SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 36
Disusun oleh : 
Kelompok 3 
1. Didi Yusuf (3334132155) 
2. Ardi Guntara (3334120260) 
3. Agustini P (3334131299) 
4. M. Fakih Hasbi (3334130355) 
5. Hany Kusumawati (3334131303) 
6. Eben Urip S (3334130142) 
7. Gilbert L (3334131940) 
8. Ismi Pungky Permatasari (3334130181) 
9. Torang A (3334132150) 
10. Try Alif Sandy (3334132631)
PENGERTIAN KOAGULASI 
Koagulasi merupakan salah satu sifat dari 
koloid. Koagulasi adalah proses penggumpalan 
partikel koloid yang disebabkan oleh pengaruh 
elektrolit atau aksi mekanik. Partikel suatu 
koloid dapat membentuk zat semi-padat.
KOAGULASI 
Koloid distabilkan oleh muatannya. Jika 
muatan koloid dihilangkan, maka kestabilannya 
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan 
koagulasi atau penggumpalan. 
Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat 
terdispersi tidak lagi membentuk koloid.
KOAGULASI SECARA FISIKA 
Koagulasi secara fisik seperti : 
1. Pemanasan, kenaikan suhu sisetem koloid 
menyebabkan tumbukan antar partikel-partikel 
sol dengan molekul-molekul air 
bertambah banyak. 
2. Pengadukan, contoh : tepung kanji 
3. Pendinginan, contoh : agar-agar
MEKANISME KOAGULASI 
Koagulasi dapat terjadi secara : 
1. Secara Fisika 
2. Secara Kimia 
3. Pencampuran koloid yang berbeda muatan 
dan penambahan zat kimia koagulan
KOAGULASI SECARA KIMIA 
Koagulasi secara kimia dilakukan dengan 
penambahan elektrolit seperti asam, basa dan 
garam. 
Contohnya yaitu reaksi antara susu dan sirup 
yang asam akan menghasilkan gumpalan.
PENCAMPURAN KOLOID YANG 
BERBEDA MUATAN 
Contohnya yaitu Fe (OH)3 yang bermuatan positif 
akan menggumpal jika dicampur dengan As2S3 yang 
bermuatan negatif. 
Beberapa hal yang menyebabkan koloid bersifat 
netral adalah : 
1. Menggunakan prinsip elektroforesis 
2. Penambahan koloid dengan muatan berlawanan 
3. Penambahan elektrolit 
4. Pendidihan
Dalam proses koagulasi, stabilitas koloid 
sangat berpengaruh. Stabilitas merupakan daya 
tolak koloid karena partikel-partikel mempunyai 
muatan permukaan sejenis (negatif). Beberapa 
gaya yang menyebabkan stabilitas partikel yaitu : 
1. Gaya elektrostatik, yaitu gaya tolak menolak 
jika partikel bermuatan sejenis. 
2. Bergabung dengan molekul air (reaksi hidrasi). 
3. Stabilisasi yang disebabkan oleh molekul besar 
yang di adsorpsi pada permukaan.
Secara garis besar, mekanisme koagulasi adalah : 
1. Destabilisasi muatan negatif oleh partikel bermuatan 
positif yang terbentuk dari koagulan. Koagulan 
adalah bahan kimia yang mampu mendestabilkan 
koloid. 
2. Tumbukan antar partikel. 
3. Terjadinya adsorpsi. 
Kekuatan koagulasi ion-ion tersebut bergantung 
pada bilangan valensi atau besarnya muatan. 
Ion bivalen (+2) 30-60 kali lebih efektif dari ion 
monovalen (+1). Ion trivalen (+3) 700-1000 kali lebih 
efektif dari ion monovalen.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 
 Suhu air 
 Derajat Keasaman (pH) 
 Jenis Koagulan 
 Kadar ion terlarut 
 Tingkat kekeruhan 
 Dosis koagulan 
 Kecepatan pengadukan 
 Alkalinitas 
PROSES KOAGULASI
EFEK KARAKTERISTIK TERHADAP 
KOAGULAN 
a. Suhu berpengaruh terhadap daya koagulasi dan 
memerlukan pemakaian bahan kimia berlebih 
untuk mempertahankan hasil yang dapat 
diterima. 
b. pH nilai ekstrim baik tinggi maupun rendah 
dapat berpengaruh pada koagulasi. 
c. Alkalinitas yang rendah membatasi reaksi dan 
menghasilkan koagulasi yang kurang baik. 
d. Makin rendah kekeruhan, makin sulit 
terbetuknya flok. 
e. Warna berindikasi kepada senyawa organik.
KOAGULASI DALAM KEHIDUPAN 
SEHARI-HARI DAN INDUSTRI 
a. Pembentukan delta sungai. 
b. Pada pengolahan karet, partikel-partikel karet dalam 
lateks digumpalkan dengan penambahan asam asetat 
atau asam format sehingga karet dapat terpisah dari 
lateksnya. 
c. Lumpur koloidal dalam air sungai dapat digumpalkan 
dengan mengguanakan tawas. 
d. Asap dari pabrik industri dapat digumpalkan dengan 
alat koagulasi listrik. 
e. Jika tubuh mengalami luka, maka ion Al3+ atau Fe3+ 
segera menetralkan partikel albumnioid yang 
dikandung darah.
PENGERTIAN FLOKULASI 
Flokulasi adalah proses aglomerasi 
(penggumpalan) partikel-partikel terdestabilisasi 
menjadi flok dengan ukuran yang memungkinkan 
dapat dipisahkan oleh sedimentasi dan filtrasi. 
Flokulasi bertujuan untuk 
mempercepat proses penggabungan flok-flok yang 
telah dibibitkan pada proses koagulasi.
FLOKULASI 
Untuk mendapatkan flok yang besar dan 
mudah mengendap maka bak flokulasi dibagi atas 
tiga kompartemen : 
 Pertama terjadi proses pendewasaan flok, 
 Kedua terjadi proses penggabungan flok, dan 
 Ketiga terjadi pemadatan flok
FLOKULASI 
 Pengadukan lambat : mikroflok menjadi flok. 
Mikroflok akan bersentuhan satu sama lain 
sehingga : Pinflok tumbukan dan interaksi yang 
terus menerus dengan polimer organik atau 
anorganik menjadi makroflok dengan ukuran 
maksimum. Makroflok mengendap (sedimentasi). 
 Proses flokulasi biasanya dilakukan selama 15 
atau 20 menit sampai 1 jam atau lebih.
MEKANISME FLOKULASI 
1. Mekanisme perikinetik 
(micro-flocculation) → flokulasi pada 
partikel koloid 1 μm atau yang lebih kecil karena 
gerak Brownian. 
2. Mekanisme ortokinetik 
(macro-flocculation) → flokulasi yang 
didasarkan pada perbedaan kecepatan dalam air 
limbah yang dapat menyebabkan adanya interaksi 
partikel (> 1 μm).
FLOKULATOR 
Flokulator adalah kombinasi antara pencampuran dan 
pengadukan sehingga flok-flok halus yang terbetuk pada bak 
pencampur cepat akan saling bertumbukan dengan flok-flok 
yang lain sehingga terjadi gumpalan-gumpalan flok yang 
stabil. Jenis flokulator : 
1. Paddle flocculator, ini termasuk jenis untuk instalasi 
berkapasitas sangat besar dengan kualitas air permukaan 
yang fluktuatif. 
2. Pipe flocculator, ini termsuk jenis yang jarang digunakan 
di PDAM atau malah belum ada yang menerapkannya.
KOAGULASI DAN FLOKULASI 
Koagulasi-flokulasi adalah proses 
pengumpulan partikel-partikel halus yang tidak 
dapat diendapkan secara gravitasi, menjadi partikel 
yang lebih besar sehingga bisa diendapkan dengan 
jalan menambahkan bahan koagulasi (koagulan). 
Koagulan yang sering digunakan yaitu tawas 
(Al2SO4), fero sulfat (FeSO4), natrium aluminat 
(NaAlO2), feri sulfat (Fe2(SO4)3), fero chlorida 
(FeCl2), feri chlorida (FeCl3).
Bahan koagulan lain yang berfungsi untuk 
mendapatkan air yang jernih dan mempercepat 
proses pengendapan yaitu Coagulant Aid, 
macam-macamnya antara lain : 
1. Super Floc 
2. Magni Floc 
3. Aqua Floc
PROSES KOAGULASI-FLOKULASI 
1. Penggunaan Tawas, merupakan bahan 
koagulan yang cukup mudah didapatkan dan 
paling ekonomis. Bahan ini efektif untuk 
menurunkan kadar karbonat dalam air. 
2. Penggunaan Feri Sulfat dan Feri Chlorida, 
bahan ini bersifat korosif serta tidak tahan 
penyimpanan lama dan mempunyai sifat 
asam. Bahan ini biasanya dipakai untuk 
koagulasi air buangan industri.
3. Penggunaan Fero Sulfat dan Fero Chlorida, 
biasanya akan lebih baik dengan penambahan 
larutan kapur atau NaOH dengan perbandingan 
sebesar 1 : 2 Fe sebagai pengaturan kondisi. 
Reaksinya akan menjadi : Reaksi bikarbonat dan 
basa membentuk Fe(OH)2 dan selanjutnya akan 
dioksidasi oleh oksigen larut menjadi Fe(OH)3 
yang tidak dapat larut. 
4. Penggunaan Natrium Aluminat, bahan ini masih 
kurang banyak yang menggunakan. Reaksinya 
dengan karbohidrat atau CO2 dalam air : 
NaAlO2 + Ca(HCO3)2 + H2O Al(OH)3 + CaCO3 + NaHCO2 
2 NaAlO2 + 2 CO + 4 H2O 2Al(OH)3 + 2NaHCO3
5. Kapur, pengaruh endapan kapur Ca(OH)2 
atau menaikkan pH dan bereaksi dengan 
bikarbonat membentuk endapan CaCO3. 
6. Coagulant Aid, biasanya digunakan untuk 
mendapatkan air yang lebih jernih dan 
mempercepat proses pengendapan. Bahan 
yang sering digunakan yaitu Flocculant dari 
bahan polymer organik.
FAKTOR-FAKTOR YANG 
MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA FLOK 
a. Dosis dan jenis bahan koagulan 
b. Kondisi pH 
c. Alkalinitas 
d. Kekeruhan air baku 
e. Type suspended solid 
f. Pengadukan
KELEBIHAN KOAGULASI-FLOKULASI 
 Lebih cepat, efektif dan efisien menghilangkan 
bahan-bahan limbah dalam bentuk koloid, dengan 
menambahkan koagulan. 
 Memudahkan partikel-partikel tersuspensi yang 
sangat lembut dan bahan-bahan koloidal di dalam air 
menjadi agregat/jonjot (proses sebelum 
penggumpalan) dan membentuk flok, sehingga dapat 
dipisahkan dengan proses pengendapan 
 Menghilangkan beberapa jenis organisme dalam air
Ringkasan Proses Koagulasi-Flokulasi 
Koagulasi Flokulasi 
 Destabilisasi partikel koloid 
 Pembubuhan bahan kimia: 
koagulan, misal koagulan, 
misal: tawas 
 Dilakukan pengadukan cepat 
(rapid mixing): 
 Hidrolis: terjunan atau 
hidrolik jump 
 Mekanis: menggunakan 
batang pengaduk 
 Lamanya proses: 30 – 90 detik 
 Pembentukan dan 
pembesaran flok 
 Dilakukan pengadukan lambat 
(slow mixing): 
 Pneumatis 
 Mekanis 
 Hidrolis 
 Waktu operasi: 15 – 30 menit
HUKUM TERMODINAMIKA 
Hukum Pertama Termodinamika 
1. Jumlah total energi di alam selalu tetap. 
2. Energi tidak dapat diciptakan dan energi 
tidak dapat dimusnahkan. 
3. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke 
bentuk yang lain. 
Termodinamika merupakan hubungan antara 
kalor dan energi mekanik.
HUKUM GAY LUSSAC 
Gas pada tekanan (P) tetap apabila 
mengalami perubahan suhu akan 
mengakibatkan perubahan volume. Prosesnya 
disebut Isobarik. 
푉1 
푇1 
= 
푉2 
푇2 
Usaha yang dilakukan gas adalah : 
W = P (V2-V1) 
W = P Δ푉
HUKUM BOYLE 
Gas pada suhu (T) tetap apabila 
mengalami perubahan tekanan akan 
mengakibatkan perubahan volume. Prosesnya 
disebut Isotermis. 
P1 V1 = P2 V2 
Usaha yang dilakukan gas adalah : 
W = n R T In ( 
푉2 
푉1 
) 
W = 2,3 n R T log ( 
푉2 
푉1 
)
Gas yang suhunya dinaikkan dengan cara 
memberi kalor, selama proses volume (V) gas 
dipertahankan tetap. Ternyata perubahan suhu 
(T) sebanding dengan perubahan tekanan (P). 
푃1 
푇1 
= 
푃2 
푇2 
Usaha yang dilakukan gas adalah : 
V1 = V2 
W = P (V2-V1) 
W = 0
HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC 
Apabila dalam sebuah proses, variabel 
pada gas tidak dibuat konstan atau tetap. 
푃1푉1 
푇1 
= 
푃2푉2 
푇2 
Proses Adiabatik 
Tidak memungkinkan perpindahan energi selain 
kalor. 
W = n Cp (T1-T2)
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA 
Tidak dirumuskan secara matematis. 
Proses spontan : proses yang dapat berlangsung 
dengan sendirinya dan tidak dapat balik tanpa 
pengaruh dari luar. Contohnya adalah : 
a. Panas, selalu mengalir dari temperatur tinggi 
ke temperatur rendah. 
b. Gas, mengalir dari temperatur tinggi ke 
temperatur rendah. 
c. Air, mengalir dari temperatur tinggi ke 
temperatur rendah.
Manfaat Proses Spontan : 
 Energi panas dapat menggerakkan mesin 
panas 
 Ekspansi gas dapat menggerakkan piston 
(motor bakar) 
 Air terjun untuk menggerakkan turbin listrik. 
Proses tak spontan : proses yang tidak dapat 
berlangsung tanpa pengaruh dari luar. Contoh : 
 Panas tak dapat mengalir dari suhu rendah ke 
suhu tinggi tanpa pengaruh dari luar.
 ENTROPI (s) 
Selain perubahan entalpi, perubahan kimia maupun 
fisika melibatkan perubahan dalam kekacaubalauan (disorder) 
relatif dari atom-atom, molekul-molekul ataupun ion-ion. 
Kekacaubalauan (ketidakteraturan) suatu sistem disebut 
ENTROPI. Contoh : 
 Gas yang diwadahi dalam suatu labu 1 L memiliki entropi 
lebih besar daripada gas dengan kuantitas yang sama 
ditempatkan dalam labu 10 ml. 
 Natrium Klorida dalam bentuk ion-ion gas mempunyai 
entropi lebih tinggi daripada bentuk kristal padat. 
 Jumlah entropi di alam semesta selalu meningkat 
 Makin tidak teratur : S semakin meningkat.
HUKUM KETIGA TERMODINAMIKA 
 Suatu kristal sempurna pada temperatur nol 
mutlak mempunyai keteraturan sempurna → 
entropinya adalah nol. 
 Entropi suatu zat yang dibandingkan dengan 
entropinya dalam suatu bentuk kristal 
sempurna pada nol mutlak, disebut Entropi 
Mutlak 
 Makin tinggi temperatur zat, makin besar 
entropi mutlaknya.
DAFTAR PUSTAKA 
http://www.alifcenter.wordpress.com 
http://www.chem-is-try.org 
http://www.kimia.upi.edu/koagulasijadi.html 
http://www.shintarosalia.lecturer.ub.ac.id 
http://www.vexillum-nsr.blogspot.com

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)nurul isnaini
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...Joy Irman
 
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...Penataan Ruang
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptxSDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptxSantriBiologiKonserv
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Bahan bakar boiler
Bahan bakar boilerBahan bakar boiler
Bahan bakar boilerReandy Risky
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainaseMiftakhul Yaqin
 
Makalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerobMakalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerobYusra Yuliana
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungMira Pemayun
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intakeReza Nuari
 
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Rizki Darmawan
 
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...Oswar Mungkasa
 

La actualidad más candente (20)

Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)
 
Tabel baja standard
Tabel baja standardTabel baja standard
Tabel baja standard
 
Process flow diagram pg
Process flow diagram pgProcess flow diagram pg
Process flow diagram pg
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptxSDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Bahan bakar boiler
Bahan bakar boilerBahan bakar boiler
Bahan bakar boiler
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Makalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerobMakalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerob
 
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan GedungSNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
 
RUMUS INTERPOLASI A.ppt
RUMUS INTERPOLASI A.pptRUMUS INTERPOLASI A.ppt
RUMUS INTERPOLASI A.ppt
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
Sni kayu-2002
Sni kayu-2002Sni kayu-2002
Sni kayu-2002
 
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
 
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
 

Destacado

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Trisnaa
 
Popular Cement and concrete products b2b Marketplace
Popular  Cement and concrete products b2b MarketplacePopular  Cement and concrete products b2b Marketplace
Popular Cement and concrete products b2b Marketplaceb2b-website-bizbilla
 
Your finance center webinar
Your finance center webinarYour finance center webinar
Your finance center webinarWilliam Moore
 
FSBS Presentation 2015
FSBS Presentation 2015FSBS Presentation 2015
FSBS Presentation 2015Ana Maria Eder
 
Sb gwz-realtor program
Sb gwz-realtor programSb gwz-realtor program
Sb gwz-realtor programWilliam Moore
 
Techno assignment 3 marks
Techno assignment 3 marksTechno assignment 3 marks
Techno assignment 3 marksAsra Hameed
 
Fastest growing Industrial supplies global b2b trade portal
Fastest growing Industrial supplies global b2b trade portalFastest growing Industrial supplies global b2b trade portal
Fastest growing Industrial supplies global b2b trade portalb2b-website-bizbilla
 
Science presentation3 5
Science presentation3 5Science presentation3 5
Science presentation3 5deturner4
 
Metacognition During the Lesson
Metacognition During the LessonMetacognition During the Lesson
Metacognition During the Lessonjonnagrossman
 
Authors Purpose
Authors PurposeAuthors Purpose
Authors Purposedeturner4
 
Strongbrook Buy & Hold-Turnkey Strategy
Strongbrook Buy & Hold-Turnkey StrategyStrongbrook Buy & Hold-Turnkey Strategy
Strongbrook Buy & Hold-Turnkey StrategyWilliam Moore
 
Computers and more information about them. Really powerful machines.
Computers and more information about them. Really powerful machines.Computers and more information about them. Really powerful machines.
Computers and more information about them. Really powerful machines.JCLINDA
 

Destacado (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Popular Cement and concrete products b2b Marketplace
Popular  Cement and concrete products b2b MarketplacePopular  Cement and concrete products b2b Marketplace
Popular Cement and concrete products b2b Marketplace
 
Buried pipe design by neste
Buried pipe design by nesteBuried pipe design by neste
Buried pipe design by neste
 
Power point ke iii
Power point ke iiiPower point ke iii
Power point ke iii
 
Install tapkorr
Install tapkorrInstall tapkorr
Install tapkorr
 
Your finance center webinar
Your finance center webinarYour finance center webinar
Your finance center webinar
 
FSBS Presentation 2015
FSBS Presentation 2015FSBS Presentation 2015
FSBS Presentation 2015
 
Sb gwz-realtor program
Sb gwz-realtor programSb gwz-realtor program
Sb gwz-realtor program
 
Techno assignment 3 marks
Techno assignment 3 marksTechno assignment 3 marks
Techno assignment 3 marks
 
Products cataloque tap
Products cataloque tapProducts cataloque tap
Products cataloque tap
 
Fastest growing Industrial supplies global b2b trade portal
Fastest growing Industrial supplies global b2b trade portalFastest growing Industrial supplies global b2b trade portal
Fastest growing Industrial supplies global b2b trade portal
 
Science presentation3 5
Science presentation3 5Science presentation3 5
Science presentation3 5
 
Metacognition During the Lesson
Metacognition During the LessonMetacognition During the Lesson
Metacognition During the Lesson
 
ภพ20และหนังสือรับรอง
ภพ20และหนังสือรับรองภพ20และหนังสือรับรอง
ภพ20และหนังสือรับรอง
 
Authors Purpose
Authors PurposeAuthors Purpose
Authors Purpose
 
หนังสือรับรอง Hdpe มาตรฐาน มอก.982 2548
หนังสือรับรอง Hdpe มาตรฐาน มอก.982 2548หนังสือรับรอง Hdpe มาตรฐาน มอก.982 2548
หนังสือรับรอง Hdpe มาตรฐาน มอก.982 2548
 
Strongbrook Buy & Hold-Turnkey Strategy
Strongbrook Buy & Hold-Turnkey StrategyStrongbrook Buy & Hold-Turnkey Strategy
Strongbrook Buy & Hold-Turnkey Strategy
 
Etapas del niño
Etapas del niñoEtapas del niño
Etapas del niño
 
Computers and more information about them. Really powerful machines.
Computers and more information about them. Really powerful machines.Computers and more information about them. Really powerful machines.
Computers and more information about them. Really powerful machines.
 
Media gallery9
Media gallery9Media gallery9
Media gallery9
 

Similar a KOAGULASI DAN FLOKULASI (20)

1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf
1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf
1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf
 
Modul 3 koagulasi
Modul 3  koagulasiModul 3  koagulasi
Modul 3 koagulasi
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdfMAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
MAKALAH_KOLOID_LENGKAP.pdf
 
Laporan praktikum 6 - persiapan koloid
Laporan praktikum 6 - persiapan koloidLaporan praktikum 6 - persiapan koloid
Laporan praktikum 6 - persiapan koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Pembahasan koloid,,,
Pembahasan  koloid,,,Pembahasan  koloid,,,
Pembahasan koloid,,,
 
Pembahasan koloid,,,1
Pembahasan  koloid,,,1Pembahasan  koloid,,,1
Pembahasan koloid,,,1
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sifat sifat koloid
Sifat sifat koloidSifat sifat koloid
Sifat sifat koloid
 
Koagulasi dan-flokulasi1-131112073350-phpapp01
Koagulasi dan-flokulasi1-131112073350-phpapp01Koagulasi dan-flokulasi1-131112073350-phpapp01
Koagulasi dan-flokulasi1-131112073350-phpapp01
 
Geografi physical
Geografi physicalGeografi physical
Geografi physical
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Laporan Kimia Koloid
Laporan Kimia KoloidLaporan Kimia Koloid
Laporan Kimia Koloid
 

Último

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Último (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

KOAGULASI DAN FLOKULASI

  • 1. Disusun oleh : Kelompok 3 1. Didi Yusuf (3334132155) 2. Ardi Guntara (3334120260) 3. Agustini P (3334131299) 4. M. Fakih Hasbi (3334130355) 5. Hany Kusumawati (3334131303) 6. Eben Urip S (3334130142) 7. Gilbert L (3334131940) 8. Ismi Pungky Permatasari (3334130181) 9. Torang A (3334132150) 10. Try Alif Sandy (3334132631)
  • 2. PENGERTIAN KOAGULASI Koagulasi merupakan salah satu sifat dari koloid. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid yang disebabkan oleh pengaruh elektrolit atau aksi mekanik. Partikel suatu koloid dapat membentuk zat semi-padat.
  • 3. KOAGULASI Koloid distabilkan oleh muatannya. Jika muatan koloid dihilangkan, maka kestabilannya akan berkurang sehingga dapat menyebabkan koagulasi atau penggumpalan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.
  • 4. KOAGULASI SECARA FISIKA Koagulasi secara fisik seperti : 1. Pemanasan, kenaikan suhu sisetem koloid menyebabkan tumbukan antar partikel-partikel sol dengan molekul-molekul air bertambah banyak. 2. Pengadukan, contoh : tepung kanji 3. Pendinginan, contoh : agar-agar
  • 5. MEKANISME KOAGULASI Koagulasi dapat terjadi secara : 1. Secara Fisika 2. Secara Kimia 3. Pencampuran koloid yang berbeda muatan dan penambahan zat kimia koagulan
  • 6. KOAGULASI SECARA KIMIA Koagulasi secara kimia dilakukan dengan penambahan elektrolit seperti asam, basa dan garam. Contohnya yaitu reaksi antara susu dan sirup yang asam akan menghasilkan gumpalan.
  • 7. PENCAMPURAN KOLOID YANG BERBEDA MUATAN Contohnya yaitu Fe (OH)3 yang bermuatan positif akan menggumpal jika dicampur dengan As2S3 yang bermuatan negatif. Beberapa hal yang menyebabkan koloid bersifat netral adalah : 1. Menggunakan prinsip elektroforesis 2. Penambahan koloid dengan muatan berlawanan 3. Penambahan elektrolit 4. Pendidihan
  • 8. Dalam proses koagulasi, stabilitas koloid sangat berpengaruh. Stabilitas merupakan daya tolak koloid karena partikel-partikel mempunyai muatan permukaan sejenis (negatif). Beberapa gaya yang menyebabkan stabilitas partikel yaitu : 1. Gaya elektrostatik, yaitu gaya tolak menolak jika partikel bermuatan sejenis. 2. Bergabung dengan molekul air (reaksi hidrasi). 3. Stabilisasi yang disebabkan oleh molekul besar yang di adsorpsi pada permukaan.
  • 9. Secara garis besar, mekanisme koagulasi adalah : 1. Destabilisasi muatan negatif oleh partikel bermuatan positif yang terbentuk dari koagulan. Koagulan adalah bahan kimia yang mampu mendestabilkan koloid. 2. Tumbukan antar partikel. 3. Terjadinya adsorpsi. Kekuatan koagulasi ion-ion tersebut bergantung pada bilangan valensi atau besarnya muatan. Ion bivalen (+2) 30-60 kali lebih efektif dari ion monovalen (+1). Ion trivalen (+3) 700-1000 kali lebih efektif dari ion monovalen.
  • 10. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  Suhu air  Derajat Keasaman (pH)  Jenis Koagulan  Kadar ion terlarut  Tingkat kekeruhan  Dosis koagulan  Kecepatan pengadukan  Alkalinitas PROSES KOAGULASI
  • 11. EFEK KARAKTERISTIK TERHADAP KOAGULAN a. Suhu berpengaruh terhadap daya koagulasi dan memerlukan pemakaian bahan kimia berlebih untuk mempertahankan hasil yang dapat diterima. b. pH nilai ekstrim baik tinggi maupun rendah dapat berpengaruh pada koagulasi. c. Alkalinitas yang rendah membatasi reaksi dan menghasilkan koagulasi yang kurang baik. d. Makin rendah kekeruhan, makin sulit terbetuknya flok. e. Warna berindikasi kepada senyawa organik.
  • 12. KOAGULASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN INDUSTRI a. Pembentukan delta sungai. b. Pada pengolahan karet, partikel-partikel karet dalam lateks digumpalkan dengan penambahan asam asetat atau asam format sehingga karet dapat terpisah dari lateksnya. c. Lumpur koloidal dalam air sungai dapat digumpalkan dengan mengguanakan tawas. d. Asap dari pabrik industri dapat digumpalkan dengan alat koagulasi listrik. e. Jika tubuh mengalami luka, maka ion Al3+ atau Fe3+ segera menetralkan partikel albumnioid yang dikandung darah.
  • 13. PENGERTIAN FLOKULASI Flokulasi adalah proses aglomerasi (penggumpalan) partikel-partikel terdestabilisasi menjadi flok dengan ukuran yang memungkinkan dapat dipisahkan oleh sedimentasi dan filtrasi. Flokulasi bertujuan untuk mempercepat proses penggabungan flok-flok yang telah dibibitkan pada proses koagulasi.
  • 14. FLOKULASI Untuk mendapatkan flok yang besar dan mudah mengendap maka bak flokulasi dibagi atas tiga kompartemen :  Pertama terjadi proses pendewasaan flok,  Kedua terjadi proses penggabungan flok, dan  Ketiga terjadi pemadatan flok
  • 15. FLOKULASI  Pengadukan lambat : mikroflok menjadi flok. Mikroflok akan bersentuhan satu sama lain sehingga : Pinflok tumbukan dan interaksi yang terus menerus dengan polimer organik atau anorganik menjadi makroflok dengan ukuran maksimum. Makroflok mengendap (sedimentasi).  Proses flokulasi biasanya dilakukan selama 15 atau 20 menit sampai 1 jam atau lebih.
  • 16. MEKANISME FLOKULASI 1. Mekanisme perikinetik (micro-flocculation) → flokulasi pada partikel koloid 1 μm atau yang lebih kecil karena gerak Brownian. 2. Mekanisme ortokinetik (macro-flocculation) → flokulasi yang didasarkan pada perbedaan kecepatan dalam air limbah yang dapat menyebabkan adanya interaksi partikel (> 1 μm).
  • 17. FLOKULATOR Flokulator adalah kombinasi antara pencampuran dan pengadukan sehingga flok-flok halus yang terbetuk pada bak pencampur cepat akan saling bertumbukan dengan flok-flok yang lain sehingga terjadi gumpalan-gumpalan flok yang stabil. Jenis flokulator : 1. Paddle flocculator, ini termasuk jenis untuk instalasi berkapasitas sangat besar dengan kualitas air permukaan yang fluktuatif. 2. Pipe flocculator, ini termsuk jenis yang jarang digunakan di PDAM atau malah belum ada yang menerapkannya.
  • 18. KOAGULASI DAN FLOKULASI Koagulasi-flokulasi adalah proses pengumpulan partikel-partikel halus yang tidak dapat diendapkan secara gravitasi, menjadi partikel yang lebih besar sehingga bisa diendapkan dengan jalan menambahkan bahan koagulasi (koagulan). Koagulan yang sering digunakan yaitu tawas (Al2SO4), fero sulfat (FeSO4), natrium aluminat (NaAlO2), feri sulfat (Fe2(SO4)3), fero chlorida (FeCl2), feri chlorida (FeCl3).
  • 19. Bahan koagulan lain yang berfungsi untuk mendapatkan air yang jernih dan mempercepat proses pengendapan yaitu Coagulant Aid, macam-macamnya antara lain : 1. Super Floc 2. Magni Floc 3. Aqua Floc
  • 20. PROSES KOAGULASI-FLOKULASI 1. Penggunaan Tawas, merupakan bahan koagulan yang cukup mudah didapatkan dan paling ekonomis. Bahan ini efektif untuk menurunkan kadar karbonat dalam air. 2. Penggunaan Feri Sulfat dan Feri Chlorida, bahan ini bersifat korosif serta tidak tahan penyimpanan lama dan mempunyai sifat asam. Bahan ini biasanya dipakai untuk koagulasi air buangan industri.
  • 21. 3. Penggunaan Fero Sulfat dan Fero Chlorida, biasanya akan lebih baik dengan penambahan larutan kapur atau NaOH dengan perbandingan sebesar 1 : 2 Fe sebagai pengaturan kondisi. Reaksinya akan menjadi : Reaksi bikarbonat dan basa membentuk Fe(OH)2 dan selanjutnya akan dioksidasi oleh oksigen larut menjadi Fe(OH)3 yang tidak dapat larut. 4. Penggunaan Natrium Aluminat, bahan ini masih kurang banyak yang menggunakan. Reaksinya dengan karbohidrat atau CO2 dalam air : NaAlO2 + Ca(HCO3)2 + H2O Al(OH)3 + CaCO3 + NaHCO2 2 NaAlO2 + 2 CO + 4 H2O 2Al(OH)3 + 2NaHCO3
  • 22. 5. Kapur, pengaruh endapan kapur Ca(OH)2 atau menaikkan pH dan bereaksi dengan bikarbonat membentuk endapan CaCO3. 6. Coagulant Aid, biasanya digunakan untuk mendapatkan air yang lebih jernih dan mempercepat proses pengendapan. Bahan yang sering digunakan yaitu Flocculant dari bahan polymer organik.
  • 23. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA FLOK a. Dosis dan jenis bahan koagulan b. Kondisi pH c. Alkalinitas d. Kekeruhan air baku e. Type suspended solid f. Pengadukan
  • 24.
  • 25. KELEBIHAN KOAGULASI-FLOKULASI  Lebih cepat, efektif dan efisien menghilangkan bahan-bahan limbah dalam bentuk koloid, dengan menambahkan koagulan.  Memudahkan partikel-partikel tersuspensi yang sangat lembut dan bahan-bahan koloidal di dalam air menjadi agregat/jonjot (proses sebelum penggumpalan) dan membentuk flok, sehingga dapat dipisahkan dengan proses pengendapan  Menghilangkan beberapa jenis organisme dalam air
  • 26. Ringkasan Proses Koagulasi-Flokulasi Koagulasi Flokulasi  Destabilisasi partikel koloid  Pembubuhan bahan kimia: koagulan, misal koagulan, misal: tawas  Dilakukan pengadukan cepat (rapid mixing):  Hidrolis: terjunan atau hidrolik jump  Mekanis: menggunakan batang pengaduk  Lamanya proses: 30 – 90 detik  Pembentukan dan pembesaran flok  Dilakukan pengadukan lambat (slow mixing):  Pneumatis  Mekanis  Hidrolis  Waktu operasi: 15 – 30 menit
  • 27. HUKUM TERMODINAMIKA Hukum Pertama Termodinamika 1. Jumlah total energi di alam selalu tetap. 2. Energi tidak dapat diciptakan dan energi tidak dapat dimusnahkan. 3. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Termodinamika merupakan hubungan antara kalor dan energi mekanik.
  • 28. HUKUM GAY LUSSAC Gas pada tekanan (P) tetap apabila mengalami perubahan suhu akan mengakibatkan perubahan volume. Prosesnya disebut Isobarik. 푉1 푇1 = 푉2 푇2 Usaha yang dilakukan gas adalah : W = P (V2-V1) W = P Δ푉
  • 29. HUKUM BOYLE Gas pada suhu (T) tetap apabila mengalami perubahan tekanan akan mengakibatkan perubahan volume. Prosesnya disebut Isotermis. P1 V1 = P2 V2 Usaha yang dilakukan gas adalah : W = n R T In ( 푉2 푉1 ) W = 2,3 n R T log ( 푉2 푉1 )
  • 30. Gas yang suhunya dinaikkan dengan cara memberi kalor, selama proses volume (V) gas dipertahankan tetap. Ternyata perubahan suhu (T) sebanding dengan perubahan tekanan (P). 푃1 푇1 = 푃2 푇2 Usaha yang dilakukan gas adalah : V1 = V2 W = P (V2-V1) W = 0
  • 31. HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC Apabila dalam sebuah proses, variabel pada gas tidak dibuat konstan atau tetap. 푃1푉1 푇1 = 푃2푉2 푇2 Proses Adiabatik Tidak memungkinkan perpindahan energi selain kalor. W = n Cp (T1-T2)
  • 32. HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA Tidak dirumuskan secara matematis. Proses spontan : proses yang dapat berlangsung dengan sendirinya dan tidak dapat balik tanpa pengaruh dari luar. Contohnya adalah : a. Panas, selalu mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. b. Gas, mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. c. Air, mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah.
  • 33. Manfaat Proses Spontan :  Energi panas dapat menggerakkan mesin panas  Ekspansi gas dapat menggerakkan piston (motor bakar)  Air terjun untuk menggerakkan turbin listrik. Proses tak spontan : proses yang tidak dapat berlangsung tanpa pengaruh dari luar. Contoh :  Panas tak dapat mengalir dari suhu rendah ke suhu tinggi tanpa pengaruh dari luar.
  • 34.  ENTROPI (s) Selain perubahan entalpi, perubahan kimia maupun fisika melibatkan perubahan dalam kekacaubalauan (disorder) relatif dari atom-atom, molekul-molekul ataupun ion-ion. Kekacaubalauan (ketidakteraturan) suatu sistem disebut ENTROPI. Contoh :  Gas yang diwadahi dalam suatu labu 1 L memiliki entropi lebih besar daripada gas dengan kuantitas yang sama ditempatkan dalam labu 10 ml.  Natrium Klorida dalam bentuk ion-ion gas mempunyai entropi lebih tinggi daripada bentuk kristal padat.  Jumlah entropi di alam semesta selalu meningkat  Makin tidak teratur : S semakin meningkat.
  • 35. HUKUM KETIGA TERMODINAMIKA  Suatu kristal sempurna pada temperatur nol mutlak mempunyai keteraturan sempurna → entropinya adalah nol.  Entropi suatu zat yang dibandingkan dengan entropinya dalam suatu bentuk kristal sempurna pada nol mutlak, disebut Entropi Mutlak  Makin tinggi temperatur zat, makin besar entropi mutlaknya.
  • 36. DAFTAR PUSTAKA http://www.alifcenter.wordpress.com http://www.chem-is-try.org http://www.kimia.upi.edu/koagulasijadi.html http://www.shintarosalia.lecturer.ub.ac.id http://www.vexillum-nsr.blogspot.com