4. MANDAT PP 60 TAHUN 2008 TERKAIT PEMBINAAN SPIP
PEMBINAAN
(BPKP)
PENYELENGGARAAN
(K/L/D)
PENILAIAN
(K/L/D & BPKP)
• Penyusunan Pedoman
• Sosialisasi
• Diklat
• Bimbingan dan
Konsultansi
• Good Governance
• Pengelolaan Risiko
• Pengendalian Korupsi
• Pembinaan Kapabilitas
APIP
Menghasilkan:
• Skor
• Area of Improvement
• Rekomendasi
perbaikan
ASSESS AND ASSIST
Pasal 59 ayat 2:
Pembinaan SPIP
dilakukan oleh BPKP
5. KONDISI PENYELENGGARAAN DAN PENILAIAN
SPIP, MANAJEMEN RISIKO, DAN PENGAWASAN APIP SAAT INI
DIPERLUKAN
PEMBINAAN DAN
PENILAIAN
TERINTEGRASI UNTUK
MENDUKUNG
PENCAPAIAN TUJUAN
ORGANISASI
PENYELENGGARAAN
BELUMSALING
TERINTEGRASI
BELUMDIARAHKAN UNTUK
MENGAWALTUJUAN
ORGANISASI
BELUMTERINTEGRASI
DENGANPENGENDALIAN
ATAS FRAUD
PENILAIAN BELUM
TERINTEGRASI
AoI & REKOMENDASI
MASIH PARSIAL
AoI & REKOMENDASI
BELUMDIPANTAU
PENILAIAN BERFOKUS
PADA PEMBERIAN
SKOR
PENILAIAN TERKESAN
DOCUMENTBASED
6. FRAMEWORK PENILAIAN PENYELENGGARAN SPIP
PENCAPAIAN TUJUAN SPIP
STRUKTUR DAN PROSES
PENETAPAN TUJUAN
MANAJEMEN KUALITAS SEKTOR PUBLIK
Penilaian Kualitas
Perencanaan
Penilaian Struktur dan Proses (Unsur SPIP) Penilaian Capaian 4 Tujuan SPIP
Efektivitas dan Efisiensi
Keandalan Pelaporan
Keuangan
Pengamanan Aset Negara
Ketaatan Terhadap
Peraturan Perundang-
undangan
KEGIATAN
PENGENDALIAN
Sasaran Strategis
K/L/D
Strategi Pencapaian
Sasaran Strategis
MANAJEMEN RISIKO INDEX LEVEL KAPABILITAS APIP
IEPK
NILAI MATURITAS SPIP
7. Pemantauan
Informasi dan
Komunikasi
Kegiatan
Pengendalian
Penilaian Risiko
Lingkungan
Pengendalian
Kepemimpinan
Kemitraan
Kebijakan
Sumber Daya Manusia
Proses Manajemen
Risiko
Aktivitas
Penanganan Risiko
Outcome
Penetapan Tujuan
Pencapaian Tujuan
Kapabili
tas
Hasil
Struktur dan
Proses
Kapasitas
Kompetensi Anti
Korupsi
Sistem Respon
Tingkat Korupsi
Sistem Pencegahan
Budaya Organisasi
Anti Korupsi
Kapabilitas
Pengelolaan
Risiko
Korupsi
Penerapan
Strategi
Pencegahan
Penanganan
Kejadian
Korupsi
MANAJEMEN RISIKO INDEKS
SISTEM PENGENDALIAN
INTERN PEMERINTAH
INDEKS EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN KORUPSI
Sumber: HM Treasury Sumber: PP 60 tentang Sumber: FRM
9. Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi
pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, dengan struktur dan
proses pengendalian telah efektif untuk memastikan pencapaian tujuan
organisasi, serta adaptif terhadap perubahan lingkungan organisasi.
OPTIMUM
(Level 5)
Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi
pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, struktur dan proses
pengendalian telah efektif namun belum adaptif terhadap perubahan lingkungan
organisasi.
TERKELOLA
DAN
TERUKUR
(Level 4)
Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi
pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, serta pengendalian
telah dilaksanakan namun belum efektif.
TERDEFINISI
(Level 3)
Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik, namun strategi
pencapaian kinerjanya masih belum relevan serta pelaksanaan pengendalian
masih sebatas pemenuhan.
BERKEMBANG
(Level 2)
Organisasi belum mampu mendefinisikan kinerjanya, termasuk strategi
pencapaian kinerja dan pengendaliannya.
RINTISAN
(Level 1)
REDEFINISI KARAKTERISTIK LEVEL MATURITAS SPIP
10. P
R
O
S
E
S
B
I
S
N
I
S
SIAPA?
KAPAN?
BAGAIMANA?
K/L/D dan BPKP
BPKP
K/L/D
20XX-1 20XX
EVALUASI ATAS PM
PM & PK
Jan Jun
Jul Ags
Jul
PENILAIAN MANDIRI/
PENJAMINAN KUALITAS
PENETAPAN
LEVEL SPIP
Aspek yang Dinilai:
- Penetapan Tujuan
- Struktur dan Proses
- Pencapaian Tujuan
Pelaksanaan
3
2
1 - Penetapan Tim
- Penentuan Satker Sampel
- Rencana Penilaian
Persiapan
Hasil penilaian, AOI, dan
rekomendasi perbaikan
pengendalian
Pelaporan
Metode:
- Analisis Dokumen
- Wawancara
- Observasi
Pelaporan
1
2
3
Persiapan
Pelaksanaan
EVALUASI
(PROSES
DAN
SUBSTANSI)
Des
PEMANTAUAN
Monitoring atas
Hasil Penilaian
Penyelenggaraan
SPIP
BIMTEK
PERBAIKAN
BERKELANJUTAN
20XX
Panel BPKP
dipimpin oleh Kepala BPKP
4
Asesor
Satker K/L/D
Koordinator PM
Sekretaris Jenderal/
Sekretaris Utama/
Sekretaris Daerah
Tim Penjamin Kualitas
APIP K/L/D
Koordinator PK
Pimpinan APIP K/L/D
Pemda
Panel Perwakilan
Panel Deputi
PPKD
Tim Evaluasi
K/L
Tim Evaluasi
Panel Direktorat
Panel Kedeputian
Pengampu
≥3 ≥3
4
Perbaikan AoI
sesuai rencana
aksi
Pemantauan
12. 1.TAHAPPERSIAPAN
a.PembentukanTimAssessor b.PenentuanSatkerSampelPK c.PembentukanTimCounterpart d.PemaparanRencanaPenilaian
Min. 1/3 pernah mengikuti
diklat/bimtek SPIP &
penilaian SPIP dan/atau
mengikuti penugasan
terkaitSPIP
Jumlah sebanding
dengan unit kerja yang
dinilai
(maksimal 1 assessor
menilai4satker)
Surat Tugas
berdasarkanPKPT
Hari penugasan
sebanding dengan unit
kerjayangdinilai
(minimal 30 hari kerja,
50% di kantor, 50% di
lapangan)
Min. 1/3 pernah mengikuti
diklat/bimtek SPIP dan/atau
mengikuti penugasan
terkaitSPIP
Setiap satker sampel
harus memiliki anggota
timcounterpart
(minimal2orang)
Penugasanberdasarkan
Surat Tugas atau Surat
Keputusan
Sebanding dengan hari
penugasanTimAssessor
SATKERWAJIB
SATKERPILIHAN
30%Sasaran
Strategis
(Minimal2
Sasaran
Strategis)
PendukungEfektivitas
danEfisiensi Tujuan
SatuanKerja
Terkait
SatkerA
SatkerB
SatkerC
SATKERPENDUKUNG
Pendukung keandalanpelaporan keuangan
Pendukung pengamananaset
Pendukung ketaatanterhadap peraturan
perundang-undangan
Perencanaan
PengelolaSDM
InformasidanKomunikasi
SubstansiRencanaPenilaian:
a. LatarBelakang
b. Tujuan danManfaatPenilaian
c. RuangLingkupPenilaian
d. MetodologiPenilaian
e. TahapandanJadwal WaktuPenilaian
f. SistematikaPelaporan
g. RencanaKebutuhanSumberDaya
h. SusunanTimPenilaian
Tujuan Pemaparan:
a. Mendapatkan kesepakatan
pimpinan/pejabatkunci
b. Memperoleh persamaan
persepsi antara assessor
dengan pimpinan/pejabat
kunci
13. A.PENILAIAN PENETAPAN TUJUANORGANISASI
Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien,
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
1. Memastikan tujuan organisasi telah sesuai dengan mandate keberadaan
organisasi.
2. Memastikan strategi pencapaian tujuan organisasi telah tepat.
3. Sarana menetapkan konteks pengendalian.
TUJUAN PENILAIAN TUJUAN
ORGANISASI
2. TAHAPPELAKSANAAN
14. DIUJIPENETAPAN
TUJUANNYA DAN
INDIKATORNYA
RPJMD
Misi:
Memperkuat
KapasitasEkonomi
Rakyat
Tujuan:
StabilitasEkonomiDaerahyang
Berkualitas,Menyebar,danInklusif
BerbasisPotensiUnggulan
Sasaran:
MeningkatnyaPertumbuhanSektorUnggulanDaerahDisertai
KesejahteraanPetani,danPeranInvestasiTerhadapEkonomi
Daerah
Pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan
INDIKATOR
SASARAN
(IKU)
Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan
Pertumbuhan Sektor Perdagangan dan Jasa
Pertumbuhan Kontribusi Pariwisata pada PAD
Pertumbuhan Investasi
Nilai TukarPetani
DINAS PERTANIAN &PERIKANAN
DINAS KEHUTANAN
DINAS PERDAGANGAN
DINAS PARIWISATA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP
DINAS PERINDUSTRIAN
RENSTRADINAS
PERTANIAN&PERIKANAN
RENSTRADINAS
KEHUTANAN
RENSTRADINAS
PERINDUSTRIAN
RENSTRADINAS
PERDAGANGAN
RENSTRADINAS
PARIWISATA
RENSTRADINASMODAL
PTSP
PeningkatanProduksiPadidan
HasilTaniLainnya
Menurunnya Gangguan
KeamananSumberDayaHutan
PeningkatanSentraIndustri
AgroMenjadiPemasok
Industri Besar
PeningkatanDestinasiWisata
dgnKeunikanLokalKhas
Daerah
PeningkatanCapaianRealisasi
PMAdanPMDN
PeningkatanSertifikasiMutu
BarangdanKomoditiEkspor
Daerah
I
N
D
I
K
A
T
O
R
P
R
O
G
R
A
M
Strategi sudah dipilih dengan
sesuai?
Indikatorditetapkan dengan
tepat?
Penetapan Tujuantepat?
KERTASKERJA
PERENCANAAN
PenilaianKualitas
PerencanaanKinerja
Skor
AoI terkait Strategy &Planning
16. OBJEK PENILAIANDAN TEKNIK PENGUMPULAN BUKTIPENILAIANSTRUKTUR DAN PROSES
WAWANCARA ANALISISDOKUMEN OBSERVASI
Sesuai tema Sasaran Strategis yang
dipilih sebagaisampel
• 4 Tujuan SPIP (khusus parameter
SPIP)
• Subunsur SPIP, manajemen risiko,
pengendalian korupsi
• Pihak yang memahami proses
bisnistema sampel
• Dokumen yang sesuaidengan tema
sampel
• Kegiatan/pelaksanaan/hal yang
sesuaidengan tema sampel
TOPIK PENDEKATAN OBJEK/RESPONDEN
PENILAIAN
TINGKAT K/L/D
TINGKAT
SATKER
SPIP
MRI
IEPK
SPIP
MRI
IEPK
KAPABILITAS APIP
17. Subunsur1.1
Penegakan Intergritas danNilai Etika
Parameter:
Pegawai menegakan integritas dannilai etika dalam melaksanakantugasdanfungsiorganisasi
Kriteria E:
Terdapat kebijakan penegakan
integritas dannilai etika untukseluruh
pegawai dalamorganisasi
Kriteria D:
Kebijakan penegakan integritas dan
nilai etika organisasitelahdipahami
olehseluruhpegawai
Kriteria C:
Penegakan integritas dannilaietika
telahdilaksanakan olehpegawai dalam
pelaksanaantugasdanfungsinya
dalamorganisasi
Kriteria B:
Kebijakan danimplementasi organisasi
telahdievaluasi untukmeningkatkan
integritas dannilai etika parapegawai
Kriteria A:
Penegakan integritas dannilaietika
telahdiperbaiki secaraberkelanjutan
sehingga tercipta suasanakerja
organisasiyangkondusif yangdapat
mendorong kinerja parapegawai
secaraoptimal
Efektivitas danEfisiensi KeandalanPelaporanKeuangan PengamananAsetNegara KetaatanTerhadap Per-UU-an
Pasal2Perbup Nomor13Th2018 tentang
BudayaKerjaOrganisasi Kab. Mipan:
"Pimpinan memberikan keteladanan
pelaksanaankinerja melaluiperwujudan
kehadiran yangproduktif, berada di
ruangandantaatjamkerja, serta
mendorong etoskerja yangbaik.
Pasal56Perbup Nomor24 Th2015 tentang
PelaksanaanPengelolaan Keuangandi
Lingkungan Kab. Mipan: "Pengelola SAI
tidak diperbolehkan memberikan akses
kepada orangdi luar sistem/tusi
akuntansi,danpimpinan unitdisiplin
dalammemonitorpelaksanaannyadengan
baik, danmemberikan hukumandisiplin
bagi yangmelanggar.
Diktum KelimaKep Bup Nomor21 Th2020
tentang PejabatPengelola BMD di
Lingkungan Kab. Mipan: "Kepala
Dinas/Badan, Kepala Unit, danPejabat
pengguna kendaraan operasionaldilarang
menggunakan kendaraan dinasuntuk
keperluan pribadi, dan/ataumemarkir
kendaraan dinaspada tempat yang
beresiko merusakfisik kendaraan
dan/ataumerusak citra Instansi."
Pasal5Perbup Nomor13Th2018 tentang
BudayaKerjaOrganisasi Kab. Mipan:
"Pimpinan membangun kewaspadaan
terhadap risiko tindak pidana korupsi
melaluikampanye antigratifikasi,
himbauanrutin, pembangunan kanal
pengaduan, pelaksanaanbintal dan/atau
kegiatan sejenis, danmembangun budaya
salingmengingatkan antarpegawai."
Pengujian
Kriteria E
Teknik
Analisis
Dokumen
CONTOH PENILAIANSTRUKTUR DAN PROSES
LangkahPengujian:
• Apabila KRITERIA E telahterpenuhi, lakukanpenilaian pada kriteria di atasnya,yaituKRITERIA D, demikian seterusnya
• Penilaian diberikan pada kriteria tertinggi yangdapat terpenuhi dandengan menggunakan sistem building block
18. CONTOH PENILAIANSTRUKTUR DAN PROSES (MANAJEMEN RISIKO INDEKS)
Subunsur1.3
Kepemimpinan yangKondusif
Parameter:
Pimpinan InstansiPemerintah mengalokasikan sumber dayauntukpenerapan manajemenrisiko.
Kriteria E:
Belum mengalokasikan sumberdaya
untukpenerapan manajemenrisiko
pada tingkatopersaional unitkerja,
strategis unit kerja danstrategis K/LD
Kriteria D:
Sudahmengalokasikan sumberdaya
untukpenerapan manajemenrisiko
pada tingkat operasional unitkerja
namunbelum memadai
Kriteria C:
Sudahmengalokasikan sumberdaya
secaramemadai untukpenerapan
manajemenrisiko pada tingkat
operasionalunitkerja
Kriteria B:
Sudahmengalokasikan sumber daya
secaramemadai untukpenerapan
manajemenrisiko pada tingkat
operasionalunit kerja danstrategis
unitkerja
Kriteria A::
Sudahmengalokasikan sumber daya
secaramemadai untukpenerapan
manajemenrisiko pada tingkat
operasionalunit kerja, strategis unit
kerja, danstrategis K/L/D
Penjelasan:
InstansiPemerintah belum
menganggarkan danaimplementasi
manajemenrisiko dalam rencana
kerja/DIPA/DPA
Penjelasan:
a.InstansiPemerintah telah
menganggarkan danaimplementasi
manajemenrisiko pada tingkat
operasionalunit kerja seperti rapat
terkait manajemenrisiko, identifikasi
dananalisisrisiko, penyusunanprofil
risiko, implementasi RTP,kegiatan
monitoring danreviu dalamrencana
kerja/DPA/DIPA namunbekum
memadai, dan/atau
b. Kurangdari 71-90%SDMyang
menjadi anggotastruktur UPRUnit
Kerja(EIII/EIV) diisi olehorangyang
berkompeten dalambidang manajemen
risiko
Penjelasan:
a.InstansiPemerintah telah
menganggarkan danaimplementasi
manajemenrisiko seperti rapatterkait
manajemenrisiko, identifikasi dan
analisisrisiko, penyusunanprofil risiko,
implementasi RTP, kegiatan monitoring
danreviu dalamrencana
kerja/DPA/DIPA dandalam
implementasi manajemenrisiko tidak
terkendala kekurangan dana
implementasi ditingkat UPRUnit Kerja
(EIII/EIV), dan
b. 71-90%SDMyangmenjadi anggota
struktur strukturUPR Unit Kerja
(EIII/EIV) di isi olehorangyang
berkompeten dalambidang manajemen
risiko
Penjelasan:
a.InstansiPemerintah telah
menganggarkan danaimplementasi
manajemenrisiko seperti rapatterkait
manajemenrisiko, identifikasi dan
analisisrisiko, penyusunanprofil risiko,
implementasi RTP, kegiatan monitoring
danreviu dalamrencana
kerja/DPA/DIPA dandalam
implementasi manajemenrisiko tidak
terkendala kekurangan dana
implementasi ditingkat UPRK/L/Pemda
danUPRUnit kerja (EII/EIII/EIV), dan
b. 71-90%SDMyangmenjadi anggota
strukturUPR K/L/PemdadanUPRUnit
Kerja(EII/EIII/EIV) diisi olehorangyang
berkompeten dalambidang manajemen
risiko
Penjelasan:
a.InstansiPemerintah telah
menganggarkan danaimplementasi
manajemenrisiko seperti rapatterkait
manajemenrisiko, identifikasi dan
analisisrisiko, penyusunanprofil risiko,
implementasi RTP, kegiatan monitoring
danreviu dalamrencana
kerja/DPA/DIPA dandalam
implementasi manajemenrisiko tidak
terkendala kekurangan dana
implementasi ditingkat UPRK/L/Pemda
danseluruhUPR Unit kerja
(EI/EII/EIII/EIV)
b. 71-90%SDMyangmenjadi anggota
strukturUPR K/L/PemdadanUPRUnit
Kerja(EI/EII/EIII/EIV) diisi olehorang
yangberkompeten dalambidang
manajemenrisiko
OPD belum mengalokasikan
anggaran yang spesifik akan
digunakan dalam rangka
implementasi MR di unit
kerjanya. Berdasarkan hasil
wawancara, anggaran yang
digunakan untuk implementasi
MR melekat dengan anggaran
kegiatan yang akan
dilaksanakanolehunitkerja
Kondisi Kab. Mipan:
√
19. CONTOHPENILAIANSTRUKTURDANPROSES(INDEKSEFEKTIVITASPENGENDALIANKORUPSI)
Subunsur2.1
Identifikasi Risiko
Parameter:
AsesmendanMitigasi Risiko Korupsi
Kriteria E:
Penilaian risiko korupsi tidak berjalan
Kriteria D:
Unit kerja telahmelakukan identifikasi
skenario/modus danpenyebab korupsi
namunbelum dilakukan penilaian atas
risiko korupsi yangteridentifikasi
Kriteria C:
Asesmenrisiko korupsi pada beberapa
kegiatan utamatelahmenghasilkan
peta risiko korupsi danrencanatindak
pengendalian danterjadwal
Kriteria B:
Asesmen risiko korupsi pada kegiatan
utamatelahmenghasilkan peta risiko
korupsi danrencanatindak
pengendalian danterjadwal. Adabukti
RTPdilaksanakan.
Kriteria A::
Rencanatindak pengendalian hasil
asesmenrisiko korupsi baik pada
kegiatan utamamaupunkegiatan
pendukung telahdilaksanakan dan
updating register risiko korupsi
dilakukan secaraperiodik dan
konsisten
1.Kegiatanasesmenrisikomencakupidentifikasiskenario/modusdanpenyebabkorupsi
2.Asesmenrisikomencakupupayaidentifikasirisikokorupsiyangbersumberdarimanajemen
3.Kegiatanasesmenrisikokorupsimenghasilkanpetarisikokorupsi
4.Kegiatanasesmenrisikokorupsimenghasilkanrencanatindakanpengendalianspesifiksebagailangkah
mitigatifatasrisikokorupsi
5.Rencanatindakpengendalianhasilresponsataspenilaianrisikodijalankan?
6.Asesmenrisikokorupsiperiodikdilakukansecarakonsisten(Bilaadahambatantidakdidiamkan).
Pertimbangan Penilaian:
√
Keterjadiankorupsibelum
diidentifikasisebagairisikoyang
dapatmenghambatpencapaian
tujuanKab.MipandanOPD-OPD-nya
dalamRiskRegister
Kondisi Kab. Mipan:
20. EFEKTIVITASDAN
EFISIENSIPENCAPAIAN
TUJUAN
KEANDALANPELAPORAN
KEUANGAN
PENGAMANANASET
NEGARA/DAERAH
KETAATAN TERHADAP
PERATURAN
TUJUAN
PENYELENGGARAANSPIP
- CapaianOutcome(efektivitaspencapaian
tujuanorganisasi)
- CapaianOutput(efisiensipencapaiantujuan
kegiatan)
- KeamananAdministrasi(kualitas
penatausahaanBMN/Ddarisisi
administrasi)
- KeamananHukum(uoayamelindungiBMN/D
daripersengketaan,gugatan,danperalihan
kepemilikanyangtidaksah
- KeamananFisik(Penilaianatasupaya
mengatasipenurunanfungsi,jumlah,serta
hilangnyabarang)
- OpiniatasLKBPK(kewajaranpenyajianLK)
- %TLTemuanKetidakpatuhandalamLHPBPK
- %TLTemuanKetidakpatuhandalamLHPAPIP
- KeterjadianTipikor
A:>100%
B:≥90%-100%
C:≥70%-90%
D:≥50%-70%
E:0-50%
A:WTPmin.5xberturut-turuttanpatemuanberulang
B:WTP 3-4xberturut-turuttanpatemuanberulang
C:WTP 1-2xberturut-turut,adatemuanberulang
D:WDP/WTP Dengan ParagrafPenjelas
E:Disclaimer/TidakWajar
A: WTPmin.5xberturut, tidak adacatatanterkait aset, selama5thtidak
terdapat asetbermasalah hukumdan 100%BMN/Dberfungsi baik dan
aman
B:WTP min.3xberturut, tidak adacatatanterkait aset, selama3thtidak
adaaset bermasalahhukumdan100%BMN/Dberfungsi baik dan aman
C:WTP min.1x,masihadacatatanterkait aset, selama2thtidakadaaset
bermasalahhukum,100%BMN/Dberfungsi baik danaman
D:WDP/terdapat catatanterkait aset,terdapat aset bermasalahhukum
namuntidak mempengaruhi opiniBPK,75-99%BMN/Dberfungsi baik dan
aman
E:Disclaimer/Tidak Wajardan/terdapat catatanterkait aset,terdapat aset
bermasalahhukumyangmempengaruhi opiniBPK,<75% BMN/Dberfungsi
baik dan aman
KejadianTipikor menjadi
pengurang skorkeseluruhan
(veto)jikaterjadi
C.PENILAIAN PENCAPAIAN TUJUANSPIP
A:100%
B:≥90%-100%
C:≥70%-90%
D:≥50%-70%
E:0-50%
21. KETERJADIAN KORUPSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP
UNSUR SPIP, MRI DAN IEPK
PENGARUH KETERJADIAN KORUPSI/PENALTI
22. PROSES PENALTI
Terhadap sub unsur
SPIP dan MRI terkait
dengan kasus korupsi
Institusional
Dilakukan secara bersama-sama yaitu melibatkan
pejabat dan staf K/L/D secara lintas hierarki
dan/atau lintas fungsi
Institusional
&
Aset
Individual
Dilakukan oleh pribadi atau individu ASN tanpa
melibatkan pihak lain, baik secara hierarki
maupun lintas fungsi
Terhadap seluruh pilar
dari IEPK
• Kasus Korupsi Berjalan
Informasi dari APH
• BPK
Laporan Auditor
Eksternal
• Inspektorat dan BPKP
Laporan APIP
• Isu yang berkembang di
masyarakat
Media Massa
S
U
M
B
E
R
I
N
F
O
R
M
A
S
I
23. Institusional Individual
Penalti dilaksanakan dengan
menurunkan gradasi per
parameter
Penurunan maksimal
adalah sampai dengan
kebijakan (Gradasi E)
untuk SPIP
Penalti terhadap MRI
bergantung pada sub
unsur SPIP terkait
Penalti terhadap pilar-pilar IEPK
menyesuaikan pada hasil analisis
METODE PENALTI
Catatan: Tabel di atas dapat digunakan sebagai referensi namun tidak membatasi Tim Penjamin Kualitas dalam menganalisis
hubungan kausalitas dan melakukan pengurangan nilai pada sub unsur
25. FORMAT
LAPORAN
● Laporan ditujukan kepada
Pimpinan K/L/D
● Laporan ditandatangani oleh
Pimpinan APIP
Laporan memuat :
A. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
2. Saran Peningkatan Maturitas Penyelenggaraan
SPIP
B. URAIAN PENILAIAN
1. Dasar Penilaian
2. Tujuan Penilaian
3. Ruang Lingkup Penilaian
4. Metodologi Penilaian dan Teknik Pengumpulan Data
5. Hasil Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP
1) Karakteristik maturitas penyelenggaraan SPIP
2) Penilaian atas Kualitas Perencanaan
Kinerja/Penetapan Tujuan
3) Penilaian atas Struktur dan Proses
4) Penilaian atas Hasil/Pencapaian Tujuan SPIP
6. Saran Peningkatan Maturitas Penyelenggaraan SPIP
Penyusunan Laporan
26. Pemantauan Tindak Lanjut
Assessor
Mengelola data dan informasi hasil
penilaian mandiri maturitas
penyelenggaraan SPIP, rekomendasi
perbaikan AoI, dan rencana aksinya
Memantau tindak lanjut perbaikan AoI sesuai
rencana aksi secara berkala