SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
SNI 03-6379-2000



Standar Nasional Indonesia




           Spesifikasi dan tata cara pemasangan
                       perangkap bau




ICS 91.140.80                Badan Standardisasi Nasional
SNI 03-6379-2000



                                                              Daftar isi


Daftar isi.....................................................................................................................................i
1    Ruang Lingkup................................................................................................................. 1
2. Acuan............................................................................................................................... 1
3    Pengertian ....................................................................................................................... 1
4  Persyaratan Perangkap Bau............................................................................................ 2
5  Pencegat dan Pemisah.................................................................................................... 6
Lampiran A ............................................................................................................................ 10




                                                                       i
SNI 03-6379-2000



             Spesifikasi dan tata cara pemasangan perangkap bau

1      Ruang Lingkup

Standar ini mengatur mengenai bahan dan pemasangan dari unit perangkap, pencegat, dan
pemisah.


2.     Acuan

1)     International Plumbing Code 1995 (IPC), Chapter 10. "Trap" Page 69-71.
2)     American Society of Sanitary Engineering (ASSE) 1018 : "Performance
       Requirements for trap seal primer valves".
3)     American Society of Sanitary Engineering (ASSE) 1014 : "Performance
       Requirements for trap seal primer valve drainage type".
4)     Plumbing and Drainage Institute (PDI) — 81 : "Testing and Rating Procedure for
       Grease Interceptor".


3      Pengertian

1)     Perangkap Bangunan adalah alat, sambungan atau rangkaian dari sambungan
       yang dipasang dalam drainase bangunan/gedung untuk mencegah sirkulasi udara
       antara sistem drainase dengan sistem pembuangan limbah pada bangunan
       tersebut.
2)     Peralatan Plambing Kombinasi adalah peralatan plambing terdiri dari sebuah
       tempat cuci dan rak cuci, atau dua atau tiga buah kesatuan tempat cuci dan rak.
3)     PencegahLemak adalah pencegat yang mempunyai kecepatan aliran lebih dari
       189,25 L/menit terletak di luar bangunan atau gedung.
4)     Perangkap Lemak adalah pencegat yang mempunyai debit aliran 189,25 L/menit
       ditempatkan di dalam bangunan atau gedung.
5)     Pencegat adalah sebuah alat yang dirancang sedemikian untuk menghilangkan
       buangan racun, bahan berbahaya atau yang tidak dikehendaki dari air buangan
       normal sementara diperbolehkan air buangan rumah tangga normal dibuang ke
       dalam sistem drainase secara gravitasi.
6)     Perangkap Bau adalah sebuah sambungan atau alat yang dilengkapi dengan air
       perapat berbentuk cairan untuk menahan gas yang keluar tanpa mempengaruhi
       aliran limbah atau buangan melalui Perangkap Bau tersebut.
7)     Air Perapat adalah jarak vertikal antara muka air dan bagian lengkungan yang
       terendam air pada Perangkap Bau.




                                      1 dari 10
SNI 03-6379-2000



4       Persyaratan Perangkap Bau

4.1     Perangkap Bau Peralatan Plambing

Setiap peralatan plambing harus dapat diperangkap secara terpisah dengan perangkap air
perapat kecuali disesuaikan dengan persyaratan standar ini. Perangkap Bau ditempatkan
sedekat mungkin dengan outlet peralatan plambing. Jarak vertikal dari outlet peralatan
plambing sampai ke pelimpah alat perangkap bau tidak boleh melebihi 610 mm. Jarak pipa
tegak tempat cucian harus mengikuti butir 803.4 dari International Plumbing Code - 1995.
Peralatan Plambing tidak boleh memiliki perangkap ganda. Pencuci pakaian tidak boleh
dibuang ke perangkap bau pada bagian bak cuci peralatan dapur.

Pengecualian :
1. Bagian ini tidak berlaku bagi perangkap bau peralatan plambing yang terpadu.
2. Peralatan plambing kombinasi diizinkan untuk dipasang dalam sebuah perangkap
dengan syarat satu kompartemen tidak boleh lebih dalamnya 152 mm dari kompartemen
lain, dan tempat outlet buangan tidak boleh terpisah lebih dari 762 mm.

4.2     Desain Perangkap Bau

Peralatan perangkap harus membersihkan/menguras sendiri dan memiliki partisi di bagian
dalam, kecuali bila perangkap tersebut menyatu dengan alat plambing. Sambungan geser
harus terbuat dari gasket elastomerik yang memenuhi syarat dan hanya harus dipasang di
bagian inlet perangkap, outlet perangkap dan dalam perapat perangkap.

4.3     Perangkap Bau yang terlarang

Tipe dari perangkap bau yang terlarang :
1. Perangkap bau yang tergantung pada bagian yang bergerak untuk menjaga perapat.
2. Perangkap bau tipe lonceng.
3. Perangkap bau tipe Mahkota
4. Perangkap bau peralatan plambing terpisah yang bergantung pada partisi di bagian
    dalam perapat.
5. Perangkap bau tipe "S".
6. Perangkap bau tipe Drum, kecuali bila disetujui.


4.4     Perapat Perangkap

Setiap peralatan plambing perangkap bau harus mempunyai air perapat pengaman cairan
yang tidak kurang dari 51 mm dan tidak lebih dari 102 mm, atau lebih dalam bagi yang
didesain khusus sehubungan dengan kemudahan pencapaian dari peralatan. Bila perapat


                                        2 dari 10
SNI 03-6379-2000



perangkap dapat berkurang karena penguapan, dalam perangkap perapat dengan 102 mm
segel/pengaman perangkap bau yang dilengkapi kran utama segel/pengaman perangkap
bau harus dipasang dengan mengikuti persyaratan ASSE 1018 atau ASSE 1044 (American
Society of Sanitary Enginering )


4.5     Ukuran Perangkap Bau Peralatan Plambing

Ukuran perangkap bau peralatan plambing harus cukup untuk mengeringkan alat plambing
dengan cepat, dan tidak boleh kurang dari ukuran yang tertera pada Tabel 1 Perangkap Bau
tidak boleh lebih besar dari pipa pematusan yang masuk sebagai pembuangan perangkap.




                                        3 dari 10
SNI 03-6379-2000




Keterangan :
1 inch = 25,4 mm
a) Kepala pancuran di atas bak mandi atau pusaran air tidak menambah nilai unit peralatan
b) Untuk metode perhitungan nilai unit dari peralatan yang tidak tercantum pada tabel 1



                                        4 dari 10
SNI 03-6379-2000



      atau untuk besaran di bagi dengan aliran - aliran sesaat.
c)    Perangkap lebih besar dari 3 inch gunakan tabel 2
d)    Ukuran perangkap harus konsisten dengan ukuran outlet peralatan
e)    dalam menghitung beban-beban pada pengering bangunan dan saluran terbuang, toilet
      tidak harus memiliki ukuran peralatan pengeringan terkecil, tetapi nilai terendah
      berdasarkan hasil pengujian.

                                          Tabel .2
              Unit Peralatan Drainase untuk Peralatan Drainase atau Perangkap




4.6       Perangkap Bangunan

Perangkap Bangunan tidak harus dipasang, kecuali bila disyaratkan yang berwenang. Bila
harus dipasang, setiap perangkap bangunan harus dilengkapi dengan outlet penguras dan
pipa ventilasi atau lubang pemasok udara segar yang besarnya tidak kurang dari sepertiga
diameter pipa pematus tempat pipa ventilasi dan pemasok udara dihubungkan. Lubang
ventilasi atau pemasok udara segar harus ditempatkan di bagian atas dan berakhir di outlet
yang dipasang saringan yang terletak di luar bangunan


4.7      Penempatan dan Perlindungan Perangkap Bau

Perangkap bau harus ditempatkan rata dengan perapat perangkap.


4.8      Lubang untuk Penyambung Perangkap Bau

Sebuah lubang yang disediakan untuk sambungan perangkap bau di bawah tanah, seperti
pada bak mandi di dalam konstruksi tipe Slof harus mempunyai sisi yang tahan terhadap
korosi dan kedap terhadap serangga dan cacing




                                         5 dari 10
SNI 03-6379-2000



4.9     Perangkap Tahan Asam

Perangkap Tahan Asam yang terbuat dari pipa tembikar atau barang pecah lainnya pada
perangkap bau tahan asam dipasang di bawah tanah, perangkap tersebut harus ditanam di
dalam beton setebal 152 mm dari sisi dan dasar perangkap bau.


4.10    Plambing di Pusat Kesehatan Jiwa

Pada Pusat Kesehatan Jiwa, perpipaan dan perangkap bau harus tidak terlihat.


5       Pencegat dan Pemisah

5.1     Pencegat yang diperlukan

Pencegat untuk minyak, lemak, pasir dan bahan lain yang berbahaya atau merusak sistem
drainase bangunan, saluran limbah umum atau tempat pengolahan atau pemrosesan limbah
harus dilengkapi dengan pencegat. Bila penghancur limbah makanan dihubungkan ke
pencegat lemak, pencegat lemak tersebut harus berukuran sedemikian dan mempunyai
debit pembuangan sebesar penghasil limbah tersebut.


5.1.1   Pemisah yang tidak diperlukan

Pencegat tidak diperlukan untuk unit tempat tinggal tunggal atau setiap rumah pribadi.

5.2     Ukuran, tipe dan letak yang harus disetujui

Ukuran, tipe dan letak dari setiap pencegat dan setiap pemisah harus dirancang dan
dipasang sesuai dengan instruksi dan persyaratan dari pembuat. Pada pasal ini berdasarkan
pada antisipasi dalam kondisi penggunaan. Limbah yang tidak memerlukan pengolahan atau
separation harus dialirkan ke pencegat atau pemisah lain.

5.3     Perangkap Lemak

Perangkap Lemak harus sesuai dengan PDI G101 (Plumbing and Drainage Institute)


5.3.1   Kapasitas Perangkap Lemak

Perangkap Lemak harus mempunyai kapasitas menampung lemak seperti terlihat pada
Tabel 4.3.1 tentang besar aliran yang telah ditentukan (flow-through rate).




                                          6 dari 10
SNI 03-6379-2000




                                       Tabel 4.3.1
                             Kapasitas dari Perangkap Lemak




5.3.2   Pengontrol Kecepatan Aliran

Perangkap Lemak harus dilengkapi dengan alat pengatur debit sedemikian rupa sehingga
kecepatan debit tidak melebihi kecepatan yang disyaratkan.

5.4     Efisiensi dari Pencegat

Pencegat harus ditentukan besar efisiensinya.

5.5     Pencegat yang diperlukan

Pencegat diperlukan untuk menerima pengeringan dari alat plambing dan buangan yang
mengandung lemak yang diletakkan di tempat penyiapan makanan seperti restoran, dapur
hotel, rumah sakit, dapur sekolah, bar, cafetaria pabrik, atau restoran dan kelab.


5.6     Pemisah yang diperlukan

Pada bengkel, pompa bensin dengan menggunakan rak pelumas, lubang pelumasan atau
rak kerja, dan di pabrik di mana dihasilkan bahan yang berminyak dan mempunyai limbah
cair yang mudah terbakar, pemisah harus dipasang sedemikian rupa sehingga semua
peralatan yang mengandung minyak, lemak atau buangan yang mudah terbakar harus
dibuang sebelum pengeringan di dalam sistem drainase bangunan atau titik-titik
pembuangan lainnya.




                                         7 dari 10
SNI 03-6379-2000



5.7     Pemisahan Cairan

Campuran dari cairan ringan atau berat baik yang telah atau belum diolah dengan berbagai
berat jenis harus dipisahkan dalam tempat yang memenuhi syarat. Pemisah harus dirancang
sesuai dengan Pasal 5.7.1 dan 5.7.2


5.7.1   Syarat-Syarat Desain Umum

Pemisah minyak harus mempunyai kedalaman tidak kurang dari 610 mm di bawah outlet
mempunyai minimal 457 mm air perapat.                                        '

5.7.2   Bengkel

Dimana mobil diservice, diberi pelumas, diperbaiki, dicuci atau dimana bensin ditampung,
pemisah harus mempunyai kapasitas minimum 0,168 m3 untuk setiap 9,3 m2 yang pertama
dari area yang harus dikeringkan, ditambah 1 Cu ft untuk setiap penambahan 100 feet
persegi dari area yang dikeringkan ke dalam pemisah. Garasi dimana dilakukan perbaikan
atau pencucian dan dimana bahan bakar tidak disimpan tidak diperlukan pemisah, tempat
garasi komersial yang digunakan hanya untuk menyimpan kendaraan tidak diperlukan
drainase melalui pemisah.

5.8     Pencegat Pasir pada bangunan-bangunan komersial

Pencegat sejenisnya untuk padatan berat harus didesain dan diletakkan sedemikian agar
dilengkapi dengan jalan masuk dan harus mempunyai perapat air yang tidak kurang dari 152
mm. '


5.9     Binatu

Binatu komersial harus dilengkapi dengan pemisah dengan menggunakan keranjang kawat
atau sejenis dapat diangkat untuk pembersihan yang mencegah padat dengan ukuran 12,7
mm atau lebih melalui sistem drainase, tali, benang-benang, kancing atau bahan yang
mengganggu sistem limbah air umum.


5.10    Pabrik Botol

Usaha pembotolan harus membuang air panasnya ke dalam pencegat yang akan
memberikan pemisah atau pecahan galas atau bahan padat lainnya sebelum membuang
limbah ke dalam sistem drainase.




                                        8 dari 10
SNI 03-6379-2000



5.11    Rumah Jagal

Drainase ruang potong dan ruang pembersihan harus dilengkapi dengan pemisah yang
memenuhi syarat. Pemisah harus dapat mencegah pembuangan ke dalam sistem drainase
dari bulu, usus dan bahan lain yang dapat menyebabkan penyumbatan dibuang ke dalam
sistem drainase

5.12    Ventilasi untuk Pencegat dan Pemisah

Pencegat dan Pemisah harus didesain sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan
terperangkapnya udara. Setiap pencegat atau pemisah harus diberi ventilasi dimana ada
kemungkinan perapat perangkap.


5.13    Jalan Masuk dan Perawatan dari Pencegat dan Pemisah

Setiap pencegat dan pemisah harus dilengkapi jalan masuk untuk perawatan dan perbaikan.
Pencegat dan pemisah hares dipelihara dengan cara membuang lemak yang terkumpul,
skum, minyak dan bahan terapung lainnya serta bahan padat yang terendapkan dalam
pencegat dan pemisah secara periodik .




                                       9 dari 10
SNI 03-6379-2000



                                  Lampiran A
                          Daftar Nama dan Lembaga



1.     Pemrakarsa :

       Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang PU. Dep. PU

2.     Penyusun :




3.     Panitia Tetap Standardisasi




                                     10 dari 10

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanJoy Irman
 
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...Adelina Hutauruk
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukJoy Irman
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikJoy Irman
 
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukimaninfosanitasi
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intakeReza Nuari
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaJoy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganPerencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganJoy Irman
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
 
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Joy Irman
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatinfosanitasi
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku D
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku DPedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku D
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku DLestari Rachmawati
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah TerpusatPengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah TerpusatJoy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...Joy Irman
 

La actualidad más candente (20)

Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
 
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
 
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganPerencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand
Pemilihan Lokasi TPA Metode LegrandPemilihan Lokasi TPA Metode Legrand
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempat
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku D
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku DPedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku D
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku D
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah TerpusatPengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
Pengembangan dan Perencanaan Sistem Jaringan Air Limbah Terpusat
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
 

Similar a PERANGKAPBAU

18. mekanikal
18. mekanikal18. mekanikal
18. mekanikalvien012
 
Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)Dony Tri Laksono
 
TWR Presentation for Foam Proportioner.pptx
TWR Presentation for Foam Proportioner.pptxTWR Presentation for Foam Proportioner.pptx
TWR Presentation for Foam Proportioner.pptxReinhardSimbolon
 
Parameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udaraParameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udaraHotnida D'kanda
 
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfhAch. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfhReligionMoon1
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANfebry16161616
 
SNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdf
SNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdfSNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdf
SNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdfUmarAsmoro1
 
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...nyampling.com
 
Persayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerjaPersayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerjaYesy Yuniar II
 
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...Muhamad Imam Khairy
 
Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Imam Triyoga
 
Sni 2049 2004 semen portland
Sni 2049 2004 semen portlandSni 2049 2004 semen portland
Sni 2049 2004 semen portlandsarmancapitalao
 
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portlandandika dika
 
GAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIAN
GAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIANGAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIAN
GAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIANABD RAHIM AB RAZAK
 
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdfSNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdfKiaraLeswara
 

Similar a PERANGKAPBAU (20)

Foam water sprinkler
Foam water sprinklerFoam water sprinkler
Foam water sprinkler
 
18. mekanikal
18. mekanikal18. mekanikal
18. mekanikal
 
Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)
 
TWR Presentation for Foam Proportioner.pptx
TWR Presentation for Foam Proportioner.pptxTWR Presentation for Foam Proportioner.pptx
TWR Presentation for Foam Proportioner.pptx
 
Parameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udaraParameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udara
 
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfhAch. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
 
Perencanaan mck
Perencanaan mckPerencanaan mck
Perencanaan mck
 
SNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdf
SNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdfSNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdf
SNI_Tata_cara_perencanaan_bangunan_MCK_u.pdf
 
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
 
Persayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerjaPersayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerja
 
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
 
Piping
PipingPiping
Piping
 
Sni pipa
Sni pipaSni pipa
Sni pipa
 
Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)
 
Sni 2049 2004 semen portland
Sni 2049 2004 semen portlandSni 2049 2004 semen portland
Sni 2049 2004 semen portland
 
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
21376 sni 15-2049-2004-semen-portland
 
GAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIAN
GAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIANGAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIAN
GAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIAN
 
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
 
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdfSNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
 

Más de infosanitasi

Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014infosanitasi
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehataninfosanitasi
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015infosanitasi
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015infosanitasi
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMinfosanitasi
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019infosanitasi
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasiinfosanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015infosanitasi
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 

Más de infosanitasi (20)

Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 

Último

Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 

Último (20)

Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 

PERANGKAPBAU

  • 1. SNI 03-6379-2000 Standar Nasional Indonesia Spesifikasi dan tata cara pemasangan perangkap bau ICS 91.140.80 Badan Standardisasi Nasional
  • 2.
  • 3. SNI 03-6379-2000 Daftar isi Daftar isi.....................................................................................................................................i 1 Ruang Lingkup................................................................................................................. 1 2. Acuan............................................................................................................................... 1 3 Pengertian ....................................................................................................................... 1 4 Persyaratan Perangkap Bau............................................................................................ 2 5 Pencegat dan Pemisah.................................................................................................... 6 Lampiran A ............................................................................................................................ 10 i
  • 4.
  • 5. SNI 03-6379-2000 Spesifikasi dan tata cara pemasangan perangkap bau 1 Ruang Lingkup Standar ini mengatur mengenai bahan dan pemasangan dari unit perangkap, pencegat, dan pemisah. 2. Acuan 1) International Plumbing Code 1995 (IPC), Chapter 10. "Trap" Page 69-71. 2) American Society of Sanitary Engineering (ASSE) 1018 : "Performance Requirements for trap seal primer valves". 3) American Society of Sanitary Engineering (ASSE) 1014 : "Performance Requirements for trap seal primer valve drainage type". 4) Plumbing and Drainage Institute (PDI) — 81 : "Testing and Rating Procedure for Grease Interceptor". 3 Pengertian 1) Perangkap Bangunan adalah alat, sambungan atau rangkaian dari sambungan yang dipasang dalam drainase bangunan/gedung untuk mencegah sirkulasi udara antara sistem drainase dengan sistem pembuangan limbah pada bangunan tersebut. 2) Peralatan Plambing Kombinasi adalah peralatan plambing terdiri dari sebuah tempat cuci dan rak cuci, atau dua atau tiga buah kesatuan tempat cuci dan rak. 3) PencegahLemak adalah pencegat yang mempunyai kecepatan aliran lebih dari 189,25 L/menit terletak di luar bangunan atau gedung. 4) Perangkap Lemak adalah pencegat yang mempunyai debit aliran 189,25 L/menit ditempatkan di dalam bangunan atau gedung. 5) Pencegat adalah sebuah alat yang dirancang sedemikian untuk menghilangkan buangan racun, bahan berbahaya atau yang tidak dikehendaki dari air buangan normal sementara diperbolehkan air buangan rumah tangga normal dibuang ke dalam sistem drainase secara gravitasi. 6) Perangkap Bau adalah sebuah sambungan atau alat yang dilengkapi dengan air perapat berbentuk cairan untuk menahan gas yang keluar tanpa mempengaruhi aliran limbah atau buangan melalui Perangkap Bau tersebut. 7) Air Perapat adalah jarak vertikal antara muka air dan bagian lengkungan yang terendam air pada Perangkap Bau. 1 dari 10
  • 6. SNI 03-6379-2000 4 Persyaratan Perangkap Bau 4.1 Perangkap Bau Peralatan Plambing Setiap peralatan plambing harus dapat diperangkap secara terpisah dengan perangkap air perapat kecuali disesuaikan dengan persyaratan standar ini. Perangkap Bau ditempatkan sedekat mungkin dengan outlet peralatan plambing. Jarak vertikal dari outlet peralatan plambing sampai ke pelimpah alat perangkap bau tidak boleh melebihi 610 mm. Jarak pipa tegak tempat cucian harus mengikuti butir 803.4 dari International Plumbing Code - 1995. Peralatan Plambing tidak boleh memiliki perangkap ganda. Pencuci pakaian tidak boleh dibuang ke perangkap bau pada bagian bak cuci peralatan dapur. Pengecualian : 1. Bagian ini tidak berlaku bagi perangkap bau peralatan plambing yang terpadu. 2. Peralatan plambing kombinasi diizinkan untuk dipasang dalam sebuah perangkap dengan syarat satu kompartemen tidak boleh lebih dalamnya 152 mm dari kompartemen lain, dan tempat outlet buangan tidak boleh terpisah lebih dari 762 mm. 4.2 Desain Perangkap Bau Peralatan perangkap harus membersihkan/menguras sendiri dan memiliki partisi di bagian dalam, kecuali bila perangkap tersebut menyatu dengan alat plambing. Sambungan geser harus terbuat dari gasket elastomerik yang memenuhi syarat dan hanya harus dipasang di bagian inlet perangkap, outlet perangkap dan dalam perapat perangkap. 4.3 Perangkap Bau yang terlarang Tipe dari perangkap bau yang terlarang : 1. Perangkap bau yang tergantung pada bagian yang bergerak untuk menjaga perapat. 2. Perangkap bau tipe lonceng. 3. Perangkap bau tipe Mahkota 4. Perangkap bau peralatan plambing terpisah yang bergantung pada partisi di bagian dalam perapat. 5. Perangkap bau tipe "S". 6. Perangkap bau tipe Drum, kecuali bila disetujui. 4.4 Perapat Perangkap Setiap peralatan plambing perangkap bau harus mempunyai air perapat pengaman cairan yang tidak kurang dari 51 mm dan tidak lebih dari 102 mm, atau lebih dalam bagi yang didesain khusus sehubungan dengan kemudahan pencapaian dari peralatan. Bila perapat 2 dari 10
  • 7. SNI 03-6379-2000 perangkap dapat berkurang karena penguapan, dalam perangkap perapat dengan 102 mm segel/pengaman perangkap bau yang dilengkapi kran utama segel/pengaman perangkap bau harus dipasang dengan mengikuti persyaratan ASSE 1018 atau ASSE 1044 (American Society of Sanitary Enginering ) 4.5 Ukuran Perangkap Bau Peralatan Plambing Ukuran perangkap bau peralatan plambing harus cukup untuk mengeringkan alat plambing dengan cepat, dan tidak boleh kurang dari ukuran yang tertera pada Tabel 1 Perangkap Bau tidak boleh lebih besar dari pipa pematusan yang masuk sebagai pembuangan perangkap. 3 dari 10
  • 8. SNI 03-6379-2000 Keterangan : 1 inch = 25,4 mm a) Kepala pancuran di atas bak mandi atau pusaran air tidak menambah nilai unit peralatan b) Untuk metode perhitungan nilai unit dari peralatan yang tidak tercantum pada tabel 1 4 dari 10
  • 9. SNI 03-6379-2000 atau untuk besaran di bagi dengan aliran - aliran sesaat. c) Perangkap lebih besar dari 3 inch gunakan tabel 2 d) Ukuran perangkap harus konsisten dengan ukuran outlet peralatan e) dalam menghitung beban-beban pada pengering bangunan dan saluran terbuang, toilet tidak harus memiliki ukuran peralatan pengeringan terkecil, tetapi nilai terendah berdasarkan hasil pengujian. Tabel .2 Unit Peralatan Drainase untuk Peralatan Drainase atau Perangkap 4.6 Perangkap Bangunan Perangkap Bangunan tidak harus dipasang, kecuali bila disyaratkan yang berwenang. Bila harus dipasang, setiap perangkap bangunan harus dilengkapi dengan outlet penguras dan pipa ventilasi atau lubang pemasok udara segar yang besarnya tidak kurang dari sepertiga diameter pipa pematus tempat pipa ventilasi dan pemasok udara dihubungkan. Lubang ventilasi atau pemasok udara segar harus ditempatkan di bagian atas dan berakhir di outlet yang dipasang saringan yang terletak di luar bangunan 4.7 Penempatan dan Perlindungan Perangkap Bau Perangkap bau harus ditempatkan rata dengan perapat perangkap. 4.8 Lubang untuk Penyambung Perangkap Bau Sebuah lubang yang disediakan untuk sambungan perangkap bau di bawah tanah, seperti pada bak mandi di dalam konstruksi tipe Slof harus mempunyai sisi yang tahan terhadap korosi dan kedap terhadap serangga dan cacing 5 dari 10
  • 10. SNI 03-6379-2000 4.9 Perangkap Tahan Asam Perangkap Tahan Asam yang terbuat dari pipa tembikar atau barang pecah lainnya pada perangkap bau tahan asam dipasang di bawah tanah, perangkap tersebut harus ditanam di dalam beton setebal 152 mm dari sisi dan dasar perangkap bau. 4.10 Plambing di Pusat Kesehatan Jiwa Pada Pusat Kesehatan Jiwa, perpipaan dan perangkap bau harus tidak terlihat. 5 Pencegat dan Pemisah 5.1 Pencegat yang diperlukan Pencegat untuk minyak, lemak, pasir dan bahan lain yang berbahaya atau merusak sistem drainase bangunan, saluran limbah umum atau tempat pengolahan atau pemrosesan limbah harus dilengkapi dengan pencegat. Bila penghancur limbah makanan dihubungkan ke pencegat lemak, pencegat lemak tersebut harus berukuran sedemikian dan mempunyai debit pembuangan sebesar penghasil limbah tersebut. 5.1.1 Pemisah yang tidak diperlukan Pencegat tidak diperlukan untuk unit tempat tinggal tunggal atau setiap rumah pribadi. 5.2 Ukuran, tipe dan letak yang harus disetujui Ukuran, tipe dan letak dari setiap pencegat dan setiap pemisah harus dirancang dan dipasang sesuai dengan instruksi dan persyaratan dari pembuat. Pada pasal ini berdasarkan pada antisipasi dalam kondisi penggunaan. Limbah yang tidak memerlukan pengolahan atau separation harus dialirkan ke pencegat atau pemisah lain. 5.3 Perangkap Lemak Perangkap Lemak harus sesuai dengan PDI G101 (Plumbing and Drainage Institute) 5.3.1 Kapasitas Perangkap Lemak Perangkap Lemak harus mempunyai kapasitas menampung lemak seperti terlihat pada Tabel 4.3.1 tentang besar aliran yang telah ditentukan (flow-through rate). 6 dari 10
  • 11. SNI 03-6379-2000 Tabel 4.3.1 Kapasitas dari Perangkap Lemak 5.3.2 Pengontrol Kecepatan Aliran Perangkap Lemak harus dilengkapi dengan alat pengatur debit sedemikian rupa sehingga kecepatan debit tidak melebihi kecepatan yang disyaratkan. 5.4 Efisiensi dari Pencegat Pencegat harus ditentukan besar efisiensinya. 5.5 Pencegat yang diperlukan Pencegat diperlukan untuk menerima pengeringan dari alat plambing dan buangan yang mengandung lemak yang diletakkan di tempat penyiapan makanan seperti restoran, dapur hotel, rumah sakit, dapur sekolah, bar, cafetaria pabrik, atau restoran dan kelab. 5.6 Pemisah yang diperlukan Pada bengkel, pompa bensin dengan menggunakan rak pelumas, lubang pelumasan atau rak kerja, dan di pabrik di mana dihasilkan bahan yang berminyak dan mempunyai limbah cair yang mudah terbakar, pemisah harus dipasang sedemikian rupa sehingga semua peralatan yang mengandung minyak, lemak atau buangan yang mudah terbakar harus dibuang sebelum pengeringan di dalam sistem drainase bangunan atau titik-titik pembuangan lainnya. 7 dari 10
  • 12. SNI 03-6379-2000 5.7 Pemisahan Cairan Campuran dari cairan ringan atau berat baik yang telah atau belum diolah dengan berbagai berat jenis harus dipisahkan dalam tempat yang memenuhi syarat. Pemisah harus dirancang sesuai dengan Pasal 5.7.1 dan 5.7.2 5.7.1 Syarat-Syarat Desain Umum Pemisah minyak harus mempunyai kedalaman tidak kurang dari 610 mm di bawah outlet mempunyai minimal 457 mm air perapat. ' 5.7.2 Bengkel Dimana mobil diservice, diberi pelumas, diperbaiki, dicuci atau dimana bensin ditampung, pemisah harus mempunyai kapasitas minimum 0,168 m3 untuk setiap 9,3 m2 yang pertama dari area yang harus dikeringkan, ditambah 1 Cu ft untuk setiap penambahan 100 feet persegi dari area yang dikeringkan ke dalam pemisah. Garasi dimana dilakukan perbaikan atau pencucian dan dimana bahan bakar tidak disimpan tidak diperlukan pemisah, tempat garasi komersial yang digunakan hanya untuk menyimpan kendaraan tidak diperlukan drainase melalui pemisah. 5.8 Pencegat Pasir pada bangunan-bangunan komersial Pencegat sejenisnya untuk padatan berat harus didesain dan diletakkan sedemikian agar dilengkapi dengan jalan masuk dan harus mempunyai perapat air yang tidak kurang dari 152 mm. ' 5.9 Binatu Binatu komersial harus dilengkapi dengan pemisah dengan menggunakan keranjang kawat atau sejenis dapat diangkat untuk pembersihan yang mencegah padat dengan ukuran 12,7 mm atau lebih melalui sistem drainase, tali, benang-benang, kancing atau bahan yang mengganggu sistem limbah air umum. 5.10 Pabrik Botol Usaha pembotolan harus membuang air panasnya ke dalam pencegat yang akan memberikan pemisah atau pecahan galas atau bahan padat lainnya sebelum membuang limbah ke dalam sistem drainase. 8 dari 10
  • 13. SNI 03-6379-2000 5.11 Rumah Jagal Drainase ruang potong dan ruang pembersihan harus dilengkapi dengan pemisah yang memenuhi syarat. Pemisah harus dapat mencegah pembuangan ke dalam sistem drainase dari bulu, usus dan bahan lain yang dapat menyebabkan penyumbatan dibuang ke dalam sistem drainase 5.12 Ventilasi untuk Pencegat dan Pemisah Pencegat dan Pemisah harus didesain sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan terperangkapnya udara. Setiap pencegat atau pemisah harus diberi ventilasi dimana ada kemungkinan perapat perangkap. 5.13 Jalan Masuk dan Perawatan dari Pencegat dan Pemisah Setiap pencegat dan pemisah harus dilengkapi jalan masuk untuk perawatan dan perbaikan. Pencegat dan pemisah hares dipelihara dengan cara membuang lemak yang terkumpul, skum, minyak dan bahan terapung lainnya serta bahan padat yang terendapkan dalam pencegat dan pemisah secara periodik . 9 dari 10
  • 14. SNI 03-6379-2000 Lampiran A Daftar Nama dan Lembaga 1. Pemrakarsa : Pusat Litbang Permukiman, Badan Litbang PU. Dep. PU 2. Penyusun : 3. Panitia Tetap Standardisasi 10 dari 10