SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
Descargar para leer sin conexión
Animasi 3D:
Sebuah Awal Menuju Dunia Imaginasi Tanpa Batas
by hizaro.com


“Sponge bob kembali dari istana negara. Ia baru saja mendapat undangan makan siang
dari SBY. Mendarat di lapangan monas dengan kapal titanic dan dikawal oleh pasukan
berkuda para dewa yunani. Sesampai dirumah, ia kemudian berkunjung ke jaman para
nabi. Berdiskusi dengan Musa, ikut menyebarkan dasa titah. Keesokan harinya, ia sudah
melancong di kawasan mojokerto. Misinya kali ini adalah menyelamatkan situs Trowulan
dari pencuri benda purbakala. Ini dilakukannya semata-mata karena nenek moyang
sponge bob adalah raja Brawijaya V.”

Animasi dan Imajinasi

Bayangkan jika dunia tanpa imajinasi. Mungkin tidak akan ada peradaban. Bisa jadi
dunia hanya sebuah citra gelap dan rutinitas siang malam. Statisme perubahan tanpa
kebaruan lagi.

Imajinasi adalah kekuatan menghasilkan ide. Sebagai proses membangun kembali
persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian (wikipedia).
Ide biasanya diwujudkan menjadi citra (gambar) dan diolah sedemikian rupa menjadi
sesuatu. Seorang seniman menghasilkan ciptaan dari proses pengendapan ide yang
muncul dari imajinasi dan proses lainnya. Kemudia ia mencoba mempresentasikan
dalam bentuk gambar (sketsa) sampai akhirnya menjadi terjemahan visual. Lewat
media yang ia kuasai, imajinasi dalam ide visual tersebut diproduksi sesuai konsep.
Konsep inilah yang mengandung pesan dan kemudian dikomunikasikan secara visual
dan mempunyai daya ubah terhadap sesuatu.




Gambar: Scene film animasi Cloudy with a Chance of Meatballs (2009)
Terlepas dari teknis dasar, animasi adalah media. Media untuk mengubah sesuatu, dari
sebuah imajinasi, ide, konsep, visual, sampai akhirnya memberi pengaruh kepada dunia
(penonton). Tidak ada pembatas dalam dunia animasi. Semua imajinasi, baik berupa
kisah nyata, fiksi, bahkan fantasi radikal, BISA dibuat dalam animasi. Ia tak ubahnya
alam pikir manusia, tanpa batas, ruang, waktu. Hanya ‘dibatasi’ oleh imajinasi si
penciptanya sendiri.

Dalam kontek waktu, animasi bisa menjadi ‘mesin waktu’. Mempresentasikan dunia
lampau atau masa depan. Bisa juga melompat dari waktu ke waktu, jaman ke jaman,
sekali lagi tidak ada batas. Bebas!

Animasi & Industri

“The creative freedom is inspiring, enlightening and makes working
as an animator that much more enjoyable.”

Sejak Walt Disney menghasilkan film animasi panjang pertamanya (Snow White and the
Seven Dwarfs 1937). Industri animasi (modern) khususnya Hollywood berkembang
pesat. Film-film lain diciptakan, singkatnya industri animasi dan segala aktifitasnya
menjadi sumber devisa baru di negeri paman Sam tersebut.

Saat itu animasi hanya dibuat menggunakan teknik 2D. Adegan demi adegan digambar
satu per satu oleh senimannya (animator). Dengan konsep 25 fps s/d 30 fps (Frame per
Second), maka untuk menghasilkan durasi 1 detik dibutuhkan 25 s/d 30 gambar. Ini
berarti skil menggambar manual bagi seorang aniamtor adalah mutlak. Animasi pada
waktu itu menyerap banyak sekali tenaga kerja spesial, dibutuhkan teamwork yang
solid, koordinasi dan penyutradaraan yang handal.

Dekade 1990 teknik pembuatan animasi semakin beragam semenjak ditemukan
komputer grafis yang digawangi PIXAR. Animasi menjadi lebih beragam dan mulai
merambah ke dunia 3 dimensi. Toy Story (1995) adalah film panjang pertama dari PIXAR
yang sukses besar menyihir jutaan penggemar animasi. Berturut-turut PIXAR
melahirkan Bugs Life (1998), Toy Story 2 (1999), Monsters, Inc. (2001), Finding Nemo
(2003), The Incredibles (2004), Cars (2006), Ratatouille (2007), WALL-E (2008), Up (2009),
Toy Stiry 3 (2010).

Sejak itu animasi 3D berikutnya lahir dan mulai dikombinasikan dengan animasi 2D dan
real shoot. Studio pesaing mulai bermunculan, sebut saja Dreamworks SKG (Shrek), Blue
Sky (Ice Age), Sony Pictures (Cloudy with a Chance of Meatballs), dll. Tak ketinggalan
studio skala kecil dan berbagai serial animasi 3D menjamur di etiap negara. Genre dan
style animasi kian berkembang dan masing-masing mempunyai karakter. Baik dari segi
grafis (visual) maupun storytelling (script).
Gambar: Scene Snow White and the Seven Dwarfs (1937 film)




Di Asia Jepang, Korea dan India menjadi trend setter tersendiri bagi kawasan ini.
Beberapa negara berkembang juga mengalami grafik pertumbuhan yang signifikan.
India terkenal dengan serial Little Krisna, Malaysia maju dengan serial Upin & Upin,
Indonesia? Anda bisa jawab sendiri ;)



“When your work makes people laugh or smile or just gives them a
few moments of uninterrupted joy, that makes it all worthwhile.”
Blender 3D & Animasi

Blender 3D? Mungkin masih sebagian kecil dari Anda yang benar-benar mengerti
software canggih ini. Sebagian lain mendengar rumornya di berbagai media, sebagian
lain belum tentu kenal. Bahkan seseorang dari kalian mungkin bercletuk, “Yeah,
software untuk bikin juice!”.




Gambar: Antarmuka Blender 2.5x


Baik. Blender adalah perangkat lunak untuk grafis 3 dimensi (www.blender.org).
Software open source dan bisa didapatkan secara gratis (free). Free disini mengandung
arti ‘freedom’ atau kemerdekaan dalam mendownload, menggunakan, memodifikasi
kode sumbernya, bahkan mengkomersilkannya. Blender dikembangkan di Amsterdam
Belanda dibawah naungan Blender Institute pimpinan Ton Rossendaal. Walaupun
dikembangkan di Belanda, namun karena distribusinya yang free (Baca: GPL - General
Public License), Blender cepat sekali menyebar melalui komunitas dan merubah mindset
industri animasi khususnya 3D. Blender berhasil menyihir ribuan pengguna software 3D
hingga melahirkan beberapa karya film 3D fenomenal.

Pada tahun 2006 lahir film 3D (open movie) pertama di dunia, Elephant Dream.
Berturut-turut Big Buck Bunny (2007), Sintel (2010) dan Open Games Yo Franky! (2008).
Sebuah film pendek dan Games yang hampir seluruhnya menggunakan perangkat lunak
(kecuali audio) open source.
Gambar: Open movie (1) Elephant Dream 2006 (2) Big Buck Bunny 2007 (3) Sintel 2010
Open Game: Yo Franky! (2008)




Kehadiran Blender dalam daftar perangkat lunak 3D berhasil merubah mindset Industri.
Jika tadinya sebuah produksi animasi membutuhkan biaya pembelian lisensi software
(Maya, 3DS Max, XSI Softimage, dll) yang menguras sebagian besar budget produksi, kini
dengan Blender Anda tidak perlu BAYAR alias GRATIS. Hal ini membuka peluang baru
industri studio independent dan skala kecil. Tidak terkecuali animator freelance, dimana
mereka bisa berkarya secara legal tanpa dibatasi pembelian lisensi software. Awesome!
Open Movie dan Kolaborasi

Open movie adalah seuah film yang diproduksi dan didistribusikan dengan
menggunakan perangkat lunak open source. Open movie juga identik dengan
kolaborasi. Kolaborasi yang dimaksud adalah sebuah proses produksi yang
dikoordinasikan secara terbuka melalui komunitas. Peran komunitas tidak hanya
sebagai penonton pasif, melainkan penyumbang produksi secara aktif. Biasanya
prosesnya melalui cloud computing (manajemen file) dan blog (news, update, report).

Konsep produksi inilah yang berhasil diusung Blender dan komunitasnya. Pada awalnya
mereka saling support & sharing teknis melalui blenderartist.org, kemudian muncul
banyak sekali animator berbakat dan programer, sampai akhirnya diadakan perekrutan
team yang dinilai dari portofolio/showreel.




Gambar: Proses produksi Sintel


Proses pengerjaan open movie Blender rata-rata berlangsung setahun. Elephant dream
membutuhkan 8 bulan (durasi 10 min 54 sec), BigBuckBunny 7 bulan produksi (9
minutes 56 sec), dan Sintel 1 tahun produksi (14 minutes 48 sec). Yang menarik dalam
produksi open movie Blender adalah proses pengembangan software itu sendiri. Secara
bersamaan Blender mengalami pengembangan dari produksi open movie. Animator dan
programer secra berkala membangun kembali kode-kode software menjadi lebih stabil
dan user friendly. Revolusi signifikan Blender terjadi dari rilis 2.49b ke 2.56. Developer
membutuhkan 3 th untuk proses awal hingga versi stabil. Sebuah kerja besar yang luar
biasa. Sekali lagi, komunitas berperan sangat besar dalam hal ini!
Gambar: Proses distribusi open movie Blender
Blender 3D, Komunitas, dan peluang di Indonesia

Sampai hari ini belum terjadi ‘fenomena’ mengejutkan dunia animasi di Indonesia.
Beberapa karya animasi memang berhasil diciptakan ‘datang dan pergi’. Sejak awal
animasi pertama lahir (“Si Doel Memilih” karya Dukut Hendronoto 1955), Si Huma
(1980-an) sampai Janus Prajurit Terakhir (2001), Homeland (2004), Meraih Mimpi (2009) -
versi Indonesia SIng to The Dawn (2008), animasi Indonesia mengalami “Quo Vadis”
berlarut-larut.

Selain beberapa faktor penyebab, faktor dana sering menjadi kendala utama dalam
produksi animasi. Mahalnya software animasi, editing video, grafis, dll. menjadi
kambing hitam yang ‘tepat’ seraya mempersalahkan iklim bisnis film dalam negeri.
Wajar jika produser film keberatan dengan ongkos produksi yang berbanding terbalik
dengan hasil/keuntungannya. Alhasil pergerakan animasi Indonesia justru ramai
mewarnai dunia iklan (TVC) di berbagai stasiun TV. Peluang lain muncul dalam dunia
arsitektural yang semakin membutuhkan animasi dan visualisasi dalam bentuk 3D.


Mahalnya software animasi dan suburnya ‘bajak-membajak’ perangkat lunak dan OS
inilah yang melatarbelakangi lahirnya komunitas Blender Indonesia pada tahun 2009.
Beberapa animator mulai mempertimbangkan Blender. Contoh film pendek “langganan’
INAICTA (2x juara), SI HEBRING berhasil menyita penonton dan terkenal berkat jejaring
sosial maupun komunitas. Bahkan sempat menjadi Best Animation dalam Suzane Award
(Kompetisi film animasi tahunan Blender).
Gambar: Komik & Film pendek ‘Hebring’ karya Main Studio, Jakarta


Beberapa studio kecil dan komunitas regional sesama pengguna Blender bermunculan
di kota-kota besar maupun kecil. Rupanya indikasi ‘gratis’ inilah yang membuat Blender
cepat menyebar. Meraka berlomba melakukan research untuk meningkatkan skil
animasi, aik secara visual maupun cerita. Beberapa berkolaborasi dan mencoba
mengikuti cara Blender melalui berbagai project internal, maupun komunitas
(serulingproject.blogspot.com). Semakin banyak lomba animasi yang karyanya
menggunakan Blender 3D dan software open source pendukung.

Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Malang, Kediri, Surabaya, dan berbagai kota lainnya
tersebar komunitas regional. Meraka bahu membahu membuat film dengan modal
semampunya. Secara sadar memang industri dan peluang bisnislah yang memotivasi
komunitas berkompetisi dan bekerjasama. Namun research produksi dan kerja
teamwork-lah yang ‘memaksa’ mereka menemukan karakter animasi Indonesia dalam
proses produksinya.
Gambar: Scen film pendek ‘Dagelan Bakoel’ karya Cleomotion Studio, Jogja
Gambar: Film pendek “Ibu Pertiwi” karya SIANIMA studio, Malang


Tidak dipungkiri lagi secara otomatis gerakan open source, baik itu sistem operasi
(LINUX) maupun perangkat lunak semakin terkenal dan didukung pemerintah melalui
IGOS (Indonesia Goes Open Source). Blender dan animasi berperan didalamnya.

Animasi adalah indikasi puncak perkembangan teknologi. Baik itu hardware maupun
software. Kenapa? Semua cabang ilmu (fotografi, seni rupa, desain, teater, multimedia,
pemograman, dll) ada dalam produksi animasi. Peluang pekerjaan, sumber daya
manuasia, dan kreatifitas tanpa batas ada disini. Sungguh!

Dimasa depan terdapat peluang yang menantang kamu menapakinya. Karena kualitas
animasi kita ditentukan oleh kreatifitas dan kerjasama semua pihak terkait. Baik itu
animatornya sendiri, prosuses, pebisnis kreatif, agency/producton house, penonton,
kritikus, dan tentu saja dukungan pemerintah. Yang terakhir disebut tentu saja bersedia
memfasilitasi industri ini jika inisiatif dari pelakunya lebih dulu ada.

Komunitas Blender Indonesia berperan cukup baik untuk menjaga iklim belajar dan
saling berkolaborasi dalam bidang animasi. Ditahun ketiganya semakin kuat
‘mempengaruhi’ dan ‘merubah’ midset produksi animasi yang terkenal mahal dan
bajakan. Nilai gotong-royong dan keinginan ‘berubah’ menjadi lebih baik ada dalam
karakter komunitas ini.
Gambar: Scene open movie Seruling Project


Generasi animasi berikutnya butuh ‘revolusi’! Indonesia mempunyai sumber daya
manusia dan kreatifitas hebat. Kekayaan visual, warna, ide cerita, dan budaya yang
belum tergali secara profesional. Sepatutnya kedepan kita berharap muncul film-film
animasi berkualitas dan diproduksi secara ‘legal’. Tidak menggunakan software tanpa
lisensi (bajakan) dan dikemas berkualitas serta menjual. Ini butuh Anda!

---------------
HizaRo adalah founder Blender Indonesia ORG. Serius mendalami animasi sejak 2004 dan Blender
sejak 2007. Karir profesional dimulai sejak 1998 sebagai desainer di beberapa studio dan agency,
pengajar di sekolah multimedia, dan animator di sebuah game developer (2007-2009). Saat ini total
mengembangkan konsep industri animasi open source di Indonesia, aktif di forum Blender, workshop,
seminar, dan komunitas animasi di berbagai kota. Membangun jejaring ekosistem Open Source Artist
lewat Open Studio Society (openstudio.web.id) untuk memfasilitasi dan mengembangkan Digital ART
berbasis FOSS di indonesia.

Website:
hizaro.com ; slideshare.net/hizaro

Portal & forum:
blenderindonesia.org ; /forum

Más contenido relacionado

Último

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 

Último (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 

Destacado

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Destacado (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Animasi 3D: Sebuah Awal Menuju Dunia Imaginasi Tanpa Batas

  • 1. Animasi 3D: Sebuah Awal Menuju Dunia Imaginasi Tanpa Batas by hizaro.com “Sponge bob kembali dari istana negara. Ia baru saja mendapat undangan makan siang dari SBY. Mendarat di lapangan monas dengan kapal titanic dan dikawal oleh pasukan berkuda para dewa yunani. Sesampai dirumah, ia kemudian berkunjung ke jaman para nabi. Berdiskusi dengan Musa, ikut menyebarkan dasa titah. Keesokan harinya, ia sudah melancong di kawasan mojokerto. Misinya kali ini adalah menyelamatkan situs Trowulan dari pencuri benda purbakala. Ini dilakukannya semata-mata karena nenek moyang sponge bob adalah raja Brawijaya V.” Animasi dan Imajinasi Bayangkan jika dunia tanpa imajinasi. Mungkin tidak akan ada peradaban. Bisa jadi dunia hanya sebuah citra gelap dan rutinitas siang malam. Statisme perubahan tanpa kebaruan lagi. Imajinasi adalah kekuatan menghasilkan ide. Sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian (wikipedia). Ide biasanya diwujudkan menjadi citra (gambar) dan diolah sedemikian rupa menjadi sesuatu. Seorang seniman menghasilkan ciptaan dari proses pengendapan ide yang muncul dari imajinasi dan proses lainnya. Kemudia ia mencoba mempresentasikan dalam bentuk gambar (sketsa) sampai akhirnya menjadi terjemahan visual. Lewat media yang ia kuasai, imajinasi dalam ide visual tersebut diproduksi sesuai konsep. Konsep inilah yang mengandung pesan dan kemudian dikomunikasikan secara visual dan mempunyai daya ubah terhadap sesuatu. Gambar: Scene film animasi Cloudy with a Chance of Meatballs (2009)
  • 2. Terlepas dari teknis dasar, animasi adalah media. Media untuk mengubah sesuatu, dari sebuah imajinasi, ide, konsep, visual, sampai akhirnya memberi pengaruh kepada dunia (penonton). Tidak ada pembatas dalam dunia animasi. Semua imajinasi, baik berupa kisah nyata, fiksi, bahkan fantasi radikal, BISA dibuat dalam animasi. Ia tak ubahnya alam pikir manusia, tanpa batas, ruang, waktu. Hanya ‘dibatasi’ oleh imajinasi si penciptanya sendiri. Dalam kontek waktu, animasi bisa menjadi ‘mesin waktu’. Mempresentasikan dunia lampau atau masa depan. Bisa juga melompat dari waktu ke waktu, jaman ke jaman, sekali lagi tidak ada batas. Bebas! Animasi & Industri “The creative freedom is inspiring, enlightening and makes working as an animator that much more enjoyable.” Sejak Walt Disney menghasilkan film animasi panjang pertamanya (Snow White and the Seven Dwarfs 1937). Industri animasi (modern) khususnya Hollywood berkembang pesat. Film-film lain diciptakan, singkatnya industri animasi dan segala aktifitasnya menjadi sumber devisa baru di negeri paman Sam tersebut. Saat itu animasi hanya dibuat menggunakan teknik 2D. Adegan demi adegan digambar satu per satu oleh senimannya (animator). Dengan konsep 25 fps s/d 30 fps (Frame per Second), maka untuk menghasilkan durasi 1 detik dibutuhkan 25 s/d 30 gambar. Ini berarti skil menggambar manual bagi seorang aniamtor adalah mutlak. Animasi pada waktu itu menyerap banyak sekali tenaga kerja spesial, dibutuhkan teamwork yang solid, koordinasi dan penyutradaraan yang handal. Dekade 1990 teknik pembuatan animasi semakin beragam semenjak ditemukan komputer grafis yang digawangi PIXAR. Animasi menjadi lebih beragam dan mulai merambah ke dunia 3 dimensi. Toy Story (1995) adalah film panjang pertama dari PIXAR yang sukses besar menyihir jutaan penggemar animasi. Berturut-turut PIXAR melahirkan Bugs Life (1998), Toy Story 2 (1999), Monsters, Inc. (2001), Finding Nemo (2003), The Incredibles (2004), Cars (2006), Ratatouille (2007), WALL-E (2008), Up (2009), Toy Stiry 3 (2010). Sejak itu animasi 3D berikutnya lahir dan mulai dikombinasikan dengan animasi 2D dan real shoot. Studio pesaing mulai bermunculan, sebut saja Dreamworks SKG (Shrek), Blue Sky (Ice Age), Sony Pictures (Cloudy with a Chance of Meatballs), dll. Tak ketinggalan studio skala kecil dan berbagai serial animasi 3D menjamur di etiap negara. Genre dan style animasi kian berkembang dan masing-masing mempunyai karakter. Baik dari segi grafis (visual) maupun storytelling (script).
  • 3. Gambar: Scene Snow White and the Seven Dwarfs (1937 film) Di Asia Jepang, Korea dan India menjadi trend setter tersendiri bagi kawasan ini. Beberapa negara berkembang juga mengalami grafik pertumbuhan yang signifikan. India terkenal dengan serial Little Krisna, Malaysia maju dengan serial Upin & Upin, Indonesia? Anda bisa jawab sendiri ;) “When your work makes people laugh or smile or just gives them a few moments of uninterrupted joy, that makes it all worthwhile.”
  • 4. Blender 3D & Animasi Blender 3D? Mungkin masih sebagian kecil dari Anda yang benar-benar mengerti software canggih ini. Sebagian lain mendengar rumornya di berbagai media, sebagian lain belum tentu kenal. Bahkan seseorang dari kalian mungkin bercletuk, “Yeah, software untuk bikin juice!”. Gambar: Antarmuka Blender 2.5x Baik. Blender adalah perangkat lunak untuk grafis 3 dimensi (www.blender.org). Software open source dan bisa didapatkan secara gratis (free). Free disini mengandung arti ‘freedom’ atau kemerdekaan dalam mendownload, menggunakan, memodifikasi kode sumbernya, bahkan mengkomersilkannya. Blender dikembangkan di Amsterdam Belanda dibawah naungan Blender Institute pimpinan Ton Rossendaal. Walaupun dikembangkan di Belanda, namun karena distribusinya yang free (Baca: GPL - General Public License), Blender cepat sekali menyebar melalui komunitas dan merubah mindset industri animasi khususnya 3D. Blender berhasil menyihir ribuan pengguna software 3D hingga melahirkan beberapa karya film 3D fenomenal. Pada tahun 2006 lahir film 3D (open movie) pertama di dunia, Elephant Dream. Berturut-turut Big Buck Bunny (2007), Sintel (2010) dan Open Games Yo Franky! (2008). Sebuah film pendek dan Games yang hampir seluruhnya menggunakan perangkat lunak (kecuali audio) open source.
  • 5.
  • 6. Gambar: Open movie (1) Elephant Dream 2006 (2) Big Buck Bunny 2007 (3) Sintel 2010 Open Game: Yo Franky! (2008) Kehadiran Blender dalam daftar perangkat lunak 3D berhasil merubah mindset Industri. Jika tadinya sebuah produksi animasi membutuhkan biaya pembelian lisensi software (Maya, 3DS Max, XSI Softimage, dll) yang menguras sebagian besar budget produksi, kini dengan Blender Anda tidak perlu BAYAR alias GRATIS. Hal ini membuka peluang baru industri studio independent dan skala kecil. Tidak terkecuali animator freelance, dimana mereka bisa berkarya secara legal tanpa dibatasi pembelian lisensi software. Awesome!
  • 7. Open Movie dan Kolaborasi Open movie adalah seuah film yang diproduksi dan didistribusikan dengan menggunakan perangkat lunak open source. Open movie juga identik dengan kolaborasi. Kolaborasi yang dimaksud adalah sebuah proses produksi yang dikoordinasikan secara terbuka melalui komunitas. Peran komunitas tidak hanya sebagai penonton pasif, melainkan penyumbang produksi secara aktif. Biasanya prosesnya melalui cloud computing (manajemen file) dan blog (news, update, report). Konsep produksi inilah yang berhasil diusung Blender dan komunitasnya. Pada awalnya mereka saling support & sharing teknis melalui blenderartist.org, kemudian muncul banyak sekali animator berbakat dan programer, sampai akhirnya diadakan perekrutan team yang dinilai dari portofolio/showreel. Gambar: Proses produksi Sintel Proses pengerjaan open movie Blender rata-rata berlangsung setahun. Elephant dream membutuhkan 8 bulan (durasi 10 min 54 sec), BigBuckBunny 7 bulan produksi (9 minutes 56 sec), dan Sintel 1 tahun produksi (14 minutes 48 sec). Yang menarik dalam produksi open movie Blender adalah proses pengembangan software itu sendiri. Secara bersamaan Blender mengalami pengembangan dari produksi open movie. Animator dan programer secra berkala membangun kembali kode-kode software menjadi lebih stabil dan user friendly. Revolusi signifikan Blender terjadi dari rilis 2.49b ke 2.56. Developer membutuhkan 3 th untuk proses awal hingga versi stabil. Sebuah kerja besar yang luar biasa. Sekali lagi, komunitas berperan sangat besar dalam hal ini!
  • 8. Gambar: Proses distribusi open movie Blender
  • 9. Blender 3D, Komunitas, dan peluang di Indonesia Sampai hari ini belum terjadi ‘fenomena’ mengejutkan dunia animasi di Indonesia. Beberapa karya animasi memang berhasil diciptakan ‘datang dan pergi’. Sejak awal animasi pertama lahir (“Si Doel Memilih” karya Dukut Hendronoto 1955), Si Huma (1980-an) sampai Janus Prajurit Terakhir (2001), Homeland (2004), Meraih Mimpi (2009) - versi Indonesia SIng to The Dawn (2008), animasi Indonesia mengalami “Quo Vadis” berlarut-larut. Selain beberapa faktor penyebab, faktor dana sering menjadi kendala utama dalam produksi animasi. Mahalnya software animasi, editing video, grafis, dll. menjadi kambing hitam yang ‘tepat’ seraya mempersalahkan iklim bisnis film dalam negeri. Wajar jika produser film keberatan dengan ongkos produksi yang berbanding terbalik dengan hasil/keuntungannya. Alhasil pergerakan animasi Indonesia justru ramai mewarnai dunia iklan (TVC) di berbagai stasiun TV. Peluang lain muncul dalam dunia arsitektural yang semakin membutuhkan animasi dan visualisasi dalam bentuk 3D. Mahalnya software animasi dan suburnya ‘bajak-membajak’ perangkat lunak dan OS inilah yang melatarbelakangi lahirnya komunitas Blender Indonesia pada tahun 2009. Beberapa animator mulai mempertimbangkan Blender. Contoh film pendek “langganan’ INAICTA (2x juara), SI HEBRING berhasil menyita penonton dan terkenal berkat jejaring sosial maupun komunitas. Bahkan sempat menjadi Best Animation dalam Suzane Award (Kompetisi film animasi tahunan Blender).
  • 10. Gambar: Komik & Film pendek ‘Hebring’ karya Main Studio, Jakarta Beberapa studio kecil dan komunitas regional sesama pengguna Blender bermunculan di kota-kota besar maupun kecil. Rupanya indikasi ‘gratis’ inilah yang membuat Blender cepat menyebar. Meraka berlomba melakukan research untuk meningkatkan skil animasi, aik secara visual maupun cerita. Beberapa berkolaborasi dan mencoba mengikuti cara Blender melalui berbagai project internal, maupun komunitas (serulingproject.blogspot.com). Semakin banyak lomba animasi yang karyanya menggunakan Blender 3D dan software open source pendukung. Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Malang, Kediri, Surabaya, dan berbagai kota lainnya tersebar komunitas regional. Meraka bahu membahu membuat film dengan modal semampunya. Secara sadar memang industri dan peluang bisnislah yang memotivasi komunitas berkompetisi dan bekerjasama. Namun research produksi dan kerja teamwork-lah yang ‘memaksa’ mereka menemukan karakter animasi Indonesia dalam proses produksinya.
  • 11. Gambar: Scen film pendek ‘Dagelan Bakoel’ karya Cleomotion Studio, Jogja
  • 12. Gambar: Film pendek “Ibu Pertiwi” karya SIANIMA studio, Malang Tidak dipungkiri lagi secara otomatis gerakan open source, baik itu sistem operasi (LINUX) maupun perangkat lunak semakin terkenal dan didukung pemerintah melalui IGOS (Indonesia Goes Open Source). Blender dan animasi berperan didalamnya. Animasi adalah indikasi puncak perkembangan teknologi. Baik itu hardware maupun software. Kenapa? Semua cabang ilmu (fotografi, seni rupa, desain, teater, multimedia, pemograman, dll) ada dalam produksi animasi. Peluang pekerjaan, sumber daya manuasia, dan kreatifitas tanpa batas ada disini. Sungguh! Dimasa depan terdapat peluang yang menantang kamu menapakinya. Karena kualitas animasi kita ditentukan oleh kreatifitas dan kerjasama semua pihak terkait. Baik itu animatornya sendiri, prosuses, pebisnis kreatif, agency/producton house, penonton, kritikus, dan tentu saja dukungan pemerintah. Yang terakhir disebut tentu saja bersedia memfasilitasi industri ini jika inisiatif dari pelakunya lebih dulu ada. Komunitas Blender Indonesia berperan cukup baik untuk menjaga iklim belajar dan saling berkolaborasi dalam bidang animasi. Ditahun ketiganya semakin kuat ‘mempengaruhi’ dan ‘merubah’ midset produksi animasi yang terkenal mahal dan bajakan. Nilai gotong-royong dan keinginan ‘berubah’ menjadi lebih baik ada dalam karakter komunitas ini.
  • 13. Gambar: Scene open movie Seruling Project Generasi animasi berikutnya butuh ‘revolusi’! Indonesia mempunyai sumber daya manusia dan kreatifitas hebat. Kekayaan visual, warna, ide cerita, dan budaya yang belum tergali secara profesional. Sepatutnya kedepan kita berharap muncul film-film animasi berkualitas dan diproduksi secara ‘legal’. Tidak menggunakan software tanpa lisensi (bajakan) dan dikemas berkualitas serta menjual. Ini butuh Anda! --------------- HizaRo adalah founder Blender Indonesia ORG. Serius mendalami animasi sejak 2004 dan Blender sejak 2007. Karir profesional dimulai sejak 1998 sebagai desainer di beberapa studio dan agency, pengajar di sekolah multimedia, dan animator di sebuah game developer (2007-2009). Saat ini total mengembangkan konsep industri animasi open source di Indonesia, aktif di forum Blender, workshop, seminar, dan komunitas animasi di berbagai kota. Membangun jejaring ekosistem Open Source Artist lewat Open Studio Society (openstudio.web.id) untuk memfasilitasi dan mengembangkan Digital ART berbasis FOSS di indonesia. Website: hizaro.com ; slideshare.net/hizaro Portal & forum: blenderindonesia.org ; /forum