SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
MENINGKATKA
                                                              N PRESTASI
                                                            BELAJAR KIMIA
                                                               MELALUI
                                                             PENGGUNAAN
                                                             TAWTAK PADA
                                                                 TIAP
                                                               PROGRAM
                                                            PEMBELAJARAN

                                  Alex. A. Lepa1

                                     Abstract




          Kata Kunci : Tawtak, Meningkatkan, Prestasi Kimia.




1
    Dosen Program Studi Kimia, FKIP-Universitas Cenderawasih.
                                          1
PENDAHULUAN

       Penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

merupakan keharusan untuk menciptakan sumber daya manusia yang

berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat diperoleh

melalui lembaga pendidikan formal, non formal dan informal.

Pendidikan formal adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan di

sekolah dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi.

       Di sekolah, seseorang dapat belajar tentang berbagai hal yang

berhubungan dengan IPTEK. Salah satu bagian dari IPTEK yang

dipelajari di sekolah adalah ilmu kimia, secara resmi dipelajari di

Sekolah Menengah Umum (SMU) sebagai salah satu mata pelajaran

bidang studi IPA.

       Keberhasilan (prestasi belajar) seorang siswa dalam mempelajari

ilmu kimia, dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal

mencakup hal-hal yang ada dalam diri siswa, seperti : minat, bakat dan

intelegensi. Sedangkan faktor eksternal meliputi hal-hal yang berada di

luar diri siswa, seperti : lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga.



                                    2
Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan

(prestasi) belajar siswa dalam mempelajari ilmu kimia. Faktor

lingkungan sekolah yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut dapat

berasal dari : fasilitas belajar, guru dan proses kegiatan belajar mengajar

di kelas. Dalam proses belajar mengajar kimia, diharuskan terjadinya

interaksi antara siswa ↔ siswa dan siswa ↔ guru. Selama proses belajar

mengajar    berlangsung,      kegiatan       evaluasi   sangat    penting   untuk

dilaksanakan. Sebab kegiatan evaluasi dapat memberikan gambaran

tentang sejauhmana keberhasilan siswa dan guru selama proses itu

berlangsung.

       Kegiatan    evaluasi     pada     setiap     program      belajar-mengajar

(pembelajaran) dapat terdiri dari tes awal dan tes akhir pelajaran. Tes

awal dilakukan untuk mengetahui sejauhmana siswa telah memahami/

menguasai materi kimia melalui kegiatan belajar mandiri sebelum

disajikan oleh guru di kelas. Sedangkan tes akhir dimaksudkan untuk

mengukur sejauhmana keberhasilan siswa setelah materi pelajaran

dibahas oleh guru di kelas.

       Sesuai informasi dari guru kimia SMU-1 dan SMU-4 Jayapura

bahwa penggunaan tes awal dan tes akhir pada setiap program
                                         3
pembelajaran (setiap tatap muka) belum dilaksanakan. Dengan tidak

dilaksanakan tes awal dan tes akhir sudah pasti tidak akan diketahui

sampai sejauhmana siswa telah menguasai sebelum dan sesudah materi

disajikan/ diajarkan. Kalau ternyata siswa belum menguasai materi yang

telah diajarkan, kemudian pada pertemuan berikutnya ditambah dengan

materi pelajaran yang baru, maka hal ini akan membuat siswa semakin

kesulitan dalam memahami konsep-konsep kimia yang lebih lanjut.

Lebih lanjut, guru kimia mengakui bahwa setiap tes sumatif pada akhir

cawu atau semester, umumnya nilai murni kimia yang dicapai siswa

selalu rendah. Rendahnya keberhasilan siswa dalam menguasai materi

pelajaran kimia, terkait dengan kurangnya pelaksanaan kegiatan evaluasi.

Sebab umumnya siswa akan belajar lebih giat kalau ada evaluasi/ ujian.

Kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh guru hanya terbatas pada tes lisan

untuk beberapa siswa saat penyajian materi. Di samping itu, yang rutin

dilakukan adalah evaluasi setelah satu atau dua pokok bahasan selesai

dibahas dan akhir cawu/semester (tes formatif dan tes sumatif). Dengan

mengetahui apakah siswa sudah menguasai atau belum tentang materi

pelajaran yang telah disajikan, maka guru dapat melakukan tindakan

berikutnya secara tepat.
                                   4
Penggunaan   tindakan   secara   tepat   pada   setiap   program

pembelajaran, akan berdampak positif terhadap prestasi belajar kimia.

Oleh karena itu untuk meningkatkan prestasi belajar kimia dapat

dilakukan melalui penggunaan tes awal dan tes akhir pada setiap program

pembelajaran di kelas.

          Pelaksanaan tes awal dan tes akhir secara terus menerus, dapat

melatih siswa untuk selalu berusaha memperhatikan materi pelajaran

yang sedang diajarkan, sebab setelah materi pelajaran kimia selesai

dibahas, pasti ada tes akhir untuk mengetahui kemampuan siswa

menguasai materi kimia dalam mengikuti pelajaran di kelas. Hasil

evaluasi tes akhir dapat dipakai oleh guru untuk menentukan tindakan

apa yang harus dilakukan pada program pembelajaran berikutnya.

          Bertolak dari kajian di atas, maka fokus permasalahan dalam

penelitian ini adalah : (1) Apakah penggunaan tas awal dan tes akhir pada

setiap program pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar kimia ?

(2) Bagaimanakah tes awal dan tes akhir dapat meningkatkan prestasi

belajar kimia ? (3) Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk

meningkatkan prestasi belajar kimia melalui penggunaan tes awal dan tes

akhir ?
                                    5
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan dan menjelaskan

tentang apa dan bagaimana tes awal dan tes akhir dapat meningkatkan

prestasi belajar kimia serta mencari faktor-faktor apa saja yang harus

diperhatikan.




                                  6
METODE PENELITIAN

       Sekolah yang dijadikan tempat penelitian adalah SMU-1 dan

SMU-4 Jayapura. Penelitian ini menggunakan metode dan pendekatan

eksperimen pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas II-6 (kelas

eksperimen) dengan kelas II-5 sebagai kelas kontrol (pembanding di

SMU-1 Negeri) dan siswa kelas II-3 (kelas eksperimen) dengan kelas II-1

yang menjadi kontrol (pembanding di SMU-4 Negeri Jayapura).

       Pada awal pengumpulan data, kelas eksperimen dan kelas kontrol/

pembanding, sama-sama diberikan tes awal dan tes akhir pada setiap

program pembelajaran sampai kedua kelompok kelas tersebut memiliki

kemampuan yang hampir sama/ homogen dalam menyerap/ menguasai

materi pelajaran.. setelah memiliki kemampuan yang sama/ hampir sama,

maka langkah berikutnya, kelompok eksperimen tetap diberikan tes awal

dan tes akhir, sedangkan kelompok kontrol tidak.

       Jumlah total siswa kelompok dari kelas II-6 SMU-1 dan kelas II-3

SMU-4 Negeri Jayapura adalah 71 orang (40 + 31). Sedangkan jumlah

total siswa kelompok kontrol/ pembanding dari kelas II-5 SMU-1 dan

kelas II-1 SMU-4 Negeri Jayapura yaitu 73 orang(40 + 33).



                                   7
Pelaksanaan penelitian dilakukan di sekolah masing-masing

dengan tidak mengubah sistem pembelajaran yang ada. Jadi kegiatan

belajar mengajar berlangsung sesuai dengan jadwal yang ada di sekolah

masing-masing seperti biasa. Kegiatan penelitian dilakukan selama 4 bulan

(satu cawu).

       Analisis data yang dilakukan terhadap nilai rata-rata siswa dari

kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menghitung selisih kedua

kelompok tersebut dalam persen.



HASIL DAN PEMBAHASAN

       Proses menyamakan kemampuan dalam menyerap materi

pelajaran kimia antara siswa kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh

nilai rata-rata masing-masing adalah 6,638 dan 6,588. kedua nilai rata-

rata tersebut menunjukkan bahwa siswa kelompok eksperimen dan

kontrol telah memiliki kemampuan yang hampir sama dalam menyerap/

menguasai materi pelajaran kimia yang diajarkan. Selanjutnya kelompok

kontrol tidak lagi diberikan tes awal dan tes akhir, akan tetapi siswa

kelompok eksperimen tetap diberikan tes awal dan tes akhir pada setiap

program pembelajaran sampai berakhirnya kegiatan penelitian.
                                   8
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir kegiatan

penelitian di lapangan, diperoleh rata-rata nilai siswa pada kelompok

eksperimen adalah 6,029. Sedangkan nilai rata-rata siswa pada kelompok

kontrol/ pembanding yaitu 5,231. Dari kedua nilai rata-rata tersebut

menunjukkan bahwa perolehan nilai dari siswa kelompok eksperimen

lebih tinggi dibandingkan dengan siswa pada kelompok kontrol/

pembanding. Jika dilihat dari selisih kedua nilai rata-rata tersebut,

ternyata diperoleh : 6,209 – 5,231 = 0,978. Selisih dari kedua nilai rata-

rata tersebut jika dihitung dalam persen yang dibandingkan dengan nilai

rata-rata kelompok kontrol, akan diperoleh :

                          0,978
                                × 100% = 18,7%
                          5,231

Hal ini dapat menjelaskan bahwa siswa pada kelompok eksperimen

memiliki nilai rata-rata prestasi belajar kimia sebesar 18,7% lebih tinggi

dari siswa pada kelompok kontrol. Dengan demikian, pemberian tes awal

dan tes akhir pada setiap program pembelajaran dapat meningkatkan

prestasi belajar kimia.

       Beberapa kendala utama dalam pelaksanaan tes awal dan tes akhir

pada setiap program pembelajaran adalah : (1) Siswa belum terbiasa

                                    9
dengan penggunaan tes awal dan tes akhir pada setiap program

pembelajaran. (2) Kemandirian siswa dalam belajar masih kurang.

(3) Motivasi belajar masih rendah. (4) Kurangnya buku sumber

pembelajaran. (5) Kurangnya persaingan antar siswa dalam memperoleh

nilai yang terbaik.

       Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam penggunaan tes

awal dan tes akhir, maka perlu diperhatikan beberapa hal di antaranya

adalah : (1) Perlu menanamkan konsep tentang manfaat penggunaan tes

awal dan tes akhir. (2) Membiasakan siswa untuk selalu mempelajari/

membahas sendiri sebelum materi pelajaran dibahas di dalam kelas.

(3) Penggunaan tes awal dan tes akhir harus dilakukan setiap program

pembelajaran (setiap tetap muka di kelas). (4) Hasil yang diperoleh siswa

pada setiap pelaksanaan tes harus diketahui oleh siswa. (5) Siswa harus

mengetahui jawaban yang benar tentang pertanyaan/ soal yang digunakan

dalam tes setelah selesai penggunaan tes akhir. (6) Setiap siswa harus

memiliki buku sumber pelajaran. (7) Membiasakan siswa untuk selalu

bersaing secara positif dalam mendapatkan nilai yang terbaik.

       Dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kelompok

eksperimen membuktikan bahwa nilai tersebut telah mendekati nilai
                                   10
batas tuntas belajar yaitu 6,5. Oleh karena itu untuk mendapatkan nilai di

atas nilai batas tuntas belajar, perlu diberikan tes awal dan tes akhir pada

setiap program pembelajaran. Untuk mendapatkan hasil yang optimal

dalam menggunakan tes awal dan tes akhir, hal ini masih diperlukan

pengkajian-pengkajian yang lebih lanjut agar ditemukan cara yang lebih

tepat dan efesien dalam menggunakan tes awal dan tes akhir pada setiap

program pembelajaran yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan

prestasi belajar kimia secara optimal.



SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. Penggunaan tes awal dan tes akhir (TAWTAK) dapat meningkatkan

   prestasi belajar kimia. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini

   menunjukkan siswa yang diberikan TAWTAK mendapatkan prestasi

   belajar kimia 18,7% lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang

   tidak diberikan TAWTAK pada setiap program pembelajaran.

2. Pemberian TAWTAK pada setiap program pembelajaran ternyata

   memberikan respon yang positif kepada siswa untuk selalu berusaha,

   menguasai      materi    pelajaran    kimia    secara    bertahap    dan
                                    11
berkesinambungan yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi

   belajar.

3. faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menggunakan TAWTAK

   adalah : tujuan dan materi/ bahan pelajaran, perencanaan,

   pelaksanaan yang berkelanjutan, motivasi, kemampuan dan keinginan

   bersaing, kecerdasan, keterbukaan, sportivitas bimbingan, pujian/

   penghargaan dan stimulus.


Saran

1. Kepada pihak pimpinan sekolah diharapkan dapat mewajibkan

   kepada setiap guru untuk mengupayakan penggunaan TAWTAK

   pada setiap program pembelajaran.

2. Guru kimia diharapkan dapat memberikan TAWTAK pada setiap

   program pembelajaran untuk mengatasi keterbatasan waktu dalam

   proses pembelajaran di kelas. Sebab dengan adanya pemberian

   TAWTAK yang berkelanjutan, akan mendorong kemandirian siswa

   dalam belajar.




                                 12
DAFTAR RUJUKAN

Arifin Zainal. 1997. Evaluasi Instruksional. PT. R Emaja Rosdakarya.
      Bandung.

Daryanto. H. 1999. Evaluasi Pendidikan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Imron Ali. 1997. Belajar dan Pembelajaran. Pustaka. Jakarta.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
     Kanisius. Yogyakarta.

Poerwadarminta. WJS.1997. Kamus Bahasa               Indonesia       yang
     Disempurnakan. PN. Balai Pustaka. Jakarta.

Purwanto M. Ngalim. 1997. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi
    Pengajaran. PT. Rosdakarya. Bandung.

Suhadini, Purwadi. 1997. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi
     Revisi. Bina Aksara. Jakarta.

Suharsimi Arikunto. 1997. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi
     Revisi. Bina Aksara. Jakarta.

TIM Pelatih Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Bahan
    Pelatihan Dosen (PTK dan Guru Sekolah Menengah). Jakarta.




                                  13

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Analisis masalah pembelajaran kimia smk paba binjai
Analisis masalah pembelajaran kimia smk paba binjaiAnalisis masalah pembelajaran kimia smk paba binjai
Analisis masalah pembelajaran kimia smk paba binjaidinaadreini87
 
23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)Dewi_Sejarah
 
Pemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka SorongPemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka SorongLilis Indayani
 
Korelasi nilai praktikum dengan nilai teori dalam perkuliahan
Korelasi nilai praktikum dengan nilai teori dalam perkuliahanKorelasi nilai praktikum dengan nilai teori dalam perkuliahan
Korelasi nilai praktikum dengan nilai teori dalam perkuliahanHarewood Jr.
 
60 rosnaini mahmud
60 rosnaini mahmud60 rosnaini mahmud
60 rosnaini mahmudEna Ros
 
Diana sari
Diana sariDiana sari
Diana sariUNSRI
 
Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNPBab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNPBePee NaiNs
 
Sumatif formatif
Sumatif  formatifSumatif  formatif
Sumatif formatifAtykah Aura
 
A420040099
A420040099A420040099
A420040099Ria Arin
 
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBePee NaiNs
 
Seri pembelajaran b
Seri pembelajaran bSeri pembelajaran b
Seri pembelajaran bAkang Duadua
 
Proposal Yang Telah Diseminarkan
Proposal Yang Telah DiseminarkanProposal Yang Telah Diseminarkan
Proposal Yang Telah DiseminarkanMuhammad Syafrullah
 
1.vina serevina ahmad rampiki
1.vina serevina ahmad rampiki1.vina serevina ahmad rampiki
1.vina serevina ahmad rampikivinaserevina
 

La actualidad más candente (17)

Analisis masalah pembelajaran kimia smk paba binjai
Analisis masalah pembelajaran kimia smk paba binjaiAnalisis masalah pembelajaran kimia smk paba binjai
Analisis masalah pembelajaran kimia smk paba binjai
 
23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)
 
Pemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka SorongPemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka Sorong
 
Korelasi nilai praktikum dengan nilai teori dalam perkuliahan
Korelasi nilai praktikum dengan nilai teori dalam perkuliahanKorelasi nilai praktikum dengan nilai teori dalam perkuliahan
Korelasi nilai praktikum dengan nilai teori dalam perkuliahan
 
Demostratos
DemostratosDemostratos
Demostratos
 
60 rosnaini mahmud
60 rosnaini mahmud60 rosnaini mahmud
60 rosnaini mahmud
 
Diana sari
Diana sariDiana sari
Diana sari
 
Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNPBab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP
 
Sumatif formatif
Sumatif  formatifSumatif  formatif
Sumatif formatif
 
A420040099
A420040099A420040099
A420040099
 
Abstraksi dari Skripsi
Abstraksi dari SkripsiAbstraksi dari Skripsi
Abstraksi dari Skripsi
 
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
 
Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa
Laporan pkp ipa
 
Seri pembelajaran b
Seri pembelajaran bSeri pembelajaran b
Seri pembelajaran b
 
Ulasan Jurnal KPR 4063 DPLI 2011
Ulasan Jurnal KPR 4063 DPLI 2011Ulasan Jurnal KPR 4063 DPLI 2011
Ulasan Jurnal KPR 4063 DPLI 2011
 
Proposal Yang Telah Diseminarkan
Proposal Yang Telah DiseminarkanProposal Yang Telah Diseminarkan
Proposal Yang Telah Diseminarkan
 
1.vina serevina ahmad rampiki
1.vina serevina ahmad rampiki1.vina serevina ahmad rampiki
1.vina serevina ahmad rampiki
 

Similar a Artikel tindakan kelas

1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem basHerawatiHerawati23
 
My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)Nesfi Vayuni
 
(20) JURNAL YULIANA.docx
(20) JURNAL YULIANA.docx(20) JURNAL YULIANA.docx
(20) JURNAL YULIANA.docxwiwin595078
 
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...Irma Mustika Sari
 
pendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulumpendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulumpascasarjan
 
Analisis materi ajar kimia di smk husada
Analisis materi ajar kimia di smk husadaAnalisis materi ajar kimia di smk husada
Analisis materi ajar kimia di smk husadaDewi Sartika
 
Analisis materi ajar kimia di smk husada
Analisis materi ajar kimia di smk husadaAnalisis materi ajar kimia di smk husada
Analisis materi ajar kimia di smk husadaDewi Sartika
 
Andrew hidayat 127522-id-none
 Andrew hidayat   127522-id-none Andrew hidayat   127522-id-none
Andrew hidayat 127522-id-noneAndrew Hidayat
 
Tgs 2. oral
Tgs 2. oralTgs 2. oral
Tgs 2. oralirhamuna
 
Proposal p engajuan skripsi tugas matlit
Proposal p engajuan skripsi tugas matlitProposal p engajuan skripsi tugas matlit
Proposal p engajuan skripsi tugas matlitdharmody
 
15097-45715-1-PB.pdf
15097-45715-1-PB.pdf15097-45715-1-PB.pdf
15097-45715-1-PB.pdftutibakti
 

Similar a Artikel tindakan kelas (20)

1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
 
My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)
 
(20) JURNAL YULIANA.docx
(20) JURNAL YULIANA.docx(20) JURNAL YULIANA.docx
(20) JURNAL YULIANA.docx
 
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
 
pendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulumpendidikan kurirkulum
pendidikan kurirkulum
 
467
467467
467
 
Analisis materi ajar kimia di smk husada
Analisis materi ajar kimia di smk husadaAnalisis materi ajar kimia di smk husada
Analisis materi ajar kimia di smk husada
 
Analisis materi ajar kimia di smk husada
Analisis materi ajar kimia di smk husadaAnalisis materi ajar kimia di smk husada
Analisis materi ajar kimia di smk husada
 
Power oral emmi
Power oral emmiPower oral emmi
Power oral emmi
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Ppt Sidang :)
Ppt Sidang :)Ppt Sidang :)
Ppt Sidang :)
 
Andrew hidayat 127522-id-none
 Andrew hidayat   127522-id-none Andrew hidayat   127522-id-none
Andrew hidayat 127522-id-none
 
Pbl
PblPbl
Pbl
 
Tugas ii
Tugas iiTugas ii
Tugas ii
 
Tgs 2. oral
Tgs 2. oralTgs 2. oral
Tgs 2. oral
 
Proposal p engajuan skripsi tugas matlit
Proposal p engajuan skripsi tugas matlitProposal p engajuan skripsi tugas matlit
Proposal p engajuan skripsi tugas matlit
 
15097-45715-1-PB.pdf
15097-45715-1-PB.pdf15097-45715-1-PB.pdf
15097-45715-1-PB.pdf
 
PTK METODE EXPERIMENT
PTK METODE EXPERIMENTPTK METODE EXPERIMENT
PTK METODE EXPERIMENT
 
Ptkku
PtkkuPtkku
Ptkku
 
Kti edit
Kti editKti edit
Kti edit
 

Último

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Último (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

Artikel tindakan kelas

  • 1. MENINGKATKA N PRESTASI BELAJAR KIMIA MELALUI PENGGUNAAN TAWTAK PADA TIAP PROGRAM PEMBELAJARAN Alex. A. Lepa1 Abstract Kata Kunci : Tawtak, Meningkatkan, Prestasi Kimia. 1 Dosen Program Studi Kimia, FKIP-Universitas Cenderawasih. 1
  • 2. PENDAHULUAN Penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan keharusan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat diperoleh melalui lembaga pendidikan formal, non formal dan informal. Pendidikan formal adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan di sekolah dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Di sekolah, seseorang dapat belajar tentang berbagai hal yang berhubungan dengan IPTEK. Salah satu bagian dari IPTEK yang dipelajari di sekolah adalah ilmu kimia, secara resmi dipelajari di Sekolah Menengah Umum (SMU) sebagai salah satu mata pelajaran bidang studi IPA. Keberhasilan (prestasi belajar) seorang siswa dalam mempelajari ilmu kimia, dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup hal-hal yang ada dalam diri siswa, seperti : minat, bakat dan intelegensi. Sedangkan faktor eksternal meliputi hal-hal yang berada di luar diri siswa, seperti : lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga. 2
  • 3. Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan (prestasi) belajar siswa dalam mempelajari ilmu kimia. Faktor lingkungan sekolah yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut dapat berasal dari : fasilitas belajar, guru dan proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam proses belajar mengajar kimia, diharuskan terjadinya interaksi antara siswa ↔ siswa dan siswa ↔ guru. Selama proses belajar mengajar berlangsung, kegiatan evaluasi sangat penting untuk dilaksanakan. Sebab kegiatan evaluasi dapat memberikan gambaran tentang sejauhmana keberhasilan siswa dan guru selama proses itu berlangsung. Kegiatan evaluasi pada setiap program belajar-mengajar (pembelajaran) dapat terdiri dari tes awal dan tes akhir pelajaran. Tes awal dilakukan untuk mengetahui sejauhmana siswa telah memahami/ menguasai materi kimia melalui kegiatan belajar mandiri sebelum disajikan oleh guru di kelas. Sedangkan tes akhir dimaksudkan untuk mengukur sejauhmana keberhasilan siswa setelah materi pelajaran dibahas oleh guru di kelas. Sesuai informasi dari guru kimia SMU-1 dan SMU-4 Jayapura bahwa penggunaan tes awal dan tes akhir pada setiap program 3
  • 4. pembelajaran (setiap tatap muka) belum dilaksanakan. Dengan tidak dilaksanakan tes awal dan tes akhir sudah pasti tidak akan diketahui sampai sejauhmana siswa telah menguasai sebelum dan sesudah materi disajikan/ diajarkan. Kalau ternyata siswa belum menguasai materi yang telah diajarkan, kemudian pada pertemuan berikutnya ditambah dengan materi pelajaran yang baru, maka hal ini akan membuat siswa semakin kesulitan dalam memahami konsep-konsep kimia yang lebih lanjut. Lebih lanjut, guru kimia mengakui bahwa setiap tes sumatif pada akhir cawu atau semester, umumnya nilai murni kimia yang dicapai siswa selalu rendah. Rendahnya keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran kimia, terkait dengan kurangnya pelaksanaan kegiatan evaluasi. Sebab umumnya siswa akan belajar lebih giat kalau ada evaluasi/ ujian. Kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh guru hanya terbatas pada tes lisan untuk beberapa siswa saat penyajian materi. Di samping itu, yang rutin dilakukan adalah evaluasi setelah satu atau dua pokok bahasan selesai dibahas dan akhir cawu/semester (tes formatif dan tes sumatif). Dengan mengetahui apakah siswa sudah menguasai atau belum tentang materi pelajaran yang telah disajikan, maka guru dapat melakukan tindakan berikutnya secara tepat. 4
  • 5. Penggunaan tindakan secara tepat pada setiap program pembelajaran, akan berdampak positif terhadap prestasi belajar kimia. Oleh karena itu untuk meningkatkan prestasi belajar kimia dapat dilakukan melalui penggunaan tes awal dan tes akhir pada setiap program pembelajaran di kelas. Pelaksanaan tes awal dan tes akhir secara terus menerus, dapat melatih siswa untuk selalu berusaha memperhatikan materi pelajaran yang sedang diajarkan, sebab setelah materi pelajaran kimia selesai dibahas, pasti ada tes akhir untuk mengetahui kemampuan siswa menguasai materi kimia dalam mengikuti pelajaran di kelas. Hasil evaluasi tes akhir dapat dipakai oleh guru untuk menentukan tindakan apa yang harus dilakukan pada program pembelajaran berikutnya. Bertolak dari kajian di atas, maka fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) Apakah penggunaan tas awal dan tes akhir pada setiap program pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar kimia ? (2) Bagaimanakah tes awal dan tes akhir dapat meningkatkan prestasi belajar kimia ? (3) Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk meningkatkan prestasi belajar kimia melalui penggunaan tes awal dan tes akhir ? 5
  • 6. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan dan menjelaskan tentang apa dan bagaimana tes awal dan tes akhir dapat meningkatkan prestasi belajar kimia serta mencari faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan. 6
  • 7. METODE PENELITIAN Sekolah yang dijadikan tempat penelitian adalah SMU-1 dan SMU-4 Jayapura. Penelitian ini menggunakan metode dan pendekatan eksperimen pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas II-6 (kelas eksperimen) dengan kelas II-5 sebagai kelas kontrol (pembanding di SMU-1 Negeri) dan siswa kelas II-3 (kelas eksperimen) dengan kelas II-1 yang menjadi kontrol (pembanding di SMU-4 Negeri Jayapura). Pada awal pengumpulan data, kelas eksperimen dan kelas kontrol/ pembanding, sama-sama diberikan tes awal dan tes akhir pada setiap program pembelajaran sampai kedua kelompok kelas tersebut memiliki kemampuan yang hampir sama/ homogen dalam menyerap/ menguasai materi pelajaran.. setelah memiliki kemampuan yang sama/ hampir sama, maka langkah berikutnya, kelompok eksperimen tetap diberikan tes awal dan tes akhir, sedangkan kelompok kontrol tidak. Jumlah total siswa kelompok dari kelas II-6 SMU-1 dan kelas II-3 SMU-4 Negeri Jayapura adalah 71 orang (40 + 31). Sedangkan jumlah total siswa kelompok kontrol/ pembanding dari kelas II-5 SMU-1 dan kelas II-1 SMU-4 Negeri Jayapura yaitu 73 orang(40 + 33). 7
  • 8. Pelaksanaan penelitian dilakukan di sekolah masing-masing dengan tidak mengubah sistem pembelajaran yang ada. Jadi kegiatan belajar mengajar berlangsung sesuai dengan jadwal yang ada di sekolah masing-masing seperti biasa. Kegiatan penelitian dilakukan selama 4 bulan (satu cawu). Analisis data yang dilakukan terhadap nilai rata-rata siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menghitung selisih kedua kelompok tersebut dalam persen. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses menyamakan kemampuan dalam menyerap materi pelajaran kimia antara siswa kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh nilai rata-rata masing-masing adalah 6,638 dan 6,588. kedua nilai rata- rata tersebut menunjukkan bahwa siswa kelompok eksperimen dan kontrol telah memiliki kemampuan yang hampir sama dalam menyerap/ menguasai materi pelajaran kimia yang diajarkan. Selanjutnya kelompok kontrol tidak lagi diberikan tes awal dan tes akhir, akan tetapi siswa kelompok eksperimen tetap diberikan tes awal dan tes akhir pada setiap program pembelajaran sampai berakhirnya kegiatan penelitian. 8
  • 9. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir kegiatan penelitian di lapangan, diperoleh rata-rata nilai siswa pada kelompok eksperimen adalah 6,029. Sedangkan nilai rata-rata siswa pada kelompok kontrol/ pembanding yaitu 5,231. Dari kedua nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa perolehan nilai dari siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan siswa pada kelompok kontrol/ pembanding. Jika dilihat dari selisih kedua nilai rata-rata tersebut, ternyata diperoleh : 6,209 – 5,231 = 0,978. Selisih dari kedua nilai rata- rata tersebut jika dihitung dalam persen yang dibandingkan dengan nilai rata-rata kelompok kontrol, akan diperoleh : 0,978 × 100% = 18,7% 5,231 Hal ini dapat menjelaskan bahwa siswa pada kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata prestasi belajar kimia sebesar 18,7% lebih tinggi dari siswa pada kelompok kontrol. Dengan demikian, pemberian tes awal dan tes akhir pada setiap program pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar kimia. Beberapa kendala utama dalam pelaksanaan tes awal dan tes akhir pada setiap program pembelajaran adalah : (1) Siswa belum terbiasa 9
  • 10. dengan penggunaan tes awal dan tes akhir pada setiap program pembelajaran. (2) Kemandirian siswa dalam belajar masih kurang. (3) Motivasi belajar masih rendah. (4) Kurangnya buku sumber pembelajaran. (5) Kurangnya persaingan antar siswa dalam memperoleh nilai yang terbaik. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam penggunaan tes awal dan tes akhir, maka perlu diperhatikan beberapa hal di antaranya adalah : (1) Perlu menanamkan konsep tentang manfaat penggunaan tes awal dan tes akhir. (2) Membiasakan siswa untuk selalu mempelajari/ membahas sendiri sebelum materi pelajaran dibahas di dalam kelas. (3) Penggunaan tes awal dan tes akhir harus dilakukan setiap program pembelajaran (setiap tetap muka di kelas). (4) Hasil yang diperoleh siswa pada setiap pelaksanaan tes harus diketahui oleh siswa. (5) Siswa harus mengetahui jawaban yang benar tentang pertanyaan/ soal yang digunakan dalam tes setelah selesai penggunaan tes akhir. (6) Setiap siswa harus memiliki buku sumber pelajaran. (7) Membiasakan siswa untuk selalu bersaing secara positif dalam mendapatkan nilai yang terbaik. Dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kelompok eksperimen membuktikan bahwa nilai tersebut telah mendekati nilai 10
  • 11. batas tuntas belajar yaitu 6,5. Oleh karena itu untuk mendapatkan nilai di atas nilai batas tuntas belajar, perlu diberikan tes awal dan tes akhir pada setiap program pembelajaran. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan tes awal dan tes akhir, hal ini masih diperlukan pengkajian-pengkajian yang lebih lanjut agar ditemukan cara yang lebih tepat dan efesien dalam menggunakan tes awal dan tes akhir pada setiap program pembelajaran yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan prestasi belajar kimia secara optimal. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Penggunaan tes awal dan tes akhir (TAWTAK) dapat meningkatkan prestasi belajar kimia. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan siswa yang diberikan TAWTAK mendapatkan prestasi belajar kimia 18,7% lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak diberikan TAWTAK pada setiap program pembelajaran. 2. Pemberian TAWTAK pada setiap program pembelajaran ternyata memberikan respon yang positif kepada siswa untuk selalu berusaha, menguasai materi pelajaran kimia secara bertahap dan 11
  • 12. berkesinambungan yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar. 3. faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menggunakan TAWTAK adalah : tujuan dan materi/ bahan pelajaran, perencanaan, pelaksanaan yang berkelanjutan, motivasi, kemampuan dan keinginan bersaing, kecerdasan, keterbukaan, sportivitas bimbingan, pujian/ penghargaan dan stimulus. Saran 1. Kepada pihak pimpinan sekolah diharapkan dapat mewajibkan kepada setiap guru untuk mengupayakan penggunaan TAWTAK pada setiap program pembelajaran. 2. Guru kimia diharapkan dapat memberikan TAWTAK pada setiap program pembelajaran untuk mengatasi keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran di kelas. Sebab dengan adanya pemberian TAWTAK yang berkelanjutan, akan mendorong kemandirian siswa dalam belajar. 12
  • 13. DAFTAR RUJUKAN Arifin Zainal. 1997. Evaluasi Instruksional. PT. R Emaja Rosdakarya. Bandung. Daryanto. H. 1999. Evaluasi Pendidikan. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Imron Ali. 1997. Belajar dan Pembelajaran. Pustaka. Jakarta. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Kanisius. Yogyakarta. Poerwadarminta. WJS.1997. Kamus Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. PN. Balai Pustaka. Jakarta. Purwanto M. Ngalim. 1997. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. PT. Rosdakarya. Bandung. Suhadini, Purwadi. 1997. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Bina Aksara. Jakarta. Suharsimi Arikunto. 1997. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Bina Aksara. Jakarta. TIM Pelatih Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Bahan Pelatihan Dosen (PTK dan Guru Sekolah Menengah). Jakarta. 13