SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
SEBUAH TUGAS KELOMPOK PSDM di salah satu perkuliahan Teknologi Pendidikan UNJ
dosen Pengampu : Mr. Adie Yusuf




HRD Abad-21

Bab 15 : Strategi Untuk Memajukan HRD

BAB 16 : Akuntabilitas dalam HRD

BAB 17 : Globalisasi & Tantangan Teknologi pada HRD




STRATEGI MEMAJUKAN HRD

PENDAHULUAN

Bab ini mendiskusikan isu-isu seputar peran HRD dalam perencanaan strategi organisasi sebagaimana
yang di bicarakan oleh Torraco dan Swanson (1995) dan diperluas kemudian oleh Swanson, dkk
(1998). Dua faktor yang mempengaruhi evolusi HRD menjadi peran yang lebih aktif sebagai sebuah
kunci penting dalam strategi bisnis, sbb:

Pemusatan teknologi informasi terhadap kesuksesan bisnis dan (2) ketersesuaian keuntungan kompetitif
yang ditawarkan oleh orang-orang berpengetahuan dan ahli.




SEKOLAH BERPIKIR STRATEGIS

Mintzber, Ahlntrand, dan Lampel (1999) telah merangkum 10 sekolah berpikir strategis. Sekolah-
sekolah ini dirangkum karena perbandingan dari fitur-fiturnya termasuk sumber, dasar keilmuan,
prestasi, pesan-pesan yang dibuat, realisasi pesan-pesan, kategori sekolah, dan motto. Jenis sekolah
berpikir tersebut : Rancangan sekolah, Perencanaan Sekolah, Penempatan sekolah, Kewirauahaan
sekolah, kongnitif sekolah, belajar sekolah, kekuatan sekolah, budaya sekolah, lingkungan sekolah, dan
konfigurasi sekolah.




PERAN STRATEGIS HRD
Kontribusi Rhicard J. Torraco dan Rhicard A. Swanson




HRD telah melayani kebutuhan organiasasi untuk menyediakan pegawai yang keahliannya up todate.
Keahlian (expertise) disini didefinisikan sebagai tingkat optimal dimana seseorang mampu dan/
expected untuk bekerja dengan aktivitas manusia yang nyata terspesialisasi.




HRD MENDUKUNG TUJUAN BISNIS

       Fungsi HRD telah lama menunjang tujuan bisnis dengan meminta pegawai yang kompeten.
       Tujuan bisnis itu sendiri hampir menjadi sebuah hal yang alami dalam organisasi. Rasionalisasi
       penggunaan intervensi HRD untuk mendukung tujuan bisnis adalah berbanding lurus : pada
       kebutuhan enhancing or unleashing keahlian pegawai melalui HRD sehingga tujuan bisnis
       tercapai (Jacobs & Jones, 1995; Swanson, 1995).

HRD, Expertise, dan STRATEGI

       “Organisasi dalam ekonomi baru telah datang untuk meyakinkan bahwa keahlian merupakan
       hal yang vital dan harta karun hidup yang dinamik. Hasrat terhadap keahlian pegawai adalah
       tidak bermakna sampai sebuah organisasi dapat mengembangkannya dalam hal merespon
       kebutuhan bisnis (Jacobs & Jones, 1995)

HRD sebagai Penajam Strategi

       Contoh kasus pada MOTOROLA, L.M Ericsson,…Hewlett Packard dengan pusat perencanaan
       untuk kemajuan ‘personal digital assistants’ (PDA) dengan lokasi pengembangan di wilayah
       yang memiliki tenaga kerja yang berkemampuan tinggi. (Business Week Staff, 1994).




       Bagaimana asumsi HRD seperti peran strategis dalam menajamkan arahan kebujakan
       organisasi? HRD sebagai sebuah nilai strategis untuk organisasi memiliki 3 atribut penting: (1)
       karena HRD mengakar dalam kebutuhan dan keluaran yang berdasar kinerja; (2) HRD
       menghasilkan kredibilitas dan peka (respect) terhadap para stakeholder dengan menunjukkan
       secara nyata kemampuan strategisnya (-HRD) dan (3) perannya sebagai penajam strategi
       meningkat sebagai pemimpin organisasi dalam hal strategi darurat.




       MENGADOPSI PERSPEKTIF HRD
HRD sebagai sebuah nilai strategis bagi organisasi karena

berdasar kinerja; (2) mendemonstrasikan kemampuan strategis, (3) merespons kedaruratan alami
sebuah strategi. Ketiga-tiganya harus ada bila kita mau mengadopsi perspektif strategis sebagai sebuah
nilai.




       Peran Strategis 1: HRD berbasis kinerja

       HRD melayani kepentingan dan keluaran dalam organisasi. Tujuan utama yang harus dilayani
       oleh HRD dapat dilihat dalam program yang dibuat untuk mempertemukan kebutuhan
       pengembangan pribadi (seperti mengidentifikasi gaya belajar, atau perencanaan keuangan
       keluarga). HRD yang menawarkan nilai strategi nyata pda organisasi harus berkontribusi
       langsung pada tujuan bisnis yang penting dan harus berdasar pada kunci bisnis permintaan
       kinerja (Swanson, 1994).




       HRD berbasis kinerja harus berdasar pada definisi yang jelas dari permasalahn kinerja yng telah
       diidentifikasi secara akurat baik aktualnya dan permintaan kinerjanya dalam organisasi, proses
       dan tingkatan individu (Swanson, 1994). Tiada bisa kita mengasumsikan atau mengkajinya
       kecuali kita tempatkan HRD dalam tingkatan pertama dalam analsisia dari kebutuhan kunci
       kinerja dan mengarahkannya dalam mempertemukan keluaran bisnis yang penting.




       Meskipun HRD begitu mudahnya mendukung aksi-aksi strategi bisnis, tetap saja harus
       pertama dan utama berdasar kinerja.




       Peran Strategi 2: Mendemonstrasikan kapabilitas strategi HRD

       Berbasis kinerja tidak cukup untuk mendemonstrasikan secara penuh strategi penting HRD tapi
       harus juga mendemonstrasikan kapabilitas strategi. Hal ini memunculkan penghormatan dan
       kredibilitas.




       Kapabilitas strategi yang dijalankan harus melalui dimensi perencanaan bisnis organisasi:
(1) HRD menyediakan pendidikan dan pembelajaran dalam konsep dan metode perencanaan
       strategi dan berpikir sistem; (2) Fungsi HRD itu sendiri memainkan peran aktif dalam
       perencanaan strategis.

Kapabilitas pertama tersebut adalah :

Perencanaan Strategi Pendidikan dan Pelatihan: perencanaan ini memerlukan lingkup rumit dalam
konsep, analisis, dan keterampilan interpersonal. Perencanaan bisnis mengandung keputusan strategis
yang merupakan keputusan grup/kelompok.

Perencana karenanya membutuhkan keterampilan dalam mendefinisikan masalah, memfasilitasi
analisis oleh grup, me-resolving komunikasi yang terjabarkan, menggapai konsensus dan membangun
komitmen. Kemampuan analisis penting dan keterampilan visioner dibutuhkan oleh perencanaan bisnis
termasuk mengecek kinerja lingkungan, analisis industri dan kompetisinya, menggunakan
benchmarking, mempergunakan kerangkakerja sistem untuk mengenali ketidakkonsistenan dan
ancaman pengembangan bisnis dan klarifikasi serta mengartikulasi misi organisasi yang tidak
tercantum.




Orang-orang yang berpartisipasi dalam perencanaan bisnis biasanya kuat dalam beberapa keterampilan
merencanakan tapi tidak dalam hal yang lain (Catanello & Redding, 1989).




Kapabilitas kedua adalah : partisipasi aktif dalam perencanaan strategis, proses perencanaan bisnis.
Seorang profesional HRD menambahkan dimensi valuable untuk proses perencanaan strategis dengan
memastikan bahwa perencanaan berbasis pada penilaian yang akurat dalam kekinian dan tingkat
pencapaian keahlian pegawai. Dalam tambahan hal yang lain, profesional HRD mewakili perspektif
unik dalam angkatan kerja ketika menjawab pertanyaan berikut yang merupakan pusat dari proses
perencanaan strategis :

Memberikan faktor kesuksesan dalam pasar organisasi atau industri, domain apa dari keahlian pegawai
yang krusial untuk pencapaian kunci tujuan bisnis daam tiap area operasionalnya ? jika ada,
keterampilan apa yaang harus organisasi buat agar sukses?
Kapabilitas apa dari fungsi HRD (dalam istilah kekuatan dan kelemahannya) yang menyediakan
pengembangan state-of-the art dalam keterampilan angkatan kerja ?
Bagaimana sistem organisasi HRD, metode dam teknologi yang menjadi garda terdepan dalam praktek
terbaik dari profesional HRD ?

HRD profesional harus berkomunikasi dengan organisasi karena dalam merespon meskipun tekanan
permintaan bisnis begitu besar, fungsi HRD dapat terealiasasi dalam menyamapaikan dan mendukung
kunci eahlian ketika dan dimana hal itu dibutuhkan oleh angkatan kerja. Akhirnya ini adalah
kapabilitas yang lebih bisa dilihat dan berharga.
Peran Strategi 3 : Emergent strategy dan HRD

Masa sekarang HRD memberikan peran yang sangat mendukung strategi. HRD tdak dapat menambah
nilai pada penajaman strategi jika strategi itu telah diformulasi penuh. HRD dan fungsi lain yang
berperan penting terhadap kinerja organisasi tidak dapat aktif dalam menajamkan strategi jika strategi
tersebut telah terstruktur dan terposisikan dalam organisasi.




Contoh dari partisipasi aktif : sebuah perusahaan pengobatan teknologi tinggi yang memproduksi organ
tubuh buatan. Keahlian Inti usaha ini telah membuat teori dan praktek integrasi multidisiplin dalam
konteks teknologi..............




SKENARIO MEMBANGUN DAN PERENCANAAN STRATEGI

Skenario pengembangan digambarkan sebagai sebuah seni daripada sebuah ilmu (Schawrtz,
1996)...............




AKUNTABILITAS dalam HRD




Program pendekatan evaluasi untuk akuntabilitas:
Model Kirkpatrick (1998); telah mendominasi diskusi evaluasi pelatihan sejak 40 tahun lalu (1959,
1960). Model ini menyarankan pelatihan harus dievaluasi dalam empat ’level’ : (1) reaksi partisipan,
(2) level belajar,(3) level dalam sikap bekerja,(4) hasil dari perubahan perilaku.




Berdasar pada kepopuleran model Kirkpatrick dengan para praktisi, pada masa sekarang empat level
taksonomi telah muncul secara KRITIS, intens dan meningkat (Alliger, Tannenbaum, Bennett, Trave
&Shotland, 1997; Alliger & Janak, 19989; Holton, 1996b; Swanson & Holton, 1999). Pokok kritis
utamanya:

               # Tidak didukung oleh penelitian : penelitian telah secara konsisten menunjukkanbahwa
               level/tingkatan dengan taksonomi tidak lah berhubungan jikapun ada pada tingkatan
               rendah

               # Penyesuaian pada reaksi yang terukur : peneliti telah menunjukkan bahwa reaksi yang
               terukur memiliki hubungan yang mendekati nol dengan ukuran keluaran belajar atau
               kinerja.

               # Gagal untuk mengupdate model : model yang digunakan masih (hampir) sama dengan
               model 40 tahun yang lalu.

               # Tidak berguna : seperti akan didiskusikan di seksi berikutnya, model ini tidak banyak
               digunakan.

               # Dapat mengajak kita pada keputusan yang tidak tepat ; model ini meninggalkan
               banyak variabel penting.




PENDEKATAN BARU DALAM EVALUASI PROGRAM

Pada masa sekarang muncul pendekatan-pendekatan baru dalam mengevaluasi program training dan
belajar. Namun, istilah evaluasi digantikan dengan’ hasil penilaian’ sebagai sebuah istilah yang lebih
terdeskripsi sebagai bagian dari proses bisnis yang digunakan penilaian yang terpadu dari organisasi
HRD. Sistem yang baru ini menyarankan tiga domain dengan dua opsi di tiap domainnya untuk hasil
penilaian:

       # Hasil Kinerja:

Sistem : unit dari keluaran yagn berhubungan dengan misi dalam bentuk barang dan jasa yang memiliki
nilai terhadap kustomer dan berhubungan dnegan inti keluaran organisasi, proses kerja, dan kontribusi
grup/individu dalam organisasi.
Keuangan : konversi dari unit keluaran dari barang dan/jasa dengan intrepretasi uang dan keuangan.

       # Hasil Belajr:
Keahlian : perilaku manusia memiliki hasil yang efektif dan efisiensi yang optimal, membutuhkan
kegiatan belajar dan pengalaman dengan domain yang lebih khusus.
Pengetahuan : pencapaian mental membutuhkan belajar dan pengalaman

       # Hasil Persepsi :

Stakeholders : persepsi dari pemimpin sistem dan/ orang-orang dengan ketertarikan terhadap hasil dan
berharap untuk mencapainya.
Participants : persepsi dari orang-orang dengan pengalaman pertama denga sistem, proses, barang dan/
jasa.

Tambahan bagi domain diatas tadi, sistem mengandung 3 komponen : proses untuk hasil penilaian,
rencana untuk merancang hasil penilaian, dan alat/perangkat untuk memastikan keluaran. Proses
dimulai dengan front-end analysis dan mengandung lima langkah berikut:

Spesifikasi pengharapan hasil;
Rencana penilaian hasil
Pengembangan kepastian hasil;
Mengumpulkan dan menganalisis data hasil;
Interpretasi dan pelaporan hasil penilaian;

Ringkasan : dalam evaluasi pelatihan, kerangka kerjapreskriptif memiliki kesalahan umum untuk di
dijelaskan dalam praktek. Interpretasi yang ada menunjukkan para praktisi tidak melakukan apa yang
harus mereka lakukan. Alternatif jawaban lain adalah mungkin model dan metodenya tidak tepat.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Tugas makalah strategi+sdm.ppt hrt
Tugas makalah strategi+sdm.ppt  hrtTugas makalah strategi+sdm.ppt  hrt
Tugas makalah strategi+sdm.ppt hrtHartoBmn
 
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)dimas tb
 
Rangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiRangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiputridlp
 
Sap manajemen strategik
Sap manajemen strategikSap manajemen strategik
Sap manajemen strategikEga Jalaludin
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasicutzurnali
 
Kuliah VIII-IX: Pengembangan SDM
Kuliah VIII-IX: Pengembangan SDMKuliah VIII-IX: Pengembangan SDM
Kuliah VIII-IX: Pengembangan SDMDadang Iskandar
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategiknasruddien
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategikFiki Ramdan
 
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK bebenDX
 
Bab 13 kepemimpinan strategis oleh para eksekutif
Bab 13 kepemimpinan strategis oleh para eksekutifBab 13 kepemimpinan strategis oleh para eksekutif
Bab 13 kepemimpinan strategis oleh para eksekutifFaisal Nasrul
 
Manajemen strategi dalam MSDM
Manajemen strategi dalam MSDMManajemen strategi dalam MSDM
Manajemen strategi dalam MSDMUlan SaProperti
 
File27 Xxviii Juli 1999
File27 Xxviii Juli 1999File27 Xxviii Juli 1999
File27 Xxviii Juli 1999guest77a763
 
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategikMateri hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategikwildan al - farizy
 
Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515
Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515
Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515fitryaalfulayla
 
Makala MSDM Strategik
Makala MSDM StrategikMakala MSDM Strategik
Makala MSDM StrategikRISNA N
 
Kepemimpinan Stratejik New
 Kepemimpinan Stratejik New Kepemimpinan Stratejik New
Kepemimpinan Stratejik Newjjiman
 

La actualidad más candente (20)

Tugas makalah strategi+sdm.ppt hrt
Tugas makalah strategi+sdm.ppt  hrtTugas makalah strategi+sdm.ppt  hrt
Tugas makalah strategi+sdm.ppt hrt
 
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
 
Rangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiRangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategi
 
Sap manajemen strategik
Sap manajemen strategikSap manajemen strategik
Sap manajemen strategik
 
Manajemen Stratejik SDM
Manajemen Stratejik SDMManajemen Stratejik SDM
Manajemen Stratejik SDM
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
 
Kuliah VIII-IX: Pengembangan SDM
Kuliah VIII-IX: Pengembangan SDMKuliah VIII-IX: Pengembangan SDM
Kuliah VIII-IX: Pengembangan SDM
 
Uts manajemen strategi
Uts manajemen strategiUts manajemen strategi
Uts manajemen strategi
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategik
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
 
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
 
T ugas makalah adam dewa
T ugas makalah adam dewaT ugas makalah adam dewa
T ugas makalah adam dewa
 
Bab 13 kepemimpinan strategis oleh para eksekutif
Bab 13 kepemimpinan strategis oleh para eksekutifBab 13 kepemimpinan strategis oleh para eksekutif
Bab 13 kepemimpinan strategis oleh para eksekutif
 
Manajemen strategi dalam MSDM
Manajemen strategi dalam MSDMManajemen strategi dalam MSDM
Manajemen strategi dalam MSDM
 
Kepimpinan pengajaran
Kepimpinan pengajaranKepimpinan pengajaran
Kepimpinan pengajaran
 
File27 Xxviii Juli 1999
File27 Xxviii Juli 1999File27 Xxviii Juli 1999
File27 Xxviii Juli 1999
 
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategikMateri hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
 
Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515
Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515
Makalah uts manajemen stratejik fitrya Alfu layla 11150515
 
Makala MSDM Strategik
Makala MSDM StrategikMakala MSDM Strategik
Makala MSDM Strategik
 
Kepemimpinan Stratejik New
 Kepemimpinan Stratejik New Kepemimpinan Stratejik New
Kepemimpinan Stratejik New
 

Destacado

Apps elaborado por José Arévalo
Apps elaborado por José ArévaloApps elaborado por José Arévalo
Apps elaborado por José ArévaloJosé Munoz
 
2 vier soorten letters 130410
2 vier soorten letters 1304102 vier soorten letters 130410
2 vier soorten letters 130410Lexima
 
1 introductie en tips lb 130506
1 introductie en tips lb 1305061 introductie en tips lb 130506
1 introductie en tips lb 130506Lexima
 
2 aanmelden en inloggen voor het onderwijs lb 130507
2 aanmelden en inloggen voor het onderwijs lb 1305072 aanmelden en inloggen voor het onderwijs lb 130507
2 aanmelden en inloggen voor het onderwijs lb 130507Lexima
 
Sentry Gun Safe G4311 - A Review
Sentry Gun Safe G4311 - A ReviewSentry Gun Safe G4311 - A Review
Sentry Gun Safe G4311 - A Reviewcashsafesinfo00
 
Lepmida Management Team
Lepmida Management TeamLepmida Management Team
Lepmida Management TeamLepmida
 
Georgia Tech - Problem Solving
Georgia Tech - Problem SolvingGeorgia Tech - Problem Solving
Georgia Tech - Problem SolvingDaniel C. Ebere
 
Lecture 12. water quality
Lecture 12. water qualityLecture 12. water quality
Lecture 12. water qualityDana Acap
 

Destacado (10)

Apps elaborado por José Arévalo
Apps elaborado por José ArévaloApps elaborado por José Arévalo
Apps elaborado por José Arévalo
 
2 vier soorten letters 130410
2 vier soorten letters 1304102 vier soorten letters 130410
2 vier soorten letters 130410
 
1 introductie en tips lb 130506
1 introductie en tips lb 1305061 introductie en tips lb 130506
1 introductie en tips lb 130506
 
2 aanmelden en inloggen voor het onderwijs lb 130507
2 aanmelden en inloggen voor het onderwijs lb 1305072 aanmelden en inloggen voor het onderwijs lb 130507
2 aanmelden en inloggen voor het onderwijs lb 130507
 
Sentry Gun Safe G4311 - A Review
Sentry Gun Safe G4311 - A ReviewSentry Gun Safe G4311 - A Review
Sentry Gun Safe G4311 - A Review
 
Lepmida Management Team
Lepmida Management TeamLepmida Management Team
Lepmida Management Team
 
Georgia Tech - Problem Solving
Georgia Tech - Problem SolvingGeorgia Tech - Problem Solving
Georgia Tech - Problem Solving
 
Bahasa melayu stpm
Bahasa melayu stpmBahasa melayu stpm
Bahasa melayu stpm
 
Lecture 12. water quality
Lecture 12. water qualityLecture 12. water quality
Lecture 12. water quality
 
thiva 2015
thiva 2015thiva 2015
thiva 2015
 

Similar a STRATEGI HRD

MSDM Strategis yang efektif.pptx
MSDM Strategis yang efektif.pptxMSDM Strategis yang efektif.pptx
MSDM Strategis yang efektif.pptxannina5
 
Strategi sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusiaStrategi sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusiaoman rachman
 
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDMDasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDMSyamsul Maarif AB
 
Tugas UTS Enterprenership.docx
Tugas UTS  Enterprenership.docxTugas UTS  Enterprenership.docx
Tugas UTS Enterprenership.docxRanito2
 
PERAN PERENCANAAN STRATEGIS MSDM.pptx
PERAN PERENCANAAN STRATEGIS MSDM.pptxPERAN PERENCANAAN STRATEGIS MSDM.pptx
PERAN PERENCANAAN STRATEGIS MSDM.pptxBrigittaDefiraAnjass
 
Penilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusi
Penilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusiPenilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusi
Penilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusiAndriaz Pohan
 
PERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdf
PERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdfPERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdf
PERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdfALISADIKIN35
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikUlan SaProperti
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...indri agustiani
 
Manjamen Sumber Daya Manusia
Manjamen Sumber Daya ManusiaManjamen Sumber Daya Manusia
Manjamen Sumber Daya ManusiaDian Kusuma Dewi
 
01 Materi Strategic & Perencanaan HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf
01 Materi Strategic & Perencanaan  HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf01 Materi Strategic & Perencanaan  HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf
01 Materi Strategic & Perencanaan HRM- UCA Karawaci-kirim.pdfNovita Setyawati
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikju haeri
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKbahrudin511
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategikju haeri
 

Similar a STRATEGI HRD (20)

Strategi Sumber Daya Manusia
Strategi Sumber Daya ManusiaStrategi Sumber Daya Manusia
Strategi Sumber Daya Manusia
 
MSDM Strategis yang efektif.pptx
MSDM Strategis yang efektif.pptxMSDM Strategis yang efektif.pptx
MSDM Strategis yang efektif.pptx
 
Strategi sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusiaStrategi sumber daya manusia
Strategi sumber daya manusia
 
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDMDasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
Dasar2 pengembangan SDM Dasar2 pengembangan SDM
 
Tugas UTS Enterprenership.docx
Tugas UTS  Enterprenership.docxTugas UTS  Enterprenership.docx
Tugas UTS Enterprenership.docx
 
Hr strategy
Hr strategyHr strategy
Hr strategy
 
PERAN PERENCANAAN STRATEGIS MSDM.pptx
PERAN PERENCANAAN STRATEGIS MSDM.pptxPERAN PERENCANAAN STRATEGIS MSDM.pptx
PERAN PERENCANAAN STRATEGIS MSDM.pptx
 
Penilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusi
Penilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusiPenilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusi
Penilaian kebutuhan pelatihan tantangan dan solusi
 
MSDM-Hani Handoko.ppt
MSDM-Hani Handoko.pptMSDM-Hani Handoko.ppt
MSDM-Hani Handoko.ppt
 
PERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdf
PERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdfPERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdf
PERAN STRATEGIS MANAGER DALAM MANAJEMEN SDM (Alternatif).pdf
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universi...
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Manjamen Sumber Daya Manusia
Manjamen Sumber Daya ManusiaManjamen Sumber Daya Manusia
Manjamen Sumber Daya Manusia
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
01 Materi Strategic & Perencanaan HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf
01 Materi Strategic & Perencanaan  HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf01 Materi Strategic & Perencanaan  HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf
01 Materi Strategic & Perencanaan HRM- UCA Karawaci-kirim.pdf
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejik
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
 

Más de Imraan Muslim

Cv imraan muslim-03 eng-edit
Cv imraan muslim-03 eng-editCv imraan muslim-03 eng-edit
Cv imraan muslim-03 eng-editImraan Muslim
 
program-training-Pendidik sebaya-KesehatanRemaja
program-training-Pendidik sebaya-KesehatanRemajaprogram-training-Pendidik sebaya-KesehatanRemaja
program-training-Pendidik sebaya-KesehatanRemajaImraan Muslim
 
laporan supercamp-full version
laporan supercamp-full versionlaporan supercamp-full version
laporan supercamp-full versionImraan Muslim
 
cv-imraanmuslim-transkrip
cv-imraanmuslim-transkripcv-imraanmuslim-transkrip
cv-imraanmuslim-transkripImraan Muslim
 
HUMAS-SERTIFIKAT KERJASAMA-BAKSOS
HUMAS-SERTIFIKAT KERJASAMA-BAKSOSHUMAS-SERTIFIKAT KERJASAMA-BAKSOS
HUMAS-SERTIFIKAT KERJASAMA-BAKSOSImraan Muslim
 
the safe way to be a freelance trainer
the safe way to be a freelance  trainerthe safe way to be a freelance  trainer
the safe way to be a freelance trainerImraan Muslim
 
application instruction for cultural exchange at the grass-roots
application instruction for cultural exchange at the grass-roots application instruction for cultural exchange at the grass-roots
application instruction for cultural exchange at the grass-roots Imraan Muslim
 
cv-imraanmuslim-qren2
cv-imraanmuslim-qren2cv-imraanmuslim-qren2
cv-imraanmuslim-qren2Imraan Muslim
 
PraTranskrip-4smstr-iQ
PraTranskrip-4smstr-iQPraTranskrip-4smstr-iQ
PraTranskrip-4smstr-iQImraan Muslim
 
laporan kegiatan training-imron-01
laporan kegiatan training-imron-01laporan kegiatan training-imron-01
laporan kegiatan training-imron-01Imraan Muslim
 
Pert 3 - Model Sistem Organisasi Belajar
Pert 3 - Model Sistem Organisasi BelajarPert 3 - Model Sistem Organisasi Belajar
Pert 3 - Model Sistem Organisasi BelajarImraan Muslim
 
LAMP-MIKROPROPOSAL-2
LAMP-MIKROPROPOSAL-2LAMP-MIKROPROPOSAL-2
LAMP-MIKROPROPOSAL-2Imraan Muslim
 
Engineering Performance-programKesehatanRemaja
Engineering Performance-programKesehatanRemajaEngineering Performance-programKesehatanRemaja
Engineering Performance-programKesehatanRemajaImraan Muslim
 
laporan budaya korporasi-MITSUI
laporan budaya korporasi-MITSUIlaporan budaya korporasi-MITSUI
laporan budaya korporasi-MITSUIImraan Muslim
 
BAB II-pkk-pemberdayaan ekonomi
BAB II-pkk-pemberdayaan ekonomiBAB II-pkk-pemberdayaan ekonomi
BAB II-pkk-pemberdayaan ekonomiImraan Muslim
 

Más de Imraan Muslim (20)

Cv imraan muslim-03 eng-edit
Cv imraan muslim-03 eng-editCv imraan muslim-03 eng-edit
Cv imraan muslim-03 eng-edit
 
program-training-Pendidik sebaya-KesehatanRemaja
program-training-Pendidik sebaya-KesehatanRemajaprogram-training-Pendidik sebaya-KesehatanRemaja
program-training-Pendidik sebaya-KesehatanRemaja
 
Leksika rawamangun
Leksika rawamangunLeksika rawamangun
Leksika rawamangun
 
laporan supercamp-full version
laporan supercamp-full versionlaporan supercamp-full version
laporan supercamp-full version
 
cv-imraanmuslim-transkrip
cv-imraanmuslim-transkripcv-imraanmuslim-transkrip
cv-imraanmuslim-transkrip
 
HUMAS-SERTIFIKAT KERJASAMA-BAKSOS
HUMAS-SERTIFIKAT KERJASAMA-BAKSOSHUMAS-SERTIFIKAT KERJASAMA-BAKSOS
HUMAS-SERTIFIKAT KERJASAMA-BAKSOS
 
the safe way to be a freelance trainer
the safe way to be a freelance  trainerthe safe way to be a freelance  trainer
the safe way to be a freelance trainer
 
Asia Gateway
Asia GatewayAsia Gateway
Asia Gateway
 
SUSUNAN ACARA PKMJ
SUSUNAN ACARA PKMJSUSUNAN ACARA PKMJ
SUSUNAN ACARA PKMJ
 
application instruction for cultural exchange at the grass-roots
application instruction for cultural exchange at the grass-roots application instruction for cultural exchange at the grass-roots
application instruction for cultural exchange at the grass-roots
 
cv-imraanmuslim-qren2
cv-imraanmuslim-qren2cv-imraanmuslim-qren2
cv-imraanmuslim-qren2
 
PraTranskrip-4smstr-iQ
PraTranskrip-4smstr-iQPraTranskrip-4smstr-iQ
PraTranskrip-4smstr-iQ
 
laporan kegiatan training-imron-01
laporan kegiatan training-imron-01laporan kegiatan training-imron-01
laporan kegiatan training-imron-01
 
PSI_TIU
PSI_TIUPSI_TIU
PSI_TIU
 
Pert 3 - Model Sistem Organisasi Belajar
Pert 3 - Model Sistem Organisasi BelajarPert 3 - Model Sistem Organisasi Belajar
Pert 3 - Model Sistem Organisasi Belajar
 
LAMP-MIKROPROPOSAL-2
LAMP-MIKROPROPOSAL-2LAMP-MIKROPROPOSAL-2
LAMP-MIKROPROPOSAL-2
 
bekin-iQ
bekin-iQbekin-iQ
bekin-iQ
 
Engineering Performance-programKesehatanRemaja
Engineering Performance-programKesehatanRemajaEngineering Performance-programKesehatanRemaja
Engineering Performance-programKesehatanRemaja
 
laporan budaya korporasi-MITSUI
laporan budaya korporasi-MITSUIlaporan budaya korporasi-MITSUI
laporan budaya korporasi-MITSUI
 
BAB II-pkk-pemberdayaan ekonomi
BAB II-pkk-pemberdayaan ekonomiBAB II-pkk-pemberdayaan ekonomi
BAB II-pkk-pemberdayaan ekonomi
 

STRATEGI HRD

  • 1. SEBUAH TUGAS KELOMPOK PSDM di salah satu perkuliahan Teknologi Pendidikan UNJ dosen Pengampu : Mr. Adie Yusuf HRD Abad-21 Bab 15 : Strategi Untuk Memajukan HRD BAB 16 : Akuntabilitas dalam HRD BAB 17 : Globalisasi & Tantangan Teknologi pada HRD STRATEGI MEMAJUKAN HRD PENDAHULUAN Bab ini mendiskusikan isu-isu seputar peran HRD dalam perencanaan strategi organisasi sebagaimana yang di bicarakan oleh Torraco dan Swanson (1995) dan diperluas kemudian oleh Swanson, dkk (1998). Dua faktor yang mempengaruhi evolusi HRD menjadi peran yang lebih aktif sebagai sebuah kunci penting dalam strategi bisnis, sbb: Pemusatan teknologi informasi terhadap kesuksesan bisnis dan (2) ketersesuaian keuntungan kompetitif yang ditawarkan oleh orang-orang berpengetahuan dan ahli. SEKOLAH BERPIKIR STRATEGIS Mintzber, Ahlntrand, dan Lampel (1999) telah merangkum 10 sekolah berpikir strategis. Sekolah- sekolah ini dirangkum karena perbandingan dari fitur-fiturnya termasuk sumber, dasar keilmuan, prestasi, pesan-pesan yang dibuat, realisasi pesan-pesan, kategori sekolah, dan motto. Jenis sekolah berpikir tersebut : Rancangan sekolah, Perencanaan Sekolah, Penempatan sekolah, Kewirauahaan sekolah, kongnitif sekolah, belajar sekolah, kekuatan sekolah, budaya sekolah, lingkungan sekolah, dan konfigurasi sekolah. PERAN STRATEGIS HRD
  • 2. Kontribusi Rhicard J. Torraco dan Rhicard A. Swanson HRD telah melayani kebutuhan organiasasi untuk menyediakan pegawai yang keahliannya up todate. Keahlian (expertise) disini didefinisikan sebagai tingkat optimal dimana seseorang mampu dan/ expected untuk bekerja dengan aktivitas manusia yang nyata terspesialisasi. HRD MENDUKUNG TUJUAN BISNIS Fungsi HRD telah lama menunjang tujuan bisnis dengan meminta pegawai yang kompeten. Tujuan bisnis itu sendiri hampir menjadi sebuah hal yang alami dalam organisasi. Rasionalisasi penggunaan intervensi HRD untuk mendukung tujuan bisnis adalah berbanding lurus : pada kebutuhan enhancing or unleashing keahlian pegawai melalui HRD sehingga tujuan bisnis tercapai (Jacobs & Jones, 1995; Swanson, 1995). HRD, Expertise, dan STRATEGI “Organisasi dalam ekonomi baru telah datang untuk meyakinkan bahwa keahlian merupakan hal yang vital dan harta karun hidup yang dinamik. Hasrat terhadap keahlian pegawai adalah tidak bermakna sampai sebuah organisasi dapat mengembangkannya dalam hal merespon kebutuhan bisnis (Jacobs & Jones, 1995) HRD sebagai Penajam Strategi Contoh kasus pada MOTOROLA, L.M Ericsson,…Hewlett Packard dengan pusat perencanaan untuk kemajuan ‘personal digital assistants’ (PDA) dengan lokasi pengembangan di wilayah yang memiliki tenaga kerja yang berkemampuan tinggi. (Business Week Staff, 1994). Bagaimana asumsi HRD seperti peran strategis dalam menajamkan arahan kebujakan organisasi? HRD sebagai sebuah nilai strategis untuk organisasi memiliki 3 atribut penting: (1) karena HRD mengakar dalam kebutuhan dan keluaran yang berdasar kinerja; (2) HRD menghasilkan kredibilitas dan peka (respect) terhadap para stakeholder dengan menunjukkan secara nyata kemampuan strategisnya (-HRD) dan (3) perannya sebagai penajam strategi meningkat sebagai pemimpin organisasi dalam hal strategi darurat. MENGADOPSI PERSPEKTIF HRD
  • 3. HRD sebagai sebuah nilai strategis bagi organisasi karena berdasar kinerja; (2) mendemonstrasikan kemampuan strategis, (3) merespons kedaruratan alami sebuah strategi. Ketiga-tiganya harus ada bila kita mau mengadopsi perspektif strategis sebagai sebuah nilai. Peran Strategis 1: HRD berbasis kinerja HRD melayani kepentingan dan keluaran dalam organisasi. Tujuan utama yang harus dilayani oleh HRD dapat dilihat dalam program yang dibuat untuk mempertemukan kebutuhan pengembangan pribadi (seperti mengidentifikasi gaya belajar, atau perencanaan keuangan keluarga). HRD yang menawarkan nilai strategi nyata pda organisasi harus berkontribusi langsung pada tujuan bisnis yang penting dan harus berdasar pada kunci bisnis permintaan kinerja (Swanson, 1994). HRD berbasis kinerja harus berdasar pada definisi yang jelas dari permasalahn kinerja yng telah diidentifikasi secara akurat baik aktualnya dan permintaan kinerjanya dalam organisasi, proses dan tingkatan individu (Swanson, 1994). Tiada bisa kita mengasumsikan atau mengkajinya kecuali kita tempatkan HRD dalam tingkatan pertama dalam analsisia dari kebutuhan kunci kinerja dan mengarahkannya dalam mempertemukan keluaran bisnis yang penting. Meskipun HRD begitu mudahnya mendukung aksi-aksi strategi bisnis, tetap saja harus pertama dan utama berdasar kinerja. Peran Strategi 2: Mendemonstrasikan kapabilitas strategi HRD Berbasis kinerja tidak cukup untuk mendemonstrasikan secara penuh strategi penting HRD tapi harus juga mendemonstrasikan kapabilitas strategi. Hal ini memunculkan penghormatan dan kredibilitas. Kapabilitas strategi yang dijalankan harus melalui dimensi perencanaan bisnis organisasi:
  • 4. (1) HRD menyediakan pendidikan dan pembelajaran dalam konsep dan metode perencanaan strategi dan berpikir sistem; (2) Fungsi HRD itu sendiri memainkan peran aktif dalam perencanaan strategis. Kapabilitas pertama tersebut adalah : Perencanaan Strategi Pendidikan dan Pelatihan: perencanaan ini memerlukan lingkup rumit dalam konsep, analisis, dan keterampilan interpersonal. Perencanaan bisnis mengandung keputusan strategis yang merupakan keputusan grup/kelompok. Perencana karenanya membutuhkan keterampilan dalam mendefinisikan masalah, memfasilitasi analisis oleh grup, me-resolving komunikasi yang terjabarkan, menggapai konsensus dan membangun komitmen. Kemampuan analisis penting dan keterampilan visioner dibutuhkan oleh perencanaan bisnis termasuk mengecek kinerja lingkungan, analisis industri dan kompetisinya, menggunakan benchmarking, mempergunakan kerangkakerja sistem untuk mengenali ketidakkonsistenan dan ancaman pengembangan bisnis dan klarifikasi serta mengartikulasi misi organisasi yang tidak tercantum. Orang-orang yang berpartisipasi dalam perencanaan bisnis biasanya kuat dalam beberapa keterampilan merencanakan tapi tidak dalam hal yang lain (Catanello & Redding, 1989). Kapabilitas kedua adalah : partisipasi aktif dalam perencanaan strategis, proses perencanaan bisnis. Seorang profesional HRD menambahkan dimensi valuable untuk proses perencanaan strategis dengan memastikan bahwa perencanaan berbasis pada penilaian yang akurat dalam kekinian dan tingkat pencapaian keahlian pegawai. Dalam tambahan hal yang lain, profesional HRD mewakili perspektif unik dalam angkatan kerja ketika menjawab pertanyaan berikut yang merupakan pusat dari proses perencanaan strategis : Memberikan faktor kesuksesan dalam pasar organisasi atau industri, domain apa dari keahlian pegawai yang krusial untuk pencapaian kunci tujuan bisnis daam tiap area operasionalnya ? jika ada, keterampilan apa yaang harus organisasi buat agar sukses? Kapabilitas apa dari fungsi HRD (dalam istilah kekuatan dan kelemahannya) yang menyediakan pengembangan state-of-the art dalam keterampilan angkatan kerja ? Bagaimana sistem organisasi HRD, metode dam teknologi yang menjadi garda terdepan dalam praktek terbaik dari profesional HRD ? HRD profesional harus berkomunikasi dengan organisasi karena dalam merespon meskipun tekanan permintaan bisnis begitu besar, fungsi HRD dapat terealiasasi dalam menyamapaikan dan mendukung kunci eahlian ketika dan dimana hal itu dibutuhkan oleh angkatan kerja. Akhirnya ini adalah kapabilitas yang lebih bisa dilihat dan berharga.
  • 5. Peran Strategi 3 : Emergent strategy dan HRD Masa sekarang HRD memberikan peran yang sangat mendukung strategi. HRD tdak dapat menambah nilai pada penajaman strategi jika strategi itu telah diformulasi penuh. HRD dan fungsi lain yang berperan penting terhadap kinerja organisasi tidak dapat aktif dalam menajamkan strategi jika strategi tersebut telah terstruktur dan terposisikan dalam organisasi. Contoh dari partisipasi aktif : sebuah perusahaan pengobatan teknologi tinggi yang memproduksi organ tubuh buatan. Keahlian Inti usaha ini telah membuat teori dan praktek integrasi multidisiplin dalam konteks teknologi.............. SKENARIO MEMBANGUN DAN PERENCANAAN STRATEGI Skenario pengembangan digambarkan sebagai sebuah seni daripada sebuah ilmu (Schawrtz, 1996)............... AKUNTABILITAS dalam HRD Program pendekatan evaluasi untuk akuntabilitas:
  • 6. Model Kirkpatrick (1998); telah mendominasi diskusi evaluasi pelatihan sejak 40 tahun lalu (1959, 1960). Model ini menyarankan pelatihan harus dievaluasi dalam empat ’level’ : (1) reaksi partisipan, (2) level belajar,(3) level dalam sikap bekerja,(4) hasil dari perubahan perilaku. Berdasar pada kepopuleran model Kirkpatrick dengan para praktisi, pada masa sekarang empat level taksonomi telah muncul secara KRITIS, intens dan meningkat (Alliger, Tannenbaum, Bennett, Trave &Shotland, 1997; Alliger & Janak, 19989; Holton, 1996b; Swanson & Holton, 1999). Pokok kritis utamanya: # Tidak didukung oleh penelitian : penelitian telah secara konsisten menunjukkanbahwa level/tingkatan dengan taksonomi tidak lah berhubungan jikapun ada pada tingkatan rendah # Penyesuaian pada reaksi yang terukur : peneliti telah menunjukkan bahwa reaksi yang terukur memiliki hubungan yang mendekati nol dengan ukuran keluaran belajar atau kinerja. # Gagal untuk mengupdate model : model yang digunakan masih (hampir) sama dengan model 40 tahun yang lalu. # Tidak berguna : seperti akan didiskusikan di seksi berikutnya, model ini tidak banyak digunakan. # Dapat mengajak kita pada keputusan yang tidak tepat ; model ini meninggalkan banyak variabel penting. PENDEKATAN BARU DALAM EVALUASI PROGRAM Pada masa sekarang muncul pendekatan-pendekatan baru dalam mengevaluasi program training dan belajar. Namun, istilah evaluasi digantikan dengan’ hasil penilaian’ sebagai sebuah istilah yang lebih terdeskripsi sebagai bagian dari proses bisnis yang digunakan penilaian yang terpadu dari organisasi HRD. Sistem yang baru ini menyarankan tiga domain dengan dua opsi di tiap domainnya untuk hasil penilaian: # Hasil Kinerja: Sistem : unit dari keluaran yagn berhubungan dengan misi dalam bentuk barang dan jasa yang memiliki nilai terhadap kustomer dan berhubungan dnegan inti keluaran organisasi, proses kerja, dan kontribusi grup/individu dalam organisasi. Keuangan : konversi dari unit keluaran dari barang dan/jasa dengan intrepretasi uang dan keuangan. # Hasil Belajr:
  • 7. Keahlian : perilaku manusia memiliki hasil yang efektif dan efisiensi yang optimal, membutuhkan kegiatan belajar dan pengalaman dengan domain yang lebih khusus. Pengetahuan : pencapaian mental membutuhkan belajar dan pengalaman # Hasil Persepsi : Stakeholders : persepsi dari pemimpin sistem dan/ orang-orang dengan ketertarikan terhadap hasil dan berharap untuk mencapainya. Participants : persepsi dari orang-orang dengan pengalaman pertama denga sistem, proses, barang dan/ jasa. Tambahan bagi domain diatas tadi, sistem mengandung 3 komponen : proses untuk hasil penilaian, rencana untuk merancang hasil penilaian, dan alat/perangkat untuk memastikan keluaran. Proses dimulai dengan front-end analysis dan mengandung lima langkah berikut: Spesifikasi pengharapan hasil; Rencana penilaian hasil Pengembangan kepastian hasil; Mengumpulkan dan menganalisis data hasil; Interpretasi dan pelaporan hasil penilaian; Ringkasan : dalam evaluasi pelatihan, kerangka kerjapreskriptif memiliki kesalahan umum untuk di dijelaskan dalam praktek. Interpretasi yang ada menunjukkan para praktisi tidak melakukan apa yang harus mereka lakukan. Alternatif jawaban lain adalah mungkin model dan metodenya tidak tepat.