SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
Descargar para leer sin conexión
IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BULUTANGKIS
I Gusti Ngurah Rai, Nim 1196015013
PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja,
jalan Udayana Singaraja – Bali Tlp (0362) 32559
Abstrak : Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar permainan
bulutangkis service pendek melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe
STAD pada siswa kelas V SD No 3 Gulingan tahun pelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian tergolong penelitian tindakan kelas dengan guru sebagai peneliti.
Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus dengan rancangan siklus terdiri dari langkah-
langkah, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa
kelas V SD No 3 Gulingan berjumlah 20 siswa terdiri dari 8 orang putra dan 12 orang putri.
Data dianalisis menggunakan statistik deskriptik.
Hasil analisis data aktivitas belajar siklus I secara klasikal sebesar 7,31 berada pada
skala aktif, meningkat pada siklus II menjadi sebesar 9,27 berada pada katagori sangat
aktif, dengan peningkatan sebesar 1,96. Rata-rata aktivitas belajar permainan bulutangkis
service pendek dari kedua siklus berada pada katagori aktif sebesar 7,31 pada katagori
sangat baik, meningkat pada siklus II menjadi sebesar 94,12 %. Rata-rata presentasi
ketuntasan hasil belajar permainan bulutangkis service panjang dari kedua siklus berada
pada katagori sangat baik yaitu 89,70% sudah memenuhi KKM secara klasikal yaitu > 75%
sehingga hasil belajar bulutangkis dinyatakan tuntas.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
aktivitas dan hasil belajar bulutangkis meningkat melalui implementasi model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V SD No. 3 Gulingan tahun pelajaran
2012/2013. Oleh karena itu disarankan kepada guru penjasorkes untuk dapat
mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran
bulutangkis.
Kata-kata kunci: Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD, aktivitas, hasil belajar dan
bulutangkis.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan (Penjasorkes) merupakan suatu
proses pembelajaran yang didesain untuk
meningkatkan kebugaran jasmani,
mengembangkan keterampilam motorik,
pengetahuan dan perilaku hidup aktif dan
sikap sportif melalui kegiatan jasmani.
Dalam proses pembelajaran penjasorkes
ditekankan pada pengembangan individu
secara menyeluruh, dalam arti
pengembangan moral spiritual,
pengembangan fisik dan kebugaran
jasmani. Sebagai mata pelajaran yang
menitik beratkan pada ranah psikomotor,
pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan tidak mengabaikan ranah
kognitif dan afektif. Begitu pentingnya
peran penjasorkes tersebut, maka mutu
penjasorkes harus ditingkatkan,
diantaranya adalah dengan meningkatkan
kemampuan guru penjasorkes khususnya
dalam mengembangkan dan menerapkan
model pembelajaran, penyediaan fasilitas-
fasilitas yang mendukung program
pendidikan penyediaan sumber belajar,
serta penyempurnaan kurikulum. Namun
upaya tersebut belum memberikan hasil
yang maksimal, hal ini terbukti belum
tercapainya hasil belajar yang sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
Dalam proses pembelajaran
penjasorkes, guru diharapkan menguasai
materi, model pembelajaran,
pengevaluasian dan yang menjadi fokus
adalah subjek belajar dan upaya mencapai
kompetensinya. Proses pembelajaran dapat
dikatakan berhasil, apabila ada perubahan-
perubahan dalam diri siswa, baik yang
menyangkut perubahan pengetahuan,
sikap, maupun keterampilan di mana
dalam proses pembelajaran ini melibatkan
interaksi antar siswa dengan guru maupun
siswa dengan siswa (Sadirman dkk, 2004 :
26). Permasalahn yang sering dijumpai
dalam pembelajaran penjasorkes yaitu
rendahnya minat, dan aktifitas belajar
siswa sehingga hasil belajar yang
dicapaipun tidak optimal. Dari
permasalahan tersebut guru sebagai
pengelola proses pembelajaran diharapkan
dapat menciptakan suasana belajar yang
merangsang minat belajar siswa dan
mampu menyediakan lingkungan belajar
yang menarik bagi siswa.
Dari hasil refleksi awal di SD No.
3 Gulingan, dalam pembelajaran teknik
dasar permainan bulutangkis service
pendek ditemukan beberapa masalah yaitu
(1) Masih ditemukan pembelajaran
penjasorkes yang menggunakan
pendekatan tradisional. Dominasi guru
dalam proses pembelajaran masih terlihat
kurang efektif dan efisien, hal ini
menyebabkan rendahnya minat belajar
siswa terhadap mata pelajaran penjasorkes
khususnya pada materi teknik dasar
permainan bulutangkis service pendek baik
dari sikap awal, pelaksanaan dan sikap
akhir. (2) Kurangnya penerapan strategi
belajar mengajar yang lebih banyak
melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran., yang mengakibatkan siswa
banyak yang diam dan kurang aktif. Hal
ini ditandai kompetensi dasar yang
dimiliki oleh siswa dalam olahraga
permainan bulutangkis khususnya teknik
dasar service pendek masih sangat kurang.
Hal ini dapat dilihat dari persentase
aktifitas dan hasil belajar teknik dasar
permainan bulutangkis service pendek dan
service panjang pada siswa kelas V SD
No. 3 Gulingan yang berjumlah 20 orang,
di mana aktifitas siswa saat menerima
pelajaran tergolong rendah, ini dapat
dilihat dari persentase aktifitas belajar
siswa yang berada pada kategori sangat
aktif tidak ada, aktif 5 orang (25,00%),
cukup aktif 9 orang (45,00%), kurang aktif
6 orang (30,00%), dan sangat kurang aktif
tidak ada. Aktifitas belajar teknik dasar
permainan bulutangkis service pendek
secara klasikal mencapai 6,4 berada pada
kategori cukup aktif. Begitu juga dengan
hasil belajar teknik dasar permainan
bulutangkis service panjang hal ini
dikarenakan adanya masalah-masalah yang
ditemukan dalam melakukan teknik dasar
permainan bulutangkis service panjang
belum mencapai ketuntasan. hal ini dapat
dilihat dari persentase hasil belajar teknik
dasar permainan bulutangkis service
pendek dan service panjang siswa yang
memperoleh kategori (sangat baik) tidak
ada, kategori (baik) 2 orang (10,00%),
kategori (cukup) 9 orang (45,00%),
kategori (kurang) 5 orang (25,00%) dan
kategori (sangat kurang) 4 orang (20,00%).
Siswa yang tuntas 55,00% dan siswa yang
tidak tuntas 45,00% dan hasil belajar
teknik dasar permainan bulutangkis service
pendek secara klasikal mencapai 61,50%
angka ini berada pada ketegori kurang.
Permainan Bulutangkis
Permainan Bulutangkis sering di kenal
dengan nama badminton. Permainan
bulutangkis di lakukan dengan
menggunakan alat khusus, yaitu net, raket
dan shuttle cock (kok). Permainan ini
dilakukan dengan memukul kok (bola)
sebelum menyentuh tanah dengan
menggunakan raket. Bola tidak boleh
menyentuh lantai, jika menyentuh lantai
bola di nyatakan mati. Selama permainan
pemain di tuntut untuk bergerak dengan
cepat dan segera untuk memukul bola
sebelum menyentuh lantai.
Dalam permainan bulu tangkis
terdapat beberapa teknik dasar memukul.
Teknik pukulan adalah cara cara
melakukan pukulan pada permainan bulu
tangkis dengan tujuan menerbangkan
shuttle cock ke bidang lapangan lawan
Jenis jenis pukulan pada permainan bulu
tangkis antara lain : Servis, lob, drive,
smash, drop shot, nething.
a. Servis pendek
Melakukan pukulan servis dengan
mengarahkan bola ke sasaran titik
perpotongan garis servis depan dengan
garis tengah dan garis servis depan dengan
garis tengah dan garis servis depan dengan
garis tepi. Jalannya shuttle cock menyusur
tipis melewat net biasanya menggunakan
teknik pukulan back hand.
Cara melakukan servis:
1. Berdirilah kira kira 10 cm dari garis
servis pendek (short servis).
2. Letak kaki kanan di depan sedangkan
titik berat badan di tempatkan pada
kaki kanan tersebut.
3. Bola di pegang dengan tangan kiri (tidak
kidal) sejajar dengan pusar.
4. Daun raket di tempat di bawah tangan
kiri di blakang bola.
5. Pandangan di arahkan pada bola, daerah
sosoran dan melirik posisi lawan.
6. Lakukan pukulan dengan penuh
keyakinan
b. servis panjang:
Merupakan servis yang dilakukan dengan
arah bola panjang dan tinggi ke belakang
lapangan lawan.
Servis ini biasanya menggunakan teknik
pukulan forehand
Cara melakukan servis panjang.
1. Kedua kaki (muka dan belakang) di
pasang agak lebar.
2. Lengan di ayun ke belakang kemudian
di temukan ayunan pukulan yang keras.
2. Akhir gerakan dari seluruh pukulan,
raket berada di atas badan.
4. Ayuan raket beserta berat badan dari
belakang ke depan harus dilakukan secara
optimal.
5. Tangan kiri kembali sesaat setelah bola
terlepas dari tangan
adapun tujuan penelitihan yang ingin
dicapai antara lain yaitu sebagai berikut:
Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar teknik dasar permainan
bulutangkis(service pendek dan servisce
panjang)melalui implementasi model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
siswa kelas V SD No. 3 Gulingan tahun
pelajaran 2012/2013.
hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam
melakukan perbaikan serta evaluasi untuk
meningkatkan kualitas dan mutu
penjasorkes di sekolah.
Model kooperatif tipe STAD
dipandang sebagai yang paling sederhana
dari model pembelajaran kooperatif. Para
guru menggunakan tipe STAD untuk
mengajarkan informasi akademik baru
kepada siswa setiap minggu, baik melalui
penyajian verbal maupun tertuli. Para
siswa di dalam kelas dibagi menjadi
beberapa kelompok atau tim, masing-
masing terdiri atas 4 atau 5 anggota
kelompok. Tiap tim memiliki anggota
yang heterogen, baik jenis kelamin, ras,
etnik, maupaun kemampuan (tinggi,
sedang, rendah). Tiap anggota tim
menggunakan lembar kerja akademik dan
kemudian saling membantu untuk
menguasai bahan ajar melalui tanya jawab
atau diskusi antar sesama anggota tim, tiap
minggu atau dua minggu dilakukan
evaluasi oleh guru, untuk penguasaan
mereka terhadap bahan akademik yang
telah dipelajari. Tiap siswa dan tiap tim
diberi skor atas penguasaannya terhadap
bahan ajar, dan kepada siswa secara
individu atau tim yang meraih prestasi
tinggi atau memperoleh skor sempurna
diberi penghargaan. Kadang-kadang
beberapa atau semua tim memperoleh
penghargaan, jika mampu meraih suatu
kriteria atau standar tertentu.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini tergolong
penelitian tindakan kelas (classroom action
research) dimana guru bertindak sebagai
peneliti atau peneliti sebagai
peneliti(Kanca, IN, 2010: 115).
Penelitihan ini dilaksanakan di
kelas V SD No. 3 Gulingan tahun
pelajaran 2012/2013. Di laksanakan 2
siklus dengan 2 kali pertemuan pada setiap
siklus pada semester genap.
Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan
yaitu rencana tindakan, palaksanaan,
tindakan, obsevasi/evaluasi dan refleksi
tindakan (Kanca, IN, 2010: 139) Adapun
prosedur penelitihan dalam penelitihan ini
yaitu: (a) Obsevasi awal, (b) Refleksi awal,
(c) Identifikasi masalah, (d) Analisis
masalah, (e) Pelaksanaan penelitihan.
Tehnik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitihan ini terdiri
pengumpulan data aktivitas dan hasil
belajar. Data aktivitas belajar dikumpulkan
pada setiap pertemuan pada setiap siklus
yang dilakukan oleh 2 orang observer.
Sedangkan data hasil belajar dikumpulkan
pada pertemuan kedua setiap siklus yang
dilakukan oleh 3 orang evaluator.
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil observasi awal di
SD No. 3 Gulingan dalam pembelajaran
permainan bulutangkis service pendek
ditemukan beberapa masalah yaitu (1).
Masih ditemukan pembelajaran
penjasorkes yang menggunakan
pendekatan tradisional. Dominasi guru
dalam proses pembelajaran masih terlihat
kurang efektif dan efisien, hal ini
menyebabkan rendahnya minat belajar
siswa terhadap mata pelajaran penjasorkes
khususnya pada materi teknik dasar
permainan bulutangkis service pendek
baik dari sikap awal, pelaksanaan dan
sikap akhir. (2). Kurangnya penerapan
strategi belajar mengajar yang lebih
banyak melibatkan siswa daam proses
pembelajaran, yang mengakibatkan siswa
banyak yang diam dan kurang aktif. Hal
ini ditandai kompetensi dasar yang
dimiliki oleh siswa dalam olahraga
permainan bulutangkis khususnya tehnik
service pendek masih sangat kurang. Hal
ini dapat dilihat dari persentase aktivitas
dan hasil belajar teknik dasar permainan
bulutangkis service pendek dan service
panjang pada saat observasi awal pada
siswa kelas V SD No. 3 Gulingan yang
berjumlah 20 orang, dimana aktivitas
siswa saat menerima pelajaran tergolong
rendah ini dapat dilihat dari persentase
aktivitas belajar, siswa yang berada pada
katagori sangat aktif tidak ada, aktif 5
orang (25,00%), cukup aktif 9 orang
(45,00%), kurang aktif 6 orang (30,00%),
dan sangat kurang aktif tida ada. Aktivitas
belajar permainan bulutangkis secara
klasikal mencapai 6,4 berada pada kategori
cukup aktif. Begitu juga dengan hasil
belajar teknik dasar servis panjang hal ini
dikarenakan adanya masalah-masalah yang
ditemukan dalam melakukan gerakan
teknik dasar permainan bulutangkis service
pendek dan service panjang yang
mengakibatkan hasil belajar teknik dasar
permainan bulutangkis service pendek dan
service panjang belum mencapai tingkat
ketuntasan. Hal ini dapat dilihat dari
persentase hasil belajar teknik dasar
permainan bulutangkis service pendek dan
service panjang siswa yang memperoleh
kategori (sangat baik) tidak ada, kategori
(baik) 2 orang (10,00%), kategori (cukup)
9 orang (45,00%), kategori (kurang) 5
orang (25,00%) dan kategori (sangat
kurang) 4 orang (20,00%). Siswa yang
tuntas 55,00% dan siswa yang tidak tuntas
45,00%, dan hasil belajar permainan
bulutangkis service pendek secara
klasikal mencapai 61,50% angka ini
berada pada kategori kurang.
Tabel 4.1 Data Aktivitas Belajar Teknik
Dasar Permainan Bulutangkis Service
Pendek Pada Siswa Kelas V SD No. 3
Gulingan pada siklus I
Siswa yang berada pada kategori
sangat aktif sebanyak 4 orang (20%), aktif
sebanyak 7 orang (35%), cukup aktif
sebanyak 6 orang (30%), kurang aktif
sebanyak 3 orang (15%), dan sangat
kurang aktif tidak ada (0%).
7
4.2.2 Hasil Analisis Data Hasil Belajar
Teknik Dasar Permainan Bulutangkis
Service Pendek Pada Siklus I
Berdasarkan analisis pada Siklus I
maka dapat dikelompokkan dalam kategori
yang tersaji pada tabel 4.2 sebagai berikut.
Tabel 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil
Belajar Teknik Dasar Permainan
Bulutangkis Service Pendek
Pada Siswa Kelas V SD No. 3
Gulingan Pada Siklus 1
Berdasarkan tabel di atas dapat
disampaikan bahwa, siswa yang berada
pada kategori sangat baik 3 orang (15%),
kategori baik 8 orang (40%) dengan
keterangan tuntas, kategori cukup 6 orang
(30%) dengan keterangan tuntas, kategori
kurang sebanyak 3 orang (15%), kategori
sangat kurang tidak ada (0%).
No
.
Rentang
Skor
Ju
ml
ah
Sis
wa
Pers
enta
se
(%)
Ketera
ngan
Keter
angan
1
85- 100%
3 15% Sangat
Baik
Tuntas
2 75 – 84% 8 40% Baik Tuntas
3 65 – 74% 6 30% Cukup Tuntas
4
55 – 64%
3 15% Kurang Tidak
Tuntas
5
0 – 54%
- - Sangat
Kurang
Tidak
Tuntas
Total 20 100% -
4.3.1 Hasil Analisis Data Aktivitas
Belajar Teknik Dasar Permainan
Bulutangkis Service Panjang Pada
Siklus II
Berdasarkan hasil analisis data pada
siklus II, maka adapun kriteria
penggolongan tentang aktivitas belajar
teknik dasar permainan bulutangkis service
panjang pada siklus II yang tertuang pada
tabel 4.3 seperti berikut
Tabel 4.3 Data Aktivitas Belajar Teknik
Dasar Permainan Bulutangkis Service
Panjang Pada Siswa Kelas V SD No. 3
Gulingan Pada Siklus II
Siswa yang berada pada kategori
sangat aktif 5 orang (25%), aktif 8 oarng
(40%), cukup aktif 7 orang (35%), kurang
aktif tidak ada (0%), dan sangat kurang
aktif tidak ada (0%).
4.3.2 Hasil Analisis Data Hasil Belajar
Teknik Dasar Permainan Bulutangkis
Service Panjang Pada Siklus II
Berdasarkan analisis pada Siklus
II maka dapat dikelompokkan dalam
kategori yang tersaji pada tabel 4.4 sebagai
berikut :
Tabel 4.4 Persentase Ketuntasan Hasil
Belajar Teknik Dasar Permainan
Bulutangkis Service Panjang Pada Siswa
Kelas V SD No. 3 Gulingan Siklus II
Berdasarkan tabel di atas dapat
disampaikan bahwa, siswa yang berada
pada kategori sangat baik 4 orang (20%),
kategori baik 10 orang (50%) dengan
keterangan tuntas, kategori cukup 6 orang
(30%) dengan keterangan tuntas, kategori
kurang tidak ada (0%) dengan keterangan
tidak tuntas, kategori sangat kurang tidak
ada (0%).
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
peneliti lakukan serta teori-teori
No
.
Renta
ng
Skor
Ju
ml
ah
Sis
wa
Pers
enta
se
(%)
Ketera
ngan
Ketera
ngan
1 85-
100%
4 20% Sangat
Baik
Tuntas
2 75 –
84%
10 50% Baik Tuntas
3 65 –
74%
6 30% Cukup Tuntas
4 55 –
64%
- - Kurang Tidak
Tuntas
5 0 –
54%
- - Sangat
Kurang
Tidak
Tuntas
Total 20 100
%
-
pendukung hasil penelitian yang telah
dipaparkan di atas dapat disimpulkan
bahwa implementasi model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar teknik dasar
permainan bulutangkis pada siswa kelas V
SD No. 3 Gulingan tahun pelajaran
2012/2013. Disarankan kepada guru
Penjasorkes untuk dapat
mengimplementasikan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam
proses pembelajaran sebagai salah satu
alternatif untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar teknik dasar permainan
bulutangkis..
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Aktivitas belajar teknik dasar
permainan bukutangkis service pendek
dan service panjang meningkat melalui
implementasi model pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada siswa kelas
V SD No. 3 Gulingan tahun pelajaran
2012/2013. Ini dapat dilihat pada
siklus I aktivitas belajar teknik dasar
permainan bulutangkis service pendek
berada pada kategori aktif yaitu 7,2.
Pada siklus II aktivitas belajar teknik
dasar permainan bulutangkis service
pendek berada pada kategori aktif yaitu
7,67.
2. Hasil belajar teknik dasar permainan
bulutangkis service pendek dan service
panjang meningkat melalui
implementasi model pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada siswa kelas
V SD No. 3 Gulingan tahun pelajaran
2012/2013. Ini dapat dilihat pada
siklus I hasil ketuntasan belajar teknik
dasar permainan bulutangkis service
panjang secara klasikal adalah 75,5%
berada pada kategori baik, ketuntasan
belajar teknik dasar permainan
bulutangkis service panjang mencapai
85% yang berada pada kategori sangat
baik. Pada siklus II hasil belajar telknik
dasar permainan bulutangkis service
panjang secara klasikal adalah 79%
berada pada kategori baik, ketuntasan
belajar teknik dasar permainan
bulutangkis service panjang mencapai
100% berada pada kategori sangat
belakang baik.
DAFTAR RUJUKAN
-------,2006. Pembelajaran permainan
bulutangkis Teknik Dasar Sekolah
Menengah Atas. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi
dan Tugas Akhir. Singaraja:
Universitas Pendidikan Ganesha.
Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran
Kooperatif. Surabaya: University
Press.
Kanca I Nyoman,2006. Metodologi Penelitian
Keolahragaan. Singaraja: Undiksha.

Más contenido relacionado

Similar a adminpjk,+ARTIKEL+GST.+NGR.+RAI.pdf

PROGRAM SATU TAHUN EKSTRAKULIKULER BOLA FUTSAL MTS N 1 BENGKULU UTARA - Copy....
PROGRAM SATU TAHUN EKSTRAKULIKULER BOLA FUTSAL MTS N 1 BENGKULU UTARA - Copy....PROGRAM SATU TAHUN EKSTRAKULIKULER BOLA FUTSAL MTS N 1 BENGKULU UTARA - Copy....
PROGRAM SATU TAHUN EKSTRAKULIKULER BOLA FUTSAL MTS N 1 BENGKULU UTARA - Copy....QoriElmachzumy
 
2 rpp-penjaskes-berkarakter-kelas-7-sem-1-2
2 rpp-penjaskes-berkarakter-kelas-7-sem-1-22 rpp-penjaskes-berkarakter-kelas-7-sem-1-2
2 rpp-penjaskes-berkarakter-kelas-7-sem-1-2Nofia Erwanti
 
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docx
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docxMODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docx
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docxIntanDp5
 
Riview jurnal 4 penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan motiva...
Riview jurnal 4 penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan motiva...Riview jurnal 4 penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan motiva...
Riview jurnal 4 penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan motiva...IndanaHaq
 
Contoh makalah-penjaskes
Contoh makalah-penjaskesContoh makalah-penjaskes
Contoh makalah-penjaskesTerminal Purba
 
Bab i ptk 3
Bab i ptk 3Bab i ptk 3
Bab i ptk 3warhanie
 
Anis andriani (09.31.114) stkip blitar
Anis andriani (09.31.114) stkip blitarAnis andriani (09.31.114) stkip blitar
Anis andriani (09.31.114) stkip blitarAnis Andriani
 
PPT PTK IPA GD SUARDANA.ppsx
PPT PTK IPA GD SUARDANA.ppsxPPT PTK IPA GD SUARDANA.ppsx
PPT PTK IPA GD SUARDANA.ppsxGedeSuardana6
 
Laporan ar (repaired)2
Laporan ar (repaired)2Laporan ar (repaired)2
Laporan ar (repaired)2amir hebat
 
Kajian tindakan..hehe
Kajian tindakan..heheKajian tindakan..hehe
Kajian tindakan..heheamir hebat
 
04 rpp permainan kasti 71
04 rpp permainan kasti 7104 rpp permainan kasti 71
04 rpp permainan kasti 71Dian Kardiansah
 
2. GERAK DASAR MANIPULATIF_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
2. GERAK DASAR MANIPULATIF_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx2. GERAK DASAR MANIPULATIF_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
2. GERAK DASAR MANIPULATIF_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docxYusufYusuf602991
 
0c05c24a-1c94-42a9-a66c-4b009667ab3e%3D-BOLA%20BASKET%20X%20.pdf
0c05c24a-1c94-42a9-a66c-4b009667ab3e%3D-BOLA%20BASKET%20X%20.pdf0c05c24a-1c94-42a9-a66c-4b009667ab3e%3D-BOLA%20BASKET%20X%20.pdf
0c05c24a-1c94-42a9-a66c-4b009667ab3e%3D-BOLA%20BASKET%20X%20.pdfYolantaMema91
 
PPT UJIAN TUTUP Ahmad Nurdiansyah.pptx
PPT UJIAN TUTUP Ahmad Nurdiansyah.pptxPPT UJIAN TUTUP Ahmad Nurdiansyah.pptx
PPT UJIAN TUTUP Ahmad Nurdiansyah.pptxmuhammad51162
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BARU(2).docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BARU(2).docxALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BARU(2).docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BARU(2).docxYudhaBhaktiSepryanto
 
Rpp ktsp pjok kelas 7 smp m ts
Rpp ktsp pjok kelas 7 smp m tsRpp ktsp pjok kelas 7 smp m ts
Rpp ktsp pjok kelas 7 smp m tskarangtalok
 

Similar a adminpjk,+ARTIKEL+GST.+NGR.+RAI.pdf (20)

PROGRAM SATU TAHUN EKSTRAKULIKULER BOLA FUTSAL MTS N 1 BENGKULU UTARA - Copy....
PROGRAM SATU TAHUN EKSTRAKULIKULER BOLA FUTSAL MTS N 1 BENGKULU UTARA - Copy....PROGRAM SATU TAHUN EKSTRAKULIKULER BOLA FUTSAL MTS N 1 BENGKULU UTARA - Copy....
PROGRAM SATU TAHUN EKSTRAKULIKULER BOLA FUTSAL MTS N 1 BENGKULU UTARA - Copy....
 
2 rpp-penjaskes-berkarakter-kelas-7-sem-1-2
2 rpp-penjaskes-berkarakter-kelas-7-sem-1-22 rpp-penjaskes-berkarakter-kelas-7-sem-1-2
2 rpp-penjaskes-berkarakter-kelas-7-sem-1-2
 
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docx
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docxMODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docx
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docx
 
Riview jurnal 4 penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan motiva...
Riview jurnal 4 penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan motiva...Riview jurnal 4 penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan motiva...
Riview jurnal 4 penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan motiva...
 
Contoh makalah-penjaskes
Contoh makalah-penjaskesContoh makalah-penjaskes
Contoh makalah-penjaskes
 
Bab i ptk 3
Bab i ptk 3Bab i ptk 3
Bab i ptk 3
 
Anis andriani (09.31.114) stkip blitar
Anis andriani (09.31.114) stkip blitarAnis andriani (09.31.114) stkip blitar
Anis andriani (09.31.114) stkip blitar
 
Nota pj
Nota pjNota pj
Nota pj
 
PPT PTK IPA GD SUARDANA.ppsx
PPT PTK IPA GD SUARDANA.ppsxPPT PTK IPA GD SUARDANA.ppsx
PPT PTK IPA GD SUARDANA.ppsx
 
Laporan ar (repaired)2
Laporan ar (repaired)2Laporan ar (repaired)2
Laporan ar (repaired)2
 
Kajian tindakan..hehe
Kajian tindakan..heheKajian tindakan..hehe
Kajian tindakan..hehe
 
04 rpp permainan kasti 71
04 rpp permainan kasti 7104 rpp permainan kasti 71
04 rpp permainan kasti 71
 
2. GERAK DASAR MANIPULATIF_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
2. GERAK DASAR MANIPULATIF_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx2. GERAK DASAR MANIPULATIF_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
2. GERAK DASAR MANIPULATIF_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
 
Rpp pjok tahun pelajaran genap 2016-2017
Rpp pjok tahun pelajaran genap    2016-2017Rpp pjok tahun pelajaran genap    2016-2017
Rpp pjok tahun pelajaran genap 2016-2017
 
0c05c24a-1c94-42a9-a66c-4b009667ab3e%3D-BOLA%20BASKET%20X%20.pdf
0c05c24a-1c94-42a9-a66c-4b009667ab3e%3D-BOLA%20BASKET%20X%20.pdf0c05c24a-1c94-42a9-a66c-4b009667ab3e%3D-BOLA%20BASKET%20X%20.pdf
0c05c24a-1c94-42a9-a66c-4b009667ab3e%3D-BOLA%20BASKET%20X%20.pdf
 
PPT UJIAN TUTUP Ahmad Nurdiansyah.pptx
PPT UJIAN TUTUP Ahmad Nurdiansyah.pptxPPT UJIAN TUTUP Ahmad Nurdiansyah.pptx
PPT UJIAN TUTUP Ahmad Nurdiansyah.pptx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BARU(2).docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BARU(2).docxALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BARU(2).docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BARU(2).docx
 
Rpp ktsp pjok kelas 7 smp m ts
Rpp ktsp pjok kelas 7 smp m tsRpp ktsp pjok kelas 7 smp m ts
Rpp ktsp pjok kelas 7 smp m ts
 
Review jurnal 2
Review jurnal 2Review jurnal 2
Review jurnal 2
 
ATP PJOK
ATP PJOK ATP PJOK
ATP PJOK
 

Más de irwan prayogo

ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfirwan prayogo
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Rika Rosikah.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Rika Rosikah.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Rika Rosikah.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Rika Rosikah.pdfirwan prayogo
 
gautama,+14.+Fikri+Nur+Syamsu+344-350.pdf
gautama,+14.+Fikri+Nur+Syamsu+344-350.pdfgautama,+14.+Fikri+Nur+Syamsu+344-350.pdf
gautama,+14.+Fikri+Nur+Syamsu+344-350.pdfirwan prayogo
 
82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf
82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf
82-Article Text-275-1-10-20210630.pdfirwan prayogo
 
1754-Article Text-4297-1-10-20220131.pdf
1754-Article Text-4297-1-10-20220131.pdf1754-Article Text-4297-1-10-20220131.pdf
1754-Article Text-4297-1-10-20220131.pdfirwan prayogo
 
Contoh Surat Undangan Karang Taruna(helpshared.com).docx
Contoh Surat Undangan Karang Taruna(helpshared.com).docxContoh Surat Undangan Karang Taruna(helpshared.com).docx
Contoh Surat Undangan Karang Taruna(helpshared.com).docxirwan prayogo
 
BG PJOK K4 K13 Revisi 2019 (datadikdasmen.com).pdf
BG PJOK K4 K13 Revisi 2019 (datadikdasmen.com).pdfBG PJOK K4 K13 Revisi 2019 (datadikdasmen.com).pdf
BG PJOK K4 K13 Revisi 2019 (datadikdasmen.com).pdfirwan prayogo
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdf
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdfRencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdf
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdfirwan prayogo
 
RPP ASktivitas Senam Lantai.docx
RPP ASktivitas Senam Lantai.docxRPP ASktivitas Senam Lantai.docx
RPP ASktivitas Senam Lantai.docxirwan prayogo
 
RPP SENAM KETANGKASAN (1).docx
RPP SENAM KETANGKASAN (1).docxRPP SENAM KETANGKASAN (1).docx
RPP SENAM KETANGKASAN (1).docxirwan prayogo
 
RPP SENAM KETANGKASAN.docx
RPP SENAM KETANGKASAN.docxRPP SENAM KETANGKASAN.docx
RPP SENAM KETANGKASAN.docxirwan prayogo
 
3db696f0-6533-47e1-b92a-fcabde25234c_signed.pdf
3db696f0-6533-47e1-b92a-fcabde25234c_signed.pdf3db696f0-6533-47e1-b92a-fcabde25234c_signed.pdf
3db696f0-6533-47e1-b92a-fcabde25234c_signed.pdfirwan prayogo
 

Más de irwan prayogo (14)

ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Rika Rosikah.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Rika Rosikah.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Rika Rosikah.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Rika Rosikah.pdf
 
gautama,+14.+Fikri+Nur+Syamsu+344-350.pdf
gautama,+14.+Fikri+Nur+Syamsu+344-350.pdfgautama,+14.+Fikri+Nur+Syamsu+344-350.pdf
gautama,+14.+Fikri+Nur+Syamsu+344-350.pdf
 
82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf
82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf
82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf
 
1754-Article Text-4297-1-10-20220131.pdf
1754-Article Text-4297-1-10-20220131.pdf1754-Article Text-4297-1-10-20220131.pdf
1754-Article Text-4297-1-10-20220131.pdf
 
Contoh Surat Undangan Karang Taruna(helpshared.com).docx
Contoh Surat Undangan Karang Taruna(helpshared.com).docxContoh Surat Undangan Karang Taruna(helpshared.com).docx
Contoh Surat Undangan Karang Taruna(helpshared.com).docx
 
BG PJOK K4 K13 Revisi 2019 (datadikdasmen.com).pdf
BG PJOK K4 K13 Revisi 2019 (datadikdasmen.com).pdfBG PJOK K4 K13 Revisi 2019 (datadikdasmen.com).pdf
BG PJOK K4 K13 Revisi 2019 (datadikdasmen.com).pdf
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdf
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdfRencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdf
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdf
 
RPP ASktivitas Senam Lantai.docx
RPP ASktivitas Senam Lantai.docxRPP ASktivitas Senam Lantai.docx
RPP ASktivitas Senam Lantai.docx
 
RPP SENAM KETANGKASAN (1).docx
RPP SENAM KETANGKASAN (1).docxRPP SENAM KETANGKASAN (1).docx
RPP SENAM KETANGKASAN (1).docx
 
RPP SENAM KETANGKASAN.docx
RPP SENAM KETANGKASAN.docxRPP SENAM KETANGKASAN.docx
RPP SENAM KETANGKASAN.docx
 
3db696f0-6533-47e1-b92a-fcabde25234c_signed.pdf
3db696f0-6533-47e1-b92a-fcabde25234c_signed.pdf3db696f0-6533-47e1-b92a-fcabde25234c_signed.pdf
3db696f0-6533-47e1-b92a-fcabde25234c_signed.pdf
 
196859.pdf.pdf
196859.pdf.pdf196859.pdf.pdf
196859.pdf.pdf
 
196859.pdf.docx
196859.pdf.docx196859.pdf.docx
196859.pdf.docx
 

Último

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Último (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

adminpjk,+ARTIKEL+GST.+NGR.+RAI.pdf

  • 1. IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BULUTANGKIS I Gusti Ngurah Rai, Nim 1196015013 PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, jalan Udayana Singaraja – Bali Tlp (0362) 32559 Abstrak : Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar permainan bulutangkis service pendek melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V SD No 3 Gulingan tahun pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian tergolong penelitian tindakan kelas dengan guru sebagai peneliti. Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus dengan rancangan siklus terdiri dari langkah- langkah, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD No 3 Gulingan berjumlah 20 siswa terdiri dari 8 orang putra dan 12 orang putri. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptik. Hasil analisis data aktivitas belajar siklus I secara klasikal sebesar 7,31 berada pada skala aktif, meningkat pada siklus II menjadi sebesar 9,27 berada pada katagori sangat aktif, dengan peningkatan sebesar 1,96. Rata-rata aktivitas belajar permainan bulutangkis service pendek dari kedua siklus berada pada katagori aktif sebesar 7,31 pada katagori sangat baik, meningkat pada siklus II menjadi sebesar 94,12 %. Rata-rata presentasi ketuntasan hasil belajar permainan bulutangkis service panjang dari kedua siklus berada pada katagori sangat baik yaitu 89,70% sudah memenuhi KKM secara klasikal yaitu > 75% sehingga hasil belajar bulutangkis dinyatakan tuntas. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar bulutangkis meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V SD No. 3 Gulingan tahun pelajaran 2012/2013. Oleh karena itu disarankan kepada guru penjasorkes untuk dapat mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran bulutangkis. Kata-kata kunci: Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD, aktivitas, hasil belajar dan bulutangkis.
  • 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) merupakan suatu proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilam motorik, pengetahuan dan perilaku hidup aktif dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani. Dalam proses pembelajaran penjasorkes ditekankan pada pengembangan individu secara menyeluruh, dalam arti pengembangan moral spiritual, pengembangan fisik dan kebugaran jasmani. Sebagai mata pelajaran yang menitik beratkan pada ranah psikomotor, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan tidak mengabaikan ranah kognitif dan afektif. Begitu pentingnya peran penjasorkes tersebut, maka mutu penjasorkes harus ditingkatkan, diantaranya adalah dengan meningkatkan kemampuan guru penjasorkes khususnya dalam mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran, penyediaan fasilitas- fasilitas yang mendukung program pendidikan penyediaan sumber belajar, serta penyempurnaan kurikulum. Namun upaya tersebut belum memberikan hasil yang maksimal, hal ini terbukti belum tercapainya hasil belajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dalam proses pembelajaran penjasorkes, guru diharapkan menguasai materi, model pembelajaran, pengevaluasian dan yang menjadi fokus adalah subjek belajar dan upaya mencapai kompetensinya. Proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil, apabila ada perubahan- perubahan dalam diri siswa, baik yang menyangkut perubahan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan di mana dalam proses pembelajaran ini melibatkan interaksi antar siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa (Sadirman dkk, 2004 : 26). Permasalahn yang sering dijumpai dalam pembelajaran penjasorkes yaitu rendahnya minat, dan aktifitas belajar siswa sehingga hasil belajar yang dicapaipun tidak optimal. Dari permasalahan tersebut guru sebagai pengelola proses pembelajaran diharapkan
  • 3. dapat menciptakan suasana belajar yang merangsang minat belajar siswa dan mampu menyediakan lingkungan belajar yang menarik bagi siswa. Dari hasil refleksi awal di SD No. 3 Gulingan, dalam pembelajaran teknik dasar permainan bulutangkis service pendek ditemukan beberapa masalah yaitu (1) Masih ditemukan pembelajaran penjasorkes yang menggunakan pendekatan tradisional. Dominasi guru dalam proses pembelajaran masih terlihat kurang efektif dan efisien, hal ini menyebabkan rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran penjasorkes khususnya pada materi teknik dasar permainan bulutangkis service pendek baik dari sikap awal, pelaksanaan dan sikap akhir. (2) Kurangnya penerapan strategi belajar mengajar yang lebih banyak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran., yang mengakibatkan siswa banyak yang diam dan kurang aktif. Hal ini ditandai kompetensi dasar yang dimiliki oleh siswa dalam olahraga permainan bulutangkis khususnya teknik dasar service pendek masih sangat kurang. Hal ini dapat dilihat dari persentase aktifitas dan hasil belajar teknik dasar permainan bulutangkis service pendek dan service panjang pada siswa kelas V SD No. 3 Gulingan yang berjumlah 20 orang, di mana aktifitas siswa saat menerima pelajaran tergolong rendah, ini dapat dilihat dari persentase aktifitas belajar siswa yang berada pada kategori sangat aktif tidak ada, aktif 5 orang (25,00%), cukup aktif 9 orang (45,00%), kurang aktif 6 orang (30,00%), dan sangat kurang aktif tidak ada. Aktifitas belajar teknik dasar permainan bulutangkis service pendek secara klasikal mencapai 6,4 berada pada kategori cukup aktif. Begitu juga dengan hasil belajar teknik dasar permainan bulutangkis service panjang hal ini dikarenakan adanya masalah-masalah yang ditemukan dalam melakukan teknik dasar permainan bulutangkis service panjang belum mencapai ketuntasan. hal ini dapat dilihat dari persentase hasil belajar teknik
  • 4. dasar permainan bulutangkis service pendek dan service panjang siswa yang memperoleh kategori (sangat baik) tidak ada, kategori (baik) 2 orang (10,00%), kategori (cukup) 9 orang (45,00%), kategori (kurang) 5 orang (25,00%) dan kategori (sangat kurang) 4 orang (20,00%). Siswa yang tuntas 55,00% dan siswa yang tidak tuntas 45,00% dan hasil belajar teknik dasar permainan bulutangkis service pendek secara klasikal mencapai 61,50% angka ini berada pada ketegori kurang. Permainan Bulutangkis Permainan Bulutangkis sering di kenal dengan nama badminton. Permainan bulutangkis di lakukan dengan menggunakan alat khusus, yaitu net, raket dan shuttle cock (kok). Permainan ini dilakukan dengan memukul kok (bola) sebelum menyentuh tanah dengan menggunakan raket. Bola tidak boleh menyentuh lantai, jika menyentuh lantai bola di nyatakan mati. Selama permainan pemain di tuntut untuk bergerak dengan cepat dan segera untuk memukul bola sebelum menyentuh lantai. Dalam permainan bulu tangkis terdapat beberapa teknik dasar memukul. Teknik pukulan adalah cara cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan tujuan menerbangkan shuttle cock ke bidang lapangan lawan Jenis jenis pukulan pada permainan bulu tangkis antara lain : Servis, lob, drive, smash, drop shot, nething. a. Servis pendek Melakukan pukulan servis dengan mengarahkan bola ke sasaran titik perpotongan garis servis depan dengan garis tengah dan garis servis depan dengan garis tengah dan garis servis depan dengan garis tepi. Jalannya shuttle cock menyusur tipis melewat net biasanya menggunakan teknik pukulan back hand. Cara melakukan servis: 1. Berdirilah kira kira 10 cm dari garis servis pendek (short servis).
  • 5. 2. Letak kaki kanan di depan sedangkan titik berat badan di tempatkan pada kaki kanan tersebut. 3. Bola di pegang dengan tangan kiri (tidak kidal) sejajar dengan pusar. 4. Daun raket di tempat di bawah tangan kiri di blakang bola. 5. Pandangan di arahkan pada bola, daerah sosoran dan melirik posisi lawan. 6. Lakukan pukulan dengan penuh keyakinan b. servis panjang: Merupakan servis yang dilakukan dengan arah bola panjang dan tinggi ke belakang lapangan lawan. Servis ini biasanya menggunakan teknik pukulan forehand Cara melakukan servis panjang. 1. Kedua kaki (muka dan belakang) di pasang agak lebar. 2. Lengan di ayun ke belakang kemudian di temukan ayunan pukulan yang keras. 2. Akhir gerakan dari seluruh pukulan, raket berada di atas badan. 4. Ayuan raket beserta berat badan dari belakang ke depan harus dilakukan secara optimal. 5. Tangan kiri kembali sesaat setelah bola terlepas dari tangan adapun tujuan penelitihan yang ingin dicapai antara lain yaitu sebagai berikut: Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar permainan bulutangkis(service pendek dan servisce panjang)melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V SD No. 3 Gulingan tahun pelajaran 2012/2013. hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan serta evaluasi untuk meningkatkan kualitas dan mutu penjasorkes di sekolah. Model kooperatif tipe STAD dipandang sebagai yang paling sederhana dari model pembelajaran kooperatif. Para guru menggunakan tipe STAD untuk mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu, baik melalui
  • 6. penyajian verbal maupun tertuli. Para siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim, masing- masing terdiri atas 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap tim memiliki anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupaun kemampuan (tinggi, sedang, rendah). Tiap anggota tim menggunakan lembar kerja akademik dan kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota tim, tiap minggu atau dua minggu dilakukan evaluasi oleh guru, untuk penguasaan mereka terhadap bahan akademik yang telah dipelajari. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap bahan ajar, dan kepada siswa secara individu atau tim yang meraih prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi penghargaan. Kadang-kadang beberapa atau semua tim memperoleh penghargaan, jika mampu meraih suatu kriteria atau standar tertentu. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas (classroom action research) dimana guru bertindak sebagai peneliti atau peneliti sebagai peneliti(Kanca, IN, 2010: 115). Penelitihan ini dilaksanakan di kelas V SD No. 3 Gulingan tahun pelajaran 2012/2013. Di laksanakan 2 siklus dengan 2 kali pertemuan pada setiap siklus pada semester genap. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu rencana tindakan, palaksanaan, tindakan, obsevasi/evaluasi dan refleksi tindakan (Kanca, IN, 2010: 139) Adapun prosedur penelitihan dalam penelitihan ini yaitu: (a) Obsevasi awal, (b) Refleksi awal, (c) Identifikasi masalah, (d) Analisis masalah, (e) Pelaksanaan penelitihan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitihan ini terdiri pengumpulan data aktivitas dan hasil belajar. Data aktivitas belajar dikumpulkan pada setiap pertemuan pada setiap siklus yang dilakukan oleh 2 orang observer.
  • 7. Sedangkan data hasil belajar dikumpulkan pada pertemuan kedua setiap siklus yang dilakukan oleh 3 orang evaluator. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil observasi awal di SD No. 3 Gulingan dalam pembelajaran permainan bulutangkis service pendek ditemukan beberapa masalah yaitu (1). Masih ditemukan pembelajaran penjasorkes yang menggunakan pendekatan tradisional. Dominasi guru dalam proses pembelajaran masih terlihat kurang efektif dan efisien, hal ini menyebabkan rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran penjasorkes khususnya pada materi teknik dasar permainan bulutangkis service pendek baik dari sikap awal, pelaksanaan dan sikap akhir. (2). Kurangnya penerapan strategi belajar mengajar yang lebih banyak melibatkan siswa daam proses pembelajaran, yang mengakibatkan siswa banyak yang diam dan kurang aktif. Hal ini ditandai kompetensi dasar yang dimiliki oleh siswa dalam olahraga permainan bulutangkis khususnya tehnik service pendek masih sangat kurang. Hal ini dapat dilihat dari persentase aktivitas dan hasil belajar teknik dasar permainan bulutangkis service pendek dan service panjang pada saat observasi awal pada siswa kelas V SD No. 3 Gulingan yang berjumlah 20 orang, dimana aktivitas siswa saat menerima pelajaran tergolong rendah ini dapat dilihat dari persentase aktivitas belajar, siswa yang berada pada katagori sangat aktif tidak ada, aktif 5 orang (25,00%), cukup aktif 9 orang (45,00%), kurang aktif 6 orang (30,00%), dan sangat kurang aktif tida ada. Aktivitas belajar permainan bulutangkis secara klasikal mencapai 6,4 berada pada kategori cukup aktif. Begitu juga dengan hasil belajar teknik dasar servis panjang hal ini dikarenakan adanya masalah-masalah yang ditemukan dalam melakukan gerakan teknik dasar permainan bulutangkis service pendek dan service panjang yang mengakibatkan hasil belajar teknik dasar permainan bulutangkis service pendek dan
  • 8. service panjang belum mencapai tingkat ketuntasan. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil belajar teknik dasar permainan bulutangkis service pendek dan service panjang siswa yang memperoleh kategori (sangat baik) tidak ada, kategori (baik) 2 orang (10,00%), kategori (cukup) 9 orang (45,00%), kategori (kurang) 5 orang (25,00%) dan kategori (sangat kurang) 4 orang (20,00%). Siswa yang tuntas 55,00% dan siswa yang tidak tuntas 45,00%, dan hasil belajar permainan bulutangkis service pendek secara klasikal mencapai 61,50% angka ini berada pada kategori kurang. Tabel 4.1 Data Aktivitas Belajar Teknik Dasar Permainan Bulutangkis Service Pendek Pada Siswa Kelas V SD No. 3 Gulingan pada siklus I Siswa yang berada pada kategori sangat aktif sebanyak 4 orang (20%), aktif sebanyak 7 orang (35%), cukup aktif sebanyak 6 orang (30%), kurang aktif sebanyak 3 orang (15%), dan sangat kurang aktif tidak ada (0%). 7 4.2.2 Hasil Analisis Data Hasil Belajar Teknik Dasar Permainan Bulutangkis Service Pendek Pada Siklus I Berdasarkan analisis pada Siklus I maka dapat dikelompokkan dalam kategori yang tersaji pada tabel 4.2 sebagai berikut. Tabel 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Teknik Dasar Permainan Bulutangkis Service Pendek Pada Siswa Kelas V SD No. 3 Gulingan Pada Siklus 1 Berdasarkan tabel di atas dapat disampaikan bahwa, siswa yang berada pada kategori sangat baik 3 orang (15%), kategori baik 8 orang (40%) dengan keterangan tuntas, kategori cukup 6 orang (30%) dengan keterangan tuntas, kategori kurang sebanyak 3 orang (15%), kategori sangat kurang tidak ada (0%). No . Rentang Skor Ju ml ah Sis wa Pers enta se (%) Ketera ngan Keter angan 1 85- 100% 3 15% Sangat Baik Tuntas 2 75 – 84% 8 40% Baik Tuntas 3 65 – 74% 6 30% Cukup Tuntas 4 55 – 64% 3 15% Kurang Tidak Tuntas 5 0 – 54% - - Sangat Kurang Tidak Tuntas Total 20 100% -
  • 9. 4.3.1 Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Teknik Dasar Permainan Bulutangkis Service Panjang Pada Siklus II Berdasarkan hasil analisis data pada siklus II, maka adapun kriteria penggolongan tentang aktivitas belajar teknik dasar permainan bulutangkis service panjang pada siklus II yang tertuang pada tabel 4.3 seperti berikut Tabel 4.3 Data Aktivitas Belajar Teknik Dasar Permainan Bulutangkis Service Panjang Pada Siswa Kelas V SD No. 3 Gulingan Pada Siklus II Siswa yang berada pada kategori sangat aktif 5 orang (25%), aktif 8 oarng (40%), cukup aktif 7 orang (35%), kurang aktif tidak ada (0%), dan sangat kurang aktif tidak ada (0%). 4.3.2 Hasil Analisis Data Hasil Belajar Teknik Dasar Permainan Bulutangkis Service Panjang Pada Siklus II Berdasarkan analisis pada Siklus II maka dapat dikelompokkan dalam kategori yang tersaji pada tabel 4.4 sebagai berikut : Tabel 4.4 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Teknik Dasar Permainan Bulutangkis Service Panjang Pada Siswa Kelas V SD No. 3 Gulingan Siklus II Berdasarkan tabel di atas dapat disampaikan bahwa, siswa yang berada pada kategori sangat baik 4 orang (20%), kategori baik 10 orang (50%) dengan keterangan tuntas, kategori cukup 6 orang (30%) dengan keterangan tuntas, kategori kurang tidak ada (0%) dengan keterangan tidak tuntas, kategori sangat kurang tidak ada (0%). PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan serta teori-teori No . Renta ng Skor Ju ml ah Sis wa Pers enta se (%) Ketera ngan Ketera ngan 1 85- 100% 4 20% Sangat Baik Tuntas 2 75 – 84% 10 50% Baik Tuntas 3 65 – 74% 6 30% Cukup Tuntas 4 55 – 64% - - Kurang Tidak Tuntas 5 0 – 54% - - Sangat Kurang Tidak Tuntas Total 20 100 % -
  • 10. pendukung hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar permainan bulutangkis pada siswa kelas V SD No. 3 Gulingan tahun pelajaran 2012/2013. Disarankan kepada guru Penjasorkes untuk dapat mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar permainan bulutangkis.. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Aktivitas belajar teknik dasar permainan bukutangkis service pendek dan service panjang meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V SD No. 3 Gulingan tahun pelajaran 2012/2013. Ini dapat dilihat pada siklus I aktivitas belajar teknik dasar permainan bulutangkis service pendek berada pada kategori aktif yaitu 7,2. Pada siklus II aktivitas belajar teknik dasar permainan bulutangkis service pendek berada pada kategori aktif yaitu 7,67. 2. Hasil belajar teknik dasar permainan bulutangkis service pendek dan service panjang meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V SD No. 3 Gulingan tahun pelajaran 2012/2013. Ini dapat dilihat pada siklus I hasil ketuntasan belajar teknik dasar permainan bulutangkis service panjang secara klasikal adalah 75,5% berada pada kategori baik, ketuntasan belajar teknik dasar permainan bulutangkis service panjang mencapai 85% yang berada pada kategori sangat baik. Pada siklus II hasil belajar telknik dasar permainan bulutangkis service panjang secara klasikal adalah 79% berada pada kategori baik, ketuntasan
  • 11. belajar teknik dasar permainan bulutangkis service panjang mencapai 100% berada pada kategori sangat belakang baik. DAFTAR RUJUKAN -------,2006. Pembelajaran permainan bulutangkis Teknik Dasar Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Depdiknas. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press. Kanca I Nyoman,2006. Metodologi Penelitian Keolahragaan. Singaraja: Undiksha.