Pendampingan pengolahan produk kripik tempe desa karanglor
1. PENDAMPINGAN PENGOLAHAN PRODUK KRIPIK TEMPE
BALADO DESAKARANGLOR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis situasi
Usaha mikro ekonomi saat ini sangatlah marak di kalangan masyarakat.
Banyaknya produk yang inovatif membuat produk yang diciptakan oleh
pengusaha memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini merupakan salah satu cara
untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas dan produk dapat disukai oleh
masyarakat. Desa Karanglor adalah salah satu desa yang memiliki usaha
mikro berupa pengolahan kripik tempe. Kripik tempe buatan desa
Karanglor ini sudah terkenal di daerah Wonogiri namun belum terkenal di
luar daerah Wonogiri. Hal ini disebabkan oleh kurangnya upaya
pemasaran secara luas oleh pengusaha kripik tempe. Selain itu, pengusaha
kripik tempe juga tidak membuat variasi produk yang inovatif untuk bisa
bersaing dengan pengusaha kripik tempe lainnya. Kripik tempe milik desa
Karanglor ini juga belum memiliki merek dagang dan ijin PIRT dari
kabupaten. Hal ini jelas akan menjadi hambatan produk untuk bisa
memasarkan secara luas ke luar daerah. Konsumen yang akan membeli
suatu produk, awalnya pasti akan melihat kemasan dari produk tersebut.
Untuk itu perlu adanya perbaikan kemasan dan pemberian merek agar
mampu menembus pangsa pasar di luar daerah Wonogiri. Selain itu perlu
dikembangkannya variasi rasa pada kripik tempe agar konsumen memiliki
banyak pilihan untuk membeli kripik tempe tersebut.
2. B. Rumusan Masalah
Bagaimana menggerakkan masyarakat Desa Karanglor untuk meningkatkan
ekonomi dengan industri rumahan pengolahan kripik tempe
C. Tujuan Program
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi kripik tempe desa
Karanglor. Cara yang akan dilakukan adalah dengan dengan, memperbaiki
kemasan kripik tempe agar lebih menarik dan membuat varian rasa yang unik
agar konsumen tertarik untuk membeli serta untuk bisa bersaing dengan
produk sejenis dalam pasar.
D. ManfaatProgram
Manfaat dari program ini adalah meningkatkan produksi kripik tempe dan
memperluas pangsa pasar untuk wilayah yang cakupannya lebih luas.
E. Luaran Kegiatan
Kegiatan yang akan dilakukan adalah promosi dalam bentuk iklan lewat
sosial media (facebook, twitter). Hal ini merupakan cara yang efektif untuk
mempromosikan kripik tempe kepada masyarakat luas. Iklan dibuat dengan
menampilkan gambar dan testimoni dari konsumen yang sudah pernah
mengkonsumsi kripik tempe tersebut. Selain itu juga bisa dilakukan promosi
dari mulut ke mulut. Produk yang mampu memberi kepuasan pada konsumen
secara langsung akan membuat konsumen merasa produk perlu dicoba oleh
siapapun karena memang sangat enak dan membuat ketagihan.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Dari program ini, mahasiswa KKN dapat belajar mengenai komunikasi
efektif dengan kelompok pengrajin dan masyarakat setempat. Mahasiswa
KKN juga belajar mengenai mekanisme pemasaran yang sesungguhnya
hingga produk dapat laku dipasaran.
G. METODOLOGI KKN
Metode pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan melalui beberapa
tahap, yaitu:
1. Tahap Pengumpulan data dan informasi:
3. a. survey lokasi untuk mendapat informasi mengenai potensi kerajinan
yang perlu dikembangkan untuk menunjang desa wisata
b. Studi literatur, berupa studi kepustakaan, studi internet, serta kajian-
kajian dari buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan
pengembangan desain anyaman bambu ini.
c. studi para ahli, yaitu mencari informasi dan masukan-masukan dari
para ahli seni mengenai pengembangan desain ini
2. Menentukan kelompok sasaran yang akan dibina
3. Perencanaan kegiatan lapangan
4. Tahap pelaksanaan kegiatan :
Pada tahap ini, perencanaan yang telah dibuat kemudian direalisasikan.
Proses pelaksanaan ini dilakukan dengan kelompok PKK di Desa
Karanglor, kecamatan Manyaran
penyusunan
managemen
pemasaran
pemasaran
produk
pembuatan
produkoleh
kelompok
binaan
mencari titik
permasalahanyang
perludiperbaiki
peninjauanlokasi
industri dancara
pengerjaan
sosialisasi dari
mahasiswaKKN
untukpemberian
motivasi
pengumpulan
kelompok
binaandi
kelurahan
4. H. JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Minggu
1 2 3 4 5
1. Perencanaan Kegiatan
2. Sosialisasi Kegiatan
3. Pendampingan Pengolahan Keripik
4. Pendampingan Pengemasan
5. Penyusunan Manajemen Pemasaran
6. Pemasaran Produk
I. MONITORING DAN EVALUASI
No. Program Waktu
Monitoring dan
Evaluasi
Indikator
Keberhasilan
Hasil Akhir
Pemantauan dan
Keterangan
10. Anggaran Biaya
No. Komponen biaya Biiaya
1 Biaya perjalanan (monitoring,
evaluasi), pembuatan proposal,
laporan
150.000
2. Biaya program kegiatan mahasiswa 1.100.000
DAFTAR PUSTAKA