1. Resolusi 2011
Saat tulisan ini dibuat-30 Desember 2010-berarti lusa sudah memasuki tahun 2011. Ngga
kerasa sih ternyata tahun 2010 sudah terlewati dengan baik. Baik dalam artian, sampai
akhir tahun, sama Allah sudah diberi umur. Karena ini sudah memasuki akhir tahun dan
blog ini merupakan blog pribadi, gw akan menuangkan resolusi untuk tahun 2011.
Arti kata resolusi merupakan suatu rencana pribadi yang akan dilaksanakan di tahun
tersebut. Layaknya rencana manusia, kita hanya boleh berencana, urusan rencana nya
berhasil atau tidak, itu sudah wewenang Allah SWT. Manusia tanpa rencana maupun
resolusi, menurut gw layaknya hidup tanpa tujuan dan harapan. Tanpa resolusi, tahun-
tahun akan dilewati begitu saja tanpa bekas. Stagnan. Ga ada perubahan maupun
kemajuan. Maksud tulisan ini juga sebenarnya untuk mengingat kan gw untuk selalu
berjuang memenuhi resolusi-resolusi ini.
Oke, langsung aja gw kasih tau resolusi tahun 2011. Cuma ada lima sih, tapi gak apa-apa
daripada ga ada sama sekali.
1. Menikah : Yups, mau menikah di tahun 2011. Umur gw sudah 27 tahun di 2011.
Tentunya harus lebih dewasa & matang. Salah satu keinginan terbesar dalam
hidup gw adalah menikahi seseorang yg gw cintai. Gw dah satu tahun lebih
dengan calon istri gw yang sekarang ini. Gw ga mau hubungan ini berlalu begitu
saja setiap tahun. Gw ga mau hanya berani berpacaran tapi ga berani menikah.
Salah satu ketakutan terbesar gw dalam menjalankan rencana ini yaitu biaya.
Sebenarnya biaya nikah tuh ga mahal-mahal amat. Menurut info temen-temen,
biaya administrasi keseluruhan untuk menikah di KUA, hanya memakan biaya
tidak lebih dari 1 Juta. Biaya relatif di masing-masing KUA daerah. Tetapi( ada
tapi nya nih) yang mahal justru biaya resepsi nya. Kata hadis nabi, pernikahan tuh
ga boleh ditutup-tutupi suapaya tidak ada fitnah. Lagi pula, kita kan punya
keluarga besar yang peduli akan kehidupan kita, masa sih ga bikin resepsi.
Elemen termahal di resepsi itu ada di konsumsi untuk undangan, selanjutnya
tempat atau dekorasi. Tapi, gw sih berprinsip, walau resepsi nya sederhana yang
penting makna dan kekhusyuannya tetap khidmat di gelar. Yang penting kan, doa-
doa dari para undangan dan keluarga. Gw selalu berdoa, semoga dengan niat baik
gw ini, bakal di mudahkan atau setidaknya diberi keringanan oleh Allah SWT
supaya niat menikah in terlaksana dengan baik. Amien ya Robbal Alamin
2. Bekerja-sebagai marketer & karyawan-lebih agresif, kreatif, inisiatif, dan
inovatif : Sekarang gw bekerja sebagai salah satu marketing representatives di
sebuah perusahaan internet service provider. Sebagai marketing, job description
yang jelas yaitu mennjual produk-produk perusahaan dong. Gw baca di beberapa
buku, yaitu sebagai marketer harus agresif dan inovatif. Iya sih, prinsip ini tidak
Cuma untuk bagian marketing. Semua bagian harusnya seperti itu juga. Nah,
dengan bertindak agresif sebagai penjual, orang awam yang memiliki kebutuhan
yang sesuai dengan spesfikasi produk, jadi lebih tahu tentang produk jasa
perusahaan. Karena saat ini persaingan sangat sengit, sebagai marketer juga harus
2. kreatif supaya produk dapat dilihat oleh orang-orang. Inisiatif dan inovatif
diperlukan supaya kemajuan dan perubahan berpihak kepada perusahaan. Iya sih,
ngomong doang gampang banget, penerapannya susah banget. Satu perusahaan
harus memiliki komitmen bersama. Kalau sudah begini, yah yang bisa gw
lakukan adalah giving my best. Jangan terlalu mikirin hasil, tapi harus selalu
berevolusi dalam proses. Semangat ah, supaya otak ini diprogram biar bisa maju.
Biar otak, tubuh, jiwa, pikiran dan segala ada yang ada di semesta ini, mendukung
sikap ini dan terjadilah proses itu. Zapppppp….
3. Belajar dan lebih giat untuk menulis di blog pribadi : Kalau menulis blog itu,
memang sudah jadi ambisi pribadi dari dulu. Ingin dikenal sebagai pembuat,
penulis atau apapun itu yang berhubungan dengan menciptakan. Yah, walau
jumlah postingan di blog ini di akhir tahun 2010, masih bisa dihitung dengan
sebelah tangan, setidaknya di tahun 2011, segala sesuatu yang mengusik dalam
pikiran gw, dapat ditulis dengan baik. Sebenarnya bukan cita-cita, tapi jadi angan
dipikiran, bisa membuat sebuah buku. Yah, bermimpi tuh wajib kan hukumnya.
Prinsipnya, yang penting menulis di blog, walau yang baca sedikit orang atau
tidak ada sama sekali. Kalau sering menulis, semakin lama kualitas tulisan nya
harus membaik. Toh, siapa tau jadi selebriti internet juga. Wkwkwkwkwwk
(ngarep banget deh)
4. Persiapkan Dana Darurat (DD) sebesar 3 kali gaji bulanan supaya hidup lebih
tenang : Informasi ini gw dapat waktu datang ke Kopdar Financial review di awal
Desember 2010 di daerah Senopati, Jakarta. Nama tempatnya yaitu Akbar’s
Financial Check Up. Di seminar itu-lebih tepatnya diskusi-menyatakan kalau DD
itu sangat penting sebelum kita berinvestasi. DD bertujuan untuk mengcover
segala kebutuhan kita selama kita ada dalam situasi yang darurat atau
unpredictable. Seperti kecelakaan, PHK, atau bencana alam. Kebayang gitu, kita
sewaktu sakit sedangkan kebutuhan obat harus terpenuhi dan keuangan sedang
sedikit, berarti harus berhutang. Besar jumlah ideal nya DD itu tergantung kondisi
saat itu. Kalau single tanpa tanggungan, berarti 3 kali gaji per bulan/pengeluaran.
Nah, kalau single tapi punya tanggungan semisal orang tua, berarti besaran nya
6-12 kali biaya bulanan. Kartu kredit itu bukan DD sebab prinsip nya kan tetap
berhutang. Yang susah disini tuh, yah mengumpulkan DD itu yang harus kita
sisihkan setiap bulan sebelum sampai ke jumlah ideal nya. Tau sendiri kan kalau
setiap bulan kebutuhan cenderung tetap tapi keinginan cenderung terus
meningkat. Ada aja godaan untuk beli sesuatu yang tidak penting tapi nafsu
berkata pengen. Doh, susah nya. Tapi, bukan Irsan namanya kalau ga berusaha
dan nyoba. Hayuk, tetapkan dalam hati, segala keinginan yang tidak sesuai
dengan prioritas tahun 2011, harus dipikir berulang-ulang apa harus beli atau
tidak. Toh, ada fungsi lain DD buat gw, yaitu buat support resolusi ge yang
pertama, menikah. Bantu-bantu sedikit orang tua lah. Jangan dibebanin semua
biaya menikah ke orang tua. Jadi orang tuh harus mandiri. Jangan bergantung ke
orang lain. Justru harga diri timbul karena kemandirian. Yupppp…….
3. 5. Lebih banyak ikut kegiatan organisasi non-profit : Kalau resolusi ini, berkaitan
dengan aktif nya gw di organisasi kampus. Sempet jadi ketua himpunan selama
satu tahun bikin gw sedikit (ga sedikit sih) gatel untuk sering aktif dalam kegiatan
organisasi. 3 tahun setelah lulus dari kuliah, belum pernah aktif lagi di sebuah
organisasi. Padahal setiap kali melihat kegiatan organisasi, baik itu amal, event
masyarakat, kegaitan-kegiatan hobi, suka iri ngeliatnya. Iri kalau mereka bisa
berbuat sesuatu tapi gw ga berbuat apa-apa. Satu gerakan kecil bukanlah hal yang
kecil kalau dikerjakan dengan sungguh-sungguh ataupun senang-senang. Kenapa
senang-senang?? Karena dengan senang-senang lah mereka bisa bersungguh-
sungguh ikut dala suatu kegiatan yang mereka sukai. Ingin gitu, buat sesuatu yang
bermakna buat orang lain atau minimal buat diri sendiri. Dulu, waktu masih aktif
di organisasi kampus, sempet kepikiran kalau cita-cita atau dream job, kerja di
sebuah Non Government Organization (NGO) seperti WWF, Greenpeace, UN dll.
Tapi, setelah negliat requirementnya, butuh yang tinggi-tinggi specification-nya.
Ya berpengalaman, kreatif, jago komunikasi, punya program, aktif, jago bahasa
inggris, supel, IP gede dll. Waw, komplit banget. Tapi, semakin kesini makin
sadar kalau untuk berbuat seperti itu ga perlu jadi orang yang hebat. Minimal
punya keinginan yang kuat untuk berbuat dan membuat sesuatu yang bermakna
untuk kehidupan orang lain. Suka terenyuh liat profil orang di Kick Andy, Oprah,
atau acara-acara amal lainnya. Setidaknya di tahun 2011, cari-cari organisasi non-
profit atau apalah bentuknya yang punya kegiatan-kegiatan yang bagus untuk
perubahan bangsa ini. Berbuat ah…..
Baik, resolusi 2011 sudah dijabarkan satu-satu. Walau cuma lima, tapi yang penting
usaha mencapai realisasi nya. Seperti di awal tulisan, urusan manusia cuma berusaha
semaksimal mungkin dan berdoa. Yang menentukan berhasil atau tidak, itu urusan Allah
SWT. Gw yakin bisa dilaksanakan semua resolusi itu, walau pasti ada ajah halangan.
Tetap semangat dan berharap, karena itulah yang membuat manusia tetap hidup sampai
sekarang.
Regards,
Jakarta, 30 Desember 2010