Dokumen tersebut membahas tentang unit pengelola zakat (UPZ) yang dibentuk oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk membantu pengumpulan zakat, beserta latar belakang, tujuan, dan landasan Al-Quran mengenai zakat. Juga dijelaskan tentang golongan penerima zakat, ketentuan zakat fitrah selama pandemi, serta mekanisme pengajuan bantuan zakat.
2. UNIT PENGELOLAAN ZAKAT
Unit Pengumpul Zakat yang selanjutnya
disingkat UPZ adalah satuan organisasi yang
dibentuk oleh BAZNAS untuk membantu
pengumpulan zakat.
3. LATAR BELAKANG
Zakat merupakan salah satu rukun islam yang secara pasti telah
dikenal dalam ajaran Agama. Barang siapa yang menunaikan zakat berarti dia
bebas dari masa taklif(pembebanan) di dunia, selamat dari siksa akhirat, dan
memperoleh pahala menurut kadar kejujuran dan keikhlasan.
Zakat adalah istilah sesuatu(yang merupakan bagian dari Alloh) yang
diberikan seseorang kepada orang lain yang berhak mendapatkannya.
Disebut zakat karena didalamnya terdapat harapan barakah, pembersihan
jiwa dan pengembangannya dengan kebaikan-kebaikan.
4. LANDASAN AL QUR’AN MENGENAI ZAKAT
.
2. Landasan Al-Qur’an Mengenai Zakat
- surah At Taubah ayat 36, 35, 60, 103, 106
- surah Al Baqoroh ayat 177, 261, 267
- surah Ali Imron ayat 134, 92, 180
- surah Asy Syuro ayat 38
- surah Al Hasyr ayat 7
- surah Adz Dzariyat ayat 19
- surah Al An’am ayat 141
- surah Ar Rum ayat 39
5. TUJUAN ZAKAT
Untuk membersihkan harta, baik harta perdagangan, tanaman,
peternakan, dan lain sebagainya yang mencapai satu nishab dan sampai pada
waktunya khaul(satu tahun).
6. Pengertian Unit Pengelola Zakat
Unit Pengumpul Zakat adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh Baznas
sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang No. 23 tahun 2011 tentang cara pembentukan UPZ pada:
a. Kantor Satuan Kerja Pemerintah Daerah Lembaga Daerah Kabupaten/Kota
b. Kantor Instansi Vertikal Tingkat Kabupaten/Kota
c. Badan Usaha Milik Daerah/Kota
d. Perusahaan Swasta Skala Kabupaten/Kota
e. Masjid, Mushola, Langgar, Surau, atau nama lain
f. Sekolah/ Madrasah dan Lembaga Pendidikan lain
g. Kecamatan atau nama lain
h. Desa/ Kelurahan atau nama lain
7. Dengan dibentuknya Unit Pengumpulan Zakat akan
memuduhkan individu/perorangan dalam
menyalurkan zakat, infaq, maupun shodaqoh
sehingga dana zakat, infaq maupun shodaqoh dalam
suatu perkumpulan kelompok atau instansi lebih
terkordinir.
8. Daftar & Golongan yang Berhak
Menerima Zakat
Orang yang tidak
memiliki harta.
Fakir Riqab
Gharim
Mualaf
Miskin
Orang yang
penghasilannya
tidak mencukupi
Hamba sahaya
atau Budak
Orang yang
memiliki banyak
hutang
Orang yang baru
masuk Islam
Fisabilillah
Pejuang dijalan
Allah
Ibnu
Sabil
Musafir dan para
pelajar
perantauan
Amil
Zakat
Panita penerima
dan pengelola
zakat
9. Ketentuan zakat Fitrah dalam
Masa Pandemi Covid-19
Berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. Tahun 2020 tentang
Pemanfaatan harta zakat, infak dan shadaqah untuk Penanggulan Wabah
COVID-19 dan Dampaknya, terdapat ketentuan bahwa zakat fitrah boleh
ditunaikan dan disalurkan sejak awal Ramadhan tanpa harus malam Idul Fitri.
Dalam keterangan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), besaran zakat fitrah
besar atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Zakat fitrah
dapat ditunaikan dalam bentuk uang sejumlah besaran zakat tersebut.
Dalam SK Ketua BAZNAS No. 27 Tahun 2020 tentang Nilai Zakat Fitrah dan
Fidyah untuk wilayah Jabodetabek, nilai zakat fitrah wilayah tersebut setara
dengan uang sebesar Rp. 40.000/jiwa.
10. MEKANISME PENGAJUAN BANTUAN/SANTUNAN
1. Surat permohonan diketahui Lurah/Kades
2. Foto kopi KTP dan atau Kartu Keluarga (KK)
3. Surat keterangan tidak mampu dari RT/Lurah/Kades
Untuk program Ekonomi ditambah :
1. Rencana rincian biaya dan jumlah yang diperlukan tiap orang
2. Surat Keterangan usaha ekonomi lemah dari Lurah/Kades
3. Hal lain bila ada tambahan yang diperlukan.
11. PENGAJUAN BANTUAN USAHA PRODUKTIF
Surat Permohonan Bantuan Modal Usaha Produktif
yang berisi :
1. Rincian biaya modal
2. Asumsi/perkiraan keuntungan.
2. Fotocopi Kartu Tanda Penduduk/KTP
3. Fotocopi Kartu Keluarga/KK
4. Surat Keterangan Ketua RT/Lurah/Kepala Desa
12. PENGAJUAN BANTUAN BANGUN/REHAB MASJID/LANGGAR/TPA
Proposal Permohonan Bantuan Pembangunan/Rehab
Mesjid/Langgar/Tempat Pendidikan Al Qur’an (TPA), yang dilengkapi
dengan :
1. Surat Permohonan yang diketahui oleh Lurah/Kepala Desa/Camat
setempat
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
3. Susunan Panitia Pelaksana Pembangunan/Rehab
Lampiran
1. Fotocopi KTP Ketua dan Sekretaris Panitia Pelaksana.
2. Foto obyek mesjid/langgar/TPA yang akan dibangun/rehab
13. PERMOHONAN BANTUAN BANGUN/REHAB RUMAH LAYAK HUNI
Surat Permohonan Bantuan Pembangunan/rehab rumah layak
huni, yang berisi :
1. Rincian Anggaran Biaya.
2. Rencana Ukuran Bangunan.
3. Foto obyek rumah/bagian rumah yang akan
direhab/diperbaiki.
4. Fotocopi Kartu Tanda Penduduk/KTP.
5. Fotocopi Kartu Keluarga/KK.
6. Surat Keterangan Tidak Mampu dari RT/Lurah/Kepala Desa.
7. Surat Keterangan Lahan/Lokasi/Tanah milik sendiri.
8. Surat Keterangan Lahan/Lokasi/Tanah tidak bermasalah/tidak
dalam sengketa
9. Struktur Panitia Pembangunan (kalau ada).
14. PERMOHONAN BANTUAN BEASISWA
1. Mengisi formulir calon penerima beasiswa Baznas.
2. Surat Permohonan (menyertakan tanda tangan orangtua/wali).
3. Fotocopi KTP orangtua/wali dan kartu mahasiswa.
4. Fotocopi KK.
5. Surat Keterangan Tidak Mampu dari RT/Kepala Desa/Lurah (asli &
terbaru).
6. Surat Keterangan masih aktif kuliah minimal semester IV.
7. Lembar Hasil Studi (LHS) terakhir.
8. Bukti pembayaran SPP terakhir
9. Foto berwarna 3 x 4 cm sebanyak 4 lembar.
15. PENGAJUAN BANTUAN BIAYA BEROBAT
1. Surat Permohonan bantuan biaya berobat
2. Fotocopi KTP
3. Fotocopi KK
4. Surat Keterangan Tidak Mampu dari
RT/Lurah/Kepala Desa (asli & terbaru)
5. Surat Keterangan Sakit/Rujukan Slip pembayaran
rumah sakit