1. RANGKUMAN ULANGAN HARIAN 5
Hidrosfer (Lapisan Air)
SIKLUS HIDROLOGI
Ada tiga macam siklus hidrologi :
1. Siklus kecil / pendek
Air laut menguap uap air
kondensasi awan hujan
jatuh di samudra
2. Siklus Air laut menguap uap air kondensasi
sedang / menengah
awan hujan jatuh di gunung
sungai kembali ke samudera
3. Siklus besar / panjang
Air laut menguap uap air
kondensasi awan sublimasikristal-
kristal es salju jatuh di pegunungan
tinggi mencair (gletser) sungai
kembali ke samudera
AIR TANAH
Adalah : air yang terdapat di bawah permukaan tanah
Berdasarkan letaknya:
a. Air tanah permukaan (freatis) air tanah yang letaknya di atas lapisan impermeable, yang terletak di atas
permukaan bumi
b. Air tanah dalam (artesis) air tanah yang letaknya di antara lapisan impermeable (lapisan kedap air)
PERAIRAN DARAT
A. SUNGAI
Adalah air yang mengalir di permukaan bumi dari daratan yang tinggi menuju ke daratan yang lebih rendah
(laut, danau, atau sungai lain)
Klasifikasi sungai :
1. Berdasarkan asal airnya:
a. Sungai mata air sungai di pegunungan (banyak terdapat di daerah Jawa)
b. Sungai hujan air hujan (sungai di Indonesia umumnya adalah tipe sungai ini)
c. Sungai gletser es (S.Rhein hulu di Peg. Alpen, S. Gangga hulu di Peg. Himalaya)
2. d. Sungai campuran campuran mata air + hujan + gletser (S. Digul & S. Memberano di Papua)
2. Berdasarkan debit airnya
a. Sungai permanen airnya tetap ada sepanjang tahun
b. Sungai periodik pada musim kemarau debit airnya (-), pada musim hujan debit airnya (+)
c. Sungai episodik pada musim kemarau kering, pada musim hujan ada airnya, dan debit airnya lebih
banyak dibandingkan sungai ephemeral
d. Sungai ephemerah pada musim kemarau kering, pada musim hujan ada airnya, tetapi debit airnya
lebih sedikit dibandingkan sungai episodic
3. Berdasarkan arah alirannya, Sungai (K-SORI-SORI)
a. Konsekuen arah alirannya SESUAI dengan KEMIRINGAN LERENG
b. Subsekuen TEGAK LURUS terhadap sungai KONSEKUEN
c. Obsekuen BERLAWANAN dengan sungai KONSEKUEN
d. Resekuen SEJAJAR dengan KONSEKUEN
e. Insekuen arah alirannya tidak teratur
POLA ALIRAN SUNGAI
a. Pola dendritik pola aliran sungai tidak teratur, terdapat di daerah dataran rendah dan tinggi
b. Pola rectangular pola aliran sungai yang terdapat di daerah patahan (induk sungai dan anak sungai
membentuk sudut 900)
c. Trellis percabangan anak sungai dan sungai utama hampir tegak lurus, sungai-sungai utama sejajar
atau hampir sejajar (terdapat di daerah pegunungan lipatan)
d. Radial sentripetal sungai yang mengalir memusat dari berbagai arah. Terdapat didaerah bentukan
Cekungan /kaldera (danau yang terbentuk dari hasil letusan gunung api yang
kawahnya menghilang pada saat letusan, terisi air menjadi kaldera)
e. Radial sentrifugal sungai yang mengalir ke segala arah dari satu titik. Berkembang pada vulkan (gunung
api yang berupa kerucut) atau dome.
f. Paralel anak sungai utama terletak sejajar/hamper sejajar dan bermuara pada sungai utama dengan sudut
lancip atau langsung bermuara ke laut.
g. Pola Annular sungai utama melingkar dengan anak sungai yang membentuk sudut hampir tegak lurus.
h. Pola Pinnate anak sungai membentuk sudut lancip dengan sungai induk.
3. Profil memanjang sungai :
Ciri-ciri Hulu Tengah ` Hilir
Arus Sangat deras Agak Deras Arus tenang
Erosi Tinggi sedang Rendah
Arah erosi vertikal Vertikal + horizontal Horizontal
Sedimentasi Tidak ada Mulai ada Sangat banyak
Kedalaman sungai Sangat dalam sedang Dangkal
Bentuk Palung Huruf V U U dengan bagian dasar nya
sungai lebih melebar
Bentukan Air terjun Meander Meander dan Delta
Danau
Adalah daerah ledok atau cekungan di daratan yang berisi air
Berdasarkan airnya :
a. Danau air tawar terdapat di daerah dengan curah hujan tinggi (daerah iklim tropis, sedang, artik)
b. Danau air asin terdapat di daerah dengan curah hujan sedikit (daerah sabana, stepa)
Berdasarkan terjadinya
a. Danau tektonik terjadi akibat tenaga tektonik.
Contoh : Danau Poso, Danau Tempe, dan Danau Towuti (Sulawesi).
Danau Maninjau dan Danau Takengon (Sumatera)
b. Danau vulkanik terjadi akibat letusan gunung api
Contoh : Danau Kelimutu (Flores), Kawah Bromo dan Danau Gunung Lamongan (Jawa Timur), Danau Batur
(Bali), Danau Kerinci (Sumatera Barat)
c. Danau tektovulkanik terjadi akibat tenaga tektonik + letusan gunung api
Contoh : Danau Toba (Sumatera Utara)
d. Danau karts terjadi karena melarutnya batuan kapur – cekungan – terisi air (danau dolina)
Contoh : Danau Bendo Gede di Gunung Kidul (Yogyakarta)
e. Danau bendungan alam terbentuk karena lembah sungai terbendung oleh tanah longsor atau aliran lava dari
gunung yang meletus sehingga aliran sungai di daerah tersebut menjadi tertahan. Contoh : Danau Tondano
(Sulawesi)
f. Danau glacial terjadi karena pengikisan es (Moraine)
Contoh : Danau Superior, Danau Michigan, dan Danau Ontario (terletak di perbatasan Amerika dan Kanada)
4. Rawa
Genangan air di daratan sebagai akibat letaknya lebih rendah sehingga air tidak dapat mengalir
Berdasarkan sifat airnya :
a. Rawa pasang surut rawa yang pengisian airnya dipengaruhi oleh adanya pasang surut air laut
b. Rawa lebak rawa yang pengisian airnya di pengaruhi oleh adanya hujan
Berdasarkan keadaan airnya
a. Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian
Airnya asam (payau), berwarna merah, organisme yang tumbuh, bagian dasar rawa tertutup gambut yang tebal
b. Rawa yang airnya mengalami pergantian
Air tidak terlalu asam, banyak organism yang tumbuh (eceng gondok, pohon rumbia, cacing tanah, ikan), dapat
diolah menjadi lahan pertanian