SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Descargar para leer sin conexión
Contoh Soal Kasus
Kasus 3.1 Seorang konsumen mengkonsumsi dua macam barang, yaitu barang X dan barang Y. Harga
barang X per unit (Px) adalah Rp. 2 dan harga barang Y per unit (Py) adalah Rp. 1. Anggaran yang tersedia
untuk membeli kedua macam barang tersebut adalah Rp. 12. Tingkat kepuasan marjinal (MU) dalam
mengkonsumsi sejumlah barang X dan barang Y dapat dilihat pada table berikut:
     Jumlah barang X               1        2        3           4        5        6        7        8
     MUx                          16       14        12         10        8        6        4        2
     Jumlah barang Y               1        2        3           4        5        6        7        8
     MUy                          11       10        9           8        7        6        5        4
Pertanyaan:
1. Tentukan berapa banyak barang X dan jumlah barang Y yang harus dikonsumsi oleh konsumen tersebut
    agar dicapai kepuasan yang maksimum (kondisi keseimbangan konsumen).
2. Jika harga barang X turun dari rp. 2 menjadi Rp. 1, tentukan kondisi keseimbangan yang baru dan
    gambarkan kurva permintaan terhadap barang X.

Jawaban Kasus 3.1
1. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika kombinasi jumlah barang X dan barang Y
   dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai berikut:
   Syarat keseimbangan I:
                             MUx MUy
                                   
                               Px    Py
   Syarat keseimbangan II:
                            Px (Qx) + Py (Qy) = 1
   Pada Px = Rp. 2 dan Py = Rp. 1, agar terpenuhi syarat keseimbangan I, maka tingkat konsumsi (jumlah
   barang) adalah pada MUx/Px = MUy/Py. Harga barang X= Rp. 2 dan harga barang Y = Rp. 1, maka
   kombinasi jumlah barang X dan jumlah barang Y yang memenuhi MUx/2 =MUx/1, yaitu MUx = 2MUy.
   Table berikut ini kombinasi yang memenuhi MUx = 2MUy.
    Jumlah barang X               1       2         3           4       5
    MUx                                                        10       8
    Jumlah barang Y                                             4       5        6        7        8
    MUy                                                         8       7        6        5        4
   Misalnya, jika jumlah barang X yang dikonsumsi X = 1 unit dengan kepuasan marjinal MUx= 16, maka
   jumlah barang Y yang dikonsumsi Y = 4 dengan kepuasan marjinal MUy = 8. Harga barang X (Px) = 2
   dan harga barang Y (Py) = 1. Kombinasi konsumsi barang X dan barang Y ini memenuhi syarat
   keseimbangan I, yaitu:
                             MUx MUy                     16 8
                                                           
                               Px    Py                   2 1
   Demikian juga pada kombinasi jumlah barang X yang dikonsumsi X = 2 unit dengan kepuasan marjinal
   MUx = 14, maka jumlah barang Y yang dikonsumsi Y = 5 dengan kepuasan marjinal; MUy = 7. Harga
   barang X (Px) = 2 dan harga barang Y (Py) = I. kombinasi konsumsi barang X dan barang Y ini
   memenuhi syarat keseimbangan I, yaitu:
                             MUx MUy                     14 7
                                                           
                               Px    Py                   2 1
   Setelah mempertimbangkan syarat keseimbangan I diperoleh 5 kombinasi jumlah barang X dan barang
   Y yang harus dikonsumsi agar konsumen tersebut memperoleh kepuasan maksimum. Kemudian
   berdasarkan 5 macam kombinasi tersebut dipilih kombinasi yang memenuhi syarat keseimbangan
   berikutnya, yaitu:
   Syarat keseimbangan II: Px (Qx) + Py (Qy) = I
                            Rp. 2 (Qx) + Rp. (Qy) = Rp 12



Kasus dan Soal-soal                     Teori Perilaku Konsumen                             Halaman 1
Kombinasi               X        Y        MUx        MUy      Pengeluaran     Anggaran
                  1                   1       4         16         8             6             12
                  2                   2       5         14         7             9             12
                  3                   3       6         12         6            12             12
                  4                   4       7         10         5            15             12
                  5                   5       8          8         4            26             12
   Syarat keseimbangan II terpenuhi jika pengeluaran konsumen untuk mengkonsumsi barang X dan
   barang Y sama dengan anggaran yang tersedia untuk mengkonsumsi barang tersebut. Total pengeluaran
   untuk membeli barang X dan barang Y adalah harga barang X dikali jumlah barang Y yang dikonsumsi.
   Misalnya konsumen memilih kombinasi I, yaitu mengkonsumsi I unit barang X dan 4 unit barang Y.
   Total pengeluaran konsumen adalah Rp. 2 (1) + Rp. 1 (4) = Rp. 6. Pengeluaran untuk mengkonsumsi
   barang X dan barang Y pada kombinasi I lebih kecil daripada anggaran yang tersedia untuk membeli
   (mengkonsumsi) kedua jenis barang tersebut. Pada kombinasi konsumsi ini konsumen belum mencapai
   kondisi keseimbangan (memperoleh kepuasan yang maksimum). Agar diperoleh kepuasan yang
   maksimum, konsumen akan mencari kombinasi jumlah barang X dan jumlah barang Y. Berdasrkan 5
   kombinasi jumlah barang X dan jumlah barang Y tersebut, kombinasi jumlah barang yang besarnya
   pengeluaran untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y adalah kombinasi 3. kombinasi 3
   menunjukkan jumlah barang X yang dikonsumsi adalah 3 unit dan jumlah yang barang Y yang
   dikonsumsi adalah 6 unit. Total pengeluaran untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y pada
   kombinasi ini adalah Rp. 2 (3) + Rp. 1 (6) = Rp. 12. Total pengeluaran sebesar Rp. 12 sama dengan
   anggaran yang tersedia untuk membeli (mengkonsumsi) barang X dan barang Y, yaitu Rp. 12.
2. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika kombinasi jumlah barang X dan barang Y
   dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai berikut:
   Syarat keseimbangan I:
                             MUx MUy
                                   
                              Px      Py
   Syarat keseimbangan II:
                            Px (Qx) + Py (Qy) = 1
   Jika harga barang X turun dari Rp. 2 menjadi Rp. 1 pada Px = Rp. 1 dan harga barang Y tetap, yaitu Px
   = Rp. 1. Agar terpenuhi syarat keseimbangan 1 adalah tingkat konsumen (jumlah barang) pada MUx/Px
   = MUy/Py Harga barang X = Rp. 1 dan harga barang Y = Rp. 1 maka kombinasi jumlah barang X dan
   jumlah barang Y memenuhi MUx/I yaitu MUx = MUy. Tabel berikut ini kombinasi yang memenuhi
   MUx = MUy.

    Jumlah barang X           6           7
    MUx                       6           4
    Jumlah barang Y           6                      8
    MUy                       6                      4

   Demikian juga pada kombinasi jumlah barang X yang dikonsumsi X = 7 unit dengan kepuasan marjinal
   MUx = 4, maka jumlah barang Y yang dikonsumsi Y = 8 dengan kepuasan marjinal; MUy = 4. harga
   barnag X (Px) = Rp. 1 dan harga barang Y (Py) = Rp. 1. kombinasi konsumsi barang X dan barang Y ini
   memenuhi syarat keseimbangan 1, yaitu;
    MUx MUy                 6 6
                             
     Px     Py              2 2
   Demikian juga pada kombinasi jumlah barang X yang dikonsumsi X = 7 unit dengan kepuasan marjinal
   MUx = 4, maka jumlah barang Y yang dikonsumsi Y = 8 dengan kepuasan marjinal; MUy = 4 harga
   barang X (Px) = Rp. 1 dan harga barang Y (Py) = Rp. 1. Kombinasi konsumsi barang X dan Barang Y
   ini memenuhi syarat keseimbangan1, yaitu:
    MUx MUy                 4 4
                             
     Px     Py              2 2


Kasus dan Soal-soal                    Teori Perilaku Konsumen                             Halaman 2
Setelah mempertimbangkan syarat keseimbangan1 diperoleh 2 kombinasi jumlah barang X dan barang
   Y yang harus dikonsumsi agar konsumen tersebut memperoleh kepuasan yang maksimum. Kemudian
   berdasarkan 2 macam kombinasi tersebut dipilih kombinasi yang memenuhi syarat keseimbangan
   berikutnya, yaitu:
   Syarat keseimbangan II: Px(Qx) + Py(Qy) = 1
                           Rp. 1(Qx) + Rp. 1(Qy) = Rp. 12
                           X + Y = 12

     Kombinasi       X       Y      MUx         MUy       Pengeluaran      Anggaran
          1          6       6        6          6            12              12
          2          7       8        4          4            15              12
   Syarat keseimbangan II terpenuhi jika pengeluaran konsumsi untuk mengkonsumsi barang X dan barang
   Y sama dengan anggaran yang tersedia untuk mengkonsumsi barang tersebut. Total pengeluaran untuk
   membeli barang X dan barang Y adalah harga barang X dikali jumlah barang yang dikonsumsi ditambah
   harga barang Y dikali jumlah barang Y yang dikonsumsi. Misalnya konsumen memilih kombinasi I,
   yaitu mengkonsumsi dengan 6 unit barang X dan 6 unit barang Y. total pengeluaran konsumen adalah
   Rp. 1(6) + Rp. 1(6) = Rp. 12. Pengeluaran untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y pada kombinasi
   I sebesar Rp. 12 sama dengan anggaran yang tersedia untuk membeli (mengkonsumsi) kedua jenis
   barang tersebut. Pada kombinasi konsumsi ini konsumen telah mencapai kondisi keseimbangan
   (memperoleh kepuasan maksimum). Sedangkan pada kombinasi 2, jumlah barang X yang dikonsumsi
   adalah 7 unit dan jumlah barang Y yang dikonsumsi pada kombinasi ini adalah Rp. 1(7) + Rp. 1(8) =
   Rp. 15. Total pengeluaran sebesar Rp. 15, yaitu lebih besar dari anggaran konsumen untuk membeli
   kedua barang tersebut. Konsumen tidak mampu membeli (mengkonsumsi) barang X dan barang Y
   sebanyak seperti pada kombinasi 2, karena anggaran yang tersedia untuk membeli (mengkonsumsi)
   barang X dan barang Y hanya Rp.12.

Kasus 3.2 Seorang konsumen mengkonsumsi dua macam barang, yaitu X dan Y. total kepuasan (TU) yang
diperoleh dalam mengkonsumsi kedua macam barang tersebut ditunjukkan dalam persamaan;
TU = 10X +24Y – 0,5X2 – 0,5Y2
TU adalah total kepuasan dalam mengkonsumsi barang X dan Y
X adalah jumlah barang X yang dikonsumsi
Y adalah jumlah barang Y yang dikonsumsi
Harga barang X diketahui Rp. 2 harga barang Y adalah Rp. 6 dan anggaran yang tersedia untuk membeli
barang X dan barang Y adalah Rp. 44.

Pertanyaan:
1. Tentukan berapa jumlah barang X dan jumlah barang Y yang harus dikonsumsi agar konsumen tersebut
    memperoleh kepuasan total (total utility) maksimum. Tentukan kepuasan total yang dapat diperoleh dari
    mengkonsumsi barang X dan barang Y.
2. Jika harga barang X turun dari Rp. 2 menjadi Rp.1, tentukan jumlah barang X dan jumlah barang Y
    harus dikonsumsi agar diperoleh kepuasan total maksimum. Tentukan kepuasan total yang dapat
    diperoleh dari konsumsi barang X dan barang Y.
3. Dengan berasumsi bahwa hubungan antara harga barang X dan jumlah barang X yang diminta adalah
    linear, tentukan persamaan kurva permintaan konsumen terhadap barang X. gambarkan kurva
    permintaan terhadap barang X.

Jawab:
1. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika kombinasi jumlah barang X dan barang Y yang
   dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai berikut:
                           MUx MUy
   Syarat keseimbangan I:        
                            Px      Py
   Syarat keseimbangan II: Px(Qx) + Py(Qy) = 1

   TU = 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2
Kasus dan Soal-soal                     Teori Perilaku Konsumen                             Halaman 3
MUx = ∆TU/∆X = 10 – X
              MUy = ∆TU/∆Y = 24 – Y
    MUx MUy                           10  X 24  Y
                                           
     Px      Py                          2       6
   6(10 – X) = 2(24 – Y)
   60 – 6X = 48 – 2Y
   2Y = 6X + 48 – 60
   2Y = 6X – 12
   Y = 3X – 6
   Syarat keseimbangan II:
   Px(X) + Py(Y) = 1
   2X + 6Y = 44
       2X + 6(3X – 6) = 44
       2X + 18X – 36 = 44
       20X = 44 + 36
       20X = 80
   X = 4 unit                Y = 3(4) – 6 = 12 – 6 = 6 unit
   Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan
   barang Y sebanyak 6 unit.
   Kepuasan total yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan mengkonsumsi
   barang Y sebanyak 6 unit adalah
   TU = 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2
       = 10(4) + 24(6) – 0,5(4)2 – 0,5(6)2
       = 40 + 144 – 8 – 18
       = 158 satuan kepuasan
2. Harga barang X turun dari Rp. 2 menjadi Rp. 1. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika
   kombinasi jumlah barang X dan barang Y yang dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai
   berikut:
                              MUx MUy
   Syarat keseimbangan I:            
                               Px       Py

   Syarat keseimbangan II: Px(Qx) + Py(Qy) = 1
   TU = 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2
   MUx = ∆TU/∆X = 10 – X
   MUy = ∆TU/∆Y = 24 – Y

    MUx MUy                      10  X 24  Y
                                      
     Px   Py                        2     6

   6(10 – X) = 1(24 – Y)
   60 – 6X = 24 – Y
   Y = 6X + 24 – 60
   Y = 6X – 16

   Syarat keseimbangan II:
   Px(X) + Py(Y) = 1
   X + 6Y = 44
      X + 6(6X – 36) = 44
      X + 36X – 216 = 44
      37X = 44 + 216

      37X = 260
        X = 7,027 dibulatkan 7 unit
Kasus dan Soal-soal                   Teori Perilaku Konsumen                         Halaman 4
Y = 6X -36
         = 6(7) – 36
         = 42 – 36 = 6 unit
   Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika mengkonsumsi barang X sebanyak 7 unit dan
   mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan mengkonsumsi barang Y sebanyak 6 unit.
   Kepuasan total yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan mengkonsumsi
   barang Y sebanyak 6 unit adalah:
   TU = 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2
      = 10(7) + 24(6) – 0,5(7)2 – 0,5(6)2
      = 70 + 144 – 24,5 – 18
      = 171,5 satuan kepuasan

3. Persamaan kurva permintaan terhadap barang X adalah formulasi menentukan persamaan kurva linear
   antara harga barang X(Px) dan jumlah barang X yang diminta (Qx) adalah:
    Px  Px1    Qx  Qx1
              
    Px 2  Px1 Qx 2  Qx1
   Px1 = 2            Qx1 = 4
   Px2 = 1            Qx2 = 7
    Px  2 Qx  4
            
     1 2     74
    Px  2 Qx  4
            
      1        3
   3(Px – 2) = -1(Qx – 4)
   3Px – 6 = -Qx – 4               Qx = 10 – 3Px
   Persamaan kurva permintaan terhadap barang X adalah: Qx = 10 – 3Px
   Gambar kurva permintaan terhadap barang X:
   Pada tingkat harga Rp. 2 jumlah barang X yang diminta adalah sebanyak 4 unit. Sedangkan pada tingkat
   harga Rp. 1 jumlah barang X yang diminta adalah sebanyak 7 unit. Jika kurva permintaan terhadap
   barang X diasumsikan linear, maka jumlah permintaan konsumen terhadap barang X adalah:

        Px

 Rp 2

                                          Dx = 10 – 3Px

 Rp 1


                                                    Qx
        0              4              7




Kasus 3.3 Berdasarkan hasil penelitian diketahui permintaan konsumen terhadap jeruk di pasar ditunjukkan
   oleh persamaan: Q = 8000 – 1000P jika Q menunjukkan jumlah jeruk yang akan dibeli konsumen dan P


Kasus dan Soal-soal                    Teori Perilaku Konsumen                             Halaman 5
adalah tingkat harga jeruk yang akan dibayar konsumen dan P adalah harga jeruk yang mau dibayar
    konsumen pada jumlah pembelian tertentu.
Pertanyaan:
1. Buatlah skedul dan kurva permintaan jeruk oleh konsumen tersebut
2. Tentukan surplus konsumen pada berbagai tingkat harga jeruk di pasar.
Jawab:
1. Skedul dan kurva permintaan jeruk
     Harga jeruk (P)             Rp. 4.000     Rp. 5.000       Rp. 6.000    Rp. 7.000
     Jumlah jeruk diminta (Q)        4 kg           3 kg            2 kg        1 kg
     Px

Rp 8 rb
Rp 7 rb
Rp 6 rb
                                     D: Qdx = 8.000 – 1.000Px
Rp 5 rb
Rp 4 rb


          0     1     2     3    4                 Qx

Pada tingkat harga jeruk yang berlaku di pasar sebesar Rp. 4.000, pembeli (konsumen) memperoleh 4
kilogram jeruk dengan pengeluaran Rp. 16.000. jika tingkat harga jeruk yang berlaku di pasar Rp. 4.000 per
kilogram, besarnya manfaat (surplus konsumen) yang diperoleh konsumen adalah Rp. 3.000 dari pembelian
satu unit pertama (selisih antara harga pasar Rp. 4.000 dengan harga yang konsumen bersedia untuk
membayar harga jeruk per kilogram pada pembelian satu kilogram pertama, yaitu Rp. 7.000), Rp. 2.000 dari
pembelian 2 unit pertama (selisih antara harga pasar Rp. 4.000 dengan harga konsumen bersedia untuk
membayar harga jeruk per kilogram pada pembelian satu kilogram pertama, yaitu Rp. 6.000) dan Rp. 1.000
dari pembelian 3 unit pertama (selisih antara harga pasar Rp. 4.000 dengan harga yang konsumen bersedia
untuk membayar harga jeruk per kilogram pada pembelian satu kilogram pertama, Rp. 5.000). Jadi total
manfaat yang diperoleh dari harga pasar sebesar Rp. 4.000 adalah Rp. 3.000 + Rp. 2.000 + Rp. 1.000 = Rp.
6.000. Jika pembelian dilakukan oleh konsumen berdasarkan pada unit per unit, konsumen tersebut mau
membayar Rp. 22.000 untuk pembelian jeruk sebanyak 4 kilogram. Namun kenyataannya pada tingkat harga
jeruk per kilogram konsumen tersebut hanya membayar Rp. 16.000 untuk pembelian 4 kilogram jeruk.
Dengan demikian, konsumen tersebut dapat menghemat uang sebesar Rp. 22.000 – Rp. 16.000 =Rp. 6.000.

Kasus untuk diskusi dan tuga kelompok:
1. Permintaan terhadap barang dan jasa oleh masyarakat modern memiliki dua macam sifat, yaitu beragam
   (diversity) dan berubah-ubah (instability). Jelaskan apa yang dimaksud dengan permintaan konsumen
   terhadap barang atau jasa beragam (diversity) dan berubah-ubah (instability).
2. Pada umumnya, setiap konsumen menginginkan produk yang memiliki karakteristik lebih cepat (faster),
   lebih murah (cheaper), dan lebih baik (better). Jelaskan masing-masing karakteristik tersebut secara
   singkat.
3. Law of diminishing Marginal Utility merupakan salah satu asumsi dalam model utilitas cardinal.
   Jelaskan asumsi tersebut.
4. Kepuasan total (TU) yang diperoleh konsumen dari konsumsi barang X ditunjukkan oleh persamaan TU
   = 10X – X2. Tentukan besarnya kepuasan total dan kepuasan marjinal (MU) yang diperoleh konsumen
   jika ia mengkonsumsi barang X sebanyak 6.


5. Kepuasan total (TU) yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi barang X ditunjukkan oleh
   persamaan TU = 10X – X2. tentukan jumlah barang X yang dikonsumsi agar diperoleh kepuasan total
   maksimum.
Kasus dan Soal-soal                     Teori Perilaku Konsumen                              Halaman 6
6. Jika seorang konsumen mengkonsumsi barang X memperoleh kepuasan total dari mengkonsumsi barang
   X tersebut adalah TU = f(X) dan harga barang adalah Px. Bagaimana cara yang dapat dilakukan oleh
   konsumen tersebut dalam menentukan jumlah barang X yang dikonsumsi agar konsumsi tersebut
   memperoleh kepuasasn maksimum.
7. Buatlah model matematis syarat seseorang dapat memperoleh kepuasan maksimum dalam
   mengkonsumsi barang X dan barang Y dengan anggaran yang tersedia untuk membeli kedua barang
   tersebut adalah 1.
8. Apa yang dimaksud dengan surplus konsumen dan jelaskan dengan menggunakan grafik.




Kasus dan Soal-soal                  Teori Perilaku Konsumen                           Halaman 7

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakAnzilina Nisa
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksiAhmad Rudi
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemMeri Dwi
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 

La actualidad más candente (20)

Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
 
Fungsi non linier
Fungsi non linierFungsi non linier
Fungsi non linier
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 

Similar a Perilaku konsumen

Similar a Perilaku konsumen (11)

pendekatan kardinal
pendekatan kardinalpendekatan kardinal
pendekatan kardinal
 
Perilaku konsumen ( kardinal)
Perilaku konsumen ( kardinal)Perilaku konsumen ( kardinal)
Perilaku konsumen ( kardinal)
 
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptxPERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
 
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptxPERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
 
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat penguna
 
Teori perilaku konsumen2
Teori perilaku konsumen2Teori perilaku konsumen2
Teori perilaku konsumen2
 
Ch 4. Utility Maximization & Choice
Ch 4. Utility Maximization & ChoiceCh 4. Utility Maximization & Choice
Ch 4. Utility Maximization & Choice
 
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 

Más de Haidar Bashofi

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikHaidar Bashofi
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12Haidar Bashofi
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Haidar Bashofi
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Haidar Bashofi
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangHaidar Bashofi
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesHaidar Bashofi
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusiaHaidar Bashofi
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasionalHaidar Bashofi
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasiHaidar Bashofi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasionalHaidar Bashofi
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakatHaidar Bashofi
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratisHaidar Bashofi
 

Más de Haidar Bashofi (20)

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
 
07 angka indeks 12
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
04 ukuran letak 13
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
 

Último

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Último (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

Perilaku konsumen

  • 1. Contoh Soal Kasus Kasus 3.1 Seorang konsumen mengkonsumsi dua macam barang, yaitu barang X dan barang Y. Harga barang X per unit (Px) adalah Rp. 2 dan harga barang Y per unit (Py) adalah Rp. 1. Anggaran yang tersedia untuk membeli kedua macam barang tersebut adalah Rp. 12. Tingkat kepuasan marjinal (MU) dalam mengkonsumsi sejumlah barang X dan barang Y dapat dilihat pada table berikut: Jumlah barang X 1 2 3 4 5 6 7 8 MUx 16 14 12 10 8 6 4 2 Jumlah barang Y 1 2 3 4 5 6 7 8 MUy 11 10 9 8 7 6 5 4 Pertanyaan: 1. Tentukan berapa banyak barang X dan jumlah barang Y yang harus dikonsumsi oleh konsumen tersebut agar dicapai kepuasan yang maksimum (kondisi keseimbangan konsumen). 2. Jika harga barang X turun dari rp. 2 menjadi Rp. 1, tentukan kondisi keseimbangan yang baru dan gambarkan kurva permintaan terhadap barang X. Jawaban Kasus 3.1 1. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika kombinasi jumlah barang X dan barang Y dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai berikut: Syarat keseimbangan I: MUx MUy  Px Py Syarat keseimbangan II: Px (Qx) + Py (Qy) = 1 Pada Px = Rp. 2 dan Py = Rp. 1, agar terpenuhi syarat keseimbangan I, maka tingkat konsumsi (jumlah barang) adalah pada MUx/Px = MUy/Py. Harga barang X= Rp. 2 dan harga barang Y = Rp. 1, maka kombinasi jumlah barang X dan jumlah barang Y yang memenuhi MUx/2 =MUx/1, yaitu MUx = 2MUy. Table berikut ini kombinasi yang memenuhi MUx = 2MUy. Jumlah barang X 1 2 3 4 5 MUx 10 8 Jumlah barang Y 4 5 6 7 8 MUy 8 7 6 5 4 Misalnya, jika jumlah barang X yang dikonsumsi X = 1 unit dengan kepuasan marjinal MUx= 16, maka jumlah barang Y yang dikonsumsi Y = 4 dengan kepuasan marjinal MUy = 8. Harga barang X (Px) = 2 dan harga barang Y (Py) = 1. Kombinasi konsumsi barang X dan barang Y ini memenuhi syarat keseimbangan I, yaitu: MUx MUy 16 8   Px Py 2 1 Demikian juga pada kombinasi jumlah barang X yang dikonsumsi X = 2 unit dengan kepuasan marjinal MUx = 14, maka jumlah barang Y yang dikonsumsi Y = 5 dengan kepuasan marjinal; MUy = 7. Harga barang X (Px) = 2 dan harga barang Y (Py) = I. kombinasi konsumsi barang X dan barang Y ini memenuhi syarat keseimbangan I, yaitu: MUx MUy 14 7   Px Py 2 1 Setelah mempertimbangkan syarat keseimbangan I diperoleh 5 kombinasi jumlah barang X dan barang Y yang harus dikonsumsi agar konsumen tersebut memperoleh kepuasan maksimum. Kemudian berdasarkan 5 macam kombinasi tersebut dipilih kombinasi yang memenuhi syarat keseimbangan berikutnya, yaitu: Syarat keseimbangan II: Px (Qx) + Py (Qy) = I Rp. 2 (Qx) + Rp. (Qy) = Rp 12 Kasus dan Soal-soal Teori Perilaku Konsumen Halaman 1
  • 2. Kombinasi X Y MUx MUy Pengeluaran Anggaran 1 1 4 16 8 6 12 2 2 5 14 7 9 12 3 3 6 12 6 12 12 4 4 7 10 5 15 12 5 5 8 8 4 26 12 Syarat keseimbangan II terpenuhi jika pengeluaran konsumen untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y sama dengan anggaran yang tersedia untuk mengkonsumsi barang tersebut. Total pengeluaran untuk membeli barang X dan barang Y adalah harga barang X dikali jumlah barang Y yang dikonsumsi. Misalnya konsumen memilih kombinasi I, yaitu mengkonsumsi I unit barang X dan 4 unit barang Y. Total pengeluaran konsumen adalah Rp. 2 (1) + Rp. 1 (4) = Rp. 6. Pengeluaran untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y pada kombinasi I lebih kecil daripada anggaran yang tersedia untuk membeli (mengkonsumsi) kedua jenis barang tersebut. Pada kombinasi konsumsi ini konsumen belum mencapai kondisi keseimbangan (memperoleh kepuasan yang maksimum). Agar diperoleh kepuasan yang maksimum, konsumen akan mencari kombinasi jumlah barang X dan jumlah barang Y. Berdasrkan 5 kombinasi jumlah barang X dan jumlah barang Y tersebut, kombinasi jumlah barang yang besarnya pengeluaran untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y adalah kombinasi 3. kombinasi 3 menunjukkan jumlah barang X yang dikonsumsi adalah 3 unit dan jumlah yang barang Y yang dikonsumsi adalah 6 unit. Total pengeluaran untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y pada kombinasi ini adalah Rp. 2 (3) + Rp. 1 (6) = Rp. 12. Total pengeluaran sebesar Rp. 12 sama dengan anggaran yang tersedia untuk membeli (mengkonsumsi) barang X dan barang Y, yaitu Rp. 12. 2. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika kombinasi jumlah barang X dan barang Y dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai berikut: Syarat keseimbangan I: MUx MUy  Px Py Syarat keseimbangan II: Px (Qx) + Py (Qy) = 1 Jika harga barang X turun dari Rp. 2 menjadi Rp. 1 pada Px = Rp. 1 dan harga barang Y tetap, yaitu Px = Rp. 1. Agar terpenuhi syarat keseimbangan 1 adalah tingkat konsumen (jumlah barang) pada MUx/Px = MUy/Py Harga barang X = Rp. 1 dan harga barang Y = Rp. 1 maka kombinasi jumlah barang X dan jumlah barang Y memenuhi MUx/I yaitu MUx = MUy. Tabel berikut ini kombinasi yang memenuhi MUx = MUy. Jumlah barang X 6 7 MUx 6 4 Jumlah barang Y 6 8 MUy 6 4 Demikian juga pada kombinasi jumlah barang X yang dikonsumsi X = 7 unit dengan kepuasan marjinal MUx = 4, maka jumlah barang Y yang dikonsumsi Y = 8 dengan kepuasan marjinal; MUy = 4. harga barnag X (Px) = Rp. 1 dan harga barang Y (Py) = Rp. 1. kombinasi konsumsi barang X dan barang Y ini memenuhi syarat keseimbangan 1, yaitu; MUx MUy 6 6   Px Py 2 2 Demikian juga pada kombinasi jumlah barang X yang dikonsumsi X = 7 unit dengan kepuasan marjinal MUx = 4, maka jumlah barang Y yang dikonsumsi Y = 8 dengan kepuasan marjinal; MUy = 4 harga barang X (Px) = Rp. 1 dan harga barang Y (Py) = Rp. 1. Kombinasi konsumsi barang X dan Barang Y ini memenuhi syarat keseimbangan1, yaitu: MUx MUy 4 4   Px Py 2 2 Kasus dan Soal-soal Teori Perilaku Konsumen Halaman 2
  • 3. Setelah mempertimbangkan syarat keseimbangan1 diperoleh 2 kombinasi jumlah barang X dan barang Y yang harus dikonsumsi agar konsumen tersebut memperoleh kepuasan yang maksimum. Kemudian berdasarkan 2 macam kombinasi tersebut dipilih kombinasi yang memenuhi syarat keseimbangan berikutnya, yaitu: Syarat keseimbangan II: Px(Qx) + Py(Qy) = 1 Rp. 1(Qx) + Rp. 1(Qy) = Rp. 12 X + Y = 12 Kombinasi X Y MUx MUy Pengeluaran Anggaran 1 6 6 6 6 12 12 2 7 8 4 4 15 12 Syarat keseimbangan II terpenuhi jika pengeluaran konsumsi untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y sama dengan anggaran yang tersedia untuk mengkonsumsi barang tersebut. Total pengeluaran untuk membeli barang X dan barang Y adalah harga barang X dikali jumlah barang yang dikonsumsi ditambah harga barang Y dikali jumlah barang Y yang dikonsumsi. Misalnya konsumen memilih kombinasi I, yaitu mengkonsumsi dengan 6 unit barang X dan 6 unit barang Y. total pengeluaran konsumen adalah Rp. 1(6) + Rp. 1(6) = Rp. 12. Pengeluaran untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y pada kombinasi I sebesar Rp. 12 sama dengan anggaran yang tersedia untuk membeli (mengkonsumsi) kedua jenis barang tersebut. Pada kombinasi konsumsi ini konsumen telah mencapai kondisi keseimbangan (memperoleh kepuasan maksimum). Sedangkan pada kombinasi 2, jumlah barang X yang dikonsumsi adalah 7 unit dan jumlah barang Y yang dikonsumsi pada kombinasi ini adalah Rp. 1(7) + Rp. 1(8) = Rp. 15. Total pengeluaran sebesar Rp. 15, yaitu lebih besar dari anggaran konsumen untuk membeli kedua barang tersebut. Konsumen tidak mampu membeli (mengkonsumsi) barang X dan barang Y sebanyak seperti pada kombinasi 2, karena anggaran yang tersedia untuk membeli (mengkonsumsi) barang X dan barang Y hanya Rp.12. Kasus 3.2 Seorang konsumen mengkonsumsi dua macam barang, yaitu X dan Y. total kepuasan (TU) yang diperoleh dalam mengkonsumsi kedua macam barang tersebut ditunjukkan dalam persamaan; TU = 10X +24Y – 0,5X2 – 0,5Y2 TU adalah total kepuasan dalam mengkonsumsi barang X dan Y X adalah jumlah barang X yang dikonsumsi Y adalah jumlah barang Y yang dikonsumsi Harga barang X diketahui Rp. 2 harga barang Y adalah Rp. 6 dan anggaran yang tersedia untuk membeli barang X dan barang Y adalah Rp. 44. Pertanyaan: 1. Tentukan berapa jumlah barang X dan jumlah barang Y yang harus dikonsumsi agar konsumen tersebut memperoleh kepuasan total (total utility) maksimum. Tentukan kepuasan total yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi barang X dan barang Y. 2. Jika harga barang X turun dari Rp. 2 menjadi Rp.1, tentukan jumlah barang X dan jumlah barang Y harus dikonsumsi agar diperoleh kepuasan total maksimum. Tentukan kepuasan total yang dapat diperoleh dari konsumsi barang X dan barang Y. 3. Dengan berasumsi bahwa hubungan antara harga barang X dan jumlah barang X yang diminta adalah linear, tentukan persamaan kurva permintaan konsumen terhadap barang X. gambarkan kurva permintaan terhadap barang X. Jawab: 1. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika kombinasi jumlah barang X dan barang Y yang dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai berikut: MUx MUy Syarat keseimbangan I:  Px Py Syarat keseimbangan II: Px(Qx) + Py(Qy) = 1 TU = 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2 Kasus dan Soal-soal Teori Perilaku Konsumen Halaman 3
  • 4. MUx = ∆TU/∆X = 10 – X MUy = ∆TU/∆Y = 24 – Y MUx MUy 10  X 24  Y   Px Py 2 6 6(10 – X) = 2(24 – Y) 60 – 6X = 48 – 2Y 2Y = 6X + 48 – 60 2Y = 6X – 12 Y = 3X – 6 Syarat keseimbangan II: Px(X) + Py(Y) = 1 2X + 6Y = 44 2X + 6(3X – 6) = 44 2X + 18X – 36 = 44 20X = 44 + 36 20X = 80 X = 4 unit Y = 3(4) – 6 = 12 – 6 = 6 unit Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan barang Y sebanyak 6 unit. Kepuasan total yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan mengkonsumsi barang Y sebanyak 6 unit adalah TU = 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2 = 10(4) + 24(6) – 0,5(4)2 – 0,5(6)2 = 40 + 144 – 8 – 18 = 158 satuan kepuasan 2. Harga barang X turun dari Rp. 2 menjadi Rp. 1. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika kombinasi jumlah barang X dan barang Y yang dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai berikut: MUx MUy Syarat keseimbangan I:  Px Py Syarat keseimbangan II: Px(Qx) + Py(Qy) = 1 TU = 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2 MUx = ∆TU/∆X = 10 – X MUy = ∆TU/∆Y = 24 – Y MUx MUy 10  X 24  Y   Px Py 2 6 6(10 – X) = 1(24 – Y) 60 – 6X = 24 – Y Y = 6X + 24 – 60 Y = 6X – 16 Syarat keseimbangan II: Px(X) + Py(Y) = 1 X + 6Y = 44 X + 6(6X – 36) = 44 X + 36X – 216 = 44 37X = 44 + 216 37X = 260 X = 7,027 dibulatkan 7 unit Kasus dan Soal-soal Teori Perilaku Konsumen Halaman 4
  • 5. Y = 6X -36 = 6(7) – 36 = 42 – 36 = 6 unit Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika mengkonsumsi barang X sebanyak 7 unit dan mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan mengkonsumsi barang Y sebanyak 6 unit. Kepuasan total yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan mengkonsumsi barang Y sebanyak 6 unit adalah: TU = 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2 = 10(7) + 24(6) – 0,5(7)2 – 0,5(6)2 = 70 + 144 – 24,5 – 18 = 171,5 satuan kepuasan 3. Persamaan kurva permintaan terhadap barang X adalah formulasi menentukan persamaan kurva linear antara harga barang X(Px) dan jumlah barang X yang diminta (Qx) adalah: Px  Px1 Qx  Qx1  Px 2  Px1 Qx 2  Qx1 Px1 = 2 Qx1 = 4 Px2 = 1 Qx2 = 7 Px  2 Qx  4  1 2 74 Px  2 Qx  4  1 3 3(Px – 2) = -1(Qx – 4) 3Px – 6 = -Qx – 4 Qx = 10 – 3Px Persamaan kurva permintaan terhadap barang X adalah: Qx = 10 – 3Px Gambar kurva permintaan terhadap barang X: Pada tingkat harga Rp. 2 jumlah barang X yang diminta adalah sebanyak 4 unit. Sedangkan pada tingkat harga Rp. 1 jumlah barang X yang diminta adalah sebanyak 7 unit. Jika kurva permintaan terhadap barang X diasumsikan linear, maka jumlah permintaan konsumen terhadap barang X adalah: Px Rp 2 Dx = 10 – 3Px Rp 1 Qx 0 4 7 Kasus 3.3 Berdasarkan hasil penelitian diketahui permintaan konsumen terhadap jeruk di pasar ditunjukkan oleh persamaan: Q = 8000 – 1000P jika Q menunjukkan jumlah jeruk yang akan dibeli konsumen dan P Kasus dan Soal-soal Teori Perilaku Konsumen Halaman 5
  • 6. adalah tingkat harga jeruk yang akan dibayar konsumen dan P adalah harga jeruk yang mau dibayar konsumen pada jumlah pembelian tertentu. Pertanyaan: 1. Buatlah skedul dan kurva permintaan jeruk oleh konsumen tersebut 2. Tentukan surplus konsumen pada berbagai tingkat harga jeruk di pasar. Jawab: 1. Skedul dan kurva permintaan jeruk Harga jeruk (P) Rp. 4.000 Rp. 5.000 Rp. 6.000 Rp. 7.000 Jumlah jeruk diminta (Q) 4 kg 3 kg 2 kg 1 kg Px Rp 8 rb Rp 7 rb Rp 6 rb D: Qdx = 8.000 – 1.000Px Rp 5 rb Rp 4 rb 0 1 2 3 4 Qx Pada tingkat harga jeruk yang berlaku di pasar sebesar Rp. 4.000, pembeli (konsumen) memperoleh 4 kilogram jeruk dengan pengeluaran Rp. 16.000. jika tingkat harga jeruk yang berlaku di pasar Rp. 4.000 per kilogram, besarnya manfaat (surplus konsumen) yang diperoleh konsumen adalah Rp. 3.000 dari pembelian satu unit pertama (selisih antara harga pasar Rp. 4.000 dengan harga yang konsumen bersedia untuk membayar harga jeruk per kilogram pada pembelian satu kilogram pertama, yaitu Rp. 7.000), Rp. 2.000 dari pembelian 2 unit pertama (selisih antara harga pasar Rp. 4.000 dengan harga konsumen bersedia untuk membayar harga jeruk per kilogram pada pembelian satu kilogram pertama, yaitu Rp. 6.000) dan Rp. 1.000 dari pembelian 3 unit pertama (selisih antara harga pasar Rp. 4.000 dengan harga yang konsumen bersedia untuk membayar harga jeruk per kilogram pada pembelian satu kilogram pertama, Rp. 5.000). Jadi total manfaat yang diperoleh dari harga pasar sebesar Rp. 4.000 adalah Rp. 3.000 + Rp. 2.000 + Rp. 1.000 = Rp. 6.000. Jika pembelian dilakukan oleh konsumen berdasarkan pada unit per unit, konsumen tersebut mau membayar Rp. 22.000 untuk pembelian jeruk sebanyak 4 kilogram. Namun kenyataannya pada tingkat harga jeruk per kilogram konsumen tersebut hanya membayar Rp. 16.000 untuk pembelian 4 kilogram jeruk. Dengan demikian, konsumen tersebut dapat menghemat uang sebesar Rp. 22.000 – Rp. 16.000 =Rp. 6.000. Kasus untuk diskusi dan tuga kelompok: 1. Permintaan terhadap barang dan jasa oleh masyarakat modern memiliki dua macam sifat, yaitu beragam (diversity) dan berubah-ubah (instability). Jelaskan apa yang dimaksud dengan permintaan konsumen terhadap barang atau jasa beragam (diversity) dan berubah-ubah (instability). 2. Pada umumnya, setiap konsumen menginginkan produk yang memiliki karakteristik lebih cepat (faster), lebih murah (cheaper), dan lebih baik (better). Jelaskan masing-masing karakteristik tersebut secara singkat. 3. Law of diminishing Marginal Utility merupakan salah satu asumsi dalam model utilitas cardinal. Jelaskan asumsi tersebut. 4. Kepuasan total (TU) yang diperoleh konsumen dari konsumsi barang X ditunjukkan oleh persamaan TU = 10X – X2. Tentukan besarnya kepuasan total dan kepuasan marjinal (MU) yang diperoleh konsumen jika ia mengkonsumsi barang X sebanyak 6. 5. Kepuasan total (TU) yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi barang X ditunjukkan oleh persamaan TU = 10X – X2. tentukan jumlah barang X yang dikonsumsi agar diperoleh kepuasan total maksimum. Kasus dan Soal-soal Teori Perilaku Konsumen Halaman 6
  • 7. 6. Jika seorang konsumen mengkonsumsi barang X memperoleh kepuasan total dari mengkonsumsi barang X tersebut adalah TU = f(X) dan harga barang adalah Px. Bagaimana cara yang dapat dilakukan oleh konsumen tersebut dalam menentukan jumlah barang X yang dikonsumsi agar konsumsi tersebut memperoleh kepuasasn maksimum. 7. Buatlah model matematis syarat seseorang dapat memperoleh kepuasan maksimum dalam mengkonsumsi barang X dan barang Y dengan anggaran yang tersedia untuk membeli kedua barang tersebut adalah 1. 8. Apa yang dimaksud dengan surplus konsumen dan jelaskan dengan menggunakan grafik. Kasus dan Soal-soal Teori Perilaku Konsumen Halaman 7