Kerajaan Mughal di India didirikan pada 1526 M oleh Babur. Masa keemasannya di bawah Akbar pada 1556-1603 M dengan kemajuan di berbagai bidang. Setelah Aurangzeb, Mughal mulai mundur karena pemimpin lemah dan campur tangan Inggris hingga runtuh pada 1858 M.
1. Kerajaan Mughal di India
Oleh
Intan Jannatul Ma’wa
(3500007)
MAN Insan Cendekia Serpong
2. Latar belakang
Jatuhnya kota Baghdad pada tahun 1258 M ke tangan
bangsa Mongol bukan saja mengakhiri khilafah Abbasiyah
di sana, tetapi juga merupakan awal dari masa kemundurun
politik dan peradaban Islam, karena Baghdad sebagai pusat
kebudayaan dan peradaban Islam yang sangat kaya dengan
khazanah ilmu pengetahuan itu ikut lenyap di bumi
hanguskan oleh pasukan Mongol yang dipimpin oleh
Hulagu Khan.
3. Hulagu, salah seorang keturunan dari penguasa
Mongol dari Jenghiz Khan, Hulagu terkenal sebagai perusak
dan penghancur Baghdad. Kekejaman dan petualangannya
menghancurkan Islam dan kebudayaannya. Namun setelah
sampai ke anak cucunya mereka telah berubah, bukan lagi
sebagai perusak tetapi justru sebagai pembangun Islam.
Kelak anak cucu dari bangsa Mongol inilah yang berhasil
mendirikan Kerajaan Mughal di India.
4. Berdirinya
• Kerajaan Islam di India.
• Delhi -> ibukotanya.
• berdiri antara tahun 1526-1858 M.
• Pendirinya seorang penziarah dari Asia tengah bernama
Zahiruddin Muhammad Babur (1482-1530 M),
• Babur salah satu cucu dari Timur Lenk dari etnis Mongol,
keturunan Jengis Khan yang telah masuk Islam dan
pernah berkuasa di Asia Tengah pada abad ke 15.
5. • Kerajaan ini berdiri pada saat di Asia kecil
berdiri tegak sebuah kerajaan Turki Usmani
dan di Persia kerajaan Safawi. Ketiganya pada
saat yang sama menjadi sebuah negara-
negara adikuasa di Dunia.
• Menguasai perekonomian, politik serta militer
dan mengembangkan kebudayaan.
6. Zahiruddin Muhammad Babur(1526-
1520)
• Ayahnya Umar Mirza (penguasa Farghana)
• Ibunya keturunan Jengis Khan
• Mewarisi wilayah Farghana saat berusia
11 tahun
• Ingin menguasai Samarkand yang merupakan kota terpenting di
Asia Tengah pada saat itu. Awalnya kalah
• Mendapatkan bantuan dari raja Safawi sehingga ia berhasil
menaklukan kota samarkand-1494 M
• Menaklukan kabul, ibu kota Afganistan-1504 M
7. • Ke India, saat itu berada di bawah kekuasaan Ibrahim
Lodi
• Tapi, dinasti Lodi saat itu sedang mengalami krisis politik
dan pertahanannya melemah sehingga Babur dengan
mudah mengalahkannya
• 1525 M, menguasai wilayah Punjab
• Setelah menang pada pertempuran dii Panipat, Babur
dan pasukannya berhasil memasuki kota Delhi
8. • Pada 1526, mengembangkan Islam di wilayah tersebut
• Tidak disukai oleh penguasa Hindu, tetapi dapat di
kalahkan
• Muhammad Lodi menentang pemerintahan Babur
• Mengalahkan Lodi pada pertempuran di dekat Gogra,
tahun 1529 M.
• Wafat pada tahun 1530 M
9. Humayun(1530-1540 dan 1556)
• Pemerintahan dilanjutkan oleh anaknya, Naseeruddin Humayun
• Banyak tantangan, pemberontakan dari Bahadur Syah(penguasa
Gujarat) yang ingin memisahkan diri dari pemerintahan Delhi.
• Pemberontakan dikalahkan oleh pasukan Humayun
• 1540 M, Humayun kalah dalam peperangan yang dilancarkan
olrh Sher Khan dari afganistan
• Menyelamatkan diri ke Persia yang sedang di pimpin oleh
penguasa Safawiyah yang bernama Tahmasp
10. • Setelah 15 tahun menyusun
kekuatannya
• Menegakkan kembali kekuasaan
Mughal di Delhi pada 1555 M
• Mengalahkan kekuatan Khan Syah
• Wafat pada 1556 M
11. Akbar(1556-1603 M)
• Putra Humayun
• Menerima tahta kerajaan saat 14 tahun
• Urusan pemerintahan dipercayakan kepada
Bairam Khan, seseorang penganut syi’ah
• Musuh Akbar yang paling besar adalah kekuatan
Hemu yang telah menguasai Agra dan Gwalior, pasukan ini
berusaha memasuki Delhi
• Bairam menyambut pemberontakan ini
• Pertempuran dikenal sebagai pertempuran Panipat II, 1556 M
12. • Bairam menang, Agra dan Gwalior dikuasai penuh
• 1561 M, Bairam mengadakan pemberontakanyang segera
dapat dipadamkan Akbar dalam pertempuran di Jullandur
• Seluruh wilayah di India disatukan kembali dalam suatu
pemerintahan militeristik
• Dua gerbang India, yakni kota Kabul sebagai gerbang ke
arah Tukistan dan kota Kandahar sebagai gerbang ke arah
Persia, dikuasai oleh pemerintshsn Mughal
• Keberhasilan ini mengawali kemajuan kerajaan Islam di
India
13. • menerapakan politik “Sulh-e-Kul” atau toleransi
universal, yang memandang semua rakyat sama
derajatnya, mereka tidak dibedakan sama sekali
oleh ketentuan agama atau lapisan sosial
Di antara reformasi itu adalah :
a. Menghapuskan jizyah bagi non-muslim.
b. Memberikan pelayanan pendidikan dan
pengajaran yang sama bagi setiap masyarakat,
yakni dengan mendirikan madrasah-madrasah
dan memberi tanah-tanah wakaf bagi lembaga-
lembaga sufi berupa iqtha atau madad ma’asy.
14. c. Membentuk undang-undang perkawinan baru, di
antaranya melarang orangorang nikah muda,
berpoligami, bahkan ia menggalakkan kawin campur
antaragama. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan, stabilitas dan integrasi masyarakat
muslim dan non-muslim.
d. Menghapuskan pajak-pajak pertanian terutama bagi
petani-petani miskin sekalipun non-muslim.
e. Menghapuskan tradisi perbudakan yang dihasilkan
dari tawanan perang dan mengatur khitanan anak-
anak.
15. • Dalam bidang agama, secara formal ia
mengumumkan agama barunya yang bernama
Din-i-Ilahi.
• Din-i-Ilahi yaitu menjadikan semua agama yang
ada di India menjadi satu.
• Tujuannya adalah kepentingan stabilitas politik.
Dengan adanya penyatuan agama ini diharapkan
tidak terjadi permusuhan antar pemeluk agama.
• Pada tahun 1605 M, raja Mughal yang sangat
mashur ini wafat.
16. • Penerus Akbar, yaitu anaknya
Jehangir.
• Masa pemerintahan Jehangir
kurang lebih selama 23 tahun
• Penganut ahl al-sunnah wa al jama’ah, sehingga
Din-i-Ilahi yang dibentuk ayahnya menjadi hilang
pengaruhnya
• Diwarnai dengan pemberontakan di Ambar yang
tidak mampu dipadamkan
JEHANGIR (1605-1627 M)
17. • Pemberontakan juga muncul dari dalam istana
yang dipimpin oleh Kurram, putranya sendiri
Dengan bantuan panglima Muhabbat Khar,
Kurram menangkap dan menyekap Jehangir.
Berkat usaha permaisuri, permusuhan ayah dan
anak ini dapat dipadamkan
• Berhasil menundukkan Bengala, Mewar, dan
Kangra. Usaha-usaha pengamanan wilayah serta
penaklukan yang ia lakukan mempertegas
kenegarawan yang diwarisi oleh ayahnya, Akbar
18. SYAH JEHAN (1627-1658 M)
• Seorang yang terpelajar, ia memiliki bakat
kepemimpinan dan memiliki jiwa
intelektual dan seni
• Terjadi dua kali pemberontakan. Tahun
pertama masa pemerintahannya, Raja
Jujhar Singh Bundela berupaya
memberontak dan mengacau keamanan,
namun berhasil dipadamkan. Raja Jujhar Singh Bundela
kemudian diusir
• Pemberontakan yang paling hebat datang dari Afghan Pir
Lodi atau Khan Jahan, seorang gubernur dari provinsi
bagian selatan. 1631 M,
19. • Pemberontakan ini dipatahkan dan Khan Jahan
dihukum mati
• Pada masa ini pemukim portugis di Hughli Bengala
mulai berulah. Di samping mengganggu keamanan dan
toleransi hidup beragama, mereka menculik anak-anak
untuk dibaptis masuk agama Kristen. Tahun 1632 M,
Syah Jehan berhasil mengusir para pemukiman
Portugis dan merebut hak-hak istimewa mereka.
• Di bidang kebudayaan menunjukkan suatu atmosfer
yang sangat gemilang, sebagai puncak masa
kemakmuran antara perpaduan Turki, Mongol, Persia
dan India yang terlihat pada bangunan-bangunan Taj
Mahal, masjid-masjid dan lain sebagainya
20. • Di akhir akhir kekuasaannya, ada dua kebijakan secara
keseluruhan yang dimainkan oleh kedua putranya, Darsyikuh
dan Aurangzeb.
• Darsyikuh lebih berpikiran universal, yakni lebih banyak
menggunakan hukum-hukum Hindu bila dalam Al-Qur’an
tidak ditemukan, dibandingkan hasil-hasil ijtihad para ulama
saat itu.
• Aurangzeb lebih menekankan tradisi keislaman (nilai-nilai
syari’ah, tradisional)
• Dan pada akhirnya Darsyikuh dibunuh oleh Aurangzeb.
• Syah Jehan meninggal dunia pada 1658 M, setelah
menderita sakit keras
21. AURANGZEB / ALAMGHIR I (1658-1707
M)
• Bergelar Alamghir Pashah Ghazi.
• Sistem yang dijalankan Aurangzeb
banyak berbeda dari pendahulunya.
• Kebijakan-kebijakan yang telah
dirintis oleh sultan-sultan sebelumnya
banyak diubah, khususnya yang menyangkut
hubungan dengan orang-orang Hindu.
• 1659 M, melarang minuman keras, perjudian,
prostitusi, dan pengguanaan narkotika.
22. • 1664 M ia juga mengeluarkan dekrit yang isinya tidak boleh
memaksa wanita untuk satidaho, yaitu pembakaran diri seorang
janda yang ditinggal mati suaminya, tanpa kemauan yang
bersangkutan.
• 1668 M, Aurangzeb juga melarang pertunjukan musik di istana,
membebani non-muslim dengan poll-tax yaitu pajak untuk
mendapatkan hak memilih, menyuruh perusakan kuil-kuil Hindu
yang disalahgunakan untuk kegiatan-kegiatan politik dan
mensponsori pengkodifikasian hukum Islam yang dikenal dengan
Fatawa-I, Alamgiri.
• Tidak pernah mengalami kekalahan. Pemberontakan dapat
dipadamkan , tapi tidak sepenuhnya tuntas sehingga..
• Ketika Aurangzeb meninggal pada 1707 M, banyak provinsi-provinsi
yang letaknya jauh dari pusat kerajaan memisahkan diri.
23. Pemerintahan Pasca-Aurangzeb
• kesultanan Mughal diperintah oleh generasi-generasi yang lemah.
• penerus Aurangzeb yaitu : Bahadur Syah (1707-1712 M), Azimusyah
(1712-1713 M), Farukh Siyar (1713-1719 M), Muhammad Syah
(1719-1748 M), Ahmad Syah (1748-1754 M), Alamghir II (1754-1759
M), Syah Alam (1761-1806 M), Akbar II (1806-1837 M), dan
Bahadur Syah II (1837-1858 M).
• 1858 M, sultan-sultan Mughal tidak mampu lagi mengendalikan
wilayah yang cukup luas dan kekuatan lokal Hindu yang cukup
dinamis, di samping karena konflik di antara mereka sendiri yang
berebut kekuasaan.
• Di tahun ini pula Inggris dengan bantuan raja-raja Hindu dapat
mematahkan perlawanan yang mereka lakukan terhadap Inggris.
24. Kemunduran dan kehancuran
Faktor penyebab
• Terjadi stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer sehingga operasi militer Inggris
di wilayah-wilayah pantai tidak dapat segera dipantau oleh kekuatan maritim
Mughal. Begitu juga kekuatan pasukan darat. Bahkan mereka kurang terampil
dalam mengoperasikan persenjataan buatan Mughal sendiri.
• Kemorosotan moral dan hidup mewah dikalangan elite politik, yang mengabaikan
pemborosan dalam penggunaan uang negara
• Pendekatan Aurangzeb yang terlampau”kasar” dalam melaksanakan ide-ide
puritan dan kecenderungan asketisnya, sehingga konflik antaragama sangat sukar
diatasi oleh sultan-sultan sesudahnya
25. • Masuknya unsur asing seperti bangsa inggris
yang menguasai sektor ekonomi dengan
mendirikan IEC(the East India Company)
• Semua pewaris tahta kerajaan pada paruh
terakhir adalah orang-orang lemah dalam
bidang kepemimpinan
26. Mughal
• Pada 1556-1603-Raja Akbar-
Mughal sedang mengalami
kemajuan .
• kemajuan dalam segala
bidang yang meliputi
ekonomi, politik, militer,
pendidikan, keagamaan,
sosial, seni, dan budaya.
Turki Usmani
• Setelah Sultan Sulaiman al-
Qanuni wafat (1566 M),
kerajaan Turki Usmani mulai
memasuki fase
kemundurannya. Akan tetapi,
sebagai sebuah kerajaan yang
sangat besar dan kuat,
kemunduran itu tidak langsung
terlihat.
• Lebih banyak memfokuskan
kegiatan mereka dalam bidang
kemiliteran, sementara dalam
bidang ilmu pengetahuan,
mereka kelihatan tidak begitu
menonjol.
27. Kesimpulan dan hikmah
• Mughal, kerajaan islam di India
• Didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur pada 1526 M
• Masa kejayaan Mughal pada masa jabatan Akbar
• Sistem yang dijalankan Aurangzeb lebih berbeda dari masa
sebelumnya
• Setelah masa Aurangzeb, Mughal mulai mengalami
kemunduran hingga akhirnya hancur pada 1858 M
• …
• Pemimpin harus mempunyai sifat kepemimpinan agar apa
yang dipimpin dapat mengalami kemajuan bukan
kemunduran
• Adanya peradaban islam di tempat tersebut yang menjadi
bukti bahwa daerah tersebut pernah dikuasai oleh islam