3. Mahasiswa mampu menjelaskan ciri-ciri
tubuh Coelenterata
Mahasiswa mampu mengelompokkan
Coelenterata berdasarkan struktur
tubuhnya
Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan
ciri tubuh kelas Hydrozo, Schypozoa, dan
Anthozoa
Mahasiswa mapu menyebutkan peranan
Coelenterata dalam kehidupan sehari-hari
4. Mahasiswa dapat
menyebutkan ciri-ciri dari
phylum Coelenterata
Mahasiswa mampu
menyebutkan kelas dari setiap
phylum Coelenterata
Mahasiswa mampu
menyebutkan ciri tiap kelas dari
phylum Coelenterata
Mahasiswa mampu
menyebutkan manfaat dari
phylum Coelenterata
5.
6. 1. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan endoderm.
Diantaranya ada rongga (mesoglea)
2. Hewan bersel banyak (multiseluler)
3. Bentuk seperti tabung (polip) dan seperti mangkok
(medusa)
4. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk
menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel
racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematokis)
5. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
6. Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan
tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia
7. Sistem saraf difus (baur)
8. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), vegetatif
pada fase polip dan generatif pada fase medusa
7. 9. Tubuh terdiri atas 3 lapisan sel: lapisan
epidermis
di luar, lapisan gastrodermis di dalam, dan
di antara keduanya terdapat mesoglea;
nematocyst
terdapat pada salah satu atau kedua lapisan
tersebut.
Mesoglea
Epithelio-muscle cell nucleus
Sensory cell
Pseudopodia Cnidocyte
Cnidocil
Nutritive muscle cell
Interstitial cell
Enzymatic
gland cell
Nerve cell
8.
9.
10. 1. Lapisan luar (epidermis) tersusun atas lima buah tipe sel,
yaitu :
• Sel epiteliomuskuler, Berfungsi untuk proteksi dan
kontraksi.
• Sel interstitial. Fungsi sel interstitial adalah :
pembentukan tunas, pembentukan knidoblast,
pembentukan sel-sel kelamin, regenerasi dan perbaikan
sel-sel yang rusak
• Knidoblast (sel jelatang)
• Di dalam knidoblast terdapat nematokist. Biasanya sel
jelatang terletak di antara sel-sel epiteliomuskuler.
Nematokist terdiri dari empat tipe, yaitu: Penetran,
Volvent, Streptilne, Stereoline
• Penetran dan Volvent berfungsi untuk menangkap
mangsa, sedangkan streptoline dan stereoline glutinant
berfungsi untuk membantu pergerakan.
• Sel sensori dan sel saraf
• Sel-sel sekresi kelenjar mukus
11. 2. Lapisan Gastrodermis (lapisan dalam)
• Sel epiteliomuskuler, disebut juga sel
nutrisi, mempunyai flagel dan dapat membentuk
pseudopodia.
• Sel-sel kelenjar, terletak di antara sel-sel
nutrisi, berfungsi menghasilkan enzim
pencernaan.
• Sel-sel sensoris, pada lapisan gastrodermis
jumlahnya lebih sedikit dibanding lapisan
epidermis
• Sel-sel interstitial, jumlahnya tidak banyak.
• Di antara gastrodermis dan epidermis terdapat
lapisan mesoglea, sel ini sangat membantu dalam
kelenturan gerakan hydra.
16. Ordo Semaeostomeae
• Kingdom : Animalia
• Phylum : Cnidaria
• Class : Scyphozoa
• Order : Semaeostomeae
• Family : Pelagiidae
• Genus : Chrysaora
• Spesies : Chrysaora quinquecirrha
• Kingdom : Animalia
• Phylum : Cnidaria
• Class : Scyphozoa
• Order : Semaeostomeae
• Family : Pelagiidae
• Genus : Chrysaora
• Spesies : Chrysaora hysoscella
17. Kingdom : Animalia
Phylum : Cnidaria
Class : Scyphozoa
Order : Semaeostomeae
Family : Pelagiidae
Genus : Chrysaora
Spesies : Chrysaora melanester
Kingdom : Animalia
Phylum : Cnidaria
Class : Scyphozoa
Order : Semaeostomeae
Family : Pelagiidae
Genus : Chrysaora
Spesies : Chrysaora plocamia
25. -Ukuran kecil dan tidak menyolok, dalam daur
hidup Hydrozoa ada yang berbentuk polip, medusa
atau kedua-duanya.
-Hidup secara :
* Soliter : kuncup yang sudah lengkap lepas dari
induknya dan hidup sebagai individu baru.
* Koloni : kuncup tetap melekat pada induk
kemudian membentuk kuncup baru hingga
akhirnya tiap polyp berhubungan satu sama lain.
Memiliki bentuk dominan medusa. Polip bagian
atas akan membentuk medusa lalu lepas melayang
di air. Medusa akan melakukan kawin dan
membentuk planula sebagai calon polip. Contoh :
Aurelia aurita (ubur-ubur)
Hidup di laut bentuk polip, tidak punya fase
medusa. Polip bereproduksi secara aseksual dengan
tunas, pembelahan dan fragmentasi. Reproduksi
seksual dengan fertilisasi yang menghasilkan zigot
lalu menjadi planula. Contoh : <>Anemon laut :
Metridium marginatum, Utricina crasicaris.
<>Karang laut : Astrangia denae, Tubiphora musica
26. Ubur - Ubur Raksasa Yang Bisa
Menenggelamkan Kapal Nelayan Jepang
Ubur-ubur Nomura
termasuk ubur-ubur
terbesar di dunia.
Diameternya lebih
besar daripada
ketinggian rata-rata
pria dewasa, sekitar 2
meter, dan beratnya
mencapai 220 kg
33. Alat khusus yang terdapat pada coelenterata berupa sel knidoblast,
Biasanya terdapat pada tentakel, dan di dalam knidoblast terdapat
Nematokist yang berisi racun untuk melumpuhkan mangsa
34. Nematokist terdiri dari empat tipe, yaitu:
(1) Penetran, yang mempunyai benang yang panjang ,pada
bagian pangkal terdapat tiga duri yang panjang dan tiga
baris duri.
(2) Volvent, yang mempunyai benang pendek dan tebal.
(3) Streptilne glutinant, yang mempunyai benang yang
panjang dan duri kecil.
(4) Stereoline glutinant, yang mempunyai benang yang lurus
dan tidak berduri
Penetran dan Volvent berfungsi untuk menangkap
mangsa, sedangkan streptoline dan stereoline glutinant
berfungsi untuk membantu pergerakan.