4. Epidemologi
• Tumor ginjal terbanyak pada anak
• Usia 6 bulan – 10 tahun
• Terbanyak usia 3,5 tahun
• < 10% bilateral
• Nama lain Wilm’s tumor/karsinoma sel
embrional
4
5. Patologi
• Berasal dari blastema, stroma dan epitel
• Histopatologi dibedakan Favorable dan
Unfavorable
5
6. Penyebaran
• Invasi langsung ke organ sekitar
• Limfogen melalui kel para aorta
• Hematogen melalui vena renalis ke vena
kava
• 85% ke paru 10% ke liver
6
7. Stadium
• Menurut National Wilm’s Tumor Study (NWTS)
– I : Terbatas pada ginjal, dapat dieksisi sempurna
– II : Meluas keluar ginjal, dapat dieksisi sempurna
– III : Ada sisa tumor di abdomen (dari sisa operasi)
– IV : Metastase hematogen
– V : Tumor bilateral
7
8. Gambaran Klinik
• Perut membuncit
• Benjolan di perut atas
• Kencing berdarah
• Kadang hipertensi
8
9. Pemeriksaan Penunjang
• USG : masa padat diperut atas yang
retroperitoneal
• IVP : distorsi sistem pelvikalises atau non
visualized
9
13. Epidemologi
• Prevalensi : 1/10.000-30.000 kelahiran
hidup
• 65% berasal dari kelenjar adrenal
• 75% merupakan tumor abdomen
• Wanita>pria
• 85% pada usia 6 tahun
• 7-10% bilateral
13
14. Patologi
• Tumor yang muncul dari jaringan
embrional neural crest dari medula
adrenal atau simpatik nervus dari
abdomen, toraks, pelvis atau kepala dan
leher
14
16. Staging
• I : Tumor terbatas pada daerah asalnya,
limfonodi pada ipsilateral dan kontralateral -
• II : Tumor melewati daerah asalnya, tidak
melewati garis tengah, limfonodi ipsilateral +,
kontralateral -
• III : Tumor melewati garis tengah, limfonodi,
ipsilateral dan kontralateral +
• IV : Metastase jauh
16
17. Gambaran klinis
• ½ dari kasus datang dengan benjolan
pada abdomen
• Penurunan berat badan
• Anorexia
• Panas
17
18. Pemeriksaan penunjang
• Peningkatan jumlah catecholamin,
vanilmandelic acid dan homovanilic acid
• IVP didapatkan gambaran posisi ginjal
yang terletak lebih ke bawah
• CT Scan
18
21. Teratoma Sakrokoksigeal
• Paling sering ditemukan pada
neonatus
• Insiden : 1/40.000 kelahiran
• 81% mengenai wanita
• Sebagian besar tumor jinak
• Insiden keganasan meningkat
sesuai meningkatnya umur
• 55% dari semua kasus teratoma
21
22. Patologi
• Merupakan tumor bulat lonjong atau
berlobus yang terbungkus kapsul
• Terdiri dari bagian yang solid atau kistik,
kadang campuran solid dan kistik
• Kadang berisi organ tubuh yang matur
• 81% terdiri dari tipe I&II (ALTMAN)
22
23. • Berasal dari 3 germinal sel
– Endoderm
– Mesoderm
– Ectoderm
23
24. Klassifikasi
Menurut ALTMAN
• Tipe I : Tumor terlihat di luar, komponen
presakral minimal
• Tipe II : Tumor terlihat dari luar, bagian
terbanyak dalam rongga pelvis
• Tipe III : Tumor terlihat sedikit dari luar, bagian
dalam mencapai rongga abdomen
• Tipe IV : Tumor tidak terlihat dari luar, tumor
hanya berada pada rongga presakral
24
25. Gambaran klinis
• Tumor di daerah sakrum dan koksigeus,
berupa masa solid atau kistik yang terletak
pada garis tengah
• 1/5 dari kasus yang ada disertai kelainan
kongenital lain
25