SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
Harlyanti Muthma’innah Mashar
Mikrobiologi
Jurusan Gizi
PERTUMBUH
AN DAN
PERKEMBANG
AN MIKROBA
(1)
Kurva/tahapan Pertumbuhan dan
Perkembangan Mikroorganisme
FASE LAG
Bila sel m.o diambil
dari kultur yang
sama sekali
berlainan  m.o
tidak mampu tumbuh
dalam kultur
≠
Tergantung
pada kondisi
dan jumlah awal
mikroorganisme
dan media
pertumbuhan
FASE LOG
(FASE
EKSPONENSIAL)
Fase : tumbuh dan
membelah pada
kecepatan maksimum
dengan laju yang konstan
dan masa yang bertambah
secara eksponensial. Fase
ini tergantung pada
• Genetika
mikroorganisme
• Sifat media
• Kondisi pertumbuhan
Yang dapat menghambat :
• Salah satu/lebih nutrisi
dalam kultur habis 
hasil metabolisme yang
bersifat racun akan
tertimbun dan
menghambat
pertumbuhan
FASE LOG
(FASE
EKSPONENSIAL)
• Bila konsentrasi sel m.o > 1x107 /ml 
laju pertumbuhan akan berkurang
kecuali oksigen dimasukkan secara
paksa (pengadukan/penggojlokan)
• Bila konsentrasi sel m.o 4-5x109 /ml
 laju penyebaran oksigen tidak
dapat memenuhi kebutuhan 
pertumbuhan diperlambat
Jumlah sel
yang
membelah
Jumlah
sel yang
mati
=
• Pertumbuhan m.o terhenti
• Akumulasi produk
buangan  toksik
• Kehilangan sel lambat
karena kematian sel
diiringi dengan
pembentukan sel2 baru
melalui pertumbuhan dgn
nutrisi yg dilepaskan dari
sel-sel yg mati krn lisis
FASE KEMATIAN
Peningkatan
jumlah sel yang
mati akibat dari 
ketidaktersediaan
nutrisi dan
akumulasi produk
buangan yang
toksik
Faktor
Intrinsik
Pertumbuhan
Mikroba
pH
Aktivitas
Air
Potensial
Redoks
Kandungan
Nutrisi
Senyawa
Antimikrob
a
Struktur
Biologis
Bahan pangan mempunyai pH
yang berbeda-beda:
• Buah-buahan : 1,0 – 7,5
• Daging, ikan dan susu : 4,5
– 7,0
Mikroba membutuhkan kisaran
pH tertentu supaya dapat tumbuh
dengan optimum. Kisaran pH ini
disebut pH optimum. pH optimum
suatu mikroba berbeda dengan
mikroba lainnya.
1. Asidofil : mikroba yang tumbuh pada pH asam (1,0 – 5,5)
2. Neutrofil : mikroba yang tumbuh pada pH netral (5,5 – 8)
3. Alkalofil : mikroba yang tumbuh pada pH basa (8,5 – 11,5)
Klasifikasi mikroba berdasarkan pH optimumnya:
Kemampuan mikroba untuk tumbuh pada bahan
pangan:
- Buah-buahan (yang mempunyai pH 1 – 7,5)
cenderung dirusak oleh jamur dan yeast.
- Daging dan hasil laut (pH > 5,6) cenderung dirusak
oleh bakteri.
- Sayuran (pH > 5) cenderung dirusak oleh bakteri.
- Produk olahan susu (pH > 5) cenderung dirusak
oleh bakteri.
- Ikan (pH > 5) cenderung dirusak oleh bakteri.
AKTIVITAS AIR
Aktivitas air (aw) : banyaknya air
bebas dalam bahan makanan yang
dapat digunakan untuk pertumbuhan
mikroorganisme. Pertumbuhan dan
metabolisme mikroba sangat
tergantung adanya air.
aw ditentukan oleh banyaknya air bebas
dalam bahan makanan. Air tipe ini
merupakan air yang terikat dalam
membran, kapiler, dan serat yang dapat
menyebabkan terjadinya proses
kerusakan makanan.
Kisaran nilai aw = 0 – 1. Nilai aw bahan
pangan = 0,6 – 1.
Umumnya mikroba akan tumbuh
pada bahan pangan dengan
aw > 0,9.
Beberapa nilai aw untuk
mikroba adalah sbb :
• Bakteri, aw = 0,9
• Khamir, aw = 0,8 – 0,9
• Kapang, aw = 0,6 – 0,7
Yeast dan jamur mempunyai
kisaran aw yang lebih lebar
daripada bakteri. Yeast, jamur
dan fungi mampu tumbuh pada
aw rendah. Sebaliknya,
pertumbuhan bakteri
membutuhkan aw tinggi.
POTENSIAL REDOKS (Eh)
Potensial Redoks sangat
penting untuk aktivitas
mikrobia.
- Eh positif : teroksidasi
- Eh negatif : tereduksi
Mikroba aerob membutuhkan
oksigen untuk dapat tumbuh 
Eh positif (teroksidasi).
Mikroba anaerob tidak
membutuhkan oksigen untuk
dapat tumbuh  Eh negatif
(tereduksi).
Kandungan Nutrisi
Untuk pertumbuhan dan metabolisme, mikroba membutuhkan air,
sumber energi, dan sumber nitrogen.
Air
Untuk membantu
terjadinya reaksi
biokimia dan
enzimatis pada
mikroba
Sumber
Energi
Senyawa gula,
alkohol, asam
amino, lemak
Sumber
Nitrogen
Asam amino
Senyawa Antimikroba
Bahan pangan secara alami kadang mengandung
senyawa tertentu yang mampu menghambat
pertumbuhan mikroba. Senyawa ini disebut
senyawa antimikrobia.
- Susu sapi segar: lactoferin,
conglutinin, dan rotavirus inhibitor.
Senyawa antimikroba ini rusak
karena pasteurisasi
- Telur : lysozyme dan conalbumin
- Cengkeh : eugenol
STRUKTUR BIOLOGIS
Bahan pangan mempunyai lapisan alami yang
melindungi dari masuknya mikroba penyebab
kerusakan. Semakin tebal dan kuat lapisan pelindung
tersebut, maka bahan pangan semakin aman dari
serangan mikrobia.
kulit buah, kulit ikan, kulit telur.
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (17)

Mikroalga
MikroalgaMikroalga
Mikroalga
 
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
Protista mirip jamur (by Josafat Anhar dan team)
 
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 
Presentasi protista-fix
Presentasi protista-fixPresentasi protista-fix
Presentasi protista-fix
 
Lesson 8.1
Lesson 8.1Lesson 8.1
Lesson 8.1
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
syarat pertumbuhan bakteri
syarat pertumbuhan bakteri syarat pertumbuhan bakteri
syarat pertumbuhan bakteri
 
Biologi Protista
Biologi ProtistaBiologi Protista
Biologi Protista
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
 
ARCHAEBAKTERIA
ARCHAEBAKTERIAARCHAEBAKTERIA
ARCHAEBAKTERIA
 
Ppt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamurPpt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamur
 
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBPertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
 
Ppt protista
Ppt protistaPpt protista
Ppt protista
 
Protista powerpoint
Protista powerpointProtista powerpoint
Protista powerpoint
 
Lesson 8.5 part 1
Lesson 8.5 part 1Lesson 8.5 part 1
Lesson 8.5 part 1
 
Kultur mikroalga skeletonema
Kultur mikroalga skeletonemaKultur mikroalga skeletonema
Kultur mikroalga skeletonema
 
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 

Similar a 5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)

362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptxMaherJewirawan
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdfZholaVaryanMuhammad
 
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptxpertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptxYossianaDalimunthe
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxlisa hidayati
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaYusuf Ahmad
 
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
Mikrobiologi pangan   bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2Mikrobiologi pangan   bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2Muhammad Yusuf
 
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganFlora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganiswahyuniSRK
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfMettaAlawiyah
 
6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)
6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)
6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)iinmashar
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxssuser04c576
 
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdfLULUDURROTULMAGLA
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaAhmad Fadli
 
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"Aji Sanjaya
 
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptx
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptxPertumbuhan Mikroorganisme.pptx
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptxWenSyah
 

Similar a 5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1) (20)

362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
 
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptxpertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
Mikrobiologi pangan   bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2Mikrobiologi pangan   bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2
 
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganFlora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
 
6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)
6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)
6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswatTugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
 
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswatTugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
 
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswatTugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
 
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
 
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptx
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptxPertumbuhan Mikroorganisme.pptx
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptx
 

Último

Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 

Último (20)

Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 

5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)

  • 1. Harlyanti Muthma’innah Mashar Mikrobiologi Jurusan Gizi PERTUMBUH AN DAN PERKEMBANG AN MIKROBA (1)
  • 3. FASE LAG Bila sel m.o diambil dari kultur yang sama sekali berlainan  m.o tidak mampu tumbuh dalam kultur ≠ Tergantung pada kondisi dan jumlah awal mikroorganisme dan media pertumbuhan
  • 4. FASE LOG (FASE EKSPONENSIAL) Fase : tumbuh dan membelah pada kecepatan maksimum dengan laju yang konstan dan masa yang bertambah secara eksponensial. Fase ini tergantung pada • Genetika mikroorganisme • Sifat media • Kondisi pertumbuhan
  • 5. Yang dapat menghambat : • Salah satu/lebih nutrisi dalam kultur habis  hasil metabolisme yang bersifat racun akan tertimbun dan menghambat pertumbuhan FASE LOG (FASE EKSPONENSIAL) • Bila konsentrasi sel m.o > 1x107 /ml  laju pertumbuhan akan berkurang kecuali oksigen dimasukkan secara paksa (pengadukan/penggojlokan) • Bila konsentrasi sel m.o 4-5x109 /ml  laju penyebaran oksigen tidak dapat memenuhi kebutuhan  pertumbuhan diperlambat
  • 6. Jumlah sel yang membelah Jumlah sel yang mati = • Pertumbuhan m.o terhenti • Akumulasi produk buangan  toksik • Kehilangan sel lambat karena kematian sel diiringi dengan pembentukan sel2 baru melalui pertumbuhan dgn nutrisi yg dilepaskan dari sel-sel yg mati krn lisis
  • 7. FASE KEMATIAN Peningkatan jumlah sel yang mati akibat dari  ketidaktersediaan nutrisi dan akumulasi produk buangan yang toksik
  • 8.
  • 10. Bahan pangan mempunyai pH yang berbeda-beda: • Buah-buahan : 1,0 – 7,5 • Daging, ikan dan susu : 4,5 – 7,0
  • 11. Mikroba membutuhkan kisaran pH tertentu supaya dapat tumbuh dengan optimum. Kisaran pH ini disebut pH optimum. pH optimum suatu mikroba berbeda dengan mikroba lainnya. 1. Asidofil : mikroba yang tumbuh pada pH asam (1,0 – 5,5) 2. Neutrofil : mikroba yang tumbuh pada pH netral (5,5 – 8) 3. Alkalofil : mikroba yang tumbuh pada pH basa (8,5 – 11,5) Klasifikasi mikroba berdasarkan pH optimumnya:
  • 12. Kemampuan mikroba untuk tumbuh pada bahan pangan: - Buah-buahan (yang mempunyai pH 1 – 7,5) cenderung dirusak oleh jamur dan yeast. - Daging dan hasil laut (pH > 5,6) cenderung dirusak oleh bakteri. - Sayuran (pH > 5) cenderung dirusak oleh bakteri. - Produk olahan susu (pH > 5) cenderung dirusak oleh bakteri. - Ikan (pH > 5) cenderung dirusak oleh bakteri.
  • 13. AKTIVITAS AIR Aktivitas air (aw) : banyaknya air bebas dalam bahan makanan yang dapat digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Pertumbuhan dan metabolisme mikroba sangat tergantung adanya air. aw ditentukan oleh banyaknya air bebas dalam bahan makanan. Air tipe ini merupakan air yang terikat dalam membran, kapiler, dan serat yang dapat menyebabkan terjadinya proses kerusakan makanan. Kisaran nilai aw = 0 – 1. Nilai aw bahan pangan = 0,6 – 1. Umumnya mikroba akan tumbuh pada bahan pangan dengan aw > 0,9. Beberapa nilai aw untuk mikroba adalah sbb : • Bakteri, aw = 0,9 • Khamir, aw = 0,8 – 0,9 • Kapang, aw = 0,6 – 0,7 Yeast dan jamur mempunyai kisaran aw yang lebih lebar daripada bakteri. Yeast, jamur dan fungi mampu tumbuh pada aw rendah. Sebaliknya, pertumbuhan bakteri membutuhkan aw tinggi.
  • 14. POTENSIAL REDOKS (Eh) Potensial Redoks sangat penting untuk aktivitas mikrobia. - Eh positif : teroksidasi - Eh negatif : tereduksi Mikroba aerob membutuhkan oksigen untuk dapat tumbuh  Eh positif (teroksidasi). Mikroba anaerob tidak membutuhkan oksigen untuk dapat tumbuh  Eh negatif (tereduksi).
  • 15. Kandungan Nutrisi Untuk pertumbuhan dan metabolisme, mikroba membutuhkan air, sumber energi, dan sumber nitrogen. Air Untuk membantu terjadinya reaksi biokimia dan enzimatis pada mikroba Sumber Energi Senyawa gula, alkohol, asam amino, lemak Sumber Nitrogen Asam amino
  • 16. Senyawa Antimikroba Bahan pangan secara alami kadang mengandung senyawa tertentu yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba. Senyawa ini disebut senyawa antimikrobia. - Susu sapi segar: lactoferin, conglutinin, dan rotavirus inhibitor. Senyawa antimikroba ini rusak karena pasteurisasi - Telur : lysozyme dan conalbumin - Cengkeh : eugenol
  • 17. STRUKTUR BIOLOGIS Bahan pangan mempunyai lapisan alami yang melindungi dari masuknya mikroba penyebab kerusakan. Semakin tebal dan kuat lapisan pelindung tersebut, maka bahan pangan semakin aman dari serangan mikrobia. kulit buah, kulit ikan, kulit telur.