SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
Descargar para leer sin conexión
PERENCANAAN ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
DRS. SUPRAN, MM
WIDYAISWARA AHLI UTAMA NTB
Menuju Keuangan Daerah yang berkelanjutan (financial sustainability) @2020
2
KEUANGAN DAERAH
MENURUT PASAL 2 PP 12 TAHUN 2019
Hak Daerah untuk memungut pajak daerah dan
retribusi daerah serta melakukan pinjaman
HAK DAERAH
Pengeluaran Daerah
PENGELUARAN DAERAH
kewajiban Daerah untuk menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan daerah dan membayar tagihan pihak
ketiga
KEWAJIBAN DAERAH
Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain
berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak
lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan
daerah yang dipisahkan.
KEKAYAAN DAERAH (MODAL SENDIRI)
Penerimaan Daerah
PENERIMAAN DAERAH
Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah
dalam rangka penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah
dan/atau kepentingan umum
KEKAYAAN PIHAK LAIN (MODAL EKSTERNAL)
1
2
3
4
5
6
KEUANGAN DAERAH
STRUKTUR PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Pemegang
Kekuasaan
Koordinator PKD
PPKD/BUD Kuasa BUD
Bendahara
Penerimaan dan
Pengeluaran
Pejabat
Penatausahaan
Keuangan (PPK)
OPD
Pejabat
Penatausahaan
Keuangan (PPK)
Unit OPD
PENGGUNA
ANGGARAN
Kuasa Pengguna
Anggaran
Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan
(PPTK)
Financial managing
Operating managing
KEUANGAN DAERAH
TIM ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH (TAPD)
Pemegang
Kekuasaan
(Kepala Daerah)
SEKDA
Selaku Ketua
PPKD/BUD
Selaku sekretaris
KEPALA SKPD/OPD
TERKAIT
(mis. Bappeda, Biro2)
Financial managing
Operating managing
a) membahas kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah;
b) menyusun dan membahas rancangan KUA dan
rancangan perubahan KUA;
c) menyusun dan membahas rancangan PPAS dan
rancangan perubahan PPAS;
d) melakukan verifikasi RKA SKPD;
e) membahas rancangan APBD, rancangan perubahan
APBD, dan rancangan pertanggungjawaban APBD;
f) membahas hasil evaluasi APBD, perubahan APBD,
dan Pertanggungjawaban APBD;
g) melakukan verifikasi rancangan DPA SKPD dan
rancangan perubahan DPA SKPD;
h) menyiapkan surat edaran Kepala Daerah tentang
pedoman penyusunan RKA; dan
i) melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
KEUANGAN DAERAH
STRUKTUR APBD
PENDAPATAN
Belanja Operasi
B. Pegawai
B. Barang & Jasa
B. Bunga
B. Subsidi
B. Hibah
B. Bantuan Sosial
Belanja Modal
Belanja Tidak Terduga
Belanja Transfer
B. Bagi Hasil
B. Bantuan Keuangan
Penerimaan Pembiayaan
SiLPA
Pencairan d. cadangan
Penj yang dipisahkan
Penerimaan pinjaman
Penerimaan kembali pemberian pinjaman
Penerimaan Pembiayaan lainnya Sesuai PUU
Pengeluaran Pembiayaan
pembayaran cicilan pokok Utang
Penyertaan modal
Pembentukan dana cadangan
Pemberian pinjaman
pengeluaran Pembiayaan lainnya sesuai PUU
A P B D
KEUANGAN DAERAH
STRUKTUR APBD
PENDAPATAN
Belanja Operasi
B. Pegawai
B. Barang & Jasa
B. Bunga
B. Subsidi
B. Hibah
B. Bantuan Sosial
Belanja Modal
Belanja Tidak Terduga
Belanja Transfer
B. Bagi Hasil
B. Bantuan Keuangan
Penerimaan Pembiayaan
SiLPA
Pencairan d. cadangan
Penj yang dipisahkan
Penerimaan pinjaman
Penerimaan kembali pemberian pinjaman
Penerimaan Pembiayaan lainnya Sesuai PUU
Pengeluaran Pembiayaan
pembayaran cicilan pokok Utang
Penyertaan modal
Pembentukan dana cadangan
Pemberian pinjaman
pengeluaran Pembiayaan lainnya sesuai PUU
A P B D
KEUANGAN DAERAH
PERENCANAAN VS PENGANGGARAN
RPJMD RKPD
RENSTRA RENJASKPD
PEMDA
PERENCANAAN PENGANGGARAN
KUA
PPAS
RKA-SKPD Rancangan Perkada
Tentang Penjabaran
APBD
Rancangan Perda
Tentang APBD
Kesepakatan : Minggu ke-II Bulan Agustus
Penyerahan : Minggu ke-II Bulan Juli
• Impact Sasaran
• Outcome Program
• Output Kegiatan
• Pendapatan
• Belanja
• Pembiayaan
Persetujuan : 30 November
(1 Bulan sebelum TA dimulai)
DPA
SKPD• Lokasi
• Sumber Pendanaan
KEUANGAN DAERAH
SIKLUS PERENCANAAN APBD (1)
KEUANGAN DAERAH
SIKLUS PERENCANAAN APBD (2)
PERSPEKTIF FINANCIAL SUSTAINABILITY
DALAM PERENCANAAN ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
STRATEGI MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
Menuju Keuangan Daerah yang berkelanjutan (financial sustainability) @2020
• Keberlanjutan secara finansial akan terus menjadi tantangan tersendiri bagi Pemda
karena kondisi setiap tahunnya belanja selalu lebih besar daripada pendapatan yang
diterima dalam pendapatan dari pajak, retribusi dan sumber-sumber pendapatan
daerah lainnya.
• Tantangan kini bertambah, yaitu bencana Covid-19, yang mengharuskan pemda
untuk:
(a) menerapkan cara kerja baru yang sangat berbeda dari sebelumnya;
(b) menyebabkan ketergantungan yang lebih besar pada teknologi mengingat
diharuskannya social/physical distancing; dan
(c) memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat saat mereka menghadapi
kondisi ekonomi yang lebih sulit.
11
FINANCIAL SUSTAINABILITY
MENGAPA HARUS BERKELANJUTAN?
Strategi keberlanjutan secara finansial, khususnya karena COVID-19, akan berperan penting untuk tahun-
tahun mendatang. Sehingga penting untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Apakah pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat?
2) Apakah dalam proses pelayanan publiK telah mengadopsi cara yang optimal dan kontemporer,
utamanya terkait metode public service delivery dan procurement-nya?
3) Apakah pemda (termasu Dewan ) memahami biaya yang dikeluarkan untuk setiap layanan publik?
4) Apakah Pemda memiliki gambaran yang lengkap dan akurat tentang pemeliharaan aset dan biaya
pembaruannya dalam jangka panjang?
5) Bagaimana pemda mengalokasikan sumber dayanya terhadap kebutuhan mendesak dan kebutuhan
di masa depan? dan juga proses memprioritaskan ekspektasi publik?
6) Apakah setiap OPD menerima dan mendukung strategi dan prioritas pemda dengan cara semua
bekerja menuju hasil yang berkelanjutan secara finansial?
7) Bagaimana pemda mengkomunikasikan strategi keberlanjutan finansialnya kepada publik?
12
FINANCIAL SUSTAINABILITY
URGENSI KEBERLANJUTAN SECARA FINANSIAL DALAM PERENCANAAN ANGGARAN PEMDA
1) Kemampuan yang terbatas untuk meningkatkan pendapatan
- Tarif pajak harus kompromi dengan ekspektasi masyarakat.
- Hibah bersifat fluktuatif dan umumnya berjangka pendek (sulit diakomodir untuk rencana jangka
Panjang).
- Biaya operasional terus meningkat, pemeliharaan/pembaruan aset nominalnya signifikan setiap
tahunnya.
2) Harga jasa tidak sebanding dengan biaya.
- Atas pertimbangan urgensi kebutuhan publik, tarif retribusi (harga) yang ditetapkan tidak mampu
menutupi biaya.
- Taman, perpustakaan, air, jalan, dan infrastruktur tidak memberikan keuntungan komersial, namun
memerlukan pemeliharaan yang cukup besar (biaya yang signifikan).
- Inefisiensi di internal business pemda sendiri.
13
FINANCIAL SUSTAINABILITY
HAMBATAN (1)
Keberlanjutan finansial (Financial Sustainability) adalah ability + capacity
Yaitu kemampuan (ability) untuk memenuhi pengeluaran saat ini dan masa depan yang akan muncul, dan
kapasitas untuk menanggapi perubahan yang dapat diperkirakan serta risiko yang yang muncul.
HAMBATAN FINANCIAL SUSTAINABLITY
3) Tantangan pembangunan daerah tertinggal/wilayah terpencil
Luas wilayah memunculkan konsekuensi tersendiri demi pembangunan yang berkeadilan (merata).
4) Perubahan demografis dan ketidakpastian
- Perubahan demografi, populasi yang semakin menua, pertumbuhan populasi, dan perubahan
harapan dan kebutuhan masyarakat merupakan bagian penting dalam perspektif perencanaan
keuangan jangka panjang (financial sustainability).
- Perubahan kondisi sosial kemasyarakatan yang disertai dengan perkembangan teknologi informasi
yang pesat menuntut setiap Pemda untuk merumuskan metode terbaik dalam men-delivery layanan
publik
14
FINANCIAL SUSTAINABILITY
HAMBATAN (2)
KONSEKUENSI LOGIS DARI HAMBATAN-HAMBATAN TERSEBUT
Dibutuhkan FINANCIAL SUSTAINABILITY ROADMAP
15
FINANCIAL SUSTAINABILITY
ROADMAP (PETA JALAN)
PUBLIK/
MASYARAKAT
LAYANAN
DAN ASET
PUBLIK
PERENCANAN
BISNIS
Faham ekspektasi
masyarakat dan
kebutuhan masa depan
Memenuhi aspek
kecukupan, value for
money, efisien dan
efektif
Perencanaan yang
berkesinambungan –
baik jangka pendek
maupun panjang
Monitoring, review, dan pelaporan secara reguler
1 2 3
4
• Melibatkan masyarakat adalah KUNCI memberikan layanan yang
tepat pada tingkat yang terjangkau (affordable) untuk
mendukung keberlanjutan finansial jangka Panjang.
• Ada berbagai cara untuk melibatkan masyarakat, misal POKMAS,
pelibatan tokoh-tokoh kunci (champions), penganggaran
partisipatif, dan survey.
• Penggunaan teknologi sangat direkomendasikan (misal dengan
membangun sistem aspirasi masyarakat berbasis online).
16
FINANCIAL SUSTAINABILITY
ROADMAP 1 - PUBLIK/MASYARAKAT
• Memastikan bahwa konsep “value for money” dimaksimalkan di seluruh
jenis pemberian layanan pemda merupakan bagian integral dari pencapaian
keberlanjutan finansial.
• Biaya setiap pelayanan publik harus transparan dan akuntabel.
Masyarakat/dewan harus diinformasikan apakah biaya yang dikeluarkan
efektif, efisien dan ekonomis serta menggunakan metode costing yang
tepat.
• Penggunaan teknologi sangat direkomendasikan. Tidak sekedar untuk
kepentingan pelaporan, tetapi juga untuk perencanaan pemanfaatan asset
(keputusan investasi).
17
FINANCIAL SUSTAINABILITY
ROADMAP 2 – PELAYANAN PUBLIK (1)
• Beberapa opsi bisa dilaksanakan untuk kepentingan efisiensi dan
efektifitas serta ekonomis, antara lain
1) cost-sharing dengan pemda terdekat (tetangga).
2) memahami biaya untuk memperoleh pendapatan.
3) procurement dengan cara patungan (sharing) dengan sesama
pemda.
4) melakukan outsourcing untuk pelayanan publik tertentu.
5) penggunaan teknologi.
18
FINANCIAL SUSTAINABILITY
ROADMAP 2 – PELAYANAN PUBLIK (2)
• Perencanaan keuangan dalam jangka panjang tidak dapat dilakukan secara efektif tanpa rencana
pengelolaan aset yang andal dan komprehensif.
• Harus ada upaya transformasi manajemen aset, termasuk:
1) menyediakan daftar aset yang lengkap dan mutakhir serta mampu mengimplementasikan manajemen
aset yang lebih strategik.
2) memiliki pemahaman yang jelas (clear) tentang hubungan aset dan fasilitas dengan penyediaan
layanan publik.
3) memanfaatkan teknologi untuk otomasi (BY SYSTEM) dan mengalihkan fungsi SDMnya untuk lebih
fokus pada hal yang lebih strategik terkait pemanfaatan asset (kurangi fokus SDM pada hal-hal yang
sifatnya administratif/rutin).
4) memastikan tenaga kerja memiliki keterampilan dan pelatihan yang diperlukan.
5) Mengupayakan digitalisasi agar terbuka jalan bagi pengambilan keputusan yang lebih cerdas, lebih
cepat, dan lebih andal.
• Alternatif strategi manajemen asset: mengembangkan dokumen Rencana Manajemen Aset.
19
FINANCIAL SUSTAINABILITY
ROADMAP 2 – ASSET MANAGEMENT
• PEMDA perlu menyeimbangkan antara pelayanan publik saat ini dengan harapan (ekspektasi) publik di
masa mendatang.
• Rencana keuangan yang kesinambungan harus:
1) menjelaskan kepada para pembayar pajak dan retribusi bahwa Pemda mempunyai skenario
(rencana) keuangan yang sustainable dan menghindarkan pemda dari kesulitan keuangan
(financial distress).
2) menguraikan prioritas layanan. Jika diperlu, memberikan gambaran yang detail mengenai
tingkatan layanan yang akan diberikan saat ini dan di masa mendatang.
3) meramalkan kebutuhan investasi masa depan pemda dan cara pendanaannya.
4) menjelaskan metodologi yang digunakan untuk menetapkan pajak, retribusi dan pungutan
lainnya. Ttermasuk prakiraan keuangan jangka panjang (yaitu tidak kurang dari 10 - 25 tahun).
5) menerapkan analisis sensitivitas dan mengkomunikasikan hasilnya sebagai risiko yang berhak
diketahui oleh publik.
6) mempertimbangkan apakah hutang dapat diupayakan/digunakan oleh pemda, terutama dalam
rangka penyediaan infrastruktur baru karena biaya tersebut menyebar ke generasi pembayar
pajak dan selama umur aset.
20
FINANCIAL SUSTAINABILITY
ROADMAP 3 – BUSINESS PLANNING (1)
• Alternatif strategi untuk Roadmap 3 (Business Planning)
Pemda dapat mengembangkan kebijakan dan strategi keuangan
berkelanjutan (financial sustainability) yang memuat pedoman dan
metodologi yang digunakan untuk mengembangkan rencana keuangan
jangka panjang. Dalam kebijakan ini juga dimuat metodologi atau 'panduan
pokok' untuk penentuan prioritas alokasi sumber daya.
21
FINANCIAL SUSTAINABILITY
ROADMAP 3 – BUSINESS PLANNING (2)
• Rencana keuangan yang berberlanjutan adalah dokumen yang dinamis (hidup)
dan tidak boleh statis.
• Monitoring, review, dan pelaporan secara regular mendorong pemda untuk
bekerja dengan penuh tanggung jawab, efektif, efisien dan berkelanjutan.
• Tanpa monitoring, maka target kinerja beresiko tidak dapat tercapai dan
menimbulkan kebutuhan biaya baru.
• Penyampaian laporan secara regular, transparan dan akuntabel kepada publik
akan menjaga kepercayaan publick dan berdampak kepada perilaku positif
masyarakat seperti ketaatan dalam membayar pajak.
• Sistem monev dan pelaporannya harus tersedia dan memadai (dikembangkan
secara detail dan komprehensif) sehingga pemda dapat melakukan
pengambilan keputusan yang lebih baik.
22
FINANCIAL SUSTAINABILITY
ROADMAP 4 – MONITORING, REVIEW, DAN PELAPORAN SECARA REGULAR
(1)
• Alternatif strategi untuk monitoring, review, dan pelaporan secara regular
23
FINANCIAL SUSTAINABILITY
ROADMAP 4 – MONITORING, REVIEW, DAN PELAPORAN SECARA REGULAR
(2)
1) Mengembangkan dashboard kinerja yang memberikan informasi yang transfaran dan
bisa dimengerti dengan mudah sehingga public, atau dewan, bisa melakukan:
a. Pelacakan kemajuan (progress) rencana strategik secara otomatis dengan menggunakan
software penganggaran;
b. menerapkan laporan kinerja triwulanan;
c. Melakukan cascading (penurunan secara logis) pernyataan visi misi pemda ke unit-unit
kerja;
d. Re-focusing ke strategi inisiatif;
e. Menampilkan kinerja yang dihasilkan, mis. melaui dashboard kinerja, ke publik agar mereka
dapat memantau/melacak progress pencapaian tujuan; dan
f. menerapkan tim lintas OPD/Unit Kerja untuk memecahkan mental silo, yaitu mental yang
tidak bersedia atau cenderung tertutup untuk berbagi informasi dengan OPD/Unit kerja lain
di organisasi yang sama.
• Alternatif strategi untuk monitoring, review, dan pelaporan secara regular
24
FINANCIAL SUSTAINABILITY
ROADMAP 4 – MONITORING, REVIEW, DAN PELAPORAN SECARA REGULAR
(3)
2) Mengembangkan/membentuk komite financial sustainability dengan tugas antara
lain:
a. bertanggung jawab untuk mempertimbangkan, meninjau anggaran, dan rencana keuangan
jangka panjang; dan
b. mempertimbangkan laporan kinerja atas anggaran, dan hasil review anggaran yang
dilakukan oleh pemda untuk menentukan apakah diperlukan perubahan rencana keuangan
jangka panjang.
3) membuat katalog layanan online yang mendokumentasikan semua layanan pemda,
masyarakat yang menjadi target layanan, indikator kinerja utama, biaya layanan dan
alasan rasional untuk layanan tersebut. Dengan dipublikasi secara online, maka
dokumen-dokumen tersebut berfungsi sebagai dokumen yang dinamis (hidup) dan
dapat disesuaikan sesuai kebutuhan (dirubah).
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdPerencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Qiu El Fahmi
 
Peencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahPeencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerah
Merry Triani
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
patrianadi
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
iyonZ
 

La actualidad más candente (20)

Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final editPrin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
 
” RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKA SKPD) SEBAGA...
 ” RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKA SKPD) SEBAGA... ” RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKA SKPD) SEBAGA...
” RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RKA SKPD) SEBAGA...
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdPerencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
 
Teori Anggaran Berbasis Kinerja
Teori Anggaran Berbasis KinerjaTeori Anggaran Berbasis Kinerja
Teori Anggaran Berbasis Kinerja
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaPerencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBD
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Peencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahPeencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerah
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
 
Apbd
ApbdApbd
Apbd
 
Penganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja DaerahPenganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja Daerah
 
APBD
APBDAPBD
APBD
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintah
 
Analisis apbd
Analisis apbdAnalisis apbd
Analisis apbd
 
Modul anggaran berbasis kinerja (daerah)
Modul  anggaran berbasis kinerja (daerah)Modul  anggaran berbasis kinerja (daerah)
Modul anggaran berbasis kinerja (daerah)
 

Similar a Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda

Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
hoyin rizmu
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
agus raharjo
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
bandi2340
 
Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...
Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...
Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...
aryoirhamna1
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Endang Nurjaman
 
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxPelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
BillBagas
 

Similar a Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda (20)

Potensi Pendanaan Program Sanitasi
Potensi Pendanaan Program SanitasiPotensi Pendanaan Program Sanitasi
Potensi Pendanaan Program Sanitasi
 
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
 
Kua2012
Kua2012Kua2012
Kua2012
 
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptxPOWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
 
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
Pengelolaan keuangan-dan-aset-desa-2-lanjutan1
 
Penganggaran Sanitasi Tahunan
Penganggaran Sanitasi TahunanPenganggaran Sanitasi Tahunan
Penganggaran Sanitasi Tahunan
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
 
Akuntansi & penyusunan lkd
Akuntansi & penyusunan lkdAkuntansi & penyusunan lkd
Akuntansi & penyusunan lkd
 
Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...
Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...
Belanja-Berkualitas-dan-Penguatan-Kapasitas-Belanja-Daerah-Final-converted-co...
 
Penguatan Pemerintahan Desa
Penguatan Pemerintahan DesaPenguatan Pemerintahan Desa
Penguatan Pemerintahan Desa
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
 
Komitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan AnggaranKomitmen atas Program dan Anggaran
Komitmen atas Program dan Anggaran
 
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdfPAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
PAPARAN DITJEND BINA PEMDES.pdf
 
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxPelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
 
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumenSumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
 
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
 
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan DaerahPenyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
 
Aspek Pendanaan dalam Pembangunan Sanitasi
Aspek Pendanaan dalam Pembangunan SanitasiAspek Pendanaan dalam Pembangunan Sanitasi
Aspek Pendanaan dalam Pembangunan Sanitasi
 
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
Program Hibah Australia-Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (sAIIG)
 
Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Pemerintah Daerah di Indonesia
Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Pemerintah Daerah di IndonesiaPerencanaan Pembangunan dan Penganggaran Pemerintah Daerah di Indonesia
Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Pemerintah Daerah di Indonesia
 

Más de temanna #LABEDDU

Más de temanna #LABEDDU (20)

Dinamika kelompok pelatihan dasar bencana rinra 1492020 png
Dinamika kelompok pelatihan dasar bencana  rinra 1492020 pngDinamika kelompok pelatihan dasar bencana  rinra 1492020 png
Dinamika kelompok pelatihan dasar bencana rinra 1492020 png
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
 
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
 
Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020
 
Perpres nomor 39_tahun_2019 satu data
Perpres nomor 39_tahun_2019 satu dataPerpres nomor 39_tahun_2019 satu data
Perpres nomor 39_tahun_2019 satu data
 
Perpres nomor 95 tahun 2018 sistem pemerintahan berbasis eletronik
Perpres nomor 95 tahun 2018 sistem pemerintahan berbasis eletronikPerpres nomor 95 tahun 2018 sistem pemerintahan berbasis eletronik
Perpres nomor 95 tahun 2018 sistem pemerintahan berbasis eletronik
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTKEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
 
uu no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik
uu no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronikuu no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik
uu no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik
 
Rundown e LEARNING PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Rundown e LEARNING PENULISAN ARTIKEL ILMIAHRundown e LEARNING PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Rundown e LEARNING PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
 
Panduan pelatihan pka pkp masa pandemi covid
Panduan pelatihan pka pkp masa pandemi covidPanduan pelatihan pka pkp masa pandemi covid
Panduan pelatihan pka pkp masa pandemi covid
 
Perpu nomor 2 tahun 2020
Perpu nomor 2 tahun 2020Perpu nomor 2 tahun 2020
Perpu nomor 2 tahun 2020
 
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Selama Wabah Covid-19
 
Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19
Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19
Pedoman Pelatihan pka pkp masa pandemi covid 19
 
Se Menpan RB No 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jpt
Se Menpan RB No 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jptSe Menpan RB No 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jpt
Se Menpan RB No 52 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengisian jpt
 
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswaraPerkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
Perkalan no.5-tahun-2008-tentang-standar-kompetensi-widyaiswara
 
Instrumen Penilaian Kompetensi Widyaiswara
Instrumen Penilaian Kompetensi Widyaiswara Instrumen Penilaian Kompetensi Widyaiswara
Instrumen Penilaian Kompetensi Widyaiswara
 
Se menpanrb 51 Jam Kerja Ramadhan masa Pandemi Covid 19
Se menpanrb 51  Jam Kerja Ramadhan masa Pandemi Covid 19Se menpanrb 51  Jam Kerja Ramadhan masa Pandemi Covid 19
Se menpanrb 51 Jam Kerja Ramadhan masa Pandemi Covid 19
 
Se menpanrb 50 perubahankedua
Se menpanrb 50 perubahankeduaSe menpanrb 50 perubahankedua
Se menpanrb 50 perubahankedua
 
Strategi pembelajaran Digital Organisasi
Strategi pembelajaran Digital OrganisasiStrategi pembelajaran Digital Organisasi
Strategi pembelajaran Digital Organisasi
 
Latahzan jgn bersedih
Latahzan jgn bersedihLatahzan jgn bersedih
Latahzan jgn bersedih
 

Último (8)

PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 

Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda

  • 1. PERENCANAAN ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH DRS. SUPRAN, MM WIDYAISWARA AHLI UTAMA NTB Menuju Keuangan Daerah yang berkelanjutan (financial sustainability) @2020
  • 2. 2 KEUANGAN DAERAH MENURUT PASAL 2 PP 12 TAHUN 2019 Hak Daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan pinjaman HAK DAERAH Pengeluaran Daerah PENGELUARAN DAERAH kewajiban Daerah untuk menyelenggarakan Urusan Pemerintahan daerah dan membayar tagihan pihak ketiga KEWAJIBAN DAERAH Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan daerah yang dipisahkan. KEKAYAAN DAERAH (MODAL SENDIRI) Penerimaan Daerah PENERIMAAN DAERAH Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah dan/atau kepentingan umum KEKAYAAN PIHAK LAIN (MODAL EKSTERNAL) 1 2 3 4 5 6
  • 3. KEUANGAN DAERAH STRUKTUR PENGELOLA KEUANGAN DAERAH Pemegang Kekuasaan Koordinator PKD PPKD/BUD Kuasa BUD Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) OPD Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) Unit OPD PENGGUNA ANGGARAN Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Financial managing Operating managing
  • 4. KEUANGAN DAERAH TIM ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH (TAPD) Pemegang Kekuasaan (Kepala Daerah) SEKDA Selaku Ketua PPKD/BUD Selaku sekretaris KEPALA SKPD/OPD TERKAIT (mis. Bappeda, Biro2) Financial managing Operating managing a) membahas kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah; b) menyusun dan membahas rancangan KUA dan rancangan perubahan KUA; c) menyusun dan membahas rancangan PPAS dan rancangan perubahan PPAS; d) melakukan verifikasi RKA SKPD; e) membahas rancangan APBD, rancangan perubahan APBD, dan rancangan pertanggungjawaban APBD; f) membahas hasil evaluasi APBD, perubahan APBD, dan Pertanggungjawaban APBD; g) melakukan verifikasi rancangan DPA SKPD dan rancangan perubahan DPA SKPD; h) menyiapkan surat edaran Kepala Daerah tentang pedoman penyusunan RKA; dan i) melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 5. KEUANGAN DAERAH STRUKTUR APBD PENDAPATAN Belanja Operasi B. Pegawai B. Barang & Jasa B. Bunga B. Subsidi B. Hibah B. Bantuan Sosial Belanja Modal Belanja Tidak Terduga Belanja Transfer B. Bagi Hasil B. Bantuan Keuangan Penerimaan Pembiayaan SiLPA Pencairan d. cadangan Penj yang dipisahkan Penerimaan pinjaman Penerimaan kembali pemberian pinjaman Penerimaan Pembiayaan lainnya Sesuai PUU Pengeluaran Pembiayaan pembayaran cicilan pokok Utang Penyertaan modal Pembentukan dana cadangan Pemberian pinjaman pengeluaran Pembiayaan lainnya sesuai PUU A P B D
  • 6. KEUANGAN DAERAH STRUKTUR APBD PENDAPATAN Belanja Operasi B. Pegawai B. Barang & Jasa B. Bunga B. Subsidi B. Hibah B. Bantuan Sosial Belanja Modal Belanja Tidak Terduga Belanja Transfer B. Bagi Hasil B. Bantuan Keuangan Penerimaan Pembiayaan SiLPA Pencairan d. cadangan Penj yang dipisahkan Penerimaan pinjaman Penerimaan kembali pemberian pinjaman Penerimaan Pembiayaan lainnya Sesuai PUU Pengeluaran Pembiayaan pembayaran cicilan pokok Utang Penyertaan modal Pembentukan dana cadangan Pemberian pinjaman pengeluaran Pembiayaan lainnya sesuai PUU A P B D
  • 7. KEUANGAN DAERAH PERENCANAAN VS PENGANGGARAN RPJMD RKPD RENSTRA RENJASKPD PEMDA PERENCANAAN PENGANGGARAN KUA PPAS RKA-SKPD Rancangan Perkada Tentang Penjabaran APBD Rancangan Perda Tentang APBD Kesepakatan : Minggu ke-II Bulan Agustus Penyerahan : Minggu ke-II Bulan Juli • Impact Sasaran • Outcome Program • Output Kegiatan • Pendapatan • Belanja • Pembiayaan Persetujuan : 30 November (1 Bulan sebelum TA dimulai) DPA SKPD• Lokasi • Sumber Pendanaan
  • 10. PERSPEKTIF FINANCIAL SUSTAINABILITY DALAM PERENCANAAN ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH STRATEGI MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Menuju Keuangan Daerah yang berkelanjutan (financial sustainability) @2020
  • 11. • Keberlanjutan secara finansial akan terus menjadi tantangan tersendiri bagi Pemda karena kondisi setiap tahunnya belanja selalu lebih besar daripada pendapatan yang diterima dalam pendapatan dari pajak, retribusi dan sumber-sumber pendapatan daerah lainnya. • Tantangan kini bertambah, yaitu bencana Covid-19, yang mengharuskan pemda untuk: (a) menerapkan cara kerja baru yang sangat berbeda dari sebelumnya; (b) menyebabkan ketergantungan yang lebih besar pada teknologi mengingat diharuskannya social/physical distancing; dan (c) memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat saat mereka menghadapi kondisi ekonomi yang lebih sulit. 11 FINANCIAL SUSTAINABILITY MENGAPA HARUS BERKELANJUTAN?
  • 12. Strategi keberlanjutan secara finansial, khususnya karena COVID-19, akan berperan penting untuk tahun- tahun mendatang. Sehingga penting untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1) Apakah pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat? 2) Apakah dalam proses pelayanan publiK telah mengadopsi cara yang optimal dan kontemporer, utamanya terkait metode public service delivery dan procurement-nya? 3) Apakah pemda (termasu Dewan ) memahami biaya yang dikeluarkan untuk setiap layanan publik? 4) Apakah Pemda memiliki gambaran yang lengkap dan akurat tentang pemeliharaan aset dan biaya pembaruannya dalam jangka panjang? 5) Bagaimana pemda mengalokasikan sumber dayanya terhadap kebutuhan mendesak dan kebutuhan di masa depan? dan juga proses memprioritaskan ekspektasi publik? 6) Apakah setiap OPD menerima dan mendukung strategi dan prioritas pemda dengan cara semua bekerja menuju hasil yang berkelanjutan secara finansial? 7) Bagaimana pemda mengkomunikasikan strategi keberlanjutan finansialnya kepada publik? 12 FINANCIAL SUSTAINABILITY URGENSI KEBERLANJUTAN SECARA FINANSIAL DALAM PERENCANAAN ANGGARAN PEMDA
  • 13. 1) Kemampuan yang terbatas untuk meningkatkan pendapatan - Tarif pajak harus kompromi dengan ekspektasi masyarakat. - Hibah bersifat fluktuatif dan umumnya berjangka pendek (sulit diakomodir untuk rencana jangka Panjang). - Biaya operasional terus meningkat, pemeliharaan/pembaruan aset nominalnya signifikan setiap tahunnya. 2) Harga jasa tidak sebanding dengan biaya. - Atas pertimbangan urgensi kebutuhan publik, tarif retribusi (harga) yang ditetapkan tidak mampu menutupi biaya. - Taman, perpustakaan, air, jalan, dan infrastruktur tidak memberikan keuntungan komersial, namun memerlukan pemeliharaan yang cukup besar (biaya yang signifikan). - Inefisiensi di internal business pemda sendiri. 13 FINANCIAL SUSTAINABILITY HAMBATAN (1) Keberlanjutan finansial (Financial Sustainability) adalah ability + capacity Yaitu kemampuan (ability) untuk memenuhi pengeluaran saat ini dan masa depan yang akan muncul, dan kapasitas untuk menanggapi perubahan yang dapat diperkirakan serta risiko yang yang muncul. HAMBATAN FINANCIAL SUSTAINABLITY
  • 14. 3) Tantangan pembangunan daerah tertinggal/wilayah terpencil Luas wilayah memunculkan konsekuensi tersendiri demi pembangunan yang berkeadilan (merata). 4) Perubahan demografis dan ketidakpastian - Perubahan demografi, populasi yang semakin menua, pertumbuhan populasi, dan perubahan harapan dan kebutuhan masyarakat merupakan bagian penting dalam perspektif perencanaan keuangan jangka panjang (financial sustainability). - Perubahan kondisi sosial kemasyarakatan yang disertai dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat menuntut setiap Pemda untuk merumuskan metode terbaik dalam men-delivery layanan publik 14 FINANCIAL SUSTAINABILITY HAMBATAN (2) KONSEKUENSI LOGIS DARI HAMBATAN-HAMBATAN TERSEBUT Dibutuhkan FINANCIAL SUSTAINABILITY ROADMAP
  • 15. 15 FINANCIAL SUSTAINABILITY ROADMAP (PETA JALAN) PUBLIK/ MASYARAKAT LAYANAN DAN ASET PUBLIK PERENCANAN BISNIS Faham ekspektasi masyarakat dan kebutuhan masa depan Memenuhi aspek kecukupan, value for money, efisien dan efektif Perencanaan yang berkesinambungan – baik jangka pendek maupun panjang Monitoring, review, dan pelaporan secara reguler 1 2 3 4
  • 16. • Melibatkan masyarakat adalah KUNCI memberikan layanan yang tepat pada tingkat yang terjangkau (affordable) untuk mendukung keberlanjutan finansial jangka Panjang. • Ada berbagai cara untuk melibatkan masyarakat, misal POKMAS, pelibatan tokoh-tokoh kunci (champions), penganggaran partisipatif, dan survey. • Penggunaan teknologi sangat direkomendasikan (misal dengan membangun sistem aspirasi masyarakat berbasis online). 16 FINANCIAL SUSTAINABILITY ROADMAP 1 - PUBLIK/MASYARAKAT
  • 17. • Memastikan bahwa konsep “value for money” dimaksimalkan di seluruh jenis pemberian layanan pemda merupakan bagian integral dari pencapaian keberlanjutan finansial. • Biaya setiap pelayanan publik harus transparan dan akuntabel. Masyarakat/dewan harus diinformasikan apakah biaya yang dikeluarkan efektif, efisien dan ekonomis serta menggunakan metode costing yang tepat. • Penggunaan teknologi sangat direkomendasikan. Tidak sekedar untuk kepentingan pelaporan, tetapi juga untuk perencanaan pemanfaatan asset (keputusan investasi). 17 FINANCIAL SUSTAINABILITY ROADMAP 2 – PELAYANAN PUBLIK (1)
  • 18. • Beberapa opsi bisa dilaksanakan untuk kepentingan efisiensi dan efektifitas serta ekonomis, antara lain 1) cost-sharing dengan pemda terdekat (tetangga). 2) memahami biaya untuk memperoleh pendapatan. 3) procurement dengan cara patungan (sharing) dengan sesama pemda. 4) melakukan outsourcing untuk pelayanan publik tertentu. 5) penggunaan teknologi. 18 FINANCIAL SUSTAINABILITY ROADMAP 2 – PELAYANAN PUBLIK (2)
  • 19. • Perencanaan keuangan dalam jangka panjang tidak dapat dilakukan secara efektif tanpa rencana pengelolaan aset yang andal dan komprehensif. • Harus ada upaya transformasi manajemen aset, termasuk: 1) menyediakan daftar aset yang lengkap dan mutakhir serta mampu mengimplementasikan manajemen aset yang lebih strategik. 2) memiliki pemahaman yang jelas (clear) tentang hubungan aset dan fasilitas dengan penyediaan layanan publik. 3) memanfaatkan teknologi untuk otomasi (BY SYSTEM) dan mengalihkan fungsi SDMnya untuk lebih fokus pada hal yang lebih strategik terkait pemanfaatan asset (kurangi fokus SDM pada hal-hal yang sifatnya administratif/rutin). 4) memastikan tenaga kerja memiliki keterampilan dan pelatihan yang diperlukan. 5) Mengupayakan digitalisasi agar terbuka jalan bagi pengambilan keputusan yang lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih andal. • Alternatif strategi manajemen asset: mengembangkan dokumen Rencana Manajemen Aset. 19 FINANCIAL SUSTAINABILITY ROADMAP 2 – ASSET MANAGEMENT
  • 20. • PEMDA perlu menyeimbangkan antara pelayanan publik saat ini dengan harapan (ekspektasi) publik di masa mendatang. • Rencana keuangan yang kesinambungan harus: 1) menjelaskan kepada para pembayar pajak dan retribusi bahwa Pemda mempunyai skenario (rencana) keuangan yang sustainable dan menghindarkan pemda dari kesulitan keuangan (financial distress). 2) menguraikan prioritas layanan. Jika diperlu, memberikan gambaran yang detail mengenai tingkatan layanan yang akan diberikan saat ini dan di masa mendatang. 3) meramalkan kebutuhan investasi masa depan pemda dan cara pendanaannya. 4) menjelaskan metodologi yang digunakan untuk menetapkan pajak, retribusi dan pungutan lainnya. Ttermasuk prakiraan keuangan jangka panjang (yaitu tidak kurang dari 10 - 25 tahun). 5) menerapkan analisis sensitivitas dan mengkomunikasikan hasilnya sebagai risiko yang berhak diketahui oleh publik. 6) mempertimbangkan apakah hutang dapat diupayakan/digunakan oleh pemda, terutama dalam rangka penyediaan infrastruktur baru karena biaya tersebut menyebar ke generasi pembayar pajak dan selama umur aset. 20 FINANCIAL SUSTAINABILITY ROADMAP 3 – BUSINESS PLANNING (1)
  • 21. • Alternatif strategi untuk Roadmap 3 (Business Planning) Pemda dapat mengembangkan kebijakan dan strategi keuangan berkelanjutan (financial sustainability) yang memuat pedoman dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan rencana keuangan jangka panjang. Dalam kebijakan ini juga dimuat metodologi atau 'panduan pokok' untuk penentuan prioritas alokasi sumber daya. 21 FINANCIAL SUSTAINABILITY ROADMAP 3 – BUSINESS PLANNING (2)
  • 22. • Rencana keuangan yang berberlanjutan adalah dokumen yang dinamis (hidup) dan tidak boleh statis. • Monitoring, review, dan pelaporan secara regular mendorong pemda untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab, efektif, efisien dan berkelanjutan. • Tanpa monitoring, maka target kinerja beresiko tidak dapat tercapai dan menimbulkan kebutuhan biaya baru. • Penyampaian laporan secara regular, transparan dan akuntabel kepada publik akan menjaga kepercayaan publick dan berdampak kepada perilaku positif masyarakat seperti ketaatan dalam membayar pajak. • Sistem monev dan pelaporannya harus tersedia dan memadai (dikembangkan secara detail dan komprehensif) sehingga pemda dapat melakukan pengambilan keputusan yang lebih baik. 22 FINANCIAL SUSTAINABILITY ROADMAP 4 – MONITORING, REVIEW, DAN PELAPORAN SECARA REGULAR (1)
  • 23. • Alternatif strategi untuk monitoring, review, dan pelaporan secara regular 23 FINANCIAL SUSTAINABILITY ROADMAP 4 – MONITORING, REVIEW, DAN PELAPORAN SECARA REGULAR (2) 1) Mengembangkan dashboard kinerja yang memberikan informasi yang transfaran dan bisa dimengerti dengan mudah sehingga public, atau dewan, bisa melakukan: a. Pelacakan kemajuan (progress) rencana strategik secara otomatis dengan menggunakan software penganggaran; b. menerapkan laporan kinerja triwulanan; c. Melakukan cascading (penurunan secara logis) pernyataan visi misi pemda ke unit-unit kerja; d. Re-focusing ke strategi inisiatif; e. Menampilkan kinerja yang dihasilkan, mis. melaui dashboard kinerja, ke publik agar mereka dapat memantau/melacak progress pencapaian tujuan; dan f. menerapkan tim lintas OPD/Unit Kerja untuk memecahkan mental silo, yaitu mental yang tidak bersedia atau cenderung tertutup untuk berbagi informasi dengan OPD/Unit kerja lain di organisasi yang sama.
  • 24. • Alternatif strategi untuk monitoring, review, dan pelaporan secara regular 24 FINANCIAL SUSTAINABILITY ROADMAP 4 – MONITORING, REVIEW, DAN PELAPORAN SECARA REGULAR (3) 2) Mengembangkan/membentuk komite financial sustainability dengan tugas antara lain: a. bertanggung jawab untuk mempertimbangkan, meninjau anggaran, dan rencana keuangan jangka panjang; dan b. mempertimbangkan laporan kinerja atas anggaran, dan hasil review anggaran yang dilakukan oleh pemda untuk menentukan apakah diperlukan perubahan rencana keuangan jangka panjang. 3) membuat katalog layanan online yang mendokumentasikan semua layanan pemda, masyarakat yang menjadi target layanan, indikator kinerja utama, biaya layanan dan alasan rasional untuk layanan tersebut. Dengan dipublikasi secara online, maka dokumen-dokumen tersebut berfungsi sebagai dokumen yang dinamis (hidup) dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan (dirubah).