1. TUGAS MATA KULIAH
KOPERASI DAN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS
OLEH
IBNU KURNIAWAN
D1B010028
PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2012
2. I. Permasalahan yang dihadapi koperasi saat ini dan solusinya.
Solusi Terhadap
No. Masalah dalam koperasi Sumber Masalah
Masalah
1. Masih sulitnya meng- Pada pihak kader Perlu
inventarisasi dan meng- mengadakan inventarisasi
indentifikasi Koperasi dan identifikasi (mapping)
yang beku yang tidak terhadap Koperasi yang
mempunyai aktivitas ada untuk menetapkan
usaha selama 2 tahun program kebijaksanaan
atau lebih, namun masih teknis selanjutnya.
memiliki asset-asset
yang produktif.
Dalam rangka memacu
1 Penataan Kelembagaan
2. Untuk penataan Otonomi Daerah
kelembagaan dan pemerintah perlu
pemberian izin koperasi menetapkan kewenangan
masih ditangani oleh pemberian Badan Hukum
berbagai Dinas Instansi Koperasi dalam satu atap
yang ada, sehingga sesuai dengan kopetensi
pelaksanaan masing-masing (sesuai
pemantauan, monitoring wilayah kerjanya).
dan evaluasi sulit
dilaksanakan
1. Dengan krisis ekonomi Usaha mendorong
dan moneter yang peningkatan produktivitas
berkepanjangan sangat dan efisiensi, Koperasi
berpengaruh besar perlu melibatkan Koperasi
terhadap produktivitas lebih luas lagi pada
dan efisiensi Koperasi, sektor-sektor produksi dan
sehingga sebagian besar distribusi untuk mengatasi
Koperasi yang mampu dampak negatif dari krisis
bertahan khususnya ekonomi.
disektor riil yakni dalam
2 Produktivitas dan Efisiensi
penyaluran sembako Bila kondisi normal maka
dan kebutuhan lokal Koperasi dapat diberikan
lainnya. peran lebih besar pada
sektor jasa dan
2. Adanya keterbatasan perdagangan sesuai
SDM, sarana/prasarana dengan mekanisme pasar.
yang memadai yang Untuk meningkatkan
dimiliki oleh Koperasi peranan tersebut
serta mantapnya Pemerintah maupun dunia
jaringan usaha dapat memberikan
3. usaha/Kemitraan fasilitas baik dalam
dengan prinsif saling pengembangan, sarana/
keterkaitan, saling prasarana dan kemitraan
membutuhkan dan kepada Koperasi.
saling menguntungkan.
Dalam segi pembiayaan dan Upaya untuk memperkuat
permodalan masih sulitnya struktur
koperasi untuk mengakses pembiayaan/permodalan
Lembaga Keuangan Koperasi maka perlu
(perbankan) mengingat syarat diupayakan pembentukan
yang ditetapkan cukup berat dan pengembangan
terutama masalah Lembaga Keuangan
jaminan/agunan dan syarat Alternatif (LKA) melalui
lainnya KSP/USP, Lembaga
Keuangan Masyarakat
(LKM) maupun subsidi
dana yang bergulir yang
3 Akses Kredit
tidak bertentangan dengan
ketentuan yang ada.
Pemerintah menciptakan
iklim yang kondusif yang
memungkinkan Koperasi
memperluas jaringan
usaha, teknologi dan
kemitraannya, baik secara
vertikal horizontal dengan
pengusaha besar dan
BUMN/BUMD.
Dalam rangka redistribusi asset Dalam redistribusi asset
produktif yang dikelola oleh produktif maka secara
Koperasi masih sangat terbatas selektif dan bertahap
sehingga tidak mempunyai dapat diupayakan
posisi tawar yang cukup, melibatkan Koperasi
utamanya terhadap berperan aktif pada sektor
4 Redistribusi Asset produk/komoditi unggulan perkebunan, kehutanan,
daerah seperti : bidang pertanian dalam arti luas
perkebunan, kehutanan dan (agribisnis) dan lain-lain.
perhatian dalam arti luas
utamanya bidang agribisnis. Dan pemerintah
mendukung dengan
mencanangkan program-
4. program yang cukup
membantu.
Koperasi (dan usaha kecil
serta menengah/UKM)
Diakui memang, perkembangan
dalam menentukan output
Koperasi Pegawai Republik
didahului riset perihal
Indonesia masih menghadapi
sumber daya dan
berbagai permasalahan baik
permintaan potensial
internal maupun eksternal.
(potential demand) daerah
Salah satu permasalahan
tempat usahanya dan
internal yaitu masih kurangnya
personalnya. Mencari
tenaga profesional yang
kemampuan sesorang
menangani Koperasi Pegawai
untuk memasarkan dan
Republik Indonesia Tersebut.
melakukan promosi.
Masih banyak tantangan dan
permasalahan yang kita hadapi
Peranan pemerintah sekali
dalam memajukan Koperasi
lagi, diperlukan untuk
Pegawai, Baik masalah internal
menyediakan sarana
maupun permasalahn eksternal.
Kurangnya Tenaga distribusi yang memadai.
5 Dari kurangnya tenaga yang
Profesional Sarana yang dibentuk
profesional menangani ini
pemerintah itu, sekali lagi,
maupun permasalahan lain
tetap harus dalam
yang harus di benahi bersama.
pemahaman koperasi
Belum lagi ada persaingan
sebagai gerakan rakyat,
yang timbul dari
sehingga jangan
berkembangnya usaha sejenis
melakukan upaya-upaya
koperasi. Untuk mengatasi
―pengharusan‖ bagi
permasalahan tersebut, perlu
koperasi untuk memakan
membentuk wadah-wadah yang
sarana bentukan
ada dibawah kepengurusan
pemerintah itu. Dalam
Korpri dengan memberikan
aspek bisnis, koperasi –
pemahaman, pelatihan dan
karena keterbatasan input
penyuluhan kepada yang ada
modal—sulit untuk
dibawah naungan koperasi
melakukan pemasaran
tersebut.
(marketing) dan promosi
(promotion).
1. Kejujuran memang cara untuk mengatasi
sangat sulit ditegakkan, masalah tersebut, koperasi
namun ada cara untuk dan kader-kadernya
Kejujuran Dalam mengatasi masalah menegakkan kejujuran
6
Menegakkan Koperasi tersebut, sehingga dalam laporan keuangan
masyarakat tidak sangsi adalah dengan cara
atau meragukan melakukan kegiatan
keaslian laporan KopraNET (penyusunan
5. keuangan yang diajukan data dengan transparansi).
dan akhirnya Limiting belive adalah
masyarakat istilah dalam psikologi
berbondong-bondong mengenai sebuah
untuk melakukan pemikiran yang
investasi. berkecederungan negatif
dan yang dibentuk oleh
2. Tidak ada pertanggung belenggu keyakinan
jawaban jika dana keliru.
koperasi tersebut hilang Secara umum, limiting
dan adnya kepentingan belive juga telah
pribadi yang membelenggu
didahulukan. perkembangan seluruh
koperasi di tanah air.
Bayak orang tidak
percaya bahwa koperasi
bisa berkembang sebagai
perusahaan yang mampu
menjamin kesejahteraan
manajer atau
karyawannya. Untuk itu,
pemahaman tentang
koperasi sangat
diperlukan dengn cara
memberikan study oleh
pemerintah.
Koperasi mengalami kesulitan Peranan pemerintah sekali
dalam menjalankan bisnisnya. lagi, diperlukan untuk
Output yang dihasilkannya menyediakan sarana
tidak memiliki jalur distribusi distribusi yang memadai.
yang established, serta tidak Sarana yang dibentuk
memiliki kemampuan untuk pemerintah itu, sekali lagi,
memasarkan dan melakukan tetap harus dalam
Distribusi, Pemasaran dan promosi. Sehingga, produknya pemahaman koperasi
7
Promosi (Bisnis) tidak mampu untuk meraih sebagai gerakan rakyat,
pangsa pasar yang cukup untuk sehingga jangan
dapat tetap eksis menjalankan melakukan upaya-upaya
kegiatan usahanya. ―pengharusan‖ bagi
koperasi untuk memakan
sarana bentukan
pemerintah itu. dalam
aspek bisnis, koperasi –
6. karena keterbatasan input
modal—sulit untuk
melakukan pemasaran
(marketing) dan promosi
(promotion). Karena itu,
selaras dengan mapping
product seperti diuraikan
diatas, pemerintah
melanjutkannya dengan
memperkenalkan produk-
produk yang menjadi
unggulan dari daerah itu.
Dengan demikian, output
koperasi dapat dikenal
dan permintaan potensial
(potential demand) dapat
menjadi permintaan
efektif (effective demand).
Sosialisasi yang belum optimal. Partisipasi merupakan
Masyarakat yang menjadi faktor yang paling penting
anggota hanya sebatas tahu dalam mendukung
koperasi itu hanya untuk keberhasilan atau
melayani konsumen seperti perkembangan koperasi.
biasa, baik untuk barang Dalam koperasi, semua
konsumsi atau pinjaman. program manajemen harus
memperoleh dukungan
dari anggota. Pihak
Tingkat Partisipasi
manajemen memerlukan
8 Anggota Koperasi Masih
berbagai informasi yang
Rendah.
berasal dari anggota,
khususnya informasi
tentang kebutuhan dan
kepentingan anggota.
Informasi ini hanya akan
diperoleh jika partisipasi
dalam koperasi berjalan
baik.
Peningkatan partisipasi
7. akan dapat meningkatkan
rasa tanggung jawab serta
semangat dan kegairahan
kerja. Tanpa partisipasi,
anggota koperasi tidak
akan dapat bekerja secara
efisien dan efektif.
Suatu koperasi bisa
berhasil dalam kompetisi
jika seluruh anggota dapat
memanfaatkan
kemampuannya masing-
masing dan bekerjasama
untuk suatu tujuan yang
akan dicapai.
Anggota dan pengurusnya Pelatihan manajemen
memiliki tingkat pendidikan koperasi. Dalam
yang rendah. pelaksanaan koperasi
tentunya memerlukan
manajemen, baik dari
bentuk perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan, dan
Manajemen Koperasi yang pengawasan. Karena hal
9
Belum Profesional. ini sangat berfungsi dalam
pengambilan keputusan
tetapi tidak melupakan
partisipasi dari anggota.
Apabila semua kegiatan
koperasi bisa dijalankan
dengan baik dan setiap
anggota mau mengambil
bagian di dalam kegiatan
8. koperasi serta perhatian
pemerintah dapat
memberikan motifasi
yang baik, koperasi pasti
dapat berjalan dengan
lancar.
Pesaing merupakan hal yang Koperasi harus
tidak dapat dielakkan lagi, hal mempunyai trik – trik
ini dikarenakan Indonesia khusus, trik – trik/
berdasarkan demokrasi yang langkah khusus tersebut
menjunjung tinggi persamaan dapat kita lakukan dengan
dan kebebasan berusaha. cara melalui harga
barang/jasa, sistem kredit
dan pelayanan yang
maksimum. Mungkin
koperasi sulit untuk
Banyaknya Pesaing bermain dalam harga, tapi
10 Dengan Usaha Yang hal ini dapat dilakukan
Sejenis. dengan cara sistem kredit,
yang pembayarannya
dapat dilakukan dalam
waktu mingguan ataupun
bulanan tergantung
perjanjian. Dengan
adanya hal seperti ini
diharapkan dapat menarik
perhatian masyarakat
untuk menjadi anggota.