2. Deskripsi Singkat
• pembelajaran konsepsi aktualisasi,
penjelasan aktualisasi,
• penyusunan dan penyajian rancangan
aktualisasi, pelaksanaan
• aktualisasi di tempat kerja, penyusunan
laporan, dan penyajian
• hasil aktualisasi.
3. INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
1. menjelaskan konsep dasar aktualisasi;
2. menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran
aktualisasi;
3. menyusun rancangan aktualisasi;
4. mempresentasikan rancangan aktualisasi;
5. melaksanakan aktualisasi di tempat kerja;
6. menyusun laporan pelaksanaan aktualisasi;
7. menyiapkan rencana presentasi laporan aktualisasi;
dan
8. mempresentasikan laporan aktualisasi.
9. PERTANYAAN PEMANDU DALAM
MERANCANG AKTUALISASI
1. Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan?
2. Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat memecahkan
isu?
3. bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan dalam
menyelesaikan isu secara terukur?
4. Apakah hasil kegiatan atau tahapan kegiatan benar-benar
memberikan dampak terhadap penyelesaian isu?
5. apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan
kegiatan dalam rangka penyelesaian isu?,
6. bagaimana cara mengaktualisasikannya?., dan
7. bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi dalam
pelaksanaan kegiatan.
10. KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU
1. Enviromental Scanning peduli terhadap masalah
dalam organisasi dan mampu memetakan hubungan
kausalitas
2. Problem Solving mampu mengembangkan dan
memilih alternatif, dan mampu memetakan aktor
terkait dan perannya masing-masing
3. Analysis mampu berpikir konseptual (mengkaitkan
dengan substansi Mata Pelatihan), mampu
mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari
sebuah pilihan kebijakan / program / kegiatan/
tahapan kegiatan.
11. CONTOH ENVIROMENTAL SCANNING, Problem Solving, Dan
Analysis
Saudara bekerja pada unit pelayanan, dan Saudara
(1) menyaksikan di ruang tunggu terjadi antrian yang
panjang setiap harinya, sehingga menjadi pengap dengan
asap rokok, serta tidak ada informasi kepastian
pelayanan. (3) Saudara memiliki gagasan agar
masyarakat selama mengantri merasakan nyaman dan
disampaikan kepada (2) pimpinan untuk; membagi ruang
tunggu bagi masyarakat perokok dan bukan perokok,
memaksimalkan penempatan kursi di ruang tunggu,
membuat tulisan yang terang dan sederhana tentang
jenis dan proses pelayanan yang akan ditempatkan pada
tempat-tempat strategis di ruang tunggu, dan
seterusnya.
12. misalnya
Saudara yang berkerja di unit pelayanan, menyaksikan
masyarakat yang datang ke tempat pelayanan namun tidak bisa
terlayani karena waktu pendaftaran pelayanan sudah tutup, hal
ini Saudara pahami penyebabnya karena jauhnya jarak antara
tempat tinggal masyarakat dengan tempat pelayanan dan
mereka tidak mungkin menginap.
Saudara memiliki gagasan dan disampaikan kepada pimpinan
untuk; mengantisipasi hal tersebut dengan menyiapkan box
sederhana penerimaan permohonan atau pendaftaran yang
dilengkapi dengan berbagai informasi persyaratan dan proses
pelayanan yang akan dilakukan, sehingga bagi masyarakat yang
datang jauh dapat memanfaatkkan box tersebut.
CONTOH ENVIROMENTAL
SCANNING, Problem Solving,
Dan Analysis
16. PENILAIAN KUALITAS ISU
Kriteria isu :
1.Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4.Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
CONTOH
17. Teknik analisis yang digunakan :
URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
GROWTH
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaiamana mestinya.
Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5.
1 = sangat tidak urgent
5 = sangat urgent.
PENILAIAN KUALITAS ISU
CONTOH
18. MERUMUSKAN ISU
Rumusan Isu (Issue statement)
Pernyataan mengenai suatu isu yang ditulis secara
singkat dan jelas.
Memuat focus
Memuat locus.
Contoh Isu
Masih lambatnya proses pemberian nomor
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub
Bidang Diklat Prajabatan LAN
20. 1. Kegiatan adalah gagasan/aktivitas kreatif yang diusulkan peserta untuk
mendapatkan persetujuan mentor dalam rangka memecahkan isu.
2. Pemecahan isu dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan yang saling
mempengaruhi
3. Kegiatan, diurai dalam tahapan kegiatan yang terukur untuk
menghasilkan output kegiatan merupakan media peserta untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS,
4. Sumber kegiatan dapat bersumber dari SKP, penugasan pimpinan, atau
inisiatif dengan persetujuan mentor atau kombinasi dari ketiga sumber
kegiatan tersebut.
5. Sumber-sumber kegiatan tersebut berada dalam posisi/derajat yang
sama, karena yang dinilai bukan kegiatannya tetapi aktualisasi nilai-nilai
dasar pada pelaksanaan kegiatan.
KONSEPSI “KEGIATAN”
21. Masih lambatnya proses pemberian nomor
KRA
Contoh
Scaning
EnvironmentalPeserta ditempatkan sebagai pelaksana Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN dengan pekerjaan
membantu pimpinan: 1) membuat draft surat balas ijin prinsip penyelenggaraan pelatihan, 2)
memberikan layanan konsultasi penyelenggaraan pelatihan, 3) memberikan KRA, 4) monev
penyelenggaraan pelatihan, 5) menjadi pengawas ujian, 6) menghadiri rapat persiapan dan
evaluasi penyelenggaraan pelatihan, 7) menyajikan data alumni, 8) dst .
Isu
Layanan Konsultasi yang tidak terstandar
Pelaksanaan Monev yang bervariasi
Penyajian data alumni yang responsif
dst
Core Isu
Peserta berdasarkan pengalamannya bekerja membantu pimpinan merasakan
adanya hal yang bisa diperbaiki/disempurnakan/ditingkatkan, dalam
pelaksanaan tugas jabatannya
AKTOR DAN
PERAN AKTOR
ANALISIS
22. Masih lambatnya proses pemberian nomor
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada
Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN
Contoh
Isu
Kegiatan
1. Telaahan SOP dan Kebijakan Pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
2. Penyusunan SOP dan Perangkat Pengendalian Pelayanan pemberian
nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN;
3. Sosialisasi dan Pembagian Tugas Pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
4. Ujicoba dan reveiew hasil ujicoba pelaksanaan pemberian Pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang
Diklat Prajabatan LAN;
5. Pengembangan sistem Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP
Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN melalui SIDA;
Dampak jika isu tdk
segera dipecahkan
1. Keluhan Lemdik atas lambatnya
proses pemberian nomor registrasi;
2. Lambatnya penyajian data alumni
3. Sulitnya proses verifikasi data alumni
4. Tidak ada alat kontrol/ kendali kerja
5. Pembagian kerja tidak merata
6. Respon PIC Lemdik lambat
Tahapan Kegiatan Output Kegiatan
23. Nama : …………………………………
NIP : …………………………………
Unit Kerja : …………………………………
Jabatan : …………………………………
Isu : …………………………………
Kegiatan 1 : …………………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Mentor
Tahapan Kegiatan;
Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
Penguatan Nilai Organisasi;
Kegiatan 2 : …………(dst)………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegiatan;
Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
Penguatan Nilai Organisasi;
CONTOH Formulir 2:
Pengendalian Akutualisasi oleh
coach/mentor
24. Nama : …………………………………
NIP : …………………………………
Unit Kerja : …………………………………
Jabatan : …………………………………
Isu : …………………………………
Kegiatan 1 : …………………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan
Coach
Waktu dan media
coaching
Tahapan Kegiatan;
Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
Penguatan Nilai Organisasi;
Kegiatan 2 : …………(dst)………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan
Coach
Waktu dan media
coaching
Tahapan Kegiatan;
Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
Penguatan Nilai Organisasi;
CONTOH Formulir 2:
Pengendalian Akutualisasi oleh
coach/mentor
25. PRESENTASI RANCANGAN
AKTUALISASI
1. argumentasi terhadap core issue yang dipilih dan dukungan konsep
pokok mata pelatihan yang melandasi pemilihan core issue dan
penetapan inisiatif pemecahan core issue yang dipilih,
2. usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau
aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tersebut,
3. proses dan kualitas dalam mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
identifikasi dampak hasil inisiatif, level dampak (individu, unit, atau
organisasi), dan keberlangsungan inisiatif,
4. kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi,
dan
5. kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi.
26. AKTUALISASI
DI TEMPAT KERJA
Melakukan pendalaman terhadap :
1. core issue yang dipilih (berubah/bertambah)
2. Dukungan konsep pokok mata Diklat yang melandasi pemilihan core
issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yang dipilih,
Melakukan penerapan terhadap:
1. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau
aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tersebut,
2. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
Melakukan analisis terhadap:
1. dampak hasil inisiatif,
2. dampak yang terjadi baik pada level individu, unit, atau organisasi),
dan
3. Menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
27. LAPORAN AKTUALISASI
Muatan laporan aktualisasi adalah deskripsi
core issue yang terjadi dan strategi
pemecahannya, proses menerapkan inisiatif
gagasan kreatif yang telah dirancang yang
didukung dengan dukungan bukti-bukti
pembelajaran baik berupa dokumen,
notulensi, foto, rekaman, video, dsb, serta
mendeskripsikan analisis terhadap dampak
yang ditimbulkan
28. BAHAN PERSIAPAN PRESENTASI HASIL
AKTUALISASI
Komponen utama yang harus dipresentasikan adalah:
Hasil pendalaman :
1. core issue yang dipilih (perubahan/penambahan)
2. Dukungan konsep pokok mata Diklat yang melandasi pemilihan core
issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue,
Penerapan :
1. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau
aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue,
2. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisiatif, dan
Analisis :
1. dampak hasil inisiatif,
2. dampak yang terjadi baik pada level individu, unit, atau organisasi),
dan
3. Menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
29. PRESENTASI PELAKSANAAN
AKTUALISASI
1. argumentasi terhadap core issue yang dipilih yang didukung
konsep pokok mata pelatihan dan penetapan inisiatif
pemecahan core issue yang dipilih baik berupa pikiran
konseptual dan/atau aktivitas-aktivitas dalam rangka
memecahkan core issue tersebut,
2. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
identifikasi dampak hasil inisiatif, level dampak (individu, unit,
atau organisasi), dan keberlangsungan inisiatif,
3. kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan
organisasi,
4. kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai
organisasi,
5. khusus bagi CPNS Golongan III menyampaikan hasil analisis
konseptual dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak
diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.
30. PENGALAMAN BELAJAR
AGENDA HABITUASI
Dirancang agar peserta pelatihan memiliki kemampuan:
• Mensintesakan substansi mata pelatihan ke dalam
rancangan aktualisasi,
• Pembimbingan aktualisasi,
• Melaksanakan seminar rancangan aktualisasi,
• Melaksanakan aktualisasi di tempat kerja dan
menyusun laporan aktualisasi,
• Bagi Calon PNS Golongan III melakukan analisis
dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak diterapkan
dalam pelaksanaan tugas jabatan,
• Melaksanakan seminar aktualisasi.
31. HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta Pelatihan
Dasar Calon PNS diharapkan mampu :
1. Memahami konsepsi pembelajaran habituasi;
2. Memahami tahapan kegiatan pembelajaran
aktualisasi;
3. Melaksanakan tahapan pembelajaran aktualisasi:
a. menyusun rancangan aktualisasi
b. mempresentasikan rancangan aktualisasi;
c. melaksanakan aktualisasi;
d. menyusun laporan aktualisasi;
e. mempresentasikan laporan aktualisasi.
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
32. INDIKATOR
KEBERHASILAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
1. menjelaskan konsep dasar habituasi;
2. menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran
aktualisasi;
3. menyusun rancangan aktualisasi;
4. mempresentasikan rancangan aktualisasi;
5. melaksanakan aktualisasi di tempat kerja;
6. menyusun laporan pelaksanaan aktualisasi;
7. menyiapkan rencana presentasi laporan aktualisasi;
dan
8. mempresentasikan laporan aktualisasi.
33. HABITUASI
• Proses pembiasaan pada atau dengan sesuatu
penyesuaian supaya menjadi terbiasa (terlatih)
melakukan sesuatu yang bersifat instrisik pada
lingkungan kerjanya.
• Penciptaan situasi dan kondisi (persistence life
situation) tertentu untuk membiasakan diri
berperilaku sehingga terbentuk karakter diri
melalui proses internalisasi dan dipersonifikasi
melalui intervensi tertentu.
34. KONSEPSI HABITUASI
• Habituasi: pembiasaan dan
bersifat instrisik
• peserta pelatihan membiasakan
diri untuk berperilaku sesuai
nilai sehingga terbentuk
karakter diri ideal melalui
proses internalisasi dan
dipersonifikasi melalui
intervensi tertentu di tempat
kerja.
36. KONSEPSI HABITUASI
DAN AKTUALISASI
Seminar Rancangan dan Pelaksanaan
Kondisi/Situasi Saat ini
Gagasan Kreatif/ Kegiatan
1. kepekaan,
2. konsistensi dan keakraban,
3. menunjukkannya
Penetapan ISU
Output Kegiatan
Melakukan suatu kebiasaan yang
menghasilkan manfaat sehingga
terbentuk menjadi karakter
Tahapan Kegiatan
PNS professional
sebagai pelayan
masyarakat.INTERVENSI
aktivitas rutin, jam kerja,
kedisiplinan, cara dan
etika melayani konsumen/
tamu/ stakeholders dll
HABITUASI
Kondisi/Situasi yang Diharapkan
AKTUALISASI
Role
Models
Merancang
Pencapaian visi, misi,
tujuan unit/organisasi
Pemecahan Isu
Penguatan Nilai Org
Melaksanakan
37. PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
• Pembelajaran aktualisasi sebagai intervensi
agenda habituasi. Aktualisasi bersifat ekstrinsik,
sedangkan habituasi bersifat intrinsic.
• Pola fikir Sikap Perilaku
• Kemampuan yang harus dikuasai peserta pada
pembelajaran :
1. merancang aktualisasi yaitu; kualitas penetapan isu, jumlah
kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi rencana kegiatan
dengan aktualisasi, dan teknik komunikasi.
2. melaksanakan aktualisasi yaitu; kualitas pelaksanaan kegiatan,
kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.
39. KEGIATAN PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
Coaching dan Mentoring
Gagasan Kreatif/ Kegiatan
Penetapan Isu
Output Kegiatan
Tahapan Kegiatan
INTERVENSIHABITUASI
AKTUALISASI
Role
Models
Seminar Pelaksanaan
Aktualisasi
PNS professional
sebagai pelayan
masyarakat.
Melaksanakan
Keterkaitan
Mata Pelatihan
Agenda II
Pemecahan Isu
1. Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi
2. Penguatan Nilai Organisasi
Keterkaitan
Mata Pelatihan Agenda III
1. Bukti Aktualisasi
2. Laporan
Rancangan
Seminar Rancangan
41. Apa yang akan kita
capai bersama ...
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
Seminar rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
PNS;
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
Laporan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
Seminar aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
Rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai
dasar profesi PNS.
42. Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta
dapat:
menyusun rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
PNS;
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS;
menyusun laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
mempresentasikan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
menerima masukan untuk penyempurnaan aktualisasi nilai nilai dasar
profesi PNS.
43. Aktualisasi nilai-nilai dasar diawali
dengan penyusunan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar,
yang akan menghasilkan sebuah
DOKUMEN yang disebut dengan
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar Profesi PNS.
44. Dalam merancang aktualisasi nilai-
nilai dasar ini, setiap peserta Diklat
Prajabatan dituntut mampu menyusun
daftar rencana kegiatan (rancangan)
aktualisasi yang akan dilaksanakan
ketika kembali ke tempat tugas atau
tempat magang.
46. Daftar rancangan kegiatan aktualisasi dapat
bersumber dari :
Sasaran Kerja Pegawai (SKP), penugasan
khusus dari atasan,
atau kegiatan lain yang merupakan
inisiatif sendiri yang mendapat
persetujuan dari atasan langsung,
Kombinasi diantara ketiganya.
Bagaimana cara menyusun
Rancangan Kegiatan Aktualisasi ....
47. Mengapa Aktualisasi
penting bagi Saudara...?
Implement
asi
ANEKA
Learning
To
Knwow
Learning
To Do
Learning
To Be
Learning
To Life Together
48. Alat Bantu
Rancangan Aktualisasi
Nilai-nilai Dasar
NO. Kegiatan Tahapan
Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Nilai-Nilai
Dasar
Kontribusi
Terhadap
Visi dan Misi
Organisasi
Penguatan
Nilai-nilai
Organisasi
1
2
3
4
5
6
49. Kolom Keterangan
1 Diisi dengan nomor urut 1, 2, 3 dst.
2 Diisi dengan kegiatan yang dapat ber-sumber dari SKP, penugasan
atasan, atau kegiatan inisiatif sendiri yang mendapat persetujuan
atasan. Misalnya kegiatan yang bersumber dari SKP: mengolah data
akreditasi lembaga Diklat.
3 Diisi dengan uraian tahapan kegiatan yang telah diisi dari kolom 2.
4 Diisi dengan uraian hasil pelaksanaan kegiatan yang dilandasi nilai-nilai
dasar yang telah ditetapkan. Misalnya: Dalam mengolah data akreditasi,
jika terjadi konflik kepentingan dalam diri saya antara memenuhi
keinginan pimpinan lembaga Diklat yang subyektif dengan kepentingan
obyektifitas pengolahan data yang merupakan tugas dan tanggung
jawab saya, maka saya memilih kepentingan obyektivitas pengolahan
data akreditasi. Saya akan berupaya memahami cara mengolah data
yang lebih obyektif. Begitu pula, dalam pelaksanaan pengolahan data
akreditasi ini, saya akan selalu meningkatkan mutu pengolahan data
sehingga dari waktu ke waktu selalu terdapat peningkatan kualitas
pengolahan data. Terakhir, saya akan menolak segala bentuk gratifikasi
yang diberikan oleh pimpinan lembaga Diklat yang data akreditasinya
saya olah. Saya akan selalu meningkatkan kualitas integritas saya.
Petunjuk Pengisian
50. Kolom Keterangan
5 Diisi dengan sumber nilai dasar yang relevan sesuai
uraian pada kolom 4, yaitu; akuntabilitas PNS, komitmen
mutu dan anti korupsi.
6 Diisi dengan uraian tentang kontribusi output kegiatan
terhadap pencapaian visi dan misi organisasi. Misalnya:
dengan kualitas pelaksanaan yang tinggi maka visi
organisasi saya sebagai Instansi Pembina Diklat dapat
terwujud.
7 Diisi dengan uraian tentang kontribusi output kegiatan
terhadap penguatan nilai-nilai organisasi. Misalnya:
dengan pelaksanaan kegiatan akreditasi yang terhindar
dari praktek gratifikasi, maka nilai integritas (salah satu
nilai organisasi LAN) dapat diperkuat.
Petunjuk Pengisian
52. No. Keterangan
1 kegiatan dan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan
2 uraian kualitas hasil kegiatan
3 nilai-nilai dasar yang akan dipergunakan dan
melandasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut
4 kontribusi hasil kegiatan terhadap visi dan misi
organisasi, dan
5 kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-
nilai organisasi.
Komponen utama yg harus
dipresentasikan
54. Tugas Narasumber dan Mentor
saat Seminar Rancangan
Aktualisasi..?
No. Uraian Keterangan
1 Narasumber/
Penguji
Penilain Kuantitatif (angka)
2 Mentor Penilain Kualitatif
(deskriptif/dukungan)
55. Berdasarkan masukan yang telah
diberikan dalam seminar, setiap
peserta Diklat Prajabatan dituntut
untuk melakukan penyempurnaan
rancangan aktualisasi, dibawah
arahan Pembimbing (Coach)
56. Tugas Mentor & Coaching
saat AKTUALISASI
No. Uraian Keterangan
1 Mentor (Atasan
Langsung)
mengontrol kesesuaian pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan standard atau
aturan yang berlaku.
2 Coaching (Widyaiswara) mengontrol ketepatan pemaknaan
nilainilai dasar pada setiap hasil kegiatan,
kontribusi hasil kegiatan terhadap visi
dan misi organisasi, dan kontribusi hasil
kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai
organisasi.
58. Alat Bantu
Catatan Bimbingan Aktualisasi
Nama Peserta :
Instansi :
Tempat
Aktualisasi
: (Tempat Tugas/tempat Magang)
No Tangal/
Waktu
Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Paraf Mentor/
Coaching
59. Melaporkan
hasil Aktualisasi
Laporan pelaksanaan aktualisasi di bawah
bimbingan Coach dengan memanfaatkan
berbagai media komunikasi dan menggunakan
format laporan yang sederhana (sekurang-
kurangnya memuat pendahuluan,
capaian aktualisasi dan penutup), disertai
lampiran bukti-bukti belajar/kegiatan.
60. Khusus bagi peserta Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III, pada saat membuat laporan
pelaksanaan aktualisasi pada bagian laporan
capaian aktualisasi, disamping mendeskripsikan
makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar,
peserta juga harus mampu mendeskripsikan
“analisis dampak” apabila kelima nilai dasar
tersebut tidak diaplikasikan.
Notas del editor
Pertanyaan rangsangan ini agar mempermudah peserta menggali isu yang akan dijadikan aktualisasi. Isu: suatu fenomena yg sifatnya sangat penting dan harus dipecahkan oleh otoritas seorang CPNS.
Arahkan peserta untuk berfikir dalam menetapkan isu sesuai point `1 dan 2. tools berfikir harus tetap ada dan bisa digunakan. Dalam menetapkan isu peserta harus punya dasar.
Contoh kasus pelayanan publik
Cotoh kasus pelayanan publik dan whole of government
Punya gairah tinggi dan punya tujuan maka akan tercapai tujuan. Apabila gairah ada tp tidak ada tujuan maka tidak akan fokus.
Saat isu sudah ditetapkan maka ditetapkanlah kegiatan2. semakin kegiatan banyak semikin isu tersebut complicated dan bagus untuk di jadikan aktualisasi.
Isu boleh bersifat individu, atau unit kerja atau organisasi. Dari ini sini akan muncul kegiatan2 untuk menyelesaikan isu tersebut. Apabila ada peserta punya gagasan yang melampaui otoritas atau kewenangannya sebagai cpns maka jangan di tahan, tp diarahkan saja apada penulisan telaahan staf atau masukan pikiran secara konseptual.
Prinsipnya bukan mengajarkan tools, tp issu harus berdasarkan berfikir analisis. Issue harus di standarkan. Contoh diatas adalah isu yg kecil tapi dampaknya luar biasa.
Prinsipnya rancangan aktualisasi tidak harus deskriptif. Dalam arti laporan tidak wajib.
Dalam konsep isu juga memerlukan dukungan. Artinya disini tidak ada leveling dan cakupan isu. Meskipun isu itu harus terkait dengan kemampuan peserta dalam menyelesaikan isu tersebut.
Pada saat seminar rancangan.
Memberi pemahaman konsespsi habituasi diawal (pada penjelasan aktualisasi)
Habituasi harus dilakukan melalui intervensi melalui aktualisasi. Aktualisasi adalah proses penciptaan situasi yg dijadikan saran habituasi untuk membiasakan diri. Pesertaakan menciptakan sendiri kondisi apa, dengan kesadaran yang telah terbangun dengan mengimplementasikan nilai2 dan peran kedudukannya. Habituasi ditujukan untuk membentuk karakter. Dilakukan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan.
Karakter itu sesuatu yg sangat besar, tp ia tidak nampak. Yg akan dihabituasi adalah yg besar tidak terlihat (ice berg).
Sebagai contoh isu, ketidak sopanan dalam pelayanan publik, bukan pada tidak soapnnya, tetapi lebih kepada dampak dari ketidaksopanan tersebut terhadap kualitas pelayanan publik. Tugs penguji adalah memastikan bahwa rancangan aktualisasi peserta sudah benar dan bisa dikatualisasikan.