempunyai kesamaancontohnya yaitu seorang guru memberikan sebuah bentuk pertanyaan dengan jawaban yang mempunyai banyak versi tetapi masih dalam satu bagian yang benar.guru memberikan sebuah bentuk (kubus), lalu siswa menerka nama benda tersebut. Ada yang menjawab berbentuk kotak, dan sebagainya.
  • 5. 6. Belajar konsep (concept learning) Belajar mengklasifikasikan stimulus, atau menempatkan objek-objek dalam kelompok tertentu yang membentuk suatu konsep (konsep: satuan arti yang mewakili kesamaan ciri). Contohnya yaitu memahami sebuah prosedur dalam suatu praktik uji bahan sebelum praktik atau konsep dalam kuliah mekanika teknik. 7. Belajar dalil ( rule learning) Tipe ini merupakan tipe belajar untuk menghasilkan aturan atau kaidah yang terdiri dari penggabungan beberapa konsep. Contohnya yaitu seorang guru memberikaan hukuman ke[pada siswa yang tidak mengerjakan tugas yang merupakan kewajiban siswa, dalam hal itu hukuman diberikan supaya siswa tidak mengulangi kesalahannya. 8. Belajar memecahkan masalah ( problem solving) Tipe ini merupakan tipe belajar yang menggabungkan beberapa kaidah untuk memecahkan masalah, sehingga terbentuk kaidah yang lebih tinggi (higher order rule). Contohnya yaitu seorang guru memberikan kasus atau permasalahan kepada siswa untuk memancing otak mereka mencari jawaban atau penyeselaian dari masalah tersebut.
  • 6. E. hambatan-Hambatan Belajar Hambatan-hambatan belajar sering terjadi pada siswa sehingga mengganggu pencapaian hasil belajar. Hambatan dapat bersumber dari diri siswa maupun dari factor luar siswa. Kegagalan-kegagalan yang dialami siswa tidak selalu disebabkan oleh rendahnya kemampuan, kurangnya peralatan, atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung (kondusif), tetapi juga bisa karena tidak adanya bantuan dari pihak lain. Secara umum latar belakang penyebab hambatan dan masalah belajar dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu dari dalam diri siswa dan dari luar baik lingkungan sekolah maupun masyarakatnya. Berikut beberapa hambatan siswa :
  • 7. 1. Hambatan dari dalam diri a. Kesehatan fisik yang kurang baik sehingga mengakibatkan tidak dapat berkonsentrasi (penglihatan kabur, pendengaran yang kurang, gagap, dan lainnya). b. Intelegensi kurang/rendah (kemampuan belajar yang rendah). c. Kebiasaan buruk (malas, suka menunda-nunda) d. Persepsi negative (perasaan pesimis, rendah diri, tertekan, takut, dan cemas) e. Sikap negative terhadap diri, lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. f. Kelelahan psikologis (kepenatan syaraf) sebagai akibat ketegangan emosi (emosi yang tidak stabil). 2. Hambatan dari luar diri a. Keadaan lingkungan yang kurang nyaman dan tenang, misalnya gaduh, terlalu panas/dingin, kacau, dan kurang tertib. b. Sarana dan prasarana seperti alat peraga, pustaka (buku acuan), kertas, alat tulis, dan lainnya yang kurang memadai c. Meja tulis yang kurang bersih dan penuh dengan barang-barang yang tidak diperlukan d. Pengaruh teman yang kurang baik e. Keluarga, guru, atau pihak lain yang kurang memberi dorongan.
  • 8. Menurut Stine, persepsi negative yang bias menghambat suatu proses belajar diantaranya sebagai berikut: 1. Saya bodoh Pada saat pernyataan ini muncul, dalam diri akan muncul perasaan minder, malas/ tidak bersemangat. Solusinya adalah tanamkan dalam diri bahwa di dunia ini tidak ada orang yang bodoh, yang ada hanyalah orang yang malas dan tidak mau berusaha. 2. Belajar membosankan Pada saat muncul pernyataan bahwa belajar membosankan, maka didalam diri kita akan muncul perasaan gelisah dan tidak suka. Dampaknya adalah susah dalam memfokuskan perhatian dan memahami apa yang dipelajari. Sousinya ubah pernyataan belajar membosankan menjadi belajar itu menyenangkan dan sangat menarik. 3. Saya bukan pembelajar yang baik Keraguan dan perasaan negative akan menghambat optimalisasi potensi diri. Solusinya selalu tanamkan dalam pikiran kita “saya seorang pembelajar yang hebat, selalu siap mempelajari dan melakukan banyak hal yang lebih baik.”
  • 9. 4. Saya tidak dapat memahami subjek ini/tidak dapat belajar Otak kita memiliki kemampuan untuk mempelajari semua hal. Persepsi tersebut membuat kita tidak bias memahami sesuatu karena sebelum mencoba belajar sesuatu, saluran mental yang berfungsi untuk menerima informasi dalam proses belajar sudah tertutup oleh pernyataan tersebut. Solusinya sugesti diri kita dengan pernyataan “saya mampu mempelajari/memahami semuanya, baik matematika, bahasa inggris, dan banyak lagi ilmu yang ada didunia ini”. 5. Saya tidak ingat dengan apa yang saya pelajari Ketika pernyataan diatas dileuarkan terus-menerus, maka akan terkirim perintah “penghapusan” mental ke otak, dimana perintah tersebut akan menghapus bersih isi file-file yang telah dipelajari. Solusinya hentikan otak kita dari kalimat-kalimat yang merusak diri tersebut dan gantikan dengan percakapan diri yang memperkuat kesadaran tentang betapa kuat kemampuan belajar kita yang diberikan sejak lahir. Dengan mengubah pernyataan diatas menjadi “saya sudah belajar mengingat banyak hal penting, nama, fakta, dan tanggal. Saya dapat dan akan mengingat semua yang saya pelajari.”
  • 10. F. Strategi belajar Belajar dikatakan efektif dan efisien jika hasil yang dicapai seimbang dengan usaha belajar yang dilakukan. Kegagalan belajar dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain metode belajar yang digunakan tidak sesuain dengan keadaan/kondisi yang dialami. Strategi belajar bersifat individual, artinya strategi belajar yang efektif bagi diri seseorang belum tentu efektif bagi orang lain. Untuk memperoleh strategi belajar efektif, seseorang perlu mengetahui serangkaian konsep yang akan membawa menemukan strategi belajar yang paling efektif bagi dirinya. Strategi belajar yang efektif bisa juga didapat dari gaya belajar yang dilakukan secara sederhana. Gaya belajar siswa dapat diartikan sebagai karakteristik kognitif, afektif, dan perilaku psikologis seoang siswa tentang bagaimana dia memahami sesuatu, berinteraksi dan merespon lingkungan belajarnya, yang bersifat unik dan relative stabil.
  • 11. Agar mendapatkan hasil belajar yang optimal, proses belajar mesti kita sesuaikan dengan gaya belajar yang sesuai dengan diri kita. Macam-macam gaya belajar sebagai berikut: 1. Gaya belajar visual, belajar dengan cara melihat, membayangkan dan memperhatikan secara langsung objek yang dipelajari, 2. Gaya belajar audio, belajar dengan cara mendengarkan dari sumber ajar (radio, kaset, dan lainnya), 3. Gaya belajar kinestetik, belajar dengan melakukan gerakan seperti menyentuh, menggenggam, menangkap, menekan, dan sebagainya. Anda termasuk yang mana?