SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
Eka Permana Habibillah
JITU PEMUDA PERSIS di Masjid Persis Viaduct
                       Sabtu, 28 April 2012
PENGERTIAN ISRAILIYYAAT
 Secara leksikal,        adalah masdar shinai’y dari kata “
        ” yang merupakan gelar Nabi Ya’kub ibn Ishaq ibn
  Ibrahim a.s. Nabi Ya’kub adalah nenek moyang bangsa
  Yahudi, karena kedua belas suku bangsa Yahudi yang
  terkenal itu berinduk kepadanya. Sedangkan kata
  adalah bentuk jamak dari kata
 Menurut Adz-Dzahabi dalam bukunya yang berjudul At
  Tafsir wal Al-Mufassirun, secara sepintas israiliyat itu
  mengandung pengertian pengaruh kebudayaan Yahudi dan
  kebudayaan Nashrani dalam penafsiran AlQuran.
Pengertian Kebudayaan Yahudi Dan Kebudayaan
Nasrani Menurut Adz-Dzahaby
 Kebudayaan Yahudi dalam pandangannya berpangkal pada kitab Taurat yang
  diberitakan Al-Quran sebagai kitab suci yang di antaranya berisi bermacam-macam
  hukum syari’at yang diturunkan Tuhan kepada Nabi Musa a.s. Kemudian kitab Taurat
  digunakan sebagai predikat terhadap semua kitab suci agama Yahudi, termasuk di
  dalamnya kitab Jabur dan lain-lainnya yang kemudian dikenal dengan sebutan Kitab
  Perjanjian Lama. Di samping kitab Taurat yang diterima bangsa Yahudi secara tertulis,
  mereka juga mempunyai pelbagai ajaran dan keterangan yang diterima mereka dan Nabi
  secara lisan, dan mulut ke mulut. Kemudian setelah beberapa abad lamanya, ajaran
  tersebut dibukukan dengan nama Talmud. Selain itu, bangsa Yahudi juga mempunyai
  kekayaan seni sastra berupa cerita-cerita, legenda-legenda, sejarah, dan sebagainya.
  Semua itu memperkaya apa yang disebut “Kebudayaan Yahudi”.
 Kebudayaan Nashrani menurut Adz-Dzahabi berpangkal kepada kitab Injil yang di
  dalam Al-Quran diberitakan sebagai kitab suci yang diturunkan Tuhan kepada Nabi Isa
  a.s. Sedangkan kitab-kitab Injil yang diyakini di kalangan Nashrani, termasuk surat-surat
  Rasul, kemudian dikenal dengan Kitab Perjanjian Baru. Di samping itu, mereka
  mengenal adanya pelbagai keterangan atau penjelasan Injil-Injil tersebut berupa cerita-
  cerita, berita-berita, ajaran-ajaran yang semuanya mereka anggap diterima dan Nabi Isa.
  Inilah yang menjadi sumber kebudayaan Nashrani.
  (At-Tafsir Wa Al-Mufasirun )
Latar Belakang Sejarah Masuknya
Israiliyat Ke Dalam Penafsiran Al-
quran
 Menurut Adz-Dzhabi salah satu sumber tafsir Al-Quran pada
  masa shahabat adalah Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani).
  Pendapat ini tampaknya didasarkan atas fakta sejarah bahwa
  sementara tokoh-tokoh mufasir Al-Quran pada masa itu ada
  yang bertanya dan menerima keterangan-keterangan dan tokoh-
  tokoh Ahli Kitab yang telah masuk Islam, untuk menafsirkan
  ayat-ayat tertentu dalam Al-Quran. Ibn Abbas, yang terkenal
  sebagai tokoh mufasir terkemuka pada masa itu, banyak juga
  mempergunakan sumber ini dalam karya tafsirnya. Berdasarkan
  pendapat ini, masuknya Israiliyat ke dalam penafsiran Al-Quran
  sudah dimulai sejak masa sahabat, yaitu sesaat setelah
  Rasulullah wafat. Jika dikaji faktor-faktor apa saja yang
  melatarbelakangi tindakan para sahabat tersebut, dapat
  dikategorikan dalam dua aspek besar, kultural dan struktural
  pada masa itu. (At-Tafsir Wa Al-Mufasirun )
ASPEK KULTURAL
(Adz-Dzahaby, At-Tafsir Wa Al-Mufasirun )
 Secara umum kebudayaan bangsa Arab, baik sebelum maupun pada masa lahirnya
  agama Islam, relatif lebih rendah ketimbang kebudayaan Ahli Kitab, karena kehidupan
  mereka yang nomad dan buta huruf. Meskipun pada umumnya Ahli Kitab di Arabia juga
  tak terlepas dan kehidupan nomad mereka, namun mereka relatif lebih mempunyai ilmu
  pengetahuan, khususnya tentang sejarah masa lalu seperti diketahui oleh umumnya Ahli
  Kitab waktu itu. Oleh karena itu, wajar adanya kecenderungan kebudayaan yang rendah
  menyerap kebudayaan yang lebih tinggi jika keduanya bertemu dalam suatu dimensi
  ruang dan waktu tertentu
 Isi Al-Quran di antaranya mempunyai titik-titik persamaan dengan isi kitab-kitab
  terdahulu seperti Taurat dan Injil yang dipegang oleh Ahli Kitab pada masa itu, terutama
  pada cerita-cerita para nabi dan rasul terdahulu yang berbeda dalam penyajiannya. Pada
  umumnya, Al-Quran menyajikan secara ijaz, sepotong-sepotong disesuaikan dengan
  kondisi, sebagai nasihat dan pelajaran bagi kaum Muslimin. Sedangkan dalam kitab suci
  Ahli Kitab penyajiannya agak lengkap seperti dalam penulisan sejarah. Oleh karena itu,
  wajar jika ada ke-cenderungan untuk melengkapi isi cerita dalam Al-Quran dengan
  bahan cerita yang sama dan sumber kebudayaan Ahli Kitab
 Adanya beberapa hadis Rasulullah yang dapat dijadikan sandaran oleh para sahabat
  untuk menerima dan meriwayatkan sesuatu yang bersumber dan Ahli Kitab, meskipun
  dalam batas-batas tertentu yang dapat dipergunakan untuk menafsirkan A1-Quran
ASPEK STRUKTURAL
(Adz-Dzahaby, At-Tafsir Wa Al-Mufasirun )
 a. Struktur pemukiman penduduk Arabia waktu itu, di mana kaum Ahli Kitab memiliki
  pemukiman yang berbaur dengan penduduk asli sejak lama. Menurut sejarah, terjadinya
  perpindahan penduduk Ahli Kitab dari daerah Syam ke Arabia diawali sejak tahun 70 M.
  Mereka memasuki Arabia melepaskan diri dari keganasan Kaisar Titus dari Romawi yang telah
  membakar habis bait Al-Maq’dis. Malah pada waktu Madinah sudah menjadi ibu kota negara
  yang dipimpin Rasulullah SAW., bangsa Yahudi memiliki pemukiman-pemukiman di sekitar
  kota. Adanya pembauran pemukiman ini dengan sendirinya membawa kepada adanya
  pembauran di bidang kebudayaan.[
 b. Adanya rute perdagangan bangsa Arab khususnya bangsa Quraisy yang berpusat di Mekah
  sejak masa Jahiliyah ke utara dan ke selatan pada musim-musim tertentu, mengakibatkan
  pertemuan mereka dengan orang-orang Ahli Kitab di ujung rute-rute perdagangan tersebut.
  Hal ini memungkinkan adanya pengaruh kebudayaan Ahli Kitab kepada kebudayaan bangsa
  Arab.
 c. Struktur sosial umat Islam sejak masa Rasulullah, termasuk di dalamnya orang-orang Ahli
  Kitab yang telah menganut agama Islam. Malah di antara tokoh-tokoh mereka di kalangan
  Ahli Kitab itu mendapat kehormatan pula dalam masyarakat Islam. Sangatlah wajar apabila
  para sahabat menggunakan ilmu pengetahuan mereka yang lebih tinggi tentang cerita-cerita
  para nabi di kalangan Bani Israil yang juga ada di kalangan masyarakat Islam sendiri, untuk
  memperjelas bagian-bagian tertentu dan cerita-cerita yang ada dalam Al-Quran.[
SUMBER ISRAILIYAT
 Menurut Al-Qattan, kebanyakan riwayat yang disebut
  Israiliyat itu dihubungkan kepada empat nama yang
  terkenal yaitu :
1. Abdulah Ibn Salam (W.43 H.), ( Abu Yusuf Abdulah Ibn Salam Ibn
     Harits Al-Israil Al-Anshari. Semula ia bernama “Al Hashin” yang diubah oleh
     Rasulullah menjadi Abdullah ketika ia menyatakan keislamannya sesaat
     sesudah Rasulullah tiba di Madinah dalam peristiwa hijrah)
2.   Ka’b Al-Ahbar (Tabi’iy, W. 32 H dalam usia 140 th), (Ishaq
     Ka’ab Ibn Mani Al-Himyari)
3.   Wahab Ibn Munabbih (Tabi’iy, 34 H - 110 H), (Abu Abdilah
     Wahab Ibn Munabbih Ibn Sij Ibn Zinas Al-Yamani Al-Sha’ani)
4. Abd Al Malik Ibn Abd Aziz Ibn Juraij (tabi’u tabi’iy, 80 H
     - 150 H)
3 Materi Yang Terkandung Dalam Israiliyyat
(Az-Zahabi, Al-Israiliyat fi At-Tafsir wa Al-Hadis)
   Pertama, yang berhubungan dengan akidah,
   seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam kitab-nya, ketika
   menerangkan firman Alah Swt:



        “Dan mereka tidak mengagungkan Allah, dengan pengagungan yang
                         semestinya.......” (QS. Az-Zumar: 67),
   yaitu sebagai berikut:
   “Telah menceritakan kepada kami Syaiban, dari Mansyur, dari Ibrahim, dan
   Ubaidah, dari Abdillah, semoga Allah meridhoinya, ia berkata: Telah datang
   kepada Nabi seorang ulama yahudi dan berkata: Wahai Muhammad, kami
   menemukan bahwasanya langit diciptakan di atas sebuah jari, bumi-bumi
   pada sebuah jari pula, air dan bintang pada sebuah jari dan makhluk lainnya
   pada sebuah jari pula, kemudian ia berkata: Kami adalah raja. Mendengar itu
   semua Nabi tertawa, membenarkan ucapannya sehingga kelihatan jelas
   geraham giginya. Kemudian Rasulullah Saw membaca ayat di atas.
3 Materi Yang Terkandung Dalam Israiliyyat
(Az-Zahabi, Al-Israiliyat fi At-Tafsir wa Al-Hadis)
   Kedua, yang berhubungan dengan masalah hukum,
  seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya; “....(jika kamu mengatakan
  bahwa ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu
  bacah dia, jika kmu orang-orang yang benar” (QS. Ali Imran: 93), keterangan lengkapnya
  sebagai berikut:
  “Tetelah menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Munzir dari Abu Damrah, dari Musa bin
  Uqbah, dari Nafi’ dari Abdullah bin Umar, semoga Allah meridhai keduanya, bahwasanya
  orang-orang Yahudi datang kepada Nabi membawa dua orang laki-laki dan seorang
  perempuan yang telah berbuat zina. Nabi berkata: Bagaimana tindakan kamu sekalian
  terhadap orang yang berzina? Mereka menjawab: kami mengucurkan air panas kepada
  keduanya dan memukulnya, Nabi bersabda: Tidakkah kamu sekalian menemukan hukumnya
  di dalam kitab Taurat? Mereka menjawab: kami tidak menemukan apapun di dalamnya.
  Abdullah bin Salam berkata kepada mereka: kalian dusta, ambillah oleh kamu sekalian kitab
  Taurat dan bacalah, jika kalian merasa benar. Kemudian ia meletakkan telapak tangannya pada
  Taurat yang mempelajarinya pada ayat tentang rajam. Kemudian ia berhasil membaca apa
  yang berada di bawah telapak tangannya dan tidak membaca ayat rajam. Kemudian ia
  mengangkat tangannya dari ayat tersebut, dan berkata: ayat apakah ini? Ketika mereka
  melihat, mereka berkata bahwa ayat tersebut adalah ayat tentang rajam. Kemudian Rasulullah
  Saw memerintahkan keduanya untuk dirajam pada tempat dimana mereka akan di kuburkan.
  Abdullah bin Umar berkata: Aku melihat mereka berdua menyeringai karena merasa ngeri
  terhadap lemparan batu”.
3 Materi Yang Terkandung Dalam Israiliyyat
(Az-Zahabi, Al-Israiliyat fi At-Tafsir wa Al-Hadis)

   Ketiga, Cerita yang berhubungan dengan nasihat atau
   kejadian yang tidak berkaitan dengan akidah dan
   hukum.



      Artinya:Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk
   wahyu kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-
    orang yang zalim itu; Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan”.
                                (Q.S. Hud : 37)
   Muhammad bin Ishak telah menerangkan bahwa di dalam kitab
   Taurat,Allah menyuruh nabi Nuh untuk membuat kapal dari kayu
   jati.Kapal itu panjangnya delapan puluh sikut,lebarnya lima puluh
   sikut,luar dan dalamnya dipenuhi dengan kaca,dan dilengkapi dengan
   alat – alat yang tajam yang dapat membelah air.
HUKUM MERIWAYATKAN
ISRAILIYAT
 Berdasarkan konstelasi di atas, para ahli tafsir tidak
  sepakat tentang sikap dan penilaian mereka terhadap
  Israiliyat. Di antaranya :
1. ada yang menolak sama sekali, seperti Muhammad
    Abduh dan Rasyid Ridla
2. lebih banyak yang menerima secara selektif. Seperti
    Ath Thabari dan Ibn Katsir
PANDANGAN IBN KATSIR
TERHADAP ISRAILIYAT
 Dalam tafsir Al-Quran Al-Azhim, ia membagi Israiliyat
  kepada tiga golongan :
1. yang diketahui kebenarannya, karena ada
   konfirmasinya dalam syariat, maka dapat diterima.
2. yang diketahui kebohongannya, karena ada
   pertentangannya dengan syariat, maka harus ditolak.
3. yang tidak masuk ke dalam bagian pertama dan
   kedua tersebut, maka terhadap golongan ini tidak
   boleh membenarkan dan tidak boleh
   mendustakannya, tetapi boleh meriwayatkannya.
Metodologi Ibn Katsir dalam
penyusunan tafsirnya
 Menafsirkan al-Qur`an dengan al-Qur`an.
 Menafsirkan al-Qur`an dengan Sunnah.
 Menafsirkan al-Qur`an dengan perkataan sahabat.
 Menafsirkan dengan perkataan tabi’in.
    (Abul fidâ al-hafizh bin katsir, al-Bidâyah wa al-Nihâyah, yang di
  tahkik oleh Dr. Ahmad abdul wahab faith, Vol I, dar al-Hadits, kairo,
                          cet. VI, 2002, hal. 22)
Kesimpulan
 Israiliyyat adalah suatu realita yang tidak bisa kita tolak sepenuhnya
  terutama dengan kriteria yang telah disebutkan di atas.
 Meriwayatkan sesuatu belum tentu menjadi gambaran akidah si rawi
  seperti yang diriwayatkannya, dalam konteks ini Ibn Katsir.
 Ibnu Katsir adalah :
a. seorang ahli hadits, yang mengetahui kondisi kwalitas hadits yang ia
    takhrij termasuk yang ada di dalam kitab tafsirnya
b. Ahli sejarah, yang sudah tentu beliau tidak akan melewatkan begitu
    saja informasi yang menjelaskan kondisi masa lalu sekalipun berupa
    israiliyat
c. Ahli fiqih, yang faham betul akan konsekuensi dalam penempatan
    setiap hujjahnya
d. Manusia biasa yang berpotensi berbuat salah, yang berarti kewajiban
    kita untuk selalu kritis dalam menerima informasi apapun dan dari
    siapapun.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiPpt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiKhusnul Kotimah
 
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islamTarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islamYu Diey
 
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalPara Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalRatih Aini
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
Israiliyat Dalam Tafsir
Israiliyat Dalam TafsirIsrailiyat Dalam Tafsir
Israiliyat Dalam TafsirFarra Shahirra
 
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAHPengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAHFarra Shahirra
 
HADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & AS
HADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & ASHADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & AS
HADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & ASFarra Shahirra
 
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)wmkfirdaus
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anMythaChan
 
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)MUHAMMAD FAUZI YUSOF
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Amiruddin Ahmad
 
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis Musyfi'ah Musyfi'ah
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabihMarhamah Saleh
 

La actualidad más candente (20)

Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiPpt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
 
2) israiliyat
2) israiliyat2) israiliyat
2) israiliyat
 
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islamTarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
 
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalPara Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Metodologi tafsir
Metodologi tafsirMetodologi tafsir
Metodologi tafsir
 
Israiliyat Dalam Tafsir
Israiliyat Dalam TafsirIsrailiyat Dalam Tafsir
Israiliyat Dalam Tafsir
 
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAHPengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
 
HADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & AS
HADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & ASHADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & AS
HADIS SAHIH & HADIS HASAN -PENGAJIAN TAFSIR AQ & AS
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'an
 
MAhkum Fih dan Mahkum Alaih
MAhkum Fih dan Mahkum AlaihMAhkum Fih dan Mahkum Alaih
MAhkum Fih dan Mahkum Alaih
 
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1
 
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
 
Hadis Dhaif
Hadis DhaifHadis Dhaif
Hadis Dhaif
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
 
HIA 3013 Tauhid
HIA 3013 TauhidHIA 3013 Tauhid
HIA 3013 Tauhid
 

Destacado

Ilmi ma`an al hadits
Ilmi ma`an al haditsIlmi ma`an al hadits
Ilmi ma`an al haditsYudi Wahyudin
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanhabibdyatama
 
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHANREPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHANAndi Rizal
 
Pengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah IslamiyahPengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah Islamiyahekoheru
 
Rekonstruksi akar pemikiran salafi wahabi
Rekonstruksi akar pemikiran salafi wahabiRekonstruksi akar pemikiran salafi wahabi
Rekonstruksi akar pemikiran salafi wahabiaswajanu
 
Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanRiris Ros Lina
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiKevin Simbolon
 
PPT animasi menulis pantun
PPT animasi menulis pantunPPT animasi menulis pantun
PPT animasi menulis pantunirmanopianti
 
Perkembangbiakan tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhanPerkembangbiakan tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhanTyon Ahmad
 
Perkembangbiakan pada hewan
Perkembangbiakan pada hewanPerkembangbiakan pada hewan
Perkembangbiakan pada hewanojakzakaria
 
Ppt Bahasa Indonesia kelas 5
Ppt Bahasa Indonesia kelas 5Ppt Bahasa Indonesia kelas 5
Ppt Bahasa Indonesia kelas 5tari12005242
 
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptPerkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptEVI PAULINA SIMAREMARE
 
PPT materi fiqih
PPT materi fiqihPPT materi fiqih
PPT materi fiqihAya Hiday
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazahCiptoSantoso
 

Destacado (20)

ppt fiqih
ppt fiqihppt fiqih
ppt fiqih
 
Ilmi ma`an al hadits
Ilmi ma`an al haditsIlmi ma`an al hadits
Ilmi ma`an al hadits
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhan
 
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHANREPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
 
Pengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah IslamiyahPengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah Islamiyah
 
Rekonstruksi akar pemikiran salafi wahabi
Rekonstruksi akar pemikiran salafi wahabiRekonstruksi akar pemikiran salafi wahabi
Rekonstruksi akar pemikiran salafi wahabi
 
Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi Hewan
 
Fiqih
FiqihFiqih
Fiqih
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
 
PPT animasi menulis pantun
PPT animasi menulis pantunPPT animasi menulis pantun
PPT animasi menulis pantun
 
Ppt 'ipa'
Ppt 'ipa'Ppt 'ipa'
Ppt 'ipa'
 
Perkembangbiakan tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhanPerkembangbiakan tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhan
 
Perkembangbiakan pada hewan
Perkembangbiakan pada hewanPerkembangbiakan pada hewan
Perkembangbiakan pada hewan
 
Reproduksi Tumbuhan
Reproduksi TumbuhanReproduksi Tumbuhan
Reproduksi Tumbuhan
 
Ppt Bahasa Indonesia kelas 5
Ppt Bahasa Indonesia kelas 5Ppt Bahasa Indonesia kelas 5
Ppt Bahasa Indonesia kelas 5
 
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptPerkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
 
Aqidah islam-ppt
Aqidah islam-pptAqidah islam-ppt
Aqidah islam-ppt
 
PPT materi fiqih
PPT materi fiqihPPT materi fiqih
PPT materi fiqih
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
 
Presentasi puisi
Presentasi puisiPresentasi puisi
Presentasi puisi
 

Similar a Israiliyyaat dalam tafsir ibnu katsier

82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-anAsr Ajah
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anNur Alfiyatur Rochmah
 
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an fajar ramadhan alfarisi
 
Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)Ibnu Ahmad
 
02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits02.pembukuan hadits
02.pembukuan haditsufiurwati
 
Ilmu rijal al hadits
Ilmu rijal al haditsIlmu rijal al hadits
Ilmu rijal al haditsYudi Wahyudin
 
Ilmu rijal al hadits
Ilmu rijal al haditsIlmu rijal al hadits
Ilmu rijal al haditsYudi Wahyudin
 
Sejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al QuranSejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al QuranRifka Marwani
 
Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anechan_vega
 
Sejarah Perkembangan Hadis.pptx
Sejarah Perkembangan Hadis.pptxSejarah Perkembangan Hadis.pptx
Sejarah Perkembangan Hadis.pptxAmanahTahfiz
 
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hdIlmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hdIdris Miaus
 

Similar a Israiliyyaat dalam tafsir ibnu katsier (20)

TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH SYARIF HIDAYAT LASE. SM IV MD-E. FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH SYARIF HIDAYAT LASE. SM IV MD-E. FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH SYARIF HIDAYAT LASE. SM IV MD-E. FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH SYARIF HIDAYAT LASE. SM IV MD-E. FDK UINSU 2019/2020
 
82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an
 
Makalah ilmu hadis (1).docx
Makalah ilmu hadis (1).docxMakalah ilmu hadis (1).docx
Makalah ilmu hadis (1).docx
 
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
 
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
 
Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)
 
I.hadits
I.haditsI.hadits
I.hadits
 
02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits
 
Tugas study al quran
Tugas study al quranTugas study al quran
Tugas study al quran
 
Ilmu rijal al hadits
Ilmu rijal al haditsIlmu rijal al hadits
Ilmu rijal al hadits
 
Ilmu rijal al hadits
Ilmu rijal al haditsIlmu rijal al hadits
Ilmu rijal al hadits
 
Sejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al QuranSejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al Quran
 
Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'an
 
Aliran asy'ariah
Aliran asy'ariahAliran asy'ariah
Aliran asy'ariah
 
Sejarah Perkembangan Hadis.pptx
Sejarah Perkembangan Hadis.pptxSejarah Perkembangan Hadis.pptx
Sejarah Perkembangan Hadis.pptx
 
Al Qur'an yg Disucikan itu.....pdf
Al Qur'an yg Disucikan itu.....pdfAl Qur'an yg Disucikan itu.....pdf
Al Qur'an yg Disucikan itu.....pdf
 
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hdIlmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
 
Modul media
Modul  mediaModul  media
Modul media
 

Más de Yudi Wahyudin

Minoritas non muslim
Minoritas non muslimMinoritas non muslim
Minoritas non muslimYudi Wahyudin
 
Kartini (bukan) pahwalan indonesia
Kartini (bukan) pahwalan indonesiaKartini (bukan) pahwalan indonesia
Kartini (bukan) pahwalan indonesiaYudi Wahyudin
 
Tutorial Blog di Blog.com
Tutorial Blog di Blog.comTutorial Blog di Blog.com
Tutorial Blog di Blog.comYudi Wahyudin
 
صِلَة الرَّحِم
صِلَة الرَّحِمصِلَة الرَّحِم
صِلَة الرَّحِمYudi Wahyudin
 
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
 (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِمYudi Wahyudin
 

Más de Yudi Wahyudin (9)

Minoritas non muslim
Minoritas non muslimMinoritas non muslim
Minoritas non muslim
 
Manhaj salaf
Manhaj salafManhaj salaf
Manhaj salaf
 
Membuat blog2
Membuat blog2Membuat blog2
Membuat blog2
 
Membuat blog 1
Membuat blog 1Membuat blog 1
Membuat blog 1
 
Kartini (bukan) pahwalan indonesia
Kartini (bukan) pahwalan indonesiaKartini (bukan) pahwalan indonesia
Kartini (bukan) pahwalan indonesia
 
Tutorial Blog di Blog.com
Tutorial Blog di Blog.comTutorial Blog di Blog.com
Tutorial Blog di Blog.com
 
صِلَة الرَّحِم
صِلَة الرَّحِمصِلَة الرَّحِم
صِلَة الرَّحِم
 
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
 (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
 
Ilmu ilmu matan
Ilmu ilmu matanIlmu ilmu matan
Ilmu ilmu matan
 

Israiliyyaat dalam tafsir ibnu katsier

  • 1. Eka Permana Habibillah JITU PEMUDA PERSIS di Masjid Persis Viaduct Sabtu, 28 April 2012
  • 2. PENGERTIAN ISRAILIYYAAT  Secara leksikal, adalah masdar shinai’y dari kata “ ” yang merupakan gelar Nabi Ya’kub ibn Ishaq ibn Ibrahim a.s. Nabi Ya’kub adalah nenek moyang bangsa Yahudi, karena kedua belas suku bangsa Yahudi yang terkenal itu berinduk kepadanya. Sedangkan kata adalah bentuk jamak dari kata  Menurut Adz-Dzahabi dalam bukunya yang berjudul At Tafsir wal Al-Mufassirun, secara sepintas israiliyat itu mengandung pengertian pengaruh kebudayaan Yahudi dan kebudayaan Nashrani dalam penafsiran AlQuran.
  • 3. Pengertian Kebudayaan Yahudi Dan Kebudayaan Nasrani Menurut Adz-Dzahaby  Kebudayaan Yahudi dalam pandangannya berpangkal pada kitab Taurat yang diberitakan Al-Quran sebagai kitab suci yang di antaranya berisi bermacam-macam hukum syari’at yang diturunkan Tuhan kepada Nabi Musa a.s. Kemudian kitab Taurat digunakan sebagai predikat terhadap semua kitab suci agama Yahudi, termasuk di dalamnya kitab Jabur dan lain-lainnya yang kemudian dikenal dengan sebutan Kitab Perjanjian Lama. Di samping kitab Taurat yang diterima bangsa Yahudi secara tertulis, mereka juga mempunyai pelbagai ajaran dan keterangan yang diterima mereka dan Nabi secara lisan, dan mulut ke mulut. Kemudian setelah beberapa abad lamanya, ajaran tersebut dibukukan dengan nama Talmud. Selain itu, bangsa Yahudi juga mempunyai kekayaan seni sastra berupa cerita-cerita, legenda-legenda, sejarah, dan sebagainya. Semua itu memperkaya apa yang disebut “Kebudayaan Yahudi”.  Kebudayaan Nashrani menurut Adz-Dzahabi berpangkal kepada kitab Injil yang di dalam Al-Quran diberitakan sebagai kitab suci yang diturunkan Tuhan kepada Nabi Isa a.s. Sedangkan kitab-kitab Injil yang diyakini di kalangan Nashrani, termasuk surat-surat Rasul, kemudian dikenal dengan Kitab Perjanjian Baru. Di samping itu, mereka mengenal adanya pelbagai keterangan atau penjelasan Injil-Injil tersebut berupa cerita- cerita, berita-berita, ajaran-ajaran yang semuanya mereka anggap diterima dan Nabi Isa. Inilah yang menjadi sumber kebudayaan Nashrani. (At-Tafsir Wa Al-Mufasirun )
  • 4. Latar Belakang Sejarah Masuknya Israiliyat Ke Dalam Penafsiran Al- quran  Menurut Adz-Dzhabi salah satu sumber tafsir Al-Quran pada masa shahabat adalah Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani). Pendapat ini tampaknya didasarkan atas fakta sejarah bahwa sementara tokoh-tokoh mufasir Al-Quran pada masa itu ada yang bertanya dan menerima keterangan-keterangan dan tokoh- tokoh Ahli Kitab yang telah masuk Islam, untuk menafsirkan ayat-ayat tertentu dalam Al-Quran. Ibn Abbas, yang terkenal sebagai tokoh mufasir terkemuka pada masa itu, banyak juga mempergunakan sumber ini dalam karya tafsirnya. Berdasarkan pendapat ini, masuknya Israiliyat ke dalam penafsiran Al-Quran sudah dimulai sejak masa sahabat, yaitu sesaat setelah Rasulullah wafat. Jika dikaji faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi tindakan para sahabat tersebut, dapat dikategorikan dalam dua aspek besar, kultural dan struktural pada masa itu. (At-Tafsir Wa Al-Mufasirun )
  • 5. ASPEK KULTURAL (Adz-Dzahaby, At-Tafsir Wa Al-Mufasirun )  Secara umum kebudayaan bangsa Arab, baik sebelum maupun pada masa lahirnya agama Islam, relatif lebih rendah ketimbang kebudayaan Ahli Kitab, karena kehidupan mereka yang nomad dan buta huruf. Meskipun pada umumnya Ahli Kitab di Arabia juga tak terlepas dan kehidupan nomad mereka, namun mereka relatif lebih mempunyai ilmu pengetahuan, khususnya tentang sejarah masa lalu seperti diketahui oleh umumnya Ahli Kitab waktu itu. Oleh karena itu, wajar adanya kecenderungan kebudayaan yang rendah menyerap kebudayaan yang lebih tinggi jika keduanya bertemu dalam suatu dimensi ruang dan waktu tertentu  Isi Al-Quran di antaranya mempunyai titik-titik persamaan dengan isi kitab-kitab terdahulu seperti Taurat dan Injil yang dipegang oleh Ahli Kitab pada masa itu, terutama pada cerita-cerita para nabi dan rasul terdahulu yang berbeda dalam penyajiannya. Pada umumnya, Al-Quran menyajikan secara ijaz, sepotong-sepotong disesuaikan dengan kondisi, sebagai nasihat dan pelajaran bagi kaum Muslimin. Sedangkan dalam kitab suci Ahli Kitab penyajiannya agak lengkap seperti dalam penulisan sejarah. Oleh karena itu, wajar jika ada ke-cenderungan untuk melengkapi isi cerita dalam Al-Quran dengan bahan cerita yang sama dan sumber kebudayaan Ahli Kitab  Adanya beberapa hadis Rasulullah yang dapat dijadikan sandaran oleh para sahabat untuk menerima dan meriwayatkan sesuatu yang bersumber dan Ahli Kitab, meskipun dalam batas-batas tertentu yang dapat dipergunakan untuk menafsirkan A1-Quran
  • 6. ASPEK STRUKTURAL (Adz-Dzahaby, At-Tafsir Wa Al-Mufasirun )  a. Struktur pemukiman penduduk Arabia waktu itu, di mana kaum Ahli Kitab memiliki pemukiman yang berbaur dengan penduduk asli sejak lama. Menurut sejarah, terjadinya perpindahan penduduk Ahli Kitab dari daerah Syam ke Arabia diawali sejak tahun 70 M. Mereka memasuki Arabia melepaskan diri dari keganasan Kaisar Titus dari Romawi yang telah membakar habis bait Al-Maq’dis. Malah pada waktu Madinah sudah menjadi ibu kota negara yang dipimpin Rasulullah SAW., bangsa Yahudi memiliki pemukiman-pemukiman di sekitar kota. Adanya pembauran pemukiman ini dengan sendirinya membawa kepada adanya pembauran di bidang kebudayaan.[  b. Adanya rute perdagangan bangsa Arab khususnya bangsa Quraisy yang berpusat di Mekah sejak masa Jahiliyah ke utara dan ke selatan pada musim-musim tertentu, mengakibatkan pertemuan mereka dengan orang-orang Ahli Kitab di ujung rute-rute perdagangan tersebut. Hal ini memungkinkan adanya pengaruh kebudayaan Ahli Kitab kepada kebudayaan bangsa Arab.  c. Struktur sosial umat Islam sejak masa Rasulullah, termasuk di dalamnya orang-orang Ahli Kitab yang telah menganut agama Islam. Malah di antara tokoh-tokoh mereka di kalangan Ahli Kitab itu mendapat kehormatan pula dalam masyarakat Islam. Sangatlah wajar apabila para sahabat menggunakan ilmu pengetahuan mereka yang lebih tinggi tentang cerita-cerita para nabi di kalangan Bani Israil yang juga ada di kalangan masyarakat Islam sendiri, untuk memperjelas bagian-bagian tertentu dan cerita-cerita yang ada dalam Al-Quran.[
  • 7. SUMBER ISRAILIYAT  Menurut Al-Qattan, kebanyakan riwayat yang disebut Israiliyat itu dihubungkan kepada empat nama yang terkenal yaitu : 1. Abdulah Ibn Salam (W.43 H.), ( Abu Yusuf Abdulah Ibn Salam Ibn Harits Al-Israil Al-Anshari. Semula ia bernama “Al Hashin” yang diubah oleh Rasulullah menjadi Abdullah ketika ia menyatakan keislamannya sesaat sesudah Rasulullah tiba di Madinah dalam peristiwa hijrah) 2. Ka’b Al-Ahbar (Tabi’iy, W. 32 H dalam usia 140 th), (Ishaq Ka’ab Ibn Mani Al-Himyari) 3. Wahab Ibn Munabbih (Tabi’iy, 34 H - 110 H), (Abu Abdilah Wahab Ibn Munabbih Ibn Sij Ibn Zinas Al-Yamani Al-Sha’ani) 4. Abd Al Malik Ibn Abd Aziz Ibn Juraij (tabi’u tabi’iy, 80 H - 150 H)
  • 8. 3 Materi Yang Terkandung Dalam Israiliyyat (Az-Zahabi, Al-Israiliyat fi At-Tafsir wa Al-Hadis) Pertama, yang berhubungan dengan akidah, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam kitab-nya, ketika menerangkan firman Alah Swt: “Dan mereka tidak mengagungkan Allah, dengan pengagungan yang semestinya.......” (QS. Az-Zumar: 67), yaitu sebagai berikut: “Telah menceritakan kepada kami Syaiban, dari Mansyur, dari Ibrahim, dan Ubaidah, dari Abdillah, semoga Allah meridhoinya, ia berkata: Telah datang kepada Nabi seorang ulama yahudi dan berkata: Wahai Muhammad, kami menemukan bahwasanya langit diciptakan di atas sebuah jari, bumi-bumi pada sebuah jari pula, air dan bintang pada sebuah jari dan makhluk lainnya pada sebuah jari pula, kemudian ia berkata: Kami adalah raja. Mendengar itu semua Nabi tertawa, membenarkan ucapannya sehingga kelihatan jelas geraham giginya. Kemudian Rasulullah Saw membaca ayat di atas.
  • 9. 3 Materi Yang Terkandung Dalam Israiliyyat (Az-Zahabi, Al-Israiliyat fi At-Tafsir wa Al-Hadis) Kedua, yang berhubungan dengan masalah hukum, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitabnya; “....(jika kamu mengatakan bahwa ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacah dia, jika kmu orang-orang yang benar” (QS. Ali Imran: 93), keterangan lengkapnya sebagai berikut: “Tetelah menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Munzir dari Abu Damrah, dari Musa bin Uqbah, dari Nafi’ dari Abdullah bin Umar, semoga Allah meridhai keduanya, bahwasanya orang-orang Yahudi datang kepada Nabi membawa dua orang laki-laki dan seorang perempuan yang telah berbuat zina. Nabi berkata: Bagaimana tindakan kamu sekalian terhadap orang yang berzina? Mereka menjawab: kami mengucurkan air panas kepada keduanya dan memukulnya, Nabi bersabda: Tidakkah kamu sekalian menemukan hukumnya di dalam kitab Taurat? Mereka menjawab: kami tidak menemukan apapun di dalamnya. Abdullah bin Salam berkata kepada mereka: kalian dusta, ambillah oleh kamu sekalian kitab Taurat dan bacalah, jika kalian merasa benar. Kemudian ia meletakkan telapak tangannya pada Taurat yang mempelajarinya pada ayat tentang rajam. Kemudian ia berhasil membaca apa yang berada di bawah telapak tangannya dan tidak membaca ayat rajam. Kemudian ia mengangkat tangannya dari ayat tersebut, dan berkata: ayat apakah ini? Ketika mereka melihat, mereka berkata bahwa ayat tersebut adalah ayat tentang rajam. Kemudian Rasulullah Saw memerintahkan keduanya untuk dirajam pada tempat dimana mereka akan di kuburkan. Abdullah bin Umar berkata: Aku melihat mereka berdua menyeringai karena merasa ngeri terhadap lemparan batu”.
  • 10. 3 Materi Yang Terkandung Dalam Israiliyyat (Az-Zahabi, Al-Israiliyat fi At-Tafsir wa Al-Hadis) Ketiga, Cerita yang berhubungan dengan nasihat atau kejadian yang tidak berkaitan dengan akidah dan hukum. Artinya:Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang- orang yang zalim itu; Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan”. (Q.S. Hud : 37) Muhammad bin Ishak telah menerangkan bahwa di dalam kitab Taurat,Allah menyuruh nabi Nuh untuk membuat kapal dari kayu jati.Kapal itu panjangnya delapan puluh sikut,lebarnya lima puluh sikut,luar dan dalamnya dipenuhi dengan kaca,dan dilengkapi dengan alat – alat yang tajam yang dapat membelah air.
  • 11. HUKUM MERIWAYATKAN ISRAILIYAT  Berdasarkan konstelasi di atas, para ahli tafsir tidak sepakat tentang sikap dan penilaian mereka terhadap Israiliyat. Di antaranya : 1. ada yang menolak sama sekali, seperti Muhammad Abduh dan Rasyid Ridla 2. lebih banyak yang menerima secara selektif. Seperti Ath Thabari dan Ibn Katsir
  • 12. PANDANGAN IBN KATSIR TERHADAP ISRAILIYAT  Dalam tafsir Al-Quran Al-Azhim, ia membagi Israiliyat kepada tiga golongan : 1. yang diketahui kebenarannya, karena ada konfirmasinya dalam syariat, maka dapat diterima. 2. yang diketahui kebohongannya, karena ada pertentangannya dengan syariat, maka harus ditolak. 3. yang tidak masuk ke dalam bagian pertama dan kedua tersebut, maka terhadap golongan ini tidak boleh membenarkan dan tidak boleh mendustakannya, tetapi boleh meriwayatkannya.
  • 13. Metodologi Ibn Katsir dalam penyusunan tafsirnya  Menafsirkan al-Qur`an dengan al-Qur`an.  Menafsirkan al-Qur`an dengan Sunnah.  Menafsirkan al-Qur`an dengan perkataan sahabat.  Menafsirkan dengan perkataan tabi’in. (Abul fidâ al-hafizh bin katsir, al-Bidâyah wa al-Nihâyah, yang di tahkik oleh Dr. Ahmad abdul wahab faith, Vol I, dar al-Hadits, kairo, cet. VI, 2002, hal. 22)
  • 14. Kesimpulan  Israiliyyat adalah suatu realita yang tidak bisa kita tolak sepenuhnya terutama dengan kriteria yang telah disebutkan di atas.  Meriwayatkan sesuatu belum tentu menjadi gambaran akidah si rawi seperti yang diriwayatkannya, dalam konteks ini Ibn Katsir.  Ibnu Katsir adalah : a. seorang ahli hadits, yang mengetahui kondisi kwalitas hadits yang ia takhrij termasuk yang ada di dalam kitab tafsirnya b. Ahli sejarah, yang sudah tentu beliau tidak akan melewatkan begitu saja informasi yang menjelaskan kondisi masa lalu sekalipun berupa israiliyat c. Ahli fiqih, yang faham betul akan konsekuensi dalam penempatan setiap hujjahnya d. Manusia biasa yang berpotensi berbuat salah, yang berarti kewajiban kita untuk selalu kritis dalam menerima informasi apapun dan dari siapapun.