SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 31
Descargar para leer sin conexión
Buku Putih Sanitasi
Proses 3 :
Penilaian Profil Sanitasi
Studi Primer Non EHRA
Dalam Program PPSP
Posisi Studi Primer dalam Buku
Putih
Proses 2:
Penyiapan Profil
Wilayah
Bab 1
Bab 2
Proses 3
Penilaian Profil
Sanitasi
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Proses 4
Penetapan Area
Berisiko Sanitasi
Bab 5
Proses 5
Finalisasi Buku
Putih
Final
Proses 1:
Internalisasi dan
Penyamaan
Persepsi
Bab 1
54321
SSA,
Kelembagaa
n, Keuangan,
Komunikasi,
Peran serta
masyarakat
Kelembagaan
, Keuangan,
Pengertian Data Primer
• Data primer adalah data yang diperoleh langsung
dari sumber asli (tidak melalui media perantara).
• Data primer dapat berupa opini subjek (orang)
secara individual atau kelompok, hasil observasi
terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan,
dan hasil pengujian.
Mengapa Studi dan kajian Primer
perlu dilakukan?
• Melengkapi data yang tidak diperoleh dari data
sekunder
• Mendapat pembelajaran dan gambaran yang
lengkap dari kondisi yang ada serta potensi
pengembangannya
• Media advokasi kepada berbagai pihak
• Metode yang digunakan untuk
mendapatkan data primer yaitu :
(1)metode survei
(2)metode observasi.
Buku Putih Sanitasi
Studi
EHRA
Data
Sekunder
Data
Primer
Non
EHRA
Data Primer dalam Buku Putih
1. Kajian Peran Swasta dalam Penyediaan Layanan Sanitasi
(Sanitation Supply Assessment/SSA)
2. Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media
3. Kajian Peran Serta Masyarakat
4. Kajian Sanitasi Sekolah
5. Kajian kelembagaan dan Keuangan
6. Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan
(Environmental Health Risk Assessment/EHRA)
Bagaimana Studi/Kajian Primer Bisa dilakukan
efektif 2-2,5 bulan ?
Meeting Pokja
Pembagian Tugas Pelaksanaan dan
Pendanaan Studi Primer
Studi EHRA
(Dinkes)
Studi
Komunikasi
dan Media
(Infokom/
Humas)
Peran serta
masyarakat
(Bappermas/
PMD)
Kajian
Kelembagaan/
Kebijakan dan
Keuangan
Daeah
(Bappeda/
Bagian Hukum)
SSA/PPP (PU-
Dinas
Kebersihan)
Kajian
sanitasi
sekolah
(Dinas
Pendidikan)
Buku Putih: Profile Sanitasi
Kajian Peran Serta Swasta Dalam Penyediaan
Layanan Sanitasi
Sanitation Supply Assessment (SSA)
Bab 3.2.5, Bab 3.3.5, dan Bab
3.4.5.
PT 02 Kajian Peran serta
Swasta dalam penyediaan
Layanan Sanitasi
PT-02 Kajian Peran Serta Swasta Dalam Penyediaan Layanan Sanitasi
Dokumen Referensi Terkait:
-
Pelaksana:
Anggota Pokja penanggung jawab
survei SSA dibantu Fasilitator
Kabupaten/Kota
Instrumen:
Panduan dan Daftar
Pertanyaan untuk Wawancara
Lama Kegiatan:
10 hari kerja
Tujuan
1. Inventarisasi peran swasta dalam penyediaan layanan sanitasi
2. Advokasi terkait Penyedia Layanan Sanitasi di Kabupaten/Kota dan Potensi-potensinya.
Output
1. Tersusunnya Tabel Pemetaan Penyedia Layanan Sanitasi.
2. Input/masukan untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.2.4, Bab 3.3.4, dan Bab 3.4.4.
Deskripsi
Kajian Peran serta Swasta dalam Penyediaan Layanan Sanitasi (Sanitation Supply Assessment)
dibutuhkan untuk mengetahui dengan jelas peta dan potensi peran swasta dalam penyediaan layanan
sanitasi di Kabupaten/Kota. Penyedia layanan sanitasi mencakup beberapa stakeholders, di antaranya: (i)
Pemerintah, (ii) Dunia Usaha terkait sanitasi, (iii) LSM/KSM terkait sanitasi, dan (iv) Dunia usaha pada
umumnya. Dalam kajian ini lebih di fokuskan untuk penyedia layanan selain pemerintah.
Lingkup peran swasta sebagai penyedia layanan mencakup di antaranya: pengoperasian TPA sampah,
kontrak pekerjaan penyapuan jalan protokol dan pengangkutan sampah, jasa penyedotan lumpur tinja dari
tangki septik, pengelolaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), pengelolaan atau daur ulang
sampah 3R, pengadaan sarana dan prasarana sanitasi dan lain-lain.
Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menggambarkan peta peran swasta dalam penyediaan layanan
sanitasi, pembelajaran yang dapat diambil serta potensinya dalam pembangunan sanitasi di
kabupaten/kota. Hal lain yang lebih penting adalah pada saat pelaksanaan kaijan juga hendaknya terjadi
proses advokasi kepada para responden. Selanjutnya dari hasil advokasi tersebut diharapkan ada tindak
lanjut berupa usaha penggalangan sinergi atau partsipasi antara para penyedia layanan sanitasi tersebut
dengan pihak pemerintah serta ada peluang pendanaan dalam pembangunan sanitasi.
Apa?
Kajian yang dilakukan
untuk mengetahui dengan jelas
peta dan potensi peran swasta
dalam penyediaan layanan sanitasi
di Kabupaten/Kota.
OUTPUT
1. Inventarisasi peran swasta dalam penyediaan
layanan sanitasi
2. Advokasi terkait Penyedia Layanan Sanitasi di
Kabupaten/Kota dan Potensi-potensinya
TUJUAN
1. Tersusunnya Tabel Pemetaan Penyedia Layanan
Sanitasi.
2. Input/masukan untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya
Bab 3.2.5, Bab 3.3.5, dan Bab 3.4.5.
Manfaat Kajian Peran Swasta
1. Menggambarkan peta peran swasta dalam penyediaan
layanan sanitasi,
2. Pembelajaran yang dapat diambil serta potensinya dalam
pembangunan sanitasi di kabupaten/kota.
3. Advokasi kepada pihak swasta.
4. Usaha penggalangan sinergi atau partsipasi antara para
penyedia layanan sanitasi
5. Mengetahui peluang pendanaan dalam pembangunan
sanitasi.
Langkah-langkah Kajian Peran Swasta dalam
Penyediaan layanan sanitasi
1. Bentuk Tim Pelaksana kajian
2. Identifikasi pihak swasta dan jenis layanan
3. Lakukan wawancara dengan SKPD terkait
4. Lakukan FGD dengan pihak swasta
5. Lakukan Analisa deskriptif
Diagram Analisa Penanganan Limbah Cair Domestik
X2 % populasi
On-Site septic tanks
(termasuk
SANIMAS)
Dikuras rata2 setiap
... tahun?
Perusahaan kuras/
sedot Septic Tank
... ton per tahun?
Treatment
plant (IPLT) (…
%?)
Sewerage system
yang dibiayai Swasta
(developer) – ….RT
Sewerage system
yang dibiayai
pemerintah (Pusat/
Kota) – ….. RT
Treatment
plant (IPAL)
Treatment
plant (IPAL)
X1 % populasi
Tanpa Toilet / WC
sederhana
Sungai
(…%?)
Dimanfaatkan
Perkebunan
(… %?)
X3 % populasi
Terhubung ke
sewerage
system
Diagram Analisa Penanganan Sampah
PERUMAHAN
Pemulung
Logam
Pemulung
Plastik
Pemulung
Kertas
TPA
TPS
CONTAINER
BAK SAMPAH
X1 ton per bulan
X2 ton per bulan
Penampung limbah
logam:
X3 ton per bulan?
Penampung limbah
kertas:
X6 ton per bulan?
Penampung limbah
plastik:
X4 ton per bulan?
Pabrik Pellet Plastik
Kota setempat:
X5 ton per bulan?
Pihak/ komponen
lain yang
mengurangi
volume sampah:
X8 ton per bulan
Usaha konversi
sampah organik
jadi kompos:
X7 ton per bulan
Konsumen
Kompos?
PASAR
City
KOMESIAL
JALAN / FASILITAS
UMUM
Sumber Sampah
Penampung
besar/ Pabrik daur
ulang Plastik:
•Jakarta
•Surabaya
•Tangerang
•Kota lain?
Penampung
besar/ Pabrik
daur ulang
kertas:
Jakarta
Kudus
Kota lain?
Kajian Komunikasi dan Pemetaan
media
Bab 2, Bab 3.2.4, Bab
3.3.4, dan Bab 3.4.4
PT 05 : Kajian Komunikasi
dan Pemetaan Media
PT-05 Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media
Dokumen Referensi Terkait:
-
Pelaksana:
Anggota Pokja yang membidangi
Komunikasi dibantu Fasilitator Kota
Instrumen:
Daftar Pertanyaan, Tabel,
Diagram, dan Kuesioner
Lama Kegiatan:
10 hari kerja
Tujuan
- Identifikasi pengalaman dan kapasitas kabupaten/kota dalam advokasi dan “pemasaran” sanitasi
yang mencakup: pemanfaatan media, jenis kegiatan, isu-isu yang diangkat, khalayak sasaran, dan
catatan pembelajarannya
- Identifikasi pandangan/penilaian media massa tentang sanitasi dan PPSP, serta identifikasi
peluang kerjasama dengan media massa
- Sebagai salah satu bentuk kegiatan advokasi kepada instansi terkait komunikasi dan pengambil
keputusan media massa, serta masyarakat umum.
Output
Output yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Tersusunnya Tabel Kegiatan Komunikasi, Peta Media komunikasi dan kerjasama terkait
komponen sanitasi
2. Input untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.1, 3.2.4, 3.3.4 dan 3.4.4
3. Terlaksananya kegiatan advokasi kepada instansi terkait komunikasi dan pengambil keputusan
media massa serta masyarakat umum.
Deskripsi
Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media merupakan upaya pengumpulan dan analisis data primer dan
sekunder untuk mendapatkan gambaran tingkat komunikasi di antara stakeholder dan peta media
terkait pembangunan sanitasi. Kajian ini diperlukan untuk menyusun Strategi Kampanye dan
Komunikasi, di samping juga bermanfaat sebagai sarana advokasi program pembangunan sanitasi di
Kabupaten/Kota untuk stakeholder kunci, yakni pemerintah dan media massa.
Identifikasi yang tepat tentang pengalaman dan kapasitas Kabupaten/Kota dalam menjalankan
kampanye/pemasaran sanitasi serta sejauh mana pemahaman mereka mengetahui peran media
massa dalam mendukung pembangunan sanitasi, akan menentukan kualitas kajian ini. Karena itu
informasi yang diperoleh dari kajian ini harus lengkap dan dapat dipercaya, mencakup beragam media:
cetak, audio-visual, luar ruang, internet.
Pada akhirnya kajian ini harus mampu mengidentifikasi media yang efektif dan efisien dalam
menjangkau target yang dituju. Hanya dengan cara demikian, kajian ini dapat membantu
Kabupaten/Kota menyusun perencanaan media yang baik.
Apa?
Upaya pengumpulan dan analisis
data primer dan sekunder
untuk mendapatkan
gambaran tingkat komunikasi
di antara stakeholder dan peta media terkait
pembangunan sanitasi.
OUTPUT
1. Identifikasi pengalaman dan kapasitas kabupaten/kota
dalam advokasi dan “pemasaran” sanitasi yang mencakup:
pemanfaatan media, jenis kegiatan, isu-isu yang diangkat,
khalayak sasaran, dan catatan pembelajarannya
2. Identifikasi pandangan/penilaian media massa tentang
sanitasi dan PPSP, serta identifikasi peluang kerjasama
dengan media massa
3. Sebagai salah satu bentuk kegiatan advokasi kepada
instansi terkait komunikasi dan pengambil keputusan
media massa, serta masyarakat umum.
TUJUAN
1. TersusunnyaTabel Kegiatan Komunikasi, Peta Media komunikasi dan
kerjasama terkait komponen sanitasi
2. Input untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 2, Bab 3.2.4, Bab 3.3.4 dan
Bab 3.4.4
3. Terlaksananya kegiatan advokasi kepada instansi terkait komunikasi dan
pengambil keputusan media massa serta masyarakat umum
Manfaat Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media
1. Menyusun Strategi Kampanye dan
Komunikasi
2. Sebagai sarana advokasi program
pembangunan sanitasi di Kabupaten/Kota
untuk stakeholder kunci, yakni pemerintah
dan media massa.
Langkah-langkah Kajian Komunikasi dan
Pemetaan Media
1. Susun Jadwal, lingkup kajian dan penanggung
jawab kegiatan
2. Konsolidasi data sekunder
3. Pengumpulan data primer
4. Analisis dan laporan
Kajian Peran Serta Masyarakat
Bab 3.1, Bab 3.2.3,
Bab 3.3.3, dan Bab
3.4.3
PT 06 : Kajian Peran
Serta Masyarakat
PT-06 Kajian Peran Serta Masyarakat
Dokumen Referensi
Terkait:
-
Pelaksana:
Anggota Pokja penanggung jawab
kajian peran serta masyarakat
dibantu Fasilitator Kabupaten/Kota
Instrumen:
Panduan, Tabel dan
Daftar Pertanyaan untuk
Wawancara
Lama Kegiatan:
14- 30 hari kerja
Tujuan:
Diketahuinya program/kegiatan sanitasi yang telah dilakukan terkait pemberdayaan masyarakat yang sensitif jender dan
kemiskinan oleh:
1. Dinas-dinas, program dan layanan yang ada
2. LSM lokal
3. Kelurahan, kecamatan dan kelompok masyarakat
4. Sektor swasta (formal maupun informal).
Output:
Memberikan input untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.2 dan Bab 3.3; yaitu:
1. Daftar program/kegiatan sanitasi berbasis masyarakat dengan pelibatan jender dan Masyarakat Berpenghasilan
Rendah yang ada di kabupaten/kota.
2. Informasi pengelolaan air limbah domestik oleh masyarakat
3. Informasi pengelolaan sampah oleh masyarakat
4. Informasi pengelolaan saluran drainase lingkungan oleh masyarakat
Deskripsi
Permasalahan sanitasi bukan hanya sekedar permasalahan pembangunan sarana dan prasarana sanitasi tetapi
permasalahan perilaku higiene masyarakat. Selama perilaku higiene masyarakat belum berubah maka tujuan
pembangunan sanitasi tidak akan berhasil. Masyarakat merupakan komponen dalam suatu komunitas mempunyai posisi
penting dalam pengelolaan sanitasi yang berkelanjutan. Kajian Peran Serta Masyarakat diperlukan untuk menilai
partisipasi masyarakat dengan pelibatan jender dan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pengelolaan sistem
sanitasi, promosi higiene dan sanitasi dalam skala kabupaten/kota serta prospek pengembangannya di masa depan.
Kaijan Peran Serta Masyarakat mengidentifikasikan Program/Kegiatan Berbasis Masyarakat yang telah dilakukan oleh
Kabupaten/Kota, LSM, CBO (Community-based Organization) dan masyarakat untuk komponen air limbah domestik,
persampahan, drainase lingkungan serta kegiatan promosi higiene dan sanitasi. Kajian peran serta masyarakat
dilaksanakan di wilayah kajian Buku Putih seperti yang telah disepakati oleh Pokja.
Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menggambarkan partisipasi masyarakat, pelibatan jender dan masyarakat
berpenghasilan rendah dalam program/kegiatan yang sudah dilakukan oleh berbagai pihak terkait komponen sanitasi,
aspek Promosi Higiene dan Sanitasi serta potensinya dalam pembangunan sanitasi di kabupaten/kota. Kegiatan promosi
higiene yang melibatkan masyarakat terkait komponen Air limbah domestik, persampahan dan drainase dapat dilihat
Apa ?
Kajian yang dilakukan untuk menilai partisipasi
masyarakat dengan pelibatan jender dan
masyarakat berpenghasilan rendah dalam:
• Pengelolaan sistem sanitasi,
• Promosi higiene dan sanitasi dalam skala
kabupaten/kota
• Prospek pengembangannya di masa depan
OUTPUT
Diketahuinya program/kegiatan sanitasi yang telah dilakukan
terkait pemberdayaan masyarakat yang sensitif jender dan
kemiskinan oleh:
1. Dinas-dinas, program dan layanan yang ada
2. LSM lokal
3. Kelurahan, kecamatan dan kelompok masyarakat
4. Sektor swasta (formal maupun informal).
TUJUAN
Memberikan input untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.1; Bab 3.2.3; Bab
3.3.3; dan Bab 3.4.3 yaitu:
1. Daftar program/kegiatan sanitasi berbasis masyarakat dengan pelibatan
jender dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang ada di kabupaten/kota.
2. Informasi pengelolaan air limbah domestik oleh masyarakat
3. Informasi pengelolaan sampah oleh masyarakat
4. Informasi pengelolaan drainase lingkungan oleh masyarakat
Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menggambarkan:
1. Partisipasi masyarakat, pelibatan jender dan
masyarakat berpenghasilan rendah dalam
program/kegiatan yang sudah dilakukan oleh
berbagai pihak terkait komponen sanitasi, aspek
Promosi Higiene dan Sanitasi
2. Potensi pengembangan dalam pembangunan
sanitasi di kabupaten/kota
Manfaat Kajian Peran Serta Masyarakat
1. Pembentukan Tim Pelaksana Survei dan
menetapkan kriteria Pemberdayaan Masyarakat,
Jender dan Kemiskinan
2. Identifikasi program/kegiatan sanitasi berbasis
masyarakat
3. Lakukan wawancara dengan SKPD/Instansi/swasta
terkait
4. Lakukan verifikasi ke lapangan
5. FGD dengan masyarakat
6. Analisa deskriptif
Langkah-langkah Kajian Peran Serta
Masyarakat
Kajian Sanitasi Sekolah
PT-07 Kajian Sanitasi Sekolah
Dokumen Referensi
Terkait:
-
Pelaksana:
Anggota Pokja penanggung jawab
kajian peran serta masyarakat
dibantu Fasilitator Kabupaten/Kota
Instrumen:
Panduan, Tabel dan
Daftar Pertanyaan untuk
Wawancara
Lama Kegiatan:
14- 30 hari kerja
Tujuan
Diketahuinya :
1. Program/kegiatan yang telah dilakukan terkait sanitasi sekolah oleh: Dinas-dinas, program dan layanan yang ada,
LSM lokal serta Sektor swasta (formal maupun informal).
2. Kondisi sanitasi sekolah
3. Permasalahan dalam melaksanakan program/kegiatan sanitasi sekolah
Output:
Memberikan input untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.1.2;
1. Pelaksanaan program/kegiatan sanitasi di sekolah
2. Kondisi sarana sanitasi di sekolah
3. Permalahan dalam melaksanakan program/kegiatan sanitasi sekolah
Deskripsi
Pendidikan sanitasi akan lebih baik apabila dilakukan sejak anak-anak. Anak merupakan aset negara di masa depan.
Pada 20-30 tahun ke depan, anak-anak inilah yang akan mewarisi berbagai hal yang dimiliki dan dikelola saat ini dengan
lebih baik. Lingkungan adalah salah satu hal yang akan ditinggalkan untuk mereka. Apabila sejak usia anak-anak telah
dididik untuk mencintai dan mengelola Lingkungan dengan baik diharapkan mereka dapat terus menjaga Lingkungan agar
tetap memberikan manfaat yang maksimal dan tidak menjadi bencana bagi kehidupan.
Intervensi yang dilakukan melalui program terkait dengan sanitasi sekolah saat ini diharapkan dapat berdampak pada
kesempatan anak-anak untuk bertumbuh dan berkembang menjadi insan yang sehat, gembira dan berprestasi, yang pada
akhirnya akan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap target pembangunan terkait dengan peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).
Kajian sanitasi sekolah mengidentifikasikan pelaksanaan program/kegiatan sanitasi sekolah yang telah dilakukan oleh
Dinas/Instansi terkait, LSM maupun pihak swasta serta kondisi sanitasi sekolah. Hasil kajian ini diharapkan dapat
menggambarkan pelaksanaan program serta kondisi sanitasi sekolah yang telah ada di Kabupaten/Kota serta potensi
pengembangannya.
Bab 3.1.2 Tatanan
Sekolah
PT 07 : Kajian Sanitasi
Sekolah
Apa?
Kajian untuk menggambarkan pelaksanaan
program/kegiatan sanitasi sekolah yang telah
dilakukan oleh Dinas/Instansi terkait, LSM
maupun pihak swasta, kondisi sanitasi sekolah
serta potensi pengembangannya.
OUTPUT
Diketahuinya :
1. Program/kegiatan yang telah dilakukan terkait sanitasi
sekolah oleh: Dinas-dinas, program dan layanan yang ada,
LSM lokal serta Sektor swasta (formal maupun informal).
2. Kondisi sanitasi sekolah
3. Permasalahan dalam melaksanakan program/kegiatan
sanitasi sekolah
TUJUAN
Memberikan input untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.1.2;
1. Pelaksanaan program/kegiatan sanitasi di sekolah
2. Kondisi sarana sanitasi di sekolah
3. Permasalahan dalam melaksanakan program/kegiatan sanitasi sekolah
Manfaat Kajian Sanitasi Sekolah
1. Dapat menggambarkan pelaksanaan
program serta kondisi sanitasi sekolah yang
telah ada di Kabupaten/Kota
2. Potensi pengembangannya.
Langkah-langkah Kajian Sanitasi
Sekolah
1. SepakatiTeam Pelaksana Kajian
2. Identifikasi kondisi sanitasi sekolah
3. Verifikasi dengan melakukan survey ke
sekolah
4. Analisa dan pelaporan
Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengantar Studi EHRA
Pengantar Studi EHRAPengantar Studi EHRA
Pengantar Studi EHRAinfosanitasi
 
Proses penyusunan buku putih sanitasi step by step
Proses penyusunan buku putih sanitasi step by stepProses penyusunan buku putih sanitasi step by step
Proses penyusunan buku putih sanitasi step by stepJoy Irman
 
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasi
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan SanitasiStrategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasi
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasiinfosanitasi
 
Penyusunan buku putih sanitasi kota
Penyusunan buku putih sanitasi kotaPenyusunan buku putih sanitasi kota
Penyusunan buku putih sanitasi kotaJoy Irman
 
Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
 
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiatan
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan KegiatanStrategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiatan
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiataninfosanitasi
 
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaran
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan SasaranStrategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaran
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaraninfosanitasi
 
Strategi Sanitasi - 2-2 Tahapan Pengembangan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-2 Tahapan Pengembangan SanitasiStrategi Sanitasi - 2-2 Tahapan Pengembangan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-2 Tahapan Pengembangan Sanitasiinfosanitasi
 
Strategi Sanitasi - 1 Pengantar SSK
Strategi Sanitasi - 1 Pengantar SSKStrategi Sanitasi - 1 Pengantar SSK
Strategi Sanitasi - 1 Pengantar SSKinfosanitasi
 
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014infosanitasi
 
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SanitasiSinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
 
Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
 
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by step
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by stepProses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by step
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by stepJoy Irman
 
Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
 
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013infosanitasi
 
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan KeuanganBuku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuanganinfosanitasi
 
Strategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasi
Strategi dan Kebijakan Advokasi SanitasiStrategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasi
Strategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasiinfosanitasi
 
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSP
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSPTeknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSP
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSPinfosanitasi
 
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta Karya
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta KaryaPedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta Karya
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta KaryaJoy Irman
 
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi KotaManual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi KotaJoy Irman
 

La actualidad más candente (20)

Pengantar Studi EHRA
Pengantar Studi EHRAPengantar Studi EHRA
Pengantar Studi EHRA
 
Proses penyusunan buku putih sanitasi step by step
Proses penyusunan buku putih sanitasi step by stepProses penyusunan buku putih sanitasi step by step
Proses penyusunan buku putih sanitasi step by step
 
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasi
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan SanitasiStrategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasi
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasi
 
Penyusunan buku putih sanitasi kota
Penyusunan buku putih sanitasi kotaPenyusunan buku putih sanitasi kota
Penyusunan buku putih sanitasi kota
 
Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengantar Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
 
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiatan
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan KegiatanStrategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiatan
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiatan
 
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaran
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan SasaranStrategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaran
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaran
 
Strategi Sanitasi - 2-2 Tahapan Pengembangan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-2 Tahapan Pengembangan SanitasiStrategi Sanitasi - 2-2 Tahapan Pengembangan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-2 Tahapan Pengembangan Sanitasi
 
Strategi Sanitasi - 1 Pengantar SSK
Strategi Sanitasi - 1 Pengantar SSKStrategi Sanitasi - 1 Pengantar SSK
Strategi Sanitasi - 1 Pengantar SSK
 
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014
 
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SanitasiSinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
 
Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pelaksanaan Kajian EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
 
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by step
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by stepProses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by step
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by step
 
Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pengorganisasian dan Langkah Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
 
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
 
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan KeuanganBuku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
 
Strategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasi
Strategi dan Kebijakan Advokasi SanitasiStrategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasi
Strategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasi
 
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSP
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSPTeknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSP
Teknis Fasilitasi Penyusunan Dokumen dalam Program PPSP
 
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta Karya
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta KaryaPedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta Karya
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta Karya
 
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi KotaManual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
 

Destacado

Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...
Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...
Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...infosanitasi
 
Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi
Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih SanitasiPenyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi
Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasiinfosanitasi
 
Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
 
Pemahaman Kuesioner EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pemahaman Kuesioner EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pemahaman Kuesioner EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pemahaman Kuesioner EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
 
Buku Putih Sanitasi - Komunikasi dan Teknik Fasilitasi
Buku Putih Sanitasi - Komunikasi dan Teknik FasilitasiBuku Putih Sanitasi - Komunikasi dan Teknik Fasilitasi
Buku Putih Sanitasi - Komunikasi dan Teknik Fasilitasiinfosanitasi
 
Program PPSP dan Kebijakan Pembangunan Sanitasi Indonesia
Program PPSP dan Kebijakan Pembangunan Sanitasi IndonesiaProgram PPSP dan Kebijakan Pembangunan Sanitasi Indonesia
Program PPSP dan Kebijakan Pembangunan Sanitasi Indonesiainfosanitasi
 
Memorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPS
Memorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPSMemorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPS
Memorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPSinfosanitasi
 
Memorandum Program - 7 Lokakarya MPS
Memorandum Program - 7 Lokakarya MPSMemorandum Program - 7 Lokakarya MPS
Memorandum Program - 7 Lokakarya MPSinfosanitasi
 
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Memorandum Program   4-1 Perencanaan dan Penganggaran SanitasiMemorandum Program   4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
 
Memorandum Program - 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
Memorandum Program - 4 Rencana Anggaran Pembangunan SanitasiMemorandum Program - 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
Memorandum Program - 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasiinfosanitasi
 
Memorandum Program - 2 Review SSK dan Prioritas Pembangunan Sanitasi
Memorandum Program - 2 Review SSK dan Prioritas Pembangunan SanitasiMemorandum Program - 2 Review SSK dan Prioritas Pembangunan Sanitasi
Memorandum Program - 2 Review SSK dan Prioritas Pembangunan Sanitasiinfosanitasi
 
Monev - Sistem Nawasis Online
Monev - Sistem Nawasis OnlineMonev - Sistem Nawasis Online
Monev - Sistem Nawasis Onlineinfosanitasi
 
Monev - Sistem Nawasis
Monev - Sistem NawasisMonev - Sistem Nawasis
Monev - Sistem Nawasisinfosanitasi
 
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan SanitasiStrategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasiinfosanitasi
 

Destacado (14)

Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...
Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...
Supervisor, Enumerator & Entry Data Studi EHRA (Environmental Health Risk Ass...
 
Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi
Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih SanitasiPenyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi
Penyajian EHRA (Environmental Health RIsk Assessment) dalam Buku Putih Sanitasi
 
Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Metodologi Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
 
Pemahaman Kuesioner EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pemahaman Kuesioner EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Pemahaman Kuesioner EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Pemahaman Kuesioner EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
 
Buku Putih Sanitasi - Komunikasi dan Teknik Fasilitasi
Buku Putih Sanitasi - Komunikasi dan Teknik FasilitasiBuku Putih Sanitasi - Komunikasi dan Teknik Fasilitasi
Buku Putih Sanitasi - Komunikasi dan Teknik Fasilitasi
 
Program PPSP dan Kebijakan Pembangunan Sanitasi Indonesia
Program PPSP dan Kebijakan Pembangunan Sanitasi IndonesiaProgram PPSP dan Kebijakan Pembangunan Sanitasi Indonesia
Program PPSP dan Kebijakan Pembangunan Sanitasi Indonesia
 
Memorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPS
Memorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPSMemorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPS
Memorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPS
 
Memorandum Program - 7 Lokakarya MPS
Memorandum Program - 7 Lokakarya MPSMemorandum Program - 7 Lokakarya MPS
Memorandum Program - 7 Lokakarya MPS
 
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Memorandum Program   4-1 Perencanaan dan Penganggaran SanitasiMemorandum Program   4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
 
Memorandum Program - 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
Memorandum Program - 4 Rencana Anggaran Pembangunan SanitasiMemorandum Program - 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
Memorandum Program - 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
 
Memorandum Program - 2 Review SSK dan Prioritas Pembangunan Sanitasi
Memorandum Program - 2 Review SSK dan Prioritas Pembangunan SanitasiMemorandum Program - 2 Review SSK dan Prioritas Pembangunan Sanitasi
Memorandum Program - 2 Review SSK dan Prioritas Pembangunan Sanitasi
 
Monev - Sistem Nawasis Online
Monev - Sistem Nawasis OnlineMonev - Sistem Nawasis Online
Monev - Sistem Nawasis Online
 
Monev - Sistem Nawasis
Monev - Sistem NawasisMonev - Sistem Nawasis
Monev - Sistem Nawasis
 
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan SanitasiStrategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
 

Similar a Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA)

Aspek Komunikasi dalam Buku Putih Sanitasi
Aspek Komunikasi dalam Buku Putih SanitasiAspek Komunikasi dalam Buku Putih Sanitasi
Aspek Komunikasi dalam Buku Putih Sanitasiinfosanitasi
 
Pengumpulan Data Primer Sanitasi Permukiman
Pengumpulan Data Primer Sanitasi PermukimanPengumpulan Data Primer Sanitasi Permukiman
Pengumpulan Data Primer Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
1 sekilas buku putih
1 sekilas buku putih1 sekilas buku putih
1 sekilas buku putihinfosanitasi
 
Analisis minat masyarakat posyandu menggunakan metode knn
Analisis minat masyarakat posyandu menggunakan metode knnAnalisis minat masyarakat posyandu menggunakan metode knn
Analisis minat masyarakat posyandu menggunakan metode knnNurulFatma14
 
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publikAkuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publikKurniawan Saputra
 
Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx
Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptxMateri 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx
Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptxAkreditasimargareta
 
Pengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota
Pengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/KotaPengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota
Pengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kotainfosanitasi
 
Panduan penyusunan buku putih sanitasi
Panduan penyusunan buku putih sanitasiPanduan penyusunan buku putih sanitasi
Panduan penyusunan buku putih sanitasiinfosanitasi
 
Penerapan Perencanaan Strategis dalam Program PPSP
Penerapan Perencanaan Strategis dalam Program PPSPPenerapan Perencanaan Strategis dalam Program PPSP
Penerapan Perencanaan Strategis dalam Program PPSPinfosanitasi
 
Jurnal ekspedisi lh mapala art’ca, (tpa) sungai andok
Jurnal ekspedisi lh mapala art’ca, (tpa) sungai andokJurnal ekspedisi lh mapala art’ca, (tpa) sungai andok
Jurnal ekspedisi lh mapala art’ca, (tpa) sungai andok17_april_1991
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
 
Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pen...
Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pen...Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pen...
Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pen...infosanitasi
 
Laporan Pengaduan Masyarakat 2016
Laporan Pengaduan Masyarakat 2016Laporan Pengaduan Masyarakat 2016
Laporan Pengaduan Masyarakat 2016BBPP_Batu
 
Media Sosial Untuk Advokasi Publik
Media Sosial Untuk Advokasi Publik Media Sosial Untuk Advokasi Publik
Media Sosial Untuk Advokasi Publik Bung Toms
 
Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...
Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...
Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...Tata Naipospos
 
Social impact assessment (sia).pptx
Social impact assessment (sia).pptxSocial impact assessment (sia).pptx
Social impact assessment (sia).pptxSafwan Nurrasyid
 
Kegiatan Advokasi dan Kampanye Publik dalam rangka PPSP
Kegiatan Advokasi dan Kampanye Publik dalam rangka PPSPKegiatan Advokasi dan Kampanye Publik dalam rangka PPSP
Kegiatan Advokasi dan Kampanye Publik dalam rangka PPSPinfosanitasi
 

Similar a Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA) (20)

Aspek Komunikasi dalam Buku Putih Sanitasi
Aspek Komunikasi dalam Buku Putih SanitasiAspek Komunikasi dalam Buku Putih Sanitasi
Aspek Komunikasi dalam Buku Putih Sanitasi
 
Pengumpulan Data Primer Sanitasi Permukiman
Pengumpulan Data Primer Sanitasi PermukimanPengumpulan Data Primer Sanitasi Permukiman
Pengumpulan Data Primer Sanitasi Permukiman
 
1 sekilas buku putih
1 sekilas buku putih1 sekilas buku putih
1 sekilas buku putih
 
ToR SOSMAP KIJING.doc
ToR SOSMAP KIJING.docToR SOSMAP KIJING.doc
ToR SOSMAP KIJING.doc
 
Kepedulian masyarakat
Kepedulian masyarakatKepedulian masyarakat
Kepedulian masyarakat
 
Analisis minat masyarakat posyandu menggunakan metode knn
Analisis minat masyarakat posyandu menggunakan metode knnAnalisis minat masyarakat posyandu menggunakan metode knn
Analisis minat masyarakat posyandu menggunakan metode knn
 
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publikAkuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
 
Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx
Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptxMateri 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx
Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx
 
Pengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota
Pengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/KotaPengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota
Pengantar Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota
 
Panduan penyusunan buku putih sanitasi
Panduan penyusunan buku putih sanitasiPanduan penyusunan buku putih sanitasi
Panduan penyusunan buku putih sanitasi
 
Penerapan Perencanaan Strategis dalam Program PPSP
Penerapan Perencanaan Strategis dalam Program PPSPPenerapan Perencanaan Strategis dalam Program PPSP
Penerapan Perencanaan Strategis dalam Program PPSP
 
Jurnal ekspedisi lh mapala art’ca, (tpa) sungai andok
Jurnal ekspedisi lh mapala art’ca, (tpa) sungai andokJurnal ekspedisi lh mapala art’ca, (tpa) sungai andok
Jurnal ekspedisi lh mapala art’ca, (tpa) sungai andok
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
 
Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pen...
Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pen...Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pen...
Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pen...
 
Pendidikan budaya anti korupsi
Pendidikan budaya anti korupsiPendidikan budaya anti korupsi
Pendidikan budaya anti korupsi
 
Laporan Pengaduan Masyarakat 2016
Laporan Pengaduan Masyarakat 2016Laporan Pengaduan Masyarakat 2016
Laporan Pengaduan Masyarakat 2016
 
Media Sosial Untuk Advokasi Publik
Media Sosial Untuk Advokasi Publik Media Sosial Untuk Advokasi Publik
Media Sosial Untuk Advokasi Publik
 
Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...
Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...
Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...
 
Social impact assessment (sia).pptx
Social impact assessment (sia).pptxSocial impact assessment (sia).pptx
Social impact assessment (sia).pptx
 
Kegiatan Advokasi dan Kampanye Publik dalam rangka PPSP
Kegiatan Advokasi dan Kampanye Publik dalam rangka PPSPKegiatan Advokasi dan Kampanye Publik dalam rangka PPSP
Kegiatan Advokasi dan Kampanye Publik dalam rangka PPSP
 

Más de infosanitasi

Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014infosanitasi
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehataninfosanitasi
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015infosanitasi
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015infosanitasi
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMinfosanitasi
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019infosanitasi
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasiinfosanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015infosanitasi
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 

Más de infosanitasi (20)

Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 

Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA)

  • 1. Buku Putih Sanitasi Proses 3 : Penilaian Profil Sanitasi Studi Primer Non EHRA Dalam Program PPSP
  • 2. Posisi Studi Primer dalam Buku Putih Proses 2: Penyiapan Profil Wilayah Bab 1 Bab 2 Proses 3 Penilaian Profil Sanitasi Bab 2 Bab 3 Bab 4 Proses 4 Penetapan Area Berisiko Sanitasi Bab 5 Proses 5 Finalisasi Buku Putih Final Proses 1: Internalisasi dan Penyamaan Persepsi Bab 1 54321 SSA, Kelembagaa n, Keuangan, Komunikasi, Peran serta masyarakat Kelembagaan , Keuangan,
  • 3. Pengertian Data Primer • Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). • Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
  • 4. Mengapa Studi dan kajian Primer perlu dilakukan? • Melengkapi data yang tidak diperoleh dari data sekunder • Mendapat pembelajaran dan gambaran yang lengkap dari kondisi yang ada serta potensi pengembangannya • Media advokasi kepada berbagai pihak
  • 5. • Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1)metode survei (2)metode observasi.
  • 7. Data Primer dalam Buku Putih 1. Kajian Peran Swasta dalam Penyediaan Layanan Sanitasi (Sanitation Supply Assessment/SSA) 2. Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media 3. Kajian Peran Serta Masyarakat 4. Kajian Sanitasi Sekolah 5. Kajian kelembagaan dan Keuangan 6. Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan (Environmental Health Risk Assessment/EHRA)
  • 8. Bagaimana Studi/Kajian Primer Bisa dilakukan efektif 2-2,5 bulan ? Meeting Pokja Pembagian Tugas Pelaksanaan dan Pendanaan Studi Primer Studi EHRA (Dinkes) Studi Komunikasi dan Media (Infokom/ Humas) Peran serta masyarakat (Bappermas/ PMD) Kajian Kelembagaan/ Kebijakan dan Keuangan Daeah (Bappeda/ Bagian Hukum) SSA/PPP (PU- Dinas Kebersihan) Kajian sanitasi sekolah (Dinas Pendidikan) Buku Putih: Profile Sanitasi
  • 9. Kajian Peran Serta Swasta Dalam Penyediaan Layanan Sanitasi Sanitation Supply Assessment (SSA) Bab 3.2.5, Bab 3.3.5, dan Bab 3.4.5. PT 02 Kajian Peran serta Swasta dalam penyediaan Layanan Sanitasi PT-02 Kajian Peran Serta Swasta Dalam Penyediaan Layanan Sanitasi Dokumen Referensi Terkait: - Pelaksana: Anggota Pokja penanggung jawab survei SSA dibantu Fasilitator Kabupaten/Kota Instrumen: Panduan dan Daftar Pertanyaan untuk Wawancara Lama Kegiatan: 10 hari kerja Tujuan 1. Inventarisasi peran swasta dalam penyediaan layanan sanitasi 2. Advokasi terkait Penyedia Layanan Sanitasi di Kabupaten/Kota dan Potensi-potensinya. Output 1. Tersusunnya Tabel Pemetaan Penyedia Layanan Sanitasi. 2. Input/masukan untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.2.4, Bab 3.3.4, dan Bab 3.4.4. Deskripsi Kajian Peran serta Swasta dalam Penyediaan Layanan Sanitasi (Sanitation Supply Assessment) dibutuhkan untuk mengetahui dengan jelas peta dan potensi peran swasta dalam penyediaan layanan sanitasi di Kabupaten/Kota. Penyedia layanan sanitasi mencakup beberapa stakeholders, di antaranya: (i) Pemerintah, (ii) Dunia Usaha terkait sanitasi, (iii) LSM/KSM terkait sanitasi, dan (iv) Dunia usaha pada umumnya. Dalam kajian ini lebih di fokuskan untuk penyedia layanan selain pemerintah. Lingkup peran swasta sebagai penyedia layanan mencakup di antaranya: pengoperasian TPA sampah, kontrak pekerjaan penyapuan jalan protokol dan pengangkutan sampah, jasa penyedotan lumpur tinja dari tangki septik, pengelolaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), pengelolaan atau daur ulang sampah 3R, pengadaan sarana dan prasarana sanitasi dan lain-lain. Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menggambarkan peta peran swasta dalam penyediaan layanan sanitasi, pembelajaran yang dapat diambil serta potensinya dalam pembangunan sanitasi di kabupaten/kota. Hal lain yang lebih penting adalah pada saat pelaksanaan kaijan juga hendaknya terjadi proses advokasi kepada para responden. Selanjutnya dari hasil advokasi tersebut diharapkan ada tindak lanjut berupa usaha penggalangan sinergi atau partsipasi antara para penyedia layanan sanitasi tersebut dengan pihak pemerintah serta ada peluang pendanaan dalam pembangunan sanitasi.
  • 10. Apa? Kajian yang dilakukan untuk mengetahui dengan jelas peta dan potensi peran swasta dalam penyediaan layanan sanitasi di Kabupaten/Kota.
  • 11. OUTPUT 1. Inventarisasi peran swasta dalam penyediaan layanan sanitasi 2. Advokasi terkait Penyedia Layanan Sanitasi di Kabupaten/Kota dan Potensi-potensinya TUJUAN 1. Tersusunnya Tabel Pemetaan Penyedia Layanan Sanitasi. 2. Input/masukan untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.2.5, Bab 3.3.5, dan Bab 3.4.5.
  • 12. Manfaat Kajian Peran Swasta 1. Menggambarkan peta peran swasta dalam penyediaan layanan sanitasi, 2. Pembelajaran yang dapat diambil serta potensinya dalam pembangunan sanitasi di kabupaten/kota. 3. Advokasi kepada pihak swasta. 4. Usaha penggalangan sinergi atau partsipasi antara para penyedia layanan sanitasi 5. Mengetahui peluang pendanaan dalam pembangunan sanitasi.
  • 13. Langkah-langkah Kajian Peran Swasta dalam Penyediaan layanan sanitasi 1. Bentuk Tim Pelaksana kajian 2. Identifikasi pihak swasta dan jenis layanan 3. Lakukan wawancara dengan SKPD terkait 4. Lakukan FGD dengan pihak swasta 5. Lakukan Analisa deskriptif
  • 14. Diagram Analisa Penanganan Limbah Cair Domestik X2 % populasi On-Site septic tanks (termasuk SANIMAS) Dikuras rata2 setiap ... tahun? Perusahaan kuras/ sedot Septic Tank ... ton per tahun? Treatment plant (IPLT) (… %?) Sewerage system yang dibiayai Swasta (developer) – ….RT Sewerage system yang dibiayai pemerintah (Pusat/ Kota) – ….. RT Treatment plant (IPAL) Treatment plant (IPAL) X1 % populasi Tanpa Toilet / WC sederhana Sungai (…%?) Dimanfaatkan Perkebunan (… %?) X3 % populasi Terhubung ke sewerage system
  • 15. Diagram Analisa Penanganan Sampah PERUMAHAN Pemulung Logam Pemulung Plastik Pemulung Kertas TPA TPS CONTAINER BAK SAMPAH X1 ton per bulan X2 ton per bulan Penampung limbah logam: X3 ton per bulan? Penampung limbah kertas: X6 ton per bulan? Penampung limbah plastik: X4 ton per bulan? Pabrik Pellet Plastik Kota setempat: X5 ton per bulan? Pihak/ komponen lain yang mengurangi volume sampah: X8 ton per bulan Usaha konversi sampah organik jadi kompos: X7 ton per bulan Konsumen Kompos? PASAR City KOMESIAL JALAN / FASILITAS UMUM Sumber Sampah Penampung besar/ Pabrik daur ulang Plastik: •Jakarta •Surabaya •Tangerang •Kota lain? Penampung besar/ Pabrik daur ulang kertas: Jakarta Kudus Kota lain?
  • 16. Kajian Komunikasi dan Pemetaan media Bab 2, Bab 3.2.4, Bab 3.3.4, dan Bab 3.4.4 PT 05 : Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media PT-05 Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media Dokumen Referensi Terkait: - Pelaksana: Anggota Pokja yang membidangi Komunikasi dibantu Fasilitator Kota Instrumen: Daftar Pertanyaan, Tabel, Diagram, dan Kuesioner Lama Kegiatan: 10 hari kerja Tujuan - Identifikasi pengalaman dan kapasitas kabupaten/kota dalam advokasi dan “pemasaran” sanitasi yang mencakup: pemanfaatan media, jenis kegiatan, isu-isu yang diangkat, khalayak sasaran, dan catatan pembelajarannya - Identifikasi pandangan/penilaian media massa tentang sanitasi dan PPSP, serta identifikasi peluang kerjasama dengan media massa - Sebagai salah satu bentuk kegiatan advokasi kepada instansi terkait komunikasi dan pengambil keputusan media massa, serta masyarakat umum. Output Output yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah: 1. Tersusunnya Tabel Kegiatan Komunikasi, Peta Media komunikasi dan kerjasama terkait komponen sanitasi 2. Input untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.1, 3.2.4, 3.3.4 dan 3.4.4 3. Terlaksananya kegiatan advokasi kepada instansi terkait komunikasi dan pengambil keputusan media massa serta masyarakat umum. Deskripsi Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media merupakan upaya pengumpulan dan analisis data primer dan sekunder untuk mendapatkan gambaran tingkat komunikasi di antara stakeholder dan peta media terkait pembangunan sanitasi. Kajian ini diperlukan untuk menyusun Strategi Kampanye dan Komunikasi, di samping juga bermanfaat sebagai sarana advokasi program pembangunan sanitasi di Kabupaten/Kota untuk stakeholder kunci, yakni pemerintah dan media massa. Identifikasi yang tepat tentang pengalaman dan kapasitas Kabupaten/Kota dalam menjalankan kampanye/pemasaran sanitasi serta sejauh mana pemahaman mereka mengetahui peran media massa dalam mendukung pembangunan sanitasi, akan menentukan kualitas kajian ini. Karena itu informasi yang diperoleh dari kajian ini harus lengkap dan dapat dipercaya, mencakup beragam media: cetak, audio-visual, luar ruang, internet. Pada akhirnya kajian ini harus mampu mengidentifikasi media yang efektif dan efisien dalam menjangkau target yang dituju. Hanya dengan cara demikian, kajian ini dapat membantu Kabupaten/Kota menyusun perencanaan media yang baik.
  • 17. Apa? Upaya pengumpulan dan analisis data primer dan sekunder untuk mendapatkan gambaran tingkat komunikasi di antara stakeholder dan peta media terkait pembangunan sanitasi.
  • 18. OUTPUT 1. Identifikasi pengalaman dan kapasitas kabupaten/kota dalam advokasi dan “pemasaran” sanitasi yang mencakup: pemanfaatan media, jenis kegiatan, isu-isu yang diangkat, khalayak sasaran, dan catatan pembelajarannya 2. Identifikasi pandangan/penilaian media massa tentang sanitasi dan PPSP, serta identifikasi peluang kerjasama dengan media massa 3. Sebagai salah satu bentuk kegiatan advokasi kepada instansi terkait komunikasi dan pengambil keputusan media massa, serta masyarakat umum. TUJUAN 1. TersusunnyaTabel Kegiatan Komunikasi, Peta Media komunikasi dan kerjasama terkait komponen sanitasi 2. Input untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 2, Bab 3.2.4, Bab 3.3.4 dan Bab 3.4.4 3. Terlaksananya kegiatan advokasi kepada instansi terkait komunikasi dan pengambil keputusan media massa serta masyarakat umum
  • 19. Manfaat Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media 1. Menyusun Strategi Kampanye dan Komunikasi 2. Sebagai sarana advokasi program pembangunan sanitasi di Kabupaten/Kota untuk stakeholder kunci, yakni pemerintah dan media massa.
  • 20. Langkah-langkah Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media 1. Susun Jadwal, lingkup kajian dan penanggung jawab kegiatan 2. Konsolidasi data sekunder 3. Pengumpulan data primer 4. Analisis dan laporan
  • 21. Kajian Peran Serta Masyarakat Bab 3.1, Bab 3.2.3, Bab 3.3.3, dan Bab 3.4.3 PT 06 : Kajian Peran Serta Masyarakat PT-06 Kajian Peran Serta Masyarakat Dokumen Referensi Terkait: - Pelaksana: Anggota Pokja penanggung jawab kajian peran serta masyarakat dibantu Fasilitator Kabupaten/Kota Instrumen: Panduan, Tabel dan Daftar Pertanyaan untuk Wawancara Lama Kegiatan: 14- 30 hari kerja Tujuan: Diketahuinya program/kegiatan sanitasi yang telah dilakukan terkait pemberdayaan masyarakat yang sensitif jender dan kemiskinan oleh: 1. Dinas-dinas, program dan layanan yang ada 2. LSM lokal 3. Kelurahan, kecamatan dan kelompok masyarakat 4. Sektor swasta (formal maupun informal). Output: Memberikan input untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.2 dan Bab 3.3; yaitu: 1. Daftar program/kegiatan sanitasi berbasis masyarakat dengan pelibatan jender dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang ada di kabupaten/kota. 2. Informasi pengelolaan air limbah domestik oleh masyarakat 3. Informasi pengelolaan sampah oleh masyarakat 4. Informasi pengelolaan saluran drainase lingkungan oleh masyarakat Deskripsi Permasalahan sanitasi bukan hanya sekedar permasalahan pembangunan sarana dan prasarana sanitasi tetapi permasalahan perilaku higiene masyarakat. Selama perilaku higiene masyarakat belum berubah maka tujuan pembangunan sanitasi tidak akan berhasil. Masyarakat merupakan komponen dalam suatu komunitas mempunyai posisi penting dalam pengelolaan sanitasi yang berkelanjutan. Kajian Peran Serta Masyarakat diperlukan untuk menilai partisipasi masyarakat dengan pelibatan jender dan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pengelolaan sistem sanitasi, promosi higiene dan sanitasi dalam skala kabupaten/kota serta prospek pengembangannya di masa depan. Kaijan Peran Serta Masyarakat mengidentifikasikan Program/Kegiatan Berbasis Masyarakat yang telah dilakukan oleh Kabupaten/Kota, LSM, CBO (Community-based Organization) dan masyarakat untuk komponen air limbah domestik, persampahan, drainase lingkungan serta kegiatan promosi higiene dan sanitasi. Kajian peran serta masyarakat dilaksanakan di wilayah kajian Buku Putih seperti yang telah disepakati oleh Pokja. Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menggambarkan partisipasi masyarakat, pelibatan jender dan masyarakat berpenghasilan rendah dalam program/kegiatan yang sudah dilakukan oleh berbagai pihak terkait komponen sanitasi, aspek Promosi Higiene dan Sanitasi serta potensinya dalam pembangunan sanitasi di kabupaten/kota. Kegiatan promosi higiene yang melibatkan masyarakat terkait komponen Air limbah domestik, persampahan dan drainase dapat dilihat
  • 22. Apa ? Kajian yang dilakukan untuk menilai partisipasi masyarakat dengan pelibatan jender dan masyarakat berpenghasilan rendah dalam: • Pengelolaan sistem sanitasi, • Promosi higiene dan sanitasi dalam skala kabupaten/kota • Prospek pengembangannya di masa depan
  • 23. OUTPUT Diketahuinya program/kegiatan sanitasi yang telah dilakukan terkait pemberdayaan masyarakat yang sensitif jender dan kemiskinan oleh: 1. Dinas-dinas, program dan layanan yang ada 2. LSM lokal 3. Kelurahan, kecamatan dan kelompok masyarakat 4. Sektor swasta (formal maupun informal). TUJUAN Memberikan input untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.1; Bab 3.2.3; Bab 3.3.3; dan Bab 3.4.3 yaitu: 1. Daftar program/kegiatan sanitasi berbasis masyarakat dengan pelibatan jender dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang ada di kabupaten/kota. 2. Informasi pengelolaan air limbah domestik oleh masyarakat 3. Informasi pengelolaan sampah oleh masyarakat 4. Informasi pengelolaan drainase lingkungan oleh masyarakat
  • 24. Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menggambarkan: 1. Partisipasi masyarakat, pelibatan jender dan masyarakat berpenghasilan rendah dalam program/kegiatan yang sudah dilakukan oleh berbagai pihak terkait komponen sanitasi, aspek Promosi Higiene dan Sanitasi 2. Potensi pengembangan dalam pembangunan sanitasi di kabupaten/kota Manfaat Kajian Peran Serta Masyarakat
  • 25. 1. Pembentukan Tim Pelaksana Survei dan menetapkan kriteria Pemberdayaan Masyarakat, Jender dan Kemiskinan 2. Identifikasi program/kegiatan sanitasi berbasis masyarakat 3. Lakukan wawancara dengan SKPD/Instansi/swasta terkait 4. Lakukan verifikasi ke lapangan 5. FGD dengan masyarakat 6. Analisa deskriptif Langkah-langkah Kajian Peran Serta Masyarakat
  • 26. Kajian Sanitasi Sekolah PT-07 Kajian Sanitasi Sekolah Dokumen Referensi Terkait: - Pelaksana: Anggota Pokja penanggung jawab kajian peran serta masyarakat dibantu Fasilitator Kabupaten/Kota Instrumen: Panduan, Tabel dan Daftar Pertanyaan untuk Wawancara Lama Kegiatan: 14- 30 hari kerja Tujuan Diketahuinya : 1. Program/kegiatan yang telah dilakukan terkait sanitasi sekolah oleh: Dinas-dinas, program dan layanan yang ada, LSM lokal serta Sektor swasta (formal maupun informal). 2. Kondisi sanitasi sekolah 3. Permasalahan dalam melaksanakan program/kegiatan sanitasi sekolah Output: Memberikan input untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.1.2; 1. Pelaksanaan program/kegiatan sanitasi di sekolah 2. Kondisi sarana sanitasi di sekolah 3. Permalahan dalam melaksanakan program/kegiatan sanitasi sekolah Deskripsi Pendidikan sanitasi akan lebih baik apabila dilakukan sejak anak-anak. Anak merupakan aset negara di masa depan. Pada 20-30 tahun ke depan, anak-anak inilah yang akan mewarisi berbagai hal yang dimiliki dan dikelola saat ini dengan lebih baik. Lingkungan adalah salah satu hal yang akan ditinggalkan untuk mereka. Apabila sejak usia anak-anak telah dididik untuk mencintai dan mengelola Lingkungan dengan baik diharapkan mereka dapat terus menjaga Lingkungan agar tetap memberikan manfaat yang maksimal dan tidak menjadi bencana bagi kehidupan. Intervensi yang dilakukan melalui program terkait dengan sanitasi sekolah saat ini diharapkan dapat berdampak pada kesempatan anak-anak untuk bertumbuh dan berkembang menjadi insan yang sehat, gembira dan berprestasi, yang pada akhirnya akan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap target pembangunan terkait dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kajian sanitasi sekolah mengidentifikasikan pelaksanaan program/kegiatan sanitasi sekolah yang telah dilakukan oleh Dinas/Instansi terkait, LSM maupun pihak swasta serta kondisi sanitasi sekolah. Hasil kajian ini diharapkan dapat menggambarkan pelaksanaan program serta kondisi sanitasi sekolah yang telah ada di Kabupaten/Kota serta potensi pengembangannya. Bab 3.1.2 Tatanan Sekolah PT 07 : Kajian Sanitasi Sekolah
  • 27. Apa? Kajian untuk menggambarkan pelaksanaan program/kegiatan sanitasi sekolah yang telah dilakukan oleh Dinas/Instansi terkait, LSM maupun pihak swasta, kondisi sanitasi sekolah serta potensi pengembangannya.
  • 28. OUTPUT Diketahuinya : 1. Program/kegiatan yang telah dilakukan terkait sanitasi sekolah oleh: Dinas-dinas, program dan layanan yang ada, LSM lokal serta Sektor swasta (formal maupun informal). 2. Kondisi sanitasi sekolah 3. Permasalahan dalam melaksanakan program/kegiatan sanitasi sekolah TUJUAN Memberikan input untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.1.2; 1. Pelaksanaan program/kegiatan sanitasi di sekolah 2. Kondisi sarana sanitasi di sekolah 3. Permasalahan dalam melaksanakan program/kegiatan sanitasi sekolah
  • 29. Manfaat Kajian Sanitasi Sekolah 1. Dapat menggambarkan pelaksanaan program serta kondisi sanitasi sekolah yang telah ada di Kabupaten/Kota 2. Potensi pengembangannya.
  • 30. Langkah-langkah Kajian Sanitasi Sekolah 1. SepakatiTeam Pelaksana Kajian 2. Identifikasi kondisi sanitasi sekolah 3. Verifikasi dengan melakukan survey ke sekolah 4. Analisa dan pelaporan