2. Implementasi Strategi
Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktifitas
dan pilihan yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan
perencanaan strategis. Implementasi strategi ini merupakan
wujud pelaksanaan dari perencanaan strategi yang telah
dibuat oleh manajemen guna mencapai tujuan perusahaan
tersebut.
Implementasi strategi disebut juga sebagai tahapan dari
tindakan manajemen strategi.
3. Siapa yang mengimplementasikan strategi
Pada sebuah perusahaan, pelaksana strategi adalah setiap orang
dalam organisasi tersebut. Baik pada tingkat manajer dan pada level
direktur fungsional (pemasaran, SDM, operasi, dan keuangan), para
direktur divisi atau SBU (strategic business unit) akan bekerja sama
dengan para karyawannya untuk mengimplementasi strategi. Oleh
karena itu setiap manajer operasi harus mampu mengawasi implementasi
rencana strategis sampai pada tingkat lini pertama, untuk mendukung hal
itu maka karyawan harus dilibatkan dalam berbagai proses implementasi,
baik pada level korporat, unit bisnis maupun fungsional.
4. Untuk memastikan keberhasilan, strategi harus diterjemahkan kedalam tindakan-
tindakan yang diimplementasikan secara hati-hati. Hal ini berarti :
a. Strategi harus diterjemahkan kedalam panduan aktifitas para anggota perusahaan.
b. Strategi dan perusahaan harus menjadi satu yang di cerminkan dalam :
1. Cara dimana perusahaan mengatur aktifitasnya
2. Para pemimpin organisasi
3. Budaya Organisasi
c. Para manager perusahaan harus menjalankan pengendalian “penentu arah” yang
menghasilakan pengendalian strategis dan kemampuan untuk menyesuaikan strategis,
komitmen, dan tujuan sebagai respon terhadap kondisi-kondisi di masa depan yang terus
berkembang.
d. Organisasi harus semakin membuat komitmen yang serius untuk menjadi inovatif dan
mempertimbangkan untuk membawa proses kewirausahaan dalam perusahaan agar
perusahaan dapat bertahan, tumbuh, dan makmur dalam arena bisnis global yang lebih
kompetitif.
7. Struktur Organisasi
Penetapan stuktur organisasi merupakan salah satu faktor penting
dalam implementasi strategi agar semua aktivitas perusahaan yang
diakibatkan perubahan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Struktur
organisasi akan membantu mempertajam aktivitas kunci perusahaan dan
memperlihatkan pola koordinasi yang diterapkan dalam menjalankan
strategi. Dalam hal ini, aspek strategi, stuktur dan lingkungan harus
terpadu dalam satu kesatuan, atau jika tidak, maka kinerja perusahaan
akan lemah.
Alasan utama mengapa perubahan dalam strategi memerlukan
bahkan mengharuskan perubahan dalam struktur organisasi, yaitu:
a. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagaimana kebijakan akan
disusun.
b. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagimana sumberdaya akan
dialokasikan.
8. Gaya Kepemimpinan
Implementasi strategi biasanya berkaitan erat dengan
perubahan, oleh karena itu tidaklah mengherankan masalah
kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dan perlu
dicermati secara teliti dalam implementasi strategi. Gaya
kepemimpinanlah yang akan berpengaruh terhadap cara-cara
berkomunikasi serta proses pengambilan keputusan di dalam
perusahaan
9. Budaya Organisasi
Organisasi perusahaan yang dirancang untuk
mengimplementasikan suatu strategi sesungguhnya jauh lebih
kompleks dibandingkan dengan format struktur organisasi yang
digambarkan dalam sebuah bagan. Diluar bagan tersebut,
sesungguhnya ada hal lain yang sangat perlu mendapat perhatian
manajemen dalam proses implementasi, yaitu budaya perusahaan.
Budaya perusahaan mirip dengan kepribadian seseorang. Budaya
perusahaan merupakan norma atau nilai yang dianut bersama
(shared value) yang menjadi dasar bertindak seorang indvidu dalam
organisasi. Budaya perusahaan inilah yang dapat menyebabkan
mengapa suatu strategi dapat diimplementasikan pada suatu
perusahaan, sedangkan pada perusahaan yang lain strategi
tersebut gagal diimplementasikan kendati kedua perusahaan
tersebut menghadapi kondisi yang relatif sama.
10. ISU-ISU MANAJEMEN : SEPUTAR IMPLEMENTASI STRATEGI
Tujuh Isu-Isu
Dalam implementasi
strategi
1. Tujuan Tahunan
2. Sinergi
3. Alokasi Sumber Daya
5. Struktur Organisasi
6. Restrukturisasi
7. Reward/ Incentive
4. Mengelola Konflik
11. Contoh kasus PT. Garuda Indonesia tbk
PT Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan terkemuka di
Indonesia, yang menawarkan layanan penerbangan penumpang dan kargo
berjadwal ke berbagai destinasi domestik dan internasional di kawasan Asia-
Pasifik dan Timur Tengah. Visi Garuda Indonesia adalah menawarkan
pengalaman perjalanan yang terbaik bagi setiap penumpangnya, mulai dari
saat memutuskan untuk terbang bersama Garuda Indonesia hingga saat
mencapai destinasi akhirnya. Garuda Indonesia senantiasa menyempurnakan
produk dan layanannya di udara maupun di darat tidak hanya untuk memenuhi
harapan setiap penumpangnya melainkan juga guna mengantisipasi
perubahan-perubahan di masa depan.
12. kebijakan strategis Garuda Indonesia
1.Garuda Indonesia menjadi tuan rumah di dalam
negeri(penerbangan domestik) dan mampu berkompetisi
setara dengan perusahaan internasional lainya.
2.Garuda Indonesia sebagai usaha yang bergera dibidang
cunsumer service
3.Menjadi leading carrier dalam penerbangan dalam negeri dan
flag carrier dalam penerbangan internasional
13. .struktur organisasi
• Restrukturisasi dilakukan secara menyeluruh pada seluruh sektor perusahaan, salah
satunya dalam bidang manajemen. Sebelumnya, sistem manajemennya adalah 1:3,4, yang
artinya satu manajemen membawahi 3,4 orang staf. Setelah restrukturisasi, sistem ini
berubah menjadi 1:7, yang mana satu manajemen memimpin tujuh orang staf. Hal ini
bertujuan agar info yang ada di lapangan bisa tersalurkan secara langsung.
• pemangkasan lapisan organisasi juga dilakukan, Hal ini dilakukan karena lapisan
struktur perusahaan dinilai terlalu banyak sehingga menyebabkan proses
komunikasi lambat dan birokrasi yang berbelit-belit. Dengan memangkas
beberapa lapisan organisasi, komunikasi bisa menjadi lebih cepat dan proses
birokrasi dapat dilakukan dengan efisien
14. Dalam mewujudkan tujuan strategis diterapkan manajemen maka
diterapakan beberapa rencana strategis yaitu menata ulang seluruh aspek
operasi, bisnis dan manajemen. Penjabaran strategi itu adalah sbb :
1.Strategi Jangka Pendek adalah sbb :a.Menata ulang kegiatan operasi dan
manajemen Garuda Indonesia agar penerbangan Garuda Indonesia
kembali menjadi penerbangan yangtepat waktu dengan kualitas pelayanan
yang prima. b.Menata ulang aspek bisnis agar seluruh penerbangan
Garuda Indonesiamenjadi Positf.
2.Jangka Menengah adalah :Membangun organisasi dan manajemen Garuda
Indonesia yang efektif agar mampu mengembangkan bisnis Garuda
Indonesia sejajar dengan perusahaan penerbangan internasional.
3. Jangka Panjang adalah :Meningkatkan operasi dan bisnis Garuda Indonesia
agar mampu melayani penerbnagan yang menjangkau tujuan
penerbangan (destination) yangsemakin luas di manca negara.
15. Gaya Kepemimpinan dan budaya yang dibangun
Kemampuan menciptakan perubahan yang signifikan bagi pengikut dan
organisasi berdampak pada perusahaan dalam memperoleh kepercayaan
pelanggan dan para pemangku kepentingan. Investor menjadi percaya untuk
menanamkan modal di perusahaan yang “sehat”. Kemampuan untuk menciptakan
perubahan dalam visi organisasi berdampak pada implementasi strategis dari visi
perusahaan yaitu “Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan
menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan
keramahan Indonesia”.
Kemampuan untuk memimpin perubahan dalam budaya berdampak pada
adanya perubahan lingkungan dan suasana kerja.