Rencana keperawatan tersebut membahas tiga diagnosa keperawatan yaitu resiko penurunan curah jantung, gangguan bersihan jalan nafas, dan perubahan eliminasi urin. Untuk masing-masing diagnosa dirumuskan tujuan, kriteria hasil, intervensi keperawatan, dan rasionalnya. Intervensi yang dilakukan antara lain edukasi pasien dan keluarga, pelatihan kebiasaan sehat, serta pemberian obat-obatan.
1. RENCANA KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
o Keperawatan
1 Resiko Penurunan curah jantung - Anjurkan pasien - Adanya pucat, dingin, kulit
penurunan tidak terjadi setelah untuk memeriksa lembab dan masa pengisian
curah jantung tindakan keperawatan TD, warna kulit, kapiler lambat mungkin berkaitan
b.d. dalam 4 x pertemuan. kelemahan, suhu dengan vasokontriksi atau
Vasokontriksi Dengan kriteria hasil: dan masa pengisian mencerminkan dekompensasi/
pembuluh - Berpartisipasi dalam kapiler secara penurunan curah jantung
darah aktivitas yang menurunkan teratur di - Membantu untuk menurunkan
TD/ beban kerja jantung puskesmas rangsang simpatis, meningkatkan
- Mempertahankan TD relaksasi sehingga akan
dalam rentang individu yang menurunkan TD.
dapat diterima - Anjurkan keluarga
- Mengetahui dan untuk memberikan - Menurunkan stres dan
menerapkan diet makanan lingkungan tenang ketegangan yang mempengaruhi
yang baik untuk penderita terhadap pasien tekanan darah dan perjalanan
hipertensi penyakit hipertensi.
- Anjurkan keluarga
untuk membatasi
aktivitas klien, - Diet yang tepat akan membantu
terutama dalam hal mencegah komplikasi-komplikasi
mengurus cucu yang bisa ditimbulkan dari
- Edukasikan pasien hipertensi dan menurunkan TD
2. dan keluarga terkait itu sendiri
dengan hipertensi
berikut diet rendah - Captropil berfungsi untuk
garam dan rendah menurunkan Tekanan Darah
lemak
- Anjurkan klien untuk
ke puskesmas untuk
mendapatkan obat
(Captopril)
2 Resiko Bersihan jalan nafas paten - Anjurkan pasien ke - Berkeringat saat malam hari
gangguan dapat dipertahankan setelah rumah sakit untuk tanpa didahului aktivitas atau
bersihan jalan dilakukan tindakan memeriksakan pada saat tidur serta adanya
nafas b.d. keperawatan dalm 1 x keadaan paru- dahak bercampur darah yang
Peningkatan pertemuan dengan kriteria parunya dikeluarkan klien pada setiap pagi
produksi hasil: merupakan salah satu tanda
sputum - Klien mau - Edukasikan klien kemungkinan pasien mengidap
menggunakan fasilitas pentingnya untuk TBC dan harus segera ditangani
pelayanan rumah melapor ke rumah mengingat klien tinggal bersama
sakit untuk sakit untuk anak-anak dan cucu-cucunya
memeriksakan memeriksakan dalam satu rumah yang
kondisi paru-parunya keadaan paru- memungkinkan penyebaran
parunya kuman tersebut.
3. 3 Perubahan Klien mampu mengontrol - Kaji kebiasaan pola - Sebagai data dasar dalam
eliminasi urin pengeluaran urin setelah berkemih dan dan perhitungan untuk toilet training
(urge dilakukan tindakan gunakan catatan klien
incontinence) keperawatan dalam 3x berkemih sehari,
b.d. pertemuan. Dengan kriteria termasuk frekuensi
melemahnya hasil: dan waktu
otot pelvis dan - Klien melaporkan datangnya
struktur dasar pengurangan/hilangn inkontinensia. - Program toileting diharapkan
penyokongnya. ya inkontinensia - Ajarkan dan mampu mengurangi
- Klien mengikuti anjurkan pasien dan inkontinensia klien. Pengawasan
program pelatihan libatkan keluarga keluarga sangat diperlukan dalam
toileting dengan baik dalam mengikuti latihan tersebut
program toileting
untuk klien - Tekhnik menarik nafas dalam juga
- Ajarkan klien dapat digunakan untuk
tekhnik menarik mengurangi urgensi dalam
nafas dalam disaat berkemih
merasakan urgensi
untuk berkemih
datang.