SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
Dinas Kesehatan Kabupaten 
Bogor 
Nama Anggota Kelompok: 
1. Eliya Agustina 
2. Iie Herdianti 
3. Syahrur Ridho 
4. Yan Indira Kumala Murti 
5. Qoniatul fuadiyah 
6. Anita Maulia Tari
Keadaan Umum 
• Secara Geografi 
Kabupaten Bogor termasuk dalam wilayah administratif 
Provinsi Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Bogor sekitar 
299.019,06 Ha terdiri dari 40 kecamatan, 417 desa dan 17 kelurahan, 
3.882 RW, 15.561 RT. 
sebelah utara : DKI Jakarta, kabupaten Tangerang dan kabupaten 
Bekasi, 
sebelah selatan : kabupaten Sukabumi, 
sebelah timur : kabupaten Cianjur, Purwakarta dan Karawang 
sebelah barat : kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang.
Kabupaten Bogor dibagi tiga (3) wilayah pembangunan yaitu: 
•Wilayah Pembangunan Barat terdiri dari 13 kecamatan yaitu kecamatan 
jasinga, parung panjang, tenju, cigudeg, sukajaya, nanggung, leuwiliang, 
cibungbulang, ciampea, pamjahan, rumpin, tenjolaya dan kecamatan 
leuwisadeng. 
•Wilayah Pembangunan Tengah terdiri dari 20 kecamatan yaitu kecamatan 
gunung sindur, parung, ciseeng, cibinong, sukaraja, bojong gede, dramaga, 
ciawi, megamendung, cisarua, citereup, babakan madang, ciomas, tajurhalang. 
•Wilayah Pembangunan Timur terdiri dari 7 kecamatan yaitu kecamatan 
gunung putrid, cileungsi, klapanunggal, jonggol, sukamakmur.
Status Kesehatan 
Meningkatknya Angka Harapan Hidup (AHH) memberikan 
gambaran kepada kita bahwa salah satu penyebabnya adalah karena 
meningkatnya kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Angka 
Harapan Hidup di kabupaten Bogor selama periode 2008 – 2012 
adalah sebagai berikut : 
TAHUN PRESENTASE 
2008 67,68% 
2009 67,78% 
2010 68,48% 
2011 69,15% 
2012 69,49% 
Peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH) dari tahun ke tahun 
dapat dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan upaya kesehatan yang 
telah dilakukan di kabupaten Bogor.
Situasi Upaya Kesehatan Berdasarkan 
Pencapaian Indikator MDG’s 
Indikator yang mencapai target Target Capaian tahun 2012 
Prevalensi Balita Kekurangan 
15,5% 8,31% 
Gizi 
Prevalensi Balita Gizi Buruk 
3,6% 0,75% 
Prevalensi Balita Gizi Kurang 
11,9% 7,56% 
Tingkat Prevalensi Tuberkulosis Dihentikan, mulai 
menurun 
157 per 100.000
Situasi Derajat Kesehatan Berdasarkan 
Indikator Pencapaian MDG’s 
Indikator yang TIDAK 
mencapai target 
Capaian tahun 2012 Target MDG’s 2015 
Angka Kematian Bayi 41,82 per 1000 kelahiran 
hidup 
23 per 1000 kelahiran 
hidup 
Angka Kematian Anak dan 
Balita 
49 per 1000 kelahiran 
hidup 
32 per 1000 kelahiran 
hidup 
Angka Kematian Ibu 228 per 100.000 kelahiran 
hidup 
102 per 100.000 kelahiran 
hidup
Situasi Upaya Kesehatan Berdasarkan Pencapaian 
Indikator Standar Pelayanan Minimal 
Indikator yang mencapai 
target 
Target Capaian tahun 2012 
Cakupan Kunjungan Bayi 90% 93,96% 
Cakupan Desa/Kelurahan 
90% 90,23% 
UCI 
Cakupan Balita Gizi Buruk 
yang mendapatkan 
perawatan 
100% 100% 
Cakupan Peserta KB Aktif 70% 72,35% 
Cakupan Penderita DBD 
yang ditangani 
100% 1.580 kasus (100%) 
Cakupan Desa/Kelurahan 
mengalami KLB yang 
dilakukan penyelidikan 
Epidemiologi < 24 jam 
100% 100%
Situasi Upaya Kesehatan Berdasarkan Pencapaian 
Indikator Standar Pelayanan Minimal 
Indikator yang TIDAK mencapai target Target Capaian th 2012 
Cakupan Pelayanan Anak Balita 90% 72,35% 
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90% 83,09% 
Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani 75% 68,88% 
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenkes yang 
87,5% 82,89% 
memiliki kompetensi kebidanan 
Cakupan pelayanan nifas 87,5% 82,52% 
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 75% 4.725 bayi 
(27,82%) 
Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada 
anak BGM usia 6-24 bulan keluarga miskin 
100% 93,69% 
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan 
setingkat 
100% 92,48% 
Cakupan penemuan penderita diare 100% 93,58% 
Cakupan penemuan pneumonia balita 100% 24,95% 
Cakupan penemuan pasien baru TB BTA (positif) 100% 80,20%
Problem Statement 
Lima masalah ini kami ambil dari data yang indikatornya tidak 
mencapai target, capaiannya jauh dari pada tahun 2012, 
yakni: 
1. Angka Kematian Bayi 
2. Angka Kematian Balita 
3. Angka Kematian Ibu 
4. Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 
5. Penemuan Pneumonia balita
Identification Problem dengan Fishbone 
1. Angka Kematian Bayi 
AKB 
Method Man 
prematur 
Telat 
penangan 
Tk. Prngrtahuan 
rendah 
infeksi 
Tenkes krg 
kompeten 
Program yg 
kurang 
Pendapatan 
Akses rendah 
yankes sulit 
Alat 
transportasi 
susah 
Alat kes 
kurang steril 
Sarana kes. 
Sulit 
dijangkau 
Informasi 
kurang 
Budaya 
perilaku spt 
jaman dulu 
Persediaan 
obat 
terbatas 
Kurang 
modern 
alkes Persediaan fe, 
Alkes tidak 
lengkap 
dan zat gizi 
lain kurang 
Machine Material Lingkungan 
Percaya 
dukun 
Biaya 
kesehatan 
tinggi 
Keadaan 
geografi 
terpencil
Rekomendasi AKB 
• Mensosialisasikan program ibu hamil 
• Mengembangkan program imunisasi 
• Mengembangkan program-program pencegahan penyakit 
menular terutama pada anak-anak, 
• Mengembangkan program penerangan tentang gizi dan 
pemberian makanan sehat untuk anak < 5 tahun 
• Pemerataan pelayanan kesehatan dan fasilitasnya perlu 
lebih ditingkatkan 
• Perbaikan kondisi ekonomi bila ditingkatkan maka bisa 
berkontribusi melalui perbaikan gizi yang berdampak pada 
daya tahan terhadap infeksi penyakit 
• Program Buku KIA
POA AKB 
Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu 
Sosialisasi Program ibu 
hamil 
Pemberian Fe dan 
suntikan anti Tetanus 
Ibu Hamil 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
3 x seminggu 
Pengembangan Program 
Imunisasi 
Pemberian vaksin Anak Bayi sejak baru lahir 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x seminggu 
Pengembangan program 
penyakit menular 
Penyuluhan Bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x seminggu 
Pemerataan Yankes Akses yankes mudah 
dijangkau 
Faskes 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
Cek scr berkala 
Pengembangan 
pemberian makanan 
sehat dan bergizi 
Meningkatkan status kes 
bayi 
Bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x seminggu 
Perbaikan kondisi 
ekonomi 
Peningkatan pendapatan Orangtua bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
Secara berkala 
Program Buku KIA Pemantauan kesehatan bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x sebulan
Identification Problem dengan Fishbone 
2. Angka Kematian Balita (AKABA) 
AKABA 
Method Man 
Diare, gangguan 
pd otak 
Telat 
penangan 
Tk. Prngrtahuan 
rendah 
Gizi buruk 
Krg perhatian 
dinkes 
Program yg 
kurang 
Infeksi, TB 
Akses 
yankes sulit 
Alat 
transportasi 
susah 
Alat kes 
kurang steril 
Sarana kes. 
Sulit 
dijangkau 
Informasi 
kurang 
Budaya 
perilkau spt 
jaman dulu 
Persediaan 
obat 
terbatas 
Kurang 
modern 
alkes Kurang asuoan 
Alkes tidak 
lengkap 
fe, dan zat gizi 
lain 
Machine Material Lingkungan 
Percaya 
dukun 
Biaya 
kesehatan 
tinggi 
Keadaan 
geografi 
terpencil
Rekomendasi AKABA 
• Mengembangkan program imunisasi 
• Mengembangkan program penerangan tentang 
gizi dan pemberian makanan sehat untuk anak < 
5 tahun 
• Pemerataan pelayanan kesehatan dan fasilitasnya 
perlu lebih ditingkatkan 
• Penempatan bidan desa 
• Pemberdayaan keluarga 
• Buku KIA
POA AKABA 
Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu 
Sosialisasi Program ibu 
hamil 
Pemberian Fe dan 
suntikan anti Tetanus 
Ibu Hamil 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
3 x seminggu 
Pengembangan Program 
Imunisasi 
Pemberian vaksin Anak Bayi sejak baru lahir 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x seminggu 
Pengembangan program 
penyakit menular 
Penyuluhan Bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x seminggu 
Pemerataan Yankes Akses yankes mudah 
dijangkau 
Faskes 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
Cek scr berkala 
Pengembangan 
pemberian makanan 
sehat dan bergizi 
Meningkatkan status kes 
bayi 
Bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x seminggu 
Perbaikan kondisi 
ekonomi 
Peningkatan pendapatan Orangtua bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
Secara berkala 
Program Buku KIA Pemantauan kesehatan bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x sebulan
Identification Problem dengan Fishbone 
3. Angka Kematian Ibu 
AKI 
Method Man 
Kurang gizi 
Telat 
penangan 
Tk. Prngrtahuan 
ibu rendah saat 
hamil 
Kehamilan, 
persalinan, 
nifas 
Krg perhatian 
dinkes 
Terlambat 
dirujuk 
Pendarahan 
Akses 
yankes sulit 
Alat 
transportasi 
susah 
Alat kes 
kurang steril 
Sarana kes. 
Sulit 
dijangkau 
Informasi 
kurang 
Budaya 
perilkau spt 
jaman dulu 
Persediaan 
obat 
terbatas 
Kurang 
modern 
alkes Kurang asuoan 
Alkes tidak 
lengkap 
fe, dan zat gizi 
lain 
Machine Material Lingkungan 
Percaya 
dukun 
Biaya 
kesehatan 
tinggi 
Keadaan 
geografi 
terpencil
Rekomendasi AKI 
• Program ibu hamil 
• Sosialisasi tentang kesehatan ibu hamil 
• Perbaikan kondisi ekonomi bila ditingkatkan maka 
bisa berkontribusi melalui perbaikan gizi yang 
berdampak pada daya tahan terhadap infeksi 
penyakit 
• Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan 
Komplikasi (P4K) 
• Buku KIA 
• Penempatan bidan desa 
• Pelatihan dukun terampil
POA AKI 
Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu 
Sosialisasi Program ibu 
hamil 
Pemberian Fe dan 
suntikan anti Tetanus 
Ibu Hamil 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
3 x seminggu 
Desa siaga Kesiapan Suami, keluarga, 
teteangga 
Suami, keluarga, 
teteangga 
1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x bulan 
Pengembangan program 
penyakit menular 
Penyuluhan Bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x seminggu 
Pemerataan Yankes Akses yankes mudah 
dijangkau 
Faskes 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
Cek scr berkala 
Pengembangan 
pemberian makanan 
sehat dan bergizi 
Meningkatkan status kes 
bayi 
Bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x seminggu 
P4K Pemantauan kes ibu hamil Ibu hamil 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
Setiap kunjungan 
Program Buku KIA Pemantauan kesehatan bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x sebulan
Identification Problem dengan Fishbone 
4. Neonatus dg komplikasi yang ditangani 
Neonatus 
Komplikasi yang 
ditangani 
Method Man 
Pengetahuan 
masy kurang 
Telat 
penangan 
Tenkes kurang 
kompoten 
Kurang 
informasi 
Krg perhatian 
dinkes 
Program yg 
kurang 
Pendapatan 
Akses rendah 
yankes sulit 
Alat 
transportasi 
susah 
Alat kes 
kurang steril 
Sarana kes. 
Sulit 
dijangkau 
Informasi 
kurang 
Budaya 
perilkau spt 
jaman dulu 
Persediaan 
obat 
terbatas 
Kurang 
modern 
alkes Kurang asuoan 
Alkes tidak 
lengkap 
fe, dan zat gizi 
lain 
Machine Material Lingkungan 
Percaya 
dukun 
Biaya 
kesehatan 
tinggi 
Keadaan 
geografi 
terpencil
Rekomendasi Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 
• Mensosialisasikan program ibu hamil 
• Mengembangkan program penerangan tentang 
gizi dan pemberian makanan sehat untuk ibu 
hamil 
• Pemerataan pelayanan kesehatan dan fasilitasnya 
perlu lebih ditingkatkan 
• Perbaikan kondisi ekonomi bila ditingkatkan 
maka bisa berkontribusi melalui perbaikan gizi 
yang berdampak pada daya tahan terhadap 
infeksi penyakit 
• Sosialisasi penangan persalinan
POA Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 
Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu 
Sosialisasi Program ibu 
hamil 
Pemberian Fe dan 
suntikan anti Tetanus 
Ibu Hamil 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya 
masyarakat 
3 x seminggu 
Pengembangan Program 
Imunisasi 
Pemberian vaksin Anak Bayi sejak baru 
lahir 
1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya 
masyarakat 
1 x seminggu 
Pengembangan program 
penyakit menular 
Penyuluhan Bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya 
masyarakat 
1 x seminggu 
Pemerataan Yankes Akses yankes mudah 
dijangkau 
Faskes 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya 
masyarakat 
Cek scr berkala 
Pengembangan 
pemberian makanan 
sehat dan bergizi 
Meningkatkan status kes 
bayi 
Bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya 
masyarakat 
1 x seminggu 
Perbaikan kondisi 
ekonomi 
Peningkatan 
pendapatan 
Orangtua bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya 
masyarakat 
Secara berkala
Identification Problem dengan Fishbone 
5. Pneumonia Balita 
Pneumonia 
Balita 
Method Man 
masy. Kurang 
kesadaran akan 
kes 
Telat 
penangan 
Tk. Prngrtahuan 
rendah 
Jumlah 
&Tenkes krg 
berkompeten 
Krg perhatian 
dinkes 
Program yg 
kurang 
Pendapatan 
Akses rendah 
yankes sulit 
Alat 
transportasi 
susah 
Alat kes 
kurang steril 
Sarana kes. 
Sulit 
dijangkau 
Informasi 
kurang 
Budaya 
perilkau spt 
jaman dulu 
Persediaan 
obat 
terbatas 
Kurang 
modern 
alkes Kurang asuoan 
Alkes tidak 
lengkap 
fe, dan zat gizi 
lain 
Machine Material Lingkungan 
Percaya 
dukun 
Biaya 
kesehatan 
tinggi 
Keadaan 
geografi 
terpencil
Rekomendasi Pneumonia Balita 
• Mengembangkan program imunisasi DPT dan Campak– 
proporsi menurunkan kematian pneumonia 
• Mengembangkan program-program pencegahan penyakit 
menular terutama pada anak-anak, 
• Mengembangkan program penerangan tentang gizi dan 
pemberian makanan sehat untuk anak < 5 tahun 
• Pemerataan pelayanan kesehatan dan fasilitasnya perlu lebih 
ditingkatkan 
• Perbaikan kondisi ekonomi bila ditingkatkan maka bisa 
berkontribusi melalui perbaikan gizi yang berdampak pada 
daya tahan terhadap infeksi penyakit 
• Pemberian vaksin Hib dan vaksin pneumokokus 
• Sosialisasi pemberian ASI Ekslusif 
• Penghindaran pajanan asap rokok, asap dapur 
• Perbaikan lingkungan hidup
POA Pneumonia Balita 
Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu 
Pengembangan Program 
Imunisasi DPT dan 
Campak 
Pemberian vaksin Anak Bayi sejak baru lahir 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x seminggu 
Pengembangan program 
penyakit menular 
Penyuluhan Bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x seminggu 
Sosialisasi pemberian ASI 
Ekslusif 
Cakupan pemberian ASI 0- 
6bulan 
Ibu balita 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x bulan 
Pengembangan 
pemberian makanan 
sehat dan bergizi 
Meningkatkan status kes 
bayi 
Bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x seminggu 
Perbaikan kondisi 
ekonomi 
Peningkatan pendapatan Orangt ua bayi 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
Secara berkala 
Pemberian vaksin Hib dan 
pneumokokus 
Pencegahan pneumonia Balita 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x 3bulan 
Program sosialisasi asap 
rokok dan asap dapur 
Penghindaran pajanan 
asap rokok dan asap 
Orang tua balita 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x 3bulan 
Kerja bakti Pembersihan lingkungan masyarakat 1. APBD 
2. APBN 
3. Swadaya masyarakat 
1 x seminggu
Terima Kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiImplementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Muh Saleh
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Muhammad Muqouwis. AT
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
Joni Iswanto
 

La actualidad más candente (20)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
 
Contoh indikator ukm
Contoh indikator ukmContoh indikator ukm
Contoh indikator ukm
 
Pp cara Mengisi KMS.ppt
Pp cara Mengisi KMS.pptPp cara Mengisi KMS.ppt
Pp cara Mengisi KMS.ppt
 
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYARKEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
 
4.1.1.g. rencana kegiatan program hiv
4.1.1.g. rencana kegiatan program hiv4.1.1.g. rencana kegiatan program hiv
4.1.1.g. rencana kegiatan program hiv
 
RUK-RPK
RUK-RPK RUK-RPK
RUK-RPK
 
Buku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader PosyanduBuku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader Posyandu
 
4. program kespro (1)
4. program kespro (1)4. program kespro (1)
4. program kespro (1)
 
RPK promkes.docx
RPK promkes.docxRPK promkes.docx
RPK promkes.docx
 
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiImplementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
 
Indikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukmIndikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukm
 
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptxPPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
 
Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas
 
MATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxMATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptx
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 

Destacado (12)

Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
 
Laporan puskesmas buniwangi
Laporan puskesmas buniwangiLaporan puskesmas buniwangi
Laporan puskesmas buniwangi
 
POA 2013 PKM LUMBANG
POA 2013 PKM LUMBANGPOA 2013 PKM LUMBANG
POA 2013 PKM LUMBANG
 
Poa ria
Poa riaPoa ria
Poa ria
 
Gizi seimbang pada ibu hamil, Akbid Betang Asi Raya 2015
Gizi seimbang pada ibu hamil, Akbid Betang Asi Raya 2015Gizi seimbang pada ibu hamil, Akbid Betang Asi Raya 2015
Gizi seimbang pada ibu hamil, Akbid Betang Asi Raya 2015
 
KB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
KB 2 Komplikasi Nifas dan PenatalaksanaannyaKB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
KB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
 
Juknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecilJuknis bok 2012 kecil
Juknis bok 2012 kecil
 
Pemanfaatan dana bok puskesmas pasir panjang tahun 2012
Pemanfaatan dana bok puskesmas pasir panjang tahun 2012Pemanfaatan dana bok puskesmas pasir panjang tahun 2012
Pemanfaatan dana bok puskesmas pasir panjang tahun 2012
 
Juknis bok tahun 2012
Juknis bok tahun 2012Juknis bok tahun 2012
Juknis bok tahun 2012
 
Materi Penutupan dan RTL Rapimkes Maret 2014
Materi Penutupan dan RTL Rapimkes Maret 2014Materi Penutupan dan RTL Rapimkes Maret 2014
Materi Penutupan dan RTL Rapimkes Maret 2014
 
Penayangan rpk 2012 Puskesmas Cempa
Penayangan rpk 2012 Puskesmas CempaPenayangan rpk 2012 Puskesmas Cempa
Penayangan rpk 2012 Puskesmas Cempa
 
Do penilaian puskesmas berprestasi 2014
Do penilaian puskesmas berprestasi 2014Do penilaian puskesmas berprestasi 2014
Do penilaian puskesmas berprestasi 2014
 

Similar a Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah

Materi pelatihan jabfung nutrisionis
Materi pelatihan jabfung nutrisionisMateri pelatihan jabfung nutrisionis
Materi pelatihan jabfung nutrisionis
may cece
 
Peningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPeningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersal
Posdaya Solok
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
ZainalArifin848408
 
lokmin mei 22.pptx
lokmin mei 22.pptxlokmin mei 22.pptx
lokmin mei 22.pptx
Meutia11
 

Similar a Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah (20)

FORMAT PPT LOKBUL UKM AGUSTUS 2.pptx
FORMAT PPT LOKBUL UKM AGUSTUS 2.pptxFORMAT PPT LOKBUL UKM AGUSTUS 2.pptx
FORMAT PPT LOKBUL UKM AGUSTUS 2.pptx
 
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
 
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
 
Materi pelatihan jabfung nutrisionis
Materi pelatihan jabfung nutrisionisMateri pelatihan jabfung nutrisionis
Materi pelatihan jabfung nutrisionis
 
Peningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPeningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersal
 
KONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptxKONVERGENSI STUNTING.pptx
KONVERGENSI STUNTING.pptx
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
 
Kt_Smg _Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
Kt_Smg _Anemia dan  Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptxKt_Smg _Anemia dan  Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
Kt_Smg _Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri.pptx
 
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
 
lokmin mei 22.pptx
lokmin mei 22.pptxlokmin mei 22.pptx
lokmin mei 22.pptx
 
lokmin mei 22.pptx
lokmin mei 22.pptxlokmin mei 22.pptx
lokmin mei 22.pptx
 
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdfV2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
 
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
 
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptxPB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
 
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
 
PB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptxPB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptx
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
 
PPT Musyawarah Masyarakat Kelurahan dan HARBUTMAS
PPT Musyawarah Masyarakat Kelurahan dan HARBUTMASPPT Musyawarah Masyarakat Kelurahan dan HARBUTMAS
PPT Musyawarah Masyarakat Kelurahan dan HARBUTMAS
 
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
 

Más de Hrdnt (9)

1. demand yankes
1. demand yankes1. demand yankes
1. demand yankes
 
ATP WTP
ATP WTPATP WTP
ATP WTP
 
Akhlaq
AkhlaqAkhlaq
Akhlaq
 
pembiayaan
pembiayaanpembiayaan
pembiayaan
 
PPT PBL 2
PPT PBL 2PPT PBL 2
PPT PBL 2
 
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKALaporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan/Kuliah Kerja Nyata Fikes UHAMKA
 
Laporan kegiatan penyuluhan phbs di Cianjur desa Citalang
Laporan kegiatan penyuluhan phbs di Cianjur desa CitalangLaporan kegiatan penyuluhan phbs di Cianjur desa Citalang
Laporan kegiatan penyuluhan phbs di Cianjur desa Citalang
 
Sistem Pencernaan manusia
Sistem Pencernaan manusiaSistem Pencernaan manusia
Sistem Pencernaan manusia
 
Langkah ppm
Langkah ppmLangkah ppm
Langkah ppm
 

Último

askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 

Último (17)

askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 

Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah

  • 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Nama Anggota Kelompok: 1. Eliya Agustina 2. Iie Herdianti 3. Syahrur Ridho 4. Yan Indira Kumala Murti 5. Qoniatul fuadiyah 6. Anita Maulia Tari
  • 2. Keadaan Umum • Secara Geografi Kabupaten Bogor termasuk dalam wilayah administratif Provinsi Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Bogor sekitar 299.019,06 Ha terdiri dari 40 kecamatan, 417 desa dan 17 kelurahan, 3.882 RW, 15.561 RT. sebelah utara : DKI Jakarta, kabupaten Tangerang dan kabupaten Bekasi, sebelah selatan : kabupaten Sukabumi, sebelah timur : kabupaten Cianjur, Purwakarta dan Karawang sebelah barat : kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang.
  • 3. Kabupaten Bogor dibagi tiga (3) wilayah pembangunan yaitu: •Wilayah Pembangunan Barat terdiri dari 13 kecamatan yaitu kecamatan jasinga, parung panjang, tenju, cigudeg, sukajaya, nanggung, leuwiliang, cibungbulang, ciampea, pamjahan, rumpin, tenjolaya dan kecamatan leuwisadeng. •Wilayah Pembangunan Tengah terdiri dari 20 kecamatan yaitu kecamatan gunung sindur, parung, ciseeng, cibinong, sukaraja, bojong gede, dramaga, ciawi, megamendung, cisarua, citereup, babakan madang, ciomas, tajurhalang. •Wilayah Pembangunan Timur terdiri dari 7 kecamatan yaitu kecamatan gunung putrid, cileungsi, klapanunggal, jonggol, sukamakmur.
  • 4. Status Kesehatan Meningkatknya Angka Harapan Hidup (AHH) memberikan gambaran kepada kita bahwa salah satu penyebabnya adalah karena meningkatnya kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Angka Harapan Hidup di kabupaten Bogor selama periode 2008 – 2012 adalah sebagai berikut : TAHUN PRESENTASE 2008 67,68% 2009 67,78% 2010 68,48% 2011 69,15% 2012 69,49% Peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH) dari tahun ke tahun dapat dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan upaya kesehatan yang telah dilakukan di kabupaten Bogor.
  • 5. Situasi Upaya Kesehatan Berdasarkan Pencapaian Indikator MDG’s Indikator yang mencapai target Target Capaian tahun 2012 Prevalensi Balita Kekurangan 15,5% 8,31% Gizi Prevalensi Balita Gizi Buruk 3,6% 0,75% Prevalensi Balita Gizi Kurang 11,9% 7,56% Tingkat Prevalensi Tuberkulosis Dihentikan, mulai menurun 157 per 100.000
  • 6. Situasi Derajat Kesehatan Berdasarkan Indikator Pencapaian MDG’s Indikator yang TIDAK mencapai target Capaian tahun 2012 Target MDG’s 2015 Angka Kematian Bayi 41,82 per 1000 kelahiran hidup 23 per 1000 kelahiran hidup Angka Kematian Anak dan Balita 49 per 1000 kelahiran hidup 32 per 1000 kelahiran hidup Angka Kematian Ibu 228 per 100.000 kelahiran hidup 102 per 100.000 kelahiran hidup
  • 7. Situasi Upaya Kesehatan Berdasarkan Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Indikator yang mencapai target Target Capaian tahun 2012 Cakupan Kunjungan Bayi 90% 93,96% Cakupan Desa/Kelurahan 90% 90,23% UCI Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapatkan perawatan 100% 100% Cakupan Peserta KB Aktif 70% 72,35% Cakupan Penderita DBD yang ditangani 100% 1.580 kasus (100%) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemiologi < 24 jam 100% 100%
  • 8. Situasi Upaya Kesehatan Berdasarkan Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Indikator yang TIDAK mencapai target Target Capaian th 2012 Cakupan Pelayanan Anak Balita 90% 72,35% Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90% 83,09% Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani 75% 68,88% Cakupan pertolongan persalinan oleh tenkes yang 87,5% 82,89% memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan nifas 87,5% 82,52% Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 75% 4.725 bayi (27,82%) Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak BGM usia 6-24 bulan keluarga miskin 100% 93,69% Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100% 92,48% Cakupan penemuan penderita diare 100% 93,58% Cakupan penemuan pneumonia balita 100% 24,95% Cakupan penemuan pasien baru TB BTA (positif) 100% 80,20%
  • 9. Problem Statement Lima masalah ini kami ambil dari data yang indikatornya tidak mencapai target, capaiannya jauh dari pada tahun 2012, yakni: 1. Angka Kematian Bayi 2. Angka Kematian Balita 3. Angka Kematian Ibu 4. Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 5. Penemuan Pneumonia balita
  • 10. Identification Problem dengan Fishbone 1. Angka Kematian Bayi AKB Method Man prematur Telat penangan Tk. Prngrtahuan rendah infeksi Tenkes krg kompeten Program yg kurang Pendapatan Akses rendah yankes sulit Alat transportasi susah Alat kes kurang steril Sarana kes. Sulit dijangkau Informasi kurang Budaya perilaku spt jaman dulu Persediaan obat terbatas Kurang modern alkes Persediaan fe, Alkes tidak lengkap dan zat gizi lain kurang Machine Material Lingkungan Percaya dukun Biaya kesehatan tinggi Keadaan geografi terpencil
  • 11. Rekomendasi AKB • Mensosialisasikan program ibu hamil • Mengembangkan program imunisasi • Mengembangkan program-program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, • Mengembangkan program penerangan tentang gizi dan pemberian makanan sehat untuk anak < 5 tahun • Pemerataan pelayanan kesehatan dan fasilitasnya perlu lebih ditingkatkan • Perbaikan kondisi ekonomi bila ditingkatkan maka bisa berkontribusi melalui perbaikan gizi yang berdampak pada daya tahan terhadap infeksi penyakit • Program Buku KIA
  • 12. POA AKB Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu Sosialisasi Program ibu hamil Pemberian Fe dan suntikan anti Tetanus Ibu Hamil 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 3 x seminggu Pengembangan Program Imunisasi Pemberian vaksin Anak Bayi sejak baru lahir 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Pengembangan program penyakit menular Penyuluhan Bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Pemerataan Yankes Akses yankes mudah dijangkau Faskes 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat Cek scr berkala Pengembangan pemberian makanan sehat dan bergizi Meningkatkan status kes bayi Bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Perbaikan kondisi ekonomi Peningkatan pendapatan Orangtua bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat Secara berkala Program Buku KIA Pemantauan kesehatan bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x sebulan
  • 13. Identification Problem dengan Fishbone 2. Angka Kematian Balita (AKABA) AKABA Method Man Diare, gangguan pd otak Telat penangan Tk. Prngrtahuan rendah Gizi buruk Krg perhatian dinkes Program yg kurang Infeksi, TB Akses yankes sulit Alat transportasi susah Alat kes kurang steril Sarana kes. Sulit dijangkau Informasi kurang Budaya perilkau spt jaman dulu Persediaan obat terbatas Kurang modern alkes Kurang asuoan Alkes tidak lengkap fe, dan zat gizi lain Machine Material Lingkungan Percaya dukun Biaya kesehatan tinggi Keadaan geografi terpencil
  • 14. Rekomendasi AKABA • Mengembangkan program imunisasi • Mengembangkan program penerangan tentang gizi dan pemberian makanan sehat untuk anak < 5 tahun • Pemerataan pelayanan kesehatan dan fasilitasnya perlu lebih ditingkatkan • Penempatan bidan desa • Pemberdayaan keluarga • Buku KIA
  • 15. POA AKABA Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu Sosialisasi Program ibu hamil Pemberian Fe dan suntikan anti Tetanus Ibu Hamil 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 3 x seminggu Pengembangan Program Imunisasi Pemberian vaksin Anak Bayi sejak baru lahir 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Pengembangan program penyakit menular Penyuluhan Bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Pemerataan Yankes Akses yankes mudah dijangkau Faskes 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat Cek scr berkala Pengembangan pemberian makanan sehat dan bergizi Meningkatkan status kes bayi Bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Perbaikan kondisi ekonomi Peningkatan pendapatan Orangtua bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat Secara berkala Program Buku KIA Pemantauan kesehatan bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x sebulan
  • 16. Identification Problem dengan Fishbone 3. Angka Kematian Ibu AKI Method Man Kurang gizi Telat penangan Tk. Prngrtahuan ibu rendah saat hamil Kehamilan, persalinan, nifas Krg perhatian dinkes Terlambat dirujuk Pendarahan Akses yankes sulit Alat transportasi susah Alat kes kurang steril Sarana kes. Sulit dijangkau Informasi kurang Budaya perilkau spt jaman dulu Persediaan obat terbatas Kurang modern alkes Kurang asuoan Alkes tidak lengkap fe, dan zat gizi lain Machine Material Lingkungan Percaya dukun Biaya kesehatan tinggi Keadaan geografi terpencil
  • 17. Rekomendasi AKI • Program ibu hamil • Sosialisasi tentang kesehatan ibu hamil • Perbaikan kondisi ekonomi bila ditingkatkan maka bisa berkontribusi melalui perbaikan gizi yang berdampak pada daya tahan terhadap infeksi penyakit • Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) • Buku KIA • Penempatan bidan desa • Pelatihan dukun terampil
  • 18. POA AKI Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu Sosialisasi Program ibu hamil Pemberian Fe dan suntikan anti Tetanus Ibu Hamil 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 3 x seminggu Desa siaga Kesiapan Suami, keluarga, teteangga Suami, keluarga, teteangga 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x bulan Pengembangan program penyakit menular Penyuluhan Bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Pemerataan Yankes Akses yankes mudah dijangkau Faskes 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat Cek scr berkala Pengembangan pemberian makanan sehat dan bergizi Meningkatkan status kes bayi Bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu P4K Pemantauan kes ibu hamil Ibu hamil 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat Setiap kunjungan Program Buku KIA Pemantauan kesehatan bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x sebulan
  • 19. Identification Problem dengan Fishbone 4. Neonatus dg komplikasi yang ditangani Neonatus Komplikasi yang ditangani Method Man Pengetahuan masy kurang Telat penangan Tenkes kurang kompoten Kurang informasi Krg perhatian dinkes Program yg kurang Pendapatan Akses rendah yankes sulit Alat transportasi susah Alat kes kurang steril Sarana kes. Sulit dijangkau Informasi kurang Budaya perilkau spt jaman dulu Persediaan obat terbatas Kurang modern alkes Kurang asuoan Alkes tidak lengkap fe, dan zat gizi lain Machine Material Lingkungan Percaya dukun Biaya kesehatan tinggi Keadaan geografi terpencil
  • 20. Rekomendasi Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani • Mensosialisasikan program ibu hamil • Mengembangkan program penerangan tentang gizi dan pemberian makanan sehat untuk ibu hamil • Pemerataan pelayanan kesehatan dan fasilitasnya perlu lebih ditingkatkan • Perbaikan kondisi ekonomi bila ditingkatkan maka bisa berkontribusi melalui perbaikan gizi yang berdampak pada daya tahan terhadap infeksi penyakit • Sosialisasi penangan persalinan
  • 21. POA Neonatus dengan komplikasi yang ditangani Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu Sosialisasi Program ibu hamil Pemberian Fe dan suntikan anti Tetanus Ibu Hamil 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 3 x seminggu Pengembangan Program Imunisasi Pemberian vaksin Anak Bayi sejak baru lahir 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Pengembangan program penyakit menular Penyuluhan Bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Pemerataan Yankes Akses yankes mudah dijangkau Faskes 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat Cek scr berkala Pengembangan pemberian makanan sehat dan bergizi Meningkatkan status kes bayi Bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Perbaikan kondisi ekonomi Peningkatan pendapatan Orangtua bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat Secara berkala
  • 22. Identification Problem dengan Fishbone 5. Pneumonia Balita Pneumonia Balita Method Man masy. Kurang kesadaran akan kes Telat penangan Tk. Prngrtahuan rendah Jumlah &Tenkes krg berkompeten Krg perhatian dinkes Program yg kurang Pendapatan Akses rendah yankes sulit Alat transportasi susah Alat kes kurang steril Sarana kes. Sulit dijangkau Informasi kurang Budaya perilkau spt jaman dulu Persediaan obat terbatas Kurang modern alkes Kurang asuoan Alkes tidak lengkap fe, dan zat gizi lain Machine Material Lingkungan Percaya dukun Biaya kesehatan tinggi Keadaan geografi terpencil
  • 23. Rekomendasi Pneumonia Balita • Mengembangkan program imunisasi DPT dan Campak– proporsi menurunkan kematian pneumonia • Mengembangkan program-program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, • Mengembangkan program penerangan tentang gizi dan pemberian makanan sehat untuk anak < 5 tahun • Pemerataan pelayanan kesehatan dan fasilitasnya perlu lebih ditingkatkan • Perbaikan kondisi ekonomi bila ditingkatkan maka bisa berkontribusi melalui perbaikan gizi yang berdampak pada daya tahan terhadap infeksi penyakit • Pemberian vaksin Hib dan vaksin pneumokokus • Sosialisasi pemberian ASI Ekslusif • Penghindaran pajanan asap rokok, asap dapur • Perbaikan lingkungan hidup
  • 24. POA Pneumonia Balita Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu Pengembangan Program Imunisasi DPT dan Campak Pemberian vaksin Anak Bayi sejak baru lahir 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Pengembangan program penyakit menular Penyuluhan Bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Sosialisasi pemberian ASI Ekslusif Cakupan pemberian ASI 0- 6bulan Ibu balita 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x bulan Pengembangan pemberian makanan sehat dan bergizi Meningkatkan status kes bayi Bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu Perbaikan kondisi ekonomi Peningkatan pendapatan Orangt ua bayi 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat Secara berkala Pemberian vaksin Hib dan pneumokokus Pencegahan pneumonia Balita 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x 3bulan Program sosialisasi asap rokok dan asap dapur Penghindaran pajanan asap rokok dan asap Orang tua balita 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x 3bulan Kerja bakti Pembersihan lingkungan masyarakat 1. APBD 2. APBN 3. Swadaya masyarakat 1 x seminggu