SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
Judul Skripsi


     POLA KOMUNITAS SEJATI
  (Suatu Tinjauan Teologis Tentang Pola
Komunitas Sejati Dalam Jemaat Mula-Mula)



                              Oleh: Johanes Santi
BAB I

Pendahuluan
1.1 Alasan Pemilihan Judul / Latar Belakang


1. Allah Tritunggal memiliki gaya hidup berkomunitas.
2. Komunitas merupakan kebutuhan orang percaya
   sebagai makhluk social yang hidup saling
   membutuhkan.
3. Gereja Tuhan masa kini belum bisa memahami akan
   pentingnya hidup berkomunitas.
4. Komunitas Gereja mula-mula berdampak begitu besar
   bagi perkembangan Gereja Tuhan.
1.2 Pokok Permasalahan

Berdasarkan perkembangan fakta dan data
mengenai komunitas, serta latahnya gereja-gereja
menjalankan kehidupan komunitas tanpa mengerti
makna komunitas itu sendiri, merupakan bahasan
yang menarik untuk menjelaskan dalam karya ilmiah
ini tentang ‘Pola Komunitas Sejati’ yang diterapkan
dalam jemaat mula-mula berdasarkan kebenaran
Firman Tuhan.
1.3 Pembatasan Masalah


Agar penulisan skripsi ini tidak meluas dan menjadi
sulit untuk dipahami, maka penulis membatasi
masalah yang dikupas, dengan membahas
mengenai ‘pola komunitas sejati’ dengan melakukan
suatu tinjauan teologis terhadap pola komunitas yang
terjadi pada jemaat mula-mula berdasarkan
kebenaran Firman Tuhan.
1.4 Hipotesa


Jika pola komunitas yang ada dalam jemaat mula-
mula merupakan dasar dari kebenaran Firman Tuhan,
maka komunitas yang ada pada jemaat mula-mula
dapat menjadi pola komunitas orang percaya disegala
zaman.
1.5 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan kepada pembaca mengenai Pola
   Komunitas Sejati berdasarkan kebenaran Alkitab
   dalam Perjanjian Baru dengan melakukan tinjauan
   teologis
2. Menjelaskan kepada pembaca mengenai
   pentingnya kehidupan komunitas dalam gereja
   Tuhan
3. Sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana
   Teologia di STT LETS.
1.6 Rumusan Istilah


1. Pola artinya gambar yang dipakai sebagai contoh.
   Dalam hal ini, gambaran komunitas gereja mula-
   mula dijadikan teladan bagi komunitas gereja di
   segala zaman
2. Komunitas artinya komunitas yang hidup saling
   berinteraksi dalam daerah tertentu.
   Dalam hal ini, komunitas adalah komunitas yang
   ada pada jemaat mula-mula
1.6 Rumusan Istilah


3. Sejati artinya sebenarnya (asli, murni)
   Dalam hal ini, komunitas sejati adalah komunitas
   yang terjadi dalam jemaat mula-mula.
1.7 Metode Penelitian


1. Metode Kepustakaan
2. Metode Pencarian di Internet.
BAB II 

Orientasi Komunitas
2.1 Terminologi Komunitas
       sekelompok kecil orang yang hidup saling
berinteraksi satu dengan lainnya

     2.1.1 Arti Komunitas dalam Bahasa Ibrani dan Yunani:
           Di gambarkan sebagai keluarga yang hidup
           saling mengasihi
     2.1.2 Komunitas Menurut Pakar Kristen
           Kumpulan orang percaya yang berinteraksi
           mengikuti gaya hidup Allah
2.2     Komunitas dan Hubungan Dengan Gereja
       Kehidupan berkomunitas mengembalikan jati diri
 gereja yang sesungguhnya.


2.3 Esensi dan Tujuan Komunitas
       2.3.1 Esensi Komunitas
             Kristus ada di tengah-tengah komunitas (Kol
      1:26-27)
       2.3.2 Tujuan Komunitas
              A. Tempat Praktek Gaya Hidup Allah
              B. Tempat Allah Menyatakan Diri
              C. Tempat Allah Melipat Gandakan Gaya Hidup-Nya
BAB III
               
Komunitas Sejati Dalam Alkitab
3.1 Komunitas Sejati Dalam Perjanjian Lama

     Dalam Perjanjian Lama prinsip komunitas telah ada.
 Walaupun istilah komunitas tidak pernah dipakai dalam
 penyebutanya, tetapi esensi dari komunitas bisa ditemukan
 didalamnya.

    3.1.1 Komunitas Daud
    3.1.2 Komunitas Musa
3.2   Komunitas Sejati Dalam Perjanjian Baru

      Dalam Perjanjian Baru, komunitas di prakarsai oleh Yesus
  sendiri yang datang ke dalam dunia. Komunitas Yesus bersama
  kedua belas murid-Nya merupakan model gereja yang pertama.
  Model ini kemudian diduplikasikan para murid untuk
  membangun komunitas dalam jemaat mula-mula

      3.2.1 Komunitas Yesus
      3.2.2 Komunitas Para Rasul bersama Jemaat Mula-Mula
BAB IV
Pola Komunitas Sejati
4.1 Pola Penggembalaan Dalam Jemaat Mula-Mula
Membuat Orang Mengalami Kristus
    Para rasul menggembalakan jemaat mula-mula dengan
    model yang Yesus ajarkan kepada mereka. berikut adalah
    penggembalaan yang dilakukan para rasul kepada jemaat
    mula-mula:

    4.1.1 Persekutuan Yang Kuat
          Persekutuan merupakan gaya hidup dan salah satu
    bagian terpenting di dalam kehidupan komunitas mula-
    mula. Mereka sering berkumpul bersekutu dan saling
    menjawab kebutuhan (Kis 2:42)
4.1.2 Saling Mengasihi

    Dalam kehidupan komunitas mula-mula, prinsip saling
mengasihi begitu melekat didalam setiap pribadi masing-
masing anggotanya. Segala kepunyaan mereka adalah
kepunyaan bersama (Kis. 2:44), ada yang menjual hartanya
untuk dibagikan kepada sesamanya sehingga mereka tidak
ada yang berkekurangan (Kis. 2:45). Yang berkelebihan
tidak merasa kelebihan, begitu juga yang kekurangan tidak
merasa kekurangan. Mereka saling berbagi menikmati
keindahan hidup didalam komunitas, dan mereka juga saling
mendukung dalam doa (Kis. 4:25-31)
4.1.3 Prinsip Hubungan Kasih
   Salah satu kunci keberhasilan sehingga jemaat mula-mula
hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah adalah
mereka mengerti bagaimana membangun hubungan dalam
komunitas. Alkitab berkata; mereka sehati, sejiwa, dan selalu
berkumpul dalam persekutuan yang erat (Kis. 4:32; 5:12).

4.1.4 Berfungsi Dalam Pelayanan 5 Jawatan
   Tujuan pelayanan 5 jawatan adalah memperlengkapi
anggota-anggota komunitas, agar mereka mampu melakukan
pekerjaan pelayanan untuk membangun Tubuh Kristus,
seperti yang di katakan rasul Paulus kepada jemaat di Efesus
(Ef. 4:11-12).
4.1.5 Peran Gembala Dalam Komunitas

    Peran gembala dalam komunitas yaitu menggembalakan orang
yang dipimpinnya. Gambaran kepemimpinan didalam jemaat
mula-mula adalah pelayanan para pemimpin secara jamak yang
disebut ‘penatua’. Para penatua ini di tetapkan oleh para rasul
dengan kuasa Roh Kudus (Kis. 14:23). Para penatua ini bukanlah
orang yang baru bertobat tetapi orang yang berkarakter, menjadi
teladan bagi komunitas, memiliki hati bapa, hati gembala dan hati
misi (1 Tim. 3:1-7 ; Tit. 1:5-9).
4.2 Pola Pemuridan Dalam Jemaat Mula-Mula Membuat
Orang Menjadi Radikal
   Pola pemuridan yang dilakukan para rasul dalam komunitas
   mula-mula menggunakan beberapa metode, yaitu:
1. Metodel Modeling
  •   I do You watch
  •   I do You help
  •   You do I help
  •   You do I watch
   Metode ini merupakan pembelajaran lewat contoh atau
   teladan hidup yang diberikan para rasul bagi jemaat mula-
   mula.
2. Metode Experiental Learning
   Metode ini merupakan pembelajaran lewat pengalaman hidup
4.3 Pola Penginjilan

   Penginjilan yang dilakukan jemaat mula-mula adalah
  penginjilan tubuh Kristus, yaitu dengan melibatkan
  komunitas. Contohnya; Petrus bersama Yohanes (Kis. 4:1),
  Petrus bersama orang-orang dari Yope (Kis. 10:23),
  Barnabas bersama Paulus (Kis. 11:25-26; 13:2-3), Paulus
  bersama Timotius (Kis. 16;1-3), Paulus bersama Silas (Kis.
  17:10).
  Penginjilan melibatkan komunitas merupakan cara yang
  paling efektif untuk menjangkau orang yang belum percaya
  kepada Yesus.
BAB V
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
   Komunitas dalam jemaat mula-mula ini meninggalkan suatu
   teladan yaitu sebuah pola komunitas yang berdampak positif
   bagi perkembangan jemaat mula-mula baik secara kualitas
   maupun secara kuantitas. Adapun pola komunitas yang
   disimpulkan sebagai berikut:

1. Pola Penggembalaan
   Persekutuan yang kuat, hidup saling mengasihi, prinsip
   hubungan, berfungsi dalam pelayanan 5 jawatan, dan
   mengenai peran gembala dalam komunitas
5.1 Kesimpulan
2. Pola Pemuridan
    Menggunakan metode:
   A. Metode Modeling
      Yaitu pembelajaran melalui teladan hidup para rasul
   B. Metode Experiental Learning
      Yaitu pembelajaran melalui pengalaman hidup para rasul

3. Pola Penginjilan
   Penginjilan yang melibatkan tubuh Kristus, yaitu dengan
   melibatkan komunitas
5.2 Saran-saran
1. Kepada hamba-hamba dan pelayan-pelayan Tuhan:
   A. Sebaiknya menyadari bahwa komunitas bukanlah program
      atau acara gereja, tetapi adalah gaya hidup Allah dan begitu
      penting untuk dilakukan karena sesuai dengan kebenaran
      Firman Tuhan.
   B. Di dalam penggembalaan sebaiknya ada persekutuan yang
      kuat, saling mengasihi antar anggota komunitas,
      mengutamakan hubungan dalam pelayanan, dan masing-
      masing anggota berfungsi dengan pelayanan lima jawatan,
      seperti yang terjadi dalam komunitas mula-mula.
5.2 Saran-saran
C. Dalam komunitas sebaiknya ada pola pemuridan seperti pola
   pemuridan dalam jemaat mula-mula dengan menggunakan
   beberapa metode:
  1. Metode Modeling (I do you watch, I do you help, you do I
     help dan you do I watch) yaitu pembelajaran dengan
     memberi contoh atau dengan teladan hidup.
  2. Metode Experiental Learning, yaitu pembelajaran lewat
     pengalaman hidup.
5.2 Saran-saran
  D. Dalam komunitas sebaiknya ada pola penginjilan seperti
     yang terjadi dalam komunitas mula-mula, dimana penginjilan
     yang di lakukan adalah penginjilan tubuh Kristus, yaitu
     penginjilan yang melibatkan komunitas. Penginjilan
     melibatkan komunitas merupakan cara yang paling efektif
     untuk menjangkau orang yang belum percaya kepada Yesus

2. Bagi setiap orang percaya; hendaklah menghidupi prinsip-
   prinsip yang telah jemaat mula-mula lakukan dalam komunitas,
   agar kehidupan berkomunitas orang percaya terus bertumbuh,
   berbuah dan bermultiplikasi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktisstephen sihombing
 
Empat Sifat Gereja Katolik
Empat Sifat Gereja KatolikEmpat Sifat Gereja Katolik
Empat Sifat Gereja Katolikusiana
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanKornelis Ruben
 
Peran Gereja dalam Masyarakat Indonesia yang Beragam
Peran Gereja dalam Masyarakat Indonesia yang BeragamPeran Gereja dalam Masyarakat Indonesia yang Beragam
Peran Gereja dalam Masyarakat Indonesia yang BeragamSanto Freddy
 
01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusan01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusanstephen sihombing
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaGiovanni Promesso
 
Agama tugas gereja
Agama   tugas gerejaAgama   tugas gereja
Agama tugas gerejaRafael Jason
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_42
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_42Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_42
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_42Ikball Aja
 
Ajaran sosial gereja
Ajaran sosial gerejaAjaran sosial gereja
Ajaran sosial gerejabudhi pr
 
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuFungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuVJ Asenk
 
03. pendidikan agama katolik (b)
03. pendidikan agama katolik (b)03. pendidikan agama katolik (b)
03. pendidikan agama katolik (b)eli priyatna laidan
 
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanGereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanSabam Sitinjak
 

La actualidad más candente (20)

Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Pertemuan IX
Pertemuan IXPertemuan IX
Pertemuan IX
 
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
 
Empat Sifat Gereja Katolik
Empat Sifat Gereja KatolikEmpat Sifat Gereja Katolik
Empat Sifat Gereja Katolik
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
 
Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Peran Gereja dalam Masyarakat Indonesia yang Beragam
Peran Gereja dalam Masyarakat Indonesia yang BeragamPeran Gereja dalam Masyarakat Indonesia yang Beragam
Peran Gereja dalam Masyarakat Indonesia yang Beragam
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusan01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusan
 
Being Catholic
Being CatholicBeing Catholic
Being Catholic
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
 
Agama tugas gereja
Agama   tugas gerejaAgama   tugas gereja
Agama tugas gereja
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_42
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_42Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_42
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_42
 
Katholik
KatholikKatholik
Katholik
 
Ajaran sosial gereja
Ajaran sosial gerejaAjaran sosial gereja
Ajaran sosial gereja
 
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuFungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
 
Oikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJAOikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJA
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
03. pendidikan agama katolik (b)
03. pendidikan agama katolik (b)03. pendidikan agama katolik (b)
03. pendidikan agama katolik (b)
 
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanGereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
 

Similar a Johanes ms santi presentasi

Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)MiksenTenis
 
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristusronilegisman
 
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.egurod
 
Ki kd agama kristen
Ki kd agama kristenKi kd agama kristen
Ki kd agama kristenHeri Suhud
 
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678MayaMamisa
 
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiah
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus AlkitabiahPanduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiah
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiahalkitabiah
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGiovanni Promesso
 
Kepemimpinan dan Pelayanan Transformatif
Kepemimpinan dan Pelayanan TransformatifKepemimpinan dan Pelayanan Transformatif
Kepemimpinan dan Pelayanan TransformatifFrans Budi Santika
 
POWER POIN SEMINAR PROPOSAL PDT. J SIAGIAN.pptx
POWER POIN SEMINAR PROPOSAL PDT. J SIAGIAN.pptxPOWER POIN SEMINAR PROPOSAL PDT. J SIAGIAN.pptx
POWER POIN SEMINAR PROPOSAL PDT. J SIAGIAN.pptxYog'z Panjaitan
 
Spiritualitas Guru Agama Katolik
Spiritualitas Guru Agama KatolikSpiritualitas Guru Agama Katolik
Spiritualitas Guru Agama KatolikLusius Sinurat
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_32
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_32Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_32
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_32Ikball Aja
 
9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx
9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx
9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptxPPLMMuntilan
 
9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx
9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx
9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptxDinarDorotea
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVabaskalolik
 

Similar a Johanes ms santi presentasi (20)

Pel 3 sel komunitas
Pel 3 sel komunitasPel 3 sel komunitas
Pel 3 sel komunitas
 
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
 
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
 
Mykatekese
MykatekeseMykatekese
Mykatekese
 
Katekese Umat.ppt
Katekese Umat.pptKatekese Umat.ppt
Katekese Umat.ppt
 
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
 
Ki kd agama kristen
Ki kd agama kristenKi kd agama kristen
Ki kd agama kristen
 
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
 
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiah
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus AlkitabiahPanduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiah
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiah
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan Indonesia
 
Kepemimpinan dan Pelayanan Transformatif
Kepemimpinan dan Pelayanan TransformatifKepemimpinan dan Pelayanan Transformatif
Kepemimpinan dan Pelayanan Transformatif
 
POWER POIN SEMINAR PROPOSAL PDT. J SIAGIAN.pptx
POWER POIN SEMINAR PROPOSAL PDT. J SIAGIAN.pptxPOWER POIN SEMINAR PROPOSAL PDT. J SIAGIAN.pptx
POWER POIN SEMINAR PROPOSAL PDT. J SIAGIAN.pptx
 
Agama dan Masyarakat
Agama dan MasyarakatAgama dan Masyarakat
Agama dan Masyarakat
 
Spiritualitas Guru Agama Katolik
Spiritualitas Guru Agama KatolikSpiritualitas Guru Agama Katolik
Spiritualitas Guru Agama Katolik
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_32
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_32Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_32
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_32
 
9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx
9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx
9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx
 
Pk uk 2
Pk uk 2Pk uk 2
Pk uk 2
 
9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx
9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx
9. MORALITAS KATOLIK (ppt).pptx
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
 
Pertemuan VIII
Pertemuan VIIIPertemuan VIII
Pertemuan VIII
 

Más de Hendrayandi Yandi

Más de Hendrayandi Yandi (9)

Mengenali masalah tumbuh kembang anak new version
Mengenali masalah tumbuh kembang anak new versionMengenali masalah tumbuh kembang anak new version
Mengenali masalah tumbuh kembang anak new version
 
Peybe meyliaty presentasi
Peybe meyliaty presentasiPeybe meyliaty presentasi
Peybe meyliaty presentasi
 
018 shanty d tj presentasi
018   shanty d tj presentasi018   shanty d tj presentasi
018 shanty d tj presentasi
 
013 novena presentasi
013   novena presentasi013   novena presentasi
013 novena presentasi
 
010 tahamano daeli presentasi
010   tahamano daeli presentasi010   tahamano daeli presentasi
010 tahamano daeli presentasi
 
002 sarbini presentasi
002   sarbini presentasi002   sarbini presentasi
002 sarbini presentasi
 
3 basic intelligence
3 basic intelligence3 basic intelligence
3 basic intelligence
 
Ages & stages ppt
Ages & stages pptAges & stages ppt
Ages & stages ppt
 
Family forms
Family formsFamily forms
Family forms
 

Último

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Último (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

Johanes ms santi presentasi

  • 1. Judul Skripsi POLA KOMUNITAS SEJATI (Suatu Tinjauan Teologis Tentang Pola Komunitas Sejati Dalam Jemaat Mula-Mula) Oleh: Johanes Santi
  • 3. 1.1 Alasan Pemilihan Judul / Latar Belakang 1. Allah Tritunggal memiliki gaya hidup berkomunitas. 2. Komunitas merupakan kebutuhan orang percaya sebagai makhluk social yang hidup saling membutuhkan. 3. Gereja Tuhan masa kini belum bisa memahami akan pentingnya hidup berkomunitas. 4. Komunitas Gereja mula-mula berdampak begitu besar bagi perkembangan Gereja Tuhan.
  • 4. 1.2 Pokok Permasalahan Berdasarkan perkembangan fakta dan data mengenai komunitas, serta latahnya gereja-gereja menjalankan kehidupan komunitas tanpa mengerti makna komunitas itu sendiri, merupakan bahasan yang menarik untuk menjelaskan dalam karya ilmiah ini tentang ‘Pola Komunitas Sejati’ yang diterapkan dalam jemaat mula-mula berdasarkan kebenaran Firman Tuhan.
  • 5. 1.3 Pembatasan Masalah Agar penulisan skripsi ini tidak meluas dan menjadi sulit untuk dipahami, maka penulis membatasi masalah yang dikupas, dengan membahas mengenai ‘pola komunitas sejati’ dengan melakukan suatu tinjauan teologis terhadap pola komunitas yang terjadi pada jemaat mula-mula berdasarkan kebenaran Firman Tuhan.
  • 6. 1.4 Hipotesa Jika pola komunitas yang ada dalam jemaat mula- mula merupakan dasar dari kebenaran Firman Tuhan, maka komunitas yang ada pada jemaat mula-mula dapat menjadi pola komunitas orang percaya disegala zaman.
  • 7. 1.5 Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan kepada pembaca mengenai Pola Komunitas Sejati berdasarkan kebenaran Alkitab dalam Perjanjian Baru dengan melakukan tinjauan teologis 2. Menjelaskan kepada pembaca mengenai pentingnya kehidupan komunitas dalam gereja Tuhan 3. Sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Teologia di STT LETS.
  • 8. 1.6 Rumusan Istilah 1. Pola artinya gambar yang dipakai sebagai contoh. Dalam hal ini, gambaran komunitas gereja mula- mula dijadikan teladan bagi komunitas gereja di segala zaman 2. Komunitas artinya komunitas yang hidup saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Dalam hal ini, komunitas adalah komunitas yang ada pada jemaat mula-mula
  • 9. 1.6 Rumusan Istilah 3. Sejati artinya sebenarnya (asli, murni) Dalam hal ini, komunitas sejati adalah komunitas yang terjadi dalam jemaat mula-mula.
  • 10. 1.7 Metode Penelitian 1. Metode Kepustakaan 2. Metode Pencarian di Internet.
  • 12. 2.1 Terminologi Komunitas sekelompok kecil orang yang hidup saling berinteraksi satu dengan lainnya 2.1.1 Arti Komunitas dalam Bahasa Ibrani dan Yunani: Di gambarkan sebagai keluarga yang hidup saling mengasihi 2.1.2 Komunitas Menurut Pakar Kristen Kumpulan orang percaya yang berinteraksi mengikuti gaya hidup Allah
  • 13. 2.2 Komunitas dan Hubungan Dengan Gereja Kehidupan berkomunitas mengembalikan jati diri gereja yang sesungguhnya. 2.3 Esensi dan Tujuan Komunitas 2.3.1 Esensi Komunitas Kristus ada di tengah-tengah komunitas (Kol 1:26-27) 2.3.2 Tujuan Komunitas A. Tempat Praktek Gaya Hidup Allah B. Tempat Allah Menyatakan Diri C. Tempat Allah Melipat Gandakan Gaya Hidup-Nya
  • 14. BAB III   Komunitas Sejati Dalam Alkitab
  • 15. 3.1 Komunitas Sejati Dalam Perjanjian Lama Dalam Perjanjian Lama prinsip komunitas telah ada. Walaupun istilah komunitas tidak pernah dipakai dalam penyebutanya, tetapi esensi dari komunitas bisa ditemukan didalamnya. 3.1.1 Komunitas Daud 3.1.2 Komunitas Musa
  • 16. 3.2 Komunitas Sejati Dalam Perjanjian Baru Dalam Perjanjian Baru, komunitas di prakarsai oleh Yesus sendiri yang datang ke dalam dunia. Komunitas Yesus bersama kedua belas murid-Nya merupakan model gereja yang pertama. Model ini kemudian diduplikasikan para murid untuk membangun komunitas dalam jemaat mula-mula 3.2.1 Komunitas Yesus 3.2.2 Komunitas Para Rasul bersama Jemaat Mula-Mula
  • 18. 4.1 Pola Penggembalaan Dalam Jemaat Mula-Mula Membuat Orang Mengalami Kristus Para rasul menggembalakan jemaat mula-mula dengan model yang Yesus ajarkan kepada mereka. berikut adalah penggembalaan yang dilakukan para rasul kepada jemaat mula-mula: 4.1.1 Persekutuan Yang Kuat Persekutuan merupakan gaya hidup dan salah satu bagian terpenting di dalam kehidupan komunitas mula- mula. Mereka sering berkumpul bersekutu dan saling menjawab kebutuhan (Kis 2:42)
  • 19. 4.1.2 Saling Mengasihi Dalam kehidupan komunitas mula-mula, prinsip saling mengasihi begitu melekat didalam setiap pribadi masing- masing anggotanya. Segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama (Kis. 2:44), ada yang menjual hartanya untuk dibagikan kepada sesamanya sehingga mereka tidak ada yang berkekurangan (Kis. 2:45). Yang berkelebihan tidak merasa kelebihan, begitu juga yang kekurangan tidak merasa kekurangan. Mereka saling berbagi menikmati keindahan hidup didalam komunitas, dan mereka juga saling mendukung dalam doa (Kis. 4:25-31)
  • 20. 4.1.3 Prinsip Hubungan Kasih Salah satu kunci keberhasilan sehingga jemaat mula-mula hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah adalah mereka mengerti bagaimana membangun hubungan dalam komunitas. Alkitab berkata; mereka sehati, sejiwa, dan selalu berkumpul dalam persekutuan yang erat (Kis. 4:32; 5:12). 4.1.4 Berfungsi Dalam Pelayanan 5 Jawatan Tujuan pelayanan 5 jawatan adalah memperlengkapi anggota-anggota komunitas, agar mereka mampu melakukan pekerjaan pelayanan untuk membangun Tubuh Kristus, seperti yang di katakan rasul Paulus kepada jemaat di Efesus (Ef. 4:11-12).
  • 21. 4.1.5 Peran Gembala Dalam Komunitas Peran gembala dalam komunitas yaitu menggembalakan orang yang dipimpinnya. Gambaran kepemimpinan didalam jemaat mula-mula adalah pelayanan para pemimpin secara jamak yang disebut ‘penatua’. Para penatua ini di tetapkan oleh para rasul dengan kuasa Roh Kudus (Kis. 14:23). Para penatua ini bukanlah orang yang baru bertobat tetapi orang yang berkarakter, menjadi teladan bagi komunitas, memiliki hati bapa, hati gembala dan hati misi (1 Tim. 3:1-7 ; Tit. 1:5-9).
  • 22. 4.2 Pola Pemuridan Dalam Jemaat Mula-Mula Membuat Orang Menjadi Radikal Pola pemuridan yang dilakukan para rasul dalam komunitas mula-mula menggunakan beberapa metode, yaitu: 1. Metodel Modeling • I do You watch • I do You help • You do I help • You do I watch Metode ini merupakan pembelajaran lewat contoh atau teladan hidup yang diberikan para rasul bagi jemaat mula- mula. 2. Metode Experiental Learning Metode ini merupakan pembelajaran lewat pengalaman hidup
  • 23. 4.3 Pola Penginjilan Penginjilan yang dilakukan jemaat mula-mula adalah penginjilan tubuh Kristus, yaitu dengan melibatkan komunitas. Contohnya; Petrus bersama Yohanes (Kis. 4:1), Petrus bersama orang-orang dari Yope (Kis. 10:23), Barnabas bersama Paulus (Kis. 11:25-26; 13:2-3), Paulus bersama Timotius (Kis. 16;1-3), Paulus bersama Silas (Kis. 17:10). Penginjilan melibatkan komunitas merupakan cara yang paling efektif untuk menjangkau orang yang belum percaya kepada Yesus.
  • 25. 5.1 Kesimpulan Komunitas dalam jemaat mula-mula ini meninggalkan suatu teladan yaitu sebuah pola komunitas yang berdampak positif bagi perkembangan jemaat mula-mula baik secara kualitas maupun secara kuantitas. Adapun pola komunitas yang disimpulkan sebagai berikut: 1. Pola Penggembalaan Persekutuan yang kuat, hidup saling mengasihi, prinsip hubungan, berfungsi dalam pelayanan 5 jawatan, dan mengenai peran gembala dalam komunitas
  • 26. 5.1 Kesimpulan 2. Pola Pemuridan Menggunakan metode: A. Metode Modeling Yaitu pembelajaran melalui teladan hidup para rasul B. Metode Experiental Learning Yaitu pembelajaran melalui pengalaman hidup para rasul 3. Pola Penginjilan Penginjilan yang melibatkan tubuh Kristus, yaitu dengan melibatkan komunitas
  • 27. 5.2 Saran-saran 1. Kepada hamba-hamba dan pelayan-pelayan Tuhan: A. Sebaiknya menyadari bahwa komunitas bukanlah program atau acara gereja, tetapi adalah gaya hidup Allah dan begitu penting untuk dilakukan karena sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. B. Di dalam penggembalaan sebaiknya ada persekutuan yang kuat, saling mengasihi antar anggota komunitas, mengutamakan hubungan dalam pelayanan, dan masing- masing anggota berfungsi dengan pelayanan lima jawatan, seperti yang terjadi dalam komunitas mula-mula.
  • 28. 5.2 Saran-saran C. Dalam komunitas sebaiknya ada pola pemuridan seperti pola pemuridan dalam jemaat mula-mula dengan menggunakan beberapa metode: 1. Metode Modeling (I do you watch, I do you help, you do I help dan you do I watch) yaitu pembelajaran dengan memberi contoh atau dengan teladan hidup. 2. Metode Experiental Learning, yaitu pembelajaran lewat pengalaman hidup.
  • 29. 5.2 Saran-saran D. Dalam komunitas sebaiknya ada pola penginjilan seperti yang terjadi dalam komunitas mula-mula, dimana penginjilan yang di lakukan adalah penginjilan tubuh Kristus, yaitu penginjilan yang melibatkan komunitas. Penginjilan melibatkan komunitas merupakan cara yang paling efektif untuk menjangkau orang yang belum percaya kepada Yesus 2. Bagi setiap orang percaya; hendaklah menghidupi prinsip- prinsip yang telah jemaat mula-mula lakukan dalam komunitas, agar kehidupan berkomunitas orang percaya terus bertumbuh, berbuah dan bermultiplikasi