Makalah ini membahas mengenai ragam media pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran. Secara umum dibedakan berdasarkan teknik penggunaannya menjadi media yang tidak diproyeksikan dan diproyeksikan, serta berdasarkan kontennya menjadi media audio, video, audio visual, multimedia, dan multimedia berbasis komputer. Media pembelajaran berfungsi untuk menyampaikan informasi secara efektif dari guru ke siswa.
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah Ragam Media Pendidikan
1. MAKALAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
“RAGAM MEDIA PEMBELAJARAN”
OLEH :
NAMA: HANNY MAHARANI
NIM : 1203241
PRODI: PEND. TEKNIK INFORMATIKA
GRUP : 2F4
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang bertema “Ragam Media Pembelajaran” ini dengan lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kedua matakuliah
Teknologi Pembelajaran.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah
Teknologi Pembelajaran, Bapak Muhammad Adri M.T atas bimbingan dan arahan
dalam penulisan makalah ini. Juga kepada pihak-pihak yang secara sengaja
ataupun tidak sengaja telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah
ini.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Ragam Media
Pembelajaran.
Padang, 30 Maret 2014
Hanny Maharani
3. iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………….ii
Daftar Isi……………………………………………………………………..iii
BAB I : Pendahuluan
a. Latar Belakang………………………………………………………. 1
b. Rumusan Masalah………...………….……………………………….2
c. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………………….2
BAB II : Pembahasan
a. Pengertian Media……………………………………………………..3
b. Pengertian Media Pendidikan...………………………………………3
c. Pengertian Media Pembelajaran………………………………………4
d. Ragam Media Pembelajaran
Berdasarkan Teknik Penggunaan :
1. Media yang tidak diproyeksikan………………………………….4
2. Media yang diproyeksikan……………………………………….10
Berdasarkan Konten Media :
1. Media Audio……………………………………………………..13
2. Media Video……………………………………………………..14
3. Media Audio-Video (Audio Visual)……………………………..14
4. Media Multimedia………………………………………………..17
5. Multimedia Berbasis Komputer………………………………….20
BAB III : Penutup
a. Kesimpulan…………………………………………………………..23
b. Saran………………………………....................................................23
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Teknologi komunikasi saat ini mengalami perkembangan yang cukup
pesat, khususnya media komunikasi. Dampak dari perkembangan ini dapat
dirasakan oleh dunia pendidikan yaitu semakin banyaknya media
pembelajaran yang tersedia dan dapat digunakan untuk menyampaikan
informasi dari guru kepada siswa atau sebaliknya dan dapat merangsang
siswa untuk merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
yang efektif dan efisien.
Pada proses belajar mengajar guru harus mempunyai keahlian dalam
menggunakan berbagai macam media pembelajaran, terutama media yang
digunakan dalam proses mengajarnya, sehingga materi ataupun pesan yang
disampaikan akan tersalurkan dengan baik pula.
Agar mencapai proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, guru
harus menggunakan media yang tepat. Jenis media yang dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran cukup beragam, mulai dari media yang
sederhana sampai pada media yang cukup rumit dan canggih. Berikut ini
akan dipaparkan ragam media pembelajaran berdasarkan teknik
penggunaan dan media pembelajaran berdasarkan konten media.
5. 2
b. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
a) Berdasarkan teknik penggunaan
1. Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh dari media yang tidak
diproyeksikan?
2. Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh dari media yang
diproyeksikan?
b) Berdasarkan konten media
1. Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh dari media Audio?
2. Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh dari media Video?
3. Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh dari media Audio-
Video?
4. Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh dari media Multimedia?
5. Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh media Multimedia
Berbasis Komputer?
c. Manfaat dan Tujuan
Adapun manfaat dan tujuan dibuatnya makalah ini yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai konsep media
yang tidak diproyeksikan dan konsep media yang diproyeksikan
berdasarkan teknik penggunaan media pembelajaran.
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami mengenai konsep
media Audio, media video, media Audio-Video, media Multimedia,
dan media Multimedia Berbasis Komputer berdasarkan konten media
pada media pembelajaran.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang
secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar
sumber pesan dengan penerima pesan.
Pengertian Media Pendidikan
Adapun pengertian media pendidikan itu antara lain:
a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat keras,
yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panea indera.
b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau perangkat
lunak, yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang
merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di
dalam maupun di luar kelas.
e. Media pendidikan dapat digunakan secara missal (radio, TV), kelompok besar
dan kecil (film, slide, video, OHP), atau perorangan (modul, computer, radio,
tape,/kaset, video recorder).
Jadi kesimpulannya, media pendidikan adalah perantara yang membawa informasi
atau pesan-pesan sebagai sumber belajar, baik berupa software dan hardware.
Contoh media pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram, bagan/chart,
grafik, kartun, poster, radio dan lain-lain.
7. 4
Pengertian Media Pembelajaran
Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977)
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan
yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs
(1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-
dengar, termasuk teknologi perangkat keras (Arief S. Sadiman dkk, 2006: 6-7).
Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya
proses belajar pada diri peserta didik.
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber belajar
merupakan komponen dari sistem pembelajaran di samping pesan, orang, teknik
latar dan peralatan. Pengertian media ini masih sering dikacaukan dengan
peralatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau
informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan.
Peralatan atau perangkat keras (hardware) merupakan saana untuk dapat
menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut (Arief S. Sadiman dkk,
2006: 19). Jadi, media terdiri atas dua unsur yaitu perangkat keras (hardware) atau
alat dan perangkat lunak (software) atau bahan. Transparansi, program video
adalah software atau bahan. Software atau bahan tersebut hanya bisa disajikan jika
tersedia alatnya, yaitu OHP, video player.
Ragam Media Pembelajaran
a. Berdasarkan Teknik Penggunaan
1. Media yang tidak diproyeksikan (non proyeksi)
8. 5
Media yang tidak diproyeksikan atau non proyeksi merupakan media yang
ditampilkan tanpa menggunakan bantuan media lain.
2. Fungsi dan Manfaat Media
Media non proyeksi memiliki fungsi dan manfaat, yaitu untuk
menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan (dari pendidik kepada siswa).
Pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar, serta
dengan simbol-simbol.
3. Prinsip- Prinsip Media Non Proyeksi
Adapun prinsip-prinsip media non proyeksi adalah sebagai berikut:
1. Teks dibaca secara linear.
2. Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif.
3. Ditampilkan secara statis atau diam.
4. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan.
5. Berorientasi atau berpusat pada siswa.
4. Kelebihan dan Kekurangan Media Non Proyeksi
Kelebihan dari media yang tidak diproyeksikan yaitu dapat menarik
perhatian siswa dalam proses belajar mengajar dan mempermudah menangkap
materi yang diberikan, mudah didapat, dan bentuknya bervariasi. Sedangkan
kelemahannya adalah tidak adanya audio, lambat, kurang praktis dan lain-lain.
5. Macam-macam Media Non Proyeksi
a. Model Realita/Benda Nyata
Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut dapat dihadirkan di
ruang kelas, sehingga siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari
media realita ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal
untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup,
ekosistem, dan organ tanaman.
9. 6
Benda nyata – seperti koin, peralatan, artefak, tanaman dan binatang –
adalah beberapa materi yang paling mudah diakses, menggugah minat dan
melibatkan didalam penggunaan pendidikan. Contoh dalam matematika adalah
bentuk kubus yang langsung dibawa ke depan kelas.
b. Model
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model
untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Sebuah model bisa
lebih besar, lebih kecil atau berukuran sama seperti obyek yang ia wakili. Hal ini
mungkin lengkap dalam perinciannya atau disederhanakan untuk tujuan
pengajaran. Sesungguhnya model-model dapat memberikan pengalaman
pembelajaran yang tidak dapat diberikan oleh benda-benda yang sesungguhnya.
Misalnya untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan,
peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan. Contoh dalam
matematika adalah kerangka kubus yang menyerupai benda sesungguhnya.
c. Media Grafis
Media Grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan
melalui penyajian kata-kata, kalimat atau angka- ngka, dan simbol/gambar. Grafis
biasanya digunakan untuk menarik perhatian. Memperjelas penyajian ide, dan
mengilustrasikan kata- kata sehingga menarik perhatian dan diingat orang.
1. Gambar atau foto
Gambar/foto adalah media yang paling umum dipakai. Gambar/foto
merupakan bahasa yang paling umum sehingga mudah dimengerti. Manfaat atau
kelebihan gambar atau foto sebagai media pembelajaran adalah:
1. Memberikan tampilan yang sifatnya konkrit.
2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
3. Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk
tingkat usia berapa saja.
10. 7
5. Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa memerlukan
peralatan khusus.
2. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat
belajar menggambar, maka setiap guru yang baik dapatlah menuangkan ide-
idenya kedalam bentuk sketsa. Sketsa, selain dapat menarik perhatian murid,
menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya
pun tidak perlu dipersoalkan sebab media ini dibuat langsung oleh guru.
3. Diagram
Berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga dapat
memperjelas penyajian pesan. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-
petunjuk. Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol,
diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan
hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada.
Ciri-ciri dari sebuah diagram yang baik adalah:
1. Benar, digambar rapi, diberi judul, label dan penjelasan-penjelasan yang
perlu.
2. Cukup besar dan ditempatkan strategis.
3. Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, dari kiri
ke kanan dan dari atas ke bawah.
4. Bagan/Chart
Terdapat dua jenis chart yaitu chart yang menyajikan pesannya secara
bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus. Chart yang menyajikan
pesannya secara bertahap misalnya adalah flipchart atau hidden chart, sementara
bagan atau chart yang menyajikan pesannya secara langsung misalnya bagan
pohon (tree chart), bagan alir (flow chart), atau bagan garis waktu (time line
chart).
11. 8
Bagan atau chart Berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep
yang sulit jika hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan
juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
Dalam bagan biasanya kita menjumpai jenis media visual lain seperti gambar,
diagram, atau lambang-lambang verbal. Ciri-ciri bagan sebagai media yang baik
adalah:
1. Dapat dimengerti oleh pembaca.
2. Sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit.
3. Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap mengikuti
perkembangan jaman juga tidak kehilangan daya tarik.
5. Grafik
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau
gambar. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti,
menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang
saling berhubungan secara singkat dan jelas. Ada 4 jenis utama dari grafik:
batang, bergambar, lingkaran dan garis.
6. Kartun
Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang,
gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat.
Kegunaan kartun dalam pengajaran dapat memperjelas rangkaian isi bahan dalam
satu urutan logis atau mengandung makna.
Kartun sangat mudah dan cepat dibaca dan diminati anak-anak dan juga orang
dewasa. Kebanyakan isinya tentang kebijaksanaan prilaku.
7. Poster
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya.
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan
tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang
melihatnya.
12. 9
8. Papan planel
Papan Planel yaitu papan yang dilapisi kain flannel untuk menyajikan gambar
atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas. Papan planel
merupakan media visual yang efektif dan mudah untuk menyampaikan pesan-
pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.
9. Papan Buletin
Papan Buletin berfungsi untuk memberitahukan kejadian dalam waktu
tertentu. Papan ini adalah papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar- gambar
atau tulisan- tulisannya biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem
atau alat penempel lainnya.
d. Media Bahan Cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses
pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya
melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas
pesan atau informasi yang disajikan.
Jenis media bahan cetak diantaranya adalah :
1. Buku Teks
Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang
disusun untuk memudahkan para pendidik dan siswa dalam upaya mencapai
tujuan pembelajaran. Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan dan
ruang lingkup GBPP tiap bidang studi tertentu.
2. Modul
Modul, yaitu suatu paket yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan
didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul
biasanya memiliki komponen petunjuk pendidik, lembaran kegiatan siswa,
lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.
13. 10
2. Media yang diproyeksikan
Bila media yang tidak diproyeksikan tidak memerlukan alat maka media
pembelajaran yang diproyeksikan memerlukan alat dalam penyampaian pesannya.
Dalam penggunaan media pembelajaran yang tidak diproyeksikan
umumnya memerlukan biaya yang lebih mahal karena memerlukan media bantu
untuk menyampaikan informasinya.
Contoh media yang diproyeksikan yaitu :
1. Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab
tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan
siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi
meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras
(Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
Membuat sendiri secara manual
2. Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm
dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai
yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan
transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus.
Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal
serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
3. Rekaman Audio-Tape
Keuntungan:
a. Radio tape telah menjadi peralatan yang lumrah di sekolah.
b. Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan.
c. Rekaman dapa dijadikan alat diagnosis keterampilan mengucapkan,
membaca, atau berpidato.
d. Pengoperasian radio tape relatif mudah.
Keterbatasan:
14. 11
a. Sulit menentukan lokasi pesan jika pesan itu berada di tengah-tengah pita.
Kecepatan merekam dan pengaturan trek yang bermacam-macam
menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali hasil rekaman pada suatu
mesin perekam yang berbeda dengannya
4. Televisi
Kelebihan:
a. Dapat menampilkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar
diam, film, objek, spesimen, dan drama.
b. Dapat menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi mahasiswa.
c. Dapat membawa dunia nyata ke kelas seperti peristiwa-peristiwa melalui
penyiaran langsung atau rekaman.
d. Dapat menyajikan program-program yang disesuaikan dengan usia.
e. Dapat menghemat waktu dosen dan mahasiswa.
Keterbatasan:
a. Hanya dapat menyajikan komunikasi satu arah.
b. Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar.
c. Dikhawatirkan muncul bahwa mahasiswa tidak memiliki hubungan
pribadi dengan dosen (dehumanisasi).
d. Dosen tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disiarkan.
5. Komputer
Kelebihan:
a. Dapat mengakomodasi mahasiswa yang lamban menerima pelajaran
karena dapat memberikan iklim yang bersifat afektif dengan cara yang
lebih individual.
b. Dapat merangsang untuk mengerjakan latihan dan simulasi karena
tersedianya animasi grafik, warna, dan musik.
c. Dapat berinteraksi dengan mahasiswa secara perorangan, dan kendali
berada di tatangan mahasiswa.
15. 12
d. Dapat berhubungan dengan peralatan lain seperti compact disc dan video
tape yang dikendalikan komputer.
Keterbatasan:
a. Pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal.
b. Diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer.
c. Keragaman model komputer sering menyebabkan program (software)
yang tersedia untuk satu model tidak cocok (kompatibel) dengan model
lain.
d. Program yang tersedia terkadang belum memperhitungkan kreativitas
mahasiswa.
6. Opaque proyektor
Kelebihan:
a. Mempunyai kemampuan untuk menyorotkan setiap halaman dari buku
langsung.
b. Dokumentasi asli yang tidak tembus sinar.
c. Benda-benda berdimensi 3 dengan cetak timbul atau bersifat relief dengan
ketebalan 2,5 inchi.
d. Warna dan anyaman dapat diproyeksikan
e. Biaya operasi murah dan gampang menanganinya
f. Dapat digunakan untuk semua mata kuliah yang ada di kurikulim
g. Dapat memperbesar gambar kecil menjadi sebesar apapun.
Kelemahan dari opaque proyektor adalah harus digunakan di ruangan yang
gelap.
16. 13
b. Berdasarkan Konten Media
1) Media Audio
Media audio merupakan media yang sangat fleksibel, relative murah,
praktis dan ringkas serta mudah dibawa. Pemanfaatan media audio dalam
pembelajaran dapat dikombinasikan dengan media lain. Contoh-contoh
media audio antara lain :
a. Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk
mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui
beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-
masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai
media pembelajaran yang cukup efektif.
b. Kaset-audio
Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di
sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena
biaya pengadaan dan perawatan murah.
c. Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita magnetik (magnetic tape recording) atau lazimnya
orang menyebutnya tape recorder adalah salah satu media penddikan yang
tak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah
menggunakannya.
d. Laboratorium Bahasa
Merupakan alat utnuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam
bahasa asing dengan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan
sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam.
17. 14
2) Media Video
Pemanfaatan media video dalam proses pembelajaran sudah bukan
merupakan hal yang aneh. Sebagai media audio visual dengan memiliki
unsure gerakan dan suara, video dapat digunakan sebagai alat bantu
mengajar pada berbagai bidang studi. Kemampuan video untuk
mengabadikan kejadian-kejadian factual dalam bentuk program
documenter bermanfaat untuk membantu pengajar dalam mengetengahkan
fakta dan kemudian membahas fakta tersebut secara lebih jelas dan
mendiskusikannya di ruang kelas. Formatnya bisa di dalam kaset, video,
atau CD.
3) Media Audio-Video (Audio Visual)
Media pembelajaran audio-video atau audio visual merujuk kepada
media pembelajaran yang padanya mengandung komponen (unsur) berupa
visual (pemandangan/gambar/dilihat) dan audio (suara/didengar). Jadi
media pembelajaran audio visual adalah perantara atau penyampai pesan
pembelajaran yang mengandung komponen visual dan suara. Karena
menggunakan lebih dari satu indera dalam pemanfaatannya, maka media
audiovisual seringkali juga dimasukkan ke dalam kelompok multimedia.
Media pembelajaran audio visual terdiri dari beragam bentuk. Jika kita
menengok ke beberapa dekade yang lalu maka kitapun sudah mengenal
media pembelajaran audio visual tradisional seperti:
Media pembelajaran audio visual jenis taktil (sentuh) seperti globe (bola
bumi), beragam bentuk peta dan relief, serta berbagai bentuk media
pembelajaran manipulatif lainnya.
Media pembelajaran visual seperti slide, foto-foto, film, dan rekaman
video.
Media pembelajaran audio seperti rekaman pita kaset, CD (Compact Disc),
dan sebagainya.
18. 15
Karakteristik dan Jenis-Jenis Media Audio-Visual
Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan unsur
gambar. Alat-alat audio visual merupakan alat-alat “audible” artinya dapat
didengar dan alat-alat yang “visible” artinya dapat dilihat. Jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi dua jenis media
yaitu media audio dan visual. Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual
dibagi menjadi dua yaitu audio-visual murni dan audio-visual tidak murni.
Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
1. Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu
media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak,
unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
a. Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk
hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan
tetapi, film bersuara yang dimaksud dalm pembahasan ini ialah film
sebagai alat pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar
kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film yang baik
adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan
apa yang dipelajari.
b. Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin
lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa
bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun
instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi
tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media
video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang
banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
c. Televisi
19. 16
Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan
pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak.
2. Audio-Visual tidak murni
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya
berasal dari sumber yang berbeda. Audio-visual tidak murni ini sering disebut
juga dengan audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan
suara dan gambar diam seperti:
a. Sound slide (Film bingkai suara)
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual
yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide
atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus
suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system
multimedia yang paling mudah diproduksi. Media pembelajaran gabungan
slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai
tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna
menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide
bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam
memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan
menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang
terlibat ( visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat
maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide bersuara dapat
dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer
seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.
Kelebihan dan Kelemahan Media Audio-Visual.
Beberapa Kelebihan atau kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:
20. 17
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar,
filmbingkai, film atau video
Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film
atau gambar
Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame
line atau high speed photografi
Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll)
dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
Pengajaran audio-visual juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
1. Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja,
karena media audio-visual cenderung tetap di tempat.
2. Biaya pengadaannya relative mahal
3. Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka siswa akan cenderung
menikmati visualisasi dan suaranya saja.
4. Media Multimedia
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih
media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto,audio, video dan animasi
secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu
multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang
dapat dioperasikan oleh penguna. Multimedia ini berjalan sekuensial
(berurutan), contohnya: TV dan film. Multimedia interaktif adalah suatu
21. 18
multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat
dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang
dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah:
multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.
Pembelajaran berbasis multimedia mempunyai banyak keunggulan
dibandingkan dengan papan tulis dan kapur. Pembelajaran berbasis
multimedia melibatkan hampir semua unsur-unsur indra. Penggunaan
multimedia dapat mempermudah siswa dalam belajar, juga waktu yang
digunakan lebih efektif dan efisien. Selain itu pembelajaran dengan
menggunakan multimedia akan sangat meningkatkan motivasi belajar
siswa. Dimana dengan motivasi yang meningkat maka prestasipun akan
dapat diraih dengan lebih optimal. Penggunaan multimedia dalam
pembelajaran juga akan mengenalkan sedini mungkin pada siswa akan
teknologi.
1. Perangkat-perangkat Multimedia
Pengembangan multimedia yang berkualitas menghendaki satu tim yang
terdiri dari beberapa ahli, seperti: akademisi untuk menyajikan materi;
desainer pembelajaran untuk merancang pendekatan yang akan dipakai,
animator/ahli grafis yang akan merancang visual animasi, bagian produksi
yang menyiapkan audio dan klip video dan programmer.
Secara singkat multimedia memiliki perangkat-perangkat sebagai berikut:
1. CD-ROM atau CD R-W atau DVD-RW atau DVD-ROM yang
digunakan untuk memutar film atau lagu dari lempengan CD atau
DVD.Alat ini mutlak dimiliki bila komputer akan memasang
multimedia.
22. 19
2. Sound Card yaitu kartu elektronik yang digunakan untuk mengubah
energi listrik menjadi energi suara agar suara yang dihasilkan melalui
lempengan CD atau media yang lain dapat dihasilkan melalui speaker.
3. Speaker digunakan untuk mengeluarkan bunyi yang dihasilkan oleh
sound card.
2. Jenis-jenis Multimedia
Multimedia terdiri dari dua jenis, yaitu multimedia non-interaktif dan
multimedia interaktif. Pada multimedia non-interaktif, pengguna bertindak
pasif dan menyaksikan adegan demi adegan secara berurutan. Sementara pada
multimedia interaktif ditambah satu elemen lagi yaitu aspek interaktif sehingga
pengguna dapat memilih secara aktif adegan yang diinginkan dan juga dapat
bermain dengan simulasi dan permainan yang disediakan. Bentuk pemanfaatan
model-model multimedia interaktif dalam pembelajaran dapat berupa drill,
tutorial, simulation dan games.
Multimedia memiliki empat komponen penting. Pertama, harus ada
komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan yang didengar, yang
berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita
dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita
menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia
menyediakan tempat bagi kita untuk mengumpulkan, memproses dan
mengkomunikasikan informasi dari ide kita sendiri.
3. Fungsi Multimedia dalam Pembelajaran
Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia
pembelajaran sebaiknya memenuhi fungsi sebagai berikut:
1. Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering
mungkin.
23. 20
2. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol
laju kecepatan belajarnya sendiri.
3. Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren
dan terkendalikan.
4. Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna
dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan,
percobaan dan lain-lain.
5. Multimedia Berbasis Komputer
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain.
Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer
juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan
komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan
keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan
sumber belajar yang hampir tanpa batas.
1. Macam-macam media pembelajaran berbasis komputer
Media pembelajaran berbasis computer terdiri dari :
1. Presentasi Powerpoint
Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer
menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya.
Penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti Microsoft
power point yang dikembang oleh Microsoft inc” yang
mengembangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk
mendukung kepentingan tersebut. Kelebihan media ini adalah
menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi,
image, grafik dan sound di dalam presentasi power point sehingga
dapat dibuat semenarik mungkin.
2. CD / DVD / Multimedia Pembelajaran Interaktif
24. 21
Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multimedia
terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi : sound,
animasi,video, teks dan grafis.
Macam-macam Model Multimedia Pembelajaran :
a. Model drill : Memberikan pengalaman belajar yang lebih
konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk dan
pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
b. Model Tutorial : Menggunakan perangkat lunak berupa
program computer yang berisi materi pelajaran.
c. Model Simulasi : Memberikan pengalaman belajar melalui
penciptaan tiruan-tiruan bentuk yang mendekati suasana yang
sebenarnya.
d. Model Games : Model permainan ini dikembangkan
berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, di mana
peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan
aturan permainan.
3. Video Pembelajaran
Video pembelajaran dapat berupa :
a. Rekaman hasil aktivitas pembelajaran
b. Visualisasi yang dimaksudkan untuk membimbing siswa dalam
memahami materi
c. Prinsip yang hamper sama dengan menonton film
d. Video yang dapat di buat sendiri atau download dari situs share
video
e. Video yang disesuaikan dengan materi melalui proses editing
4. Internet
Media berbasis internet dapat berupa : email, chatting,
video/teleconference, blog, e-learning, web, dll.
25. 22
Tujuan penggunaan internet sebagai media pembelajaran
berbasis computer antara lain :
a. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan
siswa untuk belajar secara media
b. Siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan,
museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang
berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan dan data
statistik.
c. Siswa dapat berberan sebagai seorang peneliti, menjadi analis,
tidak hanya konsumen indormasi saja.
2. Fungsi Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran
a. Fungsi Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip,
langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Computer
juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan sederhana dengan
penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok
untuk kegiatan pembelajaran.
b. Fungsi Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk
games dan simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan
kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain : simulasi
pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat
dan sebagainya.
c. Fungsi Afektif
Jika program didesain secara tepat dengan memberikan
potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan,
pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan menggunakan media
komputer.
26. 23
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah suatu alat, bahan ataupun berbagai macam
komponen yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk
menyampaikan pesan dari guru kepada siswanya untuk memudahkan siswa
dalam menerima suatu konsep. Dalam suatu proses belajar mengajar, dua
unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran.
Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode tertentu akan
mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada
berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.
Ragam media pembelajaran digolongkan menjadi berdasarkan teknik
penggunaan (media yang tidak diproyeksikan dan media yang diproyeksikan),
dan berdasarkan konten medianya (media audio, media video, media audio-
video, media multimedia, multimedia berbasis komputer).
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk
dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya
monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berkhayal dan membayangkan saja
tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun
video.
2. Saran
Pemilihan media yang tepat dalam proses pembelajaran sangatlah
penting. Hal ini bertujuan agar siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran
yang disampaikan dan motivasi belajar siswa akan menjadi lebih meningkat.
Sebagai guru/calon guru yang baik sudah seharusnya kita dapat
menggunakan media pembelajaran sesuai fungsi dan tempatnya dengan baik
27. 24
dan tentunya tidak terlepas dari peran kita sebagai guru yang sesungguhnya.
Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan mencapai
tujuan yang diharapkan.