SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
R A D I O I S O T O P S E B A G A I P E R U N U T D A L A M
B I D A N G P E R T A N I A N
Radioisotop
Kelompok 3
 Amallia
 Enjang Priatna
 Hanik M.
 M. Abqori F.
 Oceu D.P.
 Oki
 Rizki Aden
 Wini Septiani
Radionuklida
 Radionuklida atau radioisotop adalah isotop dari zat
radioaktif.
 Banyak isotop buatan yang dapat dimanfaatkan
antara lain P-32.
 Produksi radionuklida dengan proses aktivasi dilakukan
dengan cara menembak isotop stabil dengan neutron di
dalam teras reaktor.
 Proses ini lazim disebut irradiasi neutron, sedangkan bahan
yang disinari disebut target atau sasaran.
 Neutron yang ditembakkan akan masuk ke dalam inti atom
target sehingga jumlah neutron dalam inti target tersebut
bertambah.
 Peristiwa ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan inti atom
sehingga berubah sifat menjadi radioaktif.
Prinsip Penggunaan Radioisotop Sebagai Perunut
 Goerge Havesy, orang kedua pada penemuan analisa aktivasi
netron, merupakan perintis penggunaan radionuklida sebagai
perunut.
 Pada awal tahun 1913, ia menggunakan radium-D(210Pb) untuk
menentukan kelarutan garam timbal dalam air.
 Ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perunut
radionuklida untuk mempelajari proses biologis yaitu
menentukan arah gerakan radionuklida dari dalam tanah pada
tumbuhan serta gerakan makanan pada binatang
Perunut
Perunut adalah zat kimia yang digunakan sebagai
penanda untuk mengikuti berlangsungnya reaksi kimia
atau proses fisika untuk menunjukkan posisi suatu zat
kimia.
Radiotracer (Radionuklida Perunut)
 Spesi kimia yang mengandung radionuklida dan
aktivitasnya dimonitor untuk mengikuti proses yang
berlangsung pada suatu objek yang diamati
Faktor Pemilihan Radionuklida perunut
 Radinuklida perunut harus memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang
sama dengan sistem yang dipelajari. Sebagai contoh 125I atau 131I,
merupakan perunut yang tepat untuk mempelajari fungsi kelenjar
tiroid.
 Waktu paruh dari radionuklida perunut juga merupakan faktor penting
yang harus diperhatikan.Memiliki waktu hidup yang cukup panjang
sehingga aktivitasnya dapat dideteksi dengan baik, paling sedikit harus
sama dengan lamanya eksperimen.
 Jenis radiasi yag dipancarkan juga harus menjadi baha pertimbangan,
terutama kemampuan penetrasi dan kemudahannya diukur.
Radioisotop yang Digunakan Dalam Bidang
Pertanian
 P-32
 N-15
 Sinar Gamma
P-32
 Fosfor merupakan salah satu unsur hara yang diperlukan oleh
tumbuhan.
 Isotop Fosfor yang digunakan sebagai perunut adalah P-32
yang diinjeksikan kepada tanaman berupa cairan
 fosfor radioaktif untuk mengetahui pola penyebaran pupuk dan
efesiensi pengambilan fosfor dari pupuk oleh tanaman. Teknik
radiasi juga dapat digunakan untuk memberantas hama dengan
menjadikan serangga mandul.
 Geiger Counter ialah alat yang digunakan untuk mendeteksi
pergerakan radioaktif P-32 pada tumbuhan
Peluruhan P-32
 Fosfor memiliki waktu paruh yang pendek yaitu selama 14,29
hari dan meluruh menjadi Sulfur-32 dengan memancarkan
sinar beta seperti persamaan peluruhan di bawah ini:
 Jika Geiger tidak mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti
pupuk sudah sepenuhnya diserap oleh tanaman. Pada saat
itulah pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. Dari
upaya ini akan diketahui jangka waktu pemupukan yang
diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman
N-15
 Untuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang
tepat, dapat digunakan nitrogen-15 (N-15). Pupuk
yang mengandung N-15 dipantau dengan alat
pencacah. Jika pencacah tidak mendeteksi lagi
adanya radiasi, berarti pupuk sudah sepenuhnya
diserap oleh tanaman. Pada saat itulah pemupukan
berikutnya sebaiknya dilakukan. Dari upaya ini akan
diketahui jangka waktu pemupukan yang diperlukan
dan sesuai dengan usia tanaman
Sinar Gamma
 Dalam bidang pertanian, radiasi gamma dapat digunakan
untuk memperoleh bibit unggul. Sinar gamma
menyebabkan perubahan dalam struktur dan sifat
kromosom sehingga memungkinkan menghasilkan
generasi yang lebih baik, misalnya gandum dengan yang
umur lebih pendek.
Geiger Muller
Counter
Wassalamu’alaikum wr.wb.
 Sekian
 TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (8)

Uranium
UraniumUranium
Uranium
 
Uranium
UraniumUranium
Uranium
 
Radioisotop
RadioisotopRadioisotop
Radioisotop
 
Manfaat zat radioaktif (fisika inti)
Manfaat zat radioaktif (fisika inti)Manfaat zat radioaktif (fisika inti)
Manfaat zat radioaktif (fisika inti)
 
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Presentation7 2
Presentation7 2Presentation7 2
Presentation7 2
 
Presentasi Sidang Hasil Penelitian (SHP) Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat ...
Presentasi Sidang Hasil Penelitian (SHP) Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat ...Presentasi Sidang Hasil Penelitian (SHP) Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat ...
Presentasi Sidang Hasil Penelitian (SHP) Pengaruh Jamur Resisten Logam Berat ...
 

Destacado (6)

Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotopRadioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
 
Aplikasi sensor kimia sebagai biosensor
Aplikasi  sensor  kimia  sebagai  biosensorAplikasi  sensor  kimia  sebagai  biosensor
Aplikasi sensor kimia sebagai biosensor
 
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangPemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
 
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
Soal2 laju reaksi  kesetimbanganSoal2 laju reaksi  kesetimbangan
Soal2 laju reaksi kesetimbangan
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Radioaktif ppt
Radioaktif pptRadioaktif ppt
Radioaktif ppt
 

Similar a Kelompok 3 radioisotop sebagai perunut dalam bidang pertanian (12)

Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranPenggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
 
Fizik Radioisotop
Fizik RadioisotopFizik Radioisotop
Fizik Radioisotop
 
Ppt penggunaan ra
Ppt penggunaan raPpt penggunaan ra
Ppt penggunaan ra
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
 
Ppt fotoperiodisme,
Ppt fotoperiodisme, Ppt fotoperiodisme,
Ppt fotoperiodisme,
 
INTI ATOM.pptx
INTI ATOM.pptxINTI ATOM.pptx
INTI ATOM.pptx
 
PPT Zat Radioaktif
PPT Zat RadioaktifPPT Zat Radioaktif
PPT Zat Radioaktif
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Tugas fisika radioisotop (w o cover)
Tugas fisika radioisotop (w o cover)Tugas fisika radioisotop (w o cover)
Tugas fisika radioisotop (w o cover)
 
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouzlaporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Kelompok 3 radioisotop sebagai perunut dalam bidang pertanian

  • 1. R A D I O I S O T O P S E B A G A I P E R U N U T D A L A M B I D A N G P E R T A N I A N Radioisotop
  • 2. Kelompok 3  Amallia  Enjang Priatna  Hanik M.  M. Abqori F.  Oceu D.P.  Oki  Rizki Aden  Wini Septiani
  • 3. Radionuklida  Radionuklida atau radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif.  Banyak isotop buatan yang dapat dimanfaatkan antara lain P-32.
  • 4.  Produksi radionuklida dengan proses aktivasi dilakukan dengan cara menembak isotop stabil dengan neutron di dalam teras reaktor.  Proses ini lazim disebut irradiasi neutron, sedangkan bahan yang disinari disebut target atau sasaran.  Neutron yang ditembakkan akan masuk ke dalam inti atom target sehingga jumlah neutron dalam inti target tersebut bertambah.  Peristiwa ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan inti atom sehingga berubah sifat menjadi radioaktif.
  • 5. Prinsip Penggunaan Radioisotop Sebagai Perunut  Goerge Havesy, orang kedua pada penemuan analisa aktivasi netron, merupakan perintis penggunaan radionuklida sebagai perunut.  Pada awal tahun 1913, ia menggunakan radium-D(210Pb) untuk menentukan kelarutan garam timbal dalam air.  Ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perunut radionuklida untuk mempelajari proses biologis yaitu menentukan arah gerakan radionuklida dari dalam tanah pada tumbuhan serta gerakan makanan pada binatang
  • 6. Perunut Perunut adalah zat kimia yang digunakan sebagai penanda untuk mengikuti berlangsungnya reaksi kimia atau proses fisika untuk menunjukkan posisi suatu zat kimia.
  • 7. Radiotracer (Radionuklida Perunut)  Spesi kimia yang mengandung radionuklida dan aktivitasnya dimonitor untuk mengikuti proses yang berlangsung pada suatu objek yang diamati
  • 8. Faktor Pemilihan Radionuklida perunut  Radinuklida perunut harus memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang sama dengan sistem yang dipelajari. Sebagai contoh 125I atau 131I, merupakan perunut yang tepat untuk mempelajari fungsi kelenjar tiroid.  Waktu paruh dari radionuklida perunut juga merupakan faktor penting yang harus diperhatikan.Memiliki waktu hidup yang cukup panjang sehingga aktivitasnya dapat dideteksi dengan baik, paling sedikit harus sama dengan lamanya eksperimen.  Jenis radiasi yag dipancarkan juga harus menjadi baha pertimbangan, terutama kemampuan penetrasi dan kemudahannya diukur.
  • 9. Radioisotop yang Digunakan Dalam Bidang Pertanian  P-32  N-15  Sinar Gamma
  • 10. P-32  Fosfor merupakan salah satu unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan.  Isotop Fosfor yang digunakan sebagai perunut adalah P-32 yang diinjeksikan kepada tanaman berupa cairan  fosfor radioaktif untuk mengetahui pola penyebaran pupuk dan efesiensi pengambilan fosfor dari pupuk oleh tanaman. Teknik radiasi juga dapat digunakan untuk memberantas hama dengan menjadikan serangga mandul.  Geiger Counter ialah alat yang digunakan untuk mendeteksi pergerakan radioaktif P-32 pada tumbuhan
  • 11. Peluruhan P-32  Fosfor memiliki waktu paruh yang pendek yaitu selama 14,29 hari dan meluruh menjadi Sulfur-32 dengan memancarkan sinar beta seperti persamaan peluruhan di bawah ini:  Jika Geiger tidak mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti pupuk sudah sepenuhnya diserap oleh tanaman. Pada saat itulah pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. Dari upaya ini akan diketahui jangka waktu pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman
  • 12. N-15  Untuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat digunakan nitrogen-15 (N-15). Pupuk yang mengandung N-15 dipantau dengan alat pencacah. Jika pencacah tidak mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti pupuk sudah sepenuhnya diserap oleh tanaman. Pada saat itulah pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. Dari upaya ini akan diketahui jangka waktu pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman
  • 13. Sinar Gamma  Dalam bidang pertanian, radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul. Sinar gamma menyebabkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga memungkinkan menghasilkan generasi yang lebih baik, misalnya gandum dengan yang umur lebih pendek.