SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
Tugas Kimia
Hukum Gay Lussac dan
Hipotesis Avogadro
HUKUM GAY LUSSAC DAN
HIPOTESIS AVOGADRO
Dalam teori atomnya, John Dalton mengatakan
bahwa senyawa terbentuk dari dua jenis
atom/lebih dengan perandingan tertentu.
Namun demikian, pada masa itu, para ahli
belum mengetahui cara menentukan rumus
kimia zat. Dalton bahkan pernah menyatakan
rumus kimia air sebagai HO karena menganggap
bahwa unsur-unsur selalu terdiri dari atom-atom
dan bahwa senyawa merupakan penggabungan
sederhana dari atom-atom unsur. Cara
menentukan rumus kimia zat bisa dilakukan
setelah penemuan Gay Lussac dan Avogadro.
HUKUM GAY LUSSAC
 Henry Cavendish (1731-1810)
Seorang ahli kimia berkebangsaan
Inggris, menemukan fakta bahwa perbandingan
volum hidrogen : volum oksigen dalam bentuk
air adalah 2 : 1, dengan syarat kedua gas itu
diukur pada suhu (T) dan tekanan (P) yang
sama.
 Joseph Louis Gay Lussac (1778-1850)
Ilmuan berkebangsaan Perancis tersebut
tertarik pada penemuan Henry C, kemudian
melakukan percobaan terhadap berbagai reaksi
gas dan menemukan hasil dalam percobaannya.
1) Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas
klorin membentuk gas hidrogen
klorida, perbandingan volumnya adalah 1 : 1 :
2.
V liter (T,P)
Gas klorin
Joseph Louis Gay Lussac menemukan hasil
sebagai berikut.
+
V liter (T,P)
Gas hidrogen
2V liter (T,P)
Gas hidrogen klorida
2) Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas
oksigen membentuk uap air, perbandingan
volumnya adalah 2 : 1 : 2.
+
2V liter (T,P)
Gas hidrogen
V liter (T,P)
Gas oksigen
2V liter (T, P)
Uap air
3) Pada reaksi antara gas nitrogen dengan
hidrogen membentuk amonia, perbandingan
volumnya adalah 1 : 3 : 2.
+
V liter (T,P)
Gas nitrogen
3V liter (T,P)
Gas hidrogen
2V liter (T,P)
Gas amonia
Hukum Perbandingan Volume Gay Lussac
secara tegas dapat dinyatakan sebagai berikut.
“Bila diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, volum gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.”
Atau
“ Perbandingan volume gas-gas sesuai dengan
koefisien masing-masing.“
Untuk dua buah gas (misalnya
gas A dan Gas B) dalam suatu
persamaan reaksi berlaku
hubungan:
Volume A Koefisien A
Volume B Koefisien B
=
Ingat !
HIPOTESIS AVOGADRO
Mengapa perbandingan volum gas-gas dalam
suatu reaksi merupakan bilangan sederhana?
Banyak ahli, termasuk Dalton dan Gay
Lussac, gagal menjelaskan hukum perbandingan
volum yang ditemukan oleh Gay Lussac.
Penyebab kegagalan mereka adalah anggapan
bahwa partikel unsur selalu berupa atom.
Barulah pada tahun 1811, Amadeo Avogadro
(1776 - 1856) dari Italia, mengemukakan bahwa
partikel unsur tidak harus berupa atom yang
berdiri sendiri tetapi dapat juga berupa
gabungan dari beberapa atom yang disebut
molekul unsur.
Avogadro dapat menjelaskan hukum
perbandingan volum dengan
mengajukan hipotesis sebagai berikut :
“Pada suhu dan tekanan sama, semua
gas bervolum sam mengandung jumlah
molekula yang sama pula.”
Jadi, perbandingan volum gas-gas itu juga
merupakan perbandingan jumlah molekul yang
terlibat dalam reaksi. Dengan kata
lain, perbandingan Volum gas-gas yang
bereaksi sama dengan koefisien reaksinya.
Contoh soal Menentukan rumus molekul
senyawa gas dari data perbandingan volum
Dua liter gas nitrogen (N₂) tepat bereaksi dengan 3 liter
gas oksigen (O) membentuk 2 liter gas X, semuanya
diukur pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama.
Tentukanlah rumus molekul gas X tersebut.
Analisis Masalah :
Sesuai dengan hipotesis Avogadro, perbandingan volum
gas-gas yang terlibat dalam reaksi sama dengan
koefisien reaksinya. Dengan demikian, setelah
menentukan koefisien reaksi, rumus molekul gas X akan
dapat ditentukan berdasarkan kesetaraan atom-atom
sebelum dan sesudah reaksi.
Jawab:
Misalkan rumus molekul gas X itu NaOb
Volum N₂ : O₂ : NaOb = 2 : 3 : 2
Oleh karena perbandingan volum gas
merupakan koefisien reaksi, maka
persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai
berikut.
2N₂(g) + 3O(g) 2NaOb
Jumlah atom sebelum reaksi sama dengan
sesudah reaksi, maka :
- Untuk kesetaraan atom N:
Jumlah atom N di ruas kiri = 4,
di ruas kanan = 2a
Berarti, 2a=4 atau a=2
- Untuk kesetaraan atom O:
Jumlah atom O di ruas kiri = 6,
di ruas kanan = 2b
Berarti, 2b=6 atau b=3
Dengan a=2 dan b=3, maka rumus kimia gas X atau
NaOb adalah N₂O₃.
STOIKIOMETRI REAKSI-REAKSI
GAS
 Hukum Gay Lussac dan hipotesis
Avogadro menjadi dasar bagi stoikiometri
reaksi-reaksi gas. Jika pengukuran
dilakukan pada suhu dan tekanan
sama, maka perbandingan volum gas
yang terlibat dalam reaksi sama dengan
koefisien reaksinya. Oleh karena itu, jika
volum salah satu komponen
diketahui, maka volum komponen lainnya
dapat ditentukan.
Contoh Soal Menentukan volum gas lain jika
volum salah satu gas diketahui
Gas etana (C₂H₆) terbakar menurut persamaan sebagai
berikut.
2C₂H₆(g) + 7O₂(g) 4CO₂(g) + 6H₂O(g)
Hitunglah volum oksigen yang diperlukan untuk
membakar 6 liter C₂H₆?
Analisis Masalah :
Pada contoh soal ini, Anda diberikan persamaan reaksi
yang melibatkan gas serta volum salah satu
komponennya, kemudian Anda diminta menentukan
volum komponen gas lainnya. Untuk itu,pergunakan
perbandingan koeisien untuk menentukan volum gas
yang ditanyakan.
Jawab:
 Perbandingan volum O₂ : C₂H₆ = 7 : 2
(sama dengan koefisien reaksi)
 Diketahui volum C₂H₆ = 6 liter, maka
volum O₂ = ⁷/₂ x 6 liter = 21 liter.
 Jadi, untuk membakar 6 liter C₂H₆(T,P)
diperlukan 21 liter O₂ (T,P)
- Gay Lussac menemukan bahwa
perbandingan volum gas pereaksi dan hasil
reaksi merupakan bilangan bilat sederhana asal
diukur pada suhu dan tekanan yang sama.
- Avogadro menjelaskan hukum Gay Lussac
dengan hipotesis bahwa gas-gas bervolum
sama mengandung jumlah molekul yang
sama, asal diukur pada suhu dan tekanan yang
sama.
- Berdasarkan hipotesis
Avogadro, perbandingan volum gas yang
terlihat dalam reaksi sama dengan koefisien
reaksinya, asal diukur pada suhu dan tekanan
yang sama.
Rangkuman
Tugas kimia hk. gay lussac & avogadro

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Dila Adila
 
Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasi
elfisusanti
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
Indriati Dewi
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
asterias
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Andrio Suwuh
 
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealMakalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Torang Aritonang
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Sylvester Saragih
 

La actualidad más candente (20)

Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasi
 
Konsep p h, poh, pkw
Konsep p h, poh, pkwKonsep p h, poh, pkw
Konsep p h, poh, pkw
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
 
Pr. 5 kinetika kimia
Pr. 5 kinetika kimiaPr. 5 kinetika kimia
Pr. 5 kinetika kimia
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Percobaan 1 pengamatan-ilmiah
Percobaan 1 pengamatan-ilmiahPercobaan 1 pengamatan-ilmiah
Percobaan 1 pengamatan-ilmiah
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
 
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPTHukum Hukum Dasar Kimia PPT
Hukum Hukum Dasar Kimia PPT
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Kinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsiKinetika adsorpsi
Kinetika adsorpsi
 
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealMakalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
 

Destacado

Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
EKO SUPRIYADI
 
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigaGeografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
hallotugas
 
Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'
hallotugas
 
Hukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar KimiaHukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar Kimia
Agus Triana
 
Konsep redox reaksi oksidasi reduksi
Konsep redox reaksi oksidasi reduksiKonsep redox reaksi oksidasi reduksi
Konsep redox reaksi oksidasi reduksi
andhy28
 
Lkpd hukum dalton + gay lussac
Lkpd hukum dalton + gay lussacLkpd hukum dalton + gay lussac
Lkpd hukum dalton + gay lussac
Arsyi Nurani
 
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Handout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimiaHandout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimia
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Adi Prihandono
 
Bilangan avogadro
Bilangan avogadroBilangan avogadro
Bilangan avogadro
Dinar Fajar
 

Destacado (20)

Hukum dasar avogadro
Hukum dasar avogadroHukum dasar avogadro
Hukum dasar avogadro
 
Hukum Dalton beserta Contoh dan Latihan soal
Hukum Dalton beserta Contoh dan Latihan soalHukum Dalton beserta Contoh dan Latihan soal
Hukum Dalton beserta Contoh dan Latihan soal
 
Hukum avogadro
Hukum avogadroHukum avogadro
Hukum avogadro
 
Soal Pilihan Ganda Hukum Dasar Kimia
Soal Pilihan Ganda Hukum Dasar KimiaSoal Pilihan Ganda Hukum Dasar Kimia
Soal Pilihan Ganda Hukum Dasar Kimia
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
 
Hukum Dalton
Hukum DaltonHukum Dalton
Hukum Dalton
 
Hukum avogadro
Hukum avogadroHukum avogadro
Hukum avogadro
 
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigaGeografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
 
6 stoikiometri-2 (6 jp)
6 stoikiometri-2 (6 jp)6 stoikiometri-2 (6 jp)
6 stoikiometri-2 (6 jp)
 
Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'
 
Hukum Hukum Dasar Kimia
Hukum Hukum Dasar KimiaHukum Hukum Dasar Kimia
Hukum Hukum Dasar Kimia
 
Hukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar KimiaHukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar Kimia
 
Konsep redox reaksi oksidasi reduksi
Konsep redox reaksi oksidasi reduksiKonsep redox reaksi oksidasi reduksi
Konsep redox reaksi oksidasi reduksi
 
Lkpd hukum dalton + gay lussac
Lkpd hukum dalton + gay lussacLkpd hukum dalton + gay lussac
Lkpd hukum dalton + gay lussac
 
Rpp hilda
Rpp hildaRpp hilda
Rpp hilda
 
Rpp kimia unsur
Rpp kimia unsurRpp kimia unsur
Rpp kimia unsur
 
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Handout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimiaHandout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimia
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
 
Bilangan avogadro
Bilangan avogadroBilangan avogadro
Bilangan avogadro
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.10
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.10RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.10
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.10
 

Similar a Tugas kimia hk. gay lussac & avogadro

Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometri
atuulll
 
cupdf.com_hukum-dasar-kimia-56a0d2c36af34.ppt
cupdf.com_hukum-dasar-kimia-56a0d2c36af34.pptcupdf.com_hukum-dasar-kimia-56a0d2c36af34.ppt
cupdf.com_hukum-dasar-kimia-56a0d2c36af34.ppt
Junesturalely
 

Similar a Tugas kimia hk. gay lussac & avogadro (20)

HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdfHUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
HUKUM-HUKUM_DASAR_KIMIA.pdf
 
Gas Ideal
Gas IdealGas Ideal
Gas Ideal
 
C 2
C 2C 2
C 2
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometri
 
Hukum dasar kimia dan stoikiometri
Hukum dasar kimia dan stoikiometri Hukum dasar kimia dan stoikiometri
Hukum dasar kimia dan stoikiometri
 
GAS
GASGAS
GAS
 
Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1
 
kimia_dasar_i2.ppt
kimia_dasar_i2.pptkimia_dasar_i2.ppt
kimia_dasar_i2.ppt
 
Kimia Materi
Kimia MateriKimia Materi
Kimia Materi
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
 
Gas Ideal - Kelompok 2
Gas Ideal -  Kelompok 2Gas Ideal -  Kelompok 2
Gas Ideal - Kelompok 2
 
cupdf.com_hukum-dasar-kimia-56a0d2c36af34.ppt
cupdf.com_hukum-dasar-kimia-56a0d2c36af34.pptcupdf.com_hukum-dasar-kimia-56a0d2c36af34.ppt
cupdf.com_hukum-dasar-kimia-56a0d2c36af34.ppt
 
hukum dasar kimia
hukum dasar kimiahukum dasar kimia
hukum dasar kimia
 
dasar dasar kima
dasar  dasar kimadasar  dasar kima
dasar dasar kima
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimia
 
Kimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
Kimia-Dasar-pertemuan-12.pptKimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
Kimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
 
HUKUM DASAR KIMIA.pptx
HUKUM DASAR KIMIA.pptxHUKUM DASAR KIMIA.pptx
HUKUM DASAR KIMIA.pptx
 
bab 6.pptx
bab 6.pptxbab 6.pptx
bab 6.pptx
 

Último

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

Tugas kimia hk. gay lussac & avogadro

  • 1. Tugas Kimia Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro
  • 2. HUKUM GAY LUSSAC DAN HIPOTESIS AVOGADRO Dalam teori atomnya, John Dalton mengatakan bahwa senyawa terbentuk dari dua jenis atom/lebih dengan perandingan tertentu. Namun demikian, pada masa itu, para ahli belum mengetahui cara menentukan rumus kimia zat. Dalton bahkan pernah menyatakan rumus kimia air sebagai HO karena menganggap bahwa unsur-unsur selalu terdiri dari atom-atom dan bahwa senyawa merupakan penggabungan sederhana dari atom-atom unsur. Cara menentukan rumus kimia zat bisa dilakukan setelah penemuan Gay Lussac dan Avogadro.
  • 3. HUKUM GAY LUSSAC  Henry Cavendish (1731-1810) Seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris, menemukan fakta bahwa perbandingan volum hidrogen : volum oksigen dalam bentuk air adalah 2 : 1, dengan syarat kedua gas itu diukur pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama.  Joseph Louis Gay Lussac (1778-1850) Ilmuan berkebangsaan Perancis tersebut tertarik pada penemuan Henry C, kemudian melakukan percobaan terhadap berbagai reaksi gas dan menemukan hasil dalam percobaannya.
  • 4. 1) Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas klorin membentuk gas hidrogen klorida, perbandingan volumnya adalah 1 : 1 : 2. V liter (T,P) Gas klorin Joseph Louis Gay Lussac menemukan hasil sebagai berikut. + V liter (T,P) Gas hidrogen 2V liter (T,P) Gas hidrogen klorida
  • 5. 2) Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk uap air, perbandingan volumnya adalah 2 : 1 : 2. + 2V liter (T,P) Gas hidrogen V liter (T,P) Gas oksigen 2V liter (T, P) Uap air
  • 6. 3) Pada reaksi antara gas nitrogen dengan hidrogen membentuk amonia, perbandingan volumnya adalah 1 : 3 : 2. + V liter (T,P) Gas nitrogen 3V liter (T,P) Gas hidrogen 2V liter (T,P) Gas amonia
  • 7. Hukum Perbandingan Volume Gay Lussac secara tegas dapat dinyatakan sebagai berikut. “Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.” Atau “ Perbandingan volume gas-gas sesuai dengan koefisien masing-masing.“
  • 8. Untuk dua buah gas (misalnya gas A dan Gas B) dalam suatu persamaan reaksi berlaku hubungan: Volume A Koefisien A Volume B Koefisien B = Ingat !
  • 9. HIPOTESIS AVOGADRO Mengapa perbandingan volum gas-gas dalam suatu reaksi merupakan bilangan sederhana? Banyak ahli, termasuk Dalton dan Gay Lussac, gagal menjelaskan hukum perbandingan volum yang ditemukan oleh Gay Lussac. Penyebab kegagalan mereka adalah anggapan bahwa partikel unsur selalu berupa atom. Barulah pada tahun 1811, Amadeo Avogadro (1776 - 1856) dari Italia, mengemukakan bahwa partikel unsur tidak harus berupa atom yang berdiri sendiri tetapi dapat juga berupa gabungan dari beberapa atom yang disebut molekul unsur.
  • 10. Avogadro dapat menjelaskan hukum perbandingan volum dengan mengajukan hipotesis sebagai berikut : “Pada suhu dan tekanan sama, semua gas bervolum sam mengandung jumlah molekula yang sama pula.” Jadi, perbandingan volum gas-gas itu juga merupakan perbandingan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi. Dengan kata lain, perbandingan Volum gas-gas yang bereaksi sama dengan koefisien reaksinya.
  • 11. Contoh soal Menentukan rumus molekul senyawa gas dari data perbandingan volum Dua liter gas nitrogen (N₂) tepat bereaksi dengan 3 liter gas oksigen (O) membentuk 2 liter gas X, semuanya diukur pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama. Tentukanlah rumus molekul gas X tersebut. Analisis Masalah : Sesuai dengan hipotesis Avogadro, perbandingan volum gas-gas yang terlibat dalam reaksi sama dengan koefisien reaksinya. Dengan demikian, setelah menentukan koefisien reaksi, rumus molekul gas X akan dapat ditentukan berdasarkan kesetaraan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi.
  • 12. Jawab: Misalkan rumus molekul gas X itu NaOb Volum N₂ : O₂ : NaOb = 2 : 3 : 2 Oleh karena perbandingan volum gas merupakan koefisien reaksi, maka persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut. 2N₂(g) + 3O(g) 2NaOb Jumlah atom sebelum reaksi sama dengan sesudah reaksi, maka : - Untuk kesetaraan atom N: Jumlah atom N di ruas kiri = 4, di ruas kanan = 2a Berarti, 2a=4 atau a=2 - Untuk kesetaraan atom O: Jumlah atom O di ruas kiri = 6, di ruas kanan = 2b Berarti, 2b=6 atau b=3 Dengan a=2 dan b=3, maka rumus kimia gas X atau NaOb adalah N₂O₃.
  • 13. STOIKIOMETRI REAKSI-REAKSI GAS  Hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro menjadi dasar bagi stoikiometri reaksi-reaksi gas. Jika pengukuran dilakukan pada suhu dan tekanan sama, maka perbandingan volum gas yang terlibat dalam reaksi sama dengan koefisien reaksinya. Oleh karena itu, jika volum salah satu komponen diketahui, maka volum komponen lainnya dapat ditentukan.
  • 14. Contoh Soal Menentukan volum gas lain jika volum salah satu gas diketahui Gas etana (C₂H₆) terbakar menurut persamaan sebagai berikut. 2C₂H₆(g) + 7O₂(g) 4CO₂(g) + 6H₂O(g) Hitunglah volum oksigen yang diperlukan untuk membakar 6 liter C₂H₆? Analisis Masalah : Pada contoh soal ini, Anda diberikan persamaan reaksi yang melibatkan gas serta volum salah satu komponennya, kemudian Anda diminta menentukan volum komponen gas lainnya. Untuk itu,pergunakan perbandingan koeisien untuk menentukan volum gas yang ditanyakan.
  • 15. Jawab:  Perbandingan volum O₂ : C₂H₆ = 7 : 2 (sama dengan koefisien reaksi)  Diketahui volum C₂H₆ = 6 liter, maka volum O₂ = ⁷/₂ x 6 liter = 21 liter.  Jadi, untuk membakar 6 liter C₂H₆(T,P) diperlukan 21 liter O₂ (T,P)
  • 16. - Gay Lussac menemukan bahwa perbandingan volum gas pereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bilat sederhana asal diukur pada suhu dan tekanan yang sama. - Avogadro menjelaskan hukum Gay Lussac dengan hipotesis bahwa gas-gas bervolum sama mengandung jumlah molekul yang sama, asal diukur pada suhu dan tekanan yang sama. - Berdasarkan hipotesis Avogadro, perbandingan volum gas yang terlihat dalam reaksi sama dengan koefisien reaksinya, asal diukur pada suhu dan tekanan yang sama. Rangkuman