Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan usaha kecil, mulai dari perencanaan aktiva, proyeksi pendapatan dan biaya, penggunaan laporan laba rugi dan neraca, pengelolaan keuangan dan akuntansi, alat-alat analisis keuangan, serta depresiasi dan penyusutan."
3. Topik Bahasan
A. Perencanaan Aktiva
B. Proyeksi Pendapatan dan Biaya
C. Penggunaan Laporan Rugi Laba dan
Neraca
D. Pengelolaan Keuangan dan
Akuntansi Usaha Kecil
E. Alat-alat Analisis Keuangan
F. Depresiasi dan Penyusutan
4. PERENCANAAN
AKTIVA
A.1 Inventarisasi Kegiatan
A.2 Inventarisasi Produk
A.3 Inventarisasi Pelayanan
5. A.1 INVENTARISASI KEGIATAN
Dengan memperhatikan kegiatan yang akan dilakukan,
dapat ditentukan jumlah dan jenis aktiva lancar dan aktiva
tetap yang dibutuhkan untuk memilih metode pengadaan
yang menguntungkan
A.2 INVENTARISASI PRODUK
Perencanaan aktiva yang berpedoman kepada jenis
produk adalah menentukan jumlah dan jenis kebutuhan
aktiva agar kegiatan produksi dapat dilakukan. Dengan
melakukan pendekatan produksi, maka dapat ditentukan
kebutuhan aktiva lancar (kas,piutang,persediaan) dan
aktiva tetap (mesin,pabrik,dsb)
6. A.3 INVENTARISASI PELAYANAN
Dengan melakukan pendekatan aspek pelayanan, maka
dapat ditentukan kebutuhan kas dan sarana lain yang
akan menunjang proses penyediaan pelayanan (usaha
jasa)
7. B
PROYEKSI PENDAPATAN
DAN BIAYA
Setelah menginventaris aspek kegiatan, produk dan
jenis pelayanan yang akan dihasilkan/dijual, maka
dapat ditentukan skala produksi yang optimal (pas dan
Menguntungkan. Skala yang pas diperlukan agar
dapat
diperoleh gambaran tentang proyeksi pendapatan
yang
mampu diperoleh, dan sebagai pedoman penyusunan
biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkannya.
9. Dengan memperhatikan siklus diatas wirausaha
dapat menentukan kebutuhan aktiva lancar dan
aktiva tetap dari suatu usaha kecil yang
dikelolanya ;
1.Pedoman dalam menentukan aktiva
lancarkebutuhan jangka pendek
2.pedoman dalam menentukan aktiva
tetapkebutuhan jangka panjang
10. B.2 ANGGARAN KAS
Dalam penyusunan anggaran kas, yang
perlu dicermati adalah;
3. Anggran penerimaan kas
4. Anggaran pengeluaran kas
5. Anggaran penagihan piutang
11. B.3 SUMBER DAN PENGGUNAAN
DANA
Menurut perolehannya, maka sumber dana
terdiri atas;
3. Sumber ekstern
pemilik (saham)
kreditur (bank, pihak asing)
6. Sumber intern
laba perusahaan
penyusutan aktiva (yang belum digunakan)
12. C. PENGGUNAAN LAPORAN
RUGI/LABA DAN NERACA
Neracamerupakan laporan yang
menggambarkan posisi dari nilai aktiva
(kekayaan) dan passiva (utang dan modal) dari
suatu perusahaan pada suatu waktu
Laporan Rugi/Labamerupakan laporan yang
menggambarkan hasil-hasil yang dicapai
perusahaan selama periode waktu tertentu
13. C.1 Membuat Laporan Rugi/Laba
Laporan Rugi/Laba PT. AMORET
Periode Januari-Desember 2010
Penjualan Besrsih--------------------------------------- 6.000.000
Harga pokok penjualan------------------------------ 4.500.000
Laba Kotor--------------------------------------------- 1.500.000
Biaya Operasional
-biaya penjualan ---------------- 400.000
-biaya administrasi dan umum ---- 400.000
800.000
EBIT------------------------------------------------------ 700.000
Biaya bunga-------------------------------------------- 40.000
EBT-------------------------------------------------------- 660.000
Pajak ----------------------------------------------------- 60.000
EAT-------------------------------------------------------- 600.000
14. C.2 Neraca dan Fungsinya
Neraca PT. AMORET
31 Desember 2010
AKTIVA PASSIVA
Kas----------------- 100.000 Kredit modal kerja------- 200.000
Kredit bank----------------200.000
Kas di bank-------- 200.000
Utang dagang------------- 40.000
Piutang------------- 500.000 Utang pajak---------------- 60.000
Persediaan--------- 750.000
Aktiva lancar-------1.550.000 Passiva lancar-------------500.000
Modal pemilik--------------500.000
Mesin--------------- 50.000
Laba ditahan------------1.000.000
Kendaraan-------- 100.000
Pabrik-------------- 300.000
Aktiva tetap------- 450.000
Total passiva-------------2.000.000
Total aktiva------- 2.000.000
15. C.3 KEBUTUHAN MODAL KERJA
Dalam praktik, wirausaha sering merasa
kesulitan untuk menentukan besarnya
modal kerja yang diperlukan. Pada akhir
tahun 2009 PT. AMORET mempunyai neraca
yang menunjukkan posisi sebagai berikut ;
Saldo kas dan bank--------300.000
Saldo piutang---------------300.000
Nilai persediaan-------------450.000
16. Dari data neraca dan laporan R/L diatas
akan dihitung perputaran modal kerja,
unsur2 perputaran modal kerja adalah;
4. Kas (termasuk kas di bank)
5. Piutang
6. Persediaan
Lama perputaran dari masing2 unsur ;
l Perputaran kas= total penjualan dalam 1 tahun
rata-rata kas dalam 1 tahun
= 6.000.000 = 20x/tahun
200.000
perputaran kas setiap 18 hari atau 20x per tahun
17. 2. Perputaran piutang= total penjualan dalam 1 tahun
rata-rata piutang dalam 1 tahun
= 6.000.000 = 15x/tahun
400.000
perputaran kas setiap 24 hari atau 15x per tahun
3.Perputaran persediaan= total penjualan dalam 1 tahun
rata-rata persediaan dalam 1 tahun
= 6.000.000 = 10x/tahun
600.000
perputaran kas setiap 36 hari atau 10x per tahun
Lamanya unsur-unsur modal kerja berputar = (18+24+36)
hari = 78hari/tahun
Perputaran Modal Kerja = 360/78 = 4,5 kali/tahun
18. 4.Berapa kebutuhan modal kerja pada tahun 2011 jika
dikehendaki omset seperti periode yang lalu (2010)???
jawab;
omset penjualan tahun 2010= 6.000.000
perputaran modal kerja = 4,5
maka kebutuhan modal kerja ;
6.000.000 = 1.333.333,-
4,5
Jika neraca tahun 2010 menunjukkan modal kerja yang
Tersedia sebesar 1.550.000, maka kelebihan modal kerja
(1.550.000-1.333.333= 216.667) atau kebutuhan modal
kerja telah terpenuhi
19. 5. Jika dikehendaki omset penjualan tahun 2012 sebesar
200% dari periode sebelumnya, berapa modal kerja
yang diperlukan????
jawab ;
kebutuhan modal kerja = 6.000.000 x 200%
4,5
= 2.666.667
karena pada neraca akhir tahun 2010 modal kerja yang
tersedia hanya 1.550.000, maka kebutuhan modal kerja
adalah= 2.666.667-1.550.000 = 1.116.667
20. C.4 MEMILIH BENTUK KREDIT PINJAMAN
Untuk mengetahui jumlah kebutuhan dan
waktu yang tepat bagi keterikatan suatu
kredit yang optimal dengan tingkat bunga
nya, maka kita perlu mengetahui Jangka
Waktu Kritis (JWK) dari keterikatan kredit.
Sehingga dapat ditentukan apakah suatu
kebutuhan dana pada satu periode akan
dibiayai dengan kredit jangka panjang atau
kredit jangka pendek
21. Syarat untuk mengetahui jangka waktu kritis
adalah keterkaitan antara tingkat bunga
kredit yang memenuhi ;
Bp > Bq > Bs
Dimana;
Bp = bunga pinjaman jangka pendek
Bq = bunga pinjaman jangka panjang
Bs = bunga jika menyimpan uang di Bank
22. Rumus mencari JWK adalah
JWK = 365 x Bq – Bs x 1 hari
Bp - Bs
Contoh ;
Jika suatu saat, karena persaingan antar bank cukup
gencar, maka Bp = 20%, Bq = 18%, dan Bs = 15%.
Berapa jangka waktu kritis bagi suatu kredit yang
optimal?
JWk= 365 x 18 – 15 x 1hari = 219 hari (7,3 bulan)
20 – 15
Dengan JWK 219 hari, maka kebutuhan kredit yang kurang
dari 219 hari dipenuhi dengan kredit jk pendek, dan
yang lebih dari 219 hari dipenuhi dengan kredit jangka
panjang
23. D. PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
AKUNTANSI USAHA KECIL
Pola pengelolaan keuangan dan akuntansi
usaha kecil dapat berpedoman pada pola
umum yang digunakan oleh perusahaan
besar, apabila krg sesuai bisa dimodifikasi
sesuai dengan kebutuhan (tp tetap
memperhatikan fungsi perencanaan dan
pengawasan)
software akuntansi ; General Ledger, DAC
Easy, SyBiz
24. E. ALAT-ALAT ANALISIS KEUANGAN
E.1 RASIO LIKUIDITAS
Rasio Lancar = aktiva lancar
utang lancar
Rasio Kas = Kas + sekuritas
utang lancar
25. E.2 RASIO AKTIVITAS
perputaran kekayaan = penjualan
total asset
perputaran modal kerja
= penjualan x360 hari
aktiva lancar-utang lancar
perputaran persediaan
= penjualan x 1kali
persediaan
26. E.3 RASIO LAVERAGE
rasio utang = total utang x 100%
total asset
Rasio modal = total utang x 100%
modal sendiri
27. E.4 RASIO KEUNTUNGAN
rasio pengembalian modal
= laba setelah pajak (EAT) x 100%
Total asset
rasio pengembalian modal sendiri
= laba setelah pajak (EAT) x 100%
modal sendiri
rasio keuntungan
= laba setelah pajak (EAT) x 100%
penjualan
28. F. DEPRESIASI ATAU PENYUSUTAN
1. Untuk mengetahui seberapa besar
sumbangsih/kontribusi aktiva tetap pada
suatu periode produksi
2. Sebagai upaya penggantian aktiva dalam
jangka panjang
Ada 3 metode yang digunakan untuk
menghitung depresiasi dari suatu aktiva
tetap
29. 1. Metode garis lurus (straight line)
misal : perusahaan A membeli mesin
dengan harga 5.000.000 penggunaan
mesin akan optimal (umur ekonomis)
selama 10th. Harga jual mesin bekas
(residu) 1.000.000, maka depresiasi
mesin per tahun adalah :
5.000.000 – 1.000.0000 = 400.000
10
30. 1. Metode keseimbangan Prestasi
berdasarkan rata2 perubahan dari
keseimbangan prestasi sesuai dengan kondisi
aktiva.
misal; suatu mesin harga nya 3.000.000 dan
umur ekonomisnya 5th ,tanpa nilai re sidu. Maka
penyusutannya adalah ;
TAHUN PENYUSUTAN
KE-1 1.000.000
KE-2 800.000
KE-3 600.000
KE-4 400.000
KE-5 200.000
JUMLAH 3.000.000
31. 1. Metode kapasitas terpakai
menentukan kontribusi dari suatu aktiva berdasarkan
jumlah jam kerja mesin yang digunakan dalam setiap
periode produksi.
misal ; perusahaan membeli mesin dengan harga
5.000.000 mesin tersebut mampu digunakan untuk
menghasilkan 10.000 unit produk. Jika rusak harga jual
mesin bekas 500.000. jik Dalam suatu periode produksi
dihasilkan 500 unit produk, berapa nilai depresiasinya?
nilai depresiasi untuk 10.000 unit
= 5.000.000 – 500.000 = 4.500.000
nilai depresiasi per unit = 4.500.000 = 450
10.000
nilai depresiasi per periode produksi
= 500 x 450 = 225.000