SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
Descargar para leer sin conexión
PROCEEDINGS
ISSN 2355-6927
Organized by: Sponsored by:
ISSN 2355 – 6927
PROCEEDING
SEMINAR NASIONAL THERMOFLUID VI 2014
29 April 2014
Yogyakarta, Indonesia
DISELENGGARAKAN OLEH:
JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
SEMINAR NASIONAL THERMOFLUID
2014
ISSN 2355 – 6927
ii
SEMINAR NASIONAL THERMOFLUID VI 2014
Yogyakarta, 29 April 2014
Untuk segala pertanyaan mengenai makalah Thermofluid VI:
Ruang Administrasi S2 Jurusan Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik - Universitas Gadjah Mada
Jalan Grafika No.2 Yogyakarta 55281
Phone: (0274) 521673
Email: thermofluidvi@gmail.com
Website: thermofluid.ugm.ac.id
Reviewer:
Prof. Dr. Ir. H. Djatmiko Ichsani, M.Eng. (ITS)
Prof. Dr. Ir. Harinaldi, M. Eng. (UI)
Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan (BATAN)
Prof. Ir. I Made Bendiyasa, M.Sc., Ph.D. (UGM)
Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE. (UGM)
Dr.Eng. Tri Agung Rohmat, B.Eng., M.Eng. (UGM)
Indro Pranoto, S.T., M.Eng. (UGM)
Adhika Widyaparaga, S.T., M.Biomed.Sc., Ph.D. (UGM)
Editor:
Dimas Dwi Ananda
Avila Dhanu Kurniawan
Ogy Satria Ramadhan
Muhammad Ilham Kurniawan
Ilham Adityarsena F
Putra Juliansen Siregar
ISSN 2355 – 6927
iii
DEWAN REDAKSI
Penanggung Jawab : Prof. Ir. Jamasri, Ph.D.
(Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik
UGM)
Panitia Pengarah : 1. Sugiyono, ST., MT., Ph.D.
(Kepala Lab. Mekanika Fluida)
2. Dr.Eng. Tri Agung Rohmat, B.Eng., M.Eng.
(Kepala Lab. Konversi Energi)
3. Dr. Ir. Prajitno, MT.
(Kepala Lab. Perpindahan Kalor dan Massa)
Reviewer : 1. Prof. Dr. Ir. H. Djatmiko Ichsani, M.Eng. (ITS)
2. Prof. Dr. Ir. Harinaldi, M. Eng. (UI)
3. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan (BATAN)
4. Prof. Ir. I Made Bendiyasa, M.Sc., Ph.D (UGM)
5. Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE. (UGM)
6. Dr.Eng. Tri Agung Rohmat, B.Eng., M.Eng. (UGM)
7. Indro Pranoto, S.T., M.Eng. (UGM)
8. Adhika Widyaparaga, S.T., M.Biomed.Sc., Ph.D.
Ketua Panitia : Dr. Eng. Khasani, S.T., M.Eng.
Sekretaris : Adhika Widyaparaga, S.T., M.Biomed.Sc., Ph.D.
Bendahara : Fauzun, S.T., M.T., Ph.D.
Koord. Pelaksana : Fadhli Akbar
Sekretaris Pelaksana : Puput Iin Qur’aini
Bendahara Pelaksana : Arfin Aruni Silma
ISSN 2355 – 6927
iv
Kesekretariatan : Dimas Dwi Ananda
Acara : Mario Adhi Pradana
Perlengkapan : Achmad Denny Darmawan
Desain : Taufik Ramadhan Fitrianto
Humas : Ganang Rizky Dharmawan
Publikasi : Prisma Febriana
Dokumentasi : Aria Riswanda
Logistik : Fajar Nugraha
Konsumsi : Rahel Yulinar
ISSN 2355 – 6927
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Prosiding Seminar Thermofluid VI tahun 2014 dapat tersusun dan
terselesaikan dengan baik.
Seminar Nasional Thermofluid VI ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh
Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM dan bertujuan sebagai wahana pertukaran
informasi bagi para ilmuwan, akademisi dan engineer tentang hasil-hasil penelitian terbaru,
pengalaman operasional, metoda, solusi permasalahan dan tantangan praktis masa depan di
bidang thermal dan fluida.
Dalam seminar tahun ini panitia telah menerima abstrak sebanyak 51 buah dan setelah melalui
proses review, 1 abstrak tidak bisa diterima dengan alasan judul di luar topik seminar, 1
direkomendasikan melakukan revisi mayor dan sisanya diterima tanpa revisi atau revisi
minor. Dari kelompok bidang yang ditawarkan, maka judul-judul makalah dapat
dikelompokkan menjadi rumpun ilmu; Combustion Engineering, Internal Combustion
Engines, Heat-Mass Transfer, Energy and Renewable Energy, Thermodynamics, Fluid
Mechanics dan Multiphase Flow.
Panitia berharap, semoga makalah yang dipresentasikan dapat menambah informasi dan
khasanah pengetahuan untuk selanjutnya dapat membantu dan memberikan kontribusi
penyelesaian dalam permasalahan industri, khususnya dalam bidang Thermofluid.
Panitia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada pihak-
pihak yang terkait terutama para sponsor dan keynote speaker yang telah memberikan bantuan
baik yang berupa materi maupun sumbangan pemikiran sehingga pelaksanaan seminar ini
berjalan dengan sukses. Besar harapan kami, kerja sama ini akan terjalin lebih baik lagi pada
waktu-waktu mendatang.
Sampai jumpa lagi di acara Seminar Thermofluid VII 2015 tahun depan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, April 2014
Ketua Panitia,
Dr. Khasani, ST., M.Eng.
ISSN 2355 – 6927
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................... i
Dewan Redaksi ................................................................................................................... iii
Kata Pengantar..................................................................................................................... v
Daftar Isi ............................................................................................................................. vi
A. Combustion Engineering
1. Gelombang Detonasi Marginal Campuran Bahan Bakar Hidrogen & Udara
dengan Pengencer Argon
Jayan Sentanuhady, Ari Dwi Prasetiyo ......................................................................... 1
2. Pengaruh Excess Air terhadap Karakteristik Pembakaran dalam Bubbling
Fluidized Bed Combustor (BFBC)
Fransisko Pandiangan, Tri Agung Rohmat, Purnomo ................................................... 6
3. Perambatan Gelombang Detonasi Campuran Stoikiometris LPG-Oksigen
di Belakang Model Media Porous dengan Variasi Massa
Jayan Sentanuhady, Jannati Adnin Tuasikal ................................................................. 11
4. Studi Eksperimental Kestabilan Api Difusi Biogas pada Counterflow
Burner Configuration
Mega Nur Sasongko ..................................................................................................... 17
5. Studi Eksperimental Pengaruh Swirling Intensity terhadap Efisiensi Termal RFM
Swirl Burner
I Made Kartika Dhiputra, Mekro Permana Pinem ......................................................... 23
6. Simulasi CFD untuk Mengetahui Pengaruh Penambahan Batu Bara
Jenis Medium Rank Coal pada Boiler Jenis Low Rank Coal
di Power Plant PLTU Suralaya Unit 8
Nur Ikwan, Giri Nugroho, Wawan Aries Widodo.......................................................... 28
7. Pengaruh hot-EGR dan cooled-EGR Terhadap Daya Mesin Dan Emisi Jelaga
(Soot) Pada Mesin Diesel Direct Injection (DI) Dengan Menggunakan
Bahan Bakar Campuran Biosolar-Jatropha-High Purity Methanol (HPM)
Sobri, Syaiful................................................................................................................ 33
ISSN 2355 – 6927
vii
8. Pengaruh Tinggi Bed Terhadap Kecepatan Minimum Fluidisasi dan Distribusi
Temperatur Dalam Fluidized Bed Combustor
Kevin Kristiantana, Tri Agung Rohmat, Purnomo......................................................... 39
B. Energy and Renewable Energy
9. Thermoelectric sebagai Heat Collector untuk Meningkatkan Efisiensi Photovoltaic
pada Daerah Tropis
Andhita Mustikaningtyas, Sindu Daniarta, Yollanda Zilviana Devi ............................... 45
10. Panas Bumi Sebagai Energi Masa Depan Dan Terbarukan Sumatera Barat
Armila .......................................................................................................................... 50
11. Studi Eksperimental Optimasi Campuran Metanol (96%) Etanol (10%) sebagai
Bahan Bakar Alternatif Terbarukan Pengganti Minyak Tanah
Jarot Hari Astanto, Dwi Aris Himawanto, D.Danardono Dwi Prija T ............................ 61
12. Analisis Resistivitas Daerah Geothermal ”T” Berdasarkan Hasil Inversi Finite
Element Data 2D Magnetotelurik
Nur Rachmaningtias, Agus Setyawan, Imam Baru Raharjo ........................................... 67
13. Sistem Irigasi Buatan dengan Photovoltaic dan Thermoelectric untuk
Meningkatkan Pertanian di Indonesia
Pandhu Picahyo, Sindu Daniarta, Galih Pambudi .......................................................... 70
14. Microhydro Power Plant Pest As Energy Source Electromagnetic Wave
Technology With Environmentally Friendly
Syahrial Shaddiq, Dery Januarizki, Gunawan Eka Prasetyo, Ismail Mukti, Fikriyan,
Fajar Al Farobi, Ramadoni Syahputra ........................................................................... 75
C. Fluid Mechanics
15. Pengaruh Penambahan Inlet Disturbance Body Terhadap Karakteristik Aliran
Melintasi Silinder Sirkular Tersusun Tandem
Aida Annisa Amin Daman, Wawan Aries Widodo........................................................ 79
16. Analisis Numerik Karakteristik Pressure Drop pada Instalasi Sistem Pneumatik
menggunakan CFD
Amam Fachrur Rozie, Yuda Trimardana, Sumadi, Ahmad Indra Siswantara ................ 85
17. Studi Komparasi Jumlah Sudu Turbin pada Rancangan PLTMH Head Rendah
dengan Daya 2Kw
Budi Triyono, Haryadi dan Sugianto ............................................................................ 93
ISSN 2355 – 6927
viii
18. Analisis Eksperimental dan Simulasi Numerik Karaktristik Aliran Fluida
melalui Silinder Persegi dan Segitiga
H. Nasaruddin Salam, Muh. Noor Umar, Ibnu Sidig...................................................... 98
19. Studi Eksperimen tentang Karakteristik Tekanan dan Kemungkinan Kavitasi
Aliran Fluida melalui Katup Kupu-Kupu
Muh. Hasbi, Sutardi ...................................................................................................... 105
20. Simulasi Numerik Aliran di Sekitar Circular Cylinder dengan Dua Square
Cylinder sebagai Disturbance Body pada Saluran Sempit
Rina, Wawan Aries Widodo.......................................................................................... 111
21. Analisis Penurunan Tekanan pada Instalasi Sistem Hidrolik Alat Uji Tarik
menggunakan CFD di Laboraturium Fenomena Mesin UIKA Bogor
Rio Adika Cahya, Hady Hidayat, Sumadi1, Edi Sutoyo................................................. 117
22. Studi Parametrik Pengaruh Roughness Terhadap Profil Kecepatan Lapisan
Batas pada Simulasi Atmospheric Boundary Layer di Wind Tunnel
Subagyo ....................................................................................................................... 125
23. Simulasi Numerik Aliran Internal Muffler Kendaraan 2D
Subagyo ....................................................................................................................... 134
24. Aplikasi Reliability Centred Maintenance (RCM) pada Sistem Pemipaan Industri
Kertas yang Beroperasi Kontinyu
Sumadi.......................................................................................................................... 138
25. Analisa Instalasi Sistem Pneumatik untuk Air Service di Laboratorium Proses
Produksi
Wahyu Nuri. Sumadi .................................................................................................... 145
D. Heat – Mass Transfer
26. Kinerja Termal Green Roof sebagai Pendingin Pasif di Iklim Tropis
Nandy Putra, Wayan Nata Septiadi, Bambang Ariantara, Retsa Anugrah Menteng..... 151
27. Alat Uji Sirkulasi Air Akibat Efek Thermosyphon pada Sistem Pemanas
Air Surya
Caturwati NK, Ipick S, Alief ........................................................................................ 157
28. Proses Pembuatan Membran Silika MCM-41untuk Alat Penukar Kalor Udara
Hens Saputra, Murbantan Tandirerung, Hananto Widoyoko ......................................... 162
29. Fenomena Pendidihan dan Dinamika Gelembung dari Porous Graphite Foams
Indro Pranoto ............................................................................................................... 168
ISSN 2355 – 6927
ix
30. Aplikasi Heat Pipe pada Thermoelectric Generator
Rio Wirawan, M. Hadi Kusuma, Ranggi Sahmura, Wayan Nata Septiadi,
Nandy Putra ................................................................................................................. 174
31. Efek Orientasi Sudut Delta-Winglet Vortex Generator Terhadap Performa
Termal dan Hidrodinamik Penukar Kalor Jenis Fin-Tube dengan Susunan
Pipa Sejajar Untuk Aplikasi EGR Cooler
Syaiful dan Rahmat Purnomojati ................................................................................. 180
32. Penentuan Sudut Kontak dengan Pengolahan Citra
Windy Hermawan Mitrakusuma, Deendarlianto, Syamsul Kamal, M. Nuryadi,
Rudi Rustandi .............................................................................................................. 186
E. Internal Combustion Engines
33. Efek Campuran High Purity Methanol (HPM) – Diesel dan Sistem Cooled EGR
terhadap Smoke Opacity dan Brake Specific Fuel Consumption (BSFC) pada
Mesin Diesel Injeksi Langsung
Aa Setiawan, Syaiful .................................................................................................... 191
34. Karakteristik Pelumas Campuran Zinc Oxide Nanopowder untuk Kendaraan
Agung Sudrajad, Aditya Yuda Anggara ........................................................................ 196
35. Efek High Purity Methanol (HPM) dan Hot EGR terhadap Brake Spesific Fuel
Consumption (BSFC) dan Emisi Jelaga pada Mesin Diesel Injeksi Langsung
Angga Septiyanto, Syaiful ............................................................................................ 200
36. Pengaruh Diameter Exhaust Valve terhadap Unjuk Kerja dan Emisi Gas Motor
Bensin 4 Langkah
Slamet Wahyudi, Lilis Yulianti, Hastono Wijaya dan Alfian Kusuma ........................... 206
F. Multiphase Flow
37. Quantitative Visualization of the Wave Characteristics for Horizontal
Co-Current Gas-Liquid Plug Two-Phase Flow by Using an Image Processing
Technique
Akmal Irfan Majid, Okto Dinaryanto, Deendarlianto, Indarto........................................ 212
38. Experimental Study on the Liquid Holdup Characteristics of Air-Water
Horizontal Stratified Flow by Using an Image Processing Technique
Hadiyan Yusuf Kuntoro, Deendarlianto ........................................................................ 218
ISSN 2355 – 6927
x
39. Visualisasi dan Signal Processing Aliran Slug Air-Udara Berdasarkan
Karakteristik Lokal Pada Pipa Horisontal
Yuli Purwanto, Indarto, Khasani, Deendarlianto ........................................................... 224
G. Thermodynamics
40. Analisis Performa Organic Rankine Cycles Berdasarkan Data Pengujian
Evaporator dengan Menggunakan Solar Panel Plat Datar untuk
Fluida Kerja R22 dan R134a
Edi Marzuki, Seftian Haryadi, Yogi Sirodz Gaoz, Mulya Juarsa,
Muhamad Yulianto ....................................................................................................... 230
41. Analisa Pengaruh Variasi Kecepatan Aliran Udara pada Evaporator
Terhadap Performansi Mesin Refrigerasi Kompresi Uap Air Conditioner
dengan Refrigeran R134a
Mahendra, Hendradinata .............................................................................................. 236
42. Analisis Performa ORC dengan Fluida Kerja R-134a Menggunakan Simulasi
Komputer Berdasarkan Data Eksperimental Variasi Laju Aliran Massa Air di
Kolektor Termal-Surya tipe Plat Datar
Mulya Juarsa, Seftian Haryadi, Muhamad Yulianto, Edi Marzuki, Yogi Sirods Gaos .... 241
43. Studi Simulasi pada Ventilasi, Kualitas Udara Interior dan Konsumsi Energi
Ozkar F. Homzah, Haryanto ......................................................................................... 246
44. Kaji Eksperimental Kinerja Mesin Pendingin Kompresi Uap (Freezer) terhadap
Variasi Massa Refrigeran Hidrokarbon Jenis Propan sebagai Pengganti R-22
Tandi Sutandi, Berkah Fajar ......................................................................................... 251
Proceeding
Seminar Nasional Thermofluid VI
Yogyakarta, 29 April 2014
Jurusan Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik UGM ISSN 2355 – 6927
Analisa Pengaruh Variasi Kecepatan Aliran Udara pada Evaporator
Terhadap Performansi Mesin Refrigerasi Kompresi Uap Air Conditioner
dengan Refrigeran R134a
(Analysis Effect of Speed Variation in Evaporator Air Flow Against the Performance
Vapor Compression Machine with R134a Refrigerant)
Mahendra, Hendradinata
1,2
Teknik Pendingin dan Tata Udara, Politeknik Sekayu,
Jln. Kol. Wahid Udin Lk. 1 Kel. Kayuara, Sekayu 30711
E-mail: mahendslaya@gmail.com
Abstract
Air conditioning is not a luxury, but has become a necessity that must be met. Without this equipment
many activities can not be done well, especially the activities carried out in the room, for example, in
offices and vehicles, even to break even most people require the use of this tool for convenience. The
HVAC system is a continuous process that takes place between the various components such as.
compressor, condenser, expansion valve and evaporator. These components serves to circulate refrigerant
(cooling agent) in carrying and transferring heat. Evaporator in the refrigeration system is a tool that serve
to dispose of the heat from the room to the media environment with refrigerant and air. It comes an
evaporator fan/blower to circulate the air as a fluid decision- heat from the room. Modification of
fan/blower by adding blower, replaced or changed the type of blower rotation, refrigeration technicians
often done to improve the performance of the cooling system. In this study, blower rotation speed changes
(adding power) to know the effect of changing the flow rate of air at the evaporator to the performance of
an engine air conditioner. The data captured includes the current (ampere) flowing in the compressor and
blower, temperature and pressure before and after the evaporator, compressor and condenser. Special to the
blower, given the addition of power each time retrieval of data with the aim to increase the speed of the air
flow in the evaporator. The results of research conducted on Recirculating Air Conditioner Trainer capacity
of 1.6 kW compressor with R134a refrigerant indicate that the optimum performance of the vapor
compression refrigeration machines were made in this study achieved at air velocity of 4 m/s, the current
flowing on the blower at 0.57 ampere, 1579 watts power compressor, the cooling power of 5650 watts,
3.57 coeficient of performance (COP) and refrigerant mass flow rate 0.040 kg/s.
Keywords: COP, Refrigerant, Air Flow.
1. Pendahuluan
Seiring berkembangnya jaman maka
perkembangan teknologi dibidang industri juga
mengalami kemajuan yang pesat, salah satunya adalah
berkembangnya teknologi industri dibidang refrigerasi
dan pengkondisian udara. Dalam kehidupan sehari-
hari sering dijumpai banyak teknisi mesin pendingin
memodifikasi sistem pendingin dengan menambah
blower evaporator atau meningkatkan putaran
fan/blower evaporator. Modifikasi ini untuk
mendapatkan suhu ruangan yang lebih sejuk atau
dingin. Hal ini menarik untuk dikaji apakah
modifikasi ini mempengaruhi kinerja sistem
pendingin atau tidak.
Berkaitan dengan hal di atas selanjutnya akan
dikaji pengaruh perubahan kecepatan aliran udara
pada evaporator terhadap unjuk kerja atau koefisien
prestasi mesin pendingin tersebut.
2. Tinjauan Pustaka
Pada siklus kompresi uap mempunyai empat
komponen utama yaitu kompresor, kondenser,
expansion dan evaporator. Siklus dimulai dari
kompresor disini perlakuan fluida refrigeran tekanan
kerja meningkat diikuti dengan temperaturnya hal ini
sesuai dengan persamaan(Stoecker, 1997):
P V = c T
Dimana, P adalah tekanan (bar), V adalah volume
(m3
), c adalah konstanta, dan T adalah temperatur
dalam derajat Celsius. Kemudian setelah fluida keluar
dari kompresor fluida tersebut akan masuk kedalam
kondensor. Di kondensor terjadi proses kondensasi
dimana dengan tekanan tinggi tetapi temperatur turun.
Pada kondensor terjadi perpindahan panas paksa dari
refrigeran dengan temperatur tinggi ke udara luar
dengan temperatur lebih rendah, bisa dikatakan panas
hasil proses kompresi dilepas ke lingkungan.
Setelah keluar dari kondensor fluida yang sudah
berubah fase menjadi cair kemudian melawati katup
ekspasi, di katup ekspansi terjadi penurunan tekanan
dan penurunan temperatur karena mengalami proses
expansi, dimana fluida dengan tekanan tinggi terjadi
penyumbatan aliran dan kemudian terjadi pembesaran
aliran. Temperatur yang rendah ketika melewati
evaporator mengalami proses evaporasi dimana
refrigeran menyerap panas dari luar atau ruangan.
Panas dari ruangan inilah yang merubah fase pada
refrigeran dari cairan menjadi gas yang selanjutnya
dihisap oleh kompresor.
236
Proceeding
Seminar Nasional Thermofluid VI
Yogyakarta, 29 April 2014
Jurusan Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik UGM ISSN 2355 – 6927
Evaporator pada sistem refrigerasi adalah alat
yang berfungsi untuk menyerap kalor dari sistem.
Dimana untuk ini evaporator dilengkapi sebuah fan
untuk mengalirkan udara sebagai fluida pengambil
kalor dari evaporator. Modifikasi fan evaporator
dengan meningkatkan putaran fan akan meningkatkan
laju aliran massa udara melalui evaporator dan juga
berarti akan meningkatkan kapasitas/beban kalor
evaporator yaitu jumlah kalor yang dihisap dari sistem
Berdasarkan keseimbangan energi sebuah sistem
refrigerasi kompresi uap, beban kalor evaporator
dapat dinyatakan :
Qc = Qe + Wc ( 1 )
Dari balans energi ini ada relasi antara beban kalor
kondensor (Qc), beban kalor evaporator (Qe) dan
kerja kompressor (Wc); perubahan beban kalor
evaporator akan berdampak terhadap beban kalor
kondensor dan kerja kompresor.
Gambar 1. Skematik Sistem Pendingin Kompresi
Uap. (Moran, 2006)
Hubungan ketiga besaran ini dinyatakan dalam
koeffisien prestasi atau Coefficient of Performance
system (Dossat, 1997), yaitu :
COP =
	 	 	 	( )
	 		( )
COP = = ( 2 )
Secara termodinamika besar-besaran tersebut dapat
ditentukan sbb:
Efek Refrigerasi:
RE = (h1 – h4) kJ/kg ( 3 )
Beban kalor Evaporator:
Qe = ṁr (h1 – h4) = ṁr RE Kw ( 4 )
atau,
Qe= ṁud (h6 – h5) udara ( 5 )
Kerja Kompressi:
WC = ṁr ( h2 – h1 ) kW ( 6 )
Beban kalor kondensor:
Qc = ṁr (h2 – h3) kW ( 7 )
Laju aliran massa refrigeran:
ṁr = Qe /( h1 – h4 ) = Qe /RE kg/s ( 8 )
Koefisien prestasi sistem pendingin:
COP = ( 9 )
3. Metoda Penelitian
Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metoda eksperimental, dengan menyiapkan perangkat
uji berupa Recirculating Air Conditioner Trainer
kemudian dilakukan pengambilan dan analisis data.
Gambar 2. Diagram P-h Siklus
Pendingin Kompresi Uap. (Moran, 2006)
237
Proceeding
Seminar Nasional Thermofluid VI
Yogyakarta, 29 April 2014
Jurusan Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik UGM ISSN 2355 – 6927
3.1. Diskripsi Perangkat Uji
Gambar 3. Perangkat Uji (LabTech, 2013)
Komponen perangkat uji:
 Kompresor Hermetik 1,6 kW 3 Phase.
 Kondensor dengan area 0,25 m2
, bahan tembaga.
 Evaporator tipe bare tube bahan tembaga.
 Electronics Expansion Valve
 Fan kondensor dan evaporator dengan penggerak
motor listrik 1 phase
 Refrigeran 134a.
 Alat-alat ukur: termometer, tang ampere, pressure
gauge, anemometer.
Gambar 4. Sistem Pemipaan dan pengoprasian fan
motor (LabTech, 2013)
3.2. Prosedur Pengujian
Prosedur pengujian terdiri langkah persiapan dan
langkah pengujian/pengambilan data. Langkah
persiapan meliputi perakitan/setting instalasi uji,
pemvakuman, pengisian refrigeran dan tes kebocoran.
Langkah pengujian/pengambilan data dilakukan
setelah sistem beroperasi sekitar 30 menit (sampai
sistem bekerja normal/stedi). Pengambilan data
dilakukan dengan parameter perubah yaitu putaran fan
evaporator menghasilkan kecepatan aliran udara pada
3.2 m/s hingga 4.2 m/s. Kemudian setiap putaran fan
kondensor dilakukan pengukuran data tekanan dan
temperatur masuk/keluar refrigeran setiap komponen
sistem kompressor, kondensor, dan evaporator. Semua
pengukuran dilakukan pada waktu yang bersamaan.
Semua data dicatat pada lembaran data. Pengambilan
data dilakukan sebanyak 5 (lima) kali dengan interval
waktu + 30 menit.
4. Hasil dan Pembahasan
Dari hasil pengujian didapatkan data-data seperti pada
tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Data hasil pengujian
Parameter
Uji
Laju Aliran Udara Evaporator (m/s)
3,2 3,6 3,9 4 4,1 4,2
P1 (Psi) 23 23 22 22 20 22
P2 (Psi) 128 131 135 140 145 146
P3 (Psi) 125 124 127 131 140 141
P4 (Psi) 22 22 22 20 20 20
T1 (°C) 1,6 -4,8 0,6 -0,9 -3,4 -4,7
T2 (°C)
67,
6
63,
1
64,
4
64,
1
64,
4
64,
1
T3 (°C)
39,
1
39,
1
39,
9
40,
2
41,
9
41,
9
T4 (°C) -2,4 -2,8 -1,3 -1,7 -2,1 -2,1
Fan (amp)
0,3
8
0,4
3
0,5
0,5
7
0,6
3
0,6
7
Komp(amp
)
2,3 2,3 2,4 2,4 2,4 2,6
ṁr (l/s) 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4
Berdasarkan data hasil pengujian diatas dilakukan
analisis/perhitungan termodinamika yang hasilnya
disajikan dalam gambar-gambar grafik dibawah ini.
238
Proceeding
Seminar Nasional Thermofluid VI
Yogyakarta, 29 April 2014
Jurusan Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik UGM ISSN 2355 – 6927
Gambar 5. Laju aliran udara terhadap kapasitas
pendinginan
Dari gambar 5 pada kecepatan aliran udara
terendah, 3,2 m/s kapasitas pendinginan yang
dihasilkan sebesar 5,25 kW dan pada kecepatan aliran
udara tertinggi, 4,2 m/s kapasitas pendinginan yang
dihasilkan sebesar 5,41 kW; terjadi perubahan
kapasitas pendinginan dengan bervariasinya
kecepatan aliran udara pada evaporator. Kapasitas
pendinginan tertinggi dihasilkan pada kecepatan udara
4 m/s. Hal ini disebabkan dengan meningkatnya laju
aliran massa udara pada evaporator maka kondisi uap
refrigeran sebelum keluar evaporator dapat dijadikan
superheat bermanfaat ke temperatur yang lebih tinggi
atau kapasitas pendinginan meningkat.
Hal ini menyebabkan laju perpindahan panas
konveksi dari refrigeran evaporator menuju kesisi
bagian dalam evaporator menjadi lebih besar, yang
akan menyebabkan penyerapan dari sistem lebih besar
pula. Kondisi ini mempunyai pengaruh terhadap
efisiensi kerja sistem. Sebagai efek tambahan
refrigeran keluar evaporator menuju kompresor
menjadi uap sempurna yang berakibat bisa optimalnya
kerja hisap kompresor.
Gambar 6. Laju Aliran Udara vs COP
Dari gambar 6, kurva membentuk parabola dengan
COP tertinggi dihasilkan pada Laju aliran Udara 4 m/s
dengan nilai COP 3,57. Hal ini disebabkan karena
pada saat laju aliran udara pada 4 m/s kapasitas
pendinginan juga berada pada puncaknya sedangkan
daya compressor belum begitu besar. COP Terendah
terjadi pada saat laju aliran Udara 4,2 m/s dengan
Nilai COP 3,16.
Gambar 7. Putaran fan kondensor vs Kerja Kompresor
(WC)
Dari gambar 7, Daya kompresor akan meningkat
seiring dengan bertambahnya laju aliran udara pada
evaporator; hal ini sehubungan dengan meningkatnya
laju aliran massa refrigeran yang bersirkulasi seperti
yang dinyatakan dalam gambar 5, karena salah satu
faktor yang menentukan besarnya kerja kompressi
adalah laju massa refrigeran yang bersirkulasi.
5,2
5,4
5,6
5,8
2,5 3 3,5 4 4,5
kW
m/s
Grafik laju Aliran Udara Terhadap
kapasitas pendinginan
3,1
3,2
3,3
3,4
3,5
3,6
2,5 3 3,5 4 4,5
m/s
Grafik Laju Aliran Udara terhadap
COP
1,45
1,5
1,55
1,6
1,65
1,7
1,75
2,5 3 3,5 4 4,5
kW
m/s
Grafik Laju Aliran Udara Terhadap
Daya Kompressor
239
Proceeding
Seminar Nasional Thermofluid VI
Yogyakarta, 29 April 2014
Jurusan Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik UGM ISSN 2355 – 6927
Gambar 8. Putaran fan kondensor vs Performance
Factor (PF)
Dari gambar 8, kurva juga membentuk parabola
dengan PF tertinggi dihasilkan pada Laju aliran Udara
4 m/s dengan nilai PF 4,00. Hal ini disebabkan juga
karena pada saat laju aliran udara pada 4 m/s
kapasitas pembuangan Kalor di Kondensor juga
berada pada puncaknya sedangkan daya compressor
belum begitu besar. PF Terendah terjadi pada saat laju
aliran Udara 3,2 m/s dengan Nilai PF 3,2
Terdapat berbagai pendekatan yang dilakukan
ilmuwan untuk menentukan nilai COP. Terkadang
terjadi perbedaan nilai hasil COP antar metode. Hal
ini dapat dimaklumi dikarenakan beberapa faktor
semisal ; alat ukur yang kurang akurat dan berbeda
antar peneliti, asumsi para peneliti, ketelitian peneliti
dalam menentukan titik ukur dan mengambarkan
kinerja sistem dalam diagram P-h.
5. Kesimpulan
Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Modifikasi fan dengan merubah kecepatan putaran
fan evaporator pada sistem pendingin akan
mempengaruhi performansi sistem, yaitu
penambahan kecepatan putaran fan akan
menaikkan performansi atau COP sistem
pendingin.
2. Kapasitas pendinginan dapat ditingkatkan dengan
menaikkan putaran fan evaporator dengan
mempertahankan laju refrigeran yang bersirkulasi
konstan.
Daftar Pustaka
[1] Arora C.P. 2001. Refrigeration and Air
Conditioning. Second Edition. McGraw-Hill inc.
[2] Ashrae Handbook. 2001. "Fundamental
Handbook". Ashrae.
[3] Dossat ray J. 1997. " PRINCIPLES OF
REFRIGERATION ", Fourth Edition,
International Edition, Prentice hall International
Inc.
[4] Labtech Experiment Manual MODEL: RAD-
RAC-A. 2013. “RECIRCULATING AIR
CONDITIONING TRAINER”. Labtech
Intenational Ltd.
[5] Moran and Shapiro. 2006. Fundamentals of
Engineering Thermodynamics 5th
Edition. John
Wiley & Sons, Inc. England
[6] Stoecker W.F., Jones J.W. 1997. Refrigerasi dan
Pengkondisian Udara Alih Bahasa Ir.Supratman
Hara, Airlangga, Jakarta.
0
1
2
3
4
5
2,5 3 3,5 4 4,5 5
m/s
Grafik Laju Aliran Udara terhadap PF
240

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah epidemiologi kel5
Makalah epidemiologi kel5Makalah epidemiologi kel5
Makalah epidemiologi kel5azizahrahmasari
 
Daftar isi fix
Daftar isi fixDaftar isi fix
Daftar isi fixWih Di
 
Skd 131311050 laporanakhir[1]
Skd 131311050 laporanakhir[1]Skd 131311050 laporanakhir[1]
Skd 131311050 laporanakhir[1]Raka Rinaldi
 
Pengumuman dividen trhdp saham
Pengumuman dividen trhdp sahamPengumuman dividen trhdp saham
Pengumuman dividen trhdp sahamyogieardhensa
 
Riski skripsi gabungan revisi
Riski skripsi gabungan revisiRiski skripsi gabungan revisi
Riski skripsi gabungan revisiRahman Rahman
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 201...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 201...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 201...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 201...Oswar Mungkasa
 
PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2
PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2
PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2dusid
 
HUBUNGAN PENYAKIT PERNAFASAN (ISFA) PADA PERKEBUNAN KARET DI PT. BRIDGESTONE ...
HUBUNGAN PENYAKIT PERNAFASAN (ISFA) PADA PERKEBUNAN KARET DI PT. BRIDGESTONE ...HUBUNGAN PENYAKIT PERNAFASAN (ISFA) PADA PERKEBUNAN KARET DI PT. BRIDGESTONE ...
HUBUNGAN PENYAKIT PERNAFASAN (ISFA) PADA PERKEBUNAN KARET DI PT. BRIDGESTONE ...laskarenviro12
 

La actualidad más candente (15)

Makalah epidemiologi kel5
Makalah epidemiologi kel5Makalah epidemiologi kel5
Makalah epidemiologi kel5
 
Green Economy Indonesia
Green Economy Indonesia Green Economy Indonesia
Green Economy Indonesia
 
Potret Ketimpangan Ruang Kalimantan
Potret Ketimpangan Ruang KalimantanPotret Ketimpangan Ruang Kalimantan
Potret Ketimpangan Ruang Kalimantan
 
Daftar isi fix
Daftar isi fixDaftar isi fix
Daftar isi fix
 
Skd 131311050 laporanakhir[1]
Skd 131311050 laporanakhir[1]Skd 131311050 laporanakhir[1]
Skd 131311050 laporanakhir[1]
 
Halaman depan
Halaman depanHalaman depan
Halaman depan
 
Awal
AwalAwal
Awal
 
Pengumuman dividen trhdp saham
Pengumuman dividen trhdp sahamPengumuman dividen trhdp saham
Pengumuman dividen trhdp saham
 
Riski skripsi gabungan revisi
Riski skripsi gabungan revisiRiski skripsi gabungan revisi
Riski skripsi gabungan revisi
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 201...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 201...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 201...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 201...
 
Laporan eskursi gbg kelompok 9
Laporan eskursi gbg kelompok 9Laporan eskursi gbg kelompok 9
Laporan eskursi gbg kelompok 9
 
PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2
PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2
PENGELOLAAN IPA 1 DAN 2
 
Perencanaan sprinkler
Perencanaan sprinklerPerencanaan sprinkler
Perencanaan sprinkler
 
Sk 206112106
Sk 206112106Sk 206112106
Sk 206112106
 
HUBUNGAN PENYAKIT PERNAFASAN (ISFA) PADA PERKEBUNAN KARET DI PT. BRIDGESTONE ...
HUBUNGAN PENYAKIT PERNAFASAN (ISFA) PADA PERKEBUNAN KARET DI PT. BRIDGESTONE ...HUBUNGAN PENYAKIT PERNAFASAN (ISFA) PADA PERKEBUNAN KARET DI PT. BRIDGESTONE ...
HUBUNGAN PENYAKIT PERNAFASAN (ISFA) PADA PERKEBUNAN KARET DI PT. BRIDGESTONE ...
 

Destacado

Híper vínculos 1em_karladenisseluquemoreno
Híper vínculos 1em_karladenisseluquemorenoHíper vínculos 1em_karladenisseluquemoreno
Híper vínculos 1em_karladenisseluquemorenoDenis'ze Lukke
 
Scsu91908007
Scsu91908007Scsu91908007
Scsu91908007SAPHOTO
 
Sharks 2007 2
Sharks 2007 2Sharks 2007 2
Sharks 2007 2sarugby
 
The Use of Games to Recruit, Motivate and Train Young Workers
The Use of Games to Recruit, Motivate and Train Young WorkersThe Use of Games to Recruit, Motivate and Train Young Workers
The Use of Games to Recruit, Motivate and Train Young WorkersDru Ryan
 
星榮 台 Opp (Jacky)
星榮 台 Opp (Jacky)星榮 台 Opp (Jacky)
星榮 台 Opp (Jacky)uwchang2000
 
1.1 kết hợp viêt văn bản chính xác và rõ ràng
1.1 kết hợp viêt văn bản chính xác và rõ ràng1.1 kết hợp viêt văn bản chính xác và rõ ràng
1.1 kết hợp viêt văn bản chính xác và rõ ràngLac Hong University
 
Gandia: Melhor Que O Orkut E Paga Pelo Sua Participação.
Gandia: Melhor Que O Orkut E Paga Pelo Sua Participação.Gandia: Melhor Que O Orkut E Paga Pelo Sua Participação.
Gandia: Melhor Que O Orkut E Paga Pelo Sua Participação.peler
 
The Habsburgs (MInor Austrias)
The Habsburgs (MInor Austrias)The Habsburgs (MInor Austrias)
The Habsburgs (MInor Austrias)Gema
 
PresentacióN1
PresentacióN1PresentacióN1
PresentacióN1zykitha
 
El Perrito Perdido
El Perrito PerdidoEl Perrito Perdido
El Perrito PerdidoHelena35
 
Using Glow Meet to Connect Learning Professionals - Lessons from The Access N...
Using Glow Meet to Connect Learning Professionals - Lessons from The Access N...Using Glow Meet to Connect Learning Professionals - Lessons from The Access N...
Using Glow Meet to Connect Learning Professionals - Lessons from The Access N...dafc1885
 
Introductory grant workshop
Introductory grant workshopIntroductory grant workshop
Introductory grant workshopsistasayre
 

Destacado (19)

Híper vínculos 1em_karladenisseluquemoreno
Híper vínculos 1em_karladenisseluquemorenoHíper vínculos 1em_karladenisseluquemoreno
Híper vínculos 1em_karladenisseluquemoreno
 
Scsu91908007
Scsu91908007Scsu91908007
Scsu91908007
 
Sharks 2007 2
Sharks 2007 2Sharks 2007 2
Sharks 2007 2
 
The Use of Games to Recruit, Motivate and Train Young Workers
The Use of Games to Recruit, Motivate and Train Young WorkersThe Use of Games to Recruit, Motivate and Train Young Workers
The Use of Games to Recruit, Motivate and Train Young Workers
 
星榮 台 Opp (Jacky)
星榮 台 Opp (Jacky)星榮 台 Opp (Jacky)
星榮 台 Opp (Jacky)
 
1.1 kết hợp viêt văn bản chính xác và rõ ràng
1.1 kết hợp viêt văn bản chính xác và rõ ràng1.1 kết hợp viêt văn bản chính xác và rõ ràng
1.1 kết hợp viêt văn bản chính xác và rõ ràng
 
Gandia: Melhor Que O Orkut E Paga Pelo Sua Participação.
Gandia: Melhor Que O Orkut E Paga Pelo Sua Participação.Gandia: Melhor Que O Orkut E Paga Pelo Sua Participação.
Gandia: Melhor Que O Orkut E Paga Pelo Sua Participação.
 
SGUs roll. Karin Grånäs, SGU
SGUs roll. Karin Grånäs, SGUSGUs roll. Karin Grånäs, SGU
SGUs roll. Karin Grånäs, SGU
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Slide 4
Slide 4Slide 4
Slide 4
 
The Habsburgs (MInor Austrias)
The Habsburgs (MInor Austrias)The Habsburgs (MInor Austrias)
The Habsburgs (MInor Austrias)
 
MCO subjects
MCO subjectsMCO subjects
MCO subjects
 
PresentacióN1
PresentacióN1PresentacióN1
PresentacióN1
 
Insect pests 2012
Insect pests 2012Insect pests 2012
Insect pests 2012
 
El Perrito Perdido
El Perrito PerdidoEl Perrito Perdido
El Perrito Perdido
 
Using Glow Meet to Connect Learning Professionals - Lessons from The Access N...
Using Glow Meet to Connect Learning Professionals - Lessons from The Access N...Using Glow Meet to Connect Learning Professionals - Lessons from The Access N...
Using Glow Meet to Connect Learning Professionals - Lessons from The Access N...
 
Literatura
LiteraturaLiteratura
Literatura
 
Slide3
Slide3Slide3
Slide3
 
Introductory grant workshop
Introductory grant workshopIntroductory grant workshop
Introductory grant workshop
 

Similar a Seminar Nasional thermofluid VI 2014 Jokjakarta

Analisis sistim pelumasan
Analisis sistim pelumasanAnalisis sistim pelumasan
Analisis sistim pelumasansizy
 
Risky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiram
Risky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiramRisky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiram
Risky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiramRiskytrik
 
Laporan kerja praktek batubara
Laporan kerja praktek batubaraLaporan kerja praktek batubara
Laporan kerja praktek batubaraRio Erviant
 
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeteranalisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeterAhmad Kanzu Firdaus
 
LAPORAN Lengkap Fisika Dasar.pdf
LAPORAN Lengkap Fisika Dasar.pdfLAPORAN Lengkap Fisika Dasar.pdf
LAPORAN Lengkap Fisika Dasar.pdfMuhAkbar52
 
KEJADIAN MALARIA AKIBAT AKTIVITAS PERTAMBANGAN DI KECAMATAN KINTAP KABUPATEN ...
KEJADIAN MALARIA AKIBAT AKTIVITAS PERTAMBANGAN DI KECAMATAN KINTAP KABUPATEN ...KEJADIAN MALARIA AKIBAT AKTIVITAS PERTAMBANGAN DI KECAMATAN KINTAP KABUPATEN ...
KEJADIAN MALARIA AKIBAT AKTIVITAS PERTAMBANGAN DI KECAMATAN KINTAP KABUPATEN ...Dicky Audi
 
Laporan kp cipta kridatama
Laporan kp cipta kridatamaLaporan kp cipta kridatama
Laporan kp cipta kridatamaAndrea Fender
 
Jurnal Teknosains STTM Cileungsi Juli 2015
Jurnal Teknosains STTM Cileungsi Juli 2015Jurnal Teknosains STTM Cileungsi Juli 2015
Jurnal Teknosains STTM Cileungsi Juli 2015sttm cileungsi
 
Prosiding semnas kimia ung nurdin
Prosiding semnas kimia ung nurdinProsiding semnas kimia ung nurdin
Prosiding semnas kimia ung nurdinNurdinUng
 
Skrining kecelakaan kerja epidemiologi
Skrining kecelakaan kerja epidemiologiSkrining kecelakaan kerja epidemiologi
Skrining kecelakaan kerja epidemiologilenalda febriany
 
Gejala ispa pada pekerja pengecatan teralis di wilayah banjarbaru selatan
Gejala ispa pada pekerja pengecatan teralis di wilayah banjarbaru selatanGejala ispa pada pekerja pengecatan teralis di wilayah banjarbaru selatan
Gejala ispa pada pekerja pengecatan teralis di wilayah banjarbaru selatanMuhammad Rizkyanto
 
Rahmat hidayat 1302731
Rahmat hidayat 1302731Rahmat hidayat 1302731
Rahmat hidayat 1302731rahmat hidayat
 
186587270 tesis-sistem-pendukung-keputusan
186587270 tesis-sistem-pendukung-keputusan186587270 tesis-sistem-pendukung-keputusan
186587270 tesis-sistem-pendukung-keputusanAbdul Gumbs
 
Pengaruh adopsi ifrs terhadap earning responce koefisien
Pengaruh adopsi ifrs terhadap earning responce koefisienPengaruh adopsi ifrs terhadap earning responce koefisien
Pengaruh adopsi ifrs terhadap earning responce koefisienSherly Salim
 
3.pdfeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
3.pdfeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee3.pdfeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
3.pdfeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeessuser72b568
 
Tugas Akhir Dengan Metode Kansei Engineering
Tugas Akhir Dengan Metode Kansei EngineeringTugas Akhir Dengan Metode Kansei Engineering
Tugas Akhir Dengan Metode Kansei Engineeringhendry123456
 

Similar a Seminar Nasional thermofluid VI 2014 Jokjakarta (20)

Analisis sistim pelumasan
Analisis sistim pelumasanAnalisis sistim pelumasan
Analisis sistim pelumasan
 
Risky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiram
Risky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiramRisky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiram
Risky tri kurniawan - proses pelembaban udara untuk budidaya jamur tiram
 
Laporan kerja praktek batubara
Laporan kerja praktek batubaraLaporan kerja praktek batubara
Laporan kerja praktek batubara
 
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeteranalisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
 
Tugas besar ekotoksikologi bandara
Tugas besar ekotoksikologi bandaraTugas besar ekotoksikologi bandara
Tugas besar ekotoksikologi bandara
 
Ta
TaTa
Ta
 
Halaman depan
Halaman depanHalaman depan
Halaman depan
 
LAPORAN Lengkap Fisika Dasar.pdf
LAPORAN Lengkap Fisika Dasar.pdfLAPORAN Lengkap Fisika Dasar.pdf
LAPORAN Lengkap Fisika Dasar.pdf
 
KEJADIAN MALARIA AKIBAT AKTIVITAS PERTAMBANGAN DI KECAMATAN KINTAP KABUPATEN ...
KEJADIAN MALARIA AKIBAT AKTIVITAS PERTAMBANGAN DI KECAMATAN KINTAP KABUPATEN ...KEJADIAN MALARIA AKIBAT AKTIVITAS PERTAMBANGAN DI KECAMATAN KINTAP KABUPATEN ...
KEJADIAN MALARIA AKIBAT AKTIVITAS PERTAMBANGAN DI KECAMATAN KINTAP KABUPATEN ...
 
Laporan kp cipta kridatama
Laporan kp cipta kridatamaLaporan kp cipta kridatama
Laporan kp cipta kridatama
 
Jurnal Teknosains STTM Cileungsi Juli 2015
Jurnal Teknosains STTM Cileungsi Juli 2015Jurnal Teknosains STTM Cileungsi Juli 2015
Jurnal Teknosains STTM Cileungsi Juli 2015
 
Prosiding semnas kimia ung nurdin
Prosiding semnas kimia ung nurdinProsiding semnas kimia ung nurdin
Prosiding semnas kimia ung nurdin
 
Skrining kecelakaan kerja epidemiologi
Skrining kecelakaan kerja epidemiologiSkrining kecelakaan kerja epidemiologi
Skrining kecelakaan kerja epidemiologi
 
Gejala ispa pada pekerja pengecatan teralis di wilayah banjarbaru selatan
Gejala ispa pada pekerja pengecatan teralis di wilayah banjarbaru selatanGejala ispa pada pekerja pengecatan teralis di wilayah banjarbaru selatan
Gejala ispa pada pekerja pengecatan teralis di wilayah banjarbaru selatan
 
Rahmat hidayat 1302731
Rahmat hidayat 1302731Rahmat hidayat 1302731
Rahmat hidayat 1302731
 
186587270 tesis-sistem-pendukung-keputusan
186587270 tesis-sistem-pendukung-keputusan186587270 tesis-sistem-pendukung-keputusan
186587270 tesis-sistem-pendukung-keputusan
 
Pengaruh adopsi ifrs terhadap earning responce koefisien
Pengaruh adopsi ifrs terhadap earning responce koefisienPengaruh adopsi ifrs terhadap earning responce koefisien
Pengaruh adopsi ifrs terhadap earning responce koefisien
 
3.pdfeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
3.pdfeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee3.pdfeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
3.pdfeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
 
61511306200908101
6151130620090810161511306200908101
61511306200908101
 
Tugas Akhir Dengan Metode Kansei Engineering
Tugas Akhir Dengan Metode Kansei EngineeringTugas Akhir Dengan Metode Kansei Engineering
Tugas Akhir Dengan Metode Kansei Engineering
 

Último

Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Último (9)

Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

Seminar Nasional thermofluid VI 2014 Jokjakarta

  • 2. ISSN 2355 – 6927 PROCEEDING SEMINAR NASIONAL THERMOFLUID VI 2014 29 April 2014 Yogyakarta, Indonesia DISELENGGARAKAN OLEH: JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA SEMINAR NASIONAL THERMOFLUID 2014
  • 3. ISSN 2355 – 6927 ii SEMINAR NASIONAL THERMOFLUID VI 2014 Yogyakarta, 29 April 2014 Untuk segala pertanyaan mengenai makalah Thermofluid VI: Ruang Administrasi S2 Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik - Universitas Gadjah Mada Jalan Grafika No.2 Yogyakarta 55281 Phone: (0274) 521673 Email: thermofluidvi@gmail.com Website: thermofluid.ugm.ac.id Reviewer: Prof. Dr. Ir. H. Djatmiko Ichsani, M.Eng. (ITS) Prof. Dr. Ir. Harinaldi, M. Eng. (UI) Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan (BATAN) Prof. Ir. I Made Bendiyasa, M.Sc., Ph.D. (UGM) Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE. (UGM) Dr.Eng. Tri Agung Rohmat, B.Eng., M.Eng. (UGM) Indro Pranoto, S.T., M.Eng. (UGM) Adhika Widyaparaga, S.T., M.Biomed.Sc., Ph.D. (UGM) Editor: Dimas Dwi Ananda Avila Dhanu Kurniawan Ogy Satria Ramadhan Muhammad Ilham Kurniawan Ilham Adityarsena F Putra Juliansen Siregar
  • 4. ISSN 2355 – 6927 iii DEWAN REDAKSI Penanggung Jawab : Prof. Ir. Jamasri, Ph.D. (Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik UGM) Panitia Pengarah : 1. Sugiyono, ST., MT., Ph.D. (Kepala Lab. Mekanika Fluida) 2. Dr.Eng. Tri Agung Rohmat, B.Eng., M.Eng. (Kepala Lab. Konversi Energi) 3. Dr. Ir. Prajitno, MT. (Kepala Lab. Perpindahan Kalor dan Massa) Reviewer : 1. Prof. Dr. Ir. H. Djatmiko Ichsani, M.Eng. (ITS) 2. Prof. Dr. Ir. Harinaldi, M. Eng. (UI) 3. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan (BATAN) 4. Prof. Ir. I Made Bendiyasa, M.Sc., Ph.D (UGM) 5. Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE. (UGM) 6. Dr.Eng. Tri Agung Rohmat, B.Eng., M.Eng. (UGM) 7. Indro Pranoto, S.T., M.Eng. (UGM) 8. Adhika Widyaparaga, S.T., M.Biomed.Sc., Ph.D. Ketua Panitia : Dr. Eng. Khasani, S.T., M.Eng. Sekretaris : Adhika Widyaparaga, S.T., M.Biomed.Sc., Ph.D. Bendahara : Fauzun, S.T., M.T., Ph.D. Koord. Pelaksana : Fadhli Akbar Sekretaris Pelaksana : Puput Iin Qur’aini Bendahara Pelaksana : Arfin Aruni Silma
  • 5. ISSN 2355 – 6927 iv Kesekretariatan : Dimas Dwi Ananda Acara : Mario Adhi Pradana Perlengkapan : Achmad Denny Darmawan Desain : Taufik Ramadhan Fitrianto Humas : Ganang Rizky Dharmawan Publikasi : Prisma Febriana Dokumentasi : Aria Riswanda Logistik : Fajar Nugraha Konsumsi : Rahel Yulinar
  • 6. ISSN 2355 – 6927 v KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Prosiding Seminar Thermofluid VI tahun 2014 dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik. Seminar Nasional Thermofluid VI ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM dan bertujuan sebagai wahana pertukaran informasi bagi para ilmuwan, akademisi dan engineer tentang hasil-hasil penelitian terbaru, pengalaman operasional, metoda, solusi permasalahan dan tantangan praktis masa depan di bidang thermal dan fluida. Dalam seminar tahun ini panitia telah menerima abstrak sebanyak 51 buah dan setelah melalui proses review, 1 abstrak tidak bisa diterima dengan alasan judul di luar topik seminar, 1 direkomendasikan melakukan revisi mayor dan sisanya diterima tanpa revisi atau revisi minor. Dari kelompok bidang yang ditawarkan, maka judul-judul makalah dapat dikelompokkan menjadi rumpun ilmu; Combustion Engineering, Internal Combustion Engines, Heat-Mass Transfer, Energy and Renewable Energy, Thermodynamics, Fluid Mechanics dan Multiphase Flow. Panitia berharap, semoga makalah yang dipresentasikan dapat menambah informasi dan khasanah pengetahuan untuk selanjutnya dapat membantu dan memberikan kontribusi penyelesaian dalam permasalahan industri, khususnya dalam bidang Thermofluid. Panitia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada pihak- pihak yang terkait terutama para sponsor dan keynote speaker yang telah memberikan bantuan baik yang berupa materi maupun sumbangan pemikiran sehingga pelaksanaan seminar ini berjalan dengan sukses. Besar harapan kami, kerja sama ini akan terjalin lebih baik lagi pada waktu-waktu mendatang. Sampai jumpa lagi di acara Seminar Thermofluid VII 2015 tahun depan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Yogyakarta, April 2014 Ketua Panitia, Dr. Khasani, ST., M.Eng.
  • 7. ISSN 2355 – 6927 vi DAFTAR ISI Halaman Judul .................................................................................................................... i Dewan Redaksi ................................................................................................................... iii Kata Pengantar..................................................................................................................... v Daftar Isi ............................................................................................................................. vi A. Combustion Engineering 1. Gelombang Detonasi Marginal Campuran Bahan Bakar Hidrogen & Udara dengan Pengencer Argon Jayan Sentanuhady, Ari Dwi Prasetiyo ......................................................................... 1 2. Pengaruh Excess Air terhadap Karakteristik Pembakaran dalam Bubbling Fluidized Bed Combustor (BFBC) Fransisko Pandiangan, Tri Agung Rohmat, Purnomo ................................................... 6 3. Perambatan Gelombang Detonasi Campuran Stoikiometris LPG-Oksigen di Belakang Model Media Porous dengan Variasi Massa Jayan Sentanuhady, Jannati Adnin Tuasikal ................................................................. 11 4. Studi Eksperimental Kestabilan Api Difusi Biogas pada Counterflow Burner Configuration Mega Nur Sasongko ..................................................................................................... 17 5. Studi Eksperimental Pengaruh Swirling Intensity terhadap Efisiensi Termal RFM Swirl Burner I Made Kartika Dhiputra, Mekro Permana Pinem ......................................................... 23 6. Simulasi CFD untuk Mengetahui Pengaruh Penambahan Batu Bara Jenis Medium Rank Coal pada Boiler Jenis Low Rank Coal di Power Plant PLTU Suralaya Unit 8 Nur Ikwan, Giri Nugroho, Wawan Aries Widodo.......................................................... 28 7. Pengaruh hot-EGR dan cooled-EGR Terhadap Daya Mesin Dan Emisi Jelaga (Soot) Pada Mesin Diesel Direct Injection (DI) Dengan Menggunakan Bahan Bakar Campuran Biosolar-Jatropha-High Purity Methanol (HPM) Sobri, Syaiful................................................................................................................ 33
  • 8. ISSN 2355 – 6927 vii 8. Pengaruh Tinggi Bed Terhadap Kecepatan Minimum Fluidisasi dan Distribusi Temperatur Dalam Fluidized Bed Combustor Kevin Kristiantana, Tri Agung Rohmat, Purnomo......................................................... 39 B. Energy and Renewable Energy 9. Thermoelectric sebagai Heat Collector untuk Meningkatkan Efisiensi Photovoltaic pada Daerah Tropis Andhita Mustikaningtyas, Sindu Daniarta, Yollanda Zilviana Devi ............................... 45 10. Panas Bumi Sebagai Energi Masa Depan Dan Terbarukan Sumatera Barat Armila .......................................................................................................................... 50 11. Studi Eksperimental Optimasi Campuran Metanol (96%) Etanol (10%) sebagai Bahan Bakar Alternatif Terbarukan Pengganti Minyak Tanah Jarot Hari Astanto, Dwi Aris Himawanto, D.Danardono Dwi Prija T ............................ 61 12. Analisis Resistivitas Daerah Geothermal ”T” Berdasarkan Hasil Inversi Finite Element Data 2D Magnetotelurik Nur Rachmaningtias, Agus Setyawan, Imam Baru Raharjo ........................................... 67 13. Sistem Irigasi Buatan dengan Photovoltaic dan Thermoelectric untuk Meningkatkan Pertanian di Indonesia Pandhu Picahyo, Sindu Daniarta, Galih Pambudi .......................................................... 70 14. Microhydro Power Plant Pest As Energy Source Electromagnetic Wave Technology With Environmentally Friendly Syahrial Shaddiq, Dery Januarizki, Gunawan Eka Prasetyo, Ismail Mukti, Fikriyan, Fajar Al Farobi, Ramadoni Syahputra ........................................................................... 75 C. Fluid Mechanics 15. Pengaruh Penambahan Inlet Disturbance Body Terhadap Karakteristik Aliran Melintasi Silinder Sirkular Tersusun Tandem Aida Annisa Amin Daman, Wawan Aries Widodo........................................................ 79 16. Analisis Numerik Karakteristik Pressure Drop pada Instalasi Sistem Pneumatik menggunakan CFD Amam Fachrur Rozie, Yuda Trimardana, Sumadi, Ahmad Indra Siswantara ................ 85 17. Studi Komparasi Jumlah Sudu Turbin pada Rancangan PLTMH Head Rendah dengan Daya 2Kw Budi Triyono, Haryadi dan Sugianto ............................................................................ 93
  • 9. ISSN 2355 – 6927 viii 18. Analisis Eksperimental dan Simulasi Numerik Karaktristik Aliran Fluida melalui Silinder Persegi dan Segitiga H. Nasaruddin Salam, Muh. Noor Umar, Ibnu Sidig...................................................... 98 19. Studi Eksperimen tentang Karakteristik Tekanan dan Kemungkinan Kavitasi Aliran Fluida melalui Katup Kupu-Kupu Muh. Hasbi, Sutardi ...................................................................................................... 105 20. Simulasi Numerik Aliran di Sekitar Circular Cylinder dengan Dua Square Cylinder sebagai Disturbance Body pada Saluran Sempit Rina, Wawan Aries Widodo.......................................................................................... 111 21. Analisis Penurunan Tekanan pada Instalasi Sistem Hidrolik Alat Uji Tarik menggunakan CFD di Laboraturium Fenomena Mesin UIKA Bogor Rio Adika Cahya, Hady Hidayat, Sumadi1, Edi Sutoyo................................................. 117 22. Studi Parametrik Pengaruh Roughness Terhadap Profil Kecepatan Lapisan Batas pada Simulasi Atmospheric Boundary Layer di Wind Tunnel Subagyo ....................................................................................................................... 125 23. Simulasi Numerik Aliran Internal Muffler Kendaraan 2D Subagyo ....................................................................................................................... 134 24. Aplikasi Reliability Centred Maintenance (RCM) pada Sistem Pemipaan Industri Kertas yang Beroperasi Kontinyu Sumadi.......................................................................................................................... 138 25. Analisa Instalasi Sistem Pneumatik untuk Air Service di Laboratorium Proses Produksi Wahyu Nuri. Sumadi .................................................................................................... 145 D. Heat – Mass Transfer 26. Kinerja Termal Green Roof sebagai Pendingin Pasif di Iklim Tropis Nandy Putra, Wayan Nata Septiadi, Bambang Ariantara, Retsa Anugrah Menteng..... 151 27. Alat Uji Sirkulasi Air Akibat Efek Thermosyphon pada Sistem Pemanas Air Surya Caturwati NK, Ipick S, Alief ........................................................................................ 157 28. Proses Pembuatan Membran Silika MCM-41untuk Alat Penukar Kalor Udara Hens Saputra, Murbantan Tandirerung, Hananto Widoyoko ......................................... 162 29. Fenomena Pendidihan dan Dinamika Gelembung dari Porous Graphite Foams Indro Pranoto ............................................................................................................... 168
  • 10. ISSN 2355 – 6927 ix 30. Aplikasi Heat Pipe pada Thermoelectric Generator Rio Wirawan, M. Hadi Kusuma, Ranggi Sahmura, Wayan Nata Septiadi, Nandy Putra ................................................................................................................. 174 31. Efek Orientasi Sudut Delta-Winglet Vortex Generator Terhadap Performa Termal dan Hidrodinamik Penukar Kalor Jenis Fin-Tube dengan Susunan Pipa Sejajar Untuk Aplikasi EGR Cooler Syaiful dan Rahmat Purnomojati ................................................................................. 180 32. Penentuan Sudut Kontak dengan Pengolahan Citra Windy Hermawan Mitrakusuma, Deendarlianto, Syamsul Kamal, M. Nuryadi, Rudi Rustandi .............................................................................................................. 186 E. Internal Combustion Engines 33. Efek Campuran High Purity Methanol (HPM) – Diesel dan Sistem Cooled EGR terhadap Smoke Opacity dan Brake Specific Fuel Consumption (BSFC) pada Mesin Diesel Injeksi Langsung Aa Setiawan, Syaiful .................................................................................................... 191 34. Karakteristik Pelumas Campuran Zinc Oxide Nanopowder untuk Kendaraan Agung Sudrajad, Aditya Yuda Anggara ........................................................................ 196 35. Efek High Purity Methanol (HPM) dan Hot EGR terhadap Brake Spesific Fuel Consumption (BSFC) dan Emisi Jelaga pada Mesin Diesel Injeksi Langsung Angga Septiyanto, Syaiful ............................................................................................ 200 36. Pengaruh Diameter Exhaust Valve terhadap Unjuk Kerja dan Emisi Gas Motor Bensin 4 Langkah Slamet Wahyudi, Lilis Yulianti, Hastono Wijaya dan Alfian Kusuma ........................... 206 F. Multiphase Flow 37. Quantitative Visualization of the Wave Characteristics for Horizontal Co-Current Gas-Liquid Plug Two-Phase Flow by Using an Image Processing Technique Akmal Irfan Majid, Okto Dinaryanto, Deendarlianto, Indarto........................................ 212 38. Experimental Study on the Liquid Holdup Characteristics of Air-Water Horizontal Stratified Flow by Using an Image Processing Technique Hadiyan Yusuf Kuntoro, Deendarlianto ........................................................................ 218
  • 11. ISSN 2355 – 6927 x 39. Visualisasi dan Signal Processing Aliran Slug Air-Udara Berdasarkan Karakteristik Lokal Pada Pipa Horisontal Yuli Purwanto, Indarto, Khasani, Deendarlianto ........................................................... 224 G. Thermodynamics 40. Analisis Performa Organic Rankine Cycles Berdasarkan Data Pengujian Evaporator dengan Menggunakan Solar Panel Plat Datar untuk Fluida Kerja R22 dan R134a Edi Marzuki, Seftian Haryadi, Yogi Sirodz Gaoz, Mulya Juarsa, Muhamad Yulianto ....................................................................................................... 230 41. Analisa Pengaruh Variasi Kecepatan Aliran Udara pada Evaporator Terhadap Performansi Mesin Refrigerasi Kompresi Uap Air Conditioner dengan Refrigeran R134a Mahendra, Hendradinata .............................................................................................. 236 42. Analisis Performa ORC dengan Fluida Kerja R-134a Menggunakan Simulasi Komputer Berdasarkan Data Eksperimental Variasi Laju Aliran Massa Air di Kolektor Termal-Surya tipe Plat Datar Mulya Juarsa, Seftian Haryadi, Muhamad Yulianto, Edi Marzuki, Yogi Sirods Gaos .... 241 43. Studi Simulasi pada Ventilasi, Kualitas Udara Interior dan Konsumsi Energi Ozkar F. Homzah, Haryanto ......................................................................................... 246 44. Kaji Eksperimental Kinerja Mesin Pendingin Kompresi Uap (Freezer) terhadap Variasi Massa Refrigeran Hidrokarbon Jenis Propan sebagai Pengganti R-22 Tandi Sutandi, Berkah Fajar ......................................................................................... 251
  • 12. Proceeding Seminar Nasional Thermofluid VI Yogyakarta, 29 April 2014 Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM ISSN 2355 – 6927 Analisa Pengaruh Variasi Kecepatan Aliran Udara pada Evaporator Terhadap Performansi Mesin Refrigerasi Kompresi Uap Air Conditioner dengan Refrigeran R134a (Analysis Effect of Speed Variation in Evaporator Air Flow Against the Performance Vapor Compression Machine with R134a Refrigerant) Mahendra, Hendradinata 1,2 Teknik Pendingin dan Tata Udara, Politeknik Sekayu, Jln. Kol. Wahid Udin Lk. 1 Kel. Kayuara, Sekayu 30711 E-mail: mahendslaya@gmail.com Abstract Air conditioning is not a luxury, but has become a necessity that must be met. Without this equipment many activities can not be done well, especially the activities carried out in the room, for example, in offices and vehicles, even to break even most people require the use of this tool for convenience. The HVAC system is a continuous process that takes place between the various components such as. compressor, condenser, expansion valve and evaporator. These components serves to circulate refrigerant (cooling agent) in carrying and transferring heat. Evaporator in the refrigeration system is a tool that serve to dispose of the heat from the room to the media environment with refrigerant and air. It comes an evaporator fan/blower to circulate the air as a fluid decision- heat from the room. Modification of fan/blower by adding blower, replaced or changed the type of blower rotation, refrigeration technicians often done to improve the performance of the cooling system. In this study, blower rotation speed changes (adding power) to know the effect of changing the flow rate of air at the evaporator to the performance of an engine air conditioner. The data captured includes the current (ampere) flowing in the compressor and blower, temperature and pressure before and after the evaporator, compressor and condenser. Special to the blower, given the addition of power each time retrieval of data with the aim to increase the speed of the air flow in the evaporator. The results of research conducted on Recirculating Air Conditioner Trainer capacity of 1.6 kW compressor with R134a refrigerant indicate that the optimum performance of the vapor compression refrigeration machines were made in this study achieved at air velocity of 4 m/s, the current flowing on the blower at 0.57 ampere, 1579 watts power compressor, the cooling power of 5650 watts, 3.57 coeficient of performance (COP) and refrigerant mass flow rate 0.040 kg/s. Keywords: COP, Refrigerant, Air Flow. 1. Pendahuluan Seiring berkembangnya jaman maka perkembangan teknologi dibidang industri juga mengalami kemajuan yang pesat, salah satunya adalah berkembangnya teknologi industri dibidang refrigerasi dan pengkondisian udara. Dalam kehidupan sehari- hari sering dijumpai banyak teknisi mesin pendingin memodifikasi sistem pendingin dengan menambah blower evaporator atau meningkatkan putaran fan/blower evaporator. Modifikasi ini untuk mendapatkan suhu ruangan yang lebih sejuk atau dingin. Hal ini menarik untuk dikaji apakah modifikasi ini mempengaruhi kinerja sistem pendingin atau tidak. Berkaitan dengan hal di atas selanjutnya akan dikaji pengaruh perubahan kecepatan aliran udara pada evaporator terhadap unjuk kerja atau koefisien prestasi mesin pendingin tersebut. 2. Tinjauan Pustaka Pada siklus kompresi uap mempunyai empat komponen utama yaitu kompresor, kondenser, expansion dan evaporator. Siklus dimulai dari kompresor disini perlakuan fluida refrigeran tekanan kerja meningkat diikuti dengan temperaturnya hal ini sesuai dengan persamaan(Stoecker, 1997): P V = c T Dimana, P adalah tekanan (bar), V adalah volume (m3 ), c adalah konstanta, dan T adalah temperatur dalam derajat Celsius. Kemudian setelah fluida keluar dari kompresor fluida tersebut akan masuk kedalam kondensor. Di kondensor terjadi proses kondensasi dimana dengan tekanan tinggi tetapi temperatur turun. Pada kondensor terjadi perpindahan panas paksa dari refrigeran dengan temperatur tinggi ke udara luar dengan temperatur lebih rendah, bisa dikatakan panas hasil proses kompresi dilepas ke lingkungan. Setelah keluar dari kondensor fluida yang sudah berubah fase menjadi cair kemudian melawati katup ekspasi, di katup ekspansi terjadi penurunan tekanan dan penurunan temperatur karena mengalami proses expansi, dimana fluida dengan tekanan tinggi terjadi penyumbatan aliran dan kemudian terjadi pembesaran aliran. Temperatur yang rendah ketika melewati evaporator mengalami proses evaporasi dimana refrigeran menyerap panas dari luar atau ruangan. Panas dari ruangan inilah yang merubah fase pada refrigeran dari cairan menjadi gas yang selanjutnya dihisap oleh kompresor. 236
  • 13. Proceeding Seminar Nasional Thermofluid VI Yogyakarta, 29 April 2014 Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM ISSN 2355 – 6927 Evaporator pada sistem refrigerasi adalah alat yang berfungsi untuk menyerap kalor dari sistem. Dimana untuk ini evaporator dilengkapi sebuah fan untuk mengalirkan udara sebagai fluida pengambil kalor dari evaporator. Modifikasi fan evaporator dengan meningkatkan putaran fan akan meningkatkan laju aliran massa udara melalui evaporator dan juga berarti akan meningkatkan kapasitas/beban kalor evaporator yaitu jumlah kalor yang dihisap dari sistem Berdasarkan keseimbangan energi sebuah sistem refrigerasi kompresi uap, beban kalor evaporator dapat dinyatakan : Qc = Qe + Wc ( 1 ) Dari balans energi ini ada relasi antara beban kalor kondensor (Qc), beban kalor evaporator (Qe) dan kerja kompressor (Wc); perubahan beban kalor evaporator akan berdampak terhadap beban kalor kondensor dan kerja kompresor. Gambar 1. Skematik Sistem Pendingin Kompresi Uap. (Moran, 2006) Hubungan ketiga besaran ini dinyatakan dalam koeffisien prestasi atau Coefficient of Performance system (Dossat, 1997), yaitu : COP = ( ) ( ) COP = = ( 2 ) Secara termodinamika besar-besaran tersebut dapat ditentukan sbb: Efek Refrigerasi: RE = (h1 – h4) kJ/kg ( 3 ) Beban kalor Evaporator: Qe = ṁr (h1 – h4) = ṁr RE Kw ( 4 ) atau, Qe= ṁud (h6 – h5) udara ( 5 ) Kerja Kompressi: WC = ṁr ( h2 – h1 ) kW ( 6 ) Beban kalor kondensor: Qc = ṁr (h2 – h3) kW ( 7 ) Laju aliran massa refrigeran: ṁr = Qe /( h1 – h4 ) = Qe /RE kg/s ( 8 ) Koefisien prestasi sistem pendingin: COP = ( 9 ) 3. Metoda Penelitian Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimental, dengan menyiapkan perangkat uji berupa Recirculating Air Conditioner Trainer kemudian dilakukan pengambilan dan analisis data. Gambar 2. Diagram P-h Siklus Pendingin Kompresi Uap. (Moran, 2006) 237
  • 14. Proceeding Seminar Nasional Thermofluid VI Yogyakarta, 29 April 2014 Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM ISSN 2355 – 6927 3.1. Diskripsi Perangkat Uji Gambar 3. Perangkat Uji (LabTech, 2013) Komponen perangkat uji:  Kompresor Hermetik 1,6 kW 3 Phase.  Kondensor dengan area 0,25 m2 , bahan tembaga.  Evaporator tipe bare tube bahan tembaga.  Electronics Expansion Valve  Fan kondensor dan evaporator dengan penggerak motor listrik 1 phase  Refrigeran 134a.  Alat-alat ukur: termometer, tang ampere, pressure gauge, anemometer. Gambar 4. Sistem Pemipaan dan pengoprasian fan motor (LabTech, 2013) 3.2. Prosedur Pengujian Prosedur pengujian terdiri langkah persiapan dan langkah pengujian/pengambilan data. Langkah persiapan meliputi perakitan/setting instalasi uji, pemvakuman, pengisian refrigeran dan tes kebocoran. Langkah pengujian/pengambilan data dilakukan setelah sistem beroperasi sekitar 30 menit (sampai sistem bekerja normal/stedi). Pengambilan data dilakukan dengan parameter perubah yaitu putaran fan evaporator menghasilkan kecepatan aliran udara pada 3.2 m/s hingga 4.2 m/s. Kemudian setiap putaran fan kondensor dilakukan pengukuran data tekanan dan temperatur masuk/keluar refrigeran setiap komponen sistem kompressor, kondensor, dan evaporator. Semua pengukuran dilakukan pada waktu yang bersamaan. Semua data dicatat pada lembaran data. Pengambilan data dilakukan sebanyak 5 (lima) kali dengan interval waktu + 30 menit. 4. Hasil dan Pembahasan Dari hasil pengujian didapatkan data-data seperti pada tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Data hasil pengujian Parameter Uji Laju Aliran Udara Evaporator (m/s) 3,2 3,6 3,9 4 4,1 4,2 P1 (Psi) 23 23 22 22 20 22 P2 (Psi) 128 131 135 140 145 146 P3 (Psi) 125 124 127 131 140 141 P4 (Psi) 22 22 22 20 20 20 T1 (°C) 1,6 -4,8 0,6 -0,9 -3,4 -4,7 T2 (°C) 67, 6 63, 1 64, 4 64, 1 64, 4 64, 1 T3 (°C) 39, 1 39, 1 39, 9 40, 2 41, 9 41, 9 T4 (°C) -2,4 -2,8 -1,3 -1,7 -2,1 -2,1 Fan (amp) 0,3 8 0,4 3 0,5 0,5 7 0,6 3 0,6 7 Komp(amp ) 2,3 2,3 2,4 2,4 2,4 2,6 ṁr (l/s) 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 Berdasarkan data hasil pengujian diatas dilakukan analisis/perhitungan termodinamika yang hasilnya disajikan dalam gambar-gambar grafik dibawah ini. 238
  • 15. Proceeding Seminar Nasional Thermofluid VI Yogyakarta, 29 April 2014 Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM ISSN 2355 – 6927 Gambar 5. Laju aliran udara terhadap kapasitas pendinginan Dari gambar 5 pada kecepatan aliran udara terendah, 3,2 m/s kapasitas pendinginan yang dihasilkan sebesar 5,25 kW dan pada kecepatan aliran udara tertinggi, 4,2 m/s kapasitas pendinginan yang dihasilkan sebesar 5,41 kW; terjadi perubahan kapasitas pendinginan dengan bervariasinya kecepatan aliran udara pada evaporator. Kapasitas pendinginan tertinggi dihasilkan pada kecepatan udara 4 m/s. Hal ini disebabkan dengan meningkatnya laju aliran massa udara pada evaporator maka kondisi uap refrigeran sebelum keluar evaporator dapat dijadikan superheat bermanfaat ke temperatur yang lebih tinggi atau kapasitas pendinginan meningkat. Hal ini menyebabkan laju perpindahan panas konveksi dari refrigeran evaporator menuju kesisi bagian dalam evaporator menjadi lebih besar, yang akan menyebabkan penyerapan dari sistem lebih besar pula. Kondisi ini mempunyai pengaruh terhadap efisiensi kerja sistem. Sebagai efek tambahan refrigeran keluar evaporator menuju kompresor menjadi uap sempurna yang berakibat bisa optimalnya kerja hisap kompresor. Gambar 6. Laju Aliran Udara vs COP Dari gambar 6, kurva membentuk parabola dengan COP tertinggi dihasilkan pada Laju aliran Udara 4 m/s dengan nilai COP 3,57. Hal ini disebabkan karena pada saat laju aliran udara pada 4 m/s kapasitas pendinginan juga berada pada puncaknya sedangkan daya compressor belum begitu besar. COP Terendah terjadi pada saat laju aliran Udara 4,2 m/s dengan Nilai COP 3,16. Gambar 7. Putaran fan kondensor vs Kerja Kompresor (WC) Dari gambar 7, Daya kompresor akan meningkat seiring dengan bertambahnya laju aliran udara pada evaporator; hal ini sehubungan dengan meningkatnya laju aliran massa refrigeran yang bersirkulasi seperti yang dinyatakan dalam gambar 5, karena salah satu faktor yang menentukan besarnya kerja kompressi adalah laju massa refrigeran yang bersirkulasi. 5,2 5,4 5,6 5,8 2,5 3 3,5 4 4,5 kW m/s Grafik laju Aliran Udara Terhadap kapasitas pendinginan 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 2,5 3 3,5 4 4,5 m/s Grafik Laju Aliran Udara terhadap COP 1,45 1,5 1,55 1,6 1,65 1,7 1,75 2,5 3 3,5 4 4,5 kW m/s Grafik Laju Aliran Udara Terhadap Daya Kompressor 239
  • 16. Proceeding Seminar Nasional Thermofluid VI Yogyakarta, 29 April 2014 Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM ISSN 2355 – 6927 Gambar 8. Putaran fan kondensor vs Performance Factor (PF) Dari gambar 8, kurva juga membentuk parabola dengan PF tertinggi dihasilkan pada Laju aliran Udara 4 m/s dengan nilai PF 4,00. Hal ini disebabkan juga karena pada saat laju aliran udara pada 4 m/s kapasitas pembuangan Kalor di Kondensor juga berada pada puncaknya sedangkan daya compressor belum begitu besar. PF Terendah terjadi pada saat laju aliran Udara 3,2 m/s dengan Nilai PF 3,2 Terdapat berbagai pendekatan yang dilakukan ilmuwan untuk menentukan nilai COP. Terkadang terjadi perbedaan nilai hasil COP antar metode. Hal ini dapat dimaklumi dikarenakan beberapa faktor semisal ; alat ukur yang kurang akurat dan berbeda antar peneliti, asumsi para peneliti, ketelitian peneliti dalam menentukan titik ukur dan mengambarkan kinerja sistem dalam diagram P-h. 5. Kesimpulan Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Modifikasi fan dengan merubah kecepatan putaran fan evaporator pada sistem pendingin akan mempengaruhi performansi sistem, yaitu penambahan kecepatan putaran fan akan menaikkan performansi atau COP sistem pendingin. 2. Kapasitas pendinginan dapat ditingkatkan dengan menaikkan putaran fan evaporator dengan mempertahankan laju refrigeran yang bersirkulasi konstan. Daftar Pustaka [1] Arora C.P. 2001. Refrigeration and Air Conditioning. Second Edition. McGraw-Hill inc. [2] Ashrae Handbook. 2001. "Fundamental Handbook". Ashrae. [3] Dossat ray J. 1997. " PRINCIPLES OF REFRIGERATION ", Fourth Edition, International Edition, Prentice hall International Inc. [4] Labtech Experiment Manual MODEL: RAD- RAC-A. 2013. “RECIRCULATING AIR CONDITIONING TRAINER”. Labtech Intenational Ltd. [5] Moran and Shapiro. 2006. Fundamentals of Engineering Thermodynamics 5th Edition. John Wiley & Sons, Inc. England [6] Stoecker W.F., Jones J.W. 1997. Refrigerasi dan Pengkondisian Udara Alih Bahasa Ir.Supratman Hara, Airlangga, Jakarta. 0 1 2 3 4 5 2,5 3 3,5 4 4,5 5 m/s Grafik Laju Aliran Udara terhadap PF 240