SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 6
Ekstrasi Dna (Isolasi dan Elektroforesis DNA) Pada Buah Strowberry (Fragaria
virginiana)
Ihwan Fauzi Saputra
Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Fatah Palembang
Jl. Prof. DR. Zainal Abidin Fikri Km 3,5 Palembang
Email: Ihwanfauzi98@gmail.com
Abstract
The development of science and technology are very advanced in this time gave the big influence in the
advancement of science one of which is the science of genetics, by using technology we can extract DNA by
means of DNA isolation, DNA electrophoresis, and PCR. Penrcobaan this time aims to determine how or the
process of DNA extraction with isolation of DNA, and using electrophoresis and PCR. On this DNA extraction
experiment using fruit extracts strowberry and the results obtained clear solution and clot in the tube. The blob is
the DNA of strawberries network. For the isolation of DNA from plant tissue, needed some specific chemical
compounds. Such compounds include extraction buffer which serves to lyse the cell membrane, the SDS 20%.
Whereas, in carrying out DNA electrophoresis, required TAE Buffer 10 x (400mm Tris acetate, 10 mM EDTA
pH 8), Agarose, Loading Buffer, DNA Marker, and ethidium bromide which will color the DNA.
Keywords: DNA extraction, DNA isolation, electrophoresis, fruit strowberry.
Abstrak
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sangat maju pada saat ini telah meberikan andil
yang cukup besar dalam kemajuan ilmu pengetahuan/ sains salah satunya adalah ilmu Genetika, dengan
menggunakan tekhnologi kita dapat mengekstraksi DNA dengan cara isolasi DNA, Elektroforesis DNA, dan PCR.
Penrcobaan kali ini bertujuan untukmengetahui bagaimana cara atau proses ektraksi DNA dengan car menisolasi,
dan menggunakan cara elektroforesis dan PCR. Pada percoban ektraksi DNA ini mengunakan ektrak buah
Strowberry dan didapatkan hasil larutan bening dan gumpalan di dalam tabung. Gumpalan tersebut merupakan
DNA dari jaringan buah strawberry. Untuk melakukan isolasi DNA dari jaringan tumbuhan, diperlukan beberapa
senyawa kimia tertentu.Senyawa-senyawa tersebut diantaranya bufferekstraksi yang berfungsi untuk melisiskan
membran sel, SDS 20%. Sedangkan, dalam melaksanakan elektroforesis DNA, diperlukan Buffer TAE 10 x
(400mM Tris asetat, 10 mM EDTA pH 8), Agarose, Loading Buffer, DNA Marker, dan Etidium Bromida yang
akan mewarnai DNA.
Kata Kunci : Ekstraksi DNA, Isolasi DNA, Elektroforesis, buah Strowberry.
PENDAHULUAN
Dewasa ini telah banyak dilakukan isolasi
DNA yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan terutama dalam ilmu Genetika. Isolasi
DNA telah banyak dilakukan dan dikembangkan di
dunia ilmiah karena teknologi- teknologi modern
telah menjamah ilmu genetika. Isolasi DNA ini
dapat dilakukan dengan cara dan bahan sederhana,
hingga dengan teknologi modern. Mengenai hal ini,
pada dasarnya isolasi DNA dapat dilakukan dari
berbagai sumber, antara lain organ manusia, darah,
daun, daging buah, kalus, akar batang, daging dan
sisik ikan. Namun, penggunaan tumbuhan sebagai
sumber lebih banyak dilakukan dalam pengisolasian
DNA dewasa ini. Pengisolasian DNA pada sumber
dilakukan terutama untuk pengenalan DNA secara
lebih jelas karena dari isolasi ini DNA dapat terpisah
dari kumpulannya, yaitu kromosom. Setelah
dilakukan isolasi, biasanya DNA akan
dielektroforesis.
Elektroforesis dilakukan untuk
memisahkan, mengidentifikasi, mengkarekterisasi
dan purifikasi dari molekul DNA/RNA.
Elektroforesis merupakan cara pengamatan DNA
dengan bantuan sinar Ultra violet. Cara pemisahan
dengan elektroforesis ini merupakan alat pendukung
yang sangat pokok dalam teknologi DNA
rekombinan, dengan aplikasi yang begitu luas baik
untuk pemisahan untai tunggal atau untai ganda
molekul DNA. Elektroforesis digunakan untuk
pengamatan DNA dalam penampakan
flouresensinya.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas dan tak
lepas dari tujuan peningkatan khazanah ilmu
pengetahuan terutama dalam bidang ilmu Genetika,
maka kami mengadakan praktikum isolasi hingga
elektroforesis DNA.
PROSEDUR KERJA
Percobaan ekstraksi DNA ini dilaksanakan
pada hari Selasa 27 Januari 2015, Pukul 08.00-12.00
WIB, di Laboratorium Genetika Fakultas Sains dan
Tekhnologi, Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Alat dan Bahan
Pada praktikum ini alat yang digunakan
adalah: Gelas ukur 25 m, Panci/ waterbath,
Penyaring santan, sendok, Pipet tetes , Tube 2 ml,
dan Sentrifuge.
Sedangkan bahan yang digunakam adalah
Metil Spiritus, Buah Sroberi dan Pisang, Handsoap
atau Detergaen (yang mengandung SDS, NaCl
(garam), Gelas bening/ Beaker Glass, Pisau, dan
Timbangan.
A. Isolasi DNA
1) Siapkan spiritus dalam es/ freezer sampai
sangat dingin
2) Kupas buah dan potong kecil, kemudian
dimasukan kedalam beaker glass 250 ml
3) Campurkan 2 gram garam, 5 ml cairan
pencuci dan 50 ml air menjadi satu
kedalam beaker glass 500 ml, aduk dengan
sendok makan hingga menyatu/ homogen
(15 menit)
4) Masukan larutan garam dan cairan pencuci
piring tersebut kedalam beaker glass 250
ml yang berisi potongan buah, biarkan
selama 15 menit
5) Letakan beaker glass 250 ml yang berisi
larutan garam, pencuci piring dan buah
tersebut ke waterbath selama 15 menit
6) Saring campuran larutan tersebut kedalam
beaker glass 25 ml isi sepertiga saja
7) Lakukan dengan hati-hati, tuangkan
spiritusyang telah didinginkan tadi melalui
belakang sendok teh sehingga sepiritus
membentuk lapisan berwarna ungu diatas
lapisan hijau, hentikan pengisian ketika
ketinggian mencapai 2/5 gelas, kemudin
amati
8) Anda akan melihat lapisan putih yang
terbentuk antara lapisan hijau dan ungu,
itulah DNA, kumpulkan DNA dengan
ujung pipet tetes dan hisaplah DNA dari
gelas, atau bisa menggunakan mikroopipet
1 ml dengan menghisap pada lapisan putih
itu, dan masukan tube 1,5 ml
9) Purifikasi dengan menambahkan alkohol
70 % sebnyak 1 ml, kemudian sentrifuge
dengan kecepatan 13.000 rpm selama 5
menit, buang supernatan dan ulangi
sebnayak 2 kali.
10) Rehidrasi pelet DNA dengan 200 mikroolit
rehydrasi slutin kit/ buffer TE, dan simpan
pada suhu dingin.
B. Elektroforesis
1) Pembuatan gel agarosa
a) Tentukan konsentrasi atau prosentasi
agarosa yang dibutuhkan dan hal ini
tergantung dari ukuran fragmen DNA yang
dianalisis. Presentasi gel agarosa yang
direkomendasikan adalah sebagai berikut:
 0,5 % agarosa untuk fragmen DNA
Berukuran 1.000-30.000 pb
 0,7 % agarosa untuk fragmen DNA
Berukuran 800-12.000 pb
 1,5 % agarosa untuk fragmen DNA
Berukuran 200-3.000 pb
 2,0 % agarosa untuk fragmen DNA
Berukuran 50-2.000 pb
b) Temptkan agarosa yang telah ditimbang
kedalam erlenmeyer dan isi dengan
sejumlah larutan 1x buffer TAE, kemudian
kocok sampai merata
c) Panaskan dalam microwave atau hotplate
sampai mendidih dan larutkan agarosa kira-
kira sampai 60o C
d) Setelah itu larutan dituang kedalam cetakan
dan pasang sisir,tunggu kurang lebih dai 30
menit atau sampai gel mengeras, lepaskan
sisir secara perlahan-lahan dan gel agarosa
siap digunakan untuk elektroforsis.
2) Proses Elektroforesis
a) Letakan cetakan yang berisisi gel agarosa
didalam bak elektroforesis dan tuang
larutan 1x buffer TAE kedalam bak
tersebut hingga sekitar 1 mm diatas
permukaan gel
b) Ambil sampel dengan mikropipet sekitar 8
µl. Letakan sampel diatas parafilm atau
plastic cling wrap dan tambahan loading
dye buffer sebanyak 2 µl kemudian
gunakan mikropipet untuk mencampur
hingga rata. Ambil larutan tersebut dengan
mikropipet dan masukan kedalam sumur
pada gel agarosa.
c) Setelah sempel dimasukan dalam sumur,
tutup bak elektroforesis dan hubungkan
aparatus listrik (hati-hati tegangan listrik
cukup tinggi). Setelah itu proses
elektroforesis siap dijalakan
d) Lamanya elektroforesis tergantung
presentase gel agarose, tegangan arus
listrik, dan ukuran molekul DNA. Sebagai
gambaran proses elektroforsis untuk
tegangan listrik 100 volt. Ukuran fragmen
DNA yang dianalisis 50-2000 pasang basa
maka proses elektroforesis memerlukan
waktu sekitar 30 menit
e) Setelah proses elektroforesis selesai,
matikan arus listrik dan ambil cetakan
berisi gel dengn menggunakan sarung
tangan.
3) Pewarnaan dan pengamatan
a) Letakan gel pada wadah yang berisi larutan
etidium bromida. Direndam selama 15
menit. (hati-hati karena etidium bromida
bersifat karsinogenik).
b) Gel yang telah direndam dipindahkan
kedalam “Gel Doc” atau UV
transiluminator dan jika pita/band molekul
DNA keliatan terang maka ambil
dokumentasikan melalui komputer yang
terinstal dengan “Gel Doc” atau
menggunakan kamera Palaroid jika
menngunakn UV transiluminator.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
No Gambar Urutan Proses Isolasi DNA Foto Hasil Pengamatan
1
Isolasi DNA buah strawberry
0,1 mL
Warna larutan merah pekat
(merah darah)
Strawberry pekat larutannyah,
belum terbentuk endapan,
butiran kasar masih tersebar di
sekitar larutan.
2
Setelah diinkubasi dalam
penangas air suhu 60˚C selama
20 menit
Warna larutan merah muda
Belum terlihat adanya endapan,
hanya butiran halus yang
tersuspensi.
3
Setelah disimpan dalam wadah
es selama 10 menit
Warna larutan >> merah pucat
Tidak ada endapan
4
Setelah di sentrifuge dengan
kecepatan 14000 rpm selama
10 menit
Warna larutan pink pudar
Terbentuk endapan
5
Setelah sentrifuge kedua
dengan kecepatan 14000rpm
selama 10 menit.
Warna larutan pink pudar
Warna larutan bening dan tidak
ada endapan
6
Setelah ditambahkan alkohol
00% sebanyak 2x volume
total sampel.
Larutan bening
DNA
1. Pembahasan Isolasi DNA
Isolasi DNA pada dasarnya dapat
dilakukan dengan merusak dinding dan membrane
sel dan juga membrane inti. Berdasarkan hasil
pengamatan, larutan yang berisi strawberry dan
buffer berwarna merah sesuai dengan warna buah
strawberry. Penambahan buffer ekstraksi ini
berfungsi untuk melisiskan membran sel. Dan
penambahan SDS 20% bertujuan untuk melisiskan
dinding sel dan mendenaturasi protein sehingga
DNA pada jaringan buah strawberry dapat diisolasi.
Larutan dalam tabung tersebut dihomogenkan
dengan menggunakan vorteks.
Kemudian diinkubasi sehingga
menghasilkan perubahan warna larutan.
Penginkubasian sampel dalam waterbath bersuhu
65oC selama 20 menit ini dilakukan untuk
mengoptimalikan kerja buffer ekstrak. Langkah
selanjutnya adalah penambahan Potassium asetat
yang bertujuan untuk membentuk senyawa
kompleks CTAB-Potassium asetat-protein-debris
sel. Yang kemudian dilanjutkan dengan sentrifugasi
yang bertujuan untuk memisahkan debris dan
komponen sel lain yang menjadi pengotor dengan
DNA. Proses ini menghasilkan larutan dengan dua
fasa,yakni fasa atas dan endapan.Kemudian,setelah
fasa atas di ambil dan dipindahkan ke dalam tabung
baru, ditambahkan Phenol:Chloroform:Isola myl
Alkohol (PCI) yang dilakukan untuk mengekstraksi
DNA dari kontaminan. Fenol merupakan pelarut
organik yang dapat melarutkan protein, lipid dan
molekul lain seperti polisakarida, yang diharapkan
akan didapatkan supernatan yang berisi DNA bebas
kontaminan. Kloroform berfungsi sebagai
pendenaturasi protein,tetapi DNA dan RNA tidak
terdenaturasi karena tidak larut didalam pelarut
organik seperti kloroform.
Kemudian dilakukan penambahan alkohol
sebagai presipitasi DNA setelah dilakukan
sentrifugasi dan pemindahan fasa. Penambahan
alkohol ini berfungsisebagaipenghilang kloroform.
Sebab apabila kloroform masih berada di dalam
sampel maka dikhawatirkan akan menghambat kerja
enzim-enzim restriksi atau enzim lain yang
digunakan untuk analisis molekuler. Dihasilkanlah
larutan bening dan gumpalan di dalam tabung.
Gumpalan tersebut merupakan DNA dari jaringan
buah strawberry.
2. Pembahasan Elektroforesis DNA
Pada praktikum elektroforesis ini, sampel
diambil dari sampel molekul DNA yang telah
dilarutkan dalam TE sebanyak 30 mikroliter dan
telah disimpan pada suhu 4˚C selama 24 jam. Lalu
penambahan Loading dye ke dalam sampel dengan
perbandingan 5 bagian sampel DNA dan 2 bagian
loading dye.
Dalam proses elektroforesis, sampel
molekul DNA ditempatkan ke dalam sumur (well)
pada gel yang ditempatkan di dalam larutan
penyangga,kemudian dialirkan listrik dengan kutub
yang terpisah satu sisi dengan sisi lainnya. Molekul-
molekul sampel tersebut akan bergerak di dalam
matriks gel ke arah salah satu kutub listrik sesuai
dengan muatannya. Dalam hal asam nukleat, arah
pergerakan adalah menuju elektroda positif,
disebabkan oleh muatan negatif alami pada rangka
gula-fosfat yang dimilikinya. Untuk menjaga agar
laju perpindahan asam nukleat benar-benar hanya
berdasarkan ukuran (yaitu panjangnya), zat seperti
natrium hidroksida atau formamida digunakan untuk
menjaga agar asam nukleat berbentuk lurus.
Sementara itu, protein didenaturasi dengan deterjen
(misalnya natrium dodesil sulfat, SDS) untuk
membuat protein tersebut berbentuk linear dan
bermuatan negatif pada sisi luarnya sehingga pada
saat dielektroforesis akan menuju ke kutub positif
secara seragam. Setelah proses elektroforesis
selesai, dilakukan proses pewarnaan (staining) agar
molekul sampel yang telah terpisah dapat dideteksi.
Dalam praktikum ini kami menggunakan Etidium
bromida sebagai zat pewarnanya,. Etium bromida
akan berinteraksi dengan basa dari molekul DNA
dan akan memberikan warna orange fluoresance
yang dapat dilihat di bawah sinar ultraviolet.
Ketika dilihat di bawah sinar ultraviolet
akan terlihat pita-pita (band) pada lajur-lajur (lane)
yang berbeda pada gel; satu lajur merupakan arah
pergerakan sampel dari sumur gel. Pita-pita yang
berjarak sama dari sumur gel pada akhir
elektroforesis mengandung molekul-molekul yang
bergerak di dalam gel selama elektroforesis dengan
kecepatan yang sama, yang berarti bahwa molekul-
molekul tersebut berukuran sama. Penanda (marker)
yang merupakan campuran molekul dengan ukuran
berbeda-beda dapat digunakan untuk menentukan
ukuran molekul dalam pita sampel dengan meng-
elektroforesis penanda tersebut pada lajur di gel
yang paralel dengan sampel. Pita-pita pada lajur
marker tersebut dapat dibandingkan dengan pita
sampel untukmenentukan ukurannya.Jarak pita dari
sumur gel berbanding terbalik terhadap logaritma
ukuran molekul. Dalam Hasil pengamatan terlihat
bahwa terdapat fragmen DNA yang terlihat terurai
dan tidak terurai. Semakin sedikit DNA yang terurai,
maka semakin baik hasil elektroforesis DNA nya.
Elektroforesis adalah teknik pemisahan
komponen atau molekul bermuatan berdasarkan
perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan
listrik. Teknik ini dapat digunakan dengan
memanfaatkan muatan listrik yang ada pada
makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan
negatif. Jika molekul yang bermuatan negatif
dilewatkan melalui suatu medium, kemudian dialiri
arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang
berlawanan muatannya maka molekul tersebut akan
bergerak dari kutub negatif ke kutub positif.
Elektroforesis ter bagi atas dua yaitu:
Elektroforesis kertas yaitu jenis
elektroforesis yang terdiri dari kertas sebagai fase
diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai
fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks.
Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi
konsentrasi sepanjang sistem pemisahan.
Pergerakan partikel dalam kertas tergantung pada
muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang,
tegangan yang digunakan, konsentrasi elektrolit,
kekuatan ion, pH, viskositas, dan adsorpsivitas zat
terlarut.
Elektroforesis gel yaitu elektroforesis yang
menggunakan gel sebagai fase diam untuk
memisahkan molekul-molekul. Awalnya
elektoforesis geldilakukan dengan medium gel kanji
(sebagai fase diam) untuk memisahkan biomolekul
yang lebih besar seperti protein-protein. Kemudian
elektroforesis gel berkembang dengan menjadikan
agarosa dan poliakrilamida sebagai gel media.
KESIMPULAN
Untuk melakukan isolasi DNA dari
jaringan tumbuhan, diperlukan beberapa senyawa
kimia tertentu. Senyawa-senyawa tersebut
diantaranya buffer ekstraksi yang berfungsi untuk
melisiskan membran sel, SDS 20% yang berfungsi
untuk melisiskan dinding sel dan mendenaturasi
protein, Potassium asetat yang bertujuan untuk
membentuk senyawa kompleks CTAB-Potassium
asetat-protein-debris sel, Phenol:
Chloroform:Isolamyl Alkohol (PCI) yang berfungsi
untuk mengekstraksi DNA dari kontaminan, Fenol
yang berfungsi untukmendapatkan supernatan yang
berisi DNA bebas kontaminan, Kloroform yang
berfungsi sebagai pendenaturasi protein kecuali
DNA dan RNA, dan alkohol yang berfungsisebagai
penghilang kloroform.
Sedangkan, dalam melaksanakan
elektroforesis DNA, diperlukan Buffer TAE 10 x
(400mM Tris asetat,10 mM EDTA pH 8), Agarose,
Loading Buffer, DNA Marker, dan Etidium
Bromida yang akan mewarnai DNA.
DAFTAR PUSTAKA
Albert, B., 1994. Biologi MolekulerSel Edisi
Kedua.PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Asris., 2010. Definisi Isolasi DNA dan Manfaat
Isolasi DNA.http://asris07. Student.ipb.ac.id.
Diakses pada tanggal 17 Maret 2015, pada pukul
23.00 WIB.
Elrod, S., 2007. Genetika Edisi Keempat. Erlangga.
Jakarta.
Kirsman, 2010.Isolasi DNA Buah.
http://kirsman83.weebl..com. Diakses pada tanggal
17 Maret 2015, pada pukul 23.00 WIB.
Rachmat, 2012. Isolasi DNA.
http://rachmatyusuf.blogspot.com.Diakses
pada tanggal17 Maret 2015, pada pukul 23.00
WIB.
Suryo, 2004. Genetika Strata 1. Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta.
Dwidjoseputro. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Jakarta: Djambatan.
Muladno. 2002. Seputar Teknologi Rekayasa
Genetika. Bogor: Pustaka Wirausaha Muda dan
USESE Foundation.
Tohib, 2012. Macam Metode Isolasi DNA.
http://www.tohib.web.id. Diakses pada tangga17
Maret 2015, pada pukul 23.00 WIB.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakErnalia Rosita
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarilmanafia13
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 

La actualidad más candente (20)

Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 

Destacado

Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 
Laporan Praktikum Biokimia
Laporan Praktikum BiokimiaLaporan Praktikum Biokimia
Laporan Praktikum BiokimiaAwe Wardani
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganismeLutfii Kmuhh
 
ppt kajian jurnal tomat transgenik
ppt kajian jurnal tomat transgenikppt kajian jurnal tomat transgenik
ppt kajian jurnal tomat transgenikGoogle
 
Soal seni budaya kls viii uts
Soal seni budaya kls viii utsSoal seni budaya kls viii uts
Soal seni budaya kls viii utsGuru Priyono
 
Bab iii hasil dan pembahasan isolasi dna
Bab iii hasil dan pembahasan isolasi dnaBab iii hasil dan pembahasan isolasi dna
Bab iii hasil dan pembahasan isolasi dnaErdian R
 

Destacado (8)

Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
CV Hendra
CV HendraCV Hendra
CV Hendra
 
Laporan Praktikum Biokimia
Laporan Praktikum BiokimiaLaporan Praktikum Biokimia
Laporan Praktikum Biokimia
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme
 
ppt kajian jurnal tomat transgenik
ppt kajian jurnal tomat transgenikppt kajian jurnal tomat transgenik
ppt kajian jurnal tomat transgenik
 
Soal seni budaya kls viii uts
Soal seni budaya kls viii utsSoal seni budaya kls viii uts
Soal seni budaya kls viii uts
 
Bab iii hasil dan pembahasan isolasi dna
Bab iii hasil dan pembahasan isolasi dnaBab iii hasil dan pembahasan isolasi dna
Bab iii hasil dan pembahasan isolasi dna
 
Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
 

Similar a Jurnal ekstrasi dna ihwan

ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdfISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdfIrfanSuliansyah3
 
Variasi somaklonal amrullah
Variasi somaklonal amrullahVariasi somaklonal amrullah
Variasi somaklonal amrullahSMPN 4 Kerinci
 
101 article text-6787-1-10-20151015
101 article text-6787-1-10-20151015101 article text-6787-1-10-20151015
101 article text-6787-1-10-20151015SyayidurrohmanFm
 
Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...
Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...
Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...marketingIndogen
 
Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Raden Saputra
 

Similar a Jurnal ekstrasi dna ihwan (20)

DNA SEMANGKA_KEL 17_KELAS J.pptx
DNA SEMANGKA_KEL 17_KELAS J.pptxDNA SEMANGKA_KEL 17_KELAS J.pptx
DNA SEMANGKA_KEL 17_KELAS J.pptx
 
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptxTUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
 
Dna & pcr
Dna & pcrDna & pcr
Dna & pcr
 
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdfISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
 
PPT EKSTRAKSI DNA PEPAYA_KELOMPOK 10_5J.pptx
PPT EKSTRAKSI DNA PEPAYA_KELOMPOK 10_5J.pptxPPT EKSTRAKSI DNA PEPAYA_KELOMPOK 10_5J.pptx
PPT EKSTRAKSI DNA PEPAYA_KELOMPOK 10_5J.pptx
 
Variasi somaklonal amrullah
Variasi somaklonal amrullahVariasi somaklonal amrullah
Variasi somaklonal amrullah
 
TUGAS BIOTEKKNOLOGI EKSTRAKSI DNA BUAH NAGA.pptx
TUGAS BIOTEKKNOLOGI  EKSTRAKSI DNA BUAH NAGA.pptxTUGAS BIOTEKKNOLOGI  EKSTRAKSI DNA BUAH NAGA.pptx
TUGAS BIOTEKKNOLOGI EKSTRAKSI DNA BUAH NAGA.pptx
 
Dna
DnaDna
Dna
 
Ekstraksi DNA: DNA Daging Sapi Segar.pptx
Ekstraksi DNA: DNA Daging Sapi Segar.pptxEkstraksi DNA: DNA Daging Sapi Segar.pptx
Ekstraksi DNA: DNA Daging Sapi Segar.pptx
 
Ekstraksi DNA Apel 5B.pptx
Ekstraksi DNA Apel 5B.pptxEkstraksi DNA Apel 5B.pptx
Ekstraksi DNA Apel 5B.pptx
 
ppt bioteknologi isolasi dna bah nanas.pptx
ppt bioteknologi isolasi dna bah nanas.pptxppt bioteknologi isolasi dna bah nanas.pptx
ppt bioteknologi isolasi dna bah nanas.pptx
 
LAPORAN TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI DNA IKAN SEGAR KELOMPOK 12 KELAS 5J.pptx
LAPORAN TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI DNA IKAN SEGAR KELOMPOK 12 KELAS 5J.pptxLAPORAN TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI DNA IKAN SEGAR KELOMPOK 12 KELAS 5J.pptx
LAPORAN TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI DNA IKAN SEGAR KELOMPOK 12 KELAS 5J.pptx
 
101 article text-6787-1-10-20151015
101 article text-6787-1-10-20151015101 article text-6787-1-10-20151015
101 article text-6787-1-10-20151015
 
Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...
Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...
Prosedur Isolasi Plasmid Bakteri dengan Kit Ekstraksi Plasmid - PT Indogen In...
 
Ppt elektroforesis
Ppt elektroforesisPpt elektroforesis
Ppt elektroforesis
 
Tabm prak
Tabm prakTabm prak
Tabm prak
 
Ekstraksi dna manusia dan dna pisang kel 1 kelas 5A
Ekstraksi dna manusia dan dna pisang kel 1 kelas 5AEkstraksi dna manusia dan dna pisang kel 1 kelas 5A
Ekstraksi dna manusia dan dna pisang kel 1 kelas 5A
 
TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI_5J_EKSTRAKSI DNA SAWI.pptx
TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI_5J_EKSTRAKSI DNA SAWI.pptxTUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI_5J_EKSTRAKSI DNA SAWI.pptx
TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI_5J_EKSTRAKSI DNA SAWI.pptx
 
EKSTRAKSI DNA PEPAYA.pptx
EKSTRAKSI DNA PEPAYA.pptxEKSTRAKSI DNA PEPAYA.pptx
EKSTRAKSI DNA PEPAYA.pptx
 
Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8
 

Último

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 

Último (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

Jurnal ekstrasi dna ihwan

  • 1. Ekstrasi Dna (Isolasi dan Elektroforesis DNA) Pada Buah Strowberry (Fragaria virginiana) Ihwan Fauzi Saputra Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Fatah Palembang Jl. Prof. DR. Zainal Abidin Fikri Km 3,5 Palembang Email: Ihwanfauzi98@gmail.com Abstract The development of science and technology are very advanced in this time gave the big influence in the advancement of science one of which is the science of genetics, by using technology we can extract DNA by means of DNA isolation, DNA electrophoresis, and PCR. Penrcobaan this time aims to determine how or the process of DNA extraction with isolation of DNA, and using electrophoresis and PCR. On this DNA extraction experiment using fruit extracts strowberry and the results obtained clear solution and clot in the tube. The blob is the DNA of strawberries network. For the isolation of DNA from plant tissue, needed some specific chemical compounds. Such compounds include extraction buffer which serves to lyse the cell membrane, the SDS 20%. Whereas, in carrying out DNA electrophoresis, required TAE Buffer 10 x (400mm Tris acetate, 10 mM EDTA pH 8), Agarose, Loading Buffer, DNA Marker, and ethidium bromide which will color the DNA. Keywords: DNA extraction, DNA isolation, electrophoresis, fruit strowberry. Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sangat maju pada saat ini telah meberikan andil yang cukup besar dalam kemajuan ilmu pengetahuan/ sains salah satunya adalah ilmu Genetika, dengan menggunakan tekhnologi kita dapat mengekstraksi DNA dengan cara isolasi DNA, Elektroforesis DNA, dan PCR. Penrcobaan kali ini bertujuan untukmengetahui bagaimana cara atau proses ektraksi DNA dengan car menisolasi, dan menggunakan cara elektroforesis dan PCR. Pada percoban ektraksi DNA ini mengunakan ektrak buah Strowberry dan didapatkan hasil larutan bening dan gumpalan di dalam tabung. Gumpalan tersebut merupakan DNA dari jaringan buah strawberry. Untuk melakukan isolasi DNA dari jaringan tumbuhan, diperlukan beberapa senyawa kimia tertentu.Senyawa-senyawa tersebut diantaranya bufferekstraksi yang berfungsi untuk melisiskan membran sel, SDS 20%. Sedangkan, dalam melaksanakan elektroforesis DNA, diperlukan Buffer TAE 10 x (400mM Tris asetat, 10 mM EDTA pH 8), Agarose, Loading Buffer, DNA Marker, dan Etidium Bromida yang akan mewarnai DNA. Kata Kunci : Ekstraksi DNA, Isolasi DNA, Elektroforesis, buah Strowberry. PENDAHULUAN Dewasa ini telah banyak dilakukan isolasi DNA yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama dalam ilmu Genetika. Isolasi DNA telah banyak dilakukan dan dikembangkan di dunia ilmiah karena teknologi- teknologi modern telah menjamah ilmu genetika. Isolasi DNA ini dapat dilakukan dengan cara dan bahan sederhana, hingga dengan teknologi modern. Mengenai hal ini, pada dasarnya isolasi DNA dapat dilakukan dari berbagai sumber, antara lain organ manusia, darah, daun, daging buah, kalus, akar batang, daging dan sisik ikan. Namun, penggunaan tumbuhan sebagai sumber lebih banyak dilakukan dalam pengisolasian DNA dewasa ini. Pengisolasian DNA pada sumber dilakukan terutama untuk pengenalan DNA secara lebih jelas karena dari isolasi ini DNA dapat terpisah dari kumpulannya, yaitu kromosom. Setelah dilakukan isolasi, biasanya DNA akan dielektroforesis. Elektroforesis dilakukan untuk memisahkan, mengidentifikasi, mengkarekterisasi dan purifikasi dari molekul DNA/RNA. Elektroforesis merupakan cara pengamatan DNA dengan bantuan sinar Ultra violet. Cara pemisahan dengan elektroforesis ini merupakan alat pendukung yang sangat pokok dalam teknologi DNA rekombinan, dengan aplikasi yang begitu luas baik untuk pemisahan untai tunggal atau untai ganda molekul DNA. Elektroforesis digunakan untuk pengamatan DNA dalam penampakan flouresensinya. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas dan tak lepas dari tujuan peningkatan khazanah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang ilmu Genetika, maka kami mengadakan praktikum isolasi hingga elektroforesis DNA. PROSEDUR KERJA Percobaan ekstraksi DNA ini dilaksanakan pada hari Selasa 27 Januari 2015, Pukul 08.00-12.00 WIB, di Laboratorium Genetika Fakultas Sains dan Tekhnologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
  • 2. Alat dan Bahan Pada praktikum ini alat yang digunakan adalah: Gelas ukur 25 m, Panci/ waterbath, Penyaring santan, sendok, Pipet tetes , Tube 2 ml, dan Sentrifuge. Sedangkan bahan yang digunakam adalah Metil Spiritus, Buah Sroberi dan Pisang, Handsoap atau Detergaen (yang mengandung SDS, NaCl (garam), Gelas bening/ Beaker Glass, Pisau, dan Timbangan. A. Isolasi DNA 1) Siapkan spiritus dalam es/ freezer sampai sangat dingin 2) Kupas buah dan potong kecil, kemudian dimasukan kedalam beaker glass 250 ml 3) Campurkan 2 gram garam, 5 ml cairan pencuci dan 50 ml air menjadi satu kedalam beaker glass 500 ml, aduk dengan sendok makan hingga menyatu/ homogen (15 menit) 4) Masukan larutan garam dan cairan pencuci piring tersebut kedalam beaker glass 250 ml yang berisi potongan buah, biarkan selama 15 menit 5) Letakan beaker glass 250 ml yang berisi larutan garam, pencuci piring dan buah tersebut ke waterbath selama 15 menit 6) Saring campuran larutan tersebut kedalam beaker glass 25 ml isi sepertiga saja 7) Lakukan dengan hati-hati, tuangkan spiritusyang telah didinginkan tadi melalui belakang sendok teh sehingga sepiritus membentuk lapisan berwarna ungu diatas lapisan hijau, hentikan pengisian ketika ketinggian mencapai 2/5 gelas, kemudin amati 8) Anda akan melihat lapisan putih yang terbentuk antara lapisan hijau dan ungu, itulah DNA, kumpulkan DNA dengan ujung pipet tetes dan hisaplah DNA dari gelas, atau bisa menggunakan mikroopipet 1 ml dengan menghisap pada lapisan putih itu, dan masukan tube 1,5 ml 9) Purifikasi dengan menambahkan alkohol 70 % sebnyak 1 ml, kemudian sentrifuge dengan kecepatan 13.000 rpm selama 5 menit, buang supernatan dan ulangi sebnayak 2 kali. 10) Rehidrasi pelet DNA dengan 200 mikroolit rehydrasi slutin kit/ buffer TE, dan simpan pada suhu dingin. B. Elektroforesis 1) Pembuatan gel agarosa a) Tentukan konsentrasi atau prosentasi agarosa yang dibutuhkan dan hal ini tergantung dari ukuran fragmen DNA yang dianalisis. Presentasi gel agarosa yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:  0,5 % agarosa untuk fragmen DNA Berukuran 1.000-30.000 pb  0,7 % agarosa untuk fragmen DNA Berukuran 800-12.000 pb  1,5 % agarosa untuk fragmen DNA Berukuran 200-3.000 pb  2,0 % agarosa untuk fragmen DNA Berukuran 50-2.000 pb b) Temptkan agarosa yang telah ditimbang kedalam erlenmeyer dan isi dengan sejumlah larutan 1x buffer TAE, kemudian kocok sampai merata c) Panaskan dalam microwave atau hotplate sampai mendidih dan larutkan agarosa kira- kira sampai 60o C d) Setelah itu larutan dituang kedalam cetakan dan pasang sisir,tunggu kurang lebih dai 30 menit atau sampai gel mengeras, lepaskan sisir secara perlahan-lahan dan gel agarosa siap digunakan untuk elektroforsis. 2) Proses Elektroforesis a) Letakan cetakan yang berisisi gel agarosa didalam bak elektroforesis dan tuang larutan 1x buffer TAE kedalam bak tersebut hingga sekitar 1 mm diatas permukaan gel b) Ambil sampel dengan mikropipet sekitar 8 µl. Letakan sampel diatas parafilm atau plastic cling wrap dan tambahan loading dye buffer sebanyak 2 µl kemudian gunakan mikropipet untuk mencampur hingga rata. Ambil larutan tersebut dengan mikropipet dan masukan kedalam sumur pada gel agarosa. c) Setelah sempel dimasukan dalam sumur, tutup bak elektroforesis dan hubungkan aparatus listrik (hati-hati tegangan listrik cukup tinggi). Setelah itu proses elektroforesis siap dijalakan d) Lamanya elektroforesis tergantung presentase gel agarose, tegangan arus listrik, dan ukuran molekul DNA. Sebagai gambaran proses elektroforsis untuk tegangan listrik 100 volt. Ukuran fragmen DNA yang dianalisis 50-2000 pasang basa maka proses elektroforesis memerlukan waktu sekitar 30 menit e) Setelah proses elektroforesis selesai, matikan arus listrik dan ambil cetakan berisi gel dengn menggunakan sarung tangan. 3) Pewarnaan dan pengamatan a) Letakan gel pada wadah yang berisi larutan etidium bromida. Direndam selama 15 menit. (hati-hati karena etidium bromida bersifat karsinogenik). b) Gel yang telah direndam dipindahkan kedalam “Gel Doc” atau UV
  • 3. transiluminator dan jika pita/band molekul DNA keliatan terang maka ambil dokumentasikan melalui komputer yang terinstal dengan “Gel Doc” atau menggunakan kamera Palaroid jika menngunakn UV transiluminator. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil No Gambar Urutan Proses Isolasi DNA Foto Hasil Pengamatan 1 Isolasi DNA buah strawberry 0,1 mL Warna larutan merah pekat (merah darah) Strawberry pekat larutannyah, belum terbentuk endapan, butiran kasar masih tersebar di sekitar larutan. 2 Setelah diinkubasi dalam penangas air suhu 60˚C selama 20 menit Warna larutan merah muda Belum terlihat adanya endapan, hanya butiran halus yang tersuspensi. 3 Setelah disimpan dalam wadah es selama 10 menit Warna larutan >> merah pucat Tidak ada endapan
  • 4. 4 Setelah di sentrifuge dengan kecepatan 14000 rpm selama 10 menit Warna larutan pink pudar Terbentuk endapan 5 Setelah sentrifuge kedua dengan kecepatan 14000rpm selama 10 menit. Warna larutan pink pudar Warna larutan bening dan tidak ada endapan 6 Setelah ditambahkan alkohol 00% sebanyak 2x volume total sampel. Larutan bening DNA 1. Pembahasan Isolasi DNA Isolasi DNA pada dasarnya dapat dilakukan dengan merusak dinding dan membrane sel dan juga membrane inti. Berdasarkan hasil pengamatan, larutan yang berisi strawberry dan buffer berwarna merah sesuai dengan warna buah strawberry. Penambahan buffer ekstraksi ini berfungsi untuk melisiskan membran sel. Dan penambahan SDS 20% bertujuan untuk melisiskan dinding sel dan mendenaturasi protein sehingga DNA pada jaringan buah strawberry dapat diisolasi. Larutan dalam tabung tersebut dihomogenkan dengan menggunakan vorteks. Kemudian diinkubasi sehingga menghasilkan perubahan warna larutan. Penginkubasian sampel dalam waterbath bersuhu 65oC selama 20 menit ini dilakukan untuk mengoptimalikan kerja buffer ekstrak. Langkah selanjutnya adalah penambahan Potassium asetat yang bertujuan untuk membentuk senyawa kompleks CTAB-Potassium asetat-protein-debris sel. Yang kemudian dilanjutkan dengan sentrifugasi yang bertujuan untuk memisahkan debris dan komponen sel lain yang menjadi pengotor dengan DNA. Proses ini menghasilkan larutan dengan dua fasa,yakni fasa atas dan endapan.Kemudian,setelah fasa atas di ambil dan dipindahkan ke dalam tabung
  • 5. baru, ditambahkan Phenol:Chloroform:Isola myl Alkohol (PCI) yang dilakukan untuk mengekstraksi DNA dari kontaminan. Fenol merupakan pelarut organik yang dapat melarutkan protein, lipid dan molekul lain seperti polisakarida, yang diharapkan akan didapatkan supernatan yang berisi DNA bebas kontaminan. Kloroform berfungsi sebagai pendenaturasi protein,tetapi DNA dan RNA tidak terdenaturasi karena tidak larut didalam pelarut organik seperti kloroform. Kemudian dilakukan penambahan alkohol sebagai presipitasi DNA setelah dilakukan sentrifugasi dan pemindahan fasa. Penambahan alkohol ini berfungsisebagaipenghilang kloroform. Sebab apabila kloroform masih berada di dalam sampel maka dikhawatirkan akan menghambat kerja enzim-enzim restriksi atau enzim lain yang digunakan untuk analisis molekuler. Dihasilkanlah larutan bening dan gumpalan di dalam tabung. Gumpalan tersebut merupakan DNA dari jaringan buah strawberry. 2. Pembahasan Elektroforesis DNA Pada praktikum elektroforesis ini, sampel diambil dari sampel molekul DNA yang telah dilarutkan dalam TE sebanyak 30 mikroliter dan telah disimpan pada suhu 4˚C selama 24 jam. Lalu penambahan Loading dye ke dalam sampel dengan perbandingan 5 bagian sampel DNA dan 2 bagian loading dye. Dalam proses elektroforesis, sampel molekul DNA ditempatkan ke dalam sumur (well) pada gel yang ditempatkan di dalam larutan penyangga,kemudian dialirkan listrik dengan kutub yang terpisah satu sisi dengan sisi lainnya. Molekul- molekul sampel tersebut akan bergerak di dalam matriks gel ke arah salah satu kutub listrik sesuai dengan muatannya. Dalam hal asam nukleat, arah pergerakan adalah menuju elektroda positif, disebabkan oleh muatan negatif alami pada rangka gula-fosfat yang dimilikinya. Untuk menjaga agar laju perpindahan asam nukleat benar-benar hanya berdasarkan ukuran (yaitu panjangnya), zat seperti natrium hidroksida atau formamida digunakan untuk menjaga agar asam nukleat berbentuk lurus. Sementara itu, protein didenaturasi dengan deterjen (misalnya natrium dodesil sulfat, SDS) untuk membuat protein tersebut berbentuk linear dan bermuatan negatif pada sisi luarnya sehingga pada saat dielektroforesis akan menuju ke kutub positif secara seragam. Setelah proses elektroforesis selesai, dilakukan proses pewarnaan (staining) agar molekul sampel yang telah terpisah dapat dideteksi. Dalam praktikum ini kami menggunakan Etidium bromida sebagai zat pewarnanya,. Etium bromida akan berinteraksi dengan basa dari molekul DNA dan akan memberikan warna orange fluoresance yang dapat dilihat di bawah sinar ultraviolet. Ketika dilihat di bawah sinar ultraviolet akan terlihat pita-pita (band) pada lajur-lajur (lane) yang berbeda pada gel; satu lajur merupakan arah pergerakan sampel dari sumur gel. Pita-pita yang berjarak sama dari sumur gel pada akhir elektroforesis mengandung molekul-molekul yang bergerak di dalam gel selama elektroforesis dengan kecepatan yang sama, yang berarti bahwa molekul- molekul tersebut berukuran sama. Penanda (marker) yang merupakan campuran molekul dengan ukuran berbeda-beda dapat digunakan untuk menentukan ukuran molekul dalam pita sampel dengan meng- elektroforesis penanda tersebut pada lajur di gel yang paralel dengan sampel. Pita-pita pada lajur marker tersebut dapat dibandingkan dengan pita sampel untukmenentukan ukurannya.Jarak pita dari sumur gel berbanding terbalik terhadap logaritma ukuran molekul. Dalam Hasil pengamatan terlihat bahwa terdapat fragmen DNA yang terlihat terurai dan tidak terurai. Semakin sedikit DNA yang terurai, maka semakin baik hasil elektroforesis DNA nya. Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik. Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium, kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya maka molekul tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif. Elektroforesis ter bagi atas dua yaitu: Elektroforesis kertas yaitu jenis elektroforesis yang terdiri dari kertas sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks. Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi konsentrasi sepanjang sistem pemisahan. Pergerakan partikel dalam kertas tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang, tegangan yang digunakan, konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas, dan adsorpsivitas zat terlarut. Elektroforesis gel yaitu elektroforesis yang menggunakan gel sebagai fase diam untuk memisahkan molekul-molekul. Awalnya elektoforesis geldilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase diam) untuk memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti protein-protein. Kemudian elektroforesis gel berkembang dengan menjadikan agarosa dan poliakrilamida sebagai gel media. KESIMPULAN Untuk melakukan isolasi DNA dari jaringan tumbuhan, diperlukan beberapa senyawa kimia tertentu. Senyawa-senyawa tersebut diantaranya buffer ekstraksi yang berfungsi untuk
  • 6. melisiskan membran sel, SDS 20% yang berfungsi untuk melisiskan dinding sel dan mendenaturasi protein, Potassium asetat yang bertujuan untuk membentuk senyawa kompleks CTAB-Potassium asetat-protein-debris sel, Phenol: Chloroform:Isolamyl Alkohol (PCI) yang berfungsi untuk mengekstraksi DNA dari kontaminan, Fenol yang berfungsi untukmendapatkan supernatan yang berisi DNA bebas kontaminan, Kloroform yang berfungsi sebagai pendenaturasi protein kecuali DNA dan RNA, dan alkohol yang berfungsisebagai penghilang kloroform. Sedangkan, dalam melaksanakan elektroforesis DNA, diperlukan Buffer TAE 10 x (400mM Tris asetat,10 mM EDTA pH 8), Agarose, Loading Buffer, DNA Marker, dan Etidium Bromida yang akan mewarnai DNA. DAFTAR PUSTAKA Albert, B., 1994. Biologi MolekulerSel Edisi Kedua.PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Asris., 2010. Definisi Isolasi DNA dan Manfaat Isolasi DNA.http://asris07. Student.ipb.ac.id. Diakses pada tanggal 17 Maret 2015, pada pukul 23.00 WIB. Elrod, S., 2007. Genetika Edisi Keempat. Erlangga. Jakarta. Kirsman, 2010.Isolasi DNA Buah. http://kirsman83.weebl..com. Diakses pada tanggal 17 Maret 2015, pada pukul 23.00 WIB. Rachmat, 2012. Isolasi DNA. http://rachmatyusuf.blogspot.com.Diakses pada tanggal17 Maret 2015, pada pukul 23.00 WIB. Suryo, 2004. Genetika Strata 1. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Dwidjoseputro. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan. Muladno. 2002. Seputar Teknologi Rekayasa Genetika. Bogor: Pustaka Wirausaha Muda dan USESE Foundation. Tohib, 2012. Macam Metode Isolasi DNA. http://www.tohib.web.id. Diakses pada tangga17 Maret 2015, pada pukul 23.00 WIB.