Dokumen tersebut membahas tentang pengertian akuntansi dalam Islam yang berasal dari kata hisab yang berarti menghitung dengan seksama, prinsip-prinsip akuntansi Islam seperti pertanggungjawaban dan keadilan, serta persamaan dan perbedaan antara akuntansi Syariah dengan akuntansi konvensional seperti penentuan nilai barang dan konsep laba.
"
3. Pengertian Akuntansi Dalam Islam
Pengertian Akuntansi Syari’ah jika ditinjau
dari secara etimologi , kata akuntansi berasal
dari bahasa inggris, accounting, dalam bahasa
Arabnya disebut “ Muhasabah” yang berasal
dari kata hasaba, hasiba, muhasabah atau
wazan yang lain adalah
hasaba, hasban, hisabah, artinya
menimbang, memperhitungkan
mengkalkulasikan, mendata, atau
menghisab, yakni menghitung dengan
seksama.
4. Prinsip-Prinsip Akuntansi Islam yang terdapat dalam surat Al-Baqarah 282:
• Prinsip Pertanggungjawaban
• Prinsip Keadilan
• Prinsip Kebenaran
5. Muhammad Akram Khan (Harahap, 1992) merumuskan
beberapa sifat akuntansi islam sebagai berikut:
• penentuan laba rugi yang tepat
• mempromosikan dan menilai efisiensi
kepemimpinan
• ketaatan kepada syariat Islam
• keterikatan pada keadilan
• melaporkan dengan baik
• perubahan dalam praktek akuntansi.
6. Pencatatan dan pembukuan memberikan manfaat yang besar
dan penting bagi perusahaan. Di antaranya:
– Memberikan informasi mengenai seluruh transaksi bisnis
yang telah dilakukan dan dampak keuangan yang
dihasilkan.
– Memberikan informasi tentang perkembangan yang
dialami perusahaan.
– Menjadi dasar analisis kondisi keuangan dan operasional
perusahaan.
– Menjadi dasar pembuatan laporan keuangna dalam rangka
pengajuan pinjaman, penawaran investasi, atau
penggabungan/kerja sama usaha.
– Menjadi dasar pemenuhan hak dari pihak-pihak yang
berkaitan dengan perusahaan secara adil sehingga
terhindar dari tindakan zalim
7. Persamaan kaidah Akuntansi Syariah
dengan Akuntansi Konvensional
– Prinsip pemisahan jaminan keuangan dengan prinsip unit
ekonomi.
– Prinsip penahunan (hauliyah) dengan prinsip periode waktu
atau tahun pembukuan keuangan.
– Prinsip pembukuan langsung dengan pencatatan bertanggal.
– Prinsip kesaksian dalam pembukuan dengan prinsip penentuan
barang.
– Prinsip perbandingan (muqabalah) dengan prinsip perbandingan
income dengan cost (biaya).
– Prinsip kontinuitas (istimrariah) dengan kesinambungan
perusahaan.
– Prinsip keterangan (idhah) dengan penjelasan atau
pemberitahuan.
8. perbedaannya, menurut Husein
Syahatah, dalam buku Pokok-Pokok Pikiran
Akuntansi Islam:
• Para ahli akuntansi modern berbeda pendapat dalam cara
menentukan nilai atau harga untuk melindungi modal
pokok, Sedangkan konsep Islam menerapkan konsep
penilaian berdasarkan nilai tukar yang berlaku
• Modal dalam konsep akuntansi konvensional terbagi
menjadi dua bagian, yaitu modal tetap (aktiva tetap) dan
modal yang beredar (aktiva lancar), konsep Islam barang-
barang pokok dibagi menjadi harta berupa uang (cash) dan
harta berupa barang (stock)
• Konsep konvensional menerapkan prinsip bahwa laba itu
hanya ada ketika adanya jual-beli, sedangkan konsep Islam
memakai kaidah bahwa laba itu akan ada ketika adanya
perkembangan dan pertambahan pada nilai barang, baik
yang telah terjual maupun yang belum, dll