SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
Negara dan Konstitusi
1. Negara dan Konstitusi
   A. Pengertian Negara

       Menurut George Gelinek Negara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok
manusia yang telah berkediaman dalam wilayah tertentu. Sedangkan menurut
Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau
bangsa sendiri. Sementara itu Roger F Soultau berpendapat bahwa Negara adalah alat
(agency) atau wewenang atau authority yang mengatur atau mengendalikan persoalan
bersama atas nama masyarakat, atau menurut pendapatnya Carl Schmitt Negara adalah
sebagai suatu ikatan dari manusia yang mengorganisasi dirinya dalam wilayah tertentu.

   B. Pengertian Konstitusi

       Konstitusi dalam pengertian luas adalah keseluruhan dari ketentuan-ketentuan
dasar atau hukum dasar. Konstitusi dalam pengertian sempit berarti piagam dasar atau
undang-undang dasar (Loi constitutionallle) ialah suatu dokumen lengkap mengenai
peraturan dasar negara.

       Menurut para tokoh pengertian konstitusi diantaranya di kemukakan oleh
beberapa tokoh terkenal seperti; EC Wade, ia berpendapat bahwa Konstitusi adalah
naskah yang memaparkan rangka dan tugas pokok dari badan pemerintahan suatu negara
dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan tersebut. Selain pendapatnya EC Wade
ada juga pendapat lain dari seorang Lasalle yang mengatakan pengertian konstitusi
adalah Kekuasaan antara kekuasaan yang terdapat dalam masyarakat (faktor kekuatan riil
: presiden, TNI, Partai; buruh, tani dsb).

       Sedangkan menurut Carl Schmitt dari mazhab politik. adalah :

   a. Kosntitusi dalam arti absolut, seluruh keadaan atau struktur dalam negara,
       konstitusi      harus       menentukan    segaa      apa       dalam     negara.
2




    b. Konstitusi dalam arti relatif, maksudnya dapat menjamin kepastian hukum.
        Konstitusi dalam arti positif, merupakan suatu putusan tertinggi dari pada rakyat
        atau orang yang tergabung dalam suatu organisasi yang disebut negara.
    c. Konstitusi dalam arti ideal, segala wadah yang mampu menampung segala ide
        yang dicantumkan satu persatu sebagai konstitusi sebagai mana disebut dalam
        konstitusi dalam arti relatif;


    C. Teori Terjadinya Negara

        John Lock (sebagai bapak Hak Asasi dalam bukunya “Two Traties Civil
Governement”), John Lock mengenal pula “Homohominilopus”. Oleh karena didorong
keinginan untuk merdeka, maka diadakan suatu perjanjian “Faktum Subjektionis dan
Factum Unionis”. Rakyat memberikan kekuasaannya kepada pejabat akan tetapi tidak
boleh melanggar hak asasi. Karena manusia makhluk berakal dan mempunyai hak asasi
yang terdiri dari:
    1. Hak Asasi Terhadap Badan;
    2. Hak Asasi Terhadap Nyawa;
    3. Hak Asasi Terhadap Kehormatan;
    4. Hak Asasi Terhadap Harta Benda;
    5. Hak Asasi Terhadap Kemerdekaan.

Terdiri dari :

    1. Freedom from Fear,
    2. Freedom from Want,
    3. Freedom from of State,
    4. Freedom from of Relegion,
    5. Freedom from of Mistake (kesalahan,kekeliruan),
    6. Freedom from of Tobe Free.

        Negara kesatuan adalah suatu negara merdeka dan berdaulat yang hanya
mempunyai satu pemerintahan.Suatu negara yg merdeka dan berdaulat hanya



                                                      Negara dan Konstitusi creted by Ilham
3




mempunyai satu pemerintahan yang mengatur seluruh daerah. Pelaksanaannya dapat
dengan cara:
   1. System      sentralisasi   diatur   oleh   pemerintah     pusat     dan    daerah
        sebagai pelaksana.
   2.   Sistem Desentralisasi daerah diberikan kesempatan, kewenangan untuk
        mengurus rumah tangganya sendiri (Otonomi daerah) yang dinamakan daerah
        otonom. Lain dengan negara serikat yang terdiri dari beberapa negara bagian.
        Akan tetapi pernah dialami oleh Indonesia menjadi negara Republik Indonesia
        Serikat (Konstitusi RIS 1949). Negara tetap negara Republik yang tidak menjadi
        negara-negara bagian. Oleh karena tidak sesuai dengan rakyat dan bangsa
        Indonesia maka berubah lagi menjadi Negara Republik Indonesia berdasarkan
        UUDS 1950. Akhirnya berdasarkan Dekret Presiden 5 Juli 1959 kembali ke UUD
        45.


   D. Kedaulatan Negara

        Negara untuk dapat menjalankan pemerintahannya harus mempu-nyai kedulatan
atau kekuasaan. Kedauatan adalah kekuasaan penuh untuk mengatur rakyat tanpa
dicampuri/ pengaruh dari bangsa asing/pemerintah negara lain.

        Kedaulatan Negara adalah Kekuasaan tertinggi berada pada negara,Kedaulatan
negara ini diperoleh dari teori kedaulatan ketuhanan, kedaulatan rakyat, kedaulatan
negara dan kedaulatan hukum.

   Negara pada pokoknya mempunyai tujuan :

   1. Memperluas Kekuasaan,
   2. Menyelenggarakan Ketertiban Umum dan
   3. Mencapai Kesejahtreraan Umum.


   E. Pengertian dan Penilaian Konstitusi

        Menurut EC Wade : konstitusi adalah naskah yg memaparkan rangka dan tugas
pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara



                                                    Negara dan Konstitusi creted by Ilham
4




kerja badan itu. Herman Heller dalam bukunya Vervassunglehre : menamakan UUD
sebagai riwayat hidup suatu hubungan kekuasaan.

        Herman Heller membagi Konstitusi dalam 3 tingkat:

    1. Konstitusi sebagai pengertian politik, mencerminkan keadaan sosial politik suatu
        bangsa . Pengertian Hukum menjadi skunder, yang primer adalah bangunan
        masyarakat atau sering disebut political decision. Bangunan masyarakat sebagai
        hasil keputusan masyarakat.
    2. Konstitusi sebagai pengertian hukum , keputusan masyarakat dijadikan
        perumusan yang normatif, yang harus berlaku. Dari pengertian ini timbul aliran
        kodifikasi menghendaki hukum tertulis untuk terciptanya kesatuan hukum,
        kesederhanaan hukum dan kepastian hukum.
    3. konstitusi sebagai peraturan hukum, peraturan hukum tertulis. Dengan demikian
        UUD adalah bagian dari konstitusi tertulis.

        Menurut Carl schmitt:

Konstitusi dalam pengertian absolut, mencakup seluruh keadaan dan struktur dalam
negara. Hal ini didasarkan bahwa negara adalah ikatan dari manusia yang mengorganisir
dirinya dlm wilayah tertentu. Konstitusi menentukan segala bentuk kerja sama dlm
organisasi negara,. Sehingga konstitusi menentukan segala norma. Sedangakan
Konstitusi dalam arti relatif, naskah konstitusi merupakan naskah penting yg sulit untuk
diubah dan dengan sendirinya menjamin kepastian hukum. Konstitusi memuat hal-hal
yang fondamental saja sehingga tidak absolut. Selain itu Konstitusi dalam arti positif,
konstitusi merupakan keputusan tertinggi dari pada rakyat dan Konstitusi dalam arti
ideal, konstitusi dapat menampung ide yg dicantumkan satu persatu sebagai isi konstitusi
seperti pada konstitusi relatif.

    F. Menilai konstitusi
    1. Konstitusi bernilai normatif, berarti secara hukum dia-kui dan dilaksanakan
        secara murni dan konsekwen.
    2. Konstitusi bernilai nominal, secara hukum konstitusi diakui kedudukannya
        sebagai konstitusi negara.



                                                      Negara dan Konstitusi creted by Ilham
5




   3. Konstitusi bernilai simpati, secara yuridis diakui dan tidak operasional. Konstitusi
        ini dikesampingkan oleh kebijakan lain.


   G. Fungsi Konstitusi
   1. Adanya pembatasan terhadap kekuasaan sebagai suatu fungsi konstitusionalisme;
   2. Memberikan legitimasi terhadap kekuasaan pemerintah;
   3. Sebagai instrumnen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang kekuasaan
        asal (baik rakyat dalam sistem demokrasi atau raja dalam sistem monarki) kepada
        organ-organ kekuasaan negara;


   H. Sifat Konstitusi
   1. Formil dan materiil; Formil berarti tertulis. Materiil dilihat dari segi isinya
        berisikan hal-hal bersifat dasar pokok bagi rakyat dan negara. (sama dengan
        konstitusi dalam arti relatif).
   2. Flexibel dan rigid, Kalau rigid berarti kaku suliot untuk mengadakan perubahan
        sebagaimana disebutkan oleh KC Wheare

        Menurut James Bryce, ciri flexibel :

   a) Elastis.
   b) Diumumkan dan diubah sama dengan undang-undang.
   3.   Tertulis dan tidak tertulis


   I. Cara Perubahan Konstitusi
   a) Oleh rakyat melalui referendum
   b) Oleh sejumlah negara bagian
   c) Dengan konvensi ketatanegaraan


2. Hubungan antara Negara dan Konstitusi.

        Menurut Walton H. Hamilton dengan paham konstitualisme. Konstitusi untuk
pengaturan negara, sehingga dinamika kekuasaan dan proses pemerintahan dapat dibatasi
dan dikendalikan.


                                                      Negara dan Konstitusi creted by Ilham

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

buku ajar kelas X semester 2
 buku ajar kelas X semester 2 buku ajar kelas X semester 2
buku ajar kelas X semester 2
Basya Riah
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013
Eri Krismiya
 
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaSejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Akuun Pribadi
 

La actualidad más candente (18)

Makalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negaraMakalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negara
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata Negara
 
Ketatanegaraan
KetatanegaraanKetatanegaraan
Ketatanegaraan
 
Makalah warga negara dan negara
Makalah warga negara dan negaraMakalah warga negara dan negara
Makalah warga negara dan negara
 
Hukum Ditaati Orang
Hukum Ditaati OrangHukum Ditaati Orang
Hukum Ditaati Orang
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negara
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Pengertian konstitusi
Pengertian konstitusiPengertian konstitusi
Pengertian konstitusi
 
Sistem Ketatanegaraan
Sistem KetatanegaraanSistem Ketatanegaraan
Sistem Ketatanegaraan
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
 
Pendidikan kewarganegaraan negara
Pendidikan kewarganegaraan   negaraPendidikan kewarganegaraan   negara
Pendidikan kewarganegaraan negara
 
buku ajar kelas X semester 2
 buku ajar kelas X semester 2 buku ajar kelas X semester 2
buku ajar kelas X semester 2
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013
 
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaSejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
 

Similar a Negara dan konstitusi

Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesia
Ilham W'ie
 
Pengertian administrasi
Pengertian administrasiPengertian administrasi
Pengertian administrasi
VJ Asenk
 

Similar a Negara dan konstitusi (20)

Pkn
PknPkn
Pkn
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Presentasi Konstitusi dan Rule of Law.pptx
Presentasi Konstitusi dan Rule of Law.pptxPresentasi Konstitusi dan Rule of Law.pptx
Presentasi Konstitusi dan Rule of Law.pptx
 
Presentasi Konstitusi dan Rule of Law.pptx
Presentasi Konstitusi dan Rule of Law.pptxPresentasi Konstitusi dan Rule of Law.pptx
Presentasi Konstitusi dan Rule of Law.pptx
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesia
 
DOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptxDOC-20230403-WA0010..pptx
DOC-20230403-WA0010..pptx
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Htn
HtnHtn
Htn
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945Kedaulatan Menurut UUD 1945
Kedaulatan Menurut UUD 1945
 
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptxPANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
 
Negara (klmpok 6).pptx
Negara (klmpok 6).pptxNegara (klmpok 6).pptx
Negara (klmpok 6).pptx
 
Kedaulatan nkri
Kedaulatan nkriKedaulatan nkri
Kedaulatan nkri
 
Konstitusi awal Indonesia
Konstitusi awal  IndonesiaKonstitusi awal  Indonesia
Konstitusi awal Indonesia
 
Materi 1 kwarganegaraan
Materi 1 kwarganegaraanMateri 1 kwarganegaraan
Materi 1 kwarganegaraan
 
Hukum administrasi negara edit
Hukum administrasi negara editHukum administrasi negara edit
Hukum administrasi negara edit
 
Makalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negaraMakalah hukum tata negara
Makalah hukum tata negara
 
Makalah hukum tata negara (2)
Makalah hukum tata negara (2)Makalah hukum tata negara (2)
Makalah hukum tata negara (2)
 
Pengertian administrasi
Pengertian administrasiPengertian administrasi
Pengertian administrasi
 

Más de Ilham W'ie

Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarnoKelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Ilham W'ie
 
Fisika kls-2-setya-n
Fisika kls-2-setya-nFisika kls-2-setya-n
Fisika kls-2-setya-n
Ilham W'ie
 
Fisika dasar 2
Fisika dasar 2Fisika dasar 2
Fisika dasar 2
Ilham W'ie
 
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniKelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Ilham W'ie
 
Artikel pelanggaran ham
Artikel pelanggaran hamArtikel pelanggaran ham
Artikel pelanggaran ham
Ilham W'ie
 

Más de Ilham W'ie (6)

Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarnoKelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
 
Fisika kls-2-setya-n
Fisika kls-2-setya-nFisika kls-2-setya-n
Fisika kls-2-setya-n
 
Fisika dasar 2
Fisika dasar 2Fisika dasar 2
Fisika dasar 2
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniKelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
 
Artikel pelanggaran ham
Artikel pelanggaran hamArtikel pelanggaran ham
Artikel pelanggaran ham
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Último (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Negara dan konstitusi

  • 1. Negara dan Konstitusi 1. Negara dan Konstitusi A. Pengertian Negara Menurut George Gelinek Negara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berkediaman dalam wilayah tertentu. Sedangkan menurut Kranenburg Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsa sendiri. Sementara itu Roger F Soultau berpendapat bahwa Negara adalah alat (agency) atau wewenang atau authority yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat, atau menurut pendapatnya Carl Schmitt Negara adalah sebagai suatu ikatan dari manusia yang mengorganisasi dirinya dalam wilayah tertentu. B. Pengertian Konstitusi Konstitusi dalam pengertian luas adalah keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar. Konstitusi dalam pengertian sempit berarti piagam dasar atau undang-undang dasar (Loi constitutionallle) ialah suatu dokumen lengkap mengenai peraturan dasar negara. Menurut para tokoh pengertian konstitusi diantaranya di kemukakan oleh beberapa tokoh terkenal seperti; EC Wade, ia berpendapat bahwa Konstitusi adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas pokok dari badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan tersebut. Selain pendapatnya EC Wade ada juga pendapat lain dari seorang Lasalle yang mengatakan pengertian konstitusi adalah Kekuasaan antara kekuasaan yang terdapat dalam masyarakat (faktor kekuatan riil : presiden, TNI, Partai; buruh, tani dsb). Sedangkan menurut Carl Schmitt dari mazhab politik. adalah : a. Kosntitusi dalam arti absolut, seluruh keadaan atau struktur dalam negara, konstitusi harus menentukan segaa apa dalam negara.
  • 2. 2 b. Konstitusi dalam arti relatif, maksudnya dapat menjamin kepastian hukum. Konstitusi dalam arti positif, merupakan suatu putusan tertinggi dari pada rakyat atau orang yang tergabung dalam suatu organisasi yang disebut negara. c. Konstitusi dalam arti ideal, segala wadah yang mampu menampung segala ide yang dicantumkan satu persatu sebagai konstitusi sebagai mana disebut dalam konstitusi dalam arti relatif; C. Teori Terjadinya Negara John Lock (sebagai bapak Hak Asasi dalam bukunya “Two Traties Civil Governement”), John Lock mengenal pula “Homohominilopus”. Oleh karena didorong keinginan untuk merdeka, maka diadakan suatu perjanjian “Faktum Subjektionis dan Factum Unionis”. Rakyat memberikan kekuasaannya kepada pejabat akan tetapi tidak boleh melanggar hak asasi. Karena manusia makhluk berakal dan mempunyai hak asasi yang terdiri dari: 1. Hak Asasi Terhadap Badan; 2. Hak Asasi Terhadap Nyawa; 3. Hak Asasi Terhadap Kehormatan; 4. Hak Asasi Terhadap Harta Benda; 5. Hak Asasi Terhadap Kemerdekaan. Terdiri dari : 1. Freedom from Fear, 2. Freedom from Want, 3. Freedom from of State, 4. Freedom from of Relegion, 5. Freedom from of Mistake (kesalahan,kekeliruan), 6. Freedom from of Tobe Free. Negara kesatuan adalah suatu negara merdeka dan berdaulat yang hanya mempunyai satu pemerintahan.Suatu negara yg merdeka dan berdaulat hanya Negara dan Konstitusi creted by Ilham
  • 3. 3 mempunyai satu pemerintahan yang mengatur seluruh daerah. Pelaksanaannya dapat dengan cara: 1. System sentralisasi diatur oleh pemerintah pusat dan daerah sebagai pelaksana. 2. Sistem Desentralisasi daerah diberikan kesempatan, kewenangan untuk mengurus rumah tangganya sendiri (Otonomi daerah) yang dinamakan daerah otonom. Lain dengan negara serikat yang terdiri dari beberapa negara bagian. Akan tetapi pernah dialami oleh Indonesia menjadi negara Republik Indonesia Serikat (Konstitusi RIS 1949). Negara tetap negara Republik yang tidak menjadi negara-negara bagian. Oleh karena tidak sesuai dengan rakyat dan bangsa Indonesia maka berubah lagi menjadi Negara Republik Indonesia berdasarkan UUDS 1950. Akhirnya berdasarkan Dekret Presiden 5 Juli 1959 kembali ke UUD 45. D. Kedaulatan Negara Negara untuk dapat menjalankan pemerintahannya harus mempu-nyai kedulatan atau kekuasaan. Kedauatan adalah kekuasaan penuh untuk mengatur rakyat tanpa dicampuri/ pengaruh dari bangsa asing/pemerintah negara lain. Kedaulatan Negara adalah Kekuasaan tertinggi berada pada negara,Kedaulatan negara ini diperoleh dari teori kedaulatan ketuhanan, kedaulatan rakyat, kedaulatan negara dan kedaulatan hukum. Negara pada pokoknya mempunyai tujuan : 1. Memperluas Kekuasaan, 2. Menyelenggarakan Ketertiban Umum dan 3. Mencapai Kesejahtreraan Umum. E. Pengertian dan Penilaian Konstitusi Menurut EC Wade : konstitusi adalah naskah yg memaparkan rangka dan tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara Negara dan Konstitusi creted by Ilham
  • 4. 4 kerja badan itu. Herman Heller dalam bukunya Vervassunglehre : menamakan UUD sebagai riwayat hidup suatu hubungan kekuasaan. Herman Heller membagi Konstitusi dalam 3 tingkat: 1. Konstitusi sebagai pengertian politik, mencerminkan keadaan sosial politik suatu bangsa . Pengertian Hukum menjadi skunder, yang primer adalah bangunan masyarakat atau sering disebut political decision. Bangunan masyarakat sebagai hasil keputusan masyarakat. 2. Konstitusi sebagai pengertian hukum , keputusan masyarakat dijadikan perumusan yang normatif, yang harus berlaku. Dari pengertian ini timbul aliran kodifikasi menghendaki hukum tertulis untuk terciptanya kesatuan hukum, kesederhanaan hukum dan kepastian hukum. 3. konstitusi sebagai peraturan hukum, peraturan hukum tertulis. Dengan demikian UUD adalah bagian dari konstitusi tertulis. Menurut Carl schmitt: Konstitusi dalam pengertian absolut, mencakup seluruh keadaan dan struktur dalam negara. Hal ini didasarkan bahwa negara adalah ikatan dari manusia yang mengorganisir dirinya dlm wilayah tertentu. Konstitusi menentukan segala bentuk kerja sama dlm organisasi negara,. Sehingga konstitusi menentukan segala norma. Sedangakan Konstitusi dalam arti relatif, naskah konstitusi merupakan naskah penting yg sulit untuk diubah dan dengan sendirinya menjamin kepastian hukum. Konstitusi memuat hal-hal yang fondamental saja sehingga tidak absolut. Selain itu Konstitusi dalam arti positif, konstitusi merupakan keputusan tertinggi dari pada rakyat dan Konstitusi dalam arti ideal, konstitusi dapat menampung ide yg dicantumkan satu persatu sebagai isi konstitusi seperti pada konstitusi relatif. F. Menilai konstitusi 1. Konstitusi bernilai normatif, berarti secara hukum dia-kui dan dilaksanakan secara murni dan konsekwen. 2. Konstitusi bernilai nominal, secara hukum konstitusi diakui kedudukannya sebagai konstitusi negara. Negara dan Konstitusi creted by Ilham
  • 5. 5 3. Konstitusi bernilai simpati, secara yuridis diakui dan tidak operasional. Konstitusi ini dikesampingkan oleh kebijakan lain. G. Fungsi Konstitusi 1. Adanya pembatasan terhadap kekuasaan sebagai suatu fungsi konstitusionalisme; 2. Memberikan legitimasi terhadap kekuasaan pemerintah; 3. Sebagai instrumnen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang kekuasaan asal (baik rakyat dalam sistem demokrasi atau raja dalam sistem monarki) kepada organ-organ kekuasaan negara; H. Sifat Konstitusi 1. Formil dan materiil; Formil berarti tertulis. Materiil dilihat dari segi isinya berisikan hal-hal bersifat dasar pokok bagi rakyat dan negara. (sama dengan konstitusi dalam arti relatif). 2. Flexibel dan rigid, Kalau rigid berarti kaku suliot untuk mengadakan perubahan sebagaimana disebutkan oleh KC Wheare Menurut James Bryce, ciri flexibel : a) Elastis. b) Diumumkan dan diubah sama dengan undang-undang. 3. Tertulis dan tidak tertulis I. Cara Perubahan Konstitusi a) Oleh rakyat melalui referendum b) Oleh sejumlah negara bagian c) Dengan konvensi ketatanegaraan 2. Hubungan antara Negara dan Konstitusi. Menurut Walton H. Hamilton dengan paham konstitualisme. Konstitusi untuk pengaturan negara, sehingga dinamika kekuasaan dan proses pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikan. Negara dan Konstitusi creted by Ilham